Asrama.docx

  • Uploaded by: Wong Lampir
  • 0
  • 0
  • November 2019
  • PDF

This document was uploaded by user and they confirmed that they have the permission to share it. If you are author or own the copyright of this book, please report to us by using this DMCA report form. Report DMCA


Overview

Download & View Asrama.docx as PDF for free.

More details

  • Words: 261
  • Pages: 1
Judul

: ASRAMA

Pengarang

: Muhammad Fatrim

Penerbit

: Haru Media

Tahun Terbit

: 2017

Awal Sebuah Petaka Dahlia, itulah namanya. Dia adalah anak yang berprestasi. Ayahnya pernah berjanji, apabila Dahlia lulus dengan nilai bagus, Dahlia bisa minta apa saja. Dahlia pun meminta kepada ayahnya untuk pindah ke SMK Sri Bayu. Sayangnya, ayahnya tidak mengindahkan permintaannya, karena menurutnya sekolah itu adalah sekolah yang biasa-biasa saja ditambah sekolah itu sangat jauh berbeda dari sekolah Dahlia sekarang. Dahlia terlihat sangat kesal, dia berjalan menuju kamarnya. Dahlia memutuskan untuk kabur ke rumah kakeknya, karena hanya kakeknya saja yang bisa melawan keputusan Rashid, ayah Dahlia. Dan akhirnya Dahlia pun dapat sekolah di SMK Sri Bayu itu. Ketika turun dari mobil, Dahlia mendapati tatapan tajam oleh seorang satpam sekolah dari kejauhan. Kalsom, Ibu Dahlia, memudarkan lamunannya dari satpam itu dan berpesan kepada Dahlia untuk beradaptasi dan menjaga diri. Setelah itu, Dahlia berpamitan kepada ayah dan ibunya. Dia pun melanjutkan sendiri perjalanannya menuju sekolah ber-asrama tersebut. Asramanya terlihat seperti penjara yang tak terawat. Di belakang asrama terdapat sebuah pohon yang besar berjanggut-janggut, terkesan seperti rumah hantu. Sambil tersenyum, Dahlia terus melangkah masuk. 206, Itu lah nomor kamar Dahlia. Letak kamarnya lumayan jauh, namun tak lama bagi seorang atlet seperti Dahlia menemukan kamarnya. Tapi kamarnya terlihat telah usang, seperti sudah lama tidak dipakai. Teman sekamarnya sedang tidak ada disana, tetapi Dahlia melihat ada tiga ranjang kosong. Dahlia mengira mungkin sedang pergi. Dahlia mengeluarkan barang-barang dari koper dan bergegas memilih loker. Betapa kagetnya Dahlia, bahwa loker yang dia pilih terdapat bangkai anak kucing. Dia pun beranjak memilih loker lain.

More Documents from "Wong Lampir"

Asrama.docx
November 2019 17
Ppkn 6.pptx
November 2019 15
Pencemaran Air Makalah.docx
November 2019 20
Dso Sains Spm Eksp.docx
October 2019 46