Ciri-ciri makhluk hidup, meliputi delapan hal antara lain: 1. Memerlukan makanan Semua makhluk hidup memerlukan makanan dan air. Makanan bagi makhluk hidup sangat diperlukan untuk: a. Menghasilkan energi atau tenaga, b. Pertumbuhan, c. Mengganti sel-sel yang rusak, d. Perkembangbiakkan. Air sangat diperlukan makhluk hidup untuk menjaga stabilitas suhu tubuh dan sebagai pelarut berbagai zat didalam tubuh. Hewan dan manusia tidak dapat menghasilkan zat makanan sendiri. Makanan yang diperoleh makhluk hidup dari lingkungannya belum siap digunakan oleh tubuh. Oleh karena itu, makanan perlu diubah terlebih dahulu menjadi zat makanan atau nutrisi. Berbeda dengan makhluk hidup lain tumbuhan hijau dapat menyusun zat makanannya sendiri, yaitu melalui fotosintesis. Dalam prose situ diperlukan bahan seperti air dan karbon dioksida. Air dan karbon dioksida diubah menjadi senyawa karbohidrat di dalam klorofil atau butir-butir hijau daun. 2. Bergerak Semua makhluk hidup dapat bergerak. Gerak berpindah tempat pada manusia dan hewan umumnya dapat diamati dengan mudah. Untuk berpindah tempat manusia dilengkapi alat khusus. Manusia berpindah tempat dengan kaki, kupu-kupu dan burung berpindah tempat dengan sayap dan ikan berpindah tempat dengan sirip. Gerak pada tumbuhan terjadi karena adanya peristiwa tumbuh. Kar bergerak tumbuh menembus lapisan tanah, sedangkan batang tumbuh bergerak menuju sumber cahaya. 3. Bernafas Setiap makhluk memerlukan energi untuk aktivitas kehidupannya. Energi itu berasal dari pembakaran zat makanan yang terjadi di dalam tubuh. Untuk pembakaran zat makanan diperlukan oksigen. Pengambilan oksigen dari udara dan penggunaannya di dalam tubuh disebut pernapasan atau respirasi. Penggunaan oksigen di dalam tubuh disebut oksidasi biologi. Untuk dapat bernapas, diperlukan alat-alat pernapasan. Hewan bertulang belakang yang hidup di darat bernapas dengan paru-paru, sedangkan yang hidup di air, misalnya ikan, bernapas dengan insang. Pada makhluk hidup bersel satu dan hewan yang belum mempunyai alat pernapasan khusus, pengambilan oksigen dan pengeluaran zat karbon dioksida dilakukan oleh seluruh permukaan tubuhnya. Pada tumbuhan, pengambilan oksigen dilalui melalui mulut daun atau stomata.
4. Mengeluarkan Zat sisa Oksidasi biologi yang berlangsung di dalam tubuh akan menghasilkan energi zat sisa berupa air dan karbon dioksida. Jumlah zat sisa di dalam tubuh yang terus meningkat akan membahayakan tubuh. Oleh karena itu, zat sisa tesebut harus dikeluarkan. Proses pengeluaran zat sisa dari dalam tubuh ke lingkungannya dinamakan pengeluaran atau ekskresi. Pada protozoa dan hewan tingkat rendah, zat sisa dikeluarkan melalui seluruh permukaan tubuh. Pada hewan tingkat tinggi pengeluaran zat sisa dilakukan oleh alat khusus. Pada vertebrata alat ekskresinya berupa ginjal, kulit, dan paru-paru. Pada serangga alat pengeluarannya berupa buluh Malpighi. Sementara itu, pengeluaran zat sisa pada tumbuhan adalah melalui stomata. 5. Tumbuh Tumbuh adalah pertambahan ukuran tubuh yang tidak kembali lagi ke ukuran semula. Semakin bertambah umur, semakin bertambah pula panjang atau tinggi dan berat badannya. Hal itu terjadi karena manusia mengalami pertumbuhan. Hal serupa juga terjadipada tumbuhan. Pada saat tumbuhan baru berkecambahukurannya tidak lebih dari 1 cm. beberapa tahun kemudian, tumbuhan tersebut akan menjadi pohon yang tingginya mencapai beberapa meter. Pertambahan ukuran tubuh makhluk hidup tersebut terjadi karena adanya penambahan jumlah serta pembesaran sel-sel penyusun tubuh. 6. Berkembang biak Berkembang biak atau repoduksi adalah pembentukan individu baru. Bagi makhluk hidup reproduksi berfungsi untuk mempertahankan jenisnya agar tidak punah. Cara berkembangbiak makhluk hidup dibedakan menjadi dua, yaitu secara kawin (seksual) dan secara tak kawin (aseksual). Ada makhluk hidup yang hanya dapat berkembang biak secara seksual dan ada yang hanya dapat berkembang biak secara aseksual. Ada pula yang dapat berkembang biak baik secara aseksual maupun seksual. 7. Menerima dan mereaksikan rangsang Setiap makhluk hidup mempunyai kemampuan untuk bereaksi (peka) terhadap segala perubahan di sekitarnya. Untuk mengenali berbagai macam perubahan yang terjadi di sekitarnya, hewan dan manusia dilengkapi alat indra. Alat indra tersebut adalah telinga yang peka terhadap getaran suara, mata yang peka terhadap gas, lidah yang peka terhadap rangsangan rasa dan kulit peka terhadap sentuhan. Tumbuhan tidak mempunyai alat indra. Akan tetapi, tumbuhan mempunyai kemampuan bereaksi terhadap rangsangan lingkungannya.
8. Mampu beradaptasi dengan lingkungan Setiap makhluk hidup hanya dapat hidup dengan baik pada lingkungan yang sesuai. Tumbuhan tropis dapat hidup dengan baik pada suhu lingkungan antara 10-40 0 C. tumbuhan di daerah kutub dapat hidup dengan baik pada suhu lingkungan antara 5-15 0 C. ikan dapat hidup dengan baik pada lingkungan air yang bersuhu 10-30 0 C. pada lingkungan air yang bersuhu lebih atau kurang dari suhu tersebut kahidupan ikan akan terganggu. Manusia merupakan satu-satunya makhluk di ala mini yang mempunyai akal dan pikiran. Dengan kemampuan itu, manusia dapat bertahan pada berbagai suhu lingkungan karena dapat mengubah suhu lingkungan sesuai dengan kebutuhannya