KUALITAS BATU SAREN DARI BATU KUMBUNG (DOLOMIT) SEBAGAI BAHAN PASANGAN DINDING KONSTRUKSI GEDUNG DI DESA MEREK KECAMATAN PACIRAN KABUPATEN LAMONGAN Oleh: Herdita Agus Setyawan1 Ir. B. Sri Umniati, M.T.2 Drs. Bambang Widarta, M.T. 3 Abstrak : Tanah liat dari Kabupaten Lamongan tidak layak digunakan untuk bahan pembuatan bata merah pejal untuk pasangan dinding disebabkan mengandung kadar garam. Sebagai pengganti digunakan bahan altenatif yaitu batu saren dari batu kumbung (dolomit). Sampai saat ini belum ada pengujian terhadap kualitas batu saren sebagai bahan konstruksi bangunan, penelitian ini bertujuan mengetahui kualitas batu saren dan diharapkan layak digunakan sebagai bahan pasangan dinding. Batu saren yang digunakan dalam penelitian ini diperoleh dari Desa Merek Kec. Paciran Kab. Lamongan, yaitu batu kumbung (dolomit) yang dipotong keliling menggunakan gergaji dan siap dijual dengan ukuran panjang 27 cm, lebar 12 cm dan tebal 8 cm, bentuk prisma segi empat panjang, warna putih dengan rumus kimia CaMg(CO3)2 dan tidak memiliki kandungan garam. Batu kumbung (dolomit) yang berkualitas adalah yang berada di bawah permukaan tanah. Penelitian dilakukan di Laboratorium Teknik Sipil FT Universitas Negeri Malang, tanggal 7 Juli sampai 20 Juli 2008 dengan sampel 30 buah batu saren. Penelitian ini menggunakan rancangan deskriptif. Teknik pengambilan sampel yang digunakan adalah aksidental sampling. Variabel yang diuji meliputi sifat tampak, ketepatan ukuran, kerapatan semu, penyerapan air dan kuat tekan. Hasil pengujian dibandingan dengan SNI 15-2094-2000 dan khusus hasil pengujian kuat tekan dibandingkan juga dengan PUBI-1982, penarikan kesimpulan berdasarkan hasil perbandingan antara hasil pengujian dengan standart Hasil pengujian (1) sifat tampak (keadaan fisik) mendiskripsikan rata-rata 82% memenuhi standart berbentuk prisma segi empat panjang, rusuknya siku, bidang-bidang datar rata dan tidak menunjukkan retak-retak, (2) ketepatan ukuran mendiskripsikan rata-rata penyimpangan panjang 3,97 mm memenuhi standart karena < ± 5 mm, lebar 2,50 mm memenuhi standart karena < ± 6 mm, tebal 2,37 mm memenuhi standart karena < ± 3 mm, (3) koefisien kerapatan semu rata-rata 1,5 gram/cm3 memenuhi standart karena > 1,2 gram/cm3, (4) koefisien penyerapan air rata-rata 6% memenuhi standart karena < 20%, (5) koefisien kuat tekan ratarata 123 kg/cm2 memenuhi standart PUBI-1982 pada kelas 25, 50 dan 100 serta memenuhi syarat SNI 15-2094-2000 pada kelas 50 dan 100. Hasil pengujian menyimpulkan bahwa batu saren dari Desa Merek Kec. Paciran Kab. Lamongan layak digunakan sebagai bahan bangunan konstruksi pasangan dinding. Kata kunci: batu saren, kumbung (dolomit), kualitas Herdita Agus Setyawan adalah Mahasiswa Teknik Sipil dan Bangunan, Jurusan Teknik Sipil. Artikel ini diangkat dari Proyek Akhir Ahli Madya, Fakultas Teknik Universitas Negeri Malang B. Sri Umniati dan Bambang Widarta adalah Dosen Teknik Sipil Fakultas Teknik Universitas Negeri Malang.