Aturan_kepegawaian.docx

  • Uploaded by: Maria Lisa
  • 0
  • 0
  • May 2020
  • PDF

This document was uploaded by user and they confirmed that they have the permission to share it. If you are author or own the copyright of this book, please report to us by using this DMCA report form. Report DMCA


Overview

Download & View Aturan_kepegawaian.docx as PDF for free.

More details

  • Words: 6,085
  • Pages: 29
Aturan Kepegawaian Lampiran

SURAT KEPUTUSAN Nomor :

YAYASAN ASSALAAM MANADO TENTANG PERATURAN KEPEGAWAIAN PONDOK PESANTREN ASSALAAM MANADO

BAB I KETENTUAN UMUM

Pasal 1 Pengertian dan Istilah

1. Yayasan dalam peraturan ini adalah Yayasan Assalaam Manado beserta lembagalembaga yan bernaung dibawahnya yang berkantor di 2. Lingkungan Yayasan adalah keseluruhan tempat yang berada di bawah penguasaan Yayasan atau milik dan digunakan untuk menunjang kegiatan Yayasan 3. Peraturan Yayasan adalah semua ketentuan Yayasan yang mengatur tentang hubungan kerja, hak dan kewajiban antara Yayasan dengan karyawan yang sesuai dengan ketentuan yang berlaku 4. Pimpinan pondok/pimpinan Madrasah adalah yang karena jabatannya mempunyai tugas memimpin dan karenanya menerima tunjangan sebagaimana yang diatur dalam peraturan Yayasan 5. Pegawai adalah mereka yang mempunyai hubungan kerja dengan Yayasan dan karenanya menerima gaji sebagaimana yang diatur dalam peraturan Yayasan 6. Displin adalah suatu sikap, perilaku, dan perbuatan pegawai Yayasan Assalaam yang sesuai dengan ketentuan dan peraturan yang berlaku di Yayasan Assalaam Manado

7. Kode etik adalah tatacara dalam melaksanakan tugas, hubungan antara guru, karyawan, atasan dan sikap serta perilaku yang harus diterapkan oleh semua pegawai di Yayasan Assalaam Manado 8. Pekerjaan adalah kegiatan yang dijalankan oleh karyawan untuk kepentingan Yayasan dalam suatu hubungan kerja dengan mendapatkan gaji 9. Gaji adalah imbalan dalam bentuk uang yang diterima oleh pegawai atas pelaksanaan tugas kepegawaiyannya 10. Hari dan jam kerja adalah waktu kerja yang ditetapkan Yayasan berdasarkan ketentuan yang berlaku 11. Struktur organisasi adalah susunan orang-orang yang memegang jabatan sebagai pengelola/pelaksana tugas pada Yayasan Assalaam 12. Jabatan adalah kedudukan sesuai fungsi dan peranan sebagai pengambil kebijakan dan memiliki kewenangan dalam pelaksanaan tugas 13. Tunjangan adalah imbalan/upah selain gaji setiap bulan, karena adanya sebab tertentu sehingga atas sebab tersebut berhak untuk mendapatkannya

Pasal 2 Status dan Penggolongan Pegawai

1. Pegawai pada Yayasan Assalaam Manado terdiri dari : 2. Tenaga Pendidik yang disebut dengan guru 3. Tenaga Kependidikan yang disebut dengan karyawan 1. Guru pada Yayasan Yayasan Assalaam Manado terdiri dari : 2. Guru Tetap Yayasan (GTY) yaitu guru yang diangkat dan ditetapkan oleh Yayasan Assalaam Manado 3. Guru diperbantukan adalah guru yang diperbantukan oleh negara kepada Yayasan, kepadanya diberikan tambahan honor sesuai dengan kemampuan Yayasan 4. Guru Istimewa berdasarkan kebutuhan dan kepakaran, seseorang dapat diangkat sebagai guru istimewa, kepadanya diberikan honor berdasarkan jumlah jam mengajar yang besarnya tergantung kepada kemampuan Yayasan 1. Karyawan Pondok Pesantren Assalaam Manado terdiri dari : 2. Karyawan Tetap Yayasan (KTY) yaitu karyawan yang diangkat dan ditetapkan oleh Pengurus Yayasan Assalaam Manado 3. Karyawan Honorer yaitu karyawan yang diangkat oleh Pondok namun belum memenuhi ketentuan untuk ditetapkan sebagai Karyawan Tetap Yayasan 4. Karyawan Kontrak/Free Line yaitu karyawan yang diangkat oleh pondok dalam waktu tertentu dan dengan perjanjian tertentu yang sifatnya temporer 5. Jenis karyawan antara lain, Tenaga Keuangan/Bendahara, Tenaga Adminisrasi, Tenaga Kebersihan, Tenaga Pengemudi, Tenaga Keamanan, Tenaga Teknisi, dan lain-lain, disesuaikan dengan kebutuhan Pondok

BAB II PENERIMAAN PEGAWAI Pasal 3 Dasar Penerimaan

Penerimaan, penempatan dan pengalihan tugas pegawai didasarkan atas kebutuhan Yayasan dan pendayagunaan tenaga kerja. Yang menjadi persyaratan umum penerimaan karyawan adalah : 1. Beragama Islam 2. Lancar membaca Al-Qur’an 3. Warga Negara Indonesia berusia antara 18-35 tahun dengan usia maksimal 35 tahun untuk S1 (Strata Satu) dan 25 tahun untuk SMA pada saat penerimaan/yang dibutuhkan 4. Sehat jasmani dan rohani 5. Penerimaan guru dan karyawan dapat dilakukan berdasarkan kebutuhan Pondok setelah mendapat persetujuan dari Yayasan Assalaam Manado 6. Guru dan Karyawan dapat diterima sebagai calon pegawai Yayasan apabila telah lulus seleksi yang terdiri dari: seleksi administrasi, tes komitment, ujian tertulis, ujian praktek dan wawancara 7. Calon pegawai yang telah lulus seleksi sebelum ditetapkan sebagai pegawai tetap terlebih dahulu melalui masa percobaan selama 6 bulan dengan status 80% pegawai Yayasan 8. Calon pegawai yang telah diterima wajib mengabdi pada Yayasan minimal 2 (dua) tahun kerja yang dinyatakan dalam bentuk surat perjanjian pengabdian minimal selama 2 (dua) tahun 9. Apabila masa perjanjian selama 2 (dua) tahun tersebut belum berakhir pegawai yang bersangkutan pindah ke sekolah atau instansi lain dikenakan sanksi yang dinyatakan dalam surat perjanjian 10. Bersedia menaati peraturan-peraturan/tata tertib yang berlaku dalam Yayasan 11. Di luar ketentuan di atas akan diatur berdasarkan Keputusan Pimpinan Yayasan

Pasal 4 Masa Percobaan

1. Setiap calon pegawai, diterima berdasarkan hasil seleksi yang dilaksanakan oleh pimpinan pondok/madrasah

2. Bagi calon pegawai yang dinyatakan lulus seleksi diterima sebagai calon karyawan dengan status percobaan 3. Semua calon pegawai Yayasan Assalaam Manado yang baru harus memenuhi persyaratan yang ditentukan dan melalui masa percobaan selama 6 (enam) bulan dengan menerima dokumen legal yaitu Surat Pra Kontrak Kerja (SPKK) 4. Bagi guru masa percobaan diginakan untuk melihat dan belajar bagaimana cara mengelola sebuah kelas sekaligus melakukan pendekatan pada anak didik 5. Bagi pegawai non guru masa ini digunakan untuk melihat dan mempelajari tugastugas yang akan dibebankan kepadanya 6. Selama masa percobaan, gaji yang diberikan 80% dari gaji pokok 7. Pengawasan dan penilaian pada masa percobaan dilakukan oleh tim pengawas, terdiri dari Atasan langsung, Kepala Madrasah/Kepala Unit serta Wakil Kepala Madrasah, setiap 3 (tiga) bulan. Dan dari hasil penilaian tersebut menentukan hubungan kerja selanjutnya 8. Dalam hal pemutusan hubungan kerja pada masa magang dan percobaan, maka Yayasan tidak memberikan pesangon dan keterangan kerja 9. Dalam masa percobaan, baik Yayasan ataupun karyawan dapat memutuskan hubungan kerja secara sepihak 10. Semua calon pegawai Yayasan Assalaam Manado yang lolos masa percobaan akan diterima sebagai pegawai Yayasan dengan menerima dokumen legal yaitu Surat Keputusan (SK) Pengangkatan 11. Semua calon Pegawai Yayasan Assalaam Manado yang tidak lolos masa percobaan selama 6 (enam) bulan akan diterbitkan surat ucapan terima kasih

BAB III GOLONGAN Pasal 5 Penggolongan Karyawan

1. Golongan diberikan setelah ditetapkan sebagai pegawai tetap Yayasan Assalaam Manado 2. Golongan yang diberikan untuk pengangkatan pertama : 3. Golongan I C bagi pegawai yang memiliki ijazah SLTA 4. Golongan II A bagi pegawai yang memiliki ijazah terakhir Diploma III atau Sarjana Muda Lengkap 5. Golongan II C bagi pegawai yang memiliki ijazah terakhir S1 6. Golongan II D bagi pegawai yang memiliki ijazah terakhir Pascasarjana atau sederajat 7. Golongan III A bagi pegawai yang memiliki ijazah terakhir Doktoral (S3/Phd)

Pasal 6

Kenaikan Golongan

1. Kenaikan golongan pegawai dapat diberikan hanya bagi pegawai yang telah mendapatkan SK sebagai Pegawai Tetap Yayasan Assalaam Manado 2. Jenis keniakan golongan pegawai Yayasan Assalaam Manado terdiri dari : 3. Kenaikan golongan Reguler sekali 4 tahun 4. Kenaikan golongan penyesuaian ijazah

BAB IV HAK DAN KEWAJIBAN

Pasal 7 Kewajiban Yayasan

1. Memberikan balas jasa yang layak sesuai dengan jasa yang telah diberikan karyawan kepada Yayasan 2. Memperhatikan kesejahteraan karyawan yang sesuai dengan jasa yang telah diberikan karyawan kepada Yayasan 3. Menempatkan karyawan sesuai kebutuhan, kemampuan dan keterampilan yang dimiliki 4. Mengadakan pemutusan hubungan kerja dengan memperhatikan ketentuan yang berlaku 5. Mengeluarkan SK pegawai berdasarkan tugas yang dipercayakan

Pasal 8 Kewajiban Pegawai

Setiap pegawai Yayasan Assalaam Manado berkewajiban : 1. Menjalankan Ibadah sesuai dengan Syariah Islam 2. Menaati tata tertib/peraturan Yayasan dengan mengindahkan ketentuan yang berlaku 3. Melaksanakan tugas yang dipercayakan dengan ikhlas dan penuh pengabdian serta tanggung jawab 4. Menjaga dan menyebarluaskan nama baik Yayasan Assalaam Manado

5. Mengutamakan kepentingan Pondok Pesantren Assalaam Manado di atas segala kepentingan pribadi/golongan 6. Memberikan keterangan yang sebenar-benarnya mengenai pekerjaan kepada Yayasan yang berhubungan dengan tugasnya 7. Menyimpan dan menjaga semua keterangan yang didapat karena jabatan maupun dari pergaulannya di lingkungan Yayasan 8. Memeriksa dan menjaga barang-barang milik yayasan yang digunakan atau dipercayakan kepadanya 9. Menggerakkan dan mengembangkan partisipasi kerjasama di lingkungan Pondok Pesantren Assalaam Manado 10. Menumbuh kembangkan kondisi dinamis antara unit dan lembaga-lembaga dalam naungan Yayasan Assalaam Manado 11. Penanaman dan pemupukan rasa persatuan demi kesatuan dalam Pondok Pesantren Assalaam Manado guna peningkatan kualitas penyelenggaraan pendidikan 12. Memelihara kerapian dan kebersihan tempat kerja masing-masing lingkungannya, serta mencegah kemungkinan hal-hal yang tidak diinginkan yang dapat membahayakan berkembangnya pendidikan di lingkungan Pondok Pesantren Assalaam Manado

Pasal 9 Hak Pegawai

Dalam melaksanakan tugasnya pegawai berhak : 1. Memperoleh penghasilan sesuai yang berlaku dengan ketentuan di lingkungan Yayasan Assalaam Manado 2. Mendapat promosi atau penghargaan, sesuai dengan tugas dan prestasi kerja 3. Memperoleh kesempatan untuk meningkatkan kompetensi, informasi, sarana dan prasarana pembelajaran, melanjutkan studi/pelatihan-pelatihan 4. Memperoleh rasa aman dalam melaksanakan tugas 5. Memperoleh pelatihan dan pengembangan profesi dalam bidangnya 6. Memperoleh hak-hak yang sama sesuai dengan ketentuan yang ditetapkan Yayasan Assalaam Manado 7. Memberi informasi/id eke Yayasan

Pasal 10

1. Ketentuan yang belum diatur mengenai hak dan kewajiban sebagaimana pasal 6 dan 7 akan diatur dengan keputusan Yayasan Assalaam Manado 2. Ketentuan hak dan kewajiban dalam keputusan Yayasan Assalaam Manado wajib dipatuhi dan ditaati

BAB V WEWENANG DAN TUGAS PEGAWAI YAYASAN ASSALAAM MANADO

Pasal 11

1. Wewenang Pimpinan Pondok : 2. Membina seluruh lembaga atau unit pendidikan di Pondok Pesantren Assalaam Manado berdasarkan visi dan misi Pondok Pesantren Assalaam Manado 3. Membuat kebijakan system pendidikan yang diberlakukan dalam proses pembelajaran di Pondok Pesantren Assalaam Manado 4. Pimpinan Pondok dapat mengusulkan Mutasi/pemindahan jabatan, Promosi/kenaikan jabatan dan Demosi/pemindahan jabatan, memberhentikan dan menerima pegawai kepada Yayasan Assalaam Manado 5. Bertanggung jawab kepada Yayasan Assalaam Manado 1. Tugas Pimpinan Pondok : 2. Melaksanakan peraturan-peraturan yang telah ditetapkan oleh Yayasan Assalaam Manado 3. Melaksanakan kurikulum nasional serta kurikulum Pondok dan pengembangannya dengan metode yang disetujui dan ditetapkan oleh Yayasan Assalaam Manado 4. Menyelenggarakan manajemen sekolah pada setiap lembaga yang ada di Yayasan Assalaam Manado 5. Ikut merencanakan, menyusun RAPBS setiap tahun pada seluruh unit yang ada di Pondok Pesantren Assalaam Manado 6. Mengembangkan Madrasah dalam rangka peningkatan mutu kesejahteraan dalam tiap-tiap unit 7. Pimpinan Pondok memberikan laporan bulanan kepada Yayasan setiap tanggal 25 8. Pimpinan Pondok akan memberikan laporan presentasi tipa-tiap unit kepada Yayasan secara periode (6 bulanan) 9. Melaksanakan proses perekrutan dan seleksi penerimaan pegawai Yayasan Assalaam Manado sesuai aturan 1. Pimpinan Pondok wajib melaksanakan pelimpahan tugas yang diberikan dari hasil keputusan Yayasan

Pasal 12

1. Wewenang Kepala Madrasah :

2. Memimpin pendidikan berdasarkan visi dan misi Pondok Pesantren Assalaam Manado 3. Bertanggungjawab kepada Yayasan Assalaam Manado melalui Pimpinan Pondok 4. Menentukan jabatan-jabatan struktur di bawah jabatan Kepala Madrasah 5. Kepala Madrasah dalam melaksanakan tugasnya dapat mendelegasikan kepada Wakil Kepala Sekolah 6. Mengikuti rapat-rapat Yayasan sesuai bidang tugasnya 1. Tugas Kepala Madrasah : 2. Melaksanakan peraturan-peraturan yang berlaku di Pondok pesantren Assalaam Manado 3. Memahami dan melaksanakan Standar Pelayanan Minimal (SPM) secara tepat 4. Menerapkan Strategi Pembelajaran dengan menggunakan Multiple Intelegence System (MIS) dan Strategi Pembelajaran lain yang akan/telah disetujui oleh Pondok Pesantren Assalaam Manado dan Yayasan Assalaam Manado 5. Menggunakan Multiple Intelegence Research (MIR) pada penerimaan siswa baru dan pada setiap siswa setiap 1 (satu) tahun sekali 6. Meningkatkan kualitas lulusan dalam hal Akhlakul Karimah, daya piker dan kreativitas 7. Meningkatkan kualitas guru dalam hal Akhlakul Karimah, produktifitas, efisiensi, efektifitas dan inovasi 8. Memberdayakan tenaga kependidikan serta melaksanakan tahap-tahap implementasi kurikulum nasional 9. Memberdayakan tenaga kependidikan untuk mampu melaksanakan tujuan dan karakteristik manajemen berbasis sekolah (School Based Management) 10. Membuat target pencapaian hasil setiap program Madrasah sesuai dengan waktu yang telah dikoordinasikan dengan Pimpinan Pondok 11. Memonitor dan memelihara sarana prasarana 12. Membuat pelaporan rutin kepada Pimpinan Pondok sertiap bulan pada tanggal 20 13. Membuat pelaporan perkembangan siswa kepada Pimpinan Pondok dalam kurun waktu 3 (tiga) bulan sekali 14. Melaporkan prestasi kinerja sekolah kepada Pimpinan Pondok secara periodic (6 bulan sekali) 15. Melaksanakan system pelaporan penggunaan keuangan kepada Yayasan melalui Pompina Pondok pada setiap kegiatan/program sekolah 16. Melaporkan segala jenis bantuan/subsidi dari Pemerintah atau pihak ketiga kepada Yayasan Assalaam Manado 17. Melakukan analisa dan evaluasi dalam bentuk pelaporan pada tiap-tiap fungsionaris pegawai yang di bawahnya meliputi Wakil Kepala Sekolah, Guru, Wali Kelas, Tata Usaha dan Karyawan sekolah dalam kurun waktu 6 (enam) bulan sekali 18. Menciptakan iklim sekolah yang kondusif akademis 19. Mengajukan kepada Pimpinan Pondok mengenai pengelolaan regulasi waktu belajar, bimbingan konseling, penilaian ektra kurikuler, rekreasi dan hari libur untuk ditetapkan 20. Menyiapkan dan melaksanakan serta menindak lanjuti hasil akreditasi untuk meningkatkan mutu sekolah 21. Melaksanakan system penghargaan (reward) dan sanksi (punishment) kepada guru sesuai aturan yang ditetapkan Yayasan

22. Mengambil keputusan yang berkaitan dengan urusan intern dan ekstern Lembaga Madrasah yang tidak bertentangan dengan aturan yang ditetapkan Yayasan setelah melakukan koordinasi dengan Pimpinan Pondok 23. Mengajukan/mengisi formulir kebutuhan RAPBS lembaga pada setiap tahun 24. Menjadi tauladan bagi pegawai yang menjadi tanggung jawabnya 25. Menyusun tugas kerja wali kelas, guru dan karyawan sekolah 26. Menyusun rencana dan program intern dan ekstern yang melibatkan orang tua siswa, masyarakat, pemerintah atau lembaga masyarakat harus seizing Yayasan melalui surat tembusan kepada Direktur Lembaga 27. Membuat laporan-laporan lebih lanjut yang ditetapkan oleh Yayasan 28. Mendukung Keputusan Yayasan Assalaam Manado

Pasal 13

Pengangkatan jabatan Kepala Madrasah diseluruh unit Pendidikan Yayasan Assalaam Manado tiap 2 (dua) tahun sekali, selama-lamanya 2 (dua) kali periode

Pasal 14

Tugas Wakil Kepala Madrasah : 1. Wakil Kepala Madrasah adalah pendamping-pendamping sekaligus melakukan koordinasi dengan Kepala Madrasah 2. Wakil Kepala Sekolah membuat laporan berkala secara periodic dengan masa yang ditentukan Kepala Madrasah 3. Secara langsung Wakil Kepala mengambil alih tugas-tugas dan kewajiban Kepala Madrasah apabila Kepala Madrasah tidak hadir dalam melakukan tugas-tugasnya 4. Wakil Kepala Madrasah berkewajiban menerima pendelegasian tugas yang diberikan oleh Kepala Madrasah yang berkaitan dengan tugas edukasi kecuali yang bertentangan dengan aturan yang ditetapkan Yayasan Assalaam Manado 5. Wakil Kepala Madrasah berhak menolak pendelegasian tugas yang diberikan oleh Kepala Sekolah yang bertentangan dengan aturan yang ditetapkan Yayasan Assalaam Manado 6. Jumlah Wakil Kepala Sekolah tergantung dari kebutuhan dan ditetapkan dengan peraturan lebih lanjut dari Yayasan Assalaam Manado

Pasal 15

Dalam melaksanakan proses kegiatan belajar mengajar, guru mempunyai tugas sebagai berikut: 1. Merencanakan kegiatan belajar mengajar sesuai kurikulum nasional dengan metode pembelajaran yang berlaku di Pondok Pesantren Assalaam Manado 2. Menyiapkan kelengkapan dan perangkat mengajar sesuai program yang ditentukan 3. Melakukan penilaian secara teratur dan terencana sesuai dengan ketentuan kurikulum nasional dan metode penilaian yang ditentukan oleh Pondok Pesantren Assalaam Manado 4. Melaksanakan tugas pembelajaran sesuai jam yang ditentukan 5. Melaksanakan koreksi ulangan harian UTS, UAS 6. Selalu mengikuti pelatihan-pelatihan yang diselanggarakan oleh Pondok Pesantren Assalaam Manado 7. Meningkatkan prestasi siswa baik internal maupun eksternal sekolah 8. Melakukan koordinasi sebagai jembatan komunikasi antara Kepala Sekolah/Wakasek, Wali Kelas 9. Berpartisipasi dalam merencanakan dan meningkatkan mutu pendidikan 10. Membuat raport peserta didik kepada Kepala Madrasah sesuai dengan aturan yang ditetapkan 11. Melaksanakan pendidikan secara terbuka, bertanggung jawab dan selalu berusaha meningkatkan kualitas dan mensukseskan pendidikan yang berlanjut 12. Melakukan proses pembelajaran di lingkunga Pondok Pesantren Assalaam Manado dengan menggunakan Multiple Intellegence System 13. Mentaati peraturan yang diatur lebih lanjut oleh Pondok Pesantren Assalaam Manado 14. Guru berkewajiban menerima tugas dari Kepala Madrasah yang berkaitan dengan tugas edukasi kecuali yang bertentangan dengan aturan yang berlaku di Pondok Pesantren Assalaam Manado 15. Guru berhak menolak tugas dari Kepala Sekolah yang bertentangan dengan aturan yang berlaku di Pondok Pesantren Assalaam Manado

Pasal 16

1. Wali Kelas adalah guru yang mewakili Kepala Madrasah dan orang tua di dalam kelas 2. Tugas Wali kelas akan ditentukan oleh Kepala Madrasah 3. Wali Kelas berkewajiban menerima tugas dari Kepala Madrasah yang berkaitan dengan tugas edukasi kecuali yang bertentangan dengan aturan yang berlaku di Pondok Pesantren Assalaam Manado 4. Wali Kelas berhak menolak tugas Kepala Sekolah yang bertentangan dengan aturan yang berlaku di Pondok Pesantren Assalaam Manado

Pasal 17

1. Bimbingan Konseling (BK) adalah guru yang melayani minat santri dan bakat siswa 2. Bimbingan Konseling (BK) bekerja sama dengan kepala Madrasah, Wakil Kepala Madrasah, Wali Kelas dan guru-guru lain serta wali santri dalam pemberian motivasi belajar 3. Menyusun dan melaksanakan program kerja untuk bimbingan konseling 4. Dalam menangani masalah kepada santri, Bimbingan konseling wajib memiliki sikap ikhlas mengedepankan kasih saying dan keadilan berstandar pada psikologi anak didik 5. Membuat laporan pelaksanaan Bimbingan Konseling kepada Kepala Madrasah sesuai dengan metode yang berlaku di lingkungan Pondok Pesantren Assalaam Manado 6. Membuat statistic perkembangan bimbingan konseling

Pasal 18

1. 2. 3. 4. 5.

Tata Usaha adalah lembaga sekolah yang mempunyai tugas : Melaksanakan tugas dibidang administrasi sekolah Melaksanakan tata kearsipan Membuat jurnal kegiatan sekolah Membuat laporan berkala secara tertulis kapada Kepala Madrasah 1. Sebagaimana yang dimaksud pada ayat (1) akan diatur dengan ketentuan lebih lanjut

Pasal 19

Karyawan adalah Maintenance, Security, Cleaning Service yang bertugas sesuai dengan pembagian kerja masing-masing yang sudah ditentukan Yayasan Assalaam Manado

BAB VI KAHADIRAN

Pasal 20

1. Setiap karyawan wajib memulai bekerja pada waktu yang telah ditetapkan Yayasan, dengan hari dan jamnya yang diatur sebagai berikut : 2. Jam dinas mulai 07.10-14.45 setiap hari kerja

3. Bila situasi menghendaki jadwal ini dapat dirubah kemudian 1. Setiap karyawan diwajibkan mengisi daftar hadir 2. Guru, TU dan Karyawan yang akan meninggalkan pekerjaannya pada jam kerja harus seizin Pimpinan Struturalnya 3. Guru, TU dan Karyawan yang dating terlambat tidak diperkenankan langsung bekerja sebelum melapor kepada Pimpinan 4. Guru, TU dan Karyawan yang tidak masuk bekerja harus memberikan keterangan yang diatur sebagai berikut : 5. Keterangan lisan maupun surat, melalui telepon/rekan sekerja yang berdekatan rumahnya atau melalui kurir (untuk mengantarkan surat/maupun kabar) kepada pimpinan struturalnya 6. Keterangan lisan maupun surat wajib disampaikan 1 (satu) hari atau sebelumnya untuk tidak dapat masuk bekerja karena urusan/kepentingan keluarga 7. Pimpinan Pondok dan Pimpinan Unit Usaha yang tidak masuk bekerja meminta izin kepada Yayasan dan mendelegasikan tugas rutin lembaga kepada bawahannya 8. Kepala Unit yang tidak masuk kerja meminta izin kepada Pimpinan Pondok dan mendelegasikan tugas rutin sekolah kepada Wakasek/urusan yang berkaitan dengan menulis jenis tugas tersebut di buku penghubung 1. Ketidakhadiran karyawan secara berturut-turut selama 6 (enam) hari kerja tanpa pemberitahuan kepada Yayasan yang alasannya tidak dapat diterima, dianggap mengundurkan diri 2. Keterlambatan atau meninggalkan tempat sebelum jam kerja berakhir tanpa izin dari Pimpinan Unit atau yang ditunjuk, dianggap merupakan perbuatan atau tindakan pelenggaran 3. Setiap karyawan hadir pada jam efektif yang diefektifkan

BAB VII DISIPLIN KERJA

Pasal 21

1. Pegawai Yayasan Assalaam Manado wajib meningkatkan displin : 2. Setia dan menjalankan Tata Tertib Yayasan Assalaam Manado 3. Melaksanakan tugas dengan sebaik-baiknya serta memberikan pelayanan yang baik terhadap lingkungan sekolah 4. Menggunakan dan memelihara barang-barang inventaris Yayasan dengan sebaikbaiknya 5. Bersikap dan betingkah laku sopan santun terhadap sesama pegawai, atasan dan pengurus

1. Melaksanakan dan menerima segala ketentuan atau peraturan yang telah diputuskan oleh Yayasan Assalaam Manado dan Pondok Pesantren Assalaam Manado 2. Pegawai Yayasan Assalaam Manado tidak diperkenankan membuat atau menyebarluaskan aturan yang bertentangan dengan ketentuan atau peraturan yang ditetapkan oleh Yayasan 3. Ikut serta berpartisipasi untuk mendukung/membantu menegakkan disiplin kerja di lingkungan Yayasan Assalaam Manado pada masing-masing unit 4. Pegawai Yayasan Assalaam Manado tidak diperkanankan merangkap jabatan eksternal maupun internal lembaga, kecuali mendapat izin oleh peraturan lebih lanjut oleh Yayasan 5. Pegawai Yayasan Assalaam Manado harus mentaati dan patuh kepada atasan sesuai dengan jabatan yang diamanatkan 6. Melaksanakan tugas pada bidangnya masing-masing dan waktu yang ditentukan 7. Pegawai Yayasan Assalaam Manado tidak diperkenankan meminta bantuan dana dari dalam dan luar sekolah sebelum disetujui oleh Yayasan Assalaam Manado

Pasal 22

Menerima dan menjalankan serta patuh atas tindakan sanksi yang diberikan atas putusan Yayasan

Pasal 23

Pegawai yang mengikuti tes PNS pada masa aktif sebagai pegawai yayasan, maka secara otomatis dianggap mengundurkan diri

Pasal 24

Pegawai yang mengajar ke tempat (sekolah lain) pada masa aktif sebagai pegawai Yayasan, maka secara otomatis dianggap mengundurkan diri

Pasal 25

Tidak diperkenankan menggunakan fasilitas sekolah diluar jam kerja/jam sekolah, terkecuali mendapatkan izin secara tertulis dari Yayasan Assalaam Manado

Pasal 26

Setiap Pegawai Yayasan Assalaam Manado tidak diperkenankan menerima tamu di ruang kerja terkecuali pada tempat/ruang yang telah ditentukan

BAB VIII MEKANISME KEPEGAWAIAN

Pasal 27 Mutasi, Promosi, Demosi

1. Mutasi/pemindahan jabatan, promosi/kenaikan jabatan dan demosi/penurunan jabatan menjadi hak Yayasan Assalaam Manado 2. Mutasi dilakukan menurut kebutuhan sekolah di lingkungan Yayasan Assalaam Manado dengan mempertimbangkan saran dari Pimpinan Pondok dan Syakhul Madrasah 3. Promosi dilakukan menurut kebutuhan Pondok Pesantren Assalaam Manado atau Yayasan Assalaam Manado berdasarkan penilaian secara objektif atas prestasi pegawai dan syarat lain yang diatur dengan peraturan lebih lanjut dengan memperhatikan usulan/laporan dari Pimpinan Pondok dan Syaikhul Madrasah 4. Demosi dapat dilakukan oleh Yayasan Assalaam Manado karena ketidak mampuan pegawai dalam melaksanakan jabatan yang diamanahkan setelah yang bersangkutan memperoleh pembinaan dari lembaga atau Yayasan

Pasal 28 Dasar Pengupahan/Gaji/Tunjangan

1. Gaji adalah keseluruhan penghasilan karyawan dalam bentuk uang yang diterimanya secara rutin sebagai imbalan dari Yayasan 2. Dasar pengupahan gaji yang berlaku ditentukan dan ditetapkan secara resmi oleh Yayasan Assalaam Manado 3. Ketentuan yang ditetapkan sebagaimana ayat (1) secara langsung tidak berlaku apabila dikeluarkan ketentuan baru yang ditetapkan oleh Yayasan Assalaam Manado 4. Standar pengupahan, kenaikan gaji, penghonoran, tunjangan jabatan, tunjangan kelebihan beban tugas dan prestasi serta tunjangan lain akan diatur tersendiri dalam pertauran berdasarkan : 5. Pemasukan uang lembaga 6. Kemampuan Yayasan Assalaam Manado 1. Kenaikan upah/gaji dilaksanakan oleh Yayasan Assalaam Manado selambatlambatnya 1 (satu) tahun sekali kecuali ada pertimbangan lain, sehingga kenaikan upah/gaji ditunda/ditiadakan 2. Ketentuan sebagaimana dimaksud ayat (3) adalah menjadi hak mutlak Yayasan Assalaam Manado 3. Tunjangan Hari Raya (THR) merupakan gaji ke 13 (tiga belas) yang hanya terdiri dari Gaji Pokok

Pasal 29 Pertimbangan Tambahan Gaji Khusus

1. Pengajar akan mendapatkan tambahan gaji bila jam mengajarnya melebihi 24 jam perminggu 2. Besarnya tambahan penggajian pengajar per jam ditentukan oleh Pimpinan Madrasah dan Yayasan

Pasal 30 Jaminan Sosial Dinas

1. Pegawai Assalaam Manado merupakan anggota JAMSOSTEK 2. Bantuan walimah sebanyak Rp. 200.000,- bagi karyawan yang melakukan pernikahan

Pasal 31 Perjalanan Dinas

1. Yayasan/pondok dapat memerintahkan pegawai untuk melakukan perjalanan dinas kepada yang bersangkutan akan diberikan biaya dinas yang terdiri dari : 2. Biaya transport bagi yang tidak menggunakan kendaraan lembaga 3. Biaya penginapan 4. Biaya kebutuhan selama ditugaskan 1. Untuk perjalanan dinas yang ditanggung oleh DEPDIKNAS, DEPAG, serta Instansi yang terkait pada pendidikan, Yayasan akan memberikan biaya tambahan secukupnya/sekedarnya

Pasal 32 Silahturrohim dan Rekreasi

1. Dalam meningkatkan kegairaha kerja, Yayasan Assalaam Manado memberikan kesempatan kepada pegawai untuk bersilahturrohim dan rekreasi 2 (dua) tahun sekali 2. Pelaksanaan silahturrohim dan rekreasi tersebut diatur bersama oleh Pimpinan Pondok Pesantren Assalaam Manado dan Pimpinan Unit 3. Ketentuan (1), (2) akan diatur lebih lanjut

Pasal 33 Seragam

1. Pegawai Yayasan Assalaam Manado wajib memakai seragam yang telah diberikan/ditetapkan oleh yayasan/Pondok 2. Sebagaimana di maksud pada ayat (1) akan diatur oleh peraturan lebih lanjut

BAB VIII HARI LIBUR, CUTI DAN IZIN MENINGGALKAN PEKERJAAN

Pasal 34 Hari Libur

Hari libur adalah hari-hari libur Nasional berdasarkan kalender pendidikan yang ditetapkan yayasan

Pasal 35 Cuti Walimahan

1. Karyawan yang akan menikah memperoleh cuti selama 6 (enam) hari kerja atau sesuai izin yang diberikan oleh Yayasan 2. Pengajuan cuti walimahan harus diajukan minimal 2 (dua) bulan sebelum cuti

Pasal 36 Hak Cuti

1. Pegawai Yayasan Assalaam Manado diberikan hak cuti unruk menjamin kesegaran jasmani dan rohani dengan jenis cuti, meliputi : 2. Cuti Walimahan 3. Cuti Khusus 4. Cuti Bersalin 5. Cuti Keguguran 6. Cuti Studi 1. Cuti walimahan 2. Karyawan yang akan menikah memperoleh cuti selama 6 (enam) hari kerja atau seizing yang diberikan oleh Yayasan 3. Pengajuan cuti walimahan harus diajukan minimal 2 (dua) bulan sebelum cuti 1. Tentang cuti khusus Setiap pegawai yang telah bekerja sekurang-kurangnya 2 (dua) tahun secara terus-menerus berhak atas cuti khusus selama 1,5 (satu setengah) bulan untuk memenuhi kewajiban agama yaitu melaksanakan ibadah haji dan berlaku hanya satu kali, diajukan 6 bulan sebelum cuti 1. Tentang cuti bersalin 2. Pegawai wanita berhak atas cuti bersalin 3. Lamanya cuti persalinan 15 (lima belas) hari sebelum persalinan dan 1,5 (satu setengah) bulan setelah persalinan 4. Dalam 15 (lima belas) hari kerja sebelum persalinan yang bersangkutan menerima gaji penuh 5. Pengajuan permohonan cuti bersalin secara tertulis dengan melampirkan surat keterangan dokter/bidan yang memberikan pertolongan 1. Pegawai wanita yang mengalami keguguran kandungan berhak atas cuti sakit paling lama 3 (tiga) hari dan menerima upah/gaji penuh

2. Cuti studi dapat diperoleh/tidak diperoleh kepada pegawaii dalam hal ini menjadi hak Yayasan Assalaam Manado

Pasal 35 Izin Meninggalkan Pekerjaan Selain dari Cuti

1. Seorang pegawai dapat di izinkan meninggalkan pekerjaan dan mendapat gaji untuk keperluan sebagai berikut : 2. Pernikahan saudara kandung karyawan diberi izin 2 (dua) hari 3. Pernikahan anak karyawan diberi izin 3 (tiga) hari 4. Istri Karyawan melahirkan, diberi izin 1 (satu) hari kecuali terjadi komplikasi 5. Khitan anak karyawan, diberi izin 1 (sau) hari 6. Anggota keluarga meninggal dunia (suami/istri,orang tua/mertua, saudara kandung atau anak), diberi izin 3 (tiga) hari 7. Izin karyawan sakit, dengan melampirkan surat keterangan dokter 8. Keadaan-keadaan tertentu yang dinilai Yayasan, karyawan sebaiknya tidak masuk kerja, misalnya situasi keamanan 9. Izin urusan kedinasan ialah urusan dinas, seperti tugas untuk urusan sekolah/tugas penelitian/pelatihan dan lain-lain. Lamanya izin yang diberikan sesuai dengan urusan yang dilaksanakan 10. Alasan-alasan lain yang bisa diterima oleh Pimpinan Yayasan 1. Seorang pegawai yang sakit selama 3 (tiga) bulan terus-menerus mendapatkan kompensasi penghasilan sebagai berikut : 2. 1 (satu) bulan pertama mendapatkan gaji 100% 3. 1 (satu) bulan kedua mendapatkan gaji 75% 4. 1 (satu) bulan ketiga mendapatkan gaji 50% 5. 1 (satu) bulan keempat mendapatkan gaji 25% 6. Masa sakit terus-menerus > 6 bulan, tidak diberikan gaji

Pasal 36 Pemotongan Gaji

1. Pegawai yang tidak masuk di luar ketentuan yang ada, pemotongan gaji dengan ketentuan rumus : GAJI 1 bulan harim kerja

XN

(n= jumlah absen tidak masuk)

BAB IX PRINSIP PROFESIONALITAS YAYASAN PP ASSALAAM MANADO

Pasal 37

1) Pegawai wajib mewujudkan tujuan pendiidkan sesuai Visi dan Misi Pondok Pesantren Assalaam berdasarkan standar pendidikan nasional 2)

Memeiliki komitmen untuk meningkan mutu pendidikan, ketakwaan dan ahlak mulia

3)

Memiliki kompetensi yang di perlukan, seusia bidang/tugas

4)

Memiliki tanggung jawab atas pelaksanaan tugas keprofesionalan

5) Mengenbangkan diri secara demopkrasi, tidak diskriminatif dan menjunjung tinggi hak manusia, nilai keagamaan, nilai kultural, kemajemukan bangsa

BAB X PEMBINAA,PENGEMBANGAN DA HUBUNGAN KARYAWAN

Pasal 38

Pembinaan dan Pengembangan 1) Pembinaan dan pengembangan pegwai/tenaga kependidikan meliputi profesi, karier dan mental spritual. 2) Pembinaan dan pengembangan profesi dan karier sebagaimana ayat (1) meliputi potensi pedagogik, kompetensi kepribadian, kompetensi sosial, kompotensi profesional. 3) Pembinaan dan pengembangan sebagaimana yang di maksud ayat (2) disesuaikan menurut kebutuhan sekolah dan kondisi pegawai yang bersangkutanserta denngan aturan lebih lanjut.

Pasal 38 Hubungan Pegawai

1. Umum : Hubungan ke dan antar karyawan di dasarkan atas ukhuwah islamiyah 1. Komunikasi : 2. Yayasan menganut komunikasi dua arah yang bebas, terbuka dan bertanggung jawab 3. Setiap karyawan berhak menyampaikan pendapat, saran, memperoleh keterangan mengenai pondok dan madrsah, pekerjaan serta hubungan kerja dalam batas batas yang telah di tetapkan Yayasan. Cara menyeampaikan pendapat, saran, keterangan, dapat secara lisan maupun tulisan kepada atasan langsung. Atasan akan langsung menyampaikan ke bidang yang berwenang. 4. Yayasan menganngap perlu dan bermamfaat untuk menampung dan menyaring keluhan dan pengaduan karyawan. 5. Cara mengadukan dan keluhan sebagai berikut : 1) Setiap keluhan dan pengaduan karyawan pertama tama diselesaikan dan dibicarakan dengan atasan langsung. 2) Bila penyelesaian belum memuaskan, maka dengan persetujuan atau sepengetahuan atasan langsungnya, karywan dap[at meneruskan keluhan dan pengaduannya ke atsan yang lebih tinggi secara tertulis.

BAB XI PELANGGARAN DAN SANKSI

Pasal 34

1. Sanksi terhadap pelanggaran yang dilakukan oleh pegawai dimaksud sebagai tindakan korektif dan pengarahan terhadap sikap dan tingkah laku pegawai. 2. Sanksi didasarkan pada : 3. Macam pelanggaran 4. Frekuensi ( seringnya pengulangan ) pelanggaran 5. Tata Tertib Peraturan Yayasan 6. Unsur kesengajaan 1. Tingkat tingakat pelanggaran :

2. Pelanggaran tingkat I seperti, tetapi tidak terbatas pada : 1)

Tidak mengisi daftar hadir

2)

Dating terlambta tanpa lasan yang wajar

3) Mengisis daftar hadir orang lain atau daftra hadinta diisi oleh orang lain dengan swepengatahuannya. 4)

Meninggalkan tenpat kerja atau pulang lebih awal tanpa izin dari atasannya

5) Melakukan usaha lain di luar tugas dan tanggung jawabnya dalam jam kerja di lingkungan Yayasan 6)

Tidak menghadiri rapat rapat maupun kegiatan kegiatan lainnya di lingkungan Yayasan

7)

Tidak menggunakan pakaian seragm seperti yang telah di tentukan 1. Pelanggaran tingkat II seperti, tetapi tidak terbatas pada :

1)

3 kali melakukan pelanggaran tingkat I

2)

Tidak mengikuti aturan pengisian daftar hadir

3) Tidak hadir 2 (dua) hari dalam sebulan tampa member laporan atau keterangan tertulis atau member laporan yang ternyata kemudian terbukti palsu 4) Seringkali dating terlambat, pulang lebih awal dan sering kali meninggalkan tugasnya untuk kepentingan pribadi 5) Mempergunakan barang barang milik Yayasan untuk kepentingan pribadi, tanpa izin pinpinan Yayasan/yang berwenang 6) Tidak mematuhi pengarahan atasan, yang mana pengarahan yang dimaksud unrtuk mencegah kecelakaan kerja dan atau demi kemajuan kepentingan Yayasan 1. Pelanggaran tingkat III Pengulangan atas pelanggran tingkat I atau pelanggaran tingkat II 1. Pelanggaran tingkat IV seperti, tetapi tidak terbatas pada : 1)

Tidak hadir 3 (tiga) hari berturut turut dalam sebulanyang alasannya tidak diterimah

2) Setelah 3 (tiga) kali berturut turut karyawan tetap menolak untuk mentaati perintah atau penugasan yang layak dari atasannya 3) Dengan sengaja membiarkan dirinya dalam keadaan bahaya sehingga ia tidak dapat menjalankan pekerjaan yang ditugaskan kepadanya

4)

Pengulangan atasa pelanggaran tingkat III 1. Pelanggaran tingkat V seperti, tetapi tidak terbatas pada :

1) Pada saat diadakan penerimaan karyawan dan/atau pada saat diadakan perjanjian kerja memberikan keterangan palsu atau dipalsukan. 2) Mabuk, madat, memakai obat biusatau narkotika dan sejenisnya di temapat kerja, maupun di luar tempat kerja 3)

Melakukan perbuatan asusila di tempat kerja maupun di luar tempat kerja.

4) Melakukan tindakan kejahatan umpamanya : mencuri, manipulasai, menipu memperdagangkan barang terlarang, baik di tempat kerja maupun di luar lingkungan Yayasan. 5) Berkelahi, menganiaya, menghina secara kasardan/atau mengancam Yayasan dan teman kerja. 6) Membujuk teman sekerja atau pihak lain untuk melakukan tindakan yang bertentangan dengan hukum, peraturan Yayasan atau kesusilaan. 7) Dengan sengaja merusak, merugikan atau menjual segala hal yang merupaka milik Yayasan. 8) Dengan sengaja membahayakan atau membiarkan diri dan/atau atasan /pimpinan Yayasan/anak didik/teman sekerja dalam keadaan bahaya. 9) Dengan sengaja tidak menjalankan tugas dan tanggung jawabnya serta perintah atasannya yang mengakibatkan kerugian pihak Yayasan. 10) Memborkan rahasia Yayasan atau mencemarkan nama baik atasan/pimpinan Yayasan dan keluarganya yang seharusnya di rahasiakan, kecuali untuk kepentingan Negara/Yayasan. 11) Pemalsuan dalam bentuk apapun yang langsung dapat merugikan Yayasan. 12) Mencari dan mendapatkan keuntungan sendiri dengan cara memamfaatkan jabatan atau jasa jasa pada Yayasan serta mengutarakan hal hal yang tidak benar. 13) Pegawai yang mengedarkan daftar sokongan atau proposal dalam bentuk apapun dengan maksud unutk mengumpulkan uang dari pihak ketiga atau sesame pegawai Yayasan Assalaam, wali murid/para murid tanpa seijin tertulis dari ketua Yayasan, akan dikenakan sanksi surat peringatan atau sanksi yang dipertimbangkan oleh Yayasan. 14) Menyalah gunaka wewenagn, fasilitas, kesempatan atau sarana yang ada padanya karena jabatan atau kedudukannya. 15) Menghilangkan dengan sengaja milik Yayasan. 16) Pengulangan atas pelanggaran tingkat IV.

1. Uraian sanksi sebagai berikut :

Pelanggara Tingkat (PT) I II III IV V

Sanksi – sanksi

Jangka Waktu

Peringatan Lisan/Tugaran Surat peringatan I 6 Bulan Surat peringatan II 6 Bulan Surat peringatan III 6 Bulan Pemutusan Hubungan Kerja (PHK)

Yang Berwenang

Pimpinan Unit/Wakil Pimpinan Unit Pimpinan Unit Pimpinan Pondok Yayasan

Peringatan dan/atau sanksi tidak harus melalui tahapan uraian di atas tetapi akan disesuaikan dengan berat tidaknyapelanggaran. Dan bentuk sanksi yang dapat di berikan sesuai dengan bobot pelanggaran antara lain :      

Dirumahkan Penundaan pemberian hak Penurunan jabatan/Penurunan golongan Pemberhentian dengan hormat Pemberhentian tidak hormat Dendalganti rugi

BAB XII TERPUTUSNYA HUBUNGAN KERJA

Pasal 35 Umum

1. Yayasan berusaha sedapat-dapatnya untuk mencegah terjadi pemutusan hubungan kerja 2. Dalam keadaan memaksa sehingga terjadinya pemutusan hubungan kerja, Yayasa akan bertindak dengan mengindahkan ketetapan-ketetapan atau peraturan-peraturan yang berlaku 3. Pemutusan hubungan kerja antara Yayasan dan karyawan dapat diakibatkan karena hal-hal sebagai berikut : 1. Karyawan meninggal

2. 3. 4. 5. 6. 7. 8.

Karyawan mengundurkan diri Karyawan tidak memenuhi syarat pada masa perciobaan Karyawan tidak mencapai prestasi standar yang ditetapkan oleh Yayasan Karyawan melakukan pelanggaran tingkat V (pasal 34 ayat 3 e ) Ketidak mampuan bekerja oleh kerena kesehatan Pemberentian umum Karyawan mendaftar pekerjaan di tempat lain Pasal 36 Pegawai Meniggal Dunia

Meninggalnya karyawan mengakibatkan terputsnya hubungan kerja dengan sendirinya

Pasal 37 Pegawai Mengundurkan Diri

1. Karyawan oleh karena sesuatu hal, mengiinginkan pengundurun dirinya dapat melakukan dengan mengajukan permohonan resmi kepad Yayasan. 2. Permohona tersebut diajukan secara tertilis selambat-lambatnya 2 (dua) bulan sebelum pengunduran diri 3. Yayasan tidak berkewajiban untuk memberingan pesangon atau apapun uang jasa kepada karyawan yang mengundurkan diri.

Namun demekian dengan mempertimbangkan pengabdian maka kepada karyawan yang telah bekerja pada Yayasan lebih dari 4 (empat) tahun dan mempunyai kondite baik akan diberikan kepadanya uang pengabdian sebesar 1 (satu) bulan upah untuk setiap kelipatan masa kerja 3 (tiga) tahun maksimun sld 4 bulan gaji, sebagai berikut :

3 tahun lebih, sampai 4 tahun

= 1 bulan gaji pokok

4 tahun lebih, sampai 7 tahun

= 2 bulan gaji pokok

7 tahun lebih, sampai 10 tahun

= 3 bulan gaji pokok

10 tahun lebih

= 4 bulan gaji pokok

Pasal 38 Pegawai Tidak Memenuhi Syarat Pada Masa Percobaan

1. Selama masa percobaan yang lamanya 3 ( tiga bulan sejak penerimaan sebagai karyawan atau setelah masa perpanjangan selama 3 (tiga) bulan, Yayasan berhak melakukan pemutusan hubungan kerja dengan karyawan yang bersangkuta sewaktu waktu, bila dianggap tidak memenuhi syarat 2. Pemutusan hungan kerja atas dasar hal ini tidak disertai dengan pemberian imbalan/uang jasa atau pesangon.

Pasal 39 Pegawai Tidak Mencapai Prtestasi Standar Yang Ditetapkan Yayasan

Karyawan tidak mencapai prtestasi standar yang ditetapkan Yayasan, serta sudah diberikan surat peringatan dapat dikenakan pemutusan hubungan kerja

Pasal 40 Pemutusan Hubungan Kerja

Bila karyawan dijatuhi hukuman oleh pengadilan, oleh kerena melanggar hukuman pidana, atau melalui kesalahan besar seperti tercantum pada 34 ayat 3 E, maka Yayasan dapat mengambil tindakan berupa pemutusan hubungan kerja.

Pasal 41

Masa Sakit Yang Berkepanjangan 1. Yayasan dapat memutuskan hubungan kerja dengan karyawan yang menderita sakit terus-menerus lebih dari 12 (dua belas) bulan 2. Pengertian masa sakit yang berkepanjangan adalah ketidak hadiran karyawan karena sakit terus-menerus atau terputus-putus dalam tenggang waktu kurang dari 4 ( empat ) minggu

Pasal 42 Pemberhentian Umum

1. Atas prakarsa Yayasan berhubungan dengan suatu program /rasionalisasi atau perbaikan system kerja sehingga seorang karyawan dapat kehilangan jabatan, maka karyawan yang bersangkutan dapat di berhentikan dengan hormat dari Yayasan sesuai dengan prosedur yang berlaku. 2. Untuk pemberhentian ini kepada karyawan dapat di berikan pesangon/uang jasa sesuai dengan kemampuan Yayasan dengan mempertimbangkan peraturan mentri.

Pasal 43 Pemberhentian Karena Usia Lanjut

Batas umur karyawan yayasan ditetapkan 55 ( lima puluh lima ) tahun. Kecuali adanya permintaan khusus dari Yayasan bisa di perpanjang sampai usia 60 tahun.

Pasal 44 Pemberhentian Karena Mendaftar Kerja

Karyawan yang diketahui mendaftar pekerjaan di tempat lain termasuk mendaftar sebagai pegawai negeri sipil dianggap mengundurkan diri sebagai karyawan yayasan, kepadanya tidak ada keharusan yayasan memberikan pesangon ataupun uang jasa.

Pasal 45

Uang Pesangon

1. Karyawan yang mengalami pemutusan hubungan kerja atas prakarsa Yayasan terkecuali oleh karena alas an-alasan mendesak, akan menerima uang pesangon. 2. Besarnya uang pesangon ditetapkan serendah-rendahnya sebagai berikut : 3. Masa kerja sampai (kurang dari) 1 tahun = 1 bulan gaji 4. Masa kerja 1 tahun atau lebih tetapi kurang dari 2 tahun = 2 bulan gaji 5. Masa kerja 2 tahun atau lebih tetapi kurang dari 3 tahun = 3 bulan gaji 6. Masa kerja 3 tahun atau lebih tetapi kurang dari 4 tahun = 4 bulan gaji 7. Masa kerja 4 tahun atau lebih tetapi kurang dari 5 tahun = 5 bulan gaji 8. Masa kerja 5 tahun atau lebih tetapi kurang dari 6 tahun = 6 bulan gaji 9. Masa kerja 6 tahun atau lebih = 7 bulan gaji

Pasal 46 Hutang-hutang Karyawan

1. Sehubungan dengan pemutusan hubungan kerja antara karyawan dengan Yayasan, maka hutang-hutang karyawan kepada Yayasan dengan bukti yang sah akan diperhitungkan sekaligus dari pesangon atas nama karyawan. 2. Bila ternyata hutangnya lebih besar dari uang pesangonnya, maka akan diambil dari sumber-sumber lainnya milik karyawan. 3. Jika hutannya masih belum terlunasi, maka pemutusan hubungan kerja ini tidak secara otomatis membebaskan karyawan tersebut dari hutang-hutangnya kepada Yayasan.

BAB XIII PENDELEGASIAN JABATAN/TUGAS

Pasal 47

Ketentuan pendelegasian jabatan/tugas pegawai, sebagai berikut : 1. Pegawai yang tidak masuk tugas sesuai ketentuan peraturan, bukan sebab lain maka segala yang menjadi tugas/wewenang secara langsung akan didelegasikan kepada wakilnya atau didelegasikan pada bagian terkait yang diketahui oleh jabatan yang lebih tinggi.

2. Yayasan berhak mengangkat pegawai untuk mengisi kelowongan tugas/wewenang yang ditinggal tugaskan dalam jangka waktu yang diatur lebih lanjut oleh Yayasan. 3. Pengurus Pondok Pesantren Assalaam Manado dapat diangkat sementara untuk mengisi kelowongan tugas sampai kurun waktu, proses pengangkatan pegawai kelowongan tugas tersebut.

BAB XIV KETENTUAN TAMBAHAN

Pasal 48

Pernyataan dan penyelesaian masalah pegawai : 1. Setiap pegawai di linkungan Yayasan Assalaam Manado wajib membuat surat pernyataan kesanggupan untuk mentaati peraturan/ketentuan yang berlaku di Pondok Pesantren dan Yayasan Asslaam Manado. 2. Masalah/perselisihan menyangkut pegawai di lingkungan Yayasan Assalaam Manado berlaku di lingkungan Yayasan Assalaam Manado. 3. Persoalan kepegawaian di lingkungan Yayasan Assalaam Manado, penyelenggaraannya akan mempertimbangkan peraturan/undang-undang. BAB XV PENUTUP

Pasal 49

Ketentuan/peraturan yang ada dan bertentangan dengan peraturan pokok kepegawaian di Yayasan Assalaam Manado dinyatakan tidak berlaku lagi.

Pasal 50

Hal-hal yang belum diatur dalam peraturan ini akan dibahas kemudian oleh Yayasan.

Pasal 51

Peraturan ini berlaku sejak tanggal diundangkan, agar supaya setiap pegawai mengetahui peraturan tata tertib ini, kecuali peraturan menegenai hak cuti tahunan berlaku pada bula Juli tahun ajaran baru.

Ditetapkan di

: Manado

Pada tanggal

:

April 2012

YAYASAN ASSALAAM MANADO

KH. Ahmad Junaedy, LC Pengasuh

More Documents from "Maria Lisa"