TEMPLATE OSCE NASIONAL 1. 2. 3. 4. 5.
Nomor Station Judul Station Alokasi Waktu Tingkat Kemampuan Kasus yang Diujikan Kompetensi Diujikan
6.
Kategori Sistem Tubuh
7.
Instruksi PesertaUjian
8 Sistem Reproduksi – Anemia defisiensi besi pada kehamilan (8.39) 15 menit 4A Mampu mendiagnosis, melakukan penatalaksanaan secara komprehensif dan mandiri hingga tuntas 1. Anamnesis 2. Pemeriksaan fisik/psikiatri 3. Interpretasi data/kemampuan prosedural pemeriksaan penunjang 4. Penegakan diagnosis dan diagnosis banding 5. Tatalaksananonfarmakoterapi 6. Tatalaksana farmakoterapi 7. Komunikasi dan edukasi pasien 8. Perilaku profesional 1. Sistem Saraf 2. Psikiatri 3. Sistem Indra 4. Sistem Respirasi 5. Sistem Kardiovaskular 6. Sistem Gastrointestinal, Hepatobilier, dan Pankreas 7. Sistem Ginjal dan Saluran Kemih 8. Sistem Reproduksi 9. Sistem Endokrin, Metabolisme, dan Nutrisi 10. Sistem Hematologi dan Imunologi 11. Sistem Muskuloskeletal 12. Sistem Integumen SKENARIO KLINIK: Seorang perempuan hamil berusia 30 tahun datang ke puskesmas untuk memeriksakan kehamilannya. TUGAS : 1. Lakukan anamnesis! 2. Lakukan pemeriksaan fisik umum dan obstetrik pada pasien tersebut ! 3. Usulkan pemeriksaan penunjang dan interpretasikan hasilnya ! 4. Tegakkan diagnosis dan 2 (dua) diagnosis banding ! 5. Lakukan tatalaksana farmakologis ! 6. Lakukan edukasi pada pasien tersebut !
8.
Instruksi Penguji
INSTRUKSI UMUM 1. Pastikan identitas peserta ujian pada kartu ujian sesuai dengan identitas pada komputer! 2. Tulislah 5 digit terakhir dari nomor peserta ujian pada lembar nilai tulis! 3. Amatilah dan berilah skor (0/1/2/3) atas tugas yang dikerjakan peserta ujian serta skor Global Rating sesuai rubrik penilaian pada lembar nilai tulis dan komputer! 4. Hindarilah interupsi dan/atau tindakan selain daripada yang diminta dalam instruksi penguji! 5. Berikan informasi/hasil yang dibutuhkan secara lisan/tulisan hanya apabila peserta ujian telah melakukan dan/atau mengusulkan jenis pemeriksaan yang dimaksud (perhatikan instruksi khusus)! 6. Taatilah peraturan serta etika penguji selama menjalankan tugas sebagai penguji UK OSCE! INSTRUKSI KHUSUS 1.
Penguji menilaianamnesisyang dilakukan peserta ujian
2.
Penguji menilai pemeriksaan fisik yang dilakukan oleh peserta ujian Bila peserta ujian melakukan pemeriksaan di bawah ini, penguji menyampaikan hasil pada peserta. Hasil Pemeriksaan Fisik Status Generalis: KU: Baik Tanda Vital:TD: 110/75 mmHg; N: 92/menit; R: 16/menit; t 37,2:OC Kepala/leher: konjungtiva palpebral pucat +/+, atrofi papil lidah, stomatitis angularis Toraks: dbn Abdomen: dbn Ekstremitas: telapak tangan pucat, spoon nail
Status Obstretri: TFU 25 cm Leopold I: bulat lunak Leopold II: teraba tahanan keras di sebelah kiri Leopold III: teraba bulat keras Leopold IV: konvergen DJJ: 11-12-11 3.
Penguji menilai interpretasi data/kemampuan prosedural pemeriksaan penunjang. Penguji membacakan hasil laboratorium dan menyerahkan foto hapusan darah tepi setelah peserta mengusulkan pemeriksaan DARAH (harus dijelaskan pemeriksaan apa saja yang diminta) Hb : 9 gr/dL, Ht 27%, eritrosit 4.000.000/mm3, MCV 67,5 fl, MCH 22,5 pg Lekosit 7000/ mm3, trombosit 155.000/mm3 LED > 25mm/jam Lampiran foto apusan darah tepi
Interpretasi : Anemia mikrositik hipokromik curiga defisiensi besi 4.
Penguji menilai diagnosis dan dua (2) diagnosis banding yang ditegakkan oleh peserta ujian. Diagnosis: G1P0A0 gravida 28 minggu, janin tunggal, hidup intrauterine, letak kepala dengan anemia defisiensi besi. Diagnosis Banding (penyulit) 1: anemia akibat penyakit kronik Diagnosis Banding 2: anemia sideroblastik
5.
Penguji menilai tatalaksana farmakoterapi berupa resep yang dituliskan oleh peserta ujian. Peserta memberikan salah satu obat berikut : Sulfas ferrosus 1x325mg Ferro fumarat 1x325mg Ferro glukonat 2x325mg Fe-polisakarida 1x150mg R/ Sulfas ferrosus 325mg tab No.XXX S.1dd tab I _ Pro : Ny. PS Umur : 30th
9
Instruksi Pasien Standar
6.
Penguji menilai komunikasi dan edukasi yang disampaikan peserta ujian. Diet tinggi protein terutama berasal dari protein hewani (daging, ikan susu telur), sayursayuran hijau ANC yang baik untuk meilai pertumbuhan dan kesehateraan janin
7.
Penguji menilai perilaku profesional yang ditunjukkan oleh peserta ujian.
Nama Usia Jenis kelamin Pekerjaan Status pernikahan Pendidikan terakhir Riwayat Penyakit Sekarang Keluhan Utama Sejak kapan/onset Lokasi Durasi/frekuensi Karakteristik Progresi Skala nyeri (bila perlu) Yang memperparah Yang mengurangi Usaha yang dilakukan Obat dipakai saat ini Riwayat Obstetri HPHT Riwayat kehamilan Riwayat keguguran Rwayat pernikahan ANC sebelumnya Riwayat kontrasepsi Riwayat penyakit dahulu penyakit relevan tindakan bedah/terapi lain Riwayat penyakit keluarga Riwayat pribadi (relevan) Alkohol Rokok Narkoba Seksual Alergi obat Makan Pertanyaan wajib oleh PS Peran yang wajib ditunjukkan Foto untuk mol
10. 11. 12. 13.
Tata Letak Station Kebutuhan Laboran Kebutuhan Manekin Kebutuhan Set Alat
14.
Penulis
Ny PS 30 tahun Perempuan Ibu rumah tangga Menikah SD Mudah lelah 2 bulan terakhir Terus menerus Badan lemah, lesu, mata berkunang-kunang Semakin memberat Bekerja istirahat -
Hamil pertama 1 kali, 1tahun yang lalu Di bidan, 2 kali, terakhir 1 bulan yang lalu -
Belum pernah sakit seperti ini Tidak ada anggota keluarga yang sakit seperti ini Selama hamil, penderita malas makan karena merasa mual terkadang muntah jika makan. Jenis makanan yang dikonsumsi: sayur, tahu dan tempe. Daging/telur/ ayam jarang Saya sakit apa dok? Apakah membahayakan kehamilan saya dik? Apa yang harus saya lakukan dok? Tampak pucat, lemah dan lunglai -
Model 1/2/3 Ada, tugas: merapikan peralatan Ada – Manekin Obstetri Set Pemeriksaan Umum Dewasa Set Pemeriksaan Obstetri Ginekologi Dr. Mustofa, MSc Dr. Sutrisno, SpOG
15.
Referensi
Dr. Wahyu Siswandari, MSi. Med, SpPK (Reviewer) FK UNSOED Panduan Praktik Klinis Bagi Dokter Di FASKES Primer - 2014
RUBRIK PENILAIAN OSCE STATION 8 I. Rubrik 1.
KOMPETENSI Anamnesis
0 Peserta ujian tidak memfasilitasi pasien untuk menceritakn kesakitannya.
1 Peserta ujian: Memfasilitasi pasien untuk menceritakan kesakitannya namun sebagian besar pertanyaan tidak mengarah pada informasi yang relevan, akurat dan adekuat.
2 Peserta ujian: Memfasilitasi pasien untuk menceritakan kesakitannya, namun sebagian kecil pertanyaantidak mengarah pada informasi yang relevan, akurat dan adekuat.
3 Peserta ujian: Memfasilitasi pasien untuk menceritakan kesakitannya dengan pertanyaanpertanyaan yang sesuai untuk mendapatkan informasi yang relevan, akurat dan adekuat.
2.
Pemeriksaan Fisik
Peserta ujian tidak melakukan pemeriksaan fisik yang sesuai dengan masalah klinik pasien
Peserta ujian melakukan pemeriksaan fisik sesuai masalah klinik pasien
Peserta ujian melakukan cuci tangan sebelum dan setelah pemeriksaan, melakukan pemeriksaan fisik sesuai masalah klinik pasien dengan menggunakan teknik pemeriksaan yang benar
3.
Melakukan tes/prosedur klinik atau interpretasi data untuk menunjang diagnosis banding/diagnosis Menentukan diagnosis dan diagnosis banding Tatalaksana farmakoterapi
Peserta ujian melakukan tes/prosedur yang tidak sesuai masalah klinik pasien,
Peserta ujian melakukan tes/prosedur sesuai masalah klinik pasien, ATAU Menginterpretasikan data hasil pemeriksaan penunjang dengan tidak tepat
Peserta ujian tidak dapat menentukan diagnosis dan diagnosis banding
Peserta ujian dapat menetapkan satu diagnosis banding
Peserta ujian melakukan tes/prosedur sesuai masalah klinik pasien secara lengkap DAN menginterpretasi data hasil pemeriksaan penunjang secara lengkap namun menjelaskan kepada pasien dengan tidak tepat Peserta ujian dapat menetapkan beberapa diagnosis banding secara tidak lengkap
Peserta ujian memilih obat yang tidak tepat
Peserta ujian memilih obat dengan menerapkan beberapa prinsip berikut: 1. Tepat indikasi 2. Tepat dosis 3. Tepat sediaan 4. Tepat cara pemberian
Peserta ujian memilih obat dengan tepat sesuai seluruh prinsip berikut: 1. Tepat indikasi 2. Tepat dosis 3. Tepat sediaan 4. Tepat cara pemberian 5. Tepat harga TETAPI tidak menuliskan resep dengan lengkap
Komunikasi dan atau edukasi pasien
Peserta ujian sama sekali tidak melakukan 4 prinsip komunikasi
Peserta ujian menunjukkan kemampuan berkomunikasi dengan menerapkan salah satu prinsip berikut: 1. mampu membina hubungan baik dengan pasien secara verbal non
Peserta ujian menunjukkan kemampuan berkomunikasi dengan menerapkan 2-3 dari 4 prinsip berikut: 1. mampu membina hubungan baik dengan pasien secara verbal non verbal (ramah,
Peserta ujian melakukan cuci tangan sebelum dan setelah pemeriksaan, melakukan pemeriksaan fisik sesuai masalah klinik pasien dengan menerapkan prinsip sebagai berikut: Menggunakan teknik pemeriksaan yang benar Sistematik/runut Peserta ujian melakukan tes/prosedur yang lengkap DAN menginterpretasi hasil pemeriksaan penunjang dengan lengkap dan menjelaskan kepada pasien dengan tepat Peserta ujian menetapkan diagnosis dan diagnosis banding yang lengkap, sesuai dengan masalah klinik pasien Peserta ujian memilih obat dengan tepat sesuai seluruh prinsip berikut: 1. Tepat indikasi 2. Tepat dosis 3. Tepat sediaan 4. Tepat cara pemberian 5. Tepat harga DANmenuliskan resep dengan lengkap dan benar. Peserta ujian menunjukkan kemampuan berkomunikasi denganmenerapkan seluruh prinsip berikut: 1. mampu membina hubungan baik dengan pasien secara verbal non verbal (ramah,
4. 5.
6.
BOBOT 2
3
2
2 2
2
SKOR
7.
Perilaku profesional
Peserta ujian tidak meminta izin secara lisan dan sama sekali tidak melakukan poin berikut: 1. melakukan setiap tindakan dengan berhati-hati dan teliti sehingga tidak membahayakan pasien dan diri sendiri 2. memperhatikan kenyamanan pasien 3. melakukan tindakan sesuai prioritas 4. menunjukan rasa hormat kepada pasien 5. mengetahui keterbatasan dengan merujuk atau melakukan konsultasi bila diperlukan
verbal (ramah, terbuka, kontak mata, salam, empati dan hubungan komunikasi dua arah, respon) 2. mampu memberikan kesempatan pasien untuk bercerita dan mengarahkan cerita 3. mampu untuk melibatkan pasien dalam membuat keputusan klinik, pemeriksaan klinik. 4. mampu memberikan penyuluhan yang isinya sesuai dengan masalah pasien Meminta izin secara lisan dan 1-2 poin berikut : 1. melakukan setiap tindakan dengan berhati-hati dan teliti sehingga tidak membahayakan pasien dan diri sendiri 2. memperhatikan kenyamanan pasien 3. melakukan tindakan sesuai prioritas 4. menunjukan rasa hormat kepada pasien 5. mengetahui keterbatasan dengan merujuk atau melakukan konsultasi bila diperlukan
2. 3. 4.
terbuka, kontak mata, salam, empati dan hubungan komunikasi dua arah, respon) mampu memberikan kesempatan pasien untuk bercerita dan mengarahkan cerita mampu untuk melibatkan pasien dalam membuat keputusan klinik, pemeriksaan klinik. mampu memberikan penyuluhan yang isinya sesuai dengan masalah pasien
Meminta izin secara lisan dan 3 poin berikut: 1. melakukan setiap tindakan dengan berhati-hati dan teliti sehingga tidak membahayakan pasien dan diri sendiri 2. memperhatikan kenyamanan pasien 3. melakukan tindakan sesuai prioritas 4. menunjukan rasa hormat kepada pasien 5. mengetahui keterbatasan dengan merujuk atau melakukan konsultasi bila diperlukan
II. Global performance Beri tanda (√) pada kolom yang disediakan sesuai dengan penilaian Anda secara umum terhadap kemampuan peserta ujian! TIDAK LULUS
BORDERLINE
LULUS
SUPERIOR
2. 3. 4.
terbuka, kontak mata, salam, empati dan hubungan komunikasi dua arah, respon) mampu memberikan kesempatan pasien untuk bercerita dan mengarahkan cerita mampu untuk melibatkan pasien dalam membuat keputusan klinik, pemeriksaan klinik. mampu memberikan penyuluhan yang isinya sesuai dengan masalah pasien
Meminta izin secara lisan dan melakukan di bawah ini secara lengkap: 1. melakukan setiap tindakan dengan berhati-hati dan teliti sehingga tidak membahayakan pasien dan diri sendiri 2. memperhatikan kenyamanan pasien 3. melakukan tindakan sesuai prioritas 4. menunjukan rasa hormat kepada pasien 5. mengetahui keterbatasan dengan merujuk atau melakukan konsultasi bila diperlukan
1
SOAL TRY OUT OSCE NASIONAL BAGIAN KETERAMPILAN KLINIK/SKILLS LAB FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS ISLAM AL AZHAR MATARAM 1 2 3 4
Nomor Station Judul Station Waktu Ujian Kategori
8 Mudah Lelah 15 menit Sistem Reproduksi
SKENARIO KLINIK: Seorang perempuan hamil berusia 30 tahun datang ke puskesmas untuk memeriksakan kehamilannya. TUGAS : 1. Lakukan anamnesis! 2. Lakukan pemeriksaan fisik umum dan obstetrik pada pasien tersebut ! 3. Usulkan pemeriksaan penunjang dan interpretasikan hasilnya ! 4. Tegakkan diagnosis dan 2 (dua) diagnosis banding ! 5. Lakukan tatalaksana farmakologis ! 6. Lakukan edukasi pada pasien tersebut !
HASIL PENILAIAN TRY OUT OSCE NASIONAL BAGIAN KETERAMPILAN KLINIK/SKILLS LAB FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS ISLAM AL AZHAR MATARAM STATION : 1 (SISTEM REPRODUKSI) NOMOR PESERTA 01 A Marini 02 A Pramita 03 A Ashhabul 04 A Nurwarini 05 A Siti. N 06 A Maria 07 A Lili 08 A Nurlestari 09 A Mariza
1
2
3
4
5
6
7
Mataram, 18 April 2015 Penguji
GLOBAL RATING
HASIL PENILAIAN TRY OUT OSCE NASIONAL BAGIAN KETERAMPILAN KLINIK/SKILLS LAB FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS ISLAM AL AZHAR MATARAM STATION : 8 (SISTEM REPRODUKSI) NOMOR PESERTA 01 B Nurul 02 B Ismulyaningsih 03 B Ade 04 B I.W. Supratanaya 05 B Muliawan 06 B Imam 07 B Andy 08 B A. Diyansah
1
2
3
4
5
6
7
Mataram, 18 April 2015 Penguji
GLOBAL RATING