8

  • Uploaded by: Arsadi Laksamana
  • 0
  • 0
  • June 2020
  • PDF

This document was uploaded by user and they confirmed that they have the permission to share it. If you are author or own the copyright of this book, please report to us by using this DMCA report form. Report DMCA


Overview

Download & View 8 as PDF for free.

More details

  • Words: 974
  • Pages: 1
Land

ASPIRASI & PEMBANGUNAN

LINGKUNGAN

23 November s/d 9 Desember 2009

8

Laut Tawar, Nasibmu Kini Debit Air Laut Tawar, hari ke hari kian dangkal. Kebanggaan Urang Gayo ini terancam rusak.

K

ekhawatiran kian menyusutnya debit air danau Laut Tawar, bukanlah isapan jempol belaka. Belakangan penyusutan danau air laut tawar makin nampak. Menurut para ahli, sejak beberapa tahun terakhir penyusutan air laut tawar sudah mencapai 5 meter. Permukaan air turun, lebih dari setengah meter dan hal ini sudah berlangsung lama. Dasar sungai disepanjang Kali Pesangan, mulai Kampung Bale hingga Tansaril, semakin dangkal. Di dasar danau, banyak ditemui sampahsampah, mulai dari plastic dan jaring, Akibatnya, tak pelak, anak ikan endemic sekalipun seperti depik (rasbora tawarensis) ikut terjaring. Selain ukuran jarring tidak dibatasi, jumlah jarring yang dipasang di danau juga bebas. Green Hill Salah satu LSM Lingkungan di Aceh Tengah mengatakan, banyak factor yang membuat permukaan air danau semakin turun dan pendangkalan terjadi pada dasar danau. Penyebab itu antara lain, penebangan diseputaran kawasan ekosistim Danau Laut tawar (DLT). Pembakaran yang kerap terjadi dimusim kemarau sepanjang ekosistim DLT. Dan tentu saja pembuangan sampah yang sembarangan. Terutama sampah plastic. Menurut beberapa data, dahulu, puluhan sungai-sungai kecil sepanjang ekosistim DLT memasok air ke Danau.

Kini, banyak dari sungai-sungai tersebut yang telah lama kering karena rusaknya ekosistim danau.Beberapa hal lain yang memicu terjadinya sedimentasi danau karena sering terjadi longsor diseputaran Danau yang memang bertebing terjal. Danau Laut Tawar, dari hasil penelitian Ir. M. Saleh M.si yang terangkum dalam buku ekosistim danau Laut Tawar tahun 2000, danau ini mempunyai luas 5,472 hektar, panjangnya 17 kilometer. Sedangkan lebarnya 3,219 kilometer. Diperkirakan volume airnya berjumlah 2,5 triliun liter. Jumlah aliran air yang masuk ke danau ini sebanyak 25 sumber aliran, terdiri dari sungai, alur, aliran dengan debit total 10.043, liter/detik. Sementara air yang keluar, hanya satu melalui sungai Krueng Peusangan dengan debit 5.664 liter/detik. Jumlah aliran air tersebut sebenarnya sudah berkurang sejak tahun terakhir. Kalau pun masih ada yang tersisa, airnya sudah sedikit. Danau ini punya kedalaman rata-rata untuk jarak 35 meter dan 8,9 meter untuk 100 meter. Dari pinggir kedalamannya rata-rata 19,27 meter, untuk jarak dari pinggir 1.620 meter danau ini memiliki kedalaman 51,13 meter. Untuk suhu danau, 21 hingga 70 derajat celcius, mulai tempat paling dangkal hingga tempat paling dalam Hanya bagian tengah sungai Pesangan yang tersisa untuk jalur air dan trasportasi

Keprihatinan Pemerhati Lingkungan Keprihatinan akan kondisi Danau Laut Tawar, mengundang keprihatinan aktivis lingkungan. Para pemerhati lingkungan di Aceh Tengah mengagas workshop tentang penyelamatan Lingkungan Danau yang jadi kebanggan rakyat Gayo tersebut. Warkshop tersebut nantinya akan membahas masalah-masalah terkait permasalahan diseputar danau Laut Tawar, terutama untuk masalah perubahan hutan dan permasalahan sosial. Para pemerhati lingkungan tersebut menilai keadaan danau Laut Tawar saat ini benar-benar sangat kritis dan perlu perhatian

serius segera “ Hal yang paling di khawatirkan adalah ancaman hilangnya ikan depik yang merupakan ikan khas danau ini, begitu juga dengan terganggunya Habitat DLT epidemic lainnya.” ujar Liaison and Supervisor Officer Yayasan Lueser Internasional ( YLI) Aceh Tengah, Ir Djumur. Workshop yang digagas tersebut bertema” Selamatkan Danau Laut Tawar” tersebut agar digelar pada bulan November ini. Saat ini para pengagas acara sedang melakukan persiapan untuk terlaksananya acara tersebut. Dalam Workshop tersebut nantinya, akan diundang pakar-pakar di bidang terkait. Di antaranya, Prof Zainal Abidin dari YLI Banda Aceh, Muchlisin ZA dari jurusan Kelautan MIPA Unsyiah, Mustafa AK selaku tokoh adat Gayo dan Wiratmadinata dari pegiat LSM di Aceh.

nelayan. Selain itu, di pinggiran sungai yang membelah sisi Selatan Takengon juga berdiri WC umum yang sudah ada sejak puluhan tahun silam. Disana juga terdapat tempat cuci pakaian dan mandi. Menurut data Dinas Kehutanan, luas lahan kritis di kawasan itu 8.842 hektar, terdiri dari 6.450 hektar dalam kawasan hutan, dan 4.400 hektar di luar kawasan hutan. Menurut para ahli, untuk menjaga kelestarian danau Laut Tawar, idealnya dibutuhkan 25 ribu hektar luas hutan sebagai daerah kawasan tangkapan air. Selain beberapa factor yang telah menyebabkan penyusutan air danau, eceng gondok (Eichhornia crassipes)juga ikut menyumbang semakin rusaknya ekosistim danau Eceng gondok yang merupakan gulma , tumbuh dengan cara menghisap air dan menguapkannya kembali melalui bagian tanaman yang kerkena sinar matahari melalui

proses evaporasi. Keadaan ini, membuat penyusutan air danau semakin cepat. Menurut ketua LSM Green Hill, Abrar Syarif, paling tidak, mencontoh apa yang dilakukan di Danau Singkarak Sumatera Barat, merupakan salah satu solusi menyelamatkan danau. Cara tersebut, rinci Abrar, dengan melakukan upaya pembersihan danau yang melihatkan semua stake holder serta masyarakat secara bersama-sama dengan satu agenda tetap.”Di Danau Singkarak, sudah ada agenda pembersihan danau setiap tahun. Dengan begitu, upaya penyelamatan danau bisa lebih cepat karena melibatkan semua kepentingan dan masyarakat yang paling banyak berinteraksi dengan danau”, kata Abrar Selain itu tentu saja dibutuhkan peran Pemda sebagai pembuat kebijakan. (Wien Pengembara)

“ Kami mengharapkan, kegiatan ini dapat memberikan kontribusi konkrit bagi pengambil kebijakan terkait pengelolaan DLT ke depan”

kata Djumhur seraya mengharapkan dukungan semua pihak untuk suksesnya acara tersebut.

Danau Dengan Banyak Kekayaan

S

elain mempunyai pemandangan indah Danau Laut tawar mempunyai kekayaan spesies langka selain ikan depik. Baru-baru ini tim peneliti dari Balai Riset Perairan Umum (BRPU) Departemen Keluatan dan Perikanan (DKP) Republik Indonesia, menemukan empat spesias langka jenis Tor yang hidup di danau Laut Tawar. Ketua tim riset Dra Ni’am Muflikhah kepada wartawan mengatakan temuan tersebut sangat penting bagi pengembangan penelitian tentang kekayaan biota air yang hidup diseputaran danau Laut Tawar dan sejumlah sungai di Aceh Tengah. Ia mengaku bangga mendapati kenyataan di Aceh Tengah

merupakan tempat terbanyak di Indonesia di huni keluarga Tor. Ikan jenis Tor yang ditemukan adalah, ikan Tor Douronensis, Tor Tambra, Tor Soro dan Tor Tambroides selain itu ada satu jenis ikan lain yang sejenis tapi bukan jenis ikan Tor yang memiliki nama latin Neolissochilos longipinnis yang merupakan penghuni asli danau. Jenis ikan Tor adalah ikan langka, ikan yang harganya cukup mahal dengan citarasa yang sangat enak. Selain di danau Laut Tawar, ikan jenis Tor diperkirakan hanya ditemui di Jawa Barat.

Related Documents

8-8
October 2019 85
8 8
August 2019 108
8
October 2019 33
8
June 2020 17
8
May 2020 27
8
November 2019 34

More Documents from "mawad"

2
June 2020 17
8
June 2020 23
Dokumen.docx
April 2020 14
Linda.docx
November 2019 10
Resensi_surat.docx
November 2019 15