Cengke.docx

  • Uploaded by: Ikram Abi Rafdi
  • 0
  • 0
  • April 2020
  • PDF

This document was uploaded by user and they confirmed that they have the permission to share it. If you are author or own the copyright of this book, please report to us by using this DMCA report form. Report DMCA


Overview

Download & View Cengke.docx as PDF for free.

More details

  • Words: 727
  • Pages: 4
Tugas Makalah PERMAINAN TRADISIONAL CENGKE’

OLEH : KELOMPOK 1

HAERUL HIDAYAT

1631041024

IKRAM ABI RAFDI

1631041025

SYAIDUL ALAMSYAH

1631041028

DWI FATHURRAHMAN S. 1631041029 M. DION ALAKBAR

1631041031

MUH. ALHADI UKAS

1631041032

FAKULTAS ILMU KEOLAHRAGAAN UNIVERSITAS NEGERI MAKASSAR T.A. 2019

Pada dahulunya permainan ini sangat terkenal dan digemari oleh banyak masyarakat, tak hanya anak-anak, namun juga digemari oleh kalangan remaja dan orang dewasa. Kepopulerannya dari tahun 80-an sampai 90-an menjadi sangat disayangkan jika permainan ini terus tenggelam dimakan zaman. Padahal jika disadari banyak sekali manfaat memainkan permainanan tradisional ini. Selain menyegarkan badan juga tidak mudah menimbulkan bosan, beda hal nya dengan permainan modern saat ini yang semuanya berhubungan dengan online dan sistem komputerisasi.

Permainan Cangke' dilakukan atau dimainkan oleh dua kelompok, satu kelompok sebagai pemukul dan satu kelompok lagi sebagai penangkap, dan juga dimana biasanya masing-masing kelompok terdiri dari 5 orang. Yang diperlukan dalam permainan ini adalah 2 buah Pammeppek (stik) dengan ukuran yang berbeda dan sebuah lubang kecil di tanah. Pammeppek ( stik) pertama dengan ukuran sekitar ± 30-40 cm sebagai pemukul dan penghitung poin, dan pammeppek (stik) kedua sebagai objek yang dilontarkan yang memiliki panjang sekitar ± 10 cm dengan masing-masing diameter sekitar 5 cm. Dan juga biasanya pemmeppek (stik) tersebut terbuat dari ranting pohon mangga, atau jambu. Permainan Cangke’ terdiri dari 3 tahap, yaitu:

1. Ricungkili’ (mencungkil). Pada tahap ini pemain yang bertugas untuk memukul menempatkan stik kecil di atas lubang yang telah di buat. Selanjutnya memegang stik panjang dengan menempatkannya di belakang stik kecil, kemudian melakukan cungkilan sekuat-kuatnya agar stik kecil terlontar jauh kedepan. Selanjutnya tugas dari si penangkap untuk menangkap stik kecil tadi yang dilontarkan. Apabila si penangkap tidak dapat menangkapnya, maka stik kecil tersebut harus di lemparkan ke arah stik panjang yang terdapat di atas lubang.Jika tidak kena dan terjadi jarak antara stik dengan lubang maka akan menjadi poin bagi pihak pemukul. Tetapi jika kena maka akan terjadi pergantian pemain (Rolling). 2. Ripeppe’ se’re (pukulan pertama). Pada tahap ini, yang bertindak sebagai pemukul mengambil kedua stik, kemudian melempar stik pendek ke udara dan stik panjang bersiap-siap untuk memukul stik pendek sekencangkencangnya atau sejauh-jauhnya ke arah kelompok penangkap. Bedanya dengan tahap pertama tadi, tahap ini orang yang memukul stik tadi tidak lagi menempatkan stik panjang di atas lubang, melainkan di pegang dan di gunakan untuk memukul balik stik pendek yang akan di lempar oleh si penangkap ke arah lubang di dekat si pemukul. Jika berhasil memukul balik stik kecil tadi maka akan terjadi hitungan poin, namun apabila stik yang dilempar tadi tidak terjadi jarak dengan lubang atau jaraknya tidak melebihi panjang pemukul, maka pemain yang bertindak sebagai pemukul tadi di ganti dengan teman kelompoknya yang belum main. 3. Ripeppe’ Rua (Pukulan kedua). Pada tahap terakhir ini, stik diletakkan di dalam lubang, dengan posisi yang miring ke depan. Ujung yang keluar pada stik pendek tersebut dipukul dengan menggunakan stik panjang,apabila stik pendek tersebut sudah terlontar ke udara maka cepat-cepat harus dipukul kembali ke depan menuju arah si penangkap sejauh mungkin. Jika tidak tertangkap oleh kelompok penangkap, maka jarak lontaran tersebut langsung dijadikan poin. Namun, apabila saat melontarkan stik pendek ke udara dan tidak dapat memukulnya maka terjadi rolling pemain. Dan apabila

semua pemain dari kelompok pemukul telah gagal, maka kedua kelompok tersebut bertukar peran.

Cara menghitung Poin : Untuk menghitung poin dalam permainan Cangke’, pada tahap satu dan dua, apabila terjadi jarak dengan hasil lemparan si penangkap, maka panjang stik pemukul (stik panjang) di gunakan sebagai pengukur panjang jarak, apabila jarak stik kecil ke lubang sebanyak 10 kali stik panjang, maka mendapat poin 10. Sedangkan untuk tahap tiga, ketika si pemukul melakukan pukulan ke stik kecil dan kelompok penangkap tidak dapat menangkapnya, maka jarak hasil pukulan tersebut langsung di hitung menggunakan stik panjang menuju ke arah lubang, jika jaraknya sebanyak 25 stik panjang maka mendapat poin 25. Sedangkan bagi kelompok penangkap, apabila dalam setiap pukulan dapat menangkap stik maka akan mendapat poin tertentu, dimana ketika dapat menangkap stik pendek menggunakan 2 tangan, maka akan mendapat5 poin, dan apabila dapat menangkap dengan 1 tangan, akan mendapatkan 10 poin. Nah, Inti dari permainan ini adalah kecepatan dalam mengumpulkan angka seratus dan kerjasama kelompok yang baik, terutama bagi kelompok penangkap. Pihak yang mendapatkan angka 100 lebih dulu, dianggap sebagai pemenang. Nah, yang lebih

seru

lagi,

bagi

kelompok

yang

kalah,

diberikan

hukuman A’Dengnge’(menggendong) si pemenang, sesuai jarak stik pendek yang dipukul oleh pemenang dengan menggunakan pukulan tahap kedua.

More Documents from "Ikram Abi Rafdi"