Pemahaman Mengenai Konsep Perkuliahan Dari judulnya sepertinya ini akan jadi pembahasan formal. Hehehe, saya rasa tidak. Anda pasti membayangkan perkuliahan adalah sesuatu hal yang seru, dimana akan terjadi hal seperti di dalam sinetron, itu tidak kaan terjadi karena: “Realita Tidak Semanis Ekspektasi” Kata-kata mutiara ini akan anda temukan jika anda telah menduduki bangku perkuliahan, oleh karena itu yang anda perlu pahami adalah : “Dunia Perkuliahan itu Keras” Kata-kata indah inilah yang membuat banyak mahasiswa/wi yang ingin merebut gelar Sarjana, akhirnya ada yang malah mendapat Gelar MA (Mahasiswa Abadi) atau bahkan ada yang dapat gelar P.Rs, alias pasien Rumah sakit jiwa atau yang lebih parah mendapat gelar ALM (Almarhum/almarhumah). Bukan bermaksud menakut-nakuti, tapi bagi anda yang bermimpi kuliah hanya karena ingin membuktikan bahwa kuliah tersebut seperti di dalam sinetron, itu SALAH BESAR. Karena di dalam sinetron dimana hanya sapu tangan saja yang terjatuh, akan ada cowok ganteng yang bantu memungutnya kembali, tapi pada kenyataannya, jangankan sapu tangan yang jatuh, bahkan anda sendiri yang terjatuh di depan cowok ganteng, itu akan berakhir dengan perasaan malu seumur hidup anda sebab akan jadi bahan tertawaan, karena ternyata cowok ganteng juga punya rasa humor... Demikianlah gambaran sekilas tentang kenyataan saat perkuliahan. Pada dasarnya kuliah tidak lagi sama dengan saat anda bersekolah di SMA, dalam perkuliahan kita di tuntut untuk menjadi seorang yang mandiri dan mampu mendisiplinkan diri sendiri sehingga mampu menghadapi kesulitan dalam tantangan yang diberikan oleh para dosen. Tahap pertama dalam perkuliahan biasanya adalah pendaftaran. Saat pendaftaran ini calon mahasiswa akan diminta mengisi formulir terkait data diri termasuk data sekolah anda sebelumnya, yaitu Sekolah Dasar (SD/MI), Sekolah Menengah Pertama (SMP/MTs), dan Sekolah Menengah Atas/ Kejuruan (SMA/SMK/MA). Selain itu tidak seperti sebelumnya saat anda mendaftar ke Sekolah Menengah setingkat SMA/SMK, biasanya anda akan menghadapinya sendiri, tidak lagi ditemani oleh orang tua ataupun guru dan selanjutnya anda akan menghadapi ujian seleksi masuk Perguruan Tinggi Selanjutnya, jika anda beruntung di terima, maka tahap kedua adalah masa orientasi atau perkenalan kampus yang biasa di sebut OSPEK ataupun PKMB (Pengenalan Kampus bagi Mahasiswa Baru). Dalam tahap ini akan diperkenalkan informasi seputar kampus,
melengkapi data, mengukur baju untuk almamater, bahkan anda juga diminta mendaftar sebagai anggota perpustakaan kampus, dan sekelumit hal yang harus dilakukan menyesuaikan dengan kampus yang di ambil. Biasanya untuk mahasiswa keguruan akan ada aturan main dalam perkuliahan. Hal ini seperti baju yang dipakai. Biasanya baju yang digunakan harus berbahan dasar selain kaos, karena mahasiswa keguruan harus mencerminkan kesopanan seorang guru. Selain itu, baju yang terlihat ketat juga tidak akan di perbolehkan. Kemudian mahasiswa keguruan biasanya bagi yang perempuan diwajibkan memakai rok, dan tentunya rok tersebut tidak boleh ketat dan memperlihatkan belahan yang terlalu tinggi. Hal ini mencerminkan sikap seorang guru dalam berpakaian. Selain itu, bagi mahasiswa laki-laki akan dilarang menggunakan celana berbahan dasar jeans, hanya diperbolehkan menggunakan celana dasar/celana goyang. Tahap ketiga, setelah anda memahami bagaimana peraturan perkuliahan, anda akan di berikan jadwal perkuliahan, dan diminggu pertama anda belum akan memulai perkuliahan. Hal ini karena setiap pertemuan dalam minggu pertama adalah masanya perkenalan dengan dosen dan saatnya dosen memberikan kontrak perkuliahan pada anda. Dalam kontrak perkuliahan, biasanya dosen akan memberitahukan beberapa hal penting, diantaranya: 1. Teknik penilaian a. Hard Skill b. Soft Skill 2. Jadwal masuk dan toleransi keterlambatan 3. Metode dalam perkuliahan 4. Dan toleransi Absen atau Izin yang diberikan 5. Syarat dalam berpakaian 6. Dan beberapa hal lainnya yang mungkin mulai mengubah pemikiran anda, bahwa kuliah itu berat, lebih berat daripada rindunya Dilan