Ju.nal tcdoktertn Gigi Unilersitls lndotesit
t[(at l 2000:7 (I,d& K,dns): 28,290 ltr rhitkh di Jak4na
GAMBARAN KLINIK DAN LATAR BELAKANG PASIEN DENGAN DIAGNOSIS KLINIK SEBAGAI LICHEN PLANUS DI POLI PENYAKIT MULUT RSCM DAN RSGM
Sri Tjahjani Sumantri Siti Aliyah Pradono Bagian llmu PenyakitMulut FakultasKedokteranGigi flniversitas Indonesia
Sri Tiahjani Sumantri, Sili Aliyah Pradono: GambardnKliruk dar tilar Belakrng Pasiendengar SebagaiLichcnPianusdi Poli PeflvakilMulrl RSCM &n RSGM lumal KedokteQnGigr Oiaenosis"Klinik Indonesia2000r7 (EdisiKhusus):285-290 Universilas
Abstract Lichen planusis disorderof the skin and mucousmembranethal presentnrgpruritic' pur?le and that somerimesvery polygonalpapules.Oral lesionsmay petsistfor v€arsand with clinicalappearence involving themucosa. or nat€likeareas Lni";g. inin*t *""". oratlesionsarepresentas whire.reticutated with lesions cases paper presented some and catledwickharn'sstriae.This l.heseteiionsare characrerisli€ oral lichenplanus thatresembled
Pendahuluan Secara klinik dan histologik lichen planus hampir sama dengan lichenoid.
TemullmiahKPPIKCXII
stomatitis yang berhubungan dengan obat_ obatan. kelainan autoimun dan p€nyakii mulul lainnya. walaupun lichen planus mempunyaigambaranlang klas Diagnosis ban
S,Ijahhriht
ln,rrnt,
:tlt thr.h
1\nn.,.
Pasiendengan l;ch€n planus pada urnumnya mempunyai latar belakang stres yanq berkajtan dengan timbulnya lichen planus.Beberapa kasus yang sccara klinik didiagnosis sebagai lich€n planus akan drbahas.Pasren pasien lersebut mempunyai gambaran klinik yang beragam dan pada umumnyadenganlatar belakangstres.
Tinjauan Pustaka Lichen planus adalah suafu penyakit kulit dan mukosa yang ctiologinya belum diketahui. Penyakit ini pertama kali ditemukanoleh wilson th 1869.' Sekitar6TT0 pasien oral lichen planus (OLP) dan 65% li.hcn planu. padatulit adalah\ anrla l sia pasienOLP berkisarantara,umur52 - 5'l tahun,jarang padaanak-anak.' Etiologi )ang pasti dari OLP bclum dilerahui.ltcberanalallor herferansebagai pen)eh.rhlrmbulnla ol P )ailu anraralain. fallor genetit. infcLsi. -tmuno deli\ien.i. alergi. stres dan anxietas."' Keadaan sltes dapat merangsangkclenjar medula adrenal dan atau uiung-ujung saraf simpatik untuk mcngeluarkan catecholanine. epinephrine dan norcpinephrinc yang diketahui dapat menimbulian berbagai keaclaanpatogenik.l Beberapa penelitian menyatakan bah*'a. meningkarnla st|cs dalan) te]t^iduPan dalamtimbulnla (,1 P.'-' Stres bernengaruh yang paling banyak adalah masalahkeluarga. peleriaan dan )ang bcrhubungandengdn kematrananggoraleluarga I alar belalang perubahan psikis dan kecemasan banyak ditemukanpada pasien OLP tipe erosive dan atropik.tr'r Hipertensi dan diabetesm€lilus dikatakan berhubungandenganOI-P. hal rru dengan stres.r'a berkaitan mungkin pasien OLP disertaj Dilaporkan ada b€berapa hepatitis kronik dan laporan lain dengan infeksi hepatitis C. masih sulit untuk dikatakan adanya hubungan antara ol-P dan hepatitis.'ro Oral lichen planus dapal ditemukan diseluruh bagian mukosa nulut tapi tempat
2tt6
yang paling sering adalah mukosa pipi, lidah dan gingiva. Palatummerupakantempatyang palingjarang lerkena.lichenplanus.I-esi pada umumnya bilateral.' Kadang-kadangOLP hanya ditemukan pada bibir.' Selain kulit pasien OLP dapat juga memberikan gambaran LP pada genital. kutu, kulit kepala.esofagealdan mata.*" cambaran klinik lichen planusdalam mulut dapatmemberikangambann berupareticular, plaqu€like. atrophic. papular. erosive, ulserative dan atau bullous.'"1-esi biasanya berbentuklesi putih sepertijala,/renda,sedikit meninggidan alauberupapapuld Benruklain berupa plak atau atropik dan ulserasi. Lesr r€tikuler pada umurnnya tidak menimbulkan gejalasehingga.pasienjarangyang datangke klinik untuk berobal. Bentuk atiopik-/ulserasl dan erosive akan mcnimbulkan rasa sakit, terutama bila ada hal atau makanan yang r Lesi rctikuler biasanya merangsang.r' secan konsistcnselalu menyenai lesi bentuk lain walaupun hanya sedikir. Lesi bentuk papular dan plak seharusnya dilakukan biopsi. hal ini diperlukan unluk membedakan denganleukoplakiayang secaraklinik terlihat hampir sama. Selain itLr biopsi juga diperlukan pada lesi erosire dan bullous untuk membedakan dengan penyakit larn multifomre. lupus seperti critema yang memberikan dapat critemabsus gambaranklinik yang hampir sama.rLesi di gingiva bila tidak disertai dengan lesi di bagian mulut lainnya akan sulit mtuk didiagnosis,pada OLP biasanyamemberikan gambaran Gambaran deskuamasi." de.luamrsi lcrutamapada attachedgingi\a dan pasien akan mengalami rasa sakit, kadang-kadang disertai perdarahan. Bila keadaanbertambahparah karenaoral hygiene yang buruk maka. diperlukan biolsi untul ' membedakandenganpemphigoid. Penyakit LIinil' mirip linearIg mempun)riga,nbaran denganlichen planusterutamabentuk bullous erosive. dan dapat dibedakan dengan lichen planus melalui p€m€riksaan inmuno_ Dari suatu penelitian ditemukan 8 kasus OLP yang mcngalami perubahanepitel mulai
dari atipia sampai verucous atau karsinoma sel skuamosa. Iapi penelilidn -penelilian tentang ini masih mempunyai banyak kelemahan. Walau bagaimanapundihimbau untuk dapat meyakinlan pasien agar mau melakukan biopsi dan kontrol yang ketat karena adanya kemungkinan perubahan ke arah keganasan,r{15 ditegak-kan bila Diagnosis klinik ditemukan adanya gambaran r€tikuler walaupun hanya sedikit. kadang-kadang hanya b€rupa garis-garis radier putih. Ciri klras dari OLP gambaranl€si putih keratotik tidak hilang bila mukosa diregangkan dan tidak dapat dihilangkan dengan kerokkan padapermukaanlesi.l PatogenesisC)LP pada dasamya adalah imun seluler. Secara mekanisme hi*topatologil Ol P birsanla memben gamharanlhas berupc hipcr-onokeratosi.. hiper-parakcratosis. perubahan degeneratif pada sel-selbasal dan krurpulan limfosit dan histiosil yang membentuk pita pada zona membranbasal.''" Ditemrftan pula terjadinya peningkatanapoptosisdari sel-sel basal dan parabasal.rt Pemeriksaan imunohistologik akan terlihal berbagai variasi keratinosil dan sel apitel dendritik pada t-1.'o'* Ot-t'juso berhubungandengan lll-A antigen antara lain HLA-DR$g diteDrukan pada OI-P ras .iepangdan China sert:rHI-A-DRI meningkal padaOLP €rosive.'' Diagnosis ditegakkan berdasarkan riwayat penyakit dan riwayat p€ngobatan, riwayal penyakit sistemik, gambaran klinik. pemeriksaan histologik dan imunohistologik.r5rr Terapi pada tipe retikuler biasanyatidak diperlukankarena tidak mcnimbulkan gejala. Lesi ulseratile. erosive dan atropik merupakanproblem pada pengobatanOI-P. Konikosteroid masih menjadi pilihan, secara ropikal misal triamcinolone maupun secara sistenik misal prednison.5Gel mengandung tluo€inolone acetonidc tclah dicoba dcngan hasil yang cukup memuaskan.demikian pula dengan retonoicacid secaratopikal.r' r!)
Laporankasus KassL Wanitausia41 tahun.mengeluhsejak2 tahun)ang lalu rimbul .ariasan di pipi kanandankiri. adariwayatpenyakitsariawan dalamkeluargadari ayah.Kelainantersebut timbul setelahpindah rumah dan sejak itu banyak hal yang menjadi beban keluarga antaralain anakmenderitakank€rpadakaki sertaharusmerawatmemrayangsedangsakit parah. Ada riwayat alergi terhadapdebu. Pada pemeriksaanklinik, kelenjar limfe ragionaltidak teraba.terlihateksfoliatifdan padabibir. Lesi putih berupa hiperpigmentasi bercak-bercak dengandaeraherosive pada mukosa pipi kiri dan kanan regio molar pertama sampai lerakhir. T€rdapatlipatan pada lidah bagiananlerioryang sudahada sejakkecildanvaricosites padaventrallidah. Terapi .vang diberikan adalah kortikosteroidtopikal.saleppelembabuntul bibir dan vitamin. Satu bulan kemudran timbul OI-P denganlesi hanyapadamulosa bibir. Kekambuhanjuga berkaitandengan rnasalah_vangada dalam keluarga dan kelelahanfisik
Prja usia 65 tahun pensiunan guru sekarang bekerjasebagaipenjagavila dengan jam kerjamulaijam 22 - jam 04, selalurutin minum obat-obatan.Mengeluh "sariawan" sejak6 bulanyanglalu, sudah2 kali berobat ke puskesmastetapi tidak ada perubahan, diberi vitamin C lidak kuat, perut terasa perih.Dirujuk ke rumahsakitdi Cianjurdan diberiobalkumursertaobatjamurtetapiobat habis sakit kanbuh lagi. Pasienperokok,I bunekus perhari. Kelenjar limfe regional teraba. kenyal tidak sakit, bibir terlihat kering.Gambaranklinik berupalesi eroslve denganbercak-bercak scpcrtijala mulai dan lipalanmukosabukal rahangbawahnaik ke Inu[o\a bukal .ampardaerahbulal gigi rahangatas.simctrisdan sisi kananterlihat
2El
rt
trrhnprrsduit
:r
it .) it Llr".
lebih parah. I-esi juga ditutupi oleh pseudomembranputih. Pasiensementararvaktu hanya dibedkan vitamin dan dikirim ke lahoratorium untuk pemeriksaan mikologi. Ietapi pasien tidak kembali. Kasus III Wanita usia 27 lahun. karyawan pabrik sepatu. b€lum berkeluarga. Mengeluh ''sariawan' sejak I tahun )ang lalu di pipi kiri dan kanan tidak pernah sebelah berpindah-pindah.lcrasa pcrih bila makan pedas.Sudahke dokter dan diberi Betadine Lumur.My(ostatindrn Vrtazinsudahdipalai selama I minggu tetapi lidak ada perubahan. Pada pemeriksaan lcrlihat bibir kenng dan ber$,ama hitan. kelcrriar lirnfe lidak teraba. lntra oral ditemukan lcsi crosive disertai bercak seperti jala pada ml&osa bibir bawah dan atas. Pada mukosa pipi kiri dan kanan terlihat lesi yang sama. semua lesi dalam mulur disenai I'iB|lre|lla..jugd pada gu.i rahangatasdan ba*ah. Pasien dilerapi dcrgan kortikosteroid topikal dan vitanin selana satu bulanHasilnya cukup baik lesi erosive mcnghilang han)'atinggal pignlcniasipadabibir.
Kasus IV guru, Pria usia 58 tahun.pensiunan
merasa"sariawan sejak 3 bulan yang lalu. mudah berdarahdan sakit bila makan pedas. Pemah ke Puskesmasdiberiken vilamin dan milah bcrtambah parah. obat lanr pernah saria$anSebelumnya tidak Pemeriksaankelenjar linfe regional lidak teraba, bibir lerlihal kcdng disenai angular cheilitis kiri dan kanan. Mukosa bukal t€rdapatlesi erosilc dcngan batas keputihan di kiri dan kanar belakangmulai retromolar padarahangbawah sampaike rahangatas. Kortikosteroid topikal dan obat kumut peroksid diberikan sena pasien dikirin ke laboratorium unlul pemcrciksaan darah lengkap dan gula darah karena dicurigai
188
anemi dan diabetes mehtus. Pasien belum kembali. Kasus V Wanita usia -15tahun ibu nunah langga, kadang.krdr)g hcleria 'ebadar bumh rani dengan larar belakang kehidupan suami istri yang tidak harmonis.Datang dengankeluhan luka pada scluruh rnlrkosa mulul sakit dan tidak bisa makan slrdahbelangsungbeberapa hari. Pada peneriksaan kiinik terlihat bibir kering. kclcniar limfc regional membesardan sakit. Intra oral terlihat lesi ulserative dan erosive pada dorsurn lidah dan mutosa pipi kiri dan kanan. Dilakukan biopsi yang diambil pada daem lateral lidah. merupakan daerah Iang tqlalah dcngan hasil yang mendukung diagnosislichenplanus. Teripj prcdnison pcrl,ral. obal kumur antiseptikdan r itanrindiberikandenganhasil 1ang..rl:p h,i\ Dc.'. f,(c!ri$, Jilurangi yang kemudiandigantidengankortikosteroid r.'piLdl. B(hc_rfa hulJr lcmudidn pasien kambuh kcmbalj tctapi keadaannya tidak separah Iang pedama. secafa anamnesa kekambuhan herkaitan dengan masalah
KasusVl Priausia-12tahunkaryawan PTTelkom. sudahberkeluarga dcngankelidupanyang cukup baik. tetapi sangat sensitif'. mudah cemas, bal ian lcrhadap hal-hal yang kecil. Pasienmengeluhrasa sakit pada gusi bagian alas sudahlcbih kurang satu bulan dan suclah kc doktergigi di poliklinikkantorlalu dirujuk ke RSGM-fK(;tIl. I'ada Frerneriksaan mulut kcring.,J.,rsurn liJrlr tcr,hpal beberapalesi puli henlLrLa|luhr dan daerahlang atropi. pada mukosap;pi dan gingiva regio premolar sampai molar akhir rahang atas terdapat daerahcr'.ir. L(rncra\an.dibagidnlepi le\i tcrlihat bercak-bercak putih seperti renda dibeberapa tenpat. pada gingira terlihat cleskLran:rsi. Pasicnakan mcngikuti pelatihan (suspiln)selamasatubulan.
Pasiendiberikankortikostcroidtopikal dan vitamin.baru akankembalisetelahsatu bulan.
Pembahasan Keendmparien)dng datdngdididgno\is hanya berdasarkan geiaia klinik dcngan menemukan gambaran klinik yang khas untuk lichen planus berupastriae atau bercak seped jala. sesuai dcngan lang pcmah dit€liti bahwa pada semua bentuk lesi OLP akan didapati gambaran striae secara konsisten.s Dari keenan pasien tersebutdi ataslatar belakang penyakit didominasi dengan masalah keluarga. hal ini telah diteliti oieh Bufkhart.r Satu pasien dengan tingkat kecemasanyang tinggi dan beberapapasien didugamenderitaanemi dan diabetesmelitus, penyakil sislemik lcrscbut bisa juga berkaitan denganstres.l I'ada pasienpasien tersebutdi atas tidak ditemui adanyatanda-tandaperubahankearah keganasan,bahkan pasien yang paling parah hasil biopsi tidak menrnjukkan adanyatandatanda keganasan.Mclihai gcjala klinik yang cukup parah dan kadang-kadangprogresive terutamatipe crosi\c sebaikn)a dilakukan pemeriksaan biopsi scsuai dengan aniuran Ii beberapapeneliti.ra Tefapi kortikostercid cukup efektil untuk pengobatanlichen planus.obat tersebul memang merupakan obat pilihan untuk pengobatan dengan oLP-'' :o tlasjl lortikosteroid |nempunyairesponyang cukup haik pada liga dari enam pasien di atas. dua pasienbelum kembali untuk kontrol dan satu pasien tidak dilcrapi dcngan kortikosteroid danjugabelumkembali.
menemukaD bercakputih sepertijala dapat menjadidasaruntul menegakl,an diagnosis klinik dari Ol-P. Penyakit yang berlanjut harus diwaspadaiadanla kelainansistemik vangm€nyertaise(a kenungkinanperubahan kearahkeganasan.
Daftar Pustaka L
2.
i. ,1.
5.
6.
7.
8.
9.
10.
ll.
K€simpul{n
12.
\nannesayanglengkap derganhasillatar b.lakangkeluarga]ang cukupbermasalah
ll.
Jan pemeriksaanklinik yang cemut dengar
l-ynch MA, .Burket s Orol Medicike. didgnosis dhd trcetnent ptanning. gtre.t. P h i l r d e l t l r a J H I i p p r n L o f lI.o a 4 q q i l L . Burkhart NW. Burkcr l-1.1. Burkes EJ, Wolf€ L. Assessinglhe Characlerislicsof Patients with Oral Lichen P|^nDs..LIDA. 1996. 127(May):648 62. J u n g { l lP . o ' a l I i c h e nl l a n u s A R e v i e $ ./ , r J . O t a l M a x i l l o f a cs r / a 1 9 9 ] t 2 0 r 1 2 9 3 5 . Bold AS, Neldner KH. Lichen Planus. J L U . 4 (A D D r R M t f O t Ioat. 2<5o.1 619. Scullr- C et all. tlpdate on Oral Lich€n I'lanusr f:Liopathogenesisand Managemenl. ( i t R e r ) r u t B l o l M e d . 1 9 9 8 ;9 ( l ) : 8 6 1 2 2 . Eiseo D. l he evaluationofcutaneous,geniral. scalp.nail. esophageal. and ocular involvement in palients wilh oral lichen planus. .,/ O/d/.Sz/g (hal Med Onl Pathol Oril Rotliol Endon. 1999t88: 4ll 436 Mc Uanan BE. Psychological faclors associatedwith oral lichcn planus. ./ O/a/ P a t h o lM e d 1 9 9 5 . 2 4 : 2 1 3 5 Rojo Moreno JL cs. Psychologicalfactorsand oral lichen planus.A psychonetric evaluation of 100 cases. qral Surg Oral Med Orcl Pathol Olul Ra.liol Endod 1998; 86: 687 9l Gandolfo S cs. Oml lichen planus and hetatitis C lirus (HCV) infection: is there a relatnNhip? A rcport of l0 cases. J Orrl tltthol Med 1994t23: 119 22 Rebora A. Robed E and Ror8ioletti F. Clinjcal and laboratory presentationof lichen planuspatientswith chroiic liver disease.Jol Deffiatoh)gicdlSciekce I992i 4138 41 V;ncenl SD. I)iagtrosing and Managing Oral Lichen Planus.J,4r,.r. l 99l ; 122(May): 93 -4 Wra' D cs. Texthoak .l General and Orul Me.r.t e Churchill Livingstone. Edinburgh. t999.241 52 Coher DM, Bhatlachany-val. Zunl L and lonich CL. Lineal IgA
2E9
S,) Tiahhja Suhahh
SrtAl+dh ltatlana
histopatologicall)
3nd
clinically
as lichen planus.Oral .l/ry, masquerading (>ol Med (ral Pathol Orcl Radiol Endod - 201 1999;88:196 M and Lustnann J Moncarz V, Ulmansky t4. Lichen Planus exploring its malignant 102 7 potenti^|. JADA 19931124(March): 1 5 .Van der Meii EII cs. A review of lhe lit€rature.egardingmalignanttransformation of lichenplanus.o l SurBGal l4ed omt Pothol Oral Radiol Endod 1999.88:3Ol l0 t 6 . PorterSR cs. Inmunologicaspeclsof dermal and oral lichenplanus.A review Ofal ,s!rg Oral Med Orul Pathol Ordl Ra.liol Dndod 1 9 9 78i 3 : 1 5 8 6 6 n. Bloor BK cs. Quanlitati\'eassessmenioI apoptosisin oral lichen planus O'dl s,rg
290
otal Me.l orul Pathol Oral Radiol Endod 1999;88:187- 195 t E . WalshLJ, SavageNW. Ishii T, SeymourGJ. Irnunopathog€nesisof oral lichen planus. J (ral PatholMed l99O;19:349 96 l 9 BuajeebW. KraivaphanP and PobruskaC. Efficacy of topical retinoic acid compared wilh lopical fluocinolone acelonide in lhe treatment of oral lichen planus. O'al S//a Oral Med Oral Pathol Otul Radiol Endod 1991;83:21 25 20. Buaieeb w, PobruskaC and Kraivaphan P. Eficacy of f'luocinolone acetinidegel in the lreatment of oral lichen planus. O/a/ Srlrg Orul Med Ordl Pdthol (hal Radiol Endod 2000i89:42 45.