ABSTRAK
Basuci, Muhammad Harun. 2019. Analisis Perbandingan Kuat Lentur Antara Balok Berlubang Beton Komposit canai Dingin Profil Box Tipe Double Chanel dengan Balok Beton Bertulang Konvensional. Skripsi, Juruan Teknik Sipil, Fakultas Teknik, Universitas Negeri Malang. Pembimbing: (I) Dr. Ir. B. Sri Umniati, M.T. (II) Drs. Adjib Karjanto, S.T .,M.T.
Kata Kunci : Baja Canai Dingin, Balok Beton Bertulang, Kuat Lentur, Beban, Lendutan
Baja canai dingin adalah jenis baja yang terbuat dari campuran logam yang terdiri dari besi (FE) dan karbon (C). Baja dibentuk dengan memproses kembali komposisi atom dan molukulnya sehingga menjadi baja ringan dan lebih fleksibel. Baja ringan memiliki tegangan tarik tinggi (G550). Baja memiliki kuat tarik sebesar 550 MPa. Balok bertulang adalah beton yang ditulangi dengan luas dan jumlah tulangan yang tidak kurang dari nilai minimum yang diisyaratkan dengan atau tanpa prategang, dan direncanakan berdasarkan asumsi bahwa kedua bahan tersebut bekerja sama dalam memikul gaya. Balok bertulang memiliki kekuatan, salah satunya kuat lentur. Kuat lentur disebut juga modulus hancur beton (modulus of rupture) menunjukan kuat tarik maksimum beton pada kondisi lentur. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui perbandingan kuat lentur antara balok bertulang baja tulangan dengan balok bertulang canai dingin. Penelitian ini menggunakan variasi pemakaian tulangan tarik beon yaitu menggunakan baja tulangan dengan baja canai dingin. Spesimen balok bertulang dicetak dengan ukuran balok 180x130x1000 mm. Mutu beton dari balok beton bertulang adalah 14 MPa. Pembuatan sebanyak 3 buah selinder beton untuk uji kuat tekan beton dan 4 buah balok beton bertulang, 2 buah balok bertulang canai dingin dan 2 buah balok bertulang baja tulangan. Balok diuji dengan metode four-point bending test yaitu dengan dua titik pembebanan. penempatan beban sesuai dengan SNI 4431-2011. Peletakan tumpuan balok adalah tumpuan sendi-rol. Hasil Pengujian adalah Nilai rata-rata kuat lentur balok bertulang konvensional sebesar 60,255 kN. Nilai rata-rata kuat lentur balok bertulang canai dingin (cold formed) sebesar 48,87 kN. Perbandingan kuat lentur berdasarkan nilai rata-rata pengujian adalah 1:1,3 . Perbandingan ini menunjukan kuat lentur balok bertulang konvensional lebih tinggi 1,3 kali balok bertulang bertulang canai dingin (cold formed). Nilai rata-rata lendutan maksimal canai dingin adalah 6,36 mm dengan beban 48,8 kN dan nilai rata-rata lendutan maksimal pada balok tulangan konvensional adalah 4,69 mm dengan beban sebesar 60,25 kN.
v