Baca-baca Promkes.docx

  • Uploaded by: sentike
  • 0
  • 0
  • December 2019
  • PDF

This document was uploaded by user and they confirmed that they have the permission to share it. If you are author or own the copyright of this book, please report to us by using this DMCA report form. Report DMCA


Overview

Download & View Baca-baca Promkes.docx as PDF for free.

More details

  • Words: 3,368
  • Pages: 6
Laporan promkes fix 1. 1. BAB I PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG Puskesmas sebagai ujung tombak pelayanan kesehatan masyarakat merupakan sarana kesehatan yang sangat penting dalam meningkatkan derajat kesehatan masyarakat. Untuk itu peranan puskesmas hendaknya tidak lagi menjadi sarana pelayanan pengobatan dan rehabilitative saja tetapi juga lebih ditingkatkan kepada upaya promotif dan preventif. Oleh karena itu promosi kesehatan menjadi salah satu upaya kewajiban di Puskesmas. Promosi kesehatan di Puskesmas merupakan upaya puskesmas dalam memberdayakan pengunjung dan masyarakat baik didalam maupun diluar puskesmas agar perilaku hidup bersih dan sehat (PHBS) untuk mengenali masalah kesehatan, mencegah dan menanggulanginya. Promosi kesehatan juga menjadikan lingkungan puskesmas menjadi aman, nyaman, bersih dan sehat dalam mendukung perilaku hidup bersih dan sehat. Sejalan dengan visi puskesmas Penimbung yaitu Terwujudnya pelayanan Masyarakat prima dan mandiri untuk hidup sehat, maka upaya promosi kesehatan di puskesmas di lakukan agar masyarakat wilayah binaan puskesmas mampu berperilaku hidup bersih dan sehat (PHBS) sebagai bentuk pemecahan masalah- masalah kesehatan yang dihadapinya secara mandiri. Disamping itu, petugas puskesmas Penimbung diharapkan mampu menjadi teladan bagi pasien, keluarga dan masyarakat untuk melakukan PHBS. Program kesehatan di Indonesia merupakan bagian terpenting dalam pembangunan masyarakat Indonesia dan merupakan salah satu tujuan nasional dengan target 2. 2. meningkatkan derajat kesehatan masyarakat yang optimal yang tercermin dari tingginya angka harapan hidup serta menurunnya angka kematian ibu dan angka kematian bayi. Sasaran pemerintah bukan hanya kepada masyarakat secara umum saja, anak usia sekolah dasarpun menjadi sasaran penting melalui program peningkatan kesehatan dilaksanakan juga pada sasaran anak usia sekolah. Untuk mewujudkan semua itu Kementerian Kesehatan membentuk program-program kesehatan di seluruh wilayah yang direalisasikan oleh petugas-petugas di lapangan yang berada di bawah Intansi kesehatan di wilayah kecamatan sehingga program-program yang telah dirumuskan dapat terlaksana dengan baik sesuai perencanaan & target yang ditetapkan dengan dilengkapi fasilitas penunjang di Puskesmas, sehingga dapat meminimalisir kendala-kendala di wilayah kerja Puskesmas setempat. Program kerja UPTD (Unit Pelaksana Tekhnis Daerah) Puskesmas dititik beratkan pada pelayanan langsung kemasyarakat di bidang kesehatan dengan memprioritaskan pada peningkatan kesadaran pola hidup sehat di masyarakat. Diantara program peningkatan kesehatan tersebut salahsatunya adalah Program PROMKES ( PROMOSI KESEHATAN ) Yang terdiri dari UKBM ( Usaha Kesehatan Berbasis Masyarakat dan IKK (Informasi Komunikasi Kesehatan ) yang ditujukan pada seluruh masyarakat wilayah kerja puskesmas Penimbung. B. TUJUAN 1. Tujuan Umum Tujuan umum dari promosi kesehatan adalah meningkatkan kemampuan individu, keluarga kelompok dan masyarakat untuk hidup sehat dan mengembangkan upaya kesehatan yang bersumber masyarakat, serta terciptanya lingkungan yang kondusif untuk mendorong terbentuknya kemampuan tersebut. 3. 3. 2. Tujuan Khusus a. Individu dan Keluarga 1) Memperoleh informasi kesehatan melalui berbagai saluran baik langsung maupun media massa 2) Mempunyai pengetahuan, kemauan dan kemampuan untuk memelihara, meningkatkan dan melindungi kesehatannya. 3) Mempraktekan perilaku hidup bersih dan sehat (PHBS), menuju keluarga atau rumah tangga yang sehat. 4) Mengupayakan paling sedikit salah seorang menjadi kader kesehatan bagi keluarganya. 5) Berperan aktif dalam upaya/

kegiatan kesehatan. b. Tatanan sarana kesehatan, Institusi pendidikan, tempat kerja dan tempat umum 1) Masing-masing tatanan mengembangkan kader-kader kesehatan 2) Mewujudkan tatanan yang sehat menuju terwujudnya kawasan sehat. c. Organisasi masyarakat, Organisasi profesi/ LSM dan media massa 1) Menggalang potensi untuk mengembangkan perilaku sehat masyarakat. 2) Bergotong royong untuk mewujudkan lingkungan sehat 3) Menciptakan suasana yang kondusif untuk mendukung perubahan perilaku masyarakat. d. Program/ petugas kesehatan 1) Melakukan integrasi promosi kesehatan dalam program dan kegiatan kesehatan 2) Mendukung tumbuhnya PHBS e. Lembaga pemerintah 4. 4. 1) Mendukung upaya-upaya kesehatan C. SASARAN PELAYANAN PROMKES 1. Pasien yang berkunjung ke puskesmas 2. Masyarakt wilayah puskesmas 3. Organisasi kemasyarakatan 4. Petugas kesehatan/ seluruh staff puskesmas 5. Lintas sektoral D. DASAR TUJUAN Yang digunakan sebagai landasan hukum program promkes adalah : 1. Undang-undang no 23 tahun 1992 tentang kesehatan 2. Undang-undang no 22 tahun 1999 tentang pemerintah daerah 3. Peraturan pemerintah Nomor 25 tahun 2000 tentang kewenangan pemerintah dan kewenangan propinsi sebagai Derah Otonom 4. Keputusan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor : 574/ Menkes/ SK/ IV/ 2000 tentang kebijakan pembangunan kesehatan menuju Indonesia sehat tahun 2010 5. Keputusan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor : 951/ Menkes/ SK/ VI/ 2000 tentang upaya kesehatan dasar di puskesmas. 6. Keputusan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor : 1277/ Menkes/ SK/ XI/ 2001 tentang organisasi dan tata kerja Departemen Kesehatan 7. Keputusan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor : 1202/ Menkes? Sk/ VIII/ 2003 tentang indicator Indonesia sehat 2010 dan Pedoman Penetapan Indikator Provinsi Sehat dan Kabupaten/ Kota Sehat 5. 5. 8. Keputusan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor : 1457/ Menkes/ SK/x/ 2003 tentang standar pelayanan minimal bidang kesehatan di kabupaten/ kota 9. Keputusan Menteri Kesehatan Nomor :1193/ Menkes/ Sk/ X/ 2004 tentang kebijakan nasional promosi kesehatan. 10. Keputusan Menteri Kesehatan Nomor : 1114/ Menkes/ SK/ VII/ 2005 tentang pedoman pelaksanaan promosi kesehatan di daerah. E. VISI DAN MISI PROMKES Visi Nasional Promkes adalah : “ Perilaku Hidup Bersih dan Sehat” Misi Nasional Promkes : 1. Memberdayakan baik individu, keluarga, dan kelompok-kelompok dalam masyarakat, baik melalui pendekatan individu dan keluarga maupun melalui penggorganisasian dan penggerakan masyarakat. 2. Membina suasana atau lingkungan yang kondusif bagi terciptanya perilaku hidup bersih dan masyarakat 3. Mengadvokasi para pengambil keputusan dan penentu kebijakan serta pihak-pihak lain yang berkepentingan (stakeholders) dalam rangka : a) Mendorong diberlakukannya kebijakan dan peraturan perundang-undangan yang berwawasan kesehatan. b) Mengintegrasikan promosi kesehatan c) Meningkatkan kemitraan d) Meningkatkan investasi dalam bidang kesehatan. F. STATEGI PROMKES Stategi dasar utama promosi kesehatan adalah : 1. A = Advokasi 6. 6. Saling menguntungkan Keterbukan  Kesetaraan Merupakan upaya atau proses yang terencana untuk mendapatkan komitmen dan dukungan dari pihak-pihak yang terkait agar masyarakat berdaya untuk mencegah dan meningkatkan kesehatan/ menciptakan lingkungan sehat. 2. B = Bina Suasana Adalah upaya yang menciptakan suasana yang mendorong individu, keluarga dan masyarakat untuk mencegah penyakit dan meningkatkan kesehatannya serta menciptakan lingkungan sehat. 3. G = Gerakan/ Pemberdayaan masyarakat Adalah upaya untuk menumbuhkan dan meningkatkan pengetahuan, kemauan dan kemampuan individu keluarga dan masyarakat untuk mencegar penyakit meningkatkan kesehatan, menciptakan lingkungan sehat dan berperan dalam setiap upaya kesehatan. 4. K = Kemitraan Kemitraan dikembangkan

antara petugas puskesmas dengan sasaran promkes lainnya dalam pelaksanaan advokasi, bina suasana dan gerakan masyarakat. Prinsifnya harus ada : 7. 7. BAB II GAMBARAN UMUM PUSKESMAS PENIMBUNG A. BATAS WILAYAH Puskesmas penimbung merupakan salah satu dari 17 Puskesmas di Kabupaten Lombok Barat dengan luas wilayah 64.542 Ha. Wilayah di Puskesmas Penimbung merupakan daerah daratan dan pengunungan (perbukitan). Yang termasuk daerah pengunungan/perbukitan yaitu : Desa Bukit Tinggi, Desa Mekarsari, Desa Mambalan dan Gelangsar. Secara demografis, jumlah penduduk di Puskesmas Penimbung pada tahun 2014 mencapai 27.652 jiwa (Proyeksi Dinas Kesehatan Kabupaten Lombok Barat), dan data ini menjadi dasar sasaran pembangunan kesehatan pada tahun 2014. Visi Puskesmas Penimbung yaitu Terwujudnya Pelayanan Prima dan Mandiri Untuk Hidup Sehat. Sedangkan misi Puskesmas Penimbung adalah sebagai berikut: 1) Memberikan pelayanan kesehatan yang bermutu, merata dan terjangkau serta berkeadilan 2) Mendorong kemandirian masyarakat untuk hidup sehat melalui kegiatan promotif dan preventif 3) Menggerakkan masyarakat dengan melibatkan lintas sektor dan lintas program di bidang kesehatan 4) Menyelengarakan sistem informasi dan Manajemen Puskesmas yang transparan dan akuntabel 8. 8. Dalam melaksanakan tugas dan fungsinya , Puskesmas Penimbung didukung oleh sarana dan prasarana yang terdiri dari 5 unit Puskesmas Pembantu dan 9 unit Poskesdes. Dukungan partisipasi masyarakat dalam bentuk posyandu berjumlah 39 buah. Puskesmas Penimbung merupakan salah satu dari 2 puskesmas yang ada di wilayah kecamatan Gunungsari. Puskesmas penimbung secara resmi mulai beroperasi sejak 1 April 2000. Puskesmas Penimbung memiliki wilayah kerja sebanyak 9 desa yaitu Desa Penimbung, Bukit Tinggi, Mekarsari, Kekeri, Mambalan, Jeringo, Gelangsar, Dopang dan Ranjok. Desa Kekeri , Desa Dopang, Desa Mambalan, Desa Ranjok merupakan daerah dataran rendah dan berbatasan langsung dengan kota Mataram. Sedangkan 5 (Lima) Desa (Penimbung, Jeringo, Gelangsar, Mekarsari dan bukit tinggi terdiri dari sebagian besar dataran tinggi (perbukitan). Dusun yang terjauh dari Puskesmas adalah Dusun Murpadang, Desa Bukit Tinggi dan Dusun Geripak Desa Gelangsar dengan jarak tempuh > 2 jam dengan berjalan kaki dan mengendarai sepeda motor. Sedangkan dusun yang terdekat adalah Dusun Lilir 1, Desa Mekar Sari. Antara desa yang satu dengan desa yang lain dihubungkan melalui jalur angkutan darat. Batasbatas wilayah kerja Puskesmas Penimbung adalah: 1. Sebelah Utara : Hutan (pengunungan) 2. Sebelah Selatan : Kota Mataram 3. Sebelah Barat : Wilayah Kerja Puskesmas Gunungsari (Desa Taman Sari) 4. Sebelah Timur : Kecamatan Lingsar ( Desa Gegerung dan Dasan Geria) 1) Keadaan Geografi ( Sumber Data: Statistik Kecamatan) Kecamatan Gunungsari termasuk wilayah kabupaten Lombok Barat, dengan batas-batas: 1) Sebelah Utara : Hutan (Pengunungan) 9. 9. 2) Sebelah Selatan : Kota Mataram 3) Sebelah Barat : Wilayah kerja Puskesmas Gunungsari (Desa Taman Sari dan Desa Midang) 4) Sebelah Timur : Kecamatan Lingsar 2) Luas wilayah Puskesmas Penimbung 64.542 ha, terdiri atas: 1) Penimbung : 4.202 Ha 2) Mekarsari : 5.200 Ha 3) Kekeri : 5.742 Ha 4) Mambalan : 2.525 Ha 5) Dopang : 38.923 Ha 6) Ranjok : 18.267 Ha 7) Jeringo : 2. 190 Ha 8) Gelangsar : 2.978 Ha 9) Bukit Tinggi : 3.957 Ha c. Jumlah Desa/Dusun: 1) Penimbung : 5 Dusun 2) Mekarsari : 8 Dusun 3) Kekeri : 3 Dusun 4) Mambalan : 4 Dusun 5) Dopang : 5 Dusun 6) Ranjok : 4 Dusun 7) Jeringo : 5 Dusun 8) Gelangsar : 4 Dusun 9) Bukit Tinggi : 4 Dusun Jumlah : 42 Dusun 10. 10. B. DATA PENDUDUK Secara demografis jumlah penduduk di wilayah kerja Puskesmas Penimbung pada akhir tahun 2014 menapai 30.465 jiwa dengan jumlah Kepala Keluarga sebanyak 11.181 KK dan jumlah Keluarga Miskin sejumlah 8.818 KK. Jumlah penduduk perdesa di wilayah Puskesmas Penimbung. NO DESA PDDK KK L P

JML 1 PENIMBUNG 1.996 1.480 3.466 1.178 2 BUKIT TINGGI 1.465 952 2.417 653 3 MEKARSARI 2.222 2.062 4.284 2.185 4 KEKERI 2.978 3.383 6.361 4.087 5 MAMBALAN 2.175 1.533 3.708 1.038 6 JERINGO 1.607 1.163 2.770 776 7 GELANGSAR 1.135 1.216 2.351 447 8 DOPANG 1.513 1.692 3.205 1.186 9 RANJOK 898 1.005 1.903 400 GRAND TOTAL 15.979 14.486 30.465 11.869 C. DATA KETENAGAAN Untuk mendukung pelayanan Puskesmas Penimbung didukung oleh tenaga sebanyak 50 orang (per 31Desember 2014). Tenaga-tenaga tersebut meliputi : PNS sebanyak 30 orang, kontrak sebanyak 6 orang,PTT sebanyak 3 orang dan tenaga mengabdi 11 orang. 11. 11. DESA YANG MEMILIKI BIDAN DESA NO NAMA DESA PENDUDUK JUMLAH BIDAN DESA YANG TINGGAL DI DESAPNS PTT KONTRAK 1 PENIMBUNG 3.466 Blm ada pokesdes 2 MEKARSARI 4.284 1 Tdk.tnggl ddsa 3 MAMBALAN 3.708 1 1 4 KEKERI 6.361 1 1 5 DOPANG 3.205 1 Tdk tgl ddesa 6 RANJOK 1.903 1 1 7 GELANGSAR 2.351 1 1 8 BUKIT TINGGI 2.417 1 1 9 JERINGO 2.770 1 1 JUMLAH 30.465 2 3 3 D. STRUKTUR ORGANISASI 1. Pemimpin UPT BLUD Puskesmas Penimbung : H. Lalu Wirawan Sri Gede, S.Kep. 2. Penanggung Jawab Pelayanan : Fauzan Ma’ari Administrasi dan Manajemen a. Pelayanan Administrasi 1) Keuangan : Sukmawati 2) Umum dan Kepegawaian : Wayan Agoes Kusumajaya b. Pelayanan Kesehatan (SIP) : Lalu Mansyur, SST c. Pelayanan Operasional 1) Pengemudi : Ketut Dania 2) Kebersihan : Marno 3) Pengurus Barang/Rumah Tangga : Suhairi 4) Loket : Juanda 12. 12. 5) Rekam Medis : Juanda 3. Penanggung Jawab Pelayanan UKP : Dr. Rizal Muhammad a. Poli Umum : Farlamayanti, S.Kep, Ns. b. Pelayanan Gawat Darurat :Farlamayanti, S.Kep, Ns. c. Poli Gigi : Drg. Ida Ayu Purwita D d. Klinik Gizi : Sintia Fahruni, SST e. KIA & KB : Ni Wayan Dwiari, A.Md.Keb f. Persalinan : Menik Sumarni g. Apotik : Ni Ketut Ranti h. Laboratorium : Husniaty, S.Si 4. Penanggung Jawab UKM : Dr. I Made Arimbawa a. Penanggung Jawab UKM Esensial : Syamsur Rahman, S.Kep 1) Promkes dan UKS : Syamsur Rahman, S.Kep 2) Kesling : Eka Yusri H, A.MKL 3) KIAKB : Baiq Fili Sri Putri 4) Gizi : Satriah, A.Md.Gz 5) P2P : L. Mansyur, SST 6) Perkesmas : Noerlina Desianan, A.Md.Kep b. Penanggung Jawab Pelayanan UKM Pengembangan : Drg. Ida Ayu Purwita D 1) Kesehatan Jiwa : L. Nurtawang, S.Kep.,Ns 2) Kesehatan Indera/Mata : Ririn Artanti, A.Md.Kep 3) UKGMD : Bahrun 4) Kesehatan Lansia : Zahratul Aeni 5) Kesehatan Olahraga : Syamsur Rahman, S.Kep 13. 13. 6) Upaya Kesehatan Kerja : Hazil Maryadi, S.Kep, Ns 5. Jaringan Pelayanan Puskesmas dan Jejaring Fasilitas Pelayanan Kesehatan : Fauzan Ma’ari a. Pustu Penimbung : H. Juni Hanapi, A.Md b. Pustu Mekarsari : I wayan Wismaya, A.Md c. Pustu Mambalan : Putu Eryawan d. Pustu Kekeri : Sri Wahyuningsih, S.Kep e. Pustu Dopang : Yulianti Kartini, A.Md f. Poskesdes Bukit Tinggi : Ika Permatasari, A.Md g. Poskesdes Penimbung : Yumi Anjani Wati h. Poskesdes Mekarsari : Ida Ayu Ratna Sri D i. Poskesdes Mambalan : I Wayan Dwiari, A.Md j. Poskesdes Jeringo : Lale Vany Humaero, A.Md k. Poskesdes Gelangsar : Winda Susanti, A.Md l. Poskesdes Kekeri : Maria Agusfina, A.Md m. Poskesdes Ranjok : Indah Mia Astuti, A.Md n. Poskesdes Dopang : Baiq Sipaiyah o. PUSLING : Sri Hartati, S.Kep 14. 14. E. JUMLAH TENAGA Tenaga kesehatan yang ada di Puskesmas Penimbung terdiri dari PNS,PIT dan kontrak. Jumlah tenaga kesehatan tahun 2014 sebanyak 41 orang dengan rincian tenaga medis 1 orang ( 1 dokter dengan status PNS). Ratio dokter umum baru mencapai 0,33 per 10.000 penduduk dengan target 4:10.000 sehingga bisa disimpulkan dokter umum masih dibutuhkan tambahan. Target ratio dokter gigi yaitu 1,1 : 10.000. Sementara itu, di Puskesmas Penimbung tidak ada dokter gigi sehingga sangat diperlukan adanya dokter gigi di Puskesmas Penimbung. Sementara itu, capaian ratio perawat adalah 11,7:10.000. Bisa disimpulkan perawat yang ada hanya memenuhi

40% dari target yang seharusnya. Demikian juga untuk bidan dengan capaian 3,94:10.000 sedangkan ratio yang seharusnya 10:10.000. Saat ini jumlah perawat yang ada di Puskesmas Penimbung sebanyak 13 orang, 1 orang berstatus PNS dan 1 orang tenaga kontrak. Namun, 1 orang tenaga perawat menduduki jabatan sebagai kepala Puskesmas. Bidan berjumlah 13 orang , 6 orang sebagai PNS , 3 orang PTT dan 4 orang tenaga kontrak. Ratio tenaga gizi 0,98: 10.000 sementara target ratio seharusnya adalah 2,2:10.000. Tenaga gizi pun masih membutuhan tambahan melihat saat ini baru terdapat 3 orang tenaga gizi, 2 berstatus sebagai PNS dan 1 orang tenaga kontrak. Namun, 1 orang tenaga gizi menduduki jabatan struktural eselon IVB. Ratio apoteker di Puskesmas Penimbung baru mencapai 0,33:10.000 dengan target ratio 1:10.000. Apoteker yang ada di Puskesmas Penimbung sudah berstatus sebagai PNS. Ratio tenaga sanitarian 0.65 dengan target ratio 4:10.000. Sanitarian juga masih mengalami kekurangan. Kedua sanitarian yang ada di Puskesmas Penimbung berstatus sebagai PNS. 15. 15. Di Puskesmas Penimbung belum ada tenaga kesehatan masyarakat sehingga sangat diperlukan tambahan tenaga untuk mengisi posisi ini. Saat ini tenaga kesehatan masyarakat masih diisi oleh tenaga perawat yang sekaligus memegang jabatan sebagai juru imunisasi. Tabel Jumlah Ketenagaan di Puskesmas Penimbung: NO Tenaga Jumlah Keterangan 1 Dokter Umum 1 2 Dokter Gigi - 3 Perawat 13 4 Perawat Gigi 1 5 Bidan 13 6 Gizi 3 7 Sanitarian 2 8 Laborat 2 9 Kefarmasian 1 10 Non Kesehatan 5 F. PROGRAM KERJA PKM 1. Pelaksanaan Program/Kegiatan Pelaksanaan kegiatan program tahun 2014 di Puskesmas Penimbung berdasarkan POA yang sudah tersusun sejak awal tahun. 16. 16. Adapun program yang dilaksanakan di Puskesmas Penimbung adalah sebagai berikut: a. Upaya Kesehatan Prioritas 1) Kesehatan Ibu dan Anak a) Kelas ibu hamil b) Orientasi pelaksanaan DDTKA bagi Guru PAUD/TK c) Pemeriksaan DDTKA terpadu di PAUD/TK d) Posyandu Lansia/Karang Lansia e) Pemantauan pelaksanaan KN/KF f) Kemitraan Bidan dengan Dukun g) Otopsi Verbal kematian maternal/neontal h) Pertemuan P4K dan AMPN sosial tingkat Kecamatan 2) Program Gizi a) Pelaksanaan Posyandu b) Bulan Penimbangan c) Monitoring distribusi kapsul Vitamin A d) PMT Penyuluhan e) Kelas Gizi f) PMT Gizi Kurang (6-59 bulan) g) PMT Gizi Buruk h) PMT Bumil KEK i) Lomba Balita Sehat tingkat Puskesmas j) Kader Pendamping Desa 3) Promosi Kesehatan a) Orientasi Kader Posyandu b) Pertemuan Pokjanal Posyandu Tingkat Kecamatan 17. 17. c) DESA SIAGA - Pelaksanaan Survey Mawas Diri - MMD Tingkat Desa Pertemuan Evaluasi Desa Siaga d) Perilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS) Pertemuan Persiapan Survey PHBS - Pelaksanaan Survey Cepat PHBS di Tatanan Rumah Tangga - Penyuluhan Melalui Media Film - Penjaringan Kesehatan Anak Sekolah SD, SMP dan SMA - Manajemen Esa Pehals Pelaksanaan Melalui Minilokakarya Puskesmas 4) Pencegahan Penyakit dan Penyehatan Lingkungan Pencegaahan Penyakit a) TB Paru - Community Base Approach (CBA) - Pemeriksaan Kontak Serumah - Penguatan PMO - Pengiriman Slide Fiksasi ke PRM b) MALARIA MFS (Mass Fever Survey) - Pemantauan Pemanfaatan Kelambu - Follow Up Minum Obat (Penderita Plasmodium Vivax) c) HIV/AIDS Peer Goup HIV/AIDS pada SMA/SMP Sederajat d) DBD/CHIKUNGUNYA - Pemantauan Jentik Berkala, Larvasidasi, PSN 18. 18. Pengambilan Sampel Air - Kusades Monev STBM Pasca Pemicuan  Monev Hasil Pemicuan  Pelaksanaan Pemicuan  Pertemuan Pra Pemicuan STBM  Bintek SDD/SPL - Inspeksi Sanitasi - Pemicuan STBM  Survey Data Dasar  On The Job Training Kader Kesling - Belanja BBM (Fogging Sebelum Masa Penularan) e) P2 DIARE Sosialisasi Suplemen Zinc sebagai Obat Diare Kepada Ibu Rumah Tangga f)

SURVEILANCE Penyelidikian Epidemiologi Penyakit Potensial Wabah g) IMUNISASI Sweeping Imunisasi - Pengambilan Vaksin ke Laboratorium - Pelaksanaan BIAS TT dan TD - Sweeping BIAS TT dan TD - Pelaksanaan BIAS TT Campak - Sweeping BIAS Campak h) PENYEHATAN LINGKUNGAN - Survey Data Dasar/SPL 19. 19. b. Upaya Kesehatan Lainnya 1) Perkesmas 2) DRK Perkesmas 3) Penyuluhan di Sekolah (PJAS, Garam Beryodium, CTPS, UKGS dan Kespro) 4) Sosialisasi K3 di Kelompok Pekerja 5) Penjaringan Kesehatan Gimul, Keswa dan Indera di Masyarakat 6) Pelacakan Kartu K3JH c. Manajemen Puskesmas 1) Minilokakarya Puskesmas 2) Minilokarya Triwulanan 3) Pelembagaan PWS (KIA, GIZI, dan Imunisasi) 4) Bintek ke Poskesdes/Pustu 5) ATK Pengelolaan Keuangan BOK 6) Konsultasi Program 20. 20. BAB III PEMBAHASAN PROGRAM PROMKES A. PERENCANAAN, PELAKSANAAN dan EVALUASI PROGRAM PROMKES NO PROGRAM/KEGIATAN (SESUAI POA) REALISASI HASIL PROGRAM/KEGIATAN REALISASI FISIK (%) 1. 2. 3. Orientasi Kader Posyandu Pertemuan Pokjanal Posyandu Tk. Kecamatan DESA SIAGA: - Pelaksanaan Survey Mawas Diri - Dilaksanakan 1 kali di puskesmas dengan peserta 38 kader (1 posyandu diwakili 1 kader) - Narasumber dari dinas kesehatan Pelaksanaan kegiatan dibagi dalam 2 angkatan sehingga kegiatannya selama 2 hari Dilaksanakan 1 kali di puskesmas dengan pesera 30 orang - Narasumber dari dinas kesehatan - Dilaksanakan 1 kali per desa 100 100 100 21. 21. Dilaksanakan 2 kali 100 66.67% target 100% 100 43.33 119 Kk( 56.67%): Tidak Sehat  91 Kk(43.33%): Sehat 4. 5. - MMD Tk.Desa - Pertemuan Evaluasi Desa Siaga PHBS - Pertemuan persiapan survey PHBS - Pelaksanaan survey cepat PHBS di tatanan Rumah Tangga Penyuluhan melalui media - Dilaksanakan 1 kali per Desa (7 desa) dengan peserta 30 orang dengan peserta 30 orang - Dilaksanakan 1 kali per desa (7 desa) dengan peserta 30 orang - Hasil: dari 9 desa sudah terbentuk 3 desa siaga aktif dengan strata Madya (33,33%) - 5 desa dengan strata purnama (55,56%) - 1 desa dengan strata mandiri (11,11%) - Dilaksanakan 1 kali di puskesmas dengan peserta 30 orang - Dilaksanakan 1 kali pada cluster - 1 cluster t.d 7 kk sehingga sampel berjumlah 210 KK - Hasil klarifikasi PHBS: 22. 22. Anak Sekolah Kelompok Posyandu  Penyuluhan Kelompok :  Dilaksanakan di 1 SMP dan 2 Mts. 100 100 100 Berdasarkan data pada tahun 2014 jumlah UKBM di Puskesmas Penimbung tercatat jumlah Posyandu 39 pos dengan ratio 1 posyandu berbanding 4-5 orang kader, sedangkan standarnya adalah 1 posyandu berbanding 5 orang kader , Jumlah Poskesdes 8 buah dan 1 desa yang belum mempunyai poskesdes yaitu desa Penimbung. a. Macam kegiatan  Dilaksanakan di 21 SD/MI  Dilaksanakan 1 kali per desa pada 9 desa 6. 7. film Manajemen esa pehals Pengumpulan data subjektif Penjaringan kesehatan anak sekolah SD/MI SMP 23. 23. Pondok pesantren : 100% dari sasaran Penjaringan anak sekolah didapatkan hasil siswa yang memiliki gizi baik sebanayak 719 orang (99.64) dari 726 total siswa ya Anak Sekolah : 100% dari sasaran  Posyandu Strata posyandu yang ada di wilayah kerja Puskesmas Penimbung yaitu, Madya 21, Purnama 13, Mandiri 5 dengan status posyandu aktif (80%).  Pembinaan TOGA Desa Mambalan , Desa Kekeri b. Cakupan kegiatan tahun 2014  Pesantren  Bila panen hasil tanaman sukar dijual /harga jualnya rendah Masyarakat enggan mengkonsumsi hasil tanaman yang dihasilkan  TOGA : Banyak tanaman yang mati jika musim kemarau  Penyuluhan peer group HIV AIDS Dilakukan di 5 sekolah (3 MA, 1 SMP, 1 MTs) dengan peserta 31 orang dimasingmasing sekolah. Kampanye HIV AIDS dilakukan di 3 sekolah. c. Masalah-masalah ng dijaring, sedangkan siswa dengan status gizi kurang sebanyak 7 orang (0.96%)

More Documents from "sentike"