3. GENERASI KETIGA
1. GENERASI PERTAMA BTDC
KURVA PENGAPIAN
BTDC
KURVA PENGAPIAN
E
1º
1º F
Teknologi Fitur
: Analog : AC : Fixed Ignition Timing
Aplikasi
: Standar Harian (OEM)
Tipe
RPM
RPM
Teknologi Tipe
: Analog : DC
Fitur
: Advance Ignition Timing ( 2 Steps Advance)
Aplikasi
: Standar Harian (OEM)
2. GENERASI KEDUA BTDC
KURVA PENGAPIAN Low Voltage Protection AUTOMATIC
E
1º
F
RPM
Teknologi Tipe
: Analog : AC
Fitur
: Advance Ignition Timing ( 2 Steps Advance)
Aplikasi
: Standar Harian (OEM)
4. GENERASI KEEMPAT BTDC
KURVA PENGAPIAN
E2 E1
F
Teknologi Tipe
: Digital : AC
Fitur
: Advance Ignition Timing (Multi Steps Advance)
Aplikasi
: Standar Harian (OEM)
RPM
5. GENERASI KELIMA 7. GENERASI KETUJUH BTDC
KURVA PENGAPIAN
BTDC
E2
E2
E1
E1
F
F
RPM
: Digital : DC
Teknologi
Fitur
: Advance Ignition Timing (Multi Steps Advance)
Fitur
: Advance Ignition Timing (Multi Steps Advance)
Aplikasi
: Standar Harian (OEM)
Aplikasi
: Racing
Teknologi Tipe
Low Voltage Protection AUTOMATIC
8. GENERASI KEDELAPAN
GENERASI KEENAM BTDC
KURVA PENGAPIAN
BTDC
E2
E2
E1
E1
F
F
RPM
Tipe
: Digital : AC HYPERBAND
Fitur
: Advance Ignition Timing (Multi Steps Advance)
Aplikasi
: Racing
RPM
: Digital : DC HYPERBAND
Tipe
Low Voltage Protection AUTOMATIC
Teknologi
KURVA PENGAPIAN
KURVA PENGAPIAN
MAP-1 MAP-2
RPM
Teknologi Tipe
: Digital : DC DUAL BAND
Fitur
: Advance Ignition Timing (Multi Steps Advance)
Aplikasi
: Tune Up/Racing/Kompetisi
Low Voltage Protection AUTOMATIC
Dual Band
11. GENERASI KESEBELAS (INTELLIGENT TECHNOLOGY)
9. GENERASI KESEMBILAN
Teknologi
: Digital : DC MASTER CHIP
Tipe
: • Advance Ignition Timing • 8 Chip Maps
Fitur
: Tune Up/Racing/Kompetisi
Aplikasi
Teknologi Tipe Fitur
Low Voltage Protection AUTOMATIC
: Digital : DC PROGRAMMABLE REMOTE (DUAL BAND) : • i-MAX Programmable Remote • 8 Steps Kurva Pengapian • Limiter program
Intelligent Maximum
10. GENERASI KESEPULUH (INTELLIGENT TECHNOLOGY)
16 Digital Preprogramming Maps
16 Digital Preprogramming Limiter
Teknologi Tipe
Teknologi Tipe
Fitur
: Digital : DC SMART CLICK
Fitur
: • Advance Ignition Timing • 16 Map Selektor • 16 Step Limiter selektor
Aplikasi
: Tune Up/Racing/Kompetisi
: Digital : DC PROGRAMMABLE REMOTE (SINGLE BAND) : • i-MAX Programmable Remote • 8 Steps Kurva Pengapian • Limiter program
Intelligent Maximum
Low Voltage Protection AUTOMATIC
Dual Band Low Voltage Protection AUTOMATIC
Dual Band MAP
LIMITER
12. GENERASI KE-12 (FUZZY LOGIC SERIES)
NEO HYPERBAND
14. GENERASI KE-14 (FUZZY LOGIC SERIES)
NEO I-MAX 16 Step
NEO DUALBAND
MIDI I-MAX 20 Step
13. GENERASI KE-13
NEO CLICK
SUPER I-MAX 24 Step 5 Memori
SPESIFIKASI CDI DC DIGITAL I. ELEKTRONIK 1. Tegangan Kerja 2. Ignition Control 3. Microprocessor 4. 5. 6. 7. 8.
Konsumsi Arus Tegangan Out (Max) Temperatur Lingkungan Memori Mapping
: 9 s/d 18 Volt : Digital MCU 8 Bit Flash : LPC 92 Flash Series 12Mhz Power by NXP Founded by Philips. : : : : :
0.1 s/d 0.75 A 270 Volt -15 C s/d 80 C Programmable by Remote (i-MAX Series) Switch Selector ( Smart Click Series)
Soket Utama CDI Digubungkan langsung ke kabel bodi
Indikator Aki Tanda arus listrik mengalir ke CDI
Soket Dualband
CLICK Kurva Pengapian
CLICK Limiter
II. MEKANIKAL
31º
12 11
1. 2. 3. 4. 5. 6.
Logo Dimensi (PxLxT)mm Casing Material Bonding Shock test Berat
: : : : : :
i-MAX / Smart Click xxx ABS with Cubic Printing by Japan Tech. Black Water Proof 10 Gravitasi xxx Gram
29º
13
10
14
35º 37º
41º
15
17
33º
27º
16
39º
x 1000 rpm
BTDC (Sebelum TMA)
• 16 Click Pilihan Limiter
• 16 Click Pilihan Kurva Pengapian
DUAL BAND
I. ELEKTRONIK 1. Tegangan Kerja 2. Display 3. Microprocessor 4. 5.
Konsumsi Arus Function key
: 12 Volt : 5 Digit 7 Segment : LPC 92 Flash Series 12Mhz Power by NXP Founded by Philips.
• Jika ON, maka kurva naik 2 derajat
KURVA PENGAPIAN BTDC
42
42
27
27
: 0.1 A : Menu, Edit, Enter (Read), Up, Down
II. MEKANIKAL 15
i-MAX BRT (Bintang Racing team) xxx ABS with Cubic Printing by Japan Tech. xxx Gram
10000 11000 12000 13000 14000 15000 16000 17000
: : : :
3000
Logo Dimensi (PxLxT)mm Casing Material Berat
2000
1. 2. 3. 4.
CLICK LIMITER
RPM
CLICK Kurva Pengapian
SPESIFIKASI REMOTE PROGRAMER
CONTOH APLIKASI - Pengujian dilakukan menggunakan alar ukur Dynamometer merek Dynojet model 250i - Kondisi sepeda motor adalah standar dan modifkasi oleh Bintang Racing Team (BRT) YAMAHA JUPITER Z
Soket Utama CDI Digubungkan langsung ke kabel bodi
31º
12
29º
Indikator Aki
33º 35º
27º
Tanda arus listrik mengalir ke CDI
11
• CLICK LIMITER
15
17
39º
• CLICK Kurva Pengapian = 36º Sebelum TMA
14
10
37º
41º
PENYESUAIAN
13
= 10.000 RPM
16
Soket Dualband KURVA PENGAPIAN
BTDC
36º
CLICK Kurva Pengapian 31º
10
27º
14
17
35º
16
39º
x 1000 rpm
BTDC (Sebelum TMA)
• 16 Click Pilihan Limiter
ISAP TMA
• Jika ON, maka kurva naik 2 derajat
HASIL DYNOTEST
KURVA PENGAPIAN
42
42
27
27
15
10000 11000 12000 13000 14000 15000 16000 17000
CLICK LIMITER
RPM
CLICK Kurva Pengapian
BTDC
3000
RPM
PROSES MESIN
• 16 Click Pilihan Kurva Pengapian
DUAL BAND
2000
REV LIMITER
37º
41º
15
15º
33º
10.000
29º
13
2000
12 11
3000
CLICK Limiter
KOMPRESI TMB
36º
USAHA
BUANG
TMA
TMB
36º
TMA
HONDA REVO
YAMAHA JUPITER MX 31º
12 11
35º
27º 37º
41º
• CLICK LIMITER
15
17
39º
• CLICK Kurva Pengapian = 33º Sebelum TMA
14
10
= 10.000 RPM
REV LIMITER 15º
RPM
PROSES MESIN
= 10.000 RPM
KURVA PENGAPIAN
2000
10.000
3000
• CLICK LIMITER
15
17
36º
• CLICK Kurva Pengapian = 34º Sebelum TMA
14
16
BTDC
15º
2000
37º
PENYESUAIAN
13
10
39º
REV LIMITER
RPM
PROSES MESIN
ISAP TMA
KOMPRESI TMB
33º
HASIL DYNOTEST
SPESIFIKASI :
11
35º
41º
KURVA PENGAPIAN
33º
33º
27º
16
BTDC
12
29º
PENYESUAIAN
13
10.000
33º
3000
31º 29º
• Mesin : Standar • Pengapian : DC • Pick Up : 38mm (Modifikasi)
USAHA
BUANG
ISAP
KOMPRESI
TMA
TMB
33º
TMA
TMA
HASIL DYNOTEST
TMB
34º
USAHA
BUANG
TMA
TMB
34º
TMA
HONDA SUPRA X 125
HONDA SUPRA X 125 31º
12 11
35º
27º 37º
41º
• CLICK LIMITER
15
17
39º
• CLICK Kurva Pengapian = 36º Sebelum TMA
14
10
= 10.000 RPM
REV LIMITER 15º
RPM
PROSES MESIN
= 10.000 RPM
KURVA PENGAPIAN
2000
10.000
3000
• CLICK LIMITER
15
17
36º
• CLICK Kurva Pengapian = 36º Sebelum TMA
14
16
BTDC
15º
2000
37º
PENYESUAIAN
13
10
39º
REV LIMITER
RPM
PROSES MESIN
ISAP TMA
KOMPRESI 36º
TMB
HASIL DYNOTEST
SPESIFIKASI :
11
35º
41º
KURVA PENGAPIAN
36º
33º
27º
16
BTDC
12
29º
PENYESUAIAN
13
10.000
33º
3000
31º 29º
• Mesin
USAHA
BUANG
ISAP
KOMPRESI
TMA
TMB
36º
TMA
TMA
36º
TMB
HASIL DYNOTEST
: Standar
SPESIFIKASI :
• Mesin
: Standar
USAHA
BUANG
TMA
TMB
36º
TMA
8 STEPS /POINTS CURVE
Generasi Masa Depan
Intelligent Maximum
Terdiri dari 8 Steps kurva yang bebas di program sesuai kebutuhan mesin.
BTDC
Intelligent Programmable
6
5 3
4
7
8
2
1
Single Band
Dual Band
2000
No LAPTOP
RPM
Pemograman dilakukan tanpa menggunakan LAPTOP, hanya dengan REMOTE programmer. Lebih simple dan cepat.
REMOTE Programmer
Dual Band
Media untuk memprogram kurva pengapian CDI terdiri dari 5 tombol operasional dan sangat mudah dioperasikan
CDI terdiri dari 2 memori yang dapat diprogram secara terpisah dan dapat diaktifkan dengan memakai saklar ON/OFF
4
3
• DDS yang dibangkitkan oleh prosessor, sangat bagus untuk meningkatkan torsi diputaran bawah mulai 3000 s/d 7000 rpm. • Diputaran atas, membuat pembakaran lebih sempurna.
BTDC
DIGITAL DOUBLE SPARK (DDS) 2
5 3
1
2
6
4
7
MAP 1
8
5 6
1
NORMAL GRAFIK KELUARAN CDI
DDS
2000
7
8
MAP 2
RPM
CARA MEMBUAT KURVA PENGAPIAN AUTOMATIC LOW VOLTAGE PROTECTION Low Voltage Protection AUTOMATIC
Dirancang untuk memproteksi kerusakan CDI yang diakibatkan kekurangan (tekor) dan kelebihan tegangan aki.
CONTOH 1 : 1. Gambar kurva pengapian yang diinginkan BTDC
V Batere (Volt) 18
40º
17
5
6
38º
16 15
Tegangan Kerja Batere yang direkomendasikan
14
12 s/d 18 Volt
7 1
30º
8
2 3
27º
4
13 12 11
15º
10 9 13000
12000
10000
10500
8000
7
7500
3000
6500
6000
RPM 2000
8
6 4
5
6
7
8
9
10
11
12
13
14
15 16
17
18 19 20 RPM x 1000
2. Buat Table Kurva Pengapian
FUNGSI TOMBOL TOMBOL MENU
FUNGSI Menampilkan isi menu • it-1 : Ignition Timing 1 • it-2 : Ignition Timing 2 • Limit : Limiter
EDIT
Mengubah isi menu
ENTER
Mengeksekusi perintah
READ
Membaca memori CDI Menambah nilai
3. Limiter di tentukan 13.000 rpm
STEP No.
RPM
BTDC
STEP 1
3000
30º
STEP 2
6000
30º
STEP 3
6500
27º
CATATAN :
STEP 4
7500
27º
BTDC
STEP 5
8000
40º
STEP 6
10000
40º
STEP 7
10500
38º
STEP 8
12000
38º
4. Lakukan program kurva pengapian
3
:
Before Top Dead Centre (Sebelum Titik Mati Atas /TMA)
Ayo… memprogram kurva pengapian !!!
Selalu Tekan : ‘’ ENTER(READ)’’
Mengurangi nilai RISET
(EDIT+MENU) Menghapus memori
Saat Proses pemograman dimulai, untuk membaca Map yang ada didalam CDI
CARA MEMPROGRAM Langkah 1 : Matikan kunci kontak Langkah 2 : Pasang kabel remote ke CDI Langkah 16 : Tekan ‘’ENTER’’ Langkah 17 : Tekan ‘’EDIT’’ Langkah 18 : Tekan ‘’EDIT’’ Langkah 3 : Hidupkan kunci kontak Langkah 4 : Tekan ‘’ ENTER’’ Langkah 5 : Tekan ‘’ MENU 2X’’ Langkah 6 : Tekan ‘’ ENTER’’ Langkah 7 : Tekan
‘’’’
Langkah 8 : Tekan ‘’ENTER’’
LED Merah ON Membaca memori Set Limiter Mengubah Limiter Mengubah Limiter Menyimpan Siap
Langkah 9 : Tekan ‘’MENU’’ Langkah 10 : Tekan ‘’ENTER’’ Langkah 11 : Tekan ‘’EDIT’’ Langkah 12 : Tekan ‘’EDIT’’ Langkah 13 : Tekan ‘’ENTER’’
Langkah 14 : Tekan ‘’EDIT’’ Langkah 15 : Tekan ‘’EDIT’’
Set Kurva Pengapian Step 1 Mengubah RPM
Mengubah Ignition Timing
Step 2
Mengubah RPM
Mengubah Ignition Timing
Langkah 19 : Tekan ‘’ENTER’’ REad
Langkah 20 : Tekan ‘’EDIT’’
LIMIT
Langkah 21 : Tekan ‘’EDIT’’
12000
Langkah 22 : Tekan ‘’ENTER’’
12000
Langkah 23 : Tekan ‘’EDIT’’ Langkah 24 : Tekan ‘’EDIT’’
Saved Langkah 25 : Tekan ‘’ENTER’’ Ready
Langkah 26- : Tekan ‘’EDIT’’
It-1
Langkah 27 : Tekan ‘’EDIT’’
Step 1
Langkah 28 : Tekan ‘’ENTER’’
3000
Langkah 29 : Tekan ‘’EDIT’’ Langkah 30 : Tekan ‘’EDIT’’
30 Langkah 31 : Tekan ‘’ENTER’’ Step 2
6000
Langkah 32 : Tekan ‘’EDIT’’ Langkah 33 : Tekan ‘’EDIT’’ Langkah 34 : Tekan ‘’ENTER’’
30
Step 3 Mengubah RPM Mengubah Ignition Timing Step 4 Mengubah RPM Mengubah Ignition Timing Step 5 Mengubah RPM Mengubah Ignition Timing Step 6 Mengubah RPM Mengubah Ignition Timing Step 7 Mengubah RPM Mengubah Ignition Timing Step 8 Mengubah RPM Mengubah Ignition Timing Menyimpan data
Langkah 35 : Matikan Kunci Kontak Langkah 36 : Cabut kabel remote dan pemograman selesai.
YAMAHA JUPITER MX
CONTOH APLIKASI BTDC
- Pengujian dilakukan menggunakan alar ukur Dynamometer merek Dynojet model 250i - Kondisi sepeda motor adalah standar dan modifkasi oleh Bintang Racing Team (BRT) 3
36º
HONDA SUPRA X 125
5
BTDC
4 2
30º
5
6
7
8
15º
8
3
RPM 2000
1
27º
7
1
26º
34º
6
4
2
32º
3000
4000
6000
7000
8000
10000
11000
12000
15º RPM 2000
3000
4000
6000
7000
8000
10000
11000
TABLE KURVA PENGAPIAN STEP 1
STEP 2
STEP 3
RPM
3000
4000
6000
7000
8000
10000
11000
12000
BTDC
27º
30º
30º
34º
34º
34º
34º
34º
HASIL DYNOTEST
STEP 4 STEP 5
TABLE KURVA PENGAPIAN
12000
STEP 1
STEP 2
STEP 3
RPM
3000
4000
5000
6000
7000
10000
11000
12000
BTDC
26º
32º
36º
32º
35º
35º
35º
35º
STEP 6 STEP 7 STEP 8 HASIL DYNOTEST
STEP 4 STEP 5
STEP 6 STEP 7 STEP 8
HONDA VARIO
YAMAHA MIO
BTDC
BTDC 4
34º 34º
1
2
33º
5 3
4
5
6
33º
6 7
8
7
32º 1
31º
15º
8
3 2
15º RPM 2000
3700
7000
7100
7000
8000
10000
11000
TABLE KURVA PENGAPIAN
3000
6000
6000
7000
8000
10000
11000
12000
TABLE KURVA PENGAPIAN
STEP 1
STEP 2
STEP 3
RPM
3700
7000
7100
8000
8500
10000
11000
12000
BTDC
34º
34º
33º
33º
34º
34º
33º
33º
HASIL DYNOTEST
RPM 2000
12000
STEP 4 STEP 5
STEP 6 STEP 7 STEP 8
STEP 1
STEP 2
STEP 3
RPM
3000
6000
6500
7000
8000
10000
11000
12000
BTDC
31º
31º
32º
34º
34º
34º
33º
33º
HASIL DYNOTEST
STEP 4 STEP 5
STEP 6 STEP 7 STEP 8
YAMAHA JUPITER Z
YAMAHA F1ZR
BTDC
BTDC 4
36º
5
6
35º 34º
4
5
3
24º
3
30º
2
25º
8
2
33º
1
29º 7
6 7
23º
1
22º
15º
8
15º RPM 2000
3000
4000
7100
7000
8000
10000
11000
TABLE KURVA PENGAPIAN
3000
5000
6000
7000
8000
10000
11000
12000
TABLE KURVA PENGAPIAN
STEP 1
STEP 2
STEP 3
RPM
3000
4000
7000
8000
8500
10000
11000
12000
BTDC
30º
33º
34º
36º
36º
36º
35º
35º
HASIL DYNOTEST
RPM 2000
12000
STEP 4 STEP 5
STEP 6 STEP 7 STEP 8
STEP 1
STEP 2
STEP 3
RPM
3000
5000
6500
7000
8500
9000
10000
12000
BTDC
29º
29º
24º
25º
25º
24º
23º
21º
HASIL DYNOTEST
STEP 4 STEP 5
STEP 6 STEP 7 STEP 8
SUZUKI SHOGUN 125
HONDA SUPRA X 125
BTDC
BTDC 4
34º 2
33º
5
6
3
4
34º 7
5
6
7
8
8 2
30º
3
1
30º
1
27º
15º
15º RPM 2000
3000
4000
6000
8000
8500
10000
11000
TABLE KURVA PENGAPIAN
3000
4000
6000
7000
8500
10000
11000
12000
TABLE KURVA PENGAPIAN
STEP 1
STEP 2
STEP 3
RPM
3000
4000
6000
8000
8500
10000
11000
12000
BTDC
30º
33º
33º
34º
34º
34º
33º
33º
HASIL DYNOTEST
RPM 2000
12000
STEP 4 STEP 5
STEP 6 STEP 7 STEP 8
STEP 1
STEP 2
STEP 3
RPM
3000
4000
6000
7000
8500
10000
11000
12000
BTDC
27º
30º
30º
34º
34º
34º
34º
34º
HASIL DYNOTEST
STEP 4 STEP 5
STEP 6 STEP 7 STEP 8
3. PIN KONEKSI KABEL KONEKSI 1
2
3
1
2
3
1
2
3
1
2
3
1
2
3
6
5
4
6
5
4
6
5
4
6
5
4
6
5
4
Suzuki Satria 150F 1. Koil (Putih/Biru) 2. Massa (Hitam/Putih) 3. Pulser (Biru/Kuning) 4. 12Volt (Hijau/putih) 5. Tachometer 6. Massa (Orange)
Yamaha Jupiter Z / Mio 1. Koil (Orange) 2. Massa (Hitam) 3. 12Volt (Coklat) 4. Massa (Merah) 5. Pulser (Putih) 6. Nol
1
2
4
3
5
6
1 3
2
4
5
Shogun 110 1. Massa 2. Pulser 3. Koil 4. Nol 5. 12 Volt 6. Nol
Supra Series 1. Massa 2. Pulser 3. Kunci Kontak 4. Spul Input 5. Koil
1
2
3
4
8
7
6
5
1
2
4
3
5
6
1 3
2
4
9
10
11
12
Suzuki Satria 120R 1. 12 Volt (Hijau/Putih) 2. Nol 3. Pulser (Biru/Kuning) 4. Massa (Hitam/Putih) 5. Massa (Orange) 6. Koil (Putih/Biru)
Shogun 125 1. Massa 2. Pulser 3. Koil 4. Nol 5. 12 Volt 6. Nol
Karisma 125 1. Koil 2. Massa 3. 12 Volt 4. Pulser
1
2
4
3
5
6
1 3
2
4
5
Suzuki Spin 125 1. 2. 3. 4. 5. 6.
Suzuki Smash 1. Koil 2. Massa 3. Pulser 4. 12 Volt 5. Nol 6. Massa
Honda Tiger 2000 1. Massa 2. Pulser 3. Koil 4. Massa 5. Spul Input 6. Kunci Kontak
CBR 150 1. 12 Volt 2. Pulser 3. Tachometer 4. Massa 5. Koil
1
2
4
3
5
6
1
2
3
4
Mega PRO 1. Massa 2. Pulser 3. Koil 4. Nol 5. 12 Volt 6. Nol
Sonic/Kirana 1. 12 Volt 2. Pulser 3. Massa 4. Koil
1
2
3
4
1
2
3
4
8
7
6
5
8
7
6
5
YAMAHA F-1ZR (AC)
Thunder 250 1. 2. 3. 4.
7. 8. 9. 10. 11. 12.
5. 6. 7. 8.
Kaze X 130 1. 2. 3. 4.
5. 6. 7. 8.
= Massa = Input Spul = Kunci Kontak = Massa = Pulser = Massa
1. Orange = Koil 2. Hitam 3. Hitam/Merah 4. Hitam/Putih 5. Putih/Hijau
= Massa = Input Spul = Kunci Kontak = Pulser
1. Orange = Koil 2. Hitam 3. Coklat 4. Putih/Biru 5. Putih/Merah
= Massa = 12Volt = Pulser = Massa
1. Orange = Koil 2. Hitam 3. Coklat
= Massa = 12 Volt
4. Putih/Hijau
= Pulser
YAMAHA RX-KING (AC)
YAMAHA F-1ZR (DC)
YAMAHA RX-KING (DC)
MODIFIKASI TONJOLAN PULSER Jupiter MX 1. 2. 3. 4. 5. 6.
1. Orange = Koil 2. Hitam 3. Hitam/Merah 4. Hitam/Putih 5. Hijau/Putih 6. Putih/Biru 7. Putih/Merah
Bagian yang ditambah dan dibuang (Depan/kiri)
CATATAN : 1 18
2 17
3 16
4 15
5
6
14 13
Honda Vario 110/ Click 1. 10. 2. 11. 3. 12. 4. 13. 5. 14. 6. 15. 7. 16 8. 17. 9. 18.
7 12
8
9
11 10
Sesuaikan panjang tonjolan pulser berdasarkan Table Pick Up Pulser
MEMBANGUN SISTEM TOTAL LOST Langkah 1: Buatlah Lempengan Fly Wheel seperi gambar di samping. Langkah 2: Diameter Lempengan = 112 mm Langkah 3: Panjang Tonjolan = 38mm atau sesuai CDI yang hendak digunakan. CATATAN : • Piston berada pada Titik Mati Atas (TMA) • Jika diameter 112 mm, maka 1.024mm = 1º KESIMPULAN TMA
• Mesin Langsam pada 15º sebelum TMA • Maksimum sudut pengapian = 52.1º sebelum TMA APLIKASI • Jika anda memakai CDI BRT Hyperband model Karisma dengan kode 15-35, artinya : - Langsam = 15º - Advance = 35º
KURVA PENGAPIAN
37.1º
PANJANG TONJOLAN
52.1º
(Maksimum Advance)
BTDC
15º
15º
RPM
KATALOG PRODUK