AGENDA SEKULERISASI BARAT DI DUNIA ISLAM
Oleh : Farid Wadji, S.Ip. Upload by : http://cokiehti.wordpress.com
I. MEMAHAMI POLITIK LUAR NEGERI AS 1. TUJUAN POLITIK LUAR NEGERI AS
Menyebarluaskan Ideologi Kapitalisme (sekulerisme, Demokrasi, HAM, Pluralisme, Pasar Bebas) di seluruh dunia bagi kepentingan nasional AS
2. METODE (THORIQOH) POLUGRI AS
penjajahan dalam berbagai bentuk seperti ekonomi, politik, budaya, pendidikan , intervensi militer dan lain-lain
3. GRAND STRATEGI
Membendung pesaing utama di pantas global internasional dan perkawasan Pentagon pada Pebruari 1992 yang mempertegas kebijakan luar negeri AS untuk menghalangi munculnya pesaing baru Amerika darimanapun. “Our first objective is to prevent the re- emergence of a new rival either on the territory of the former Soviet Union or elsewhere, that poses a threat on the order….”
Pasca Perang Dunia : menggeser pengaruh Inggris dan Eropa sebagai penjajah lama Era Perang Dingin : membendung penyebaran Ideologi komunisme (containment policy) Pasca Perang Dingin : membendung pengaruh (sisa ) komunisme, penyebaran pengaruh Cina dan Eropa, dan menghalangi potensi ideologi Islam
II. ISLAM MUSUH NOMOR SATU
Potensi Ideologi : Islam (aqidah, syariah, wa khilafah) Potensi kekayaan alam Potensi manusia (1,5 milyar) Potensi Geo-politik Latar Belakang perang salib
III. SASARAN TERHADAP UMAT ISLAM sasaran penghancuran : aqidah Islam, syariat Islam yang ditegakkan oleh Daulah Khilafah Islam, dan jihad.
Rumsfeld. Dia mengingatkan bahaya apa yang dia tuduh sebagai teroris: Tujuan mereka (para ekstrimis) adalah menghancurkan pemerintahan yang ada di dunia, menegakkan khilafah, menjadikan dunia dibawah tangan teroris, menentukan bagaimana tiap orang hidup.(thestar.com.my). This Crusade, this war on terrorism, is going to take a along time(Perang salib ini, perang melawan terorisme , akan memakan waktu yang lama) (Bush, BBC, 16/sept/2001). Sementara wakil menteri pertahanan urusan intelijen Letnan Jenderal William Boykin mengatakan: "the U.S. battle with Islamic terrorists as a clash with the devil (bahwa perang melawan teroris Islam sama dengan perang melawan setan) ."(VOA,22 oktober 2003)
IV. AGENDA-AGENDA PENJAJAHAN AS 1. POLITIK Sekulerisasi, Demokratisasi dan liberalisasi dunia Islam - Goerge W. Bush. Dalam pidatonya pada Kamis 6/11/2003 di depan The National Endowment for Democracy pada ulang tahun badan itu yang keduapuluh , Bush kembali menekankan pentingnya demokratisasi Timur Tengah.. Menurutnya, selama kebebasan (freedom) belum tumbuh di Timur Tengah, kawasan itu akan tetap menjadi wilayah stagnan (jumud), ,peng’ekskpor’ kekerasan, termasuk menjadi tempat penyebaran senjata yang membahayakan negara AS.
“
Jika kita mau melindungi negara kita dalam jangka panjang, hal terbaik yang dilakukan adalah menyebarkan kebebasan dan demokrasi” (Kompas, 6/11/2004). Proyek Disintegrasi Mendukung pemberontak (Sudan Selatan dan Barat, Aceh, Timor Timur, Papua, Ambon, dll) Menciptakan konflik perbatasan : Pakistan-Bangladesh, Iran-Irak, IrakKuwait, Philipina-Moro, Thailand-Pattani, Irak-Kurdi-Turki, Menciptakan Negara Boneka : Afghanistan, Irak War On Terrorism (WOT) Senjata Pemusnah Massal dan Nuklir
EKONOMI : Ekonomi : Liberalisasi, Privatisasi dan Hutang Luar Negeri, pencabutan subsidi BBM dll
SEKULERISASI PENDIDIKAN Sekulerisasi kurikulum Intervensi kurikulum Pesantren Pengiriman buku propaganda Barat ke pesantren Seleksi terhadap khotib dan pengajar
3.
BUDAYA DAN GAYA HIDUP • Hedonisme dan Permesivisme : budaya asing (natal, tahan baru, velentine day); Globalisasi : musik, makanan, pakaian, olahraga
5.
INVASI MILITER : IRAK, AFGHANISTAN , PALESTINA • Tidak maksimalnya agen-agen mereka • Penggantian rezim lama • Persaingan Eropa dan AS 6. LIBERALISASI DAN SEKULERISASI PEMIKIRAN • penghancuran aqidah dan syariah Islam. • mengaburkan aqidah Islam sebagai satu-satunya aqidah yang benar • Dialog Antar Umat beragama; ide persamaan agama
Liberalisasi syariat Islam : Sementara syariah berupaya dihancurkan dengan cara liberalisasi ajaran Islam (syariat) , parsialisasi ajaran Islam, penyesatan, pengkaburan ide-ide syariat Islam. Syariah pun dikaburkan dengan melakukan dikotomi tekstual-kontekstual, tafsir hermeneutika, fiqh lintas agama dan lain-lain. • Mendukung penuh proyek-proyek liberalisasi : The Asia Foundation, USAID dll Salah satu hasilnya adalah draft Counter Legal Kompilasi Hukum Islam yang sebagian besar isinya justru bertentangan dengan syariat Islam.
1. MEMBENTUK CITRA NEGATIF ISLAM • Rekomendasi Ariel Cohen, Ph.d yang diterbitkan oleh The Heritage Foundation . Menurutnya AS harus menyediakan dukungan kepada media lokal untuk membeberkan contoh-contoh negatif dari aplikasi syariat, seperti potong tangan untuk kejahatan ringan tau kepemilikan alkohol di Chechnya, keadaan Afghanistan dibawah Taliban atau Saudi Arabia, dan tempat lainnya. Perlu juga diekspose perang sipil yang dituduhkan kepada gerakan Islam di Aljazair. (Hizb utTahrir: An Emerging Threat to U.S. Interests in Central Asia ).
• Cheryl Benard dalam yang diterbitkan oleh the Rand Corporation. Usulannya ada beberapa ide yang harus terus menerus diangkat untuk menjelekkan citra Islam : prihal demokrasi dan HAM, poligami, sanksi kriminal, keadilan Islam, minoritas, pakaian wanita, dan kebolehan suami untuk memukul istri. (Civil democratic Islam, partners , resources, and strategies, halaman 124).
8.
MEMBUAT DIKOTOMI DALAM ISLAM DAN KELOMPOK ISLAM : Fundamentalis-Modernist, KulturalStruktural, Militan-moderat dan lain-lain. • terjadi pertentangan antara kelompok Islam, yang jelas akan menghambat bangkit dan bersatunya umat Islam. • Konflik pemikiran yang ditururnkan dari dikotomi ini diharapkan menguras energi intelektual kaum muslim dari pembahasan yang sebenarnya. • Umat Islampun diharapkan lupa musuh mereka yang sebenarnya adalah Ideologi Kapitalisme yang dipimpin AS.
9. MEMBENDUNG PENJAJAHAN • Bagaimanapun, Barat dengan kekuatan negaranya yang dibangun atas dasar ideologi kapitalisme yang mengglobal, juga harus dilawan dengan kekuatan negara yang dibangun di atas ideologi yang juga mengglobal. Negara tersebut adalah Daulah Khilafah Islam .