Assalammualaikum Wr. Wb

  • November 2019
  • PDF

This document was uploaded by user and they confirmed that they have the permission to share it. If you are author or own the copyright of this book, please report to us by using this DMCA report form. Report DMCA


Overview

Download & View Assalammualaikum Wr. Wb as PDF for free.

More details

  • Words: 643
  • Pages: 15
Assalammualaikum Wr. Wb.

Kelompok 5 

Nama:

o

Nur Aina

o

Radian ramadhani

o

Reviana Herezky Ningsih

o

Jenni Hilmasari

A. Bahan Kimia Bersifat Oksidator

Bahan Kimia Oksidator adalah bahan kimia yang mungkin tidak mudah terbakar  tapi dapat menimbulkan kebakaran dikarenakan sifat bahan kimia ini yang dapat menghasilkan oksigen (yang merupakan salah satu syarat terjadinya api: oksigen, bahan bakar, panas).    Bahan ini dapat memberikan oksigen pada suatu reaksi meskipun tidak ada udara. Be berapa bahan oksidator memerlukan panas  untuk menghasilkan oksigen, sedangkan pada bahan lainnya dapat menghasilkan oksigen  pada suhu kamar. Alatalat pemadam kebakaran biasanya kurang efektif dalam memadamkan kebakaran yang disebabkan bahan kimia ini karena  menyediakan oksigen sendiri.

 Sifat Bahan Kimia Bahan kimia oksidator bersifat eksplosif karena sangat reaktif dan tidak stabil, mampu menghasilkan oksigen dalam reaksi atau penguraianya sehingga dapat menimbulkan kebakaran selain ledakan. Bahan oksidator terdiri dari : • Oksidator organik : Permanganat, Perklorat, Dikromat, Hidrogen Peroksida, Periodat, Persulfat. • Peroksida organik : Benzil Peroksida, Asetil Peroksida, Eteroksida, Asam Parasetat. Peroksida-peroksida organik dapat pula terbentuk pada penyimpanan pelarut organik seperti eter, keton, ester, senyawa-senyawa tidak jenuh dsb yang bersifat eksplosif.

 Penyimpanan Bahan Kimia Oksidator

Bahan ini adalah sumber oksigen dan dapat memberikan oksigen pada suatu reaksi meskipun dalam keadaan tidak ada udara. Beberapa bahan oksidator memerlukan panas sebelum menghasilkan oksigen, sedangkan jenis lainnya dapat menghasilkan oksigen dalam jumlah yang banyak pada suhu kamar. Tempat penyimpanan bahan ini harus diusahakan agar suhunya tetap dingin, ada peredaran hawa, dan gedungnya harus tahan api. Bahan ini harus dijauhkan dari bahan bakar, bahan yang mudah terbakar dan bahan yang memiliki titik api rendah.

 Contoh Bahan Kimia Oksidator -

Permanganat Eter Oksida Hidrogen Peroxida Asetil Peroxida

- Persulfat - Perklorat - Periodat

B. Bahan Kimia yang Reaktif terhadap Asam Bahan-bahan reaktif terhadap asam adalah bahan-bahan yang mudah bereaksi asam menghasilkan panas, gas mudah terbakar, dan atau gas beracun.

 Penyimpanan Bahan dan contoh Zat



Ø    Ruangan dingin dan berventilasi Ø    Jauhkan dari sumber api, panas, dan asam Ø    Ruangan penyimpan perlu didesain agar tidak memungkinkan terbentuk kantongkantong hydrogen Ø    Disediakan alat pelindung diri seperti kacamata, sarung tangan, pakaian kerja.



Contoh zat :



Sianida



Kalium Klorat/Perklorat(KCLO 3)



Kalium Permanganat(KMnO4)



Asam Kromat(H2Cr2O3)



Natrium

C. Bahan Kimia yang Reaktif terhadap Air 

Bahan reaktif terhadap air adalah bahan-bahan kimia yang mudah bereaksi dengan air dan menghasilkan panas yang besar atau gas yang mudah terbakar.

 Penyimpanan Bahan dan Contoh Zat •

Jauh dari sumber nyala api atau panas  



Bangunan kedap air



Disediakan pemadam kebakaran tanpa air (CO2, dry powder)



Temperatur ruangan dingin, kering, dan berventilasi.



Contoh Zat:



Hidrida



Karbit



nitrida.



Alkali Tanah(Ca)



Logam Halida( Alumunium Tibromida)



Oksida Logam Anhidrat(CaO)



Oksida non logam Halida (Sulfuril Halida)



Natrium

D. Cara Menangani Jika Terkena Luka Karena Asam



Asam yang mengenai kulit hendaknya segera dihapus dengan kapas atau lap halus, kemudian dicuci dengan air mengalir sebanyak-banyaknya. Selanjutnya cuci dengan larutan 1% Na2CO3, kemudian cuci lagi dengan air. Keringkan dan olesi dengan salep levertran.

E. Penanganan Luka Bakar Terkena Percikan Natrium 

Ambil logam yang menempel dengan pinset secara hati-hati, kemudian cuci kulit yang terkena zat tersebut dengan air mengalir selama kira-kira 15-20 menit. Netralkan dengan larutan asam asetat 1%, kemudian keringkan dan olesi dengan salep levertran atau luka ditutup dengan kapas steril atau kapas yang telah dibasahi dengan asam pikrat.

F. Jenis-Jenis Kecelakaan Yang Mungkin Dapat Terjadi 

Keracunan



Percikan zat



Tumpahan zat



Kebakaran



Luka

G. Cara menghindari Kebakaran •

Gunakan penangas bila hendak memanaskan zat kimia yang mudah terbakar.



Bila hendak bekerja dengan menggunakan pembakaran (api) jauhkan alat/bahan yang mudah terbakar (misal kertas,alkohol) dan bagi siswa perempuan yang berambut panjang untuk diikat.



Gunakan alat pemadam kebakaran jika terjadi kebakaran.



Hindari penggunaan kabel yang bertumpuk pada satu stop kontak.

Wassalammualaikum Wr. Wb

Related Documents