Belajar Mengkonfigurasi Router Dengan Isis Routing Protocol

  • Uploaded by: iwing
  • 0
  • 0
  • May 2020
  • PDF

This document was uploaded by user and they confirmed that they have the permission to share it. If you are author or own the copyright of this book, please report to us by using this DMCA report form. Report DMCA


Overview

Download & View Belajar Mengkonfigurasi Router Dengan Isis Routing Protocol as PDF for free.

More details

  • Words: 902
  • Pages: 11
BELAJAR MENGKONFIGURASI ROUTER DENGAN IS-IS ROUTING PROTOCOL By:Daywalker@cnc-108 http://www.ittelkom.ac.id/pinguin http://iwing.wordpress.com

Ketika saya belajar jaringan computer, saya menemukan suatu bagan seperti gambar (1 ) dibawah ini.

Gambar 1 Pikiran saya langsung tertuju pada suatu link-state protocols yaitu IS-IS, aneh kedengarannya dan tidak familiar dengan apa yang telah saya pelajari, RIP,IGRP,EIGRP, OSPF, BGP pernah saya dengar, tapi IS-IS masih menjadi suatu misteri dan suatu tanda tanya besar bagi saya hi3. Akhirnya saya memutuskan mencari tau dan bertanya pada mbah google. Nah sedikit apa yang telah saya pelajari dari mbah google dan dari resource lainnya saya review dibawah sebagai catatan pribadi pada khususnya, maaf kalau bahasa yang dipergunakan amburadul dan campur aduk dengan bahasa londo2 hi3.

1. IS-IS IS-IS merupakan salah satu routing protocol yang diciptakan untuk OSI model ,menggunakan metode link state sebagai metode pengumpulan rutenya, selain IS-IS, juga ada routing protocol yang mempergunakan metode link state yaitu OSPF, kedua routing protocol ini selain sama-sama menggunakan metode link state, juga menggunakan algoritma Shortest

Path First (algoritma Djikstra) dalam melakukan perhitungannya, keduanya

menggunakan konsep hierarki, system area dan banyak lagi. Tabel 1

Tabel 1 diatas menunjukkan perbedaan istilah antara IS-IS dengan OSPF.

Gambar 2 Nah sekarang di review sedikit perbedaan antara OSPF dengan IS-IS a) OSPF Interfaces belong to areas All areas tie to backbone area (area 0) Support more area types Support a metric scaled by default Supported by more vendors Is well understood by the majority of the industry b) IS-IS Router belong to area Handles updates more efficiently Much faster (by default) to detect failures and converge Rarely runs the SPF algorithm, prefers using partial route calculation

2. SISTEM PENGALAMATAN Seperti yang telah disinggung sebelumnya IS-IS merupakan routing protocol yang diciptakan oleh OSI, OSI menggunakan connectionless network protocol (CLNP) address, dan ketika CLNP address digunakan di router maka disebut dengan Network Service Access Point (NSAP) dan NSAP ini yang digunakan dalam system pengalamatan di IS-IS. NSAP ini memiliki panjang yang bervariasi mulai dari 0 oktet sampai dengan 20 oktet.

Nah karena saya nanti saya mau simulasi menggunakan produk cisco, maka dalam pengalamatan IS-IS nya hanya menggunakan 3 field saja yaitu : The area Address The system ID The NSAP selector (NSEL) Aturannya adalah sebagai berikut, NSAP address nilainya bervariasi sampai dengan 20 bytes, byte address terakhir dari NSAP yaitu NSEL nilainya adalah 00, 00 ini menandakan sebuah IS (Intermediate system=Router) dan system ID nilainya adalah tetap yaitu 6 bytes. Contoh pengalamatan 49.0001.xxxx.yyyy.zzzz.00 (untuk memudahkan pembacaannya, pembacaan dari kiri ke kanan), 00 menandakan IS, xxxx.yyyy.zzzz menandakan system ID, 0001 menandakan area dan nilai 49 menandakan Private, 49 merupakan nilai field dari AFI (Authority and Format Identification)

3. STRUKTUR HIRARKI PENGALAMATAN Untuk membedakan router mana yang merupakan router backbone area dan yang mana router non backbone area (lihat table 1 dan gambar 2 sebagai referansi), IS-IS menggunakan konsep tipe router. Tipe-tipe router dalam IS-IS dibagi menjadi : Router Level-1 Router tipe ini hanya bisa berkomunikasi dengan router dalam area yang sama. Router Level-2 Router ini dapat berkomunikasi dengan router dalam area yang berbeda, router ini termasuk dalam backbone area router Router Level 1-2, Router dengan tipe level ini seolah-olah memiliki dua router dalam satu perangkat, memiliki kemampuan level-1 dan kemampuan level-2. 4. Contoh Simulasi Konfigurasi

5. Konfigurasi lengkapnya Konfigurasi di Router CNC-1 cnc1>ena cnc1#sh run Building configuration... ! hostname cnc1 ip cef ! interface Loopback0 ip address 192.168.10.1 255.255.255.0 ip router isis ! interface Serial0/0 no ip address encapsulation frame-relay serial restart-delay 0 ! interface Serial0/0.102 point-to-point ip address 192.168.128.1 255.255.255.0 ip router isis frame-relay interface-dlci 102 ! interface Serial0/0.103 point-to-point ip address 192.168.192.1 255.255.255.0 ip router isis frame-relay interface-dlci 103 ! router isis net 49.0001.1111.1111.1111.00 ! end cnc1#

Konfigurasi di Router CNC-2 cnc2#sh run Building configuration... ! hostname cnc2 ! interface Loopback0 ip address 192.168.20.1 255.255.255.0 ip router isis ! interface Serial0/0 no ip address encapsulation frame-relay serial restart-delay 0 ! interface Serial0/0.201 point-to-point ip address 192.168.128.2 255.255.255.0 ip router isis frame-relay interface-dlci 201 ! router isis net 49.0001.2222.2222.2222.00 ! end cnc2#

Konfigurasi di Router CNC-3 cnc3#sh run Building configuration... ! hostname cnc3 ! interface Loopback0 ip address 192.168.30.1 255.255.255.0 ip router isis ! interface Serial0/0

no ip address encapsulation frame-relay serial restart-delay 0

! interface Serial0/0.301 point-to-point ip address 192.168.192.2 255.255.255.0 ip router isis frame-relay interface-dlci 301 ! router isis net 49.0001.3333.3333.3333.00 ! end cnc3# Konfigurasi Frame Relay Switches (FRS) FCS#sh run Building configuration... ! hostname FCS ! interface Serial0/0 no ip address encapsulation frame-relay serial restart-delay 0 clock rate 128000 frame-relay intf-type dce frame-relay route 102 interface Serial0/1 201 frame-relay route 103 interface Serial0/2 301 ! interface Serial0/1 no ip address encapsulation frame-relay serial restart-delay 0 clock rate 128000 frame-relay intf-type dce frame-relay route 201 interface Serial0/0 102 ! interface Serial0/2

no ip address encapsulation frame-relay serial restart-delay 0 clock rate 128000 frame-relay intf-type dce frame-relay route 301 interface Serial0/0 103

! end

FCS# Pengecekan dengan ping utility

Sh ip topology

Perlu diingat bahwa nilai metric dari IS-IS bukan berdasarkan bandwidth akan tetapi nilai dari 0 sampai 63 dan 10 adalah default nya, jadi metric dari cnc2 ke cnc3 adalah 20, perlu diingat jika nilai ini hanya dipasang default, sepertinya kinerja dari IS-IS akan tidak optimal, tak ubahnya seperti protocol distance vector. Sh clns neighbors detail

Dengan perintah ini kita bisa melihat area address, SNPA (Show Network Point Attachment), type dari jenis level router, protocol yang dipergunakan.

Show ip route

Referensi: http://www.cisco.com http://www.gns3.net Majalah PC media (02/05) tulisan Hayri hal 70-74

Related Documents


More Documents from ""