Bantul-prsmya

  • June 2020
  • PDF

This document was uploaded by user and they confirmed that they have the permission to share it. If you are author or own the copyright of this book, please report to us by using this DMCA report form. Report DMCA


Overview

Download & View Bantul-prsmya as PDF for free.

More details

  • Words: 217
  • Pages: 20
Hajar Pamadhi

Pembelajaran dengan seni, adalah: Menciptakan pembelajaran agar menarik dan menyenangkan Melalui seni guru anak belajar CALISTUNG Bermain dengan seni

ALam Seni adalah keindahan Keindahan hakikatnya adalah alami – sebagai ciptaan Tuhan

Manusia meniru keindahan alami menjadi seni

setiap orang ingin mengungkapkan isi hati sebagai luapan perasaan

Anak? • Anak bukan orang dewasa dalam ukuran kecil • Anak adalah sosok pribadi yang masih belia sesuai dengan perkembangan mental dan spiritualnya • Anak mempunyai karakter dan penampilan yang khas tampak dalam kehidupan sehari-hari maupun karya anak.

• PIKIRAN DAN PERASAAN MASIH MENYATU, • APA YANG DIPIKIRKAN ADALAH APA YANG DIRASAKAN

Mengukur sesuatu dari dirinya (EGO Centris)

Pandangan masih global

Pikiran dan perasaan Masih menyatu

Anak

Pendidikan Seni menjelaskan permasalahan ini

ANAK UD BARU MENGENAL LINGKUNGAN Diri maupun obyek di sekitarnya melalui pengamatan

”Permainan kanak-kanak adalah kesenian kanak – kanak, yang sesunggunya amat sederhana bentuk dan isinya, namun memenuhi syaratsyarat etis dan esetetis, dengan semboyan dari natur ke kultur (Ki Hadjar Dewantara,1949).

Hasil penelitian neurologi: anak usia 4 – 8 tahun mengalami peningkatan perkembangan kecerdasan dari 50%-80%. (http:/www.mediaindo.co.id/berita.asp?id=81062).

Belajar

Bermain

(1) emotional growth, (2) intellectual growth, (3) physical growth, (4) perceptual growth, (5) aestehetic growth (6) social growth, (7) creative growth. Lowenfelt dan Lambert Britain (1975)

BENTUK BUNYI GERAK PERSONIFIKASI CONTOH SIMBOL

dari natur ke kultur

SEKIAN YA