Baju Adat Aceh
hipwe.com Pakaian adat dari Aceh dinamakan baju Ulee Balang. Pakaian ini terdiri dari pakaian untuk pria dan wanita. Pakaian untuk pria disebut sebagai Linta Baro. Sedangkan pakaian untuk wanitanya disebut sebagai Daro Baro. Pada zaman dahulu pakaian ini hanya dipakai oleh para sultan dan pembesar kerajaan saja, akan tetapi sekarang ini lebih sering dipakai oleh pengantin. Pada pakaian ini, keduanya mempunyai ciri khas pada setiap bagiannya. Kita dapat melihat keunikan jika memperhatikannya secara seksama. Linta Baro dulunya digunakan oleh pria dewasa dalam menghadiri upacara adat atau kepemerintahan. Pakaian ini mulai ada diperkirakan sejak masa Kerajaan Perlak dan Samudra Pasai. Linta Baro sendiri terdiri dari baju atasan yang disebut dengan Baju Meukasah, celana panjang yang disebut dengan Siluweu, kain sarung bernama ijo krong, sebilah siwah atau rencong yang merupakan senjata tradisional khas Aceh, serta penutup kepala bernama Meukeutop. Jual pompa pertamini digital Pakaian Adat Sumatera Utara
wacana.com Masyarakat Sumatera Utara penduduknya cenderung heterogen. Ada beragam suku yang terdapat di Sumatera Utara, contohnya seperti suku Nias, suku Melayu, dan suku Batak tinggal di provinsi ini. sedangkan yang paling mendominasi adalah suku Batak. Suku Batak mempunyai pakaian khasnya yang bernama kain ulos. Kain ulos inilah yang menjadi ciri khas utama pakaian adat dari Sumatera Utara di kancah nasional. Pakaian adat Sumatera Utara terbai menjadi macam dikarenakan setiap daerah memiliki baju adat khasnya masing-masing. Pakaian adat Sumatera Utara terbagi menjadi 7 macam, yaitu pakaian adat batak toba, pakaian adat mandailing, pakaian adat nias, dan pakaian adat karo. Itulah beberapa pakaian adat khas Sumatera Utara. Baju adat Riau
slideshare.net Pada masyarakat melayu Riau, terdapat 4 jenis baju adat. Masing-masing pakaian tersebut mempunyai fungsi yang berbeda-beda dan dipakai pada keperluan tertentu saja. Namun yang secara umum yang digunakan dan dijadikan sebagai identitas di kancah nasional adalah baju adat Melayu Riau. Pakaian adat Riau dibagi menjadi pakaian keseharian, pakaian resmi, pakaian upacara adat, dan pakaian upacara perkawinan. Untuk pakaian keseharian sendiri dibagi lagi berdasarkan usia pemakainya, yaitu untuk anak-anak, untuk dewasa, dan untuk orang tua. Pakaian keseharian untuk anak-anak disebut dengan baju monyet. Pakaian Adat Sumatera Barat
adattradisional.com Kisah legenda malin kundang yang berasal dari cerita turun temurun nenek moyang suku Minangkabau telah mempengaruhi sedikit banyak aspek budaya di tanah Sumatera Barat. Salah satu yang paling terlihat jelas adalah dijunjung tingginya peran seorang ibu di dalam adat istiadat mereka. Hal tersebut juga dapat kita lihat pada baju adat Sumatera Barat yang bernama Bundo Kanduang. Semua dari segi aksesori pakaian ini mempunyai nilai filosofi yang ada hubungannya dengan peran seorang ibu di dalam keluarga dan kehidupan sosial. Baju Adat Kepulauan Riau
adattradisional.com Kepulauan Riau terletak di lokasi yang begitu strategis di dalam jalur pelayaran pada zaman dahulu. Hal ini menjadikan budaya masyarakat provinsi ini menjadi sangat khas. Proses akulturasi budaya melayu sebagai penduduk lokalnya dengan budaya para pendatang seperti budaya China, Arab, dan Eropa telah menghasilkan bentuk budaya yang unik. Salah satunya adalah bentuk baju adat yang dimilikinya. baju adat Riau dinamakan kebaya labuh dan teluk belanga. Pakaian Adat Bangka Belitung
maudisini.com Pakaian adat yang berasal dari Bangka Belitung dinamakan baju seting dan kain cual. Pakaian ini diduga dipengaruhi oleh akulturasi budaya masyarakat Arab, China, dan Melayu pada zaman dahulu. Menurut sejarah, wilayah Bangka Belitung dulunya memang sering dikunjungi oleh bangsa-bangsa lain di seluruh dunia saat melakukan perjalanan laut untuk perdagangan. Baju seting merupakan pakaian adat khas Bangka Belitung yang diperuntukkan untuk pengantin perempuan. Sedangkan untuk pengantin laki-laki mengenakan sebuah jubah panjang seperti jubah khas arab dengan berwarna merah tua. Sekilas penjelasan tentang kain cual, kain ini merupakan kain bermotif yang tampak seperti kain songket khas Palembang. Namun jika diperhatikan dengan lebih teliti maka akan nampak perbedaan antara keduanya, tepatnya pada bentuk motif hiasannya. Baju Adat Jambi
adattradisional.com Baju adat dari Jambi sangat beragam jenisnya. Akan tetapi yang resmi dan menjadi identitas dari provinsi ini di kancah nasional adalah sepasang pakaian pengantin yang bernama baju adat Melayu Jambi. Pakaian adat pria melayu Jambi mengenakan penutup kepala yang terbuat dari kain beludru merah yang di dalamnya diberi kertas karton. Kertas karton berfungsi untuk menegakkan kain penutup kepala. Pakaian yang digunakan adalah baju kurung tanggung. Pakaiannya pun sama-sama terbuat dari beludru juga. Untuk pakaian adat wanita juga hampir sama dengan yang dikenakan pria, yaitu juga berupa baju kurung yang bahannya adalah beludru. Pakaian ini terdiri dari Teratai dada (tutup dada), selendang, pending dan sabuk (ikat pinggang). Pakaian Adat Bengkulu
suarafajarfm.com Suku asli yang berasal dari Bengkulu seperti suku Serawai, Rejang, Lembak, dan Pekal sebetulnya merupakan bagian dari subsuku Melayu. Oleh karena itu adat dan budaya dari suku-suku tersebut juga mempunyai sumber yang sama, yaitu budaya Melayu. Meskipun begitu, kebudayaan Melayu Bengkulu mempunyai perbedaan dengan Budaya Melayu pada umumnya. Perbedaan tersebut tercipta karena adanya kekhasan alam di sekitar yang menyebabkan akulturasi budaya. Salah satu bentuk akulturasi adalah dari baju adat Melayu Bengkulu. Baju Adat Lampung
malahauati.ac.id Sebenarnya tidak ada yang khusus untuk pakaian adat dari lampung. Namun berbagai Pernik kain yang digunakan pada baju adat Lampung umumnya terbuat dari kain tapis. kain tapis merupakan kain tenun tradisional khas Lampung yang menonjolkan warna emas sebagai warna utamanya disertai dengan motif-motif yang berbentuk geometris. Pakaian Adat Banten
kamerabudaya.com Kebudayaan yang berada di Banten memang mirip dengan budaya Sunda di Jawa Barat. Hal ini dibuktikan dengan ragam jenis pakaian adat yang dipakai oleh masyarakatnya. Di dalam adat Banten dikenal baju adat yang bernama Baju Panganten. Pakaian ini sama dengan namanya hanya digunakan ketika oleh para pengantin saat upacara pernikahan. Dari bentuk, motif, dan desainnya pakaian ini nyaris serupa dengan baju adat Sunda. Untuk pria mengenakan baju koko berkerah, kain batik sebagai bawahan, penutup kepala, dan selendang sebagai ikat pinggang. Sedangkan untuk pakaian wanitanya mengenakan kebaya, kain batik, dan hiasan kepala berupa kembang goyang. Untuk lebih detailnya perhatikan gambarnya. Baju Adat DKI Jakarta
kamerabudaya.com Meski dari sejarahnya tidak ada satu suku pun yang menjadi suku asli DKI Jakarta, akan tetapi saat ini yang dikenal suku Betawi lah yang paling pertama bermukim dan mendiami wilayah yang sekarang ini menjadi ibu kota Negara kita. Oleh karena itu setiap budaya yang menjadi identitas provinsi DKI Jakarta saat ini tak pernah dilepaskan dari budaya Betawi. Salah satunya yaitu baju adatnya. Pakaian adat Betawi terdapat beberapa jenisnya dan tergantung dari kepentingan penggunanya. Hanya saja, yang paling dikenal yaitu baju pengantin yang bernama Dandanan Care Haji dan Dandanan Care None Penganten Chine. Pakaian Adat Jawa Barat
senja.id Di dalam berpakaian, masyarakat Sunda mengenal berbagai macam jenis pakaian yang penggunaannya didasarkan pada fungsi, umur, dan strata pemakainya. Namun, secara umum kita lebih sering menemukan 3 jenis baju adat Jawa Barat yang sampai saat ini masih tetap popular, yaitu pakaian rakyat, kaum menengah, dan para bangsawan. Sementara itu untuk urusan pernikahan, budaya Sunda mengenal pakaian pengantin yang bernama pakaian Sakapura. Pakaian ini memiliki model dan desainnya seperti pada gambar diatas. Baju Adat Jawa Tengah
hipwee.com Di dalam suku Jawa di Jawa Tengah terdapat banyak jenis pakaian tradisional. Namun , jenis pakaian yang menjadi ikon di Jawa Tengah di kancah nasional adalah jenis pakaian resmi yang bernama Jawi Jangkep dan Kebaya. Kebaya umumnya terbuat dari bahan beludru, kain katun, sutera brokat, dan nilon yang mempunyai warna cerah cerah seperti putih, merah , kuning, hijau, dan lain-lain. Untuk model kebaya sendiri bermacam-macam. Ada kebaya yang modelnya panjang, ada juga yang bermodel pendek. Pakaian Adat Yogyakarta
hipwee.com Di dalam adat Yogyakarta, bisa kita temukan banyak sekali ragam baju adat tradisional yang telah diatur sedemikian rupa di dalam hukum adat, termasuk juga aturan kapan, di mana, dan siapa yang berhak menggunakan pakaian tersebut. Secara keseluruhan, pakaian yang paling sering dikenakan adalah pakaian rakyat. Untuk pria memakai baju sorjan, kain batik, serta blangkon sebagai penutup kepala. Sementara itu untuk wanitanya mengenakan kebaya, kain batik, dan sanggul rambut yang ditata sedemikian rupa. Baju Adat Jawa Timur
satujam.com Pakaian adat dari daerah Jawa Timur bernama Baju Pesaan dan Baju Mantenan. Baju Pesaaan sebenarnya merupakan baju adat khusus untuk masyarakat Madura. Pakaian ini memiliki nilai filosofis yang tinggi. Pakaian ini menggambarkan keberanian dan kekuatan suku Madura di dalam entitas budaya Jawa Timur. Sementara baju Mantenan adalah baju adat yang dikhususkan untuk dipakai para pengantin (manten). Baik mayarakat Madura ataupun Jawa Timur umumnya mengenakan pakaian ini pada saat upacara pernikahan. Pakaian Adat Madura
surabayapagi.com Nama baju adat Madura adalah pesa’an. Pakaian ini sebenarnya merupakan baju sederhana yang seharihari dipakai oleh orang-orang suku Madura pada zaman dahulu, baik untuk melaut, berladang, maupun menghadiri berbagai upacara adat. Penggunaanya juga tidak terbatas usia, jenis kelamin, maupun status sosial seseorang. Baju pesa’an merupakan pakaian berwarna hitam serba longgar yang dalamannya berupa kaos belang merah putih atau merah hitam. pakaian ini dikenakan bersama celana gomboran. Yaitu celana kain hitam yang panjangnya tanggung antara kutut dan mata kaki. Pemakaiannya juga dilengkapi dengan penutup kepala sederhana yang terbuat dari kain. Pakaian Adat Kalimantan Barat
borneo.com Masyarakat Kalimantan Barat umumnya didominasi oleh suku Dayak dan suku Melayu. Dalam berpakaian keduanya mempunyai beberapa perbedaan. Pakaian adat suku Dayak Kalimantan Barat bernama King Bibinge dan King Baba. King Bibinge merupakan pakaian wanita, sedangkan King Baba merupakan pakaian pria. Kedua baju adat ini terbuat dari kulit kayu. Sementara aksesorisnya seperti penutup kepala, manik-manik, atau kalung dibuat dari bulu burung, biji-bijian, dan bahan alam lainnya. Baju Adat Kalimantan Tengah
borneochannel.com Masyarakat Kalimantan Tengah mayoritas penduduknya adalah masyarakat suku Dayak Ngaju. Dalam hal berpakaian, sub suku Dayak ini memiliki sebuah busana khas yang bernama baju Sangkarut. Baju ini merupakan baju model rompi yang terbuat dari serat kulit kayu. Baju ini dicat sedemikian rupa dengan menggunakan pewarna alami dan dihiasi dengan Pernik uang logam, kancing, serta kulit trenggiling. Baju ini dikenakan bersama cawat sebagai bawahan, dan senjata tradisional khas Dayak seperti Mandau, perisai, dan tombak. Pakaian Adat Kalimantan Selatan
malangtoday.net Masyarakat Kalimantan Selatan mayoritas penduduknya didiami oleh suku Banjar. Suku Banjar sendiri memiliki 4 jenis baju adat mereka, yaitu Pengantin Babaju Kun Galung Pacinan, Pengantin Baamar Galung Pancar Matahari, Pengantin Bagajah Gamuling Baular Lulut, dan Pengantin Babaju Kubaya Panjang.
Pengantin Bagajah Gamuling Baular Lulut merupakan baju yang modelnya sangat dipengaruhi oleh budaya hindu pada zaman dahulu. Baju ini dipakai oleh para pengantin saat upacara pernikahan. Sedangkan Pengantin Baamar Galung Pancar Matahari dipengaruhi oleh budaya Hindu jawa pada saat menjelang masuknya Islam ke Jawa. Pengantin babaju Kun Galung Pacinan merupakan pakaian perpaduan nuansa Timur Tengah dan negeri Tirai bambu yang membawa pembauran unik. Sedangkan Pengantin Babaju Kubaya Panjang lebih kepada nuansa Islami. Baju Adat Kalimantan Timur
bukubiruku.com Masyarakat Kalimantan Timur Terdiri dari 2 entitas besar yaitu suku Dayak dan suku Kutai. Kedua suku ini memiliki baju adat yang berbeda. Suku Dayak mengenakan pakaian yang bernama Ta’a dan Sapei Sapaq, sementara suku Kutai mengenakan baju adat bernama baju Kustim. Antara kedua pakaian tersebut terdapat perbedaannya masing-masing. Baju Ta’a dan Sapei Sapaq menggambarkan tentang kearifan lokal masyarakat dayak dalam memanfaatkan sumber daya alam secara bijak dalam aktivitas sehari-hari. Baju Sapei Sapaq dan Ta’a
tidak terdapat perbedaan yang terlalu mencolok antara kedua pakaian tersebut. keduanya memiliki motof yang sama. Pakaian Adat Kalimantan Utara
adattradisional.com Provinsi Kalimantan Utara merupakan hasil pemekaran dari provinsi Kalimantan Timur yang sekaligus menjadi provinsi termuda di Indonesia. Oleh karena itu budaya masyarakat provinsi ini tidak jauh berbeda dengan budaya di Kalimantan Timur, mengingat suku Dayak juga merupakan mayoritas penduduknya. Pakaian adat Kalimantan Utara juga sama persis dengan baju Sapei Sapaq dan baju Ta’a khas Kalimantan Timur. meski begitu baju adat dari Kalimantan Utara masih mempunyai perbedaan meski hanya sedikit. Baju Adat Sulawesi Barat
wacana.co Penduduk provinsi Sulawesi Barat dihuni oleh 4 suku bangsa, yaitu suku Mandar, suku Bugis, Suku Toraja, dan suku Makassar. Namun dari keempat suku tersebut, suku Mandar adalah yang terbanyak penduduknya, yaitu mencapai 50% dari populasi penduduknya. Ketika berbicara mengenai budaya Sulawesi Barat, dalam hal ini pakaian adatnya, maka tidak akan terlepas dari baju adat suku Mandar. Baju adat suku Mandar bernama Pattuqduq Towaine. Pakaian ini merupakan baju khas wanita Mandar yang terdiri dari baju kurung, bawahan dan beragam aksesoris yang terbuat dari logam. Pakaian Adat Sulawesi Selatan
daradaeng.com Masyarakat Sulawesi Tengah terdiri dari campuran 8 suku besar, diantaranya yaitu suku Kaili, suku Mori, suku Bugis, suku Toli Toli, suku Babasal, suku Saluan, suku Gorontalo, dan suku Pamona. Masing-masing suku tersebut memiliki budaya yang berbeda-beda. Akan tetapi jika membicarakan pakaian adat Sulawesi Tengah maka yang paling mendominasi adalah baju adat dari suku Kaili yaitu Baju Nggembe dan Baju Koje. Baju Nggembe merupakan baju adat khusus untuk wanita atau remaja putri, sementara Baju Koje adalah pakaian khusus pria. Kedua pakaian tersebut dikenakan saat upacara atau pesta adat. Baju Adat Sulawesi Utara
adattradisional.com Suku yang berada di Sulawesi Utara adalah suku Sangihe Talaud. Suku ini memiliki pakaian adat yang bernama pakaian Laku Tepu. Pakaian ini terbuat dari bahan serat kofo atau sejenis tanaman pisang dengan serat batang yang kuat. Umumnya pakaian ini dikenakan ketika upacara Tulude. Laku Tepu merupakan pakaian dengan baju lengan panjang dan untaiannya sampai ke tumit. Pakaian ini dipakai bersamaan dengan perlengkapan lain yaitu popohe (ikat pinggang), paporong (penutup kepala), bandang (selendang di bahu), dan kahiwu (rok rumbai). Pakaian Adat Gorontalo
adattradisional.com Baju adat yang berasal dari suku Gorontalo ini bernama Mukuta dan Biliu. Pakaian ini pada umumnya hanya dikenakan ketika upacara perkawinan. Mukuta merupakan pakaian bagi mempelai pria sedangkan Biliu untuk mempelai wanitanya. Baju adat ini dapat ditemukan dalam 4 jenis warna. Yaitu kuning, hijau, ungu, dan merah tua. Baju Mukuta dan Biliu tersusun atas kain berwarna kuning keemasan, namun ada juga yang berwarna hijau dan ungu. penggunaan pakaian ini dilengkapi dengan berbagai macam aksesoris seperti penutup kepala, ikat pinggang, terompah, dan lain-lain. Baju Adat Maluku
infobudayaindonesia.com Pakaian adat Maluku bernama baju Cele atau kain Salele. Baju Cele adalah baju sederhana yang mewakili karakteristik adat suku-suku du Kepulauan Maluku. Baju Cele merupakan baju berwarna merah terang dengan motif garis-garis geometris berwarna emas atau perak yang dibuat dari kain tebal. Pakaian untuk wanita umumnya dipadukan dengan kain kebaya atau sarung tenun dengan warna yang sama. Sementara untuk pakaian prianya dibentuk menyerupai jas dan dikenakan bersama dengan kemeja sebagai dalaman dan celana panjang formal berwarna hitam atau putih sebagai bawahannya. Baju Adat Maluku Utara
indonesiakaya.com Pakaian adat dari Maluku Utara ada 4 jenis pakaian yang akrab dalam kehidupan masyarakatnya. Akan tetapi yang lebih dikenal di kancah nasional bernama Manteren Lamo dan Kimun Gia. Pakaian Manteren Lamo dikenakan oleh sultan. Sementara pakaian Kimun Gia digunakan oleh permaisuri kerajaan Ternate dan Tidore di masa silam. Penggunaan pakaian adat Manteren Lamo dan Kimun Gia biasanya dilengkapi dengan beragam Pernik yang menunjukkan kemewahan, seperti konde, gelang, cincin, dan aksesoris lainnya yang terbuat dari emas. Pakaian Adat Bali
hidupsimpel.com Untuk pakaian adat Bali tidak ada nama khusus yang diberikan. Orang-orang Bali hanya akan menyebut pakaian yang mereka kenakan dengan nama pakaian adat Bali. Untuk pakaian adat Bali pria terdiri dari beberapa aksesoris yang di kamen, diantaranya ikat kepala (udeng), baju, kampuh (saput), serta selendang pengikat (umpai). Sementara untuk wanitanya terdiri dari kebaya, kamen, senteng atau selendang, bulang pasang, sanggul, dan bunga sebagai penghias rambut. Pada pakaian adat Bali pria aksesoris yang dipakai antara lain udeng (ikat kepala), baju sebagai atasan, kamen (kain selempang), saput (kampuh), umpal (selendang pengikat). sedangkan pada wanita aksesori yang dipakai yaitu kebaya, kamen, selendang (santeng), bulang pasang, sanggul, bunga dan aksesoris lainnya.
Baju Adat Nusa Tenggara Barat
infobudayaindonesia.com Suku Sasak dan suku Bima merupakan dua suku besar yang menempati mayoritas wilayah Nusa Tenggara Barat. Dalam kebudayaan keduanya memiliki karakteristik yang berbeda, termasuk dalam hal berpakaian yang dikenakan masyarakatnya. Pakaian adat Nusa Tenggara Barat yang terkenal di kancah nasional dan sekaligus menjadi ikon bernama Lambung dan Pegon. Untuk Lambung digunakan untuk para wanita, sementara Pegon digunakan untuk para prianya. Pakaian adat ini biasanya dikenakan ketika acara adat. Pakaian Adat Nusa Tenggara Timur
adattradisional.com Provinsi NTT dihuni oleh 7 suku, diantaranya yaitu suku Rote, suku Helong, suku Sabu, suku Atoni atau Dawan, suku Sumba, suku Manggarai, dan suku Lio. Masing-masing suku tersebut memiliki pakaian khasnya masing-masing. Akan tetapi yang lebih dikenal di dalam kancah nasional adalah pakaian adat dari suku Rote. Pakaian ini begitu dikenal karena memiliki desain yang sangat estetis, baju adat ini bernama Ti’I langga. Pakaian ini merupakan sebuah penutup kepala dengan bentuk seperti topi sombrero khas Meksiko yang dibuat dari daun lontar kering. Selain sebagai pelengkap penampilan, topi ini juga dipakai sebagai simbol kewibawaan dan kepercayaan diri bagi para pria Rote. Baju Adat Papua Barat
adattradisional.com Pakaian adat Papua Barat bernama pakaian Ewer. Pakaian ini murni terbuat dari bahan alami berupa jerami yang dikeringkan. Dengan pengaruh modernisasi, pakaian ini kemudian dilengkapi dengan kain untuk atasannya. Sekarang ini, bahan alam berupa jerami atau serat kering hanya digunakan sebagai bahan bawahan rok untuk para perempuan. Rok dibuat dengan mengambil serat-serat tumbuhan dan merangkainya menggunakan tali di bagian atasnya. Pakaian Adat Papua
tabloidjubi.com Dalam memenuhi kebutuhan sandang, hubungan erat masyarakat Papua dan Alam dapat dilihat dari pakaian adat tradisional yang biasa dikenakan. Pakaian adat Papua dan aksesorinya 100% terbuat dari bahan alami dengan proses pembuatan yang sederhana. Pakaian adat tersebut bernama Koteka dan Rok Rumbai. Koteka merupakan penutup kemaluan sekaligus sebagai pakaian adat bagi laki-laki Papua. Pakaian ini berbentuk selongsong yang mengerucut kedepannya. Pakaian ini terbuat dari buah labu air tua yang dikeringkan dan bagian dalamnya (daging buah dan bijinya) dibuang.