Cdi

  • Uploaded by: Hafidz Rosly
  • 0
  • 0
  • June 2020
  • PDF

This document was uploaded by user and they confirmed that they have the permission to share it. If you are author or own the copyright of this book, please report to us by using this DMCA report form. Report DMCA


Overview

Download & View Cdi as PDF for free.

More details

  • Words: 3,073
  • Pages: 17
3. GENERASI KETIGA

1. GENERASI PERTAMA BTDC

KURVA PENGAPIAN

BTDC

KURVA PENGAPIAN

E



1º F

Teknologi Fitur

: Analog : AC : Fixed Ignition Timing

Aplikasi

: Standar Harian (OEM)

Tipe

RPM

RPM

Teknologi Tipe

: Analog : DC

Fitur

: Advance Ignition Timing ( 2 Steps Advance)

Aplikasi

: Standar Harian (OEM)

2. GENERASI KEDUA BTDC

KURVA PENGAPIAN Low Voltage Protection AUTOMATIC

E



F

RPM

Teknologi Tipe

: Analog : AC

Fitur

: Advance Ignition Timing ( 2 Steps Advance)

Aplikasi

: Standar Harian (OEM)

4. GENERASI KEEMPAT BTDC

KURVA PENGAPIAN

E2 E1

F

Teknologi Tipe

: Digital : AC

Fitur

: Advance Ignition Timing (Multi Steps Advance)

Aplikasi

: Standar Harian (OEM)

RPM

5. GENERASI KELIMA 7. GENERASI KETUJUH BTDC

KURVA PENGAPIAN

BTDC

E2

E2

E1

E1

F

F

RPM

: Digital : DC

Teknologi

Fitur

: Advance Ignition Timing (Multi Steps Advance)

Fitur

: Advance Ignition Timing (Multi Steps Advance)

Aplikasi

: Standar Harian (OEM)

Aplikasi

: Racing

Teknologi Tipe

Low Voltage Protection AUTOMATIC

8. GENERASI KEDELAPAN

 GENERASI KEENAM BTDC

KURVA PENGAPIAN

BTDC

E2

E2

E1

E1

F

F

RPM

Tipe

: Digital : AC HYPERBAND

Fitur

: Advance Ignition Timing (Multi Steps Advance)

Aplikasi

: Racing

RPM

: Digital : DC HYPERBAND

Tipe

Low Voltage Protection AUTOMATIC

Teknologi

KURVA PENGAPIAN

KURVA PENGAPIAN

MAP-1 MAP-2

RPM

Teknologi Tipe

: Digital : DC DUAL BAND

Fitur

: Advance Ignition Timing (Multi Steps Advance)

Aplikasi

: Tune Up/Racing/Kompetisi

Low Voltage Protection AUTOMATIC

Dual Band

11. GENERASI KESEBELAS (INTELLIGENT TECHNOLOGY)

9. GENERASI KESEMBILAN

Teknologi

: Digital : DC MASTER CHIP

Tipe

: • Advance Ignition Timing • 8 Chip Maps

Fitur

: Tune Up/Racing/Kompetisi

Aplikasi

Teknologi Tipe Fitur

Low Voltage Protection AUTOMATIC

: Digital : DC PROGRAMMABLE REMOTE (DUAL BAND) : • i-MAX Programmable Remote • 8 Steps Kurva Pengapian • Limiter program

Intelligent Maximum

10. GENERASI KESEPULUH (INTELLIGENT TECHNOLOGY)

16 Digital Preprogramming Maps

16 Digital Preprogramming Limiter

Teknologi Tipe

Teknologi Tipe

Fitur

: Digital : DC SMART CLICK

Fitur

: • Advance Ignition Timing • 16 Map Selektor • 16 Step Limiter selektor

Aplikasi

: Tune Up/Racing/Kompetisi

: Digital : DC PROGRAMMABLE REMOTE (SINGLE BAND) : • i-MAX Programmable Remote • 8 Steps Kurva Pengapian • Limiter program

Intelligent Maximum

Low Voltage Protection AUTOMATIC

Dual Band Low Voltage Protection AUTOMATIC

Dual Band MAP

LIMITER

12. GENERASI KE-12 (FUZZY LOGIC SERIES)

NEO HYPERBAND

14. GENERASI KE-14 (FUZZY LOGIC SERIES)

NEO I-MAX 16 Step

NEO DUALBAND

MIDI I-MAX 20 Step

13. GENERASI KE-13

NEO CLICK

SUPER I-MAX 24 Step 5 Memori

SPESIFIKASI CDI DC DIGITAL I. ELEKTRONIK 1. Tegangan Kerja 2. Ignition Control 3. Microprocessor 4. 5. 6. 7. 8.

Konsumsi Arus Tegangan Out (Max) Temperatur Lingkungan Memori Mapping

: 9 s/d 18 Volt : Digital MCU 8 Bit Flash : LPC 92 Flash Series 12Mhz Power by NXP Founded by Philips. : : : : :

0.1 s/d 0.75 A 270 Volt -15 C s/d 80 C Programmable by Remote (i-MAX Series) Switch Selector ( Smart Click Series)

Soket Utama CDI Digubungkan langsung ke kabel bodi

Indikator Aki Tanda arus listrik mengalir ke CDI

Soket Dualband

CLICK Kurva Pengapian

CLICK Limiter

II. MEKANIKAL

31º

12 11

1. 2. 3. 4. 5. 6.

Logo Dimensi (PxLxT)mm Casing Material Bonding Shock test Berat

: : : : : :

i-MAX / Smart Click xxx ABS with Cubic Printing by Japan Tech. Black Water Proof 10 Gravitasi xxx Gram

29º

13

10

14

35º 37º

41º

15

17

33º

27º

16

39º

x 1000 rpm

BTDC (Sebelum TMA)

• 16 Click Pilihan Limiter

• 16 Click Pilihan Kurva Pengapian

DUAL BAND

I. ELEKTRONIK 1. Tegangan Kerja 2. Display 3. Microprocessor 4. 5.

Konsumsi Arus Function key

: 12 Volt : 5 Digit 7 Segment : LPC 92 Flash Series 12Mhz Power by NXP Founded by Philips.

• Jika ON, maka kurva naik 2 derajat

KURVA PENGAPIAN BTDC

42

42

27

27

: 0.1 A : Menu, Edit, Enter (Read), Up, Down

II. MEKANIKAL 15

i-MAX BRT (Bintang Racing team) xxx ABS with Cubic Printing by Japan Tech. xxx Gram

 10000 11000 12000 13000 14000 15000 16000 17000

: : : :

3000

Logo Dimensi (PxLxT)mm Casing Material Berat

2000

1. 2. 3. 4.

CLICK LIMITER

RPM

CLICK Kurva Pengapian

SPESIFIKASI REMOTE PROGRAMER

CONTOH APLIKASI - Pengujian dilakukan menggunakan alar ukur Dynamometer merek Dynojet model 250i - Kondisi sepeda motor adalah standar dan modifkasi oleh Bintang Racing Team (BRT) YAMAHA JUPITER Z

Soket Utama CDI Digubungkan langsung ke kabel bodi

31º

12

29º

Indikator Aki

33º 35º

27º

Tanda arus listrik mengalir ke CDI

11

• CLICK LIMITER

15

17

39º

• CLICK Kurva Pengapian = 36º Sebelum TMA

14

10

37º

41º

PENYESUAIAN

13

= 10.000 RPM

16

Soket Dualband KURVA PENGAPIAN

BTDC



36º

CLICK Kurva Pengapian 31º

10

27º

14

17

35º

16

39º

x 1000 rpm

BTDC (Sebelum TMA)

• 16 Click Pilihan Limiter

ISAP TMA

• Jika ON, maka kurva naik 2 derajat

HASIL DYNOTEST

KURVA PENGAPIAN

42

42

27

27

15

10000 11000 12000 13000 14000 15000 16000 17000



CLICK LIMITER

RPM

CLICK Kurva Pengapian

BTDC

3000

RPM

PROSES MESIN

• 16 Click Pilihan Kurva Pengapian

DUAL BAND

2000

REV LIMITER

37º

41º

15



15º

33º

10.000

29º

13

2000

12 11

3000

CLICK Limiter

KOMPRESI  TMB

36º

USAHA

BUANG 

TMA

TMB

36º

TMA

HONDA REVO

YAMAHA JUPITER MX 31º

12 11

35º

27º 37º

41º

• CLICK LIMITER

15

17

39º

• CLICK Kurva Pengapian = 33º Sebelum TMA

14

10

= 10.000 RPM

 

REV LIMITER 15º

RPM

PROSES MESIN

= 10.000 RPM

KURVA PENGAPIAN

2000

10.000

3000

• CLICK LIMITER

15

17

36º



• CLICK Kurva Pengapian = 34º Sebelum TMA

14

16

BTDC

15º

2000

37º

PENYESUAIAN

13

10

39º



REV LIMITER

RPM

PROSES MESIN

ISAP TMA

KOMPRESI  TMB

33º

HASIL DYNOTEST

SPESIFIKASI :

11

35º

41º

KURVA PENGAPIAN

33º

33º

27º

16

BTDC

12

29º

PENYESUAIAN

13

10.000

33º

3000

31º 29º

• Mesin : Standar • Pengapian : DC • Pick Up : 38mm (Modifikasi)

USAHA

BUANG

ISAP

KOMPRESI 

 TMA

TMB

33º

TMA

TMA

HASIL DYNOTEST

TMB

34º

USAHA

BUANG 

TMA

TMB

34º

TMA

HONDA SUPRA X 125

HONDA SUPRA X 125 31º

12 11

35º

27º 37º

41º

• CLICK LIMITER

15

17

39º

• CLICK Kurva Pengapian = 36º Sebelum TMA

14

10

= 10.000 RPM

 

REV LIMITER 15º

RPM

PROSES MESIN

= 10.000 RPM

KURVA PENGAPIAN

2000

10.000

3000

• CLICK LIMITER

15

17

36º



• CLICK Kurva Pengapian = 36º Sebelum TMA

14

16

BTDC

15º

2000

37º

PENYESUAIAN

13

10

39º



REV LIMITER

RPM

PROSES MESIN

ISAP TMA

KOMPRESI  36º

TMB

HASIL DYNOTEST

SPESIFIKASI :

11

35º

41º

KURVA PENGAPIAN

36º

33º

27º

16

BTDC

12

29º

PENYESUAIAN

13

10.000

33º

3000

31º 29º

• Mesin

USAHA

BUANG

ISAP

KOMPRESI 

 TMA

TMB

36º

TMA

TMA

36º

TMB

HASIL DYNOTEST

: Standar

SPESIFIKASI :

• Mesin

: Standar

USAHA

BUANG 

TMA

TMB

36º

TMA

8 STEPS /POINTS CURVE

Generasi Masa Depan

Intelligent Maximum

Terdiri dari 8 Steps kurva yang bebas di program sesuai kebutuhan mesin.

BTDC

Intelligent Programmable

6

5 3

4

7

8

2

1

Single Band

Dual Band

2000

No LAPTOP

RPM

Pemograman dilakukan tanpa menggunakan LAPTOP, hanya dengan REMOTE programmer. Lebih simple dan cepat.

REMOTE Programmer

Dual Band

Media untuk memprogram kurva pengapian CDI terdiri dari 5 tombol operasional dan sangat mudah dioperasikan

CDI terdiri dari 2 memori yang dapat diprogram secara terpisah dan dapat diaktifkan dengan memakai saklar ON/OFF

4

3

• DDS yang dibangkitkan oleh prosessor, sangat bagus untuk meningkatkan torsi diputaran bawah mulai 3000 s/d 7000 rpm. • Diputaran atas, membuat pembakaran lebih sempurna.

BTDC

DIGITAL DOUBLE SPARK (DDS) 2

5 3

1

2

6

4

7

MAP 1

8

5 6

1

NORMAL GRAFIK KELUARAN CDI

DDS

2000

7

8

MAP 2

RPM

CARA MEMBUAT KURVA PENGAPIAN AUTOMATIC LOW VOLTAGE PROTECTION Low Voltage Protection AUTOMATIC

Dirancang untuk memproteksi kerusakan CDI yang diakibatkan kekurangan (tekor) dan kelebihan tegangan aki.

CONTOH 1 : 1. Gambar kurva pengapian yang diinginkan BTDC

V Batere (Volt) 18

40º

17

5

6

38º

16 15

Tegangan Kerja Batere yang direkomendasikan

14

12 s/d 18 Volt

7 1

30º

8



2 3

27º

4

13 12 11

15º

10 9 13000

12000

10000

10500

8000

7

7500

3000

6500

6000

RPM 2000

8

6 4

5

6

7

8

9

10

11

12

13

14

15 16

17

18 19 20 RPM x 1000

2. Buat Table Kurva Pengapian

FUNGSI TOMBOL TOMBOL MENU

FUNGSI Menampilkan isi menu • it-1 : Ignition Timing 1 • it-2 : Ignition Timing 2 • Limit : Limiter

EDIT

Mengubah isi menu

ENTER

Mengeksekusi perintah

READ

Membaca memori CDI Menambah nilai

3. Limiter di tentukan 13.000 rpm

STEP No.

RPM

BTDC

STEP 1

3000

30º

STEP 2

6000

30º

STEP 3

6500

27º

CATATAN :

STEP 4

7500

27º

BTDC

STEP 5

8000

40º

STEP 6

10000

40º

STEP 7

10500

38º

STEP 8

12000

38º



4. Lakukan program kurva pengapian



3

:

Before Top Dead Centre (Sebelum Titik Mati Atas /TMA)

Ayo… memprogram kurva pengapian !!!

Selalu Tekan : ‘’ ENTER(READ)’’

Mengurangi nilai RISET

(EDIT+MENU) Menghapus memori

Saat Proses pemograman dimulai, untuk membaca Map yang ada didalam CDI

CARA MEMPROGRAM Langkah 1 : Matikan kunci kontak Langkah 2 : Pasang kabel remote ke CDI Langkah 16 : Tekan ‘’ENTER’’ Langkah 17 : Tekan ‘’EDIT’’ Langkah 18 : Tekan ‘’EDIT’’ Langkah 3 : Hidupkan kunci kontak Langkah 4 : Tekan ‘’ ENTER’’ Langkah 5 : Tekan ‘’ MENU 2X’’ Langkah 6 : Tekan ‘’ ENTER’’ Langkah 7 : Tekan

‘’’’

Langkah 8 : Tekan ‘’ENTER’’

     

LED Merah ON Membaca memori Set Limiter Mengubah Limiter Mengubah Limiter Menyimpan Siap

Langkah 9 : Tekan ‘’MENU’’ Langkah 10 : Tekan ‘’ENTER’’ Langkah 11 : Tekan ‘’EDIT’’ Langkah 12 : Tekan ‘’EDIT’’ Langkah 13 : Tekan ‘’ENTER’’

Langkah 14 : Tekan ‘’EDIT’’ Langkah 15 : Tekan ‘’EDIT’’

      

Set Kurva Pengapian Step 1 Mengubah RPM

             

Mengubah Ignition Timing

Step 2

Mengubah RPM

Mengubah Ignition Timing

Langkah 19 : Tekan ‘’ENTER’’ REad

Langkah 20 : Tekan ‘’EDIT’’

LIMIT

Langkah 21 : Tekan ‘’EDIT’’

12000

Langkah 22 : Tekan ‘’ENTER’’

12000

Langkah 23 : Tekan ‘’EDIT’’ Langkah 24 : Tekan ‘’EDIT’’

Saved Langkah 25 : Tekan ‘’ENTER’’ Ready

Langkah 26- : Tekan ‘’EDIT’’

It-1

Langkah 27 : Tekan ‘’EDIT’’

Step 1

Langkah 28 : Tekan ‘’ENTER’’

3000

Langkah 29 : Tekan ‘’EDIT’’ Langkah 30 : Tekan ‘’EDIT’’

30 Langkah 31 : Tekan ‘’ENTER’’ Step 2

6000

Langkah 32 : Tekan ‘’EDIT’’ Langkah 33 : Tekan ‘’EDIT’’ Langkah 34 : Tekan ‘’ENTER’’

30

                  

Step 3 Mengubah RPM Mengubah Ignition Timing Step 4 Mengubah RPM Mengubah Ignition Timing Step 5 Mengubah RPM Mengubah Ignition Timing Step 6 Mengubah RPM Mengubah Ignition Timing Step 7 Mengubah RPM Mengubah Ignition Timing Step 8 Mengubah RPM Mengubah Ignition Timing Menyimpan data

Langkah 35 : Matikan Kunci Kontak Langkah 36 : Cabut kabel remote dan pemograman selesai.

                  

YAMAHA JUPITER MX

CONTOH APLIKASI BTDC

- Pengujian dilakukan menggunakan alar ukur Dynamometer merek Dynojet model 250i - Kondisi sepeda motor adalah standar dan modifkasi oleh Bintang Racing Team (BRT) 3

36º

HONDA SUPRA X 125

5

BTDC

4 2

30º

5

6

7





8

15º

8

3

RPM 2000

1

27º

7

1

26º

34º

6

4

2

32º

3000

4000

6000

7000

8000

10000

11000

12000

15º RPM 2000

3000

4000

6000

7000

8000

10000

11000

TABLE KURVA PENGAPIAN STEP 1

STEP 2

STEP 3

RPM

3000

4000

6000

7000

8000

10000

11000

12000

BTDC

27º

30º

30º

34º

34º

34º

34º

34º

HASIL DYNOTEST

STEP 4 STEP 5

TABLE KURVA PENGAPIAN

12000

STEP 1

STEP 2

STEP 3

RPM

3000

4000

5000

6000

7000

10000

11000

12000

BTDC

26º

32º

36º

32º

35º

35º

35º

35º

STEP 6 STEP 7 STEP 8 HASIL DYNOTEST

STEP 4 STEP 5

STEP 6 STEP 7 STEP 8

HONDA VARIO

YAMAHA MIO

BTDC

BTDC 4

34º 34º

1

2

33º

5 3

4

5

6

33º

6 7



8

7

32º 1

31º

15º



8

3 2

15º RPM 2000

3700

7000

7100

7000

8000

10000

11000

TABLE KURVA PENGAPIAN

3000

6000

6000

7000

8000

10000

11000

12000

TABLE KURVA PENGAPIAN

STEP 1

STEP 2

STEP 3

RPM

3700

7000

7100

8000

8500

10000

11000

12000

BTDC

34º

34º

33º

33º

34º

34º

33º

33º

HASIL DYNOTEST

RPM 2000

12000

STEP 4 STEP 5

STEP 6 STEP 7 STEP 8

STEP 1

STEP 2

STEP 3

RPM

3000

6000

6500

7000

8000

10000

11000

12000

BTDC

31º

31º

32º

34º

34º

34º

33º

33º

HASIL DYNOTEST

STEP 4 STEP 5

STEP 6 STEP 7 STEP 8

YAMAHA JUPITER Z

YAMAHA F1ZR

BTDC

BTDC 4

36º

5

6

35º 34º



4

5

3

24º

3

30º

2

25º

8

2

33º

1

29º 7

6 7

23º

1

22º

15º



8

15º RPM 2000

3000

4000

7100

7000

8000

10000

11000

TABLE KURVA PENGAPIAN

3000

5000

6000

7000

8000

10000

11000

12000

TABLE KURVA PENGAPIAN

STEP 1

STEP 2

STEP 3

RPM

3000

4000

7000

8000

8500

10000

11000

12000

BTDC

30º

33º

34º

36º

36º

36º

35º

35º

HASIL DYNOTEST

RPM 2000

12000

STEP 4 STEP 5

STEP 6 STEP 7 STEP 8

STEP 1

STEP 2

STEP 3

RPM

3000

5000

6500

7000

8500

9000

10000

12000

BTDC

29º

29º

24º

25º

25º

24º

23º

21º

HASIL DYNOTEST

STEP 4 STEP 5

STEP 6 STEP 7 STEP 8

SUZUKI SHOGUN 125

HONDA SUPRA X 125

BTDC

BTDC 4

34º 2

33º

5

6

3

4

34º 7



5

6

7



8

8 2

30º

3

1

30º

1

27º

15º

15º RPM 2000

3000

4000

6000

8000

8500

10000

11000

TABLE KURVA PENGAPIAN

3000

4000

6000

7000

8500

10000

11000

12000

TABLE KURVA PENGAPIAN

STEP 1

STEP 2

STEP 3

RPM

3000

4000

6000

8000

8500

10000

11000

12000

BTDC

30º

33º

33º

34º

34º

34º

33º

33º

HASIL DYNOTEST

RPM 2000

12000

STEP 4 STEP 5

STEP 6 STEP 7 STEP 8

STEP 1

STEP 2

STEP 3

RPM

3000

4000

6000

7000

8500

10000

11000

12000

BTDC

27º

30º

30º

34º

34º

34º

34º

34º

HASIL DYNOTEST

STEP 4 STEP 5

STEP 6 STEP 7 STEP 8

3. PIN KONEKSI KABEL KONEKSI 1

2

3

1

2

3

1

2

3

1

2

3

1

2

3

6

5

4

6

5

4

6

5

4

6

5

4

6

5

4

Suzuki Satria 150F 1. Koil (Putih/Biru) 2. Massa (Hitam/Putih) 3. Pulser (Biru/Kuning) 4. 12Volt (Hijau/putih) 5. Tachometer 6. Massa (Orange)

Yamaha Jupiter Z / Mio 1. Koil (Orange) 2. Massa (Hitam) 3. 12Volt (Coklat) 4. Massa (Merah) 5. Pulser (Putih) 6. Nol

1

2

4

3

5

6

1 3

2

4

5

Shogun 110 1. Massa 2. Pulser 3. Koil 4. Nol 5. 12 Volt 6. Nol

Supra Series 1. Massa 2. Pulser 3. Kunci Kontak 4. Spul Input 5. Koil

1

2

3

4

8

7

6

5

1

2

4

3

5

6

1 3

2

4

9

10

11

12

Suzuki Satria 120R 1. 12 Volt (Hijau/Putih) 2. Nol 3. Pulser (Biru/Kuning) 4. Massa (Hitam/Putih) 5. Massa (Orange) 6. Koil (Putih/Biru)

Shogun 125 1. Massa 2. Pulser 3. Koil 4. Nol 5. 12 Volt 6. Nol

Karisma 125 1. Koil 2. Massa 3. 12 Volt 4. Pulser

1

2

4

3

5

6

1 3

2

4

5

Suzuki Spin 125 1. 2. 3. 4. 5. 6.

Suzuki Smash 1. Koil 2. Massa 3. Pulser 4. 12 Volt 5. Nol 6. Massa

Honda Tiger 2000 1. Massa 2. Pulser 3. Koil 4. Massa 5. Spul Input 6. Kunci Kontak

CBR 150 1. 12 Volt 2. Pulser 3. Tachometer 4. Massa 5. Koil

1

2

4

3

5

6

1

2

3

4

Mega PRO 1. Massa 2. Pulser 3. Koil 4. Nol 5. 12 Volt 6. Nol

Sonic/Kirana 1. 12 Volt 2. Pulser 3. Massa 4. Koil

1

2

3

4

1

2

3

4

8

7

6

5

8

7

6

5

YAMAHA F-1ZR (AC)

Thunder 250 1. 2. 3. 4.

7. 8. 9. 10. 11. 12.

5. 6. 7. 8.

Kaze X 130 1. 2. 3. 4.

5. 6. 7. 8.

= Massa = Input Spul = Kunci Kontak = Massa = Pulser = Massa

1. Orange = Koil 2. Hitam 3. Hitam/Merah 4. Hitam/Putih 5. Putih/Hijau

= Massa = Input Spul = Kunci Kontak = Pulser

1. Orange = Koil 2. Hitam 3. Coklat 4. Putih/Biru 5. Putih/Merah

= Massa = 12Volt = Pulser = Massa

1. Orange = Koil 2. Hitam 3. Coklat

= Massa = 12 Volt

4. Putih/Hijau

= Pulser

YAMAHA RX-KING (AC)

YAMAHA F-1ZR (DC)

YAMAHA RX-KING (DC)

MODIFIKASI TONJOLAN PULSER Jupiter MX 1. 2. 3. 4. 5. 6.

1. Orange = Koil 2. Hitam 3. Hitam/Merah 4. Hitam/Putih 5. Hijau/Putih 6. Putih/Biru 7. Putih/Merah

Bagian yang ditambah dan dibuang (Depan/kiri)

CATATAN : 1 18

2 17

3 16

4 15

5

6

14 13

Honda Vario 110/ Click 1. 10. 2. 11. 3. 12. 4. 13. 5. 14. 6. 15. 7. 16 8. 17. 9. 18.

7 12

8

9

11 10

Sesuaikan panjang tonjolan pulser berdasarkan Table Pick Up Pulser

MEMBANGUN SISTEM TOTAL LOST Langkah 1: Buatlah Lempengan Fly Wheel seperi gambar di samping. Langkah 2: Diameter Lempengan = 112 mm Langkah 3: Panjang Tonjolan = 38mm atau sesuai CDI yang hendak digunakan. CATATAN : • Piston berada pada Titik Mati Atas (TMA) • Jika diameter 112 mm, maka 1.024mm = 1º KESIMPULAN TMA

• Mesin Langsam pada 15º sebelum TMA • Maksimum sudut pengapian = 52.1º sebelum TMA APLIKASI • Jika anda memakai CDI BRT Hyperband model Karisma dengan kode 15-35, artinya : - Langsam = 15º - Advance = 35º

KURVA PENGAPIAN

37.1º

PANJANG TONJOLAN

52.1º

(Maksimum Advance)

BTDC

15º

15º

RPM

KATALOG PRODUK

Related Documents

Cdi
June 2020 11
Cdi
June 2020 18
Cdi Austria.pdf
December 2019 22
Plantsafety(cdi)
May 2020 15
Cdi Manual.pdf
November 2019 22
Cdi Ac.docx
November 2019 22

More Documents from "oktavian altaufan"