qwertyuiopasdfghjklzxcvbnmqw ertyuiopasdfghjklzxcvbnmqwert yuiopasdfghjklzxcvbnmqwertyui opasdfghjklzxcvbnmqwertyuiopa sdfghjklzxcvbnmqwertyuiopasdf ghjklzxcvbnmqwertyuiopasdfghj klzxcvbnmqwertyuiopasdfghjklz oleh xcvbnmqwertyuiopasdfghjklzxcv Kh. Fahmi Basya bnmqwertyuiopasdfghjklzxcvbn SSQ-DLA mqwertyuiopasdfghjklzxcvbnmq wertyuiopasdfghjklzxcvbnmqwer tyuiopasdfghjklzxcvbnmqwertyu iopasdfghjklzxcvbnmqwertyuiop asdfghjklzxcvbnmqwertyuiopasd fghjklzxcvbnmqwertyuiopasdfgh jklzxcvbnmqwertyuiopasdfghjklz xcvbnmrtyuiopasdfghjklzxcvbn
BERKATA PADA DIRI
BERKATA PADA DIRI :
pada waktu itu masih hidup
Kita perlu mengatakan kepada diri kita : “Sebenarnya apa yang saya maksud dengan kata “Kami” di dalam surat Al-Fatihah, ketika saya membacanya di dalam Sholat 17 x sehari semalam itu ?” Pernah saya memikirkan si “Kami” itu ?. Dan apa kriteria “si Kami” itu ??? Kalau saya katakan: “Kami’ telah sampai di Puncak Bukit Tidar, tempat lobang Ya’juja dan Ma’juja”, apa makna kata “Kami”.
Khairul Anwar pernah mengatakan : “Kami adalah tulang-tulang yang berserakan ………..” padahal ia
Saya khawatir, hanya berdusta ketika saya mengatakan katakata “kami”. Sebenarnya saya tidak memiliki kami. saya hanya sendiri.
BERKATA PADA DIRI :
Kita berdiri sholat, tetapi penglihatan kita ke kanan dan ke kiri. Benar mata kita tunduk ke bawah, tetapi fikiran kita melayang ke udara. Kita katakan “KAMI” tetapi dalam keseharian hidup kita tidak pernah memikirkan “KAMI” yang kita sebut. Adakah si “kami saya itu mengajak saya berinfaq agar saya dibersihkan dan disucikan ? QS. 9 ayat 103 Saya khawatir, hanya berdusta ketika saya mengatakan katakata “kami”. Sebenarnya saya tidak memiliki kami. saya hanya sendiri. Saya hidup sendiri dengan EGOIS. Ketika diajak berjuang dan berinfaq, saya menyombong diri sambil berpaling. Ibrahim dan Isma’il setelah membangun Ka’bah mereka berdo’a memakai kata KAMI, sudah jelas bahwa yang dimaksud adalah mereka berdua. “Rabb kami, terimalah dari kami, sesungguhnya Engkau, Engkau Sami’ul ‘Aliim” QS (2.127) Dan di antara manusia ada yang berkata” Kami beriman kepada ALLAH dan hari akhir, padahal sesungguhnya mereka itu bukanlah orang-orang beriman. QS.( 2 ayat 8)
Sejak pulang dari Harvard Sukomisqun, saya sudah bertanya pada diri :“Siapa si KAMI itu ?”. Sekarang saya sudah dapat menjawab, bagi diri saya KAMI adalah SSQ-DLA.
Ingin Berjuang dan Belajar Bersama Kh. Fahmi basya untuk Membangun generasi Qur’ani. Cara pendaftaran, untuk menjadi anggota dan kajian/diskusi SSQ-DLA Kh Fahmi Basya: Tulis Daftar SSQ-DLA - nama dan alamat email anda- kota. Kirim sms ke hp 0818570022 atau email
[email protected] d atau Facebook : Fahmibasya,kh. Anda akan dapat artikel sesuai dengan permintaan anda dan artikel penemuan SSQ-DLA yang terbaru. Informasi lengkap Kajian dan Pendaftaran atau pemesanan cd dan vcd: Hubungi : 0818570022 (bunda Azminah).