Apakah Menjadi Seorang Vegetarian Baik Bagi Kesehatan

  • June 2020
  • PDF

This document was uploaded by user and they confirmed that they have the permission to share it. If you are author or own the copyright of this book, please report to us by using this DMCA report form. Report DMCA


Overview

Download & View Apakah Menjadi Seorang Vegetarian Baik Bagi Kesehatan as PDF for free.

More details

  • Words: 447
  • Pages: 2
Apakah menjadi Seorang Vegetarian Baik bagi Kesehatan? Oleh Noviani Hendayani Purnama Sebelum kita membahas lebih jauh mengenai manfaat menjadi vegetarian bagi kesehatan, kita harus tahu dulu apa apa vegetarian itu, apa saja jenis-jenisnya, bagaimana gaya hidupnya. Dari situ baru kita bisa mengambil kesimpulan apakah vegetarian itu baik bago kesehatan atau tidak. Menurut Nurheti Yuliarti dalam bukunya yang berjudul “ The Vegetarian Way “, vegetarian adalah orang-orang yang banyak atau hanya mengonsumsi makanan yang berasal dari tumbuh-tumbuhan. Mereka tidak atau sedikit mengonsumsi daging, ikan dan segala produk olahannya. Bahkan beberapa diantaranya ada yang menghindari pemakaian segala macam yang berasal dari hewan, meski bukan untuk dikonsumsi, seperti mantel bulu domba, sepatu dan jaket kulit. Secara umum vegetarian terdiri dari tiga jenis, yakni vegan, lacto ovo vegetarian, dan lacto vegetarian. Yang pertama yaitu vegan. Vegan merupakan vegetarian murni, mereka sama sekali tidak mau mengonsumsi unsur hewani dan semua produk yang terbuat dari hewan. Yang kedua yaitu lacto ovo vegetarian, golongan ini hanya mengonsumsi biji-bijian, umbi-umbian, buah-buahan, sayursayuran, kacang-kacangan, susu, telur dan produk-produknya. Yang ketiga yaitu lacto vegetarian, golongan ini mengonsumsi makanan sepeti halnya lacto ovo vegetarian, namun bedanya lacto vegetarian tudak mengonsumsi telur. Sekarang ini banyak masyarakat yang beralih menjadi vegetarian dengan alasan kesehatan. Mereka berpikir bahwa dengan mengonsumsi sayuran merupakan pola hidup sehat, karena selain mengandung serat sayuran tidak banyak mengandung lemak yang menyebabkan badan menjadi gemuk dan menimbulkan berbagai penyakit. Padahal menjadi vegetarian itu tidak selalu sehat. Vegetarian murni seringkali mengalami defesiensi atau kekurangan nutrisi, seperti protein, zat besi, seng, kalsium, vitamin D, riboflavin, B12, yodium dan asam lemak omega 3.

Misalnya saja, terlalu banyak mengonsumsi sayuran yang sebenarnya tidak baik bagi kesehatan, karena dalam sayuran banyak mengandung asam fitat dan asam oksalat. Kedua zat ini bersifat mengikat zat besi. Maka banyak vegetarian yang mengalami defesiensi zat besi, karena zat besi yang dikonsumsinya lebih banyak diikat oleh asam fitat dam asam oksalat dan tidak dapat diserap oleh tubuh. Ditambah lagi para vegetarian kurang atau bahkan tidak mengonsumsi daging. Padahal daging merupakan sumber zat besi yang sangat baik. Namun kebanyakan masyarakat sekarang, beralih menjadi vegetrian karena memang merasa bahwa vegetarian adalah gaya hidup sehat dan harus menghindari gaya hidup orang modern yang lebih banyak mengonsumsi makanan dengan kadar lemak, gula, garam seta kolesterol tinggi namun miskin serat. Dan menyebabkan penyakit modern seperti jantung, diabetes maupun kanker. Menjadi seorang vegetarian memang terbukti sangat bermanfaat dalam mencegah munculnya gangguan berbagai penyakit. Meskipun begitu, kandungan gizi yang terkandung dalam makanan hewani cenderung lebih lengkap dibandingkan dengan gizi yang terkandung dalam makanan nabati. Maka dari itu seorang vegetarian harus pandai mengatur pola konsumsinya, agar kebutuhan nutrisinya tetap terpenuhi dengan baik.

Daftar Pustaka Yuliarti, Nurheti. The Vegetarian Ways. 2009. Yogyakarta : CV. Andi Offset.

Related Documents