Cbr Peksos 1.docx

  • Uploaded by: heni
  • 0
  • 0
  • June 2020
  • PDF

This document was uploaded by user and they confirmed that they have the permission to share it. If you are author or own the copyright of this book, please report to us by using this DMCA report form. Report DMCA


Overview

Download & View Cbr Peksos 1.docx as PDF for free.

More details

  • Words: 2,055
  • Pages: 13
Identitas Buku Judul buku

: Pekerjaan Sosial Di Dunia Industri

Penulis Penerbit

: Edi Suharto, Ph.D. : Alfabeta

Tebal buku

: 174 Hlmn

Tahun penerbit

:Bandung

Kota terbit

: Bandung

No.ISBN

: 9786028361224

1

BAB I PENDAHULUAN 1.1.Latar Belakang Bagaimana peran mahasiswa dalam ilmu dan pekerjaan sosial? Mahasiwa memegang peranan penting dalam

pengembangan dan penyebaran keilmuan dalam ilmu sosial dalam

bidang industry . Itulah sebabnya di setiap perguruan tinggi mewajibkan mahasiswanya untuk memahami tentang apa itu hubungan sosial agar sebelum menyelesaikan studinya agar dapat mengetahui perannya dalam masyarakat melalui sebuah ilmu terus terbarukan sehingga bisa memiliki wawasan dan cara berpikir yang kritis dalam menciptakan suatu hal.dalam mengadapi persoalan ini dan bagaimana sikap kritis mahasiswa dalam hal ini.pada penggunaan kurikulum KKNI ini maka dari itu setiap mahasiswa di universitas negeri medan di tuntut untuk membiasakan diri dalam melatih keseharian akan hal ini maka dibuat tugas pokok yaitu critical book report (review) dan di harapkan dalam tugas ini setiap mahasiswa mempunyai semangat untuk menemukan ide atau gagasan terbaru dari hasil berpikir kritis terhadap sebuah karya saja (buku) tulisan orang lain tapi bisa berpikir untuk mengaitkan katerkaitan antara tugas ini dan penegmbangan diri.. 1.2.Tujuan Tujuan penulisancritical book report ini dengan tujuan: 1. Untuk mengetahui konsep dan dasar dari buku dasar-dasar ilmu pekerjaan sosial 2. Untuk mengetahui tujuan penyampaian buku ini 3. Untuk mengetahui Bagaimana sikap kritis mahasiswa dalam menilai suatu buku 4. Untuk mengetahui kelebihan dan kekurangan dari sebuah karya tulis (buku) 5. Untuk memenuhi tugas mata kuliah pekerjaan sosial. 1.3.Manfaat Manfaat yang ingin dicapai dalam penulisan critical bookreport ini adalah agar penulis melaui pemahaman akan penulisan buku ini dan bisa meningkatkan kemampuan bahan kajian belajar dalam rangka meningkatkan prestasi diri pada khususnya dan meningkatkan kualitas pendidikan pada umumnya dalam hal ini yang berkaitan dengan pendidikan pekerjaan sosial dan manfaat lain yaitu agar siswa terlatih dalam hal-hal yang berkaitan dengan berpikir kritis dalam mengkritik dan membuat terobosan. 2

BAB II RINGKASAN BUKU BAB IMENGENAL PEKERJAAN SOSIAL INDUSTRI 1Pekerjaan Sosial dalam Pembangunan Kesejahteraan Pekerjaan sosial adalah aktivitas profesional untuk menolong individu, kelompok, dan masyarakat dalam meningkatkan atau memperbaiki kapasitas mereka agar berfungsi sosial dan menciptakan kondisi masyarakat yang kondusif untuk mencapai tujuan tersebut (Zastrow, 1999). Sebagai aktivitas profesional, Pekerjaan Sosial didasari pleh kerangka body of knowledge, body of skill, dan body of value. Domain utamanya adalah dalam bidang kesejahteraan. Tujuan pembangunan kesejahteraan adalah penanggulangan kemiskinan. 2 Pendekatan Mikro dan Makro Pendekatan Mikro merujuk pada berbagai keahlian Pekerja Sosial untuk mengatasi masalah yang dihadapi individu, keluarga, dan kelompok. Sedangkan pendekatan Makro mengatasi masalah yang dihadapi masyarakat dan lingkungannya (sistem sosial). 3 Tujuan dan Fokus Pekerjaan Sosial Tujuan pekerjaan sosial adalah meningkatkan kemampuan orang dalam menghadapi masalah, menghubungkan orang dengan sistem dan jaringan sosial, meningkatkan kinerja lembaga sosial, serta merumuskan dan mengembangkan perangkat hukum dan aturan. Sedangkan fokus utama Pekerjaan Sosial adalah meningkatkan keberfungsian sosial melalui intervensi yang bertujuan dan bermakna. 4 Bidang Garapan Pekerjaan Sosial Bidang garapan atau setting utama yang seringkali menjadi tempat berkiprah para pekerja sosial yaitu keluarga dan pelayanan anak, kesehatan dan rehabilitasi, pengembangan masyarakat, jaminan sosial, pelayanan kedaruratan, pekerjaan sosial sekolah, dan pekerjaan sosial industri. 5 Definisi Pekerjaan Sosial Industri Pekerjaan Sosial Industri (PSI) dapat didefinisikan sebagai lapangan praktik Pekerjaan Sosial yang secara khusus menangani kebutuhan-kebutuhan kemanusiaan dan sosial di dunia kerjamelalui berbagai intervensi dan penerapan metoda pertolongan yang bertujuan untuk memelihara 3

BAB IIMODEL PELAYANAN 1 Permasalahan yang Ditangani Masalah yang ditangani terkait dampak negatif industrialisasi yang oleh Johnson disingkat

menjadi

5A

Alcoholism (ketergantungan

yaitu Alienation (perasaan terhadap

keterasingan

diri),

alkohol),Absenteeism(kemangkiran

Addiction kerja),

Accidents (kecelakaan kerja) , dan Abuse (perlakuan salah terhadap keluarga). 2 Lembaga Naungan Dalam melaksanakan fungsinya, Pekerja Sosial biasanya bekerja dibawah naungan serikat buruh, kelompok sejawat, atau dibawah manajemen organisasi swasta atau negeri (misalnya, menjadi staf Human Resource Development). Tipologi Pelayanan Pekerjaan Sosial Industri

1Model Pelayanan Sosial bagi Pegawai Peranan pekerja sosial dalam model ini yaitu sebagai konselor, mediator, konfrontator konstruktif, pembela, pendidik atau pelatih, dan broker. 2 Model Pelayanan Sosial bagi Majikan atau Organisasi Perusahaan Peranan dan keahlian yang dibutuhkan dalam model ini meliputi konsultan, analisis atau evaluator, pelatih, dan pengembang program. 3 Model Pelayanan bagi Konsumen Peran yang dimainkan oleh pekerja sosial dalam model ini adalah konselor, perencana dan pengembangan program, konsultan dan pembela. 4 Model Tanggung Jawab Sosial Perusahaan atau Model Intervensi Sosial Perusahaan Peranan dan keterampilan pekerjaan sosial dalam model ini meliputi perencana dan analisis kemasyarakatan, pengatur anggaran, pengembang program, broker, pembela dan negosiator. 5 Model Kebijakan Publik di Bidang Kepegawaian Pekerja sosial memegang peranan cukup penting dalam model ini, yakni sebagai perencana dan pengembang kebijakan, analisis kebijakan, dan advokat kebijakan. 4

BAB IIITERAPI INDIVIDU 1 Konseling Konseling adalah salah satu teknik dalam gugus pendekatan pekerjaan sosial dengan individu yang dikenal dengan nama metode case work atau terapi perseorangan. 2 Konseling Profesional Pekerja sosial yang telah memiliki pengetahuan dan pengalaman dalam menerapkan teknik konseling akan menghindari sejauh mungkin bias-bias subjektivitas dan interest pribadi. Proses Konseling 1 Konseling Berdasarkan Prespektif Pekerja Sosial Meliputi 3 tahap : building a relationship, exploring problems in depth, dan exploring alternative solutions. 2 Konseling Berdasarkan Prespektif Klien Melalui delapan tahapan : problem awareness, relationship to conselor, motivation, conzeptualizing

the

problem,

exploring

resolution

strategies,

selection

of

strategy,

implementation of the strategy, dan evaluation. 3 Pendekatan Konseling 

Kemampuan Membangun Relasi Kerjasama



Kemampuan Menggali Masalah secara Mendalam



Kemampuan Menggali Alternatif Pemecahan Masalah

BAB IVTERAPI KELOMPOK 1 Terapi Kelompok Terapi kelompok adalah salah satu metoda pekerjaan sosial yang menggunakan kelompok sebagai media dalam proses pertolongan profesionalnya. 2 Tujuan Terapi Kelompok Terapi keompok bertujuan untuk memelihara atau memperbaiki keberfungsian personal dan sosial. 3 Jenis-jenis Kelompok Kelompok percakapan sosial, Kelompok rekreasi, Kelompok keterampilan rekreasi, Kelompok pendidikan, Kelompok pemecahan masalah dan pembuatan keputusan, Kelompok mandiri, Kelompok sosialisasi, Kelompok penyembuhan, dan Kelompok sensitivitas. 5

BAB VIMANAJEMEN KESEHATAN MENTALDAN KESELAMATAN KERJA 1 Manajemen Perawatan Kesehatan Mental Perusahaan mulai menerapkan kebijakan manajemen pelayanan kesehatan bagi pegawainya secara efisien akibat adanya peningkatan biaya kesehatan. 2 Pekerja Sosial dan Manajemen Perawatan Kesehatan Mental Peranan dan tugas-tugas pekerja sosial dalam manajemen perawatan kesehatan mental para karyawan perusahaan menyangkut manajer kasus klinis, manajer kasus klinis senior, pemeriksa jaringan penyedia pelayanan, pengembang kebijakan, prosedur dan program. 3 Manajer Kasus Klinis Manajer kasus klinis berperan sebagai penghubung antara pemberi pelayanan kesehatan (rumah sakit atau klinik), klien, dan pihak ketiga yang menanggung pembiayaan (perusahaan asuransi). 4 Manajer Kasus Klinis Senior Pada tingkat ini, sosiater berada pada tingkat penyelia yang tugasnya memonitor pengevaluasian atau pemeriksaan kasus, serta memberikan supervisi dan konsultasi. 5 Pemeriksa Jaringan Penyedia Layanan Tugas pemeriksa jaringan penyedia pelayanan dilakukan melalui pengamatan langsung dan diskusi-diskusi di lokasi lembaga penyedia pelayanan yang akan dilibatkan dalam perawatan kesehatan mental pegawai perusahaan. 6 Pengembangan Kebijakan, Prosedur, dan Program Tugas pengembangan kebijakan antara lain meliputi :Pengembangan standar kebijakan mengenai manajemen kasus    

Penentuan kriteria klinis bagi pendaftaran kasus Pengembangan pendidikan pegawai Pemberian pelatihan manajemen kasus Pengawasan sistem manajemen kasus

6

BAB VIIMANAJEMEN SUMBER DAYA MANUSIA 1 Lingkungan Kerja Dewasa ini Dewasa

ini,

dunia

kerja

lebih

bersifat unpredictictable (sulit

diprediksi)

dan unstable (tidak stabil) dibandingkan sebelumnya. Penutupan pabrik-pabrik, perubahan sasaran anggaran pemerintah, kejahatan, AIDS, dan penyalahgunaan narkoba berdampak bagi setiap orang, dan menciptakan lingkungan kerja yang lebih menyulitkan sekaligus menantang. 2 Permasalahan yang Dihadapi Pegawai Problema yang bisa dilihat yaitu meningkatanya kemangkiran kerja, keterlambatan, rendahnya produktivitas dan menurunnya kemampuan melakukan tugas. 3 Kesadaran Gender dan Multikultural di Dunia Kerja Baik pria maupun wanita harus belajar cara-cara baru beradaptasi, memandang dan berperilaku di tempat kerja. Selain berdimensi jender, perubahan lingkungan kerja juga terjadi pada dimensi multikultural. 4 Kontribusi Pekerjaan Sosial Fokus pekerjaan sosial adalah interaksi antara orang dan lingkungannya. Kelengkapan pendidikan pekerjaan sosial menyiapkan seseorang untuk menjadi seorang praktisi yang berorientasi pada aksi, bukan filsuf. 5 Pekerjaan Sosial dan Manajemen Sumber Daya Manusia Istilah sumber daya manusia sering dipergunakan secara bergantian dengan istilah kepegawaian. Kepegawaian berkaitan dengan tugas-tugas perekrutan, pemecatan, penggajian, dan administrasi atau pengaturan jaminan dan perlindungan sosial bagi pegawai. 6 Bidang Praktik Pekerjaan Sosial 

Relasi Kepegawaian



Administrasi Perlindungan



Perluasan Kesempatan Kerja



Pelatihan dan Pengambangan Organisasi

7

BAB VIIIASESMEN BUDAYA PERUSAHAAN 1 Model Asesmen Asesmen adalah proses pengidentifikasian, pengujian, dan pengevaluasian suatu keadaan atau situasi agar diperoleh informasi dan permasalahannya yang digunakan untuk merancang rencana intervensi atau penanganan masalah. 2 Budaya Perusahaan Budaya perusahaan menunjuk pada perasaan-perasaan mengenai suasana tertentu sebuah perusahaan. Budaya perusahaan adalah apa yang dialami oleh masing-masing pegawai sebagai bagian dari lingkungan bisnis tertentu. Tiga tingkatan budaya perusahaan yaitu perilaku, nilai, dan keyakinan. Sedangkan karakteristik budaya perusahaan ada tujuh yaitu inovasi dan pengambilan resiko, perhatian terhadap detail, orientasi ke hasil, orientasi ke orang, orientasi tim, keagresifan, dan stabilitas. 3 Isu-isu Strategis 

Struktur perusahaan



Perubahan organisasi



Pendidikan dan pelatihan



Penampilan kerja



Masalah keuangan



Populasi khusus

4 Intervensi Pekerjaan Sosial Intervensi pekerjaan sosial harus dilakukan secara holistik sehingga proses perubahan yang diharapkan dapat mencapai hasil yang maksimal dan berkelanjutan.

8

BAB XIPENGEMBANGAN MASYARAKAT 1 Pengembangan Masyarakat Pengembangan masyarakat (Community Development) merupakan salah satu metode atau pendekatan inti yang menunjukkan keunikan pekerjaan sosial dan membedakan profesi ini dengan kemanusiaan lainnya. 2 Fokus Perhatian Pengembangan masyarakat pada dasarnya merupakan strategi perubahan sosial terencana yang secara profesional didesain untuk mengatasi masalah atau memenuhi kebutuhan pada tingkat komunitas. Fokus perhatian pengembangan masyarakat adalah masalah, populasi, dan arena (masyarakat dan organisasi). 3 Memahami Masalah Penggalian berbagai perspektif mengenai masalah merupakan hal penting sebelum mengajukan sebuah solusi karena :Melompat ke solusi instant tanpa penelitian yang memadai berlawanan dengan prinsip-prinsip praktik profesional.Solusi-solusi cepat dan sederhana biasanya didasarkan pada asumsi bahwa masalah yang dihadapi masyarakat disebabkan oleh satu penyebab Keberhasilan pemecahan masalah ditentukan oleh solusi yang tepat atas masalah yang tepat. 4 Memahami Populasi Pemahaman mengenai populasi yang terkena masalah merupakan aspek penting dalam menyusun program yang akan diterapkan. 5 Memahami Masyarakat Masyarakat dalam arti sempit biasanya disebut dengan komunitas, sedangkan dalam arti luas masyarakat disebut sebagai sosietas atau society. 6 Tipe Masyarakat Berdasarkan batasan geografis Berdasarkan identifikasi dan kepentingan Berdasarkan relasi kolektif antar individu

7 Memahami Organisasi 9

Organisasi adalah wadah manusia dalam melakukan kegiatan dan pemenuhan kebutuhan. Organisasi dapat didefinisikan sebagai kumpulan individu-individu yang bergabung bersama untuk mencapai tujuan tertentu. 8 Organisasi Pelayanan Kemanusiaan Organisasi Pelayanan Kemanusiaan (OPK) atau Human Service Organization (HSO) adalah organisasi yang fokus utamanya memberi pelayanan sosial. 9 Membangun Dukungan Proses pengembangan masyarakat pada dasarnya mencakup tiga tahapan utama yaitu memahami komponen perubahan, membangun dukungan, dan merancang strategi. Membangun dukungan merupakan tahap kedua setelah pemahaman mengenai komponen-komponen perubahan diketahui dengan lengkap dan akurat. 10 Strategi dan Taktik Dalam garis besar ada tiga strategi yang dapat diterapkan dalam melakukan perubahan yang direncanakan, yaitu kolaborasi, kampanye, dan kontes. Setiap strategi memerlukan beberapa taktik yang berbeda. 11 Merancang Program 

Perumusan nama program atau intervensi



Nyatakan tujuan hasil



Nyatakan tujuan proses



Identifikasi kegiatan



Pengembangan rencana aksi



Monitor proses kegiatan



Evaluasi hasil intervensi

BAB III 10

PEMBAHASAN 3.1.Keunggulan Buku Keunggulan dari buku karangan ini (Koenjaningrat) sendiri adalah: 1. Mengajarkan penulis tentang pentingnya ilmu sosial dalam industri 2. Susunan yang rapih dan penggunaan bahasa yang baik jadi bisa dipahami dan penggunaan EYD-nya 3. Buku ini sangat di baik bagi mereka yang mungkin belum mengerti sosial yang lebih. 4. Selain menjelaskan tentang pengertian pekerjaan sosial dan bagian-bagiannya buku ini juga menyinggung tentang bagaiman cara kita menyikapi perubahan budaya era sekarang dalam penyesuaian diri dengan industry yang maju. 5. Dalam buku juga memberikan masukan dan saran yang bisa dipakai oleh pembaca agar mengerti maksud dan tujuan dari sebuah budaya di masyarakat dalam perspektif sosial dalam berinvidu dan bermasyarakat.. 6. Bisa dipakai untuk bahan refrensih kedepan dalam pemahaman akan pekerjaan sosial di era modernisasi dalam kelompok bahkan perusahan. 7. Menjelaskan tentang apa saja yang perluh di lakukan lingkungan sosial

8. Buku ini menawarkan konsep belajar tersendiri yaitu tentang jenis-jenis budaya sosial dan menepis ilmu sosial yang salah. 9. Buku tidak hanya jenjang pendidikan tertentu yang mempelajarinya tetapi mencakup semua umur dan instansi yang ada di seluruh masyarakat umum. 10. Pengertian yang tidak terbatas dan susunan yang kongkrit sesuai dengan perankatnya dan bagian-bagiannya. 11. Susunan yang menarik serta tidak bosan dalam membacanya dan tidak teralalu banyak karena hanya berisi seputar ilmu sosial dan bagian-bagian yang lain yang dikemas sedemikian rupah.

12.Selain isinya yang inspiratif, buku ini mempunyai tampilan yang sangat menarik dan elegan. Desain cover maupun desain isi buku menjadikan pembaca nyaman pada saat membaca buku ini.

13.Membahas budaya atau pekerjaan berdasarkan zamannya . 11

BAB IV PENUTUP 4.1.Kesimpulan

DAFTAR PUSTAKA

12

13

Related Documents

Cbr Peksos 1.docx
June 2020 25
Cbr
October 2019 51
Cbr
November 2019 47
Cbr
August 2019 56
Cbr
October 2019 87

More Documents from "Eko We Purba Tambak"