Nurul Al Fauziyah Rida Aisyah Muhammad Hanif Dinulloh Kurnia Yuli Yusnita Sari
Pengertian Pembiayaan Syariah
Pembiayaan adalah pemberian fasilitas penyediaan dana untuk mendukung investasi yang telah direncanakan berdasarkan kesepakatan antara bank dengan pihak lain yang mewajibkan pihak yang dibiayai untuk mengembalikan uang atau tagihan tersebut setelah jangka waktu tertentu dengan imbalan atau bagi hasil.
Produk Pembiayaan Syariah
Produk pembiayaan retail
Produk pembiayaan konsumer Produk pembiayaan wholesale
Produk pembiayaan L/C
Produk pembiayaan modal kerja
Produk pembiayaan bank garansi
Produk pembiayaan investasi
Produk pembiayaan konsumer
Pembiayaan consumer merupakan pembiayaan yang diberikan untuk pembelian yang bersifat konsumtif atau digunakan sendiri, seperti rumah, apartemen, mobil, barang-barang elektronik, dan lain lain. Jenis-Jenis Pembiayaan Konsumer a. Pembiayaan Pemilikan Rumah (PPR) b. Pembiayaan Pemilikan Kendaraan Bermotor c. Pembiayaan Tanpa Agunan d. Pembiayaan Multiguna e. Kartu pembiayaan syariah
Produk pembiayaan retail
Pembiayaan Ritel merupakan pembiayaan yang diberikan kepada perorangan ataupun badan usaha dan digunakan untuk menjalankan kegiatan usaha. Besarnya jumlah pembiayaan yang diberikan pada segmen ritel ini bervariasi pada setiap bank syariah.
Produk pembiayaan wholesale
Pembiayaan Wholesale memiliki kesamaan dengan Pembiayaan Ritel. Perbedaannya, pembiayaan wholesale memiliki loan size yang lebih besar dibandingkan dengan pembiayaan ritel.
Perbedaan produk pembiayaan ritel dan wholesale
No.
Keterangan
Pembiayaan Ritel
Pembiayaan Wholesale
1.
Kepemilikan Usaha
Perorangan/Badan Usaha
Badan Usaha
2.
Kompleksitas
Rendah
Tinggi
3.
Diversifikasi Usaha
Tidak banyak, dan beberapa
Beberapa memiliki banyak bidang usaha melalui
bahkan focus pada satu bidang
anak perusahaannya
usaha
4.
Validitas Dokumen &
Relatif Rendah
Tinggi
Laporan Keuangan 5.
Pola Jaminan Pinjaman
Asset based
Asset based & clean basis
6.
Proses Kredit
Relatif mudah
Lebih sulit dibandingkan dengan Kredit Ritel
7.
Tingkat Risiko
Tinggi, apalagi jika debiturnya
Moderat karena sudah tersruktur dan dikelola
Pengelolaan Usaha
merupakan usaha perorangan yang
secara profesional
aset usahanya masih menjadi satu dengan urusan rumah tangga
Produk pembiayaan L/C
Yang dimaksud dengan Letter of Credit (L/C) atau Standbay L/C (SBLC) adalah setiap perjanjian yang melibatkan bank selaku inssuing bank yang bertindak atas permintaan dan instruksi nasabah (applicant) atau atas namanya sebagai jaminan untuk melakukan salah satu hal berikut: 1. Pembayaran kepada pihak ketiga (beneficiary) atau yang ditunjuk pihak ketiga, mengaksep, dan membayar weselwesel yang ditarik oleh beneficiary. 2. Memberikan kuasa kepada bank lain untuk melakukan pembayaran, mengaksep, dan membayar wesel-wesel. 3. Memberikan kuasa kepada bank lain untuk melakukan negosiasi atau mengambil alih penyerahan dokumendokumen yang telah ditetapkan sesuai dengan dipersyaratkan dalam L/C.
Letter of Credit Impor Syariah
Letter of Credit (L/C) impor syariah adalah surat pernyataan akan membayar kepada eksportir yang diterbitkan oleh bank untuk kepentingan importer dengan pemenuhan persyaratan tertentu sesuai dengan prinsip syariah. Dalam pelaksanaannya, L/C impor syariah menggunakan akad Wakalah bil Ujrah, Qardh, Murabahah, Salam, Istishna, Mudharabah, Musyarakah dan Hawalah.
Latter of Credit Ekspor Syariah
Letter of Credit (L/C) ekspor syariah adalah surat pernyataan akan membayar kepada eksportir yang diterbitkan oleh bank untuk memfasilitasi perdagangan ekspor dengan pemenuhan persyaratan tertentu sesuai dengan prinsip syariah. Dalam pelaksanaannya, L/C ekspor syariah menggunakan akad Wakalah bil Ujrah, Qardh, Mudharabah, Musyarakah, dan Al bai.
Ruang lingkup yang terkait L/C
a. b. c. d. e. f.
Ruang lingkup transaksi Waktu Penyelesaian Pembatalan Pengalihan Hak Pihak Advising Bank Cara Pembayaran kepada Beneficiary
Manfaat dan pihak yang terkait langsung dalam mekanisme L/C
Manfaat : a. Bank akan mendapatkan pendapatan, antara lain fee based dari sharf (nilai tukar), Ujrah (uang jasa) sebagai advising bank, margin keuntungan dan bagi hasil b. Pengendapan dana c. Pemberian layanan kepada nasabah d. Meningkatkan loyalitas nasabah e. Nasabah bisa mendapatkan fasilitas pembiayaan dengan berbagai pilihan, seperti murabahah, mudhrabah, dan musyarakah. f. Ikut menggerakkan perdagangan dan perekonomian nasional g. Transaksi berdasarkan prinsip syariah sehingga terhindar dari system riba
Pihak yang terkait : a. buyer atau importir b. seller atau eksportir c. opening bank atau issuing bank. d. advising bank e. paying bank f. accepting bank. g. negotiating bank. h. confirming bank i. Claiming bank j. Nominated Bank k. Reimbursing bank
Bentuk dan Jenis L/C Revocable Letter of Credit
Usance Letter of Credit
Irrevocable Letter of Credit
Sight Letter of Credit
Payment Letter of Credit (Straight L/C)
Confirmed Irrevocable Letter of Credit
Transferrable Letter of Credit
Produk pembiayaan bank garansi
Bank garansi adalah suatu fasilitas non-cash financing yang diberikan oleh bank kepada pihak lain seperti yang diminta nasabah sebagai penjamin jika wanprestasi. Penerbitan bank garansi dapat dilakukan dengan persyaratan berikut: Telah dituangkan dalam perjanjian pembiayaan (jika garansi bank dimasukkan sebagai atau menjadi bagian dari fasilitas pembiayaan) Adanya pengajuan pembukaan bank garansi dari nasabah Kelengkapan identitas nasabah Dokumen legalitas usaha Semua dokumen jaminan yang dipersyaratkan telah diikat secara legal.
Produk pembiayaan investasi
Pembiayaan ini merupakan fasilitas yang diberikan untuk membiayai aktiva tetap yang digunakan demi menunjang kegiatan usaha. Pembiayaan investasi bagi perusahaan dapat menggunakan akad murabahah.
Produk pembiayaan modal kerja
Pembiayaan Modal Kerja (PMK) merupakan pembiayaan yang diberikan oleh bank syariah untuk membantu kebutuhan modal kerja usaha atau perputaran usaha nasabah pembiayaan. Pada bank syariah, pembiayaan modal kerja umumnya menggunakan akad musyakarah atau mudharabah, kecuali pembiayaan untuk modal kerja yang berbasis pengadaan barang, aset, atau tangible asset, maka akad yang digunakan adalah akad murabahah (investasi).
Jenis-jenis produk pembiayaan modal kerja
Pembiayaan Rekening Koran Syariah (PRKS)
Pembiayaan Berjangka
Clean Up Finance System
Pembiayaan L/C Ekspor
Negosiasi Wesel Ekspor
Terima Kasih