Abdullah Azzam

  • December 2019
  • PDF

This document was uploaded by user and they confirmed that they have the permission to share it. If you are author or own the copyright of this book, please report to us by using this DMCA report form. Report DMCA


Overview

Download & View Abdullah Azzam as PDF for free.

More details

  • Words: 3,687
  • Pages: 4
Muslim Baby Names | Nama Islami | namaislami.com

Abdullah Azzam ASY SYAHID DR. ABDULLAH AZZAMPenyulut Api Jihad yang Nyaris PadamOleh : Habiburrahman Saerozi?Kecintaan pada jihad telah menguasai hidupku, jiwaku, perasaanku, hatiku, dan segenap inderaku.? Begitulah Syaikh Abdullah Azzam, salah satu putera terbaik Palestina, mengungkapkan kecintaannya pada jihad. Beliau adalah ulama yang mendakwahkan jihad dan memasukkannya ke rumah-rumah kaum muslimin. Menyalakan api jihad dalam dada ribuan pemuda Islam, lalu membawa nyala jihad itu ke Afganistan dan ke seluruh penjuru dunia. Beliau adalah mujahid yang mencurahkan seluruh hidupnya untuk berjihad di jalan Allah. Ahli zuhud yang berpaling dari kemewahan dunia dan memilih kenikmatan medan jihad. Ratusan tulisan dan pidatonya, oleh para ulama dan cendekiawan muslim di dunia, diakui mampu menghidupkan ruh baru dalam diri ummat. Seolah-olah beliau dipilih Allah SWT untuk menegakkan kembali kewajiban yang telah dilupakan sebagian besar ummat Islam, yaitu jihad. Beliaulah yang menyadarkan ummat, jihad adalah nyawa dan eksistensi ummat Islam. Dalam sebuah wasiatnya beliau mengatakan,?Sesungguhnya orang-orang yang beranggapan bahwa agama Allah akan jaya tanpa jihad dan perang, tanpa tetesan darah dan luka-luka tubuh mereka adalah para pemimpi yang tidak tahu tabiat agama ini. Jihad adalah tulang punggung dakwah kalian, benteng agama kalian dan perisai syariat kalian?.? 1Abdullah Azzam adalah cahaya pada wajah ummat abad dua puluh. Andilnya dalam membawa ummat memahami cara hidup yang dikehendaki Islam sangat besar. Dialah yang menghidupkan sunah Rasulullah saw. menyatukan madrasah (tempat menuntut ilmu) dengan mu`askar (tempat latihan perang). Menyatukan masjid dengan medan tempur. Dan menyatukan ucapan dengan perbuatan. Dia bukan ulama biasa, namun ulama dan mujahid besar yang pantas mendapat predikat ?Syaikhul Jihad? abad 20. Namanya pantas disejajarkan dengan Abdullah bin Mubarak dan Izzuddin bin Abdussalam. Kelahiran dan PertumbuhannyaAbdullah Azzam dilahirkan pada tahun 1941 di desa ?Silah Al Haritsiyah? yang terletak kira-kira 20 km. di barat laut kota Jenin, Palestina. Dalam sejarahnya desa itu terkenal sebagai ?qaryatul jihad? (desa jihad). Desa yang melahirkan tokoh-tokoh penting dalam jihad Palestina sepanjang zaman. Diantaranya adalah Syaikh Yusuf Sa`id Abu Durrah yang memegang kepemimpinan jihad melawan Inggeris sepanjang tahun 1936-1939. Di kawasan ini juga Syaikh Izzuddin Al Qassam membangun markasnya setelah meninggalkan Haifa.2 Abdullah lahir dan berkembang di tengah keluarga Palestina yang taat beragama. Di bawah asuhan ayahnya yang mulia, Yusuf Azzam, ia mendapatkan bekal iman yang baik. Ia pun terbiasa menghafal Al Quran dan akrab dengan masjid di desanya untuk menerima pengajian agama. Sejak kecil kecerdasan, ketegasan, keberanian dan jiwa kepemimpinannya telah tampak. Belum genap berumur tujuh tahun Abdullah telah menyaksikan gelombang pengungsian rakyat Palestina yang terusir secara menyedihkan ke desanya dan ke daerah-daerah lainnya yang belum diduduki zionis Israel. Keluarganya menampung pengungsi dari daerah?Ummusy Syauf?. Ia juga menyaksikan orang Yahudi semena-mena merampas perbukitan Maraj Ibnu `Amir yang selalu tampak dari desanya. Keadaan ini secara alami menyalakan api jihad dalam dadanya sejak usia dini. Abdullah memperoleh pendidikan ibtidai (SD) dan i`dadiy (SMP) sekolah yang ada di desanya. Lalu melanjutkan pendidikan tsanawiyah (SMU)nya di kota Jenin. Tak lama kemudian ia pindah ke Madrasah Zira`iyyah Tsanawiyah ?Khudhuriyah? di Thalkram. Dan lulus dengan predikat ?imtiyaz? (istimewa) tahun 1959. Di awal tahun lima puluhan, saat Abdullah masih kelas satu i`dadiy ia telah masuk barisan gerakan harakah islamiyah Ikhwanul Muslimin yang mulai berkembang di daerah Jenin. Dalam usia yang belia ia telah mendapat tarbiyah jihadiyah yang selama ini dia cari dari ulama-ulama Ikhwan di Jenin ,seperti Syaikh Syafiq As`ad dan Syaikh Fariz Jarar. Abdullah terhitung orang pertama di desanya yang masuk Ikhwan dan tercatat sebagai anggota Ikhwan paling belia dan sangat aktif di Jenin. Ia sering diajak Syaikh Fariz Jarar dalam berbagai lawatan dakwah.Dalam usia yang belia ia pun berhasil menghimpun pemuda di desanya untuk ikut harakah islamiyah. Syaikh Muhammad Abdurrahman Khalifah , Muraqib Amm Ikhwanul Muslimin, dalam nostalgianya tentang Syaikh Abdullah Azzam berkata,?Dalam satu ziarah saya ke cabang Ikhwan di Jenin pada tahun lima puluhan, ketika saya sedang duduk dengan wakil Ikhwan Jenin tiba-tiba ada anak muda belia berkata, ?Saya Abdullah Azzam dari Silah Al Haritsiyah dan telah masuk Ikhwan Muslimin. Saya belajar di kelas tujuh (satu SMP). Saya telah membentuk kelompok dakwah terdiri dari kerabat dan teman-temanku. Saya mengadakan pertemuan dengan mereka di masjid desa. Saya mengundangmu untuk mengunjungi kami.? Lalu aku janjikan untuk mengunjunginya saat ziarah ke Jenin berikutnya. Dan benar, pada ziarah kedua aku datangi Silah Al Haritsiyah dan shalat Ashar di masjidnya. Aku dapati Abdullah Azzam dan kelompok dakwahnya duduk di pojok masjid, mereka sangat gembira dengan kunjunganku. Lalu aku kembali ke Jenin. Dan aku tidak bisa melupakan pertemuan yang sangat mengesankan itu.? 3 Masa Muda dan Penjalanan HidupnyaBegitu mendapatkan ijazah dari madrasah ?Khudhuriyah? ia mengajar satu tahun di desa Adar, Yordan Selatan. Pada tahun 1960, ia pindah mengajar di madrasah Barqin, dekat Jenin. Karena jauhnya tempat mengajar, setiap hari ia harus berangkat lewat Jenin setelah shalat shubuh di masjid desanya dan pulang larut malam. Untuk mengurangi setengah perjalanannya ia memutuskan untuk tinggal di Darul Jamaah, markas Ikhwan di Jenin, bersama Ustadz Ali Hamid dan Ustadz Ahmad Al Haj Ali. Bersama dua teman seperjuangan itu, Abdullah Azzam semakin mengembangkan aktifitas dakwahnya, baik dalam tataran tarbiyah, fikriyah maupun riyadhiyah. Ia sering http://www.namaislami.com

Created by Abushidqie

Generated: 25 February, 2009, 09:56

Muslim Baby Names | Nama Islami | namaislami.com

membawa pemuda dakwah mengadakan acara cross country, berjalan mengelilingi daerah seputar Jenin untuk mengumpulkan ?qirsyul khair? (dana sosial) untuk anak yatim, janda, dan fakir miskin. Ia juga semakin dekat dengan Syaikh Fariz Jarar, dan selalu mengikuti pengajiannya.Padatnya aktifitas dakwah itu tidak melalaikan jihad akademiknya. Ia melanjutkan studi di Fakultas Syariah Universitas Damaskus dan lulus pada tahun 1966 dengan predikat jayyid jiddan (baik sekali). Di Syiria ia berguru pada ulama terkemuka seperti Syaikh Dr. Muhammad Adib Al Shalih, Syaikh Abul Fatah Al Bayanuni dll. Pada tahun 1965, atau satu tahun sebelum diwisuda, Abdullah Azzam menikahi wanita shalihah yang amat setia mendampingi jihadnya, yaitu Ummu Muhammad. Isterinya itu berasal dari keluarga ?Ummusy Syauf? yang dulu pernah mengungsi ke desanya dan ditampung di rumahnya.Kekalahan Arab melawan Israel pada tahun 1967 menimbulkan nestapa luar biasa bagi rakyat Palestina. Tepi Barat, Gaza dan daerah lainnya jatuh ke tangan Israel, termasuk Silah Al Haritsiyah. Ketika tentara Israel memasuki Silah Al Haritsiyah Abdullah Azzam dan sekelompok pemuda desa berniat menghadangnya. Namun orang-orang tua menahannya, karena ia dan teman-temannya tidak akan mampu menahan tank-tank dan senjata berat Israel. Akhirnya, terpaksa ia dan seluruh penduduk desa keluar menuju Yordan. Di tengah perjalanan menuju Yordan, rombongan itu kepergok patroli Israel. Saat tentara Israel memeriksa dengan seksama seluruh pemuda yang ada termasuk Abdullah Azzam, dan tentara itu hendak menyentuh mushaf di saku beliau serta merta beliau mengipaskan tangan tentara Yahudi itu. Sebab ia teguh berkeyakinan bahwa orang kafir tidak boleh menyentuh kitab suci Al Quran. Tentara itu mundur ke belakang dan siap mengokang picu senapannya hendak membunuh Abdullah dan seluruh rombongan. Dengan cepat orang-orang tua meminta tentara Israel melepaskan dan membiarkan mereka mengungsi ke Yordan. Dan mereka pun dilepas.Saat itu Ikhawanul Muslimin bergerak di seantero Arab mengingatkan ummat akan sejarah dan eksistensinya. Serta mengajak mereka menghidupkan kembali kewajiban jihad. Dengan sigap Ikhwan mendirikan pangkalan militer di Yordan yang dikenal dengan sebutan ?Qawaidusy Syuyukh?. Azzam muda langsung bergabung dan dipercaya sebagai komandan ?Qaidah Baitul Maqdis.? Azzam sepenuhnya mencurahkan hidupnya untuk jihad. Ia memimpin, mendidik , dan menggembleng ribuan pemuda dari berbagai penjuru Arab untuk berjihad melawan Yahudi. Berkali-kali ia memimpin aksi perlawan di dalam Palestina.Di tengah kesibukan jihadnya, beliau masih menyempatkan diri untuk melanjutkan studinya di Universitas Al Azhar. Di sinilah kejeniusan beliau benar-benar tampak. Beliau datang ke Al Azhar hanya saat ujian dan sidang tesis saja. Namun begitu, tahun 1969 beliau mampu menyelesaikan master ushul fiqh di Al Azhar dalam waktu cukup singkat.Abdullah Azzam adalah seorang ulama dan mujahid yang sulit dicari bandingnya. Beliau berjihad dengan pena dan senjata sekaligus. Di atas mimbar beliau adalah orator yang kata-katanya mampu menggerakkan jiwa. Di medan pertempuran beliau adalah komandan yang selalu di garis depan. Di sela-sela jihadnya beliau masih sempat untuk mengirimkan tulisannya membela Islam ke berbagai koran di Arab. Pada tahun 1971 beliau diminta mengajar di Universitas Yordan. Lalu dikirim ke Al Azhar untuk mengambil S3. Beliau hanya memerlukan waktu dua tahun lebih sedikit untuk menyelesaikan doktornya. Tepatnya pada tahun 1973 beliau meraih gelar doktor bidang Ushul Figh dengan predikat ?Imtiyaz Bimartabah Syaraf `Ula? (Cumlaude dengan penghargaan tingkat pertama). Begitu kembali ke Yorda beliau dipercaya menangani bagian penerangan di kementrian wakaf. Di sini peran beliau menghidupkan peran masjid sangat besar. Beliau juga menerbitkan media untuk menghidupkan Islam. Beliau mengajar di Universitas Yordan selama tujuh tahun (1973-1980). Kuliah yang beliau sampaikan selalu penuh sesak oleh mahasiswa. Boleh dikata Syaikh Abdullah Azzam adalah contoh Islam yang hidup. Di tangan beliau telah tertarbiyah ribuan pemuda Islam yang lurus Islamnya dan tinggi semangat dakwah dan jihadnya. Beliau terkenal tegas dan terang-terangan dalam mengungkapkan kebenaran. Tak ada yang beliau takuti kecuali Allah SWT. Pemikiran beliau menyebar lintas fakultas. Hal ini membuat pihak universitas khawatir. Pada tahun 1980 beliau diberhentikan sebagai dosen dengan alasan yang tidak jelas. Pada tahun 1971 beliau dipanggil mengajar di Universitas King Abdul Aziz, Jeddah. Lantas diminta mengajar di International Islamic University, Islamabad, Pakistan. Disinilah awal beliau bersentuhan dengan jihad Afganistan. Tak lama kemudian beliau memutuskan terjun total berjihad di Afganistan. Di sini peran beliau tak mungkin dilupakan ummat. Beliaulah tokoh yang berhasil menyatukan para pemimpin mujahidin Afgan. Membawa jihad Afgan memasuki hati umat Islam di seluruh penjuru dunia. Mendakwahkan jihad dalam ceramah-ceramahnya di daratan Amerika, Eropa dan Arab. Dan beliaulah tokoh yang berhasil menarik ribuan pemuda sukarelawan dari seluruh dunia Islam untuk berjihad di Afgan. Juga beliaulah yang menciptakan iklim belajar Islam dan Al Quran tanpa henti disela-sela desingan montir dan senapan. Beliaulah yang mewasiatkan mujahidin untuk tidak lupa menghafal Al Quran setiap hari meskipun cuma satu ayat.4 Sifat dan AkhlaknyaBanyak ulama abad ini yang mengakui Syaikh Abdullah Azzam termasuk hamba Allah pilihan. Dia masuk golongan shalihin, shadiqin, zahidin, muttaqin dan kibarul mujahidin fi sabilillah. Al Mujahid Abul Harits mengatakan, ?Pena tak mampu melukiskan sifat cahaya tinggi itu (Abdullah Azzam), yang tidak bisa dicapai kecuali ulama shadiqin yang langka. Dengan apa aku harus berbicara tentang imannya? Allahlah yang Maha tahu.Tentang kezuhudannya? Jihadnya telah membuktikan semuanya !? 5 Diantara sifat dan akhlak mulia beliau adalah :1. Tegas mempertahankan izzah dan harga diri.Ketegasan beliau mempertahanka izzah seorang muslim membuat beliau tidak pernah kompromi terhadap musuh Allah. Beliau tidak mau tunduk selama hidupnya kecuali kepada Penciptanya. Suatu kali beliau dinasehati untuk minta maaf kepada pimpinan surat kabar yang beliau ancam, karena surat kabar itu menghina ulama. Beliau menolak mentah-mentah bahkan berkata, ?Seandainya dia yang datang dan minta maaf padaku tak akan kumaafkan!? Hal ini mengingatkan kita pada ulama salaf Syaikh Izzuddin bin Abdissalam, saat masyarat datang padanya dan memintanya untuk duduk kembali sebagai qadhi, dengan imbalan beliau mau mencium tangan raja. Serta merta beliau berkata, ?Hai manusia kalian ada di lembah dan aku ada di lembah yang lain. Demi Allah, seandainya raja itu yang datang dan mencium tanganku tawaran itu tidak aku terima!?2. Memiliki keberanian yang sulit ditemukan tandingannya.Dalam semua pertempuran yang dia ikuti dan dia pimpin baik di Palestina maupun di Afganistan beliau selalu berada di garis depan. Di Afganistan berkali-kali anak buahnya khawatir dan minta beliau agak ke belakang namun beliau tidak pernah menggubris. Artikel terakhirnya sebelum mati syahid berjudul ?Al Usud Al Ja`iah? (Singasinga Lapar) yang berbicara tentang keberanian. Bahwa pondasi keberania adalah hati. Jika hati penuh iman, maka tak http://www.namaislami.com

Created by Abushidqie

Generated: 25 February, 2009, 09:56

Muslim Baby Names | Nama Islami | namaislami.com

akan disentuh ketakutan kecuali takut kepada Allah. 3. Zuhud dan jauh dari kemewahanCukuplah bahwa dia memilih hidup berselimut debu jihad dan meninggalkan hidup nikmat sebagai guru besar sebagai bukti. Beliau bahkan menolak tawaran Rabithah Alam Islami untuk menjadi rektor sebuah universitas Islam dan memilih jihad di Afganistan. Ummu Muhammad, isteri beliau berkata, ?Dia telah mencerai dunia dan melemparnya jauh di belakangnya !?6 Bagi beliau zuhud adalah satu satu pilar utama jihad.4. Bijaksana, sabar dan pemaafSabar adalah pilar utama jihad. Dan beliau adalah Syaikhul Jihad. Tidak ada jihad tanpa kesabaran. Banyak sekali rekayasa, tekanan dan intimidasi yang ingin menjauhkan beliau dari medan jihad, namun tak ada satu pun yang berhasil mengoncang kesabaran beliau. Sifat mulia beliau lainnya adalah pemaaf. Dr. Muhammad Nur, cendekiawan dari Qatar, bercerita 7 : ?Kami duduk satu majlis dengan Syaikh Abdullah Azzam di Peshawar, tiba-tiba datanglah rombongan pemuda Jama`ah Jihad dari Mesir. Mereka berbicara keras, lancang, dan marah-marah pada beliau. Kami kira sudah sewajarnya jika beliau membalas memahari ketidaksopanan mereka. Akan tetapi kami dibuat takjub oleh suara lembut beliau. Beliau berusaha meredakan marah mereka, bahkan memuji kebaikan mereka dan teman-temannya. Kami katakan pada beliau, ?Kenapa Syaikh rela dengan cacimaki dan sikap jahat mereka pada Syaikh?? Beliau menjawab, ?Mereka adalah saudara kita, kita harus lembut kepada mereka, memberi nasehat dan memaafkan kejahatan mereka pada kita.?5. Tawadhu dan pendengar yang baikSifat tawadhu beliau diakui oleh siapa saja yang pernah bertemu dan bergaul dengan beliau. Dr. Abu Mujahid mengakui bahwa beliau tidak seperti doktor-doktor yang lain. Beliau sangat merakyat, bisa bergaul dan duduk-duduk bersama mahasiswanya. Anak didiknya merasa tidak ada pembatas dengan beliau. Sehingga mereka sangat mencintai beliau. Pada saat beliau menjadi komandan Qaidah Baitul Maqdis, dan kelompoknya sedikit melakukan kekeliruan yang membuat instruktur mujahidin Asy Syahid Abu Umar marah. Maka dengan tegas beliau maju ke depan memberikan hormat militer dan siap menerima hukuman atas kekeliruan yang dilakukan anak buahnya. 8Koran Al Muslimun mengisahkan, suatu hari beliau puasa. Begitu adzan maghrib berkumandang beliau minum seteguk air langsung mengimami shalat jamaah di masjid. Beliau memaca akhir surat Taubat dan menangis. Selesai shalat dalam perjalanan menuju rumah beliau dicegat orang tua dan berbicara pada beliau lama sekali. Beliau sama sekali tidak memutus perkataan orang tua itu sampai adzan isya terdengar padahal beliau belum buka puasa kecuali seteguk air. 96. Dermawan dan murah hatiBeliau sangat murah hati. Para mujahidin sampai berkeyakinan di medan jihad tidak ada orang yang lebih dermawan dari beliau. Rumah beliau di Peshawar bagaikan hotel. Setiap hari selalu ada tamu menginap keluar masuk. Dan semua tamu beliau jamu sebaik-baik jamuan. Adapun kedermawanan pada pemuda yang berjihad nyaris tidak ada batasnya, apa saja akan beliau berikan. 10Madrasah Jihad Syaikh Abdullah AzzamDr. Yusuf Al Qaradhawi mengatakan, Abdullah Azzam adalah lelaki yang telah menadzarkan dirinya sejak belia berdakwah untuk Islam agar suara jihad adalah dawai yang berbunyi di seluruh dunia. Ia bergerak ke berbagai muka dunia mengajak kaum muslimin untuk berjihad dan mendukung jihad dengan jiwa, harta dan segala potensi yang ada. Ia tidak hanya bicara, namun ikut serta terjun di medan perang bersama ribuan mujahidin yang perkasa. Ia berpakaian seperti pakaian mereka. Hidup sama dengan hidup mereka. Ia bisa saja hidup bergelimang kemewahan dan menghindar dari bahaya, namun ia hanya rela hidup layaknya pejuang sejati yang mengorbankan semua yang dimilikinya untuk Allah SWT. 11Madrasah jihad Abdullah Azzam tidak hanya berdiri pada tataran pemikiran dan teori semata, akan tetapi berdiri kokoh di atas pondasi iman, qudwah, harakah, dan maju ke medan pertempuran. Jika tokoh seperti Al Maududi dan Sayyid Qutb telah menuliskan kaidah jihad secara teori, maka Abdullah Azzam telah mencontohkan dengan baik praktek jihad itu secara nyata kepada ummat. Banyak ulama mengakui Syaikh Abdullah Azzam adalah tafsir hidup atas ayat-ayat jihad di era modern ini. Beliau berjihad dengan segala potensi yang dia punya. Beliau berjihad dengan harta dan jiwa. Dengan senjata dan pena. Di masjid, di medan tempur juga di forum seminar dan muktamar. Beliaulah ulama yang tegas menfatwakan jihad ? pada saat berkecamuknya perang di Afganistan- adalah fardhu `ain bagi segenap kaum muslimin. Beliau menuliskan fatwa itu dalam risalah beliau berjudul ?Ad Difa` An Aradhil Muslimin Ahammu Furudhil A`yan? (Membela Tanah-tanah Kaum Muslimin Fardhu Ain Paling Penting). Dalam risalahnya itu ada empat point penting yang beliau sampaikan kepada ummat : 1. Jihad dengan jiwa adalah fardhu ain bagi semua kaum muslimin diatas bumi. Beliau berkata, ?Jika ada sejengkal tanah kaum muslimin diserang, maka jihad adalah fardhu ain bagi penduduk tanah itu dan yang berada di dekatnya. Jika mereka tidak mampu membela maka fardhu ain itu melebar ke daerah berikutnya dan terus melebar hingga mencakup seluruh dunia, Timur dan Barat.? 2. Dalam jihad tidak diperlukan ijin kepada siapapun.3. Jihad dengan harta fardhu ain. Umat Islam tidak boleh menimbun harta selama jihad masih memerlukannya.4. Meninggalkan jihad hukumnya sama seperti meninggalkan shalat dan puasa. 12Fatwa beliau itu disepakati banyak ulama seperti Syaikh Abdul Aziz bin Baz, Syaikh Abdullah Nashih Ulwan, Syaikh Muhammad Najib Al Muthi`i, Syaikh Abdurrazaq Afifi dsb. Fatwa itu beliau tulis setelah memberikan keteladan nyata lewat jihat beliau di Palestina dan di Afganistan. Keteladanan Jihadnya Di PalestinaTentang pentingnya jihad di Palestina beliau berkata, ?Siapa yang menemukan jalan untuk syahid atau jihad di Palestina, maka ia wajib ke sana, sebab itu lebih berbuah.?13 Sejak usia dini ia telah menarik picu senjata melawan agresor Israel. Ia ikut pangkalan militer ?Qawaidusy Syuyukh? yang didirikan Ikhwanul Muslimin di Yordan Selatan pada tahun 1968. Bahkan ia ditunjuk sebagai komandan batalyon ?Qaidah Baitul Muqaddas.? Berkali-kali ia memimpin dan terlibat dalam pertempuran sengit melawan tentara Israel. Diantaranya adalah pertempuran ?Hizam Ahdhar? tahun 1969, pertempuran ?5 Hazairan 1970? yang hasilnya mengguncang dunia Arab, aksi penyerangan yang diberi nama ?Aksi Sayyid Quthb? pada tanggal 29 Agustus 1970. Serta aksi penyerangan secara gerilya yang banyak jumlahnya.Palestina adalah perhatian utama beliau. Jihad di Afganistan bagi beliau adalah jalan menuju Al Quds, sebagaiman beliau uraikan dalam ceramahnya di Qatar berjudul ?Ath Tahariq Min Kabul Ila Al Quds? (Jalan Dari Kabul Menuju Al Quds).14 Jihad Afgan beliau jadikan laboratorium jihad totalitas Islam yang bisa menyatukan hati ummat Islam. Untuk menyalakan jihad lebih besar di Palestina. Sebab permasalahan Palestina memang lebih rumit dari Afganistan.Lebih detail hal ini beliau jelaskan dalam buku beliau berjudul ?Kitabu Hamas : Al Judzur At Tarikhiyyah Wal Mitsaq?. Selama di Afganistan beliau tetap aktif melakukan kontak dan memberikan arahan kepada HAMAS. Dan peran beliau dalam mengkader mujahid terlatih lantas http://www.namaislami.com

Created by Abushidqie

Generated: 25 February, 2009, 09:56

Muslim Baby Names | Nama Islami | namaislami.com

mengirimkannya ke Palestina tidak bisa dilupakan sejarah. Kader-kader didikan beliau itulah yang di kemudian hari berperan besar meletuskan gerakan intifadhah.15 Tak heran jika Israel mencoba menekan dan membunuh beliau berkalikali.Keteladanan Jihadnya Di AfganistanPada tahun 1981 beliau terbang ke pakistan untuk mengajar di IIU Islamabad. Begitu melihat kecamuk jihad rakyat Afganistan beliau langsung berkata, ?Merekalah orant-orang yang aku cari selama ini, disinilah hidup dan matiku!? Maka pada tahun 1982 beliau total terjun di dunia jihad. Beliau langsung mengangkat persoalan Afganistan ke permukaan dunia Islam dengan menulis kitab ?Ayatur Rahman Fi Jihadil Afghan?. Kitab itu mengguncang dunia Islam dan mampu menarik ribuan pemuda Arab pergi jihad ke Afganistan. Lantas beliau menata managemen jihad secara universal dan rapi dengan mendirikan ?Maktab Khidmatul Mujahidin? pada tahun 1984. Sumbangsih maktab ini antara lain :1. Berperan mengangkat jihad Afghan sebagai persoalan dunia Islam.2. Menghidupkan ruh jihad ke seluruh dunia lewat majalah Al Jihad, Lahibul Ma`rakah, buku-buku dan terbitan lainnya.3. Dalam bidang pendidikan dan pengajaran : mengadakan daurah tarbawiyah untuk para komandan pasukan, mendirikan madrasah di benteng-benteng pertahanan yang jumlahnya lebih dari 250 madrasah, mendirikan pusat pendidikan di bumi perang, membuka majlis pengajaran Al Quran di bawah dentuman montir, dan berhasil mencetak buku-buku pelajaran berjumlah lebih empat ratus ribu buku pada tahun 1988 dan memasoknya ke madrasah-madarasah di Afganistan.4. Menyalakan semangat tempur mujahidin dengan api pemahaman Islam.5. Mengangkat mentalitas juang mujahidin Afghan.6. Memasok kebutuhan penting dalam jihad seperti ransum makanan, amunisi dan obat-obatan yang memakan dana ribuan rupe yang didapat dari bantuan dunia Islam.7. Menyatukan kekuatan jihad Afghan dan non Afghan dalam satu kekuatan yaitu Islam.8. Menangani korban perang.9. Mendanai gelombang hijrah para pemuda yang hendak jihad.10. Merawat anak-anak para syuhad dengan mendirikan yayasan penyantun anak yatim dan janda di dalam Afganistan.11. Menyatukan para pemimpin mujahidin Afganistan.12. Membuat dewan ulama yang berkompeten memberikan fatwa tentang jihad dan menepis opini miring tentang jihad.Dalam medan tempur, berkali-kali beliau memimpin pertempuran sengit melawan tentara Rusia. Yang paling dahsyat adalah pertempuran ?Jajiy? pada bulan Ramadhan 1408 H. Sikap beliau yang tawadhu dan bijaksana membuat beliau menjadi tokoh kepercayaan semua pemimpin mujahidin sekaligus tokoh yang sangat dicintai seluruh pemuda yang berjihad di Afghan. Beliau juga melakukan lawatan ke Amerika, Eropa dan penjuru dunia Arab untuk menggalang dukungan dan dana bagi jihad Afghan. Beliau ibarat ?kantor berita jihad? yang berkumandang di mana-mana. Dan usaha beliau itu mendapatkan sambutan yang luar biasa. Sudah menjadi rahasia umum bahwa beliau adalah orang yang sangat dicintai Sekjen Rabitah Alam Islami, Dr. Abdullah Umar Nashif, dan ulama dunia Islam.Tak hanya itu, di sela-sela jihad beliau masih sempat mengukir karya yang tiada ternilai harganya. Beliau meninggalkan 17 buku yang telah dicetak, 300 kaset ceramah, 50 kaset video berisi ceramah, beberapa manuskrip tulisan belum dicetak, kumpulan makalah dari tulisannya yang diterbitkan di berbagai media massa, puluhan rekaman ceramah dan seminar di berbagai penjuru dunia, dan ratusan artikel membela Islam dan jihad.Hari SyahidnyaPagi hari, Jum`at 24 Nopember 1989, Syaikh Abdullah Azzam shalat shubuh berjamaah dengan anak-anaknya. Kemudian membaca Al Quran dan dzikir pagi bersama mereka seperti biasanya. Setelah itu masuk ke kamarnya untuk mempersiapkan khutbah jum`at.Pada pukul 12.20 setelah mandi sunnah dan memakai pakaian baru yang pertama kali itu beliau pakai, beliau bergegas ke masjid disertai dua putranya Muhammad (20 tahun) dan Ibrahim (15 tahun) dengan mengendarai mobil yang disetir oleh Muhammad. Ketika mobil itu memasuki jalan kecil ke arah masjid, tiba-tiba ada ledakkan dahsyat yang menghancurkan mobil itu. Ledakan itu berasal dari bom yang sengaja dipasang di jalan yang biasa beliau lewati. Sengaja dipasang untuk membunuh beliau.Mobil beliau hancur berkeping-keping. Jasad kedua putranya cerai berai dan terlempar sejauh seratus sepuluh meter. Kaki Ibrahim bahkan terlempat dan menempel di kawat listrik. Namun keajaiban terjadi, tubuh Syaikh Abdullah Azzam masih utuh bersandar pada sebuah tembok. Beliau hanya mengeluarkan sedikit darah dari bibirnya. Akhirnya beliau menghembuskan nafas syahidnya dalam perjalanan menuju rumah sakit. Banyak kalangan berpendapat dalang di balik pembunuhan beliau adalah zionis Israel. Sebab merekalah yang paling ketakutan melihat sepak terjang beliau dan merekalah yang paling memetik manfaat atas terbunuhnya beliau.Hari itu dunia Islam menangis kehilangan ulama dan mujahid terbaiknya. Ribuan doa terpanjatkan untuk ulama rabbani ini. Kini beliau memang telah tiada namun keteladanan, tulisan, dan fatwa-fatwa beliau tentang jihad masih terus menggerakkan ruh ummat Islam di dunia. Diantara wasiat beliau adalah :?Hidup sejati adalah hidup berjihad. Jihad adalah satu-satunya jaminan kebaikan dunia, terpeliharanya syiar Islam dan rumah-rumah ibadah. Maka kejarlah mati di jalan Allah kalian akan mendapatkan kehidupan.? 16

http://www.namaislami.com

Created by Abushidqie

Generated: 25 February, 2009, 09:56

Related Documents

Abdullah Azzam
July 2020 23
Abdullah Azzam
December 2019 22
Will Of Abdullah Azzam
December 2019 30
Azzam
June 2020 15
Azzam Haitami.xlsx
December 2019 20