1.1 Introduction Di mobile environment, sekarang dikenal 4 tipe power yang paling populer : 1. Class a/b (terpopuler) 2. Class D (terpopuler untuk sub) 3. Class A (terpopuler di audiophile) 4. Class X (terpopuler di kalangan SPL mania :P) Kebanyakan power untuk mobile environment( car) menggunakan class a/b... 1.2. Apa Dasar pemilihan kelas? Kelas dipilih berdasarkan topologi penempatan transistor, feedback yang dipakai dan sebagainya yang sebagai user ,kita gak gitu perlu tau. Kelas juga dipilih berdasarkan gelombang Sinus yang dibentuk :) (untuk class A dan B) 2.1 Class A
Audison thesis HV Venti Overview : - Kelas ampli pertama, hampir semua produk HOME Audio pake kelas ini. - Suara yang konon "warm" - Salah satu dari 2 Basic Class dari amplifier. Amplifier yang memakai : Audison THESIS HV VENTI , TruTechnology A Class ,Sinfoni Desiderio, dst. dst. (termasuk, tenggorokan loh :) ) Pro : 1. Gelombang output (keluaran) murni gelombang sinus (seperti kita berbicara aja :) ), jadi amplifier ini diagung2kan oleh para sq ers yg menginginkan sinyal yang sempurna. 2. Distorsi yang kecil. 3. Tenaga(Power) yang cukup besar. cons : 1. PANAS BOS!Karena topologi yang mengharuskan transistor dalam kondisi ON dan arus konstan mengalir ke transistor 2. Efisiensi sangat kecil, sekitar 15% secara praktek akibat panas dan sebagainya. namun efesiensi bisa ditingkatkan oleh penggunaan heatsink dan fan yang bagus :) 3. Harganya mahal euy, Hampir seluruh amplifier mobil class A berharga 2 digit 4. Kurang cocok untuk mendrive subwoofer akibat (pada umumnya) power class A berjalan pada mode hi voltage , jadi untuk impedansi rendah yang butuh arus tinggi (hi current) kurang bertenaga. 5. Mayan boros aki, akibat constant current drawing pada no.1 :) 2.2 Class B
http://upload.wikimedia.org/wikipedi...er_Class_B.png
Overview : - Kelas dengan efisiensi kedua tertinggi setelah kelas D - Tidak cocok untuk audio - Basic Class kedua - Kalau mau dipaksa untuk audio harus menggunakan teknik push-pull untuk membentuk semi a/b tetapi tidak dianjurkan untuk mendrive sub. Contoh Amplifier : - (tapi kalo gak salah Braxton pernah keluarin B series yang pake class B ) Pro : 1. Efisiensi sangat tinggi (70% an) Cons : 1. Tidak cocok untuk audio operation 2.3 Class A/B
http://upload.wikimedia.org/wikipedi..._Push-pull.png push pull class B yang telah dimodifikasi sehingga jeda antara gelombang phase negatif dan positif bisa direduksi OVerview : 1. "Penggabungan" antara Sine Wave Output ala Class A dan efisiensi Class B 2. Sangat Cocok untuk penggunaan amplifier untuk car environment 3. Kelas Amplifier yang paling populer Pro : 1. Panas yang dihasilkan relatif rendah (dibanding Class A) 2. Supply Listrik yang diperlukan tidak begitu tinggi 3. Harganya relatif murah 4. Semi Sine Wave mendekati Class A 5. Efisiensi cukup tinggi (sekitar 40-50%) 6. Suara yang terkontrol (terutama untuk drive sub) Cons : 1. Gelombang mungkin sedikit rusak 2. Sangat bergantung pada power supply untuk tenaga 3. Sangat bergantung pada transistor 4. Heatsink harus bisa menghantarkan panas dengan baik 2.4 Class D Orion 1200D Overview: - Amplifier dengan efisiensi tertinggi dan terhitung dingin :) - Amplifier populer untuk SPL - Merupakan amplifier yang menggunakan teknik PWM (pulse width modulator) jadi signal analog, diubah ke digital, baru dijadikan analog lagi. Pro : 1. VERY RECOMMENDED FOR SUB! 2. Efisiensi tertinggi (80-90%) 3. Tenaga yang cukup besar walaupun watt kecil akibat efisiensi yang tinggi 4. "dingin" 5. Supply Listrik tidak butuh terlalu besar 6. Transistor tidak cepat rusak karena transistor hanya ON pada saat ada sinyal, dan
off waktu tidak ada sinyal 7. umumnya lebih kecil dengan watt yang sama :) Cons : 1. Tidak bisa untuk drive speaker karena adanya restriksi penggunaan filter (karena pada aturan untuk kelas D, Low Pass Filter digunakan untuk merubah sinyal digital menjadi analog, jadi penggunaan hi pass tinggi hampir tidak mungkin dilakukan) 2. Suara Bass kurang bisa terkontrol (buat yang ehem...sq abies!) 3. Gelombang sinus yang dihasilkan cenderung "kotak" 2.5 Class X clif designs cdx-20a (inget pemecahan world record no.3 di indonesia oleh Johan Gen-X?dia pake ampli ini) Overview : - Pengembangan lebih lanjut dari Class D, dimana efisiensi ditingkatkan nyaris 100% - Nama lainnya Digital Class D Amplifier - Paten Anaba Group (MA Audio, cLif Designs, Visonik, Ultra Linear, dsb.) Ampli : XTR 1200, XTR 3000, MA Audio HK 4000D, Visonik 4000XD, cLif Designs CDX-20A, Lightning Audio Storm X1.2000.1D (versi digital) www.ma-audio.com www.clifdesigns.com www.visonik.com //www.xtraudio.com Pro : 1. Tenaga yang sangat besar akibat efisiensi yang tinggi. 2. Hi Current, didesain untuk di "siksa" di 1 ohm secara stabil 3. Panas yang tidak terlalu besar. 4. Sangat dianjurkan untuk Sub2 haram jadah macem Solo X, atau MA HardKore 18" Cons : 1. mahal. 2. regulasi wattage yang hanya mengijinkan bermain di impedansi rendah 3. Voltage dependant... 2.6 Class T
Tripath Chip Amp Alpine MRD-F752
phase linear OPUS2 Overview : - Trademark dari TRIPATH Technologies - Menggunakan ADC/DAC chip amps - Jarang loh :) Contoh ampli : Alpine MRD-F375 (kalo gak salah, mohon bos bodapa membetulkan), MA Audio (lupa kodenya), Phase Linear OPUS series Pros : 1. efisiensi kelas D, dengan gelombang kelas a/b ? who wouldn't want? 2. dingin Cons : 1. Mahal dalam hal produksi. 2. Banyak yang kurang menganggap chip amps