Bipa.docx

  • Uploaded by: yulian
  • 0
  • 0
  • December 2019
  • PDF

This document was uploaded by user and they confirmed that they have the permission to share it. If you are author or own the copyright of this book, please report to us by using this DMCA report form. Report DMCA


Overview

Download & View Bipa.docx as PDF for free.

More details

  • Words: 803
  • Pages: 7
BAHASA INDONESIA BAGI PENUTUR ASING BUDAYA MASYARAKAT JERMAN YANG TIDAK TERDAPAT DI INDONESIA DAN STRATEGI PENYAMPAIAN PERBEDAAN BUDAYA

Disusun oleh: Yulian Indah Pratiwi 2615150089

PENDIDIKAN BAHASA JERMAN FAKULTAS BAHASA DAN SENI UNIVERSITAS NEGERI JAKARTA 2019

A. BUDAYA MASYARAKAT JERMAN Setiap bangsa atau negara pasti memiliki budaya yang berbeda dengan bangsa atau negara lain, tentunya hal tersebut akan menjadi sebuah ciri khas bagi negara tersebut. Berikut ini budaya masyarakat Jerman yang tidak terdapat di Indonesia: 1. Budaya Salam Biasanya orang Jerman mengucapkan Guten Morgen/ Guten Tag ketika bertemu seseorang, dan mengucapkan Tschuss/ Auf Wiedersehen ketika ingin berpisah. Mereka juga memiliki smaltalk yang cukup berbeda dengan orang Indonesia, untuk memulai pembicaraan mereka akan mengatakan Heute ist das Wetter schoen, yang berarti bahwa “Hari ini cuacanya bagus, ya”.

2. Budaya Tepat Waktu Orang Jerman sudah terkenal tepat dalam penggunaan waktu, karena mereka sangat mengghargai waktu, apabila mereka memiliki janji dengan seseorang mereka akan datang tepat waktu, berbeda dengan orang Indonesia yang terkenal dengan jam karet atau mengulur-ulur waktu.

3. Budaya Makan



“Mahlzeit! / Guten Appetit!”

Ketika orang Jerman ingin makan dan temannnya tidak membawa makanan maka ia akan mengatakan “ Mahlzeit!” dan lawan bicaranya akan mengatakan “Guten Appetit!”.



Makanan Panas dan Dingin Orang Jerman hanya makan makanan panas sekali dalam sehari, makanan panas disini maksudnya yaitu makanan yang harus dimasak terlebih dahulu atau dihangatkan, seperti sup. Untuk sarapan biasanya mereka hanya akan minum kopi atau teh dan sebuah roti, sedangkan untuk makan malam mereka akan memilih makanan yang siap saji.

4. Budaya Hemat Air 

Mandi dua hari sekali Cuaca di Jerman sangatlah berbeda dengan di Indonesia, udara di sana tidak sepanas di Indonesia, maka tidak salah jika mereka hanya mandi dua hari sekali, tidak seperti orang Indonesia yang mandi dua kali bahkan tiga kali sehari. Selain itu, air disana sangat mahal sehingga mereka harus menghemat dalam menggunakan air.



Minum Air Keran Tidak salah jika air di Jerman terkenal mahal dan mereka sangat hemat dalam penggunaan air, karena air keran disana dapat diminum dan sudah terjamin kebersihannya.

5. Budaya minum air soda Jika kita membeli air mineral dalam kemasan di Jerman, air mineral tersebut sangatlah berbeda dengan air kemasan di Indonesia, karena air mineral kemasan yang dijual di Jerman berisi air soda, dan kalau mereka ingin minum air biasa mereka tinggal menggambil dari keran.

6. Budaya Memberi Kabar  Ketika diundang ke pesta Ketika di undang ke pesta mereka akan memberi kabar apakah mereka akan datang atau tidak ke acara tersebut. Orang Jerman tidak akan mengajak orang lain yang tidak diundang oleh tuan rumah ke acara tersebut, dan biasanya mereka akan membawakan bunga/ bir/ cokelat untuk tuan rumah.

 Ketika berkunjung ke rumah orang lain Ketika mereka ingin berkunjung ke rumah seseorang, mereka akan mengabari terlebih dahulu. Orang jerman akan marah apabila kita berkunjung ke rumahya tanpa memberi tahu terlebih dahulu. 7. Budaya hari tenang Hari libur/ hari minggu merupakan hari tenang dan hari untuk berkumpul bersama keluarga, orang- orang tidak boleh melakukan kegiatan yang berisik atau yang mengganggu orang sekitar, bahkan toko – toko atau supermarket akan tutup ketika hari minggu/ hari libur.

8. Budaya Minum Bir Masyarakat Jerman memiliki tradisi yang sangat berbeda dengan masyarakat Indonesia, yaitu minum bir, biasanya mereka akan minum bir bersama-sama ketika perayaan Oktoberfest.

9. Budaya Menjaga Privasi Ketika mengobrol dengan orang Jerman, kita perlu membatasi bahan obrolan kita, karena orang Jerman tidak suka jika hal-hal yang bersifat pribadi dijadikan sebagai bahan obrolan, seperti status, tanggal lahir, pekerjaan.

10. Budaya Membaca Buku Kebiasaan orang Jerman yaitu membaca buku ketika berada di perjalanan, seperti di dalam kereta atau bus. Hal itu sebenarnya berarti bahwa mereka sedang tidak ingin diganggu.

11. Memiliki sebutan Bapak Rumah Tangga (Hausmann) Kalau biasanya di Indonesia ada sebutan Ibu Rumah Tangga, kali ini masyarakat Jerman mempunyai sebutan yaitu Hausmann atau Bapak Rumah Tangga bagi suami yang memilih untuk mengurus rumah.

12. Memiliki dua kosakata untuk kata mandi Dalam Bahasa Jerman terdapat dua kosakata untuk mengartikan mandi, yaitu duschen dan baden. Duschen memiliki arti mandi dengan shower, sedangkan baden yaitu mandi dengan bak mandi atau mandi dengan berendam di bak mandi.

B. STRATEGI PENYAMPAIAN PERBEDAAN BUDAYA Strategi penyampaian perbedaan budaya dilakukan agar tidak terjadi kesalahpahaman ketika berkomunikasi ataupun bertindak. Karena jika sudah terjadi kesalahpahaman maka akkan terjadi sebuah masalah

yang sulit untuk diselesaikan. Berikut salah satu strategi yang dapat digunakan dalam penyampaian perbedaan budaya. 1. Melalui Audio Visual Dengan penyampaian audio visual ini, seseorang dapat menyimpulkan dari apa yang telah ia saksikan tentang budaya dari negara lain yang berbeda dengan budaya negaranya sendiri. Contohnya pada tema makan, orang Indonesia memiliki tata cara sendiri ketika makan, mereka seperti seakan menawarkan makan kepada temannya yang tidak membawa bekal dan tawaran itu hanyalah sebuah basa-basi / smaltalk, namun apabila budaya tersebut dibawa ke negara Jerman, maka orang Jerman akan mengira bahwa itu adalah benar-benar tawaran bukan sebagai smaltalk.

More Documents from "yulian"

October 2019 28
Cooeduca1.docx
October 2019 28
Bipa.docx
December 2019 20
October 2019 22