Akhir dari semuanya Ya…ya… inilah akhir dari untaian panjang perjuangan kami semua dan para kakak kelas dalam menghadapi Ujian Nasional. Hari ini adalah hari “pelepasan” untuk kakak kelas XII. Tapi ini bukan akhir yang sebenarnya. Masih ada berbagai rentetan ujian lainnya yang harus dijalani oleh mereka semua. Demikina pula dengan kami, yang akan menghadapai ulangan kenaikkan kelas pada sekitar bulan Juni nanti. Untuk merayakan berakhirnya saat penting yang sudah kami semua lalui selama lima hari ini, para pengurus OSIS mempersiapkan menu andalan kami, es buah dan pastel. Hasilnya, setelah bel tanda berakhirnya waktu ujian usai kakak kelas XII mulai bersorak-sorak ria. Sampai-sampai aku pikir ada yang sedang berevolusi menjadi drakula atau manusia serigala mungkin, tapi nyatanya aku salah. Mereka yang dalam euphoria kegembiraan tersebut juga dengan senang hati menyerbu secretariat OSIS dan melahap habis semua menu yang kami hidangkan. Bahkan Ka Alpridho dengan ganasnya melahap tiga gelas es buah sekaligus!!!! Ckckckckck….. doyan apa rakus tuh ya? Tapi anehnya, Ka Albert yang sejak hari pertama selalu mentester minuman kali ini tidak melancarkan aksinya ini. Hmmm…. Hebat. Dan lagi-lagi para kakak kelas ini seperti hari-hari sebelumnya kembali melakuakan ulah mereka dengan saling lempar gelas dan cabe setelah cukup puas mengganjal perut dengan pastel dan es buah. Selesai membereskan sekre OSIS, para pengurus mendapat undangan jamuan makan oleh guru-guru. Baru setelah itu kami melakukan tugas kami. Mencuci gelas. Tidak terlalu membutuhkan waktu yang lama untuk membereskan semua ini. Karena pada hari ini bala bantuannya banyak jadi cepat selesainya kerjaan kami. Tapiiii……. Ini belum berakhir!. Masih ada satu lagi yang akan kami kerjakan. “Mandi bareng”, hehehehe. Kami yang memang sudah merencanakan
semuanya dari kemarin tidak terlalu sulit untuk menjalankan oprasi pengguyuran ini. Alhasil, Heri yang menjadi target utama serta Rizky yang jadi secret target langsung basah kuyup diguyur air oleh semua pengurus lain yang ada saat itu. Tapi Ais (panggilan Rizky) yang ga rela basah sendirian mulai mencari tumbal lainnya. Begitu juga dengan aku. Restu yang awalnya meleset waktu mau disiram kali kedua nggak bisa nolak sama guyuran air dariku. Hahahaha X)…. Tapi naas ujungnya buat aku. Karena aku yang lagi-lagi kering sempurna dan sudah menghasilkan korban, maka teman-teman yang lain tidak melepaskan aku. Mereka mengejar aku sampai ke gedung baru dan akhirnyanya aku kena guyuran hujan local juga deh. Inilah gambaran keisengan kami sebagai pengurus OSIS. Lelah kami terbayar sudah dengan kepuasan kakak kelas atas hidangan makanan dan minuman kami selama masa UN. Tapi, sialnya kami harus pulang dengan berbasah-basahan dan kedinginan setelah insiden sengaja yang kami rancang sendiri itu.