SISTEM IRIGASI SUBAK Prof. Dr. Wayan Windia (HP: 081338735771) TIM SUBAK FAK.PERTANIAN UNIVERSITAS UDAYANA
PENGANTAR • Dosen : Prof.Dr.Wayan Windia (081 338 735 771) dan Dr.Ir. Sri Astiti ( • Siapa yang sukarela mau menjadi koordinator kelas/tingkat (korlas/korti). • Senen/Selasa : kuliah. Untuk praktikum dan membuat resume buku (tidak di kelas) • Nilai : laporan praktikum, resume buku, aktivitas di kelas, UTS, Quiz, UAS.
PENGANTAR..lanjutan1 • Pola Ilmiah Pokok (PIP) Unud : Kebudayaan. • Esensi subak : harmoni dan kebersamaan. • Bahan kuliah : buku subak yang elementer dan advance. • Jadwal : (1) Praktikum, tgl. 21 Oktober; setor laporan praktikum, tgl. 30/31 Oktober, di Subak Lodtunduh di kawasan Desa Singekerta, Ubud. (2) Setor resume buku, tgl. 25/26 September 2017.
PENGANTAR..lanjutan2 • Laporan praktikum dan resume buku tak boleh ada plagiat. Kalau plagiat, nilainya nol. • Setor laporan praktikum dan resume harus tepat waktu. Terlambat, nilainya nol. • UAS : (?). • Subak sebagai body of knowledge.
WAKTU KULIAH SENEN: • September : tgl. 4,11,18,25. • Oktober : tgl. 2,9,16,23,30. • Nopember : tgl. 6,13,20,27. • Desember : tgl. 4 dan 11. SELASA : • September : tgl. 5,12,19,26. • Oktober : tgl. 3,10,17,24. • Nopember : tgl. 7,14,21,28. • Desember : tgl. 5,12.
SEJARAH Sumber : Sutedja, IWM. 2006. Dharmayana. Penerbit Paramita, Surabaya. • Pada tahun 914 M (Abad ke-10) terjadi bencana letusan hebat Gunung Merapi. • Terjadi pengungsian Kerajaan di Jawa Tengah ke arah timur. • Mpu Sendok, membangun Kerajaan Kahuripan di Kaki Gunung Semeru (Hulu Sungai Berantas).
SEJARAH_2 • Raja Sri Kesari Warmadewa/Sri Ugrasena Warmadewa, mendapat wahyu untuk terus menuju ke arah timur, sampai di Sanur (Esa + Nur). Kemudian memerintah Bali, hingga Raja Udayana Warmadewa. • Beliau didampingi oleh Bhagawanta Istana : Rsi Markandya. • Sejarah mencatat, Rsi Markandya adalah arsitek pembuatan sawah dan subak di Bali (Prasasti Kelungkung dan Pandak Bandung). Abad ke-11 (Tahun 1071).
SEJARAH_3 Sumber : Sugitha, GM (2017), Perbincangan spiritual.Yayasan Mustika Raung, Tabanan. • Rsi Markandya, dua kali bolak-balik datang ke Bali. Ditemukan bukti di Pantai Segara Rupek. Dalam rangka membangun sawah dan subak di Desa Taro, Gianyar (Subak Puakan). Catatan Lain : • Juga tercatat, dibangun Subak Pulagan di Tampaksring (Hulu Tukad Pakerisan), oleh Raja Udayana. Kini subak itu menjadi Warisan Budaya Dunia (WBD), tahun 2012.
SEJARAH_4 Sumber: Wirawan, AAB; IBW,Mantra; IWT. Eddy; dan IN Sukiada. 2011. Usulan Pahlawan Nasional I Gusti Ngurah Made Agung, Kerjasama Pemkot Denpasar dan Unud, Denpasar. • Tahun 1891 (Abad ke-19), puncaknya tgl. 20 Juni, terjadi perang besar antara Kerajaan Badung dan Mengwi. • Karena Mengwi merusak bendungan dan saluran air di hulu (Tukad Mambal?), dan air irigasi ke Badung, macet. • Setelah Punggawa Sibang membangkang, maka ketegangan itu digunakan oleh Badung menyerang Mengwi.
KULIAH KE - 1
APAKAH SUBAK ITU ??
CULTURE LANDSCAPE OF BALI PROVINCE: The Subak System as an Manifestation of the Tri Hita Karana
SUBAK AS WORLD CULTURAL HERITAGE (1) Subak is a cultural tradition that makes up the landscape of Bali. Subak has been present in Bali since the 11th century, and is a traditional institution that implements the philosophy of Tri Hita Karana in their activities. (2) Subak system is a democratic and egalitarian system. Since the 11th century has been managing a network of subak temples, social, ecological environment terraced rice fields, which includes all of the watershed in Bali. (3) Subak temple is a unique institution as an inspiration of ritual tradition which has been done since the past centuries in Bali. Various rituals are performed at subak temple. It is a manifestation of the implementation of the philosophy of Tri Hita Karana.
Subak A.
Subak B1,B2,&B3
Desa/Village
Subak A.
•Organisasi petani pengelola air irigasi. •Dalam sebidang sawah tertentu (batas-batas alamiah). •Memiliki sumber air irigasi. •Memiliki pura. •Otonum.
Subak B1,B2,&B3
desa
Subak A.
What subak is ? : •Water user association. •It has certain rice field (with natural boundaries). •It has certain water source. •It has tample (subak tample) •Outonomy.
Subak B1,B2,&B3
Village area
Subak Tample Dam/ WaterSource
Subak : •Water user association/ Farmers manage irrigation system. •Managing a certain rice fields. •Managing at least one water source. •Managing at least one subak tample. •Autonomous. •Hydrological/natural border. •Sub-subak (if needed)
Rice Field Subak A
Subak B1, B2, & B3
Village
SAWAH, SUNYI DAN SEPI. DIKELOLA SISTEM SUBAK. APAKAH BISA BERLANJUT ?
APA ITU SUBAK ? • Subak adalah organisasi petani pengelola air irigasi dalam suatu areal sawah tertentu, mendapatkan air dari suatu sumber tertentu, paling tidak mengelola satu pura, dan bersifat otonum ke luar dan ke dalam organisasinya. • Gabungan beberapa subak yang mendapat air irigasi dari satu sumber air, disebut dengan subak-gde (Mis : gabungan Subak B1,B2, dan B3, dalam slide sebelumnya). • Gabungan subak-subak dalam satu sungai atau lebih, disebut subak-agung, tapi salah satu diantaranya harus dalam bentuk subak-gde.
(Lanjutan) • Tidak ada hubungan struktural antara subak, dengan desa. Tapi ada hubungan koordinasi. • Wilayah subak bisa terdapat pada lebih dari satu desa, kecamatan, atau kabupaten.
TUGAS SUBAK • • • • •
Distribusi air irigasi. Pemeliharaan saluran irigasi. Mobilisasi sumberdaya. Penanganan konflik. Aktivitas upacara agama.
KULIAH KE-2
CULTURE LANDSCAPE OF BALI PROVINCE: The Subak System as an Manifestation of the Tri Hita Karana
APA KONDISI YANG MEMUNGKINKAN SUBAK BERKEMBANG DI BALI ?
• Topografi Pulau Bali yang miring (ke utara dan juga ke selatan). Pegunungan ada di tengahtengah kawasan Pulau Bali. • Dengan demikian memungkinkan petani mengempang sungai atau saluran irigasi, untuk mengairi sejumlah sawah tertentu. Tanpa khawatir meluapnya air pada persawahan. • Karena air akan jatuh lagi ke saluran, untuk mengairi persawahan yang lain.
(lanjutan) • Kondisi ini juga memungkinkan petani saling pinjam air irigasi. Baik antar subak atau antar petani di dalam subak.
KULIAH KE-3
SAWAH, SUNYI DAN SEPI. DIKELOLA SISTEM SUBAK. APAKAH BISA BERLANJUT ?
Keterangan Gambar : • Gambar sawah di atas menunjukkan komplek persawahan yang dikelola subak di Bali. Terlihat dalam topografi tanah yang miring. • Petani membangun sawah, sesuai kontur tanah yang ada. Petani tidak merusak lingkungan tanah yang tersedia. • Meskipun mungkin tidak efesien, namun mereka melakukannya, agar tanah tidak erosi. • Hal ini adalah cermin dari kebudayaan Bali, sesuai konsep Tri Hita Karana
(lanjutan) • Tri Hita Karana adalah landasan sistem subak di Bali. Tri Hita Karana artinya, tiga penyebab kebahagiaan hidup manusia. Tri =tiga; Hita = kebahagiaan; dan Karana = penyebab.
KULIAH KE-4
SUBAK SEBAGAI SUATU SISTEM IRIGASI • Apa itu sistem ? - Suatu set rakitan elemen/sub sistem. - Semua elemen memiliki hubungan karena strukturnya, atau karena memiliki hubungan timbalbalik. - Memiliki tujuan. - Tujuannya, dipengaruhi oleh lingkungan.
• Apa itu sistem irigasi ? Suatu sistem yang tujuannya adalah untuk mampu melakukan pengelolaan dan pelayanan untuk memenuhi kebutuhan air pada lahan pertanian yang memerlukan.
• Apa itu sistem irigasi subak ? Hakekatnya adalah sbb : (i) Suatu sistem irigasi yang sepadan dengan sosio-kultural masyarakat. (ii) Mencapai tujuannya berdasarkan harmoni dan kebersamaan. (iii) Berusaha menjaga keseimbangan dengan lingkungnnya.
KULIAH KE-5
Sistem irigasi yang berlandaskan sosiokultural masyarakat Kekuatan : • Bersifat fleksibel. • Bersifat good governance. • Mampu beradaptasi dengan teknologi baru • Mampu beradaptasi dengan dinamika budaya sekitarnya. Kelemahan : • Tidak kuat menahan intervensi pihak luar.
Kondisi Bali • • • • • •
Luas P Bali, 5632 km2. Luas sawah di Bali, lk. 85.000 ha. Alih fungsi lahan sawah, lk. 750 ha/tahun. Sudah ada perda tata ruang. Ada perda tentang jalur-hijau. Ada perda tentang subak.
Apakah elemen/sub sistem subak ? • Subsistem parhyangan (pola pikir/nilainilai). • Subsistem pawongan (sosial) • Subsistem palemahan (artefak/kebendaan).
Pola Pikir/ Parhyangan.
Lingkungan
Sosial/ Pawongan
Lingkungan
Artefak/ Palemahan
Keterkaitan antar elemen pada sistem irigasi subak
KULIAH KE-6
DEFINISI SUBAK • Menurut Peraturan Daerah No.9 Th.2012. - Masy hukum adat yang bersifat sosioagraris-religius dan ekonomis.
(lanjutan) • -
Subak menurut Sutawan, dkk. (1989). Perkumpulan petani pengelola air irigasi. Mendapat air dari satu sumber. Otonum ke luar dan ke dalam. Mengayom (mengelola) satu pura bedugul atau lebih.
(lanjutan) • Geertz (l972) hanya memandang subak dari aspek fisik/artefak/kebendaan saja. • Teken (l985) memandang subak dari aspek fisik dan aspek sosial. • Sutawan dkk (l989) memandang subak dari aspek fisik, sosial, dan budaya.
SISTEM SUBAK SBG SISTEM KEBUDAYAAN YANG SEPADAN DENGAN LANDASAN TRI HITA KARANA (THK)
BUDAYA/PARHYANGAN
ARTEFAK/PALEMAHAN
SOSIAL/PAWONGAN
KULIAH KE-7
SUBAK DARI ASPEK FISIK • Bendung (Pada alur sungai yang menikung). • Saluran irigasi (Diusahakan dulu sblm diputuskan dibangun trowongon). • Trowongan (Dibuat setengah melingkar). • Bangunan-bagi (Dibuat dengan konsep tektek). • Sawah (Konsep one inlet and one outlet system). • Air (Ada konsep pelampias). • Bale timbang (tempat Informal meeting). • Bele subak (tempat pertemuan formal). • Bangunan Pura subak • Talang
BANGUNAN-BAGI TRADISIONAL- SISTEM NUMBAK
Bangunan-Bagi Subak yang sudah menggunakan semen
BANGUNAN-BAGI SISTEM NUMBAK
BANGUNAN-BAGI SISTEM NGERIRUN/BOX TERSIER
Keterangan Gambar • Gambar di atas menunjukkan mahasiswa Fak.Pertanian UNUD yang sedang mengadakan penelitian untuk skripsi dengan topik subak. • Gambar diambil di Subak Lodtunduh, Ubud, Gianyar.
KULIAH KE-8
MEMBAGI AIR IRIGASI DENGAN SISTEM TEKTEK
Keterangan Gambar • Prinsip pembagian air di subak dengan sistem tektek adalah proporsional. • Luas ambang pembagian air tergantung dari lebar saluran air yang tersedia. • Petani pada umumnya memperlebar salauran irigasi di mana bangunan-bagi akan dibangun. • Tujuannya agar proporsi ambang bangunanbaginya menjadi lebih lebar. Dengan demikian, aliran air akan lebih lancar.
III.Fisik subak : blok sawah dengan : one inlet and one outlet system, sebagai bagian dari kondisi Pelemahan
A1
B1
A2
B2
A3
A4
B3
BALE TIMBANG (TEMPAT PERTEMUAN INFORMAL)
TEMPAT PERTEMUAN FORMAL
KULIAH KE-9
SUBAK DARI ASPEK SOSIAL • • • • -
Ada anggota dengan hak dan kewajibannya. Ada pengurus dengan hak dan kewajibannya. Subak-gde dan Subak-agung. Ada susunan pengurus, umumnya strukturnya terdiri atas : Pekaseh/Kelian Subak/Ketua Subak/Keliang Subak. Sekretaris. Bendahara. Beberapa Kelian Tempek (Ketua Sub - Subak). Anggota subak.
KULIAH KE-10
SUBAK DARI ASPEK BUDAYA/SPIRITUAL • Ada sistem pura (mulai dari pura pada sumber air dan pura pada blok sawah petani). • Ada berbagai pelaksanaan upacara. • Ada konsep harmoni dan kebersamaan (merupakan universalitas dari THK). • Ada konsep pura sebagai bagian dari kontrol (spiritual) dalam pelaksanaan aktivitas subak, untuk mencegah konflik.
PURA DI DANAU BERATAN SUMBER AIR BALI BAG. TENGAH
AIR SAMPAI DI SAWAH. SEORANG IBU MENGHATURKAN SESAJEN MENJELANG PANEN
MELAKUKAN PERSEMBAHYANGAN
MEPEED
No. 1.
Name of ritual Period Ngendagin/memungkah/ Starting to flow rice field nuasen tedun
Purpose To have permission from the God (Fertility God living on the ricefield) that farmer is preparing the land for planting Preparing seedling work To wish to the God for having good seedling before transplanting process Transplanting of seedlings To wish to have good transplanting and good growth of seedlings transplanted After transplanting of seedling To wish to the God in order that the rice crop will grow and there are seedling damage well
2.
Pengwiwit/ngurit
3.
Nuasen nandur
4.
Ngulapin
5.
Ngeroras
After 12 days transplanting
6.
Mubuhin
After 15 days transplanting
7.
Neduh/Ngebulanin
After 35 days transplanting
8.
Nyungsung/ngiseh/ngela After 42 hari transplanting nus/dedinan
9.
Biukukung/miseh/ngiseh Starting flowering of rice
10.
Nyiwa Sraya
After flowering
11.
Ngusaba/ngusaba nini/mantenin Dewi Sri.
After the rice mature
12.
Mebanten manyi.
Preparing harvest
13.
Ngerasakin
After finishing harvest
14.
Mantenin
After storaging harvested rice
15.
Ngerestiti/Nangluk merana
If there is vulnerable diseases
To wish well To wish well To wish well To wish well
to the God in order that the rice crop will grow to the God in order that the rice crop will grow to the God in order that the rice crop will grow to the God in order that the rice crop will grow
To wish to the God in order that the rice crop will grow well To wish to the God in order that the rice crop will grow well and bring good yield To wish to the God in order that the rice crop will grow well and bring good yield To wish to the God in order that the harvest bring good yield To say thanksgiving to the God in which his harvest is good and prepare to have further planting To say thanksgiving to the God in which farmer could storage the harvested rice To wish the God in order that there is no past and diseases any more
PRINSIP KAJIAN SUBAK DARI SUDUT PANDANG SOSIOLOGIS • • • • • • • • • •
Tujuan Kepercayaan Perasaan Norma (Peraturan) Sanksi Status dan Peranan. Kekuasaan Pelapisan Sosial/Jenjang Sosial Fasilitas Wilayah
KULIAH KE - 11
SUBAK SEBAGAI SISTEM TEKNOLOGI • Apa itu teknologi ? • Subsistem teknologi. - Software, Hardware, Humanware, Organoware, dan Infoware. • Ciri teknologi. - Scaling-up and scaling down. - Rutinity. - Transferable.
SUBAK DILIHAT DARI SUDUT SISTEM KEBUDAYAAN • SUBSISTEM KONSEP/POLA PIKIR • SUBSISTEM SOSIAL • SUBSTEM ARTEFAK/KEBENDAAN
SUBAK ADALAH MERUPAKAN SUATU SISTEM TEKNOLOGI YANG BERKEMBANG SEDEMIKIAN RUPA SEBAGAI BAGIAN DARI FENOMENA BUDAYA MASYARAKAT SETEMPAT
(LANJUTAN) SISTEM KEBUDAYAAN
SUBAK SISTEM TEKNOLOGI Subsistem Software
Subsistem pola pikir/ Subsistem Sosial Konsep/nilai
TIDAK ADA ELEMEN
Subsistem hardware Subsistem humanware Subsistem organoware
Subsistem infoware
Subsistem artefak/ kebendaan
TIDAK ADA ELEMEN TIDAK ADA ELEMEN
KULIAH KE- 12
TUGAS/FUNGSI SUBAK • MENEMUKAN SUMBER AIR DAN DISTRIBUSI AIR IRIGASI. • PEMELIHARAAN JARINGAN IRIGASI. • PENGERAHAN SUMBERDAYA. • PENANGANAN KONFLIK. • AKTIVITAS RITUAL/KEAGAMAAN.
AWIG-AWIG/PERATURAN SUBAK • • • • •
BERSIFAT RULE IN USE. KASUISTIS. FLEKSIBEL. KESEPAKATAN. MENEGAKKAN HARMONI DAN KEBERSAMAAN.
INTERVENSI PEMERINTAH • DALAM PEMANFAATAN SBG PENUNJANG PEMBANGUNAN NASIONAL (BIMAS DLL.). • DALAM PEMBANGUNAN PROYEK JARINGAN TERSIER. • DALAM PEMBUATAN AWIG-AWIG. • TIDAK BERSIFAT BLOCK GRANT. • SISTEM PELAKSANAAN LOMBA SUBAK.
KULIAH KE-13
PENGEMBANGAN SUBAK SBG LEMBAGA EKONOMI • BUKAN HAL BARU BAGI SUBAK. • POLISENTRISITAS SUBAK, DESA ADAT, DAN DESA DINAS. • KOPERASI TANI (Based on subak system). • MENGHADAPI TANTANGAN GLOBAL (SEKTOR PARIWISATA).
PEMBANGUNAN SUBAK BERKELANJUTAN • Apa itu berkelanjutan (sustainable) ? • Apa syarat agar subak bisa berlanjut ? • Apa perlu di Bali subak harus berlanjut ?
PENELITIAN SUBAK
PROSES PENELITIAN SUBAK • Miqueal Covarubias (Belanda), th. 1920. Menyinggung subak dalam bukunya : The Island of Bali. Mendefinisikan subak dari sudut pertanian. Subak adalah : persatuan pertanian. • Clifford Gertz (USA), th.1972. Mendefinisikan dari aspek fisik saja. Subak adalah : hamparan sawah yang memiliki saluran irigasi. • I Gusti Bagus Teken (IPB), th.1975. Mendefinisikan subak dari aspek fisik dan sosial. Subak adalah : Organisasi petani dalam suatu kawasan sawah tertentu.
PROSES… • Sutawan,Windia,Sucipta,Pitana,Suteja, dan Sudana (UNUD),1989. Mendefinisikan subak dari aspek fisik,sosial, dan kultural. Subak adalah : petani pengelola air irigasi, dalam suatu kawasan sawah tertentu dengan batas-batas alami, mendapatkan air irigasi dari satu sumber tertentu, memiliki minimal satu pura subak, dan bersifat otonum ke luar dan ke dalam.
PROSES…… • Perda No. 9 tahun 2012. Subak adalah : organisasi tradisional di bidang tata guna air dan tataguna tanaman, di tingkat usaha-tani pada masyarakat adat di Bali, yang bersifat sosio-agraris, religius, ekonomis yang secara historis terus tumbuh dan berkembang.
RRA (PCKP) DAN PRA (PPKP) RRA=Rapid Rural Appraisal. PCKP=Pemahaman Cepat Kondisi Pedesaan. PRA=Participatory Rural Appraisal. PPKP=Pemahaman Partisipatif Kondisi Pedesaan.
PENELITI
RESPONDEN
ORANG KETIGA YANG PAHAM
CATATAN : RRA UNTUK MENCARI DATA DAN PRA UTK PEMBERDAYAAN
TATA KERJA PENELITIAN SUBAK • Harus tahu susunan pengurus subak dan peta sistem subak • Melakukan transek/walkthrough. • Wawancara terbuka/mendalam, menggunakan pedoman wawancara (penelitian kualitatif).Dengan pengurus, pemuka masy dll. • Wawancara tertutup, menggunakan daftar pertanyaan /questionaire (penelitian kuantitatif). Dengan anggota, kalau diperlukan.
WAWANCARA UNTUK APA? • UNTUK MENDAPATKAN DATA : LAKUKAN RRA (RAPID RURAL APPRAISAL)/PCKP (PEMAHAMAN CEPAT KONDISI PEDESAAN). • UNTUK PEMBERDAYAAN SUBAK : LAKUKAN PRA (PARTICIPATORY RURAL APPRAISAL)/PPKP (PEMAHAMAN PARTISIPATIF KONDISI PEDESAAN).
TRANSFORMASI SISTEM SUBAK • Beda antara transformasi dan transfer. • Dapat ditransformasi kalau sudah dapat dibuktikan bahwa subak sebagai suatu teknologi. • Dapat menggunakan metode inverse matrik. • Makna kemampuan transformasi. • Dengan beberapa asumsi.
DINAMIKA CAKUPAN SISTEM SUBAK • CAKUPAN PADA SAAT AWAL BERDIRI. • PERKEMBANGAN CAKUPANNYA.
KULIAH KE-14
ANALISA GENDER PADA SISTEM SUBAK • Peranan wanita pada subak dan sektor pertanian. • Diatur oleh subak yang bersangkutan. • Kerjasama laki-laki dan wanita dalam aktivitas subak. • Proses pengambilan keputusan. • Kasus Sumbar dan Bali.
APA YANG HARUS DILAKUKAN AGAR SUBAK BISA BERLANJUT?
Subsistem pola-pikir • • • • • • •
Pemerintah memiliki kebijakan yang memihak sektor pertanian (termasuk subak), yang tercerminan pada alokasi dana pada APBD. Perlu fasilitasi untuk bisa dikembangkan konsep harmoni dan kebersamaan antar sector perekonomian. Perlu dibangun kesadaran bahwa sektor pertanian memiliki fungsi tangible dan intangible. Perlu ada kebijakan/dorongan untuk mengembangkan pendidikan menengah di sektor pertanian. Perlu kebijakan untuk meringankan beban petani. Perlu ada kebijakan/aturan yang tegas tentang berapa seharusnya ada sawah di daerah tertentu. Perlu ada peraturan daerah (perda) tentang sistem subak, yang memberdayakan subak.
Subsistem sosial • • • • •
Sistem subak diberdayakan di bidang ekonomi Bantuan pemerintah untuk kegiatan bisnis di sektor pertanian di perbesar. Petani perlu dididik untuk berdagang. Perlu dibentuk wadah koordinasi antar subak. Perlu dibentuk lembaga sedahan-agung yang mandiri yang setara dengan dinas/badan di tingkat kabupaten.
Subsistem artefak/kebendaan • Perlu ada dana yang bersifat block grant . • Kredit perbankan perlu lebih memihak pada sector pertanian . • Sawah yang ditetapkan harus dipertahankan di suatu wilayah tertentu perlu diberikan kompensasi yang sepadan. • Sebelum ditetapkan aturan (perda) untuk menetapkan sejumlah sawah, perlu ada proyek percontohan. • Perlu ada bantuan peralatan kepada petani/subak. • Perlu ada pengembangan industri hilir.
PDAM Air Kemasan / Isi Ulang
Harga Produk Rendah
Konglomerat / Korporasi
Pajak PBB
BPN
Pencemaran
Pura Laban
Ke Payangan
Ke Blahkiuh
Ke Peliatan/Ubud
UTARA
Pompa Bensin
Ke Desa Mas
NB: Pura Laban, tempat ber Kumpul.
Ke Celuk
Patung Barong DiTegaltamuBatubulan.
PRAKTIKUM SUBAK A. FORMAT LAPORAN PRAKTIKUM (max: tiga halaman). I. Pengantar Berikan argumen, mengapa perlu melakukan kegiatan praktikum dalam MK Subak, dll. II. Pelaksanaan Laporkan, apa yang dikerjakan selama kegiatan praktikum. III. Kesan dan Pesan Sampaikan kesan (termasuk : ilusi, inspirasi, imaginasi, kalau ada) dan pesan (untuk subak, petani, pemerintah, dan praktikum yad).
PRAKTIKUM SUBAK..lanjutan. B. PELAKSANAAN PRAKTIKUM • Sebagai lampiran laporan praktikum, boleh membuat puisi. • Laporan praktikum disetor: Senen, tgl. 30 Oktober 2017. Atau selasa (yang kuliah Selasa). • Berangkat dari Kampus Sudirman (lapangan parkir Gedung Agrokomplek) pada jam 07.00 pagi. • Harus membawa : (makan siang dan minum, topi). • Mahasiswa yang punya mobil harap di bawa, ajak teman-teman yang dari jauh (luar pulau). • Mahasiswa yang merasa kaya harap memberikan sumbangan sukarela kepada subak. Uang praktikum prodi akan diberikan kepada subak.
CERITA TENTANG SAWAH pematang sawah berhamburan membujur, melintang tertata indah dalam damai, dan harmoni
aku menyusurinya sampai jauh terlunta lunta, sendiri dalam sepi, tak bertepi dalam panas membara dalam belaian hembusan angin dalam ilusi tentang para leluhur yang perkasa
CERITA,
dewa dan dewi melongokkan wajahnya menatap wajah-wajah kami yang lesu aku mendengar lolong anjing yang membelah malam yang membelah bukit-bukit yang berjejer bagaikan wanita yang sedang tidur di waktu malam dewa dan dewi mendengar derita kaum tani mendengar cerita kaum kapitalis yang angkuh mendengar deru, deburan cintaku, yang jauh di pulau…. Subak Lodtunduh, Nopember 2011.
…
lanjutan
CERITA TENTANG CINTA Dalam keheningan malam Dua hati terpaut Remang remang, bulan purnama Kurenda mimpi Lihat, nun jauh di bibir horison Ada asa Ada ketulusan hati Menghiasi relung relung hati Aku terbuai dalam deburan angin dan ombak Kuberserah diri Rindu dan mimpiku tak bertepi Duh sayangku, Mencintaimu adalah inginku Memilikimi adalah dambaku Meski jarak jadi pemisah Tapi kita tak akan bisa berpisah Subak Lodtunduh, Nopember, 2011
PEMBAGIAN TUGAS PERKULIAHAN MATA KULIAH SISTEM SUBAK (TAHUN KULIAH 2014/2015) Catatan : •Pelaksanaan UAS, sesuai jadwal yang nanti ditetapkan oleh Fakultas Pertanian. •Pelaksanaan praktikum lapangan diadakan, Sabtu, tgl. 1 Nopember 2014. (Sehari-hari tidak ada praktikum). Minggu ke :/Tgl. I/5-9-2014 II/12-9-2014 III/19-9-2014 IV/26-9-2014 V/3-10-2014 VI/10-10-2014.
VII/17-10-2014. VIII/24-10-2014. IX/31-10-2014. X/7-11-2014 XI/14-11-2014. XII/21-11-2014 XIII/28-11-2014 XIV/5-12-2014
XV/12-12-2014 -
PENGAJAR/POKOK BAHASAN KELAS A KELAS B Tim Pengajar (Pendahuluan) Tim Pengajar (Pendahuluan) Wayan Sudarta Sri Astiti (Karakteristik dan kearifan (THK:Falsafah/Landasan subak. lokal subak) Wayan Sudarta (Sebagai sebagai Sri Astiti (Fungsi internal dan sistem :sosial, budaya, dan teknologi. eksternal sistem subak) Wayan Sudarta (Subak dilihat dari Sri Astiti (Peranan gender dalam aspek: fisik, sosial, dan budaua). sistem pertanian subak) Sri Astiti (Karakteristik dan kearifan Wayan Sudarta lokal subak) (THK:Falsafah/Landasan subak. Sri Astiti (Fungsi internal dan Wayan Sudarta (Sebagai sebagai eksternal sistem subak) sistem :sosial, budaya, dan teknologi. Sri Astiti (Peranan gender dalam Wayan Sudarta (Subak dilihat dari sistem pertanian subak) aspek: fisik, sosial, dan budaua). UTS UTA Ketut Suamba (Awig-awig dan Wayan Windia(Dinamika cakupan perarem sistem subak). pengelolaan sistem subak) Ketut Suamba (Aktivitas ekonomi Wayan Windia (Transformasi sistem pada sistem subak). subak) Ketut Suamba (Keberlanjutan sistem Wayan Windia (Penelitian pada subak) sistem subak). Wayan Windia(Dinamika cakupan Ketut Suamba (Awig-awig dan pengelolaan sistem subak) perarem sistem subak). Wayan Windia (Transformasi sistem Ketut Suamba (Aktivitas ekonomi subak) pada sistem subak). Wayan Windia (Penelitian pada Ketut Suamba (Keberlanjutan sistem subak). sistem subak) Tim pengajar (diskusi laporan Tim pengajar (diskusi laporan praktikum) praktikum). UAS UAS
Keterang an
Dar/Sri
Dar/Win
SUBAK DAN LONTAR : LONTAR SRI PURANA • Sawah dianggap sama dengan tempat suci (sanggah atau pura). • Lontar ini memuat aturan tentang bagaimana cara menyucikan sawah, sbb. 1. Memasang sanggah tetwan, banten suci dua perangkat lengkap, bebek putih diguling, dilengkapi dengan upakara, lingga, dan uang 121. 2. Di bawah : dibuat asagan, upakaranya : daksina satu buah, pras ajengan, sesayut pengambean, tetebasan guru piduka, al : beras satu kulak dibuatkan tumpeng berujung hati, tumpeng disarungi janur dihias pelekir, ayam putih dipanggang, alasnya kulit sayut, alas dasarnya beras satu kulak, benang satu tukel, uang 225. 3. Di sawah, tidak boleh berkata kasar, tidak boleh bercumbu, dan tidak boleh bercinta.
LONTAR SRI TATWA • Di sawah petani tidak boleh sewenang-wenang. Harus harmoni dengan petani lainnya. • Tidak boleh kikir, seenaknya meratakan perbatasan, mencabut penghalang perbatasan, menutup jalan, mematok pematang sungai, atau parit sebagai sawahnya. • Perbuatan seperti itu, dikutuk Sang Hyang Kala Ibu Pertiwi. Belum ada hasil, orang itu akan sakit. Harus diresapkan, dan jangan melanggar ujaran sastra. • Sumber : I Gede Anom Ranuara. 2017. Subak selayang pandang sastra tradisional, disampaikan dalam bimtek subak Kota Denpasar, tgl. 19 September 2017.