qwertyuiopasdfghjklzxcvbnmqw ertyuiopasdfghjklzxcvbnmqwert yuiopasdfghjklzxcvbnmqwertyui opasdfghjklzxcvbnmqwertyuiopa sdfghjklzxcvbnmqwertyuiopasdf ghjklzxcvbnmqwertyuiopasdfghj klzxcvbnmqwertyuiopasdfghjklz oleh xcvbnmqwertyuiopasdfghjklzxcv Kh. Fahmi Basya bnmqwertyuiopasdfghjklzxcvbn SSQ-DLA mqwertyuiopasdfghjklzxcvbnmq wertyuiopasdfghjklzxcvbnmqwer tyuiopasdfghjklzxcvbnmqwertyu iopasdfghjklzxcvbnmqwertyuiop asdfghjklzxcvbnmqwertyuiopasd fghjklzxcvbnmqwertyuiopasdfgh jklzxcvbnmqwertyuiopasdfghjklz xcvbnmrtyuiopasdfghjklzxcvbn
BERKATA PADA DIRI
BERKATA PADA DIRI (1)
Kita perlu mengatakan kepada diri kita : Tahun 2009
Tahun 1978
Kita perlu mengatakan kepada diri kita : “Sejak saya lahir, apa sebenarnya cita-cita saya?, dan sejauh mana cita-cita itu sudah kita capai, dan untuk apa dan untuk Siapa ?” Kita perlu mengatakan kepada diri kita : “Sejak saya lahir, apa yang sudah saya kerjakan untuk perjuangan di Jalan Allah ?. Seberapa gigihnya kita dalam perjuangan itu ?”.........
BERKATA PADA DIRI (2):
“Berapa tahun sebenarnya kita bercita-cita berumur jika ditanya oleh Yang memberi umur ?.. kurang 63 tahun atau lebih ?.. Kalau lebih berapa tahun “ (QS. 62 ayat 7)
Dan mereka tidak pernah bercitacita mati selama-lamanya, Kita perlu menghitung mundur : “Berapa sisa umur jika wafat seumur Rasulullah (63 thn) Itulah bilangan yang seharus selalu kita waspadai seperti mata kita melihat ke Jam ketika kita akan Berangkat’ “Bacalah kitabmu, cukup dirimu pada hari ini sebagai penghitung atas mu QS(17.14)
BERKATA PADA DIRI (3): “Ingatlah, Domba mampu mengingat 50 temannya dan 10 orang, setelah dipisah selama 2 tahun “
(National Geographic Maret 2009)
berbeda dengan orang biasa. Perbedaan itulah yang membuat ia lebih menghormati. Akibatnya ia dihormati, atau diangkat derajatnya
Allah angkat (derajat) orang yang beriman dari kamu dan orang yang diberi ilmu beberapa derajat (QS 58 ayat 11).
BERKATA PADA DIRI (4) “Mengingat itu, ialah menyimpan gambar dengan baik di otak”
Saya sering melihat benda di luar kita, tetapi saya lupa melihat benda di dalam diri saya sendiri. Seberapa penting benda itu bagi kita dan bagaimana menggunakannya.
Kita perlu mengatakan kepada diri kita : “ Bahwa Setiap Kata yang saya ucapkan, terkadang ada gambarnya yang jelas, tetapi terkadang samar dan tidak jelas, namun saya selalu saja tidak perduli , tidak mau berusaha untuk memperbaiki gambargambar-gambar itu, sehingga terucap berkali-kali dengan gambar-gambar yang sudah kuno”. Orang yang diberi ilmu, gambar suatu fenomena di otaknya
Kita perlu bertanya kepada diri kita : “Sebenarnya yang saya utamakan di dalam diri saya, Benda Apa ya ?. Untuk keperluan itu saya membutuhkan Alat Apa ya ?,
Agar hidup saya lebih berarti/bermanfaat dari sebelumnya. Pilihan: Perut, Otot, Otak. . . . . OTAK
Kecuali orang yang beriman dan beramal Shaleh, dan berwasiat AlHaqq dan berwasiat Keshabaran.QS (103.3) Iman dan Amal Shaleh harus dari diri kita, tetapi Paket Wasiat, sudah dapat kita beli. Masalahnya mau tidak kita membelinya dan memberikannya kepada anak-anak kita ?.
Otak merupakan tempat /Kitab yang digunakan untuk pengolahan data dan disinilah dicatat apa yang kita pikirkan: memikirkan ayat-ayat ALLAH. Carilah jalan untuk menghantarkan kita ke ALLAH. QS.5 ayat 35. Wahai orang-orang beriman ! bertaqwalah kepada ALLAH dan carilah jalan untuk mendekatkan diri kepada NYA. Dan berjuanglah dijalan NYA, agar kamu beruntung.
BERKATA PADA DIRI (5)
Demi waktu ‘Ashar. Sesungguhnya manusia sungguh di dalam kerugian. (103.1-2)
Dulu kita bertanya pada diri kita: “Apa ya wasiat Al-Haqq dan Shabar itu, bagaimana caranya ?”. Tetapi sekarang sudah ada VCD-VCD yang disiapkan SSQ-DLA, agar orang tua di suatu hari terbebas dari pertanyaan ini : “Sudahkah saya berwasiat Al-Haqq dan Shabar kepada anak-anak kita, !!! “
Info paket Wasiat-Untuk-Anak : Hp. O8 185 700 22
BERKATA PADA DIRI (6)
Sesunguhnya sejahat-jahat binatang di sisi Allah ialah orang yang Tuli, Bisu, yang tidak mengerti QS (8.22)
Sesunguhnya sejahat-jahat binatang di sisi Allah ialah orang yang kafir, maka mereka tidak percaya QS (8.55)
Kita perlu mengatakan kepada diri kita : “Siapa sebenarnya yang kita takuti di dunia ini ?” Pada data 7.55 kita disuruh menyeru Rabb kita dengan merendah diri dan rasa takut. Dan pada data 8.55 dikatakan bahwa sejahat-jahat binatang ialah orang yang kafir. Ini memberi arti jika saya tidak punya rasa takut, maka saya sama dengan Binatang.
BERKATA PADA DIRI (7) Serulah Rabb kamu dengan merendah diri dan rasa takut QS(7.55)
Hai orang-orang beriman ! bertakwalah kepada ALLAH dan carilah jalan yang dapat menyampaikan kamu kepada NYA.......(QS. 5 ayat 35). Ayo Insya ALLAH, lewat SSQ-DLA Info kajian 0818570022
BERKATA PADA DIRI (6)
Kita perlu mengatakan kepada diri kita :
Nabi Ibrahim memahami 4 pasang Asma’ul-Husna versi Al-Qur’an, api sudah harus dingin untuk menghormati DIA.
“Siapa yang kita bantu dan siapa yang kita utamakan di dunia ini” Dan kepunyaan Allahlah tentara Langit dan Bumi, dan adalah Allah Penakluk Yang Bijaksana QS(48.7) Sesungguhnya kami mengutus-mu sebagai Saksi dan Penggembira dan Pengancam QS (48.8)
Kita perlu mengatakan kepada diri kita :
Supaya kamu beriman kepada Allah dan Rasul-Nya, dan supaya kamu ‘Azziru (Bantu)-Dia, dan Waqqiru (Utamakan)-Dia dan Bergerak kepada-Nya pagi dan petang.
“Sudah berapa Asma’ul-Husna versi Al-Qur’an yang Kita hafal dan kita Fahami maknanya ?
QS (48.9) Kalau Bertasbih adalah Bergerak sudah lama kita ketahui. Tetapi kata ‘Azziru dan Waqqiru masih asing di telinga kita. Kita paling kenal kata Sabar, Jihad, Tawakal, Dzikru. Kapan ya kita Bantu DIA dan Utamakan DIA ?,
Jangan sampai suatu hari diperiksa otak kita, isinya KOSONG, isinya hanya HAL-HAL YANG TIDAK BERMANFAAT (SIA-SIA) dari bahan kehidupan dunia.
1.Ar-Rahmaanir-Rahiim (Pengatur Yang Maha Teliti) (41.2)
2.Al-’Aliimul-Hakiim
8.Waasi’un ‘Aliim
(Maha Mengetahui Bijaksana) (2.32)
(Maha Luas Mengetahui) (2.115)
3.’Aliimun Haliim
9.Waasi’an Hakiimaa (Maha Luas Bijaksana ) (4.130)
(Maha Mengetahui Penyantun) (4.12)
10.Samii’un ‘Aliim
4.’Aliiman Khabiiraa
(Maha Mendengar Mengetahui) (2.127)
(Maha Mengetahui Mengabarkan)(4.35) 5.’Aliimun Qodiir (Maha Mengetahui Berkuasa) (42.50)
6.At-Tawwaabur-Rahiim (Penerima tobat Yang Maha Teliti) (2.37) 7.Tawwaabun-Hakiim (Penerima Tobat Bijaksana) (24.10)