32._liska_pathul_zannah[1].docx

  • Uploaded by: dwi lestari
  • 0
  • 0
  • November 2019
  • PDF

This document was uploaded by user and they confirmed that they have the permission to share it. If you are author or own the copyright of this book, please report to us by using this DMCA report form. Report DMCA


Overview

Download & View 32._liska_pathul_zannah[1].docx as PDF for free.

More details

  • Words: 1,139
  • Pages: 4
Tugas Middle Test Nama

: Liska pathul Zannah

Nim

: 180101050904

Kelas

: MPI B

Mata kuliah : Pendidikan akhlak Dosen pengampu : Bi’ah Qarira Shaula M.PdI

Pertanyaan: 1. Amatilah lingkungan sekitarmu, cerilah 10 permasalahan akhlak yang ada (tidak boleh mengambil dari sumber yang sama satu sama lain). Kelimpokkanlah permasalahan tersebut berdasarkan klasifikasi hubungan akhlak! (point 30) 2. Berilah analisa dan rekomendasi terhadap masing-masing permasalahan akhlak diurai dengan menggunakan materi pertemuan. Untuk Nim genap materi pertemuan (II, IV, Dan VI) Jawaban: 1) Permasalahan Akhlak a. Seorang menggunakan barang temannya tanpa seizin atau sepengetahuan pemiliknya. (Dalam ruang Lingkup akhlak, hubungan dengan sesama). b. Seorang pencari ikan yang menangkap ikan dengan bahan kimia. (dalam ruang lingkup akhlak, hubungan manusia dengan lingkungan). c. Seorang anak yang terlalu larut dalam kesedihan sehingga ia mengurung diri didalam kamar, dengan tidak mau makan, tidak mau minum. (Dalam ruang lingkup akhlak, hubungan dengan diri sendiri). d. Seorang anak yang selalu membantah nasihat orang tuanya. (Dalam ruang lingkup akhlak, hubungan dengan sesama). e. Seorang mahasiswa/i ketika masuk kelas tanpa permisi kepada dosen ( Etika) f. Seseorang yang menerobos lampu merah (susila). g. Berbicara kasar dengan orang yang lebih tua. (Etika) h. Meremehkan kemampuan orang lain, membully teman (Etika). i. Tidak peduli terhadap teman yang sedang kesusahan (etika) j. Orang yang hidup hanya mencari kesenangan di dunia tanpa memeprhatikan urusan akhiratnya. (konsep buruk menurut teologi islam).

2) Analisa dan Rekomendasi

a. seorang teman yang menggunakan atau meminjam barang orang lain tanpa seizin atau sepengetahuan pemiliknya (Dalam ruang lingkup akhlak, hubungan dengan sesama). Analisa dari permasalahan tersebut, karena dia merasa bahwa dia sudah terlalu dekat dengan temannya, sehingga dia beranggapan bahwa tanpa seizin teman nya pasti temannya akan mebolehkan nya. Rekomendasi dari permasalahan tersebut, bahwa sekecil apapun itu jika itu bukan milik kita harus nya kita tidak menggunakan nya karena itu suatu akhlak yang tidak baik, harusnya ketika kita meminjam sesuatu apapun itu kita wajib meminta izin, dengan hal tersebut orang akan lebih percaya kepada kita. b. Seorang pencari ikan yang menangkap ikan dengan bahan kimia. (dalam ruang lingkup akhlak, hubungan manusia dengan lingkungan). Analisa dari permasalahan tersebut, karena faktor ekonomi, dan kurang sabarnya dalam mencari rezeki, akibatnya ia melalukan hal tersebut, agar ia memperoleh banyak keuntungan. Rekomendasi dari permasalahan hal tersebut, bahwa hal yang dilakukan sangat merugikan orang banyak dan lingkungan sekitar, pada dasarnya Akhlak yang diajarkan Al-Qur’an terhadap lingkungan bersumber dari fungsi manusia sebagai Khalifah di muka Bumi, seharusnya Akhlak yang baik terhadap lingkungan ditunjukan kepada pemeliharaan lingkungan yang baik tanpa membuat kerusakan. Seperti dalam surah Al-A’raf ayat 56: ”dan janganlah kamu membuat kerusakan dimuka bumi, sesudah (Allah) memperbaikinya dan berdo’alah kepadanya dengan rasa takut (tidak akan diterima) dan harapan (akan dikabulkan). Sesungguhnya rahmat Allah amat dekat kepada orang-orang yang berbuat baik.”

c. Seorang anak yang terlalu larut dalam kesedihan sehingga ia mengurung diri didalam kamar, dengan tidak mau makan, tidak mau minum. (Dalam ruang lingkup akhlak, hubungan dengan diri sendiri). Analisa dari permasalahan tersebut, kurangnya kesadaran akan hal takdir Allah. Rekomendasi terhadap permasalahan tersebut, bahwa segala sesuatu berjalan sesuai dengan takdir dan kehendaknya. Dan Allah berfirman dalam surah Al-Baqarah ayat 286: “Allah tidak membebani seseorang melainkan sesuai dengan kesanggupannya, ia mendapat pahala dari (kebaikan) yang dijalaninya, dan ia juga mendapat siksa dari (kejahatan) yang di kerjakannya. Karena yang baik menurutnya belum tentu baik dimata Allah, hendaknya kita bersabar diatasnya.

d. Seorang anak yang selalu membantah nasihat orang tuanya, dengan mengatakan perkataan “Ah” (Dalam ruang lingkup akhlak, hubungan dengan sesama). Analisa dari permasalahan tersebut, faktor lingkungan, faktor teman-teman yang kurang baik, faktor keluarga yang terlalu memanjakan ketika si anak waktu kecil, Rekomendasi dari permasalahan tersebut, anak tersebut diajarkan bahwa ridho Allah ada pada ridho orang tua, maka sudah seharusnya kita sebagai anak menghormati kedua orang tua, bahwa sukses nya seorang anak ada pada do’a orang tua. Seperi dalam firman Allah pada surah Al-isra ayat 23-24. “Dan Rabb mu telah memerintahkan agar kamu jangan beribadah melainkan kepadanya dan hendaklah ia berbuat baik kepada ibu-bapaknya. Jika salah seorang diantara keduanya atau keduanya sampai berusia lanjut dalam pemeliharaanmu, maka jangan sekali-kali engkau mengatakan kepada keduanya perkataan “ah” dan janganlah engkau membentak keduanya, dan ucapkanlah kepada keduanya perkataan yang baik. Dan rendahkanlah dirimu terhadap keduanya dengan penuh kasih saying dan ucapkanlah, ‘ya Rabb ku sayangilah keduanya sebagaimana mereka berdua telah mendidik aku waktu kecil.”

e. Seorang masuk rumah tanpa permisi atau minta izin kepada si pemilik rumah ( Etika) Analisa dari permasalahan tersebut, mungkin ia menganggap perbuatan ini sepele apalagi jika pemilik rumah tersebut kerabat atau sahabat dekatnya. Rekomendasi dari permasalahan tersebut, seharusnya hal yang harus dilakukan seorang muslim atau muslimah ketika bertamu yaitu: meminta izin. Dan mengucapkan salam. Seperti dalam firman Allah dalam surah An-Nur ayat 27. “hai orang-orang yang beriman, janganlah kamu memasuki rumah yang bukan rumahmu sebelum meminta izin dan memberi salam kepada penghuninya. Yang demikian itu lebih baik bagimu, agar kamu selalu ingat”.

f. Seseorang yang menerobos lampu merah (susila). Analisa dari permasalahan tersebut, mungkin ia merasa bahwa tidak ada yang melihatnya padahal ada Allah yang maha mengetahui. Rekomendasi dari permasalahan tersebut, bahwa ia selalu diawasi oleh Allah, sebaiknya ia menyadari bahwa lampu merah dibuat agar pengguna jalan teratur.

g. Berbicara kasar dengan orang yang lebih tua. (Etika)

Analisa dari permasalahan tersebut, mungkin faktor teman-teman nya atau lingkungan tempat tinggalnya yang kurang tentang perihal agama, Rekomendasi dari permasalaham tersebut , bahwa akhlak seseorang terpancar dari bagaimana ia bertutur kata, seharus nya ia mwnyadari bagaimana jika ia berada diposisi orang tua yang tidak dihargai oleh seorang anak.

h. Meremehkan kemampuan orang lain, membully teman (Etika). Analisa dari permasalahan tersebut, mungkin karena ia selalu merasa bahwa dirinya bisa semuanya, sehingga dengan mudah meremehkan orang lain. Rekomendasi dari permasalahan tersebut, misalnya dengan menasihati orang tersebut dengan memberitahukan bahwa apa yang kita lakukan ke orang lain akan berbalik kepada kita, layaknya cermin yang memantulkan bayangan nya, seharusnya kita sebagai teman dapat merangkul teman yang tidak bisa.

i. Tidak peduli terhadap teman yang sedang kesusahan (etika) Analisa dari permasalahan tersebut, kurangnya sikap sosialisasi terhadap sekitar, Rekomendasi dari permasalahan tersebut, bahwa kita makhluk sosial, kita tidak bisa hidup sendirian, kita butuh orang lain, selain habluminallah juga ada habluminannsas. Seperti dalam surah Al-maidah ayat 2: “dan tolong menolonglah kamu dalam (mengerjakan) kebajikan dan takwa, dan jangan tolong menolong dalam berbuat dosa dan pelanggaran. Dan bertakwalah kamu kepada Allah, sesungguhnya Allah amat berat siksanya.

j. Orang yang hidup hanya mencari kesenangan di dunia tanpa memperhatikan urusan akhiratnya. (konsep buruk menurut teologi islam). Analisa dari permasalahan tersebut, kurangnya ilmu tentang agama, sehingga ia merasa bahwa hidupnya hanya untuk mencari kebahagian di dunia, tanpa mementingkan urusan akhirat. Rekomendasi terhadap permasalahan tersebut, bahwa jika kita mengejar akhirat maka dunia akan mengikuti, namun jika kita mengejar dunia maka akhirat tidaka akan mengikuti. Pentingnya ajaran agama agar membentuk kita menjadi sebaik baik manusia yang menghambakan diri hanya kepada Allah Swt. Bahwa Allah menciptakan jin dan manusia melainkan untuk beribadah kepadanya.

More Documents from "dwi lestari"

Stiker Komunitas.docx
November 2019 47
09650085.pdf
June 2020 8
Format Api.docx
November 2019 26
Leaflet Cita_ctps_2017.pdf
December 2019 21