Buat Adikku - Urgen

  • May 2020
  • PDF

This document was uploaded by user and they confirmed that they have the permission to share it. If you are author or own the copyright of this book, please report to us by using this DMCA report form. Report DMCA


Overview

Download & View Buat Adikku - Urgen as PDF for free.

More details

  • Words: 2,320
  • Pages: 10
BUAT ADIKKU, URGENT & SEGERA dikarang di atas motor & ditulis di lorong JHCC , 16 maret 2008

Dik, kamu harus segera menikah, kalau perlu malam ini juga... atau paling cepat besok pagi Dik, dik segera telepon calonmu yg kamu yakin dalam fikiranmu bahwa secara teknis dia cocok untukmu bilang besok pagi bawa orangtuanya ke rumah orangtuamu awas jangan sampai keyakinan itu jatuh... dari fikiranmu ke perasaanmu... kecocokan di fikiran membuat hancur segala penghalang untuk segera menikah namun, kecocokan di perasaan, membuka pintu toleransi untuk menunda, yg secara halus akan membuka pintu "zinah" Dik, Segera bilang orangtuamu akan rencana besok kedatangan calonmu jika orangtuamu sayang kamu dan mengerti akan arti kesucian hakiki seorang wanita beliau pasti mendukungmu Dik, jika keluargamu calonmu menanyakan kesungguhan cintamu kpd anaknya... kok cepat amat, baru aja 6 bulan pacaran… katakan : Bapak/Ibu yth... Cinta saya telah saya 'tabung' sejak saya mengenal Islam di SMA dulu... cinta itu takkan saya berikan kepada siapapun termasuk kepada putra ibu. cinta itu akan saya berikan besok atau lusa atau kapanpun kepada seseorang yang telah sah menjadi suami saya Yang saya juga tidak tahu siapa orang yang akan ditakdirkan menjadi suami saya Tapi Bapak/Ibu yth... Jodoh adalah takdir ikhtiari... kita tidak dapatkan kalau tidak kita cari dan dlm pencarian saya Saya melihat putra bpk/ibu merupakan salah satu dari banyak lelaki baik-baik, yang saya tak akan menolak jika ia ingin menikahi saya. Maaf, jika saya pelit dengan cinta saya jika besok saya menikah,

sedetik setelah ijab kabul.... saya akan tumpahkan segala perasaan cinta saya kepada orang yg telah menjadi suami saya Jangan ragukan betapa menggeloranya rasa cinta ini... bahkan jika dibolehkan makhluk menyembah makhluk akan saya sembah suami saya oleh sebab itu Pak/Bu Mohon besok pagi.... segeralah nikahkan kami... agar yang tadinya ghoib jadi dzhohir... agar yang tadinya haram jadi halal... agar yang tadinya fitnah jadi berkah... enam bulan yang lalu kami cuma merasa saling cocok jika Allah takdirkan kelak menjadi sepasang suami istri kami bukan sepasang kekasih... spt bapak dan ibu semenjak menikah dulu, spt papa dan mama saya... spt sahabat saya, masmis dan mbanur sejak mereka pertama bertemu muka Namun serangan ghazwul fikri terus menghujani saya. lagu melankolis, sinetron, kisah per"cinta"an teman-teman saya... buku-buku pink berlabel ijo ikut membutakan saya Semua itu menaikkan suhu perasaan saya... hingga rasa cinta yg ada dlm perasaan ini mau tumpah.. saya tidak mau, jika sampai tumpah dan ditampung oleh orang yang masih beberapa menit lagi menjadi suami saya Saya akan tumpahkan rasa itu, saat orang itu mengamalkan sunnah Nabi, memegang kepala istrinya beberapa saat setelah menikah. Dik, Jika ortu calonmu mengatakan kamu lancang berkata seperti itu, jika ortu calonmu melarang anaknya menikah denganmu besok pagi ketahuilah dik... Allah tidak berkenan lelaki itu untukmu, Dik, Jangan biarkan orang lain berbuat durhaka pada orang tuanya hanya demi memperjuangkakan perasaan SEMU-nya kepadamu Namun dik, jika ortu calonmu mengabulkan permintaanmu... untuk merestui anaknya menikah denganmu besok pagi... bersiaplah untuk perjuangan yang lebih berat jagalah hati dan perasaanmu dalam beberapa jam ke depan.. hapus bayangan wajahnya dari imanjinasimu, jangan ada senyumnya di hatimu

Kalau terbayang hampir tiap hari kau dijemput dgn KarismaX-nya dari kantormu, stigmakan saja dlm hatimu : ah…wajar aja dong…, lha wong jalur pulang kantornya searah dgn jalur pulang kantormu buka Compaq- Presario C500-mu, tancapkan wimode-mu di port usb-nya hapus semua email-email "cinta"nya di yahoo-mu hapus juga sms-sms “cinta”-nya Qiyamullail... baca alqur'an... sabar... ingatkan keluargamu lebih awal, akan persiapan teknis menyambut tamumu besok, karena setelah isya kamu harus menyibukkan diri dengan hal-hal yg bisa melupakan godaan perasaanmu. Ingatlah, bagi syaitan & nafsu... saai ini adalah detik-detik terakhir di mana materi godaannya pada malam ini... sudah akan expire besok pagi sesaat setelah kau berpindah wali... Dik, mas yakin akan kemampuanmu menahan godaan itu mas yakin kau mampu mensibukkan diri agar tak tergoda oleh perasaanmu... Namun hati-hati... jangan sekalipun terbersit untuk mengingatkan calonmu, agar melakukan hal yang sama dgn mu malam itu... untuk menjaga perasaanya agar tidak memikirkanmu tak usah ingatkan dia qiyamullalil tak usah ingatkan dia baca qur'an dia pasti juga melakukan hal yg sama denganmu, khan dia aktivis dakwah... Dik, besok adalah hari biasa saja... cuma kebetulan ada keluarga lain yg sudah konfirm mau datang ke rumahmu, menemui orang tuamu.... Jika kedatangan mereka ‘tuk melamar meminta ortumu menikahkanmu dengan anaknya pagi ini juga... Coba kau lihat dulu siapa orangnya, siapa tahu kamu kenal dan tahu track recordnya trimalah pinangannnya dan nyatakan dengan tegas dan berwibawa : Saya bersedia Anda nikahi katakan dengan biasa saja... bersikaplah sewajarnya... jangan seperti musafir melihat oase...

tak usah salah tingkah... tak usah mencuri-curi pandang pada calonmu dan yang penting, tetap jaga perasaanmu Dik, jika calonmu sudah mengucapkan ijab kabul, dinyatakan sah oleh para saksi.... maka lupakan puisi ini... nasehat dalam puisi ini sudah tak berlaku lagi untuk kamu adikku... Guntinglah bagian yg tertulis "gunting di sini" lalu buanglah puisi bagian yang atas ke tong sampah, bacalah potongan puisi yang bawah bersama suamimu --------------------- gunting di sini ------------------Adikku, kau yakin sudah menikah saat membaca guntingan ini, jika belum, Jangan teruskan membacanya, simpan guntingan ini sampai kau boleh membacanya... Oia, mas lupa, mau ucapkan :

BaraakaLlahu laka wabaraka 'alaika wa jami'a bainakuma fii khoir Subhanallah.. sebuah pernikahan yang agung... Adikku, kalian harus ingat tanggal hari ini... tanggal di mana Allah merestui dimulainya jalinan cinta kalian berdua, Hari ini adalah hari istimewa kalian, bukan hari yang biasa-biasa saja... kalian pasti protes, lho mas... baru aja masmis yang bilang semalam, agar menjadikan besok sebagai hari yg biasa-biasa aja... sayang sobekan puisinya sudah dibuang di tong sampah… Emang benar adikku... bagi mereka yg baru akan menikah biasanya mas ingatkan agar memandang hari pernikahan sbg hari biasa saja, namun setelah akad terjadi, mas berbalik... berpesan agar mengingat hari ini sbg hari istimewa kalian...

by the way adikku… Kita hidup di negara Indonesia… dan dunia harus mengakui eksistensi cinta kalian, Segeralah urus pencatatan pernikahan kalian di KUA, rumitnya birokrasi, intrograsi karena nikah dulu baru daftar…

anggaplah sebagai romantika bercinta bulan madumu Adikku, seorang di sampingmu itu adalah orang yg telah Allah takdirkan sbg jodohmu. Tumpahkan segenap rasa cinta yg ada di dada... Nyatakan rasa cintamu kepada suamimu : "KINI aku telah mencintaimu sayang..." Kalau suamimu menyatakan : "akupun TETAP mencintaimu seperti masa pacaran dulu" katakan padanya dgn lemah lembut : Kakanda sayang... jangan ucapkan kata “pacaran” itu padaku lagi, tidak ada cinta sejati sebelum kita menikah... Mari kita MULAI kisah cinta kita dari sekarang jangan sedihkan aku dgn kekhilafan kita dulu Kalau suamimu menjawab lagi : tapi dik, kita khan bisa membuang yg jelek dan melanjutkan yang baik-baik dari masa paca.. eh maxud kakak, masa ta’aruf kita dulu, Ibarat OS jika masih ada bug, kita cukup menginstall pach-nya atau memperbaharui servicepack-nya Jawablah suamimu sambil tersenyum, berikan senyuman termanismu yg mas yakkkiiin banget kamu memilikinya, senyuman manis tanpa aspartam atau pemanis buatan lainnya Arjunaku... jika kita panjang umur, dalam beratahun-tahun pernikahan kita... banyak yg akan kita rencanakan mulai dari rencana di mana kita tinggal kapan kita mulai memiliki buah hati sekolah di mana buah hati kita plan keuangan ke depan dsb.. Nah kak... ibarat semua planning kita itu adalah software yg akan diinstall di PC pernikahan kita maka OS-nya adalah Cinta Kak... maaf, sekali lagi maaf... aku ingin kita install ulang OS-kita dgn Cinta XP SP-3 original aku tak ingin semua sofware itu harus terinstall di OS bajakan yg kita telah install sebelumnya yg di mangga dua sana, sedemikian murah(an) , bisa dicoba-coba dulu di PC penjualnya, dan yang termenakutkan aku , ILLEGAL Kak... walaupun kita tambal berkali-kali bug-nya, kita perbaharui service-pack-nya... Namun jika awalnya diinstall dgn OS Cinta XP bajakan, aku khawatir kak, Sang Produsen OS tersebut,

Dzat yg menciptakan manusia berpasang-pasanganan dan menjadikan pasangan (yg legal tentunya) itu rasa cinta, Sang Muqollabal Qulub tak ridho jika OS-nya dibajak Bisakah kakak bayangkan ketika kita sedang asyik menjalankan sofware-software tsb dlm PC pernikahan kita Tiba-tiba PC kita hang, blue screen, atau kita dijudge oleh Produsen OS tsb, bahwa : "this programme......ILLEGAL OPERATION" dan kita tidak diberi pilihan kecuali untuk... hiks... men-shut shutshut-down PC pernikahan kita !!!!!

na'udzu biLlaahi min dzaalik.... Oleh sebab itu Kak... tolong jangan bajak hakikat cinta apalagi menyebarluaskan bajakannya... termasuk menghalangi kampanye penggunaan cinta ori Suamiku, Pilihan Allah untukku, cinta sejatiku... maafkan aku... Bukan bermaksud menyindirmu, karena yg lalu biarlah berlalu... Aku mohon izin dulu kepadamu, jika datang para gadis, teman atau adik-adik kelasku meminta nasehatku membuat kriteria pendamping yg pas buat mereka Aku akan ajarkan pada mereka... Carilah lelaki yg sudah mengetahui visi pernikahan Sudah bertahun-tahun menabung untuk persiapan pernikahannya Sudah menentukan kriteria wanita pendampingnya, namun lelaki itu …. BELUM PERNAH MENARUH NAMA DLM PIKIRANNYA apalagi HATINYA Lelaki yang.. Jika merasa tabungannya belum cukup, atau sudah cukup, namun orang tuanya mensyaratkan dia harus sarjana dulu, harus spesialis dulu, harus jadi notaris dulu, harus apoteker dulu, harus master dulu, harus doktor dulu, atau harus jadi profesor dulu... baru boleh menikah... maka ia akan melobi orangtuanya, tanpa perlu sebuah nama dijadikan bahan lobike orangtuanya

Carilah lelaki yang sudah mempelajari seluk beluk prosesi pernikahan, birokrasi pendaftaran di KUA urusan teknis pestanya, dan semua-semuanya.... Sehingga, ketika ia menemukanmu sebagai wanita yg cocok dlm fikirannya, bukan dalam perasaannya... dan kamupun melihat dia sebagai lelaki cukup baik yg tak pantas ditolak pinangannya, kau bisa meminta lelaki itu bersama ortunya itu datang ke ortumu secepatnya, bisikkan ke ortumu agar menanyakan lelaki itu, berapa HARI lagi kau akan menikahi anakku. Setelah itu sibukkan dirimu, dengan urusan TEKNIS pernikahanmu... dan urusan sehari-hari kuliah/kerjamu... tanpa wajahnya dik,

Ud’uu ilaa sabiili robbika bilhikmah, wa mau’idzootil hasanah… dik,

Arrijaalu qowwamuna ‘alan nissaa…. Dik, Yang ada di sampingmu itu adalah suamimu, Lelaki pilihan Allah untukmu, Qowwam-mu , imam-mu , wali-mu Jagalah perasaannya… Jika suamimu belum bisa memahami jalan fikroh-mu, Bertoleransilah tanpa merubah prinsipmu Tak perlu berargumentasi pada hari-hari pertama penikahanmu Nikmatilah kehalalan cinta yang Allah anugrahkan kepada kalian Ingatlah amanat Rasulullah SAW yg bangga akan banyaknya ummat beliau di masa depan Pernikahan kalian masih panjang... cobalah sedikit demi sedikit membuka fikirannya... carilah momen yang pas, gunakan argumentasi yg logis, tapi jangan terkesan menggurui... Sebagai aktivis dakwah, yang banyak menuai comment dan testi positif di friendsternya Insya Allah akan mudah membuka hati dan fikirannya btw dik, setelah mengetahui kabar pernikahanmu, mengucapkan "barakaLlaah…" padamu dan memastikan jadinya kau memang dengan "yang itu" Mas akan kunjungi friendsternya,

akan mas ucapkan selamat mendapatkan cinta sejati dan berani meng-istilahkan namamu dgn istilah "yayang"-nya kalau dulu, mas belum berani menggunakan istilah "yayang"-nya 'tuk menyebut namamu spt teman-teman SMA kalian yg sesama aktivis menyebut namamu sebagai “yayang”-nya dik, maaf mau konfirmasi.... bukan mas tak percaya... lihat beberapa baris sebelum baris puisi ini... kamu hanya boleh baca yang di bawah baris "---gunting di sini---" setelah kamu menikah keesokan harinya setelah malamnya menerima puisi ini khan... Apa benar kamu sudah menikah hari ini ? Apa semalam sudah kau kontak calonmu untuk membawa ortunya hari ini...? Apa semalam sudah kau lobi orang tuamu, yang mas kenal banget pasti beliau bijaksana demi kebaikan anak-anaknya... Jika belum, kenapa kamu baca.... hayo gunting lagi baris yang ada tulisan "------gunting lagi di sini-----" lalu lipat baris-baris puisi di antara 2 guntingan itu... simpan sampai kelak kau berhak lagi membacanya ambil baris-baris pertama puisi ini dari tong sampah, lalu sambungkan dgn yang di bawah ini ---------- gunting lagi di sini ------------[[[[ dikosongkan untuk lem ]]]] dik, mas maklum kok kalau kau tak bisa menikah hari ini tapi dik, jangan kamu tunda-tunda lagi... tak harus mewah, tak harus meriah... ini darurat..!!! demi kebersihan hati & ketenangan jiwa mintalah ketegasannya, tunjukan kewibawaanmu,.. kewibawaan keluargamu... kewibawaan papa dan mamamu... hanya doa yang bisa mas berikan semoga Allah SWT permudah jalanmu semoga kebahagiaan yg mas dan mba rasakan, sejak awal menikah sampai kini...

kau rasakan juga nanti bersama siapapun yang akan jadi suamimu dik, Cobalah cari orang yang kau trust dengannya, yang kenal dekat dengan calonmu... mas rasa tak sulit krn kalian aktivis dakwah di SMA yg sama mintalah bantuan orang itu... tanpa sepengetahuan calonmu.. untuk me-mutaba'ah progress harian dan pekanan apa yg telah dia lakukan hari ini dan pekan ini demi percepatan hari pernikahan kalian ITU HARUS ADA Tidak serius lakilaki-laki yang ingin menikahi seorang perempuan, jika dia melewati 1 hari saja, yg di hari itu dia tak melakukan apaapa-apa untuk TEKNIS hari pernikahannya mintalah bantuan orang itu, untuk terus mendorong calonmu mempercepat menikahimu... mengingatkan calonmu bahwa kamu ini punya keluarga... keluarga yg terhormat... keluarga yg berwibawa... keluarga yg menjunjung tinggi kesucian diri keluarga yg ingin agar anak gadisnya "dinikahi" bukan "nanti akan dinikahi, kalau sudah itu, kalau sudah ini" dik, kalau kau mau meneruskan S2 -mu, kau harus sudah menikah dengannya , atau dengan siapapun, atau dlm keadaan "kosong” saat wisudamu nanti. Agar pada acara foto-fotonya nanti, tak terulang lagi, SATU foto yg menginspirasi mas membuat tulisan yang panjang ini... yah, mudah-mudahan memang cuma satu itu, saat wisuda S1 krn mas tak sengaja melihatnya, itupun dlm bentuk thumbnail Maaf dik, mohon hati-hati mengechrage hape-mu... jika di-charge di port usb PC umum, akan terbaca sbg removable disk Jika di PC itu berlaku autoplay... file2 di memory stick duo-mu mau tak mau akan terlihat oleh pemakai PC lainnya dik, mas maklumi kok, kesejukan hawa di waduk UI kegembiraan lulus sarjana, membuat adik lupa, dan atas nama “cinta”,

kamu biarkan pundakmu dirangkulnya... mungkin mas kolot, jadul, dan konservatif namun sejauh itukah beda antara zaman kita kalau yang mas tak sengaja lihat itu mereka, bukan kamu yang berjilbab lebar, dan selalu menjaga pandangan, wajarkah kalau mas tdk shock... Sampai tak peduli di jakarta banyak jalan berlubang, masih membuat puisi di atas motor yg sedang berjalan karena hari ini terakhir pameran.... dik, mas akan sudahi tulisan ini... karena khawatir tercampur emosi, bukan niat ingin memperbaiki.... di ujung lorong JHCC ini ada tulisan "PRIA" mas ingin berwudlu dulu di sana kata papamu, kalau mau marah berwudhu-lah... Kalau kamu marah dgn puisi ini, marahlah... tapi berwudhulah dulu dik, kau harus menikah malam ini, atau besok, atau secepatnya... jika tidak bisa, ISTIGHFARLAH !! ditemani tumpukan brosur-brosur pameran duduk-duduk di karpet lorong JHCC sambil istirahat abis ‘nonton’ pameran komputer 16 Maret 2008 20:30 WIB

Related Documents