Aula Puskesmas Ngrambe 19 Maret 2016
Apa itu MALARIA? Penyakit infeksi pada sel darah merah yang disebabkan parasit PLASMODIUM Parasit ini ditularkan melalui nyamuk Anopheles Ada 4 jenis Plasmodium: P. Falciparum, P. Vivax, P. Ovale, dan P.malariae
Epidemiologi Daerah: Tropis dan sub-tropis Daerah endemis: Kalimantan Tengah, Bangka Belitung, Sumatera Selatan, Bengkulu, dan Riau Daerah endemis di wilayat timur Indonesia: Papua, Nusa Tenggara Timur, Maluku Utara, Sulawesi Utara dan Sulawesi Tenggara
API: Annual Parasyte Incidence
Epidemiologi Tahun 2006-2009 KLB malaria selalu terjadi di Kalimantan Tahun 2009 KLB malaria di Jawa Tengah, Jawa Timur, Banten, Kalimantan Selatan, Sulawesi Barat, Aceh, Lampung, dan Sumatera Barat Total penderita 1.869 orang ; penderita meningga 11 orang
KLB Malaria tahun 2006-2009
Sumber : Ditjen PP & PL Depkes RI, 2009
Epidemiologi HOST
Agent
Vektor Environment
Host: Manusia Agent: Plasmodium Vektor: Anopheles Environment: Lingkungan
Siklus Hidup I. Didalam tubuh Manusia (aseksual, schizogony atau merogony) II. Didalam tubuh nyamuk (seksual, sporogony)
Ciri-ciri nyamuk Anopheles Bentuk tubuh kecil dan pendek Pada saat hinggap membentuk sudut 900 Warna tubuh coklat-kehitaman Bentuk sayap simetris Berkembang biak di air kotor/tumpukan sampah
Apa saja gejala MALARIA? Adanya riwayat bepergian ke daerah endemis malaria Demam tinggi sampai 400 C (2-6 jam) hingga menggigil- berkeringat (1-2 jam)- suhu badan normal kembali Demam mula-mula tidak teratur, setelah beberapa hari menjadi teratur - P.vivax dan P. ovale tiap 48 jam (tertiana), - P.malariae tiap 72 jam (quartana), dan - P. falciparum tiap 48 jam atau kurang(quartidian)
Nyeri kepala Lemah badan Rasa tidak enak pada perut Nyeri otot dan sendi Pucat Air seni berwarna kuning-kemerahan
Bila didapatkan gejala menyerupai malaria, SEGERA bawa penderita ke pusat pelayanan kesehatan terdekat
Bila MALARIA tidak ditangani dengan segera, apa yang terjadi? MALARIA BERAT: Penurunan kesadaran hingga koma Anemia berat Gagal ginjal Kuning pada mata dan seluruh tubuh Kejang Pendarahan spontan Syok atau Hipotensi (tensi <90 mmHg)
Pencegahan MALARIA
Umum 1 . Obat repellent 2 . Obat semprot anti nyamuk
3 . Kelambu 4 . Memakai pakaian yang protektif Obat
Terutama bagi yang bepergian ke daerah endemis malaria dalam kurun waktu tidak terlalu lama dan tidak menetap