31546_nifedipine%20(desty).docx

  • Uploaded by: Welan Anggiana
  • 0
  • 0
  • July 2020
  • PDF

This document was uploaded by user and they confirmed that they have the permission to share it. If you are author or own the copyright of this book, please report to us by using this DMCA report form. Report DMCA


Overview

Download & View 31546_nifedipine%20(desty).docx as PDF for free.

More details

  • Words: 2,399
  • Pages: 20
Tablet Nifedipine Metode Kempa Langsung

NIFEDIPINE 150 MG 40000 TABLET KEMPA LANGSUNG

Zat aktif

: Nifedipine

Jumlah tablet

: 40000

Dosis dan alasan pemilihan dosis

: 10 mg Karena

Metode pembuatan I.

Preformulasi

1.1. Nama Zat Aktif Struktur

: Nifedipine : C17H18N2O6

Berat Molekul

: 346.33

Pemerian

: berwarna kuning, bubuk kristal. Tidak berbau dan berasa. Sensitif terhadap cahaya .

Kelarutan

:

mudah

larut

diklorometana,

dalam sedikit

aseton larut

dan dalam

metanol, di etanol 95% dan di asam asetat 100 %, sedikit larut dalam dietil eter, dan praktis tidak larut dalam air .

1

Tablet Nifedipine Metode Kempa Langsung

Titik Leleh

: 172 º C - 175 º C

Penggunaan Terapi

: Hipertensi, angina pektoris. (Japanase pharmacopoeia ed.15th, hal 922)

1.2. Aspek Farmakologi

Absorpsi Setelah pemberian oral dari kapsul konvensional, sekitar 90% dari dosis yang diserap dengan konsentrasi serum puncak biasanya dicapai dalam waktu 0,5 – 2 jam. Bioavailabilitas oral tablet extended-release adalah sekitar 75 – 89% dari yang dicapai dengan dosis yang sama pada kapsul konvensional, konsentrasi Puncak plasma untuk tablet extended-release tercapai dalam waktu sekitar 2,5 – 6 jam. Makanan mengurangi kecepatan tapi tidak tingkat absorpsi dari kapsul konvensional. Makanan dapat meningkatkan kecepatan awal penyerapan GI pada tablet extendedrelease (lepas lambat) tetapi tidak mempengaruhi bioavailabilitas secara keseluruhan.

Waktu Paruh 2 jam (kapsul konvensional) ; 7 jam (Tablet extendedrelease / Tablet lepas lambat).

Distribusi Terdistribusi dalam ASI. Protein Plasma Binding / Ikatan Nifedipine dengan Protein, sekitar 92 – 98% terikat protein plasma.

Metabolisme Dimetabolisme ekstensif di hati oleh CYP isoenzim, termasuk CYP3A, menjadi sangat larut dalam air, metabolit tidak aktif.

2

Tablet Nifedipine Metode Kempa Langsung

Eliminasi Metabolit diekskresikan dalam urin (60 – 80%) dan feses (mungkin melalui eliminasi bilier). Eliminasi dapat berubah pada pasien dengan kerusakan hati. Waktu paruh eliminasi 7 jam pada pasien dengan sirosis.

Dosis Angina

dan

fenomena

Raynaud,

sediaan

konvensional, dosis awal 10 mg (usia lanjut dan gangguan hati 5 mg) 3 kali sehari dengan atau setelah makan; dosis penunjang lazim 5 – 20 mg 3 kali sehari. Hipertensi ringan sampai sedang dan profilaksis angina: sediaan lepas lambat, 30 mg sekali sehari (tingkatkan bila perlu, maksimum 90 mg sekali sehari) atau 20 mg 2 kali sehari dengan atau setelah makan (awalnya 10 mg 2 kali sehari, dosis penunjang lazim 10 – 40 mg 2 kali sehari).

Mekanisme Kerja Menghambat ion kalsium ketika memasuki slow channel, atau area sensitif tegangan pada otot polos vaskular dan myokardium selama depolarisasi. Relaksasi otot polos vaskular koroner dan vasodilatasi koroner, meningkatkan penghantaran oksigen pada pasien angina vasospastik.

Efek Samping Pusing, sakit kepala, muka merah, letargi; takikardi, palpitasi; juga edema kaki, ruam kulit (eritema multiform dilaporkan), mual, sering kencing, nyeri mata, hiperplasia gusi, depresi dilaporkan, telangiektasia.

3

Tablet Nifedipine Metode Kempa Langsung

(http://pionas.pom.go.id/)

1.3. Zat Tambahan A. Avicel PH 101

Rumus Kimia

: (C6H10O5)n

Pemerian

: Avicel bersifat murni, sebagian depolymerized berwarna sebagai putih, tidak berbau, berasa, kristal bubuk terdiri dari partikel berpori. Ukurannya berbeda – beda pada setiap jenis Avicel dan memiliki kelembaban dan sifat yang berbeda.

Kelarutan

: Larut dalam larutan alkali, tidak larut dalam asam dan pelarut organik.

Kegunaan dalam formula: Digunakan sebagai pengikat dan Pengisi 20 – 90% Ph

: 5,5 – 7

Densitas (bulk)

: 0,32 g/cm3 untuk avicel 101

Aliran

: Memiliki sifat aliran yang baik 1,41g/s.

Kelembaban

: Stabil walaupun higroskopik

Penyimpanan

: Pada tempat yang sejuk dan kering.

Stabilitas

: Stabil meskipun bersifat

4

Tablet Nifedipine Metode Kempa Langsung

higroskopik. Stabil dalam suhu ruangan. (Sumber Handbook of Pharmaceutical Excipient, 5thed, 2006, hal.132-133)

B. Sodium Starch Glycolate

Pemeriaan

: Serbuk berwarna putih, higroskopis.

Kegunaan

: Digunakan sebagai penghancur (desintegrant) dengan konsentrasi 2 – 8% optimal 4%.

Kelarutan

: Praktis tidak larut dalam metilen klorida (95%) .

Aplikasi

: Sebagai bahan tambahan untuk sediaan oral padat dengan kegunaannya sebagai penghancur.

pH

:3–5

Densitas

: 1,49 g/cm3

Inkompatibilitas

: Sodium starch inkompatibilitas dengan asam askorbat

Stabilitas

: Sodium starch glucolat stabil meskipun sangat higroskopis dan harus di simpan dalam wadah tertutup baik.

(Handbook of Pharmaceutical Excipient, 6th ed, 2009, page 663-665)

5

Tablet Nifedipine Metode Kempa Langsung

C. Aerosil Pemerian

: Serbuk amorf berwarna putih atau hampir putih mengkilat, bau lemah, rasa lemah.

Kegunaan

: Sebagai gildan 0,1 -1 % pada tablet. Agar memberikan daya alir pada tablet dikempa.

Kelarutan

: Praktis tidak larut dalam organik dan air dan asam, kecuali hidrofloroic acid, larut dalam larutan alkali, larut dalam air 150 mg/l pada suhu 25ºC pH 7.

PH

: 3,5 -5,5

Densitas

: 0,029 – 0,042 g/cm3

Kelembaban : < 7% Stabilitas

: Aerosil bersifat higrodkopis namum mengabsorpsi kuat tanpa (menyebabkan kebasahan penyimpanan dalam wadah tertutup baik.

(Handbook of Pharmaceutical Excipient, 6th ed, 2009, hal 185)

6

Tablet Nifedipine Metode Kempa Langsung

D. Sodium Lauril Sulfat

Pemerian

: Serbuk atau hablur, putih atau kuning pucat, bau lemah dank khas.

Kelarutan

: Sangat larut dalam air, larutan berkabut, larut sebagian dalam etanol (95%) p.

pH

: 2,5

Kegunaan

: Lubrikan untuk kapsul dan tablet 1,0% – 2,0%.

Stabilitas

: Natrium Lauryl Sulfat stabil dalam kondisi penyimpanan normal. Namun dalam larutan di bawah kondisi ekstrim yaitu pada pH 2,5 atau di bawahnya. Hal itu dapat menyebakan hidrolisis pada lauryl alcohol dan Sodium Bisulfat. Bahan harus di simpan dalam wadah tertutup, jauh dari pengoksidasi yang kuat, dalam tempat yang dingin, tempat kering.

(Handbook of Pharmaceutical Excipient, 6th ed, 2009, hal 651 – 653)

7

Tablet Nifedipine Metode Kempa Langsung

E. Dextrose

Rumus Kimia : C6H12O6.H2O Pemerian

: Hablur tidak berwarna, serbuk hablur atau serbuk granul putih, tidak berbau, rasa manis.

Kegunaan

: Pengisi pada tablet

Densitas

:

Kelarutan



Density ( bulk ) 0,826 g /



Density ( disadap ) 1.020 g / cm3



Density ( benar) 1,54 g /

3 cm

3 cm

: Mudah larut dalam air; sangat mudah larut dalam

air

mendidih;

larut

dalam

ethanol

mendidih; sukar larut dalam ethanol. Titik leleh

: 830C

Stabilitas

: Dextrose memiliki stabilitas yang baik di bawah kondisi penyimpanan kering. Encer solusi dapat disterilkan dengan autoklaf . Namun, pemanasan berlebih dapat menyebabkan penurunan pH dan karamelisasi solusi. Bahan harus disimpan dalam wadah tertutup baik, sejuk dan kering.

8

Tablet Nifedipine Metode Kempa Langsung

pH

: 3,5 – 5,5

(Handbook of Pharmaceutical Excipient, 6th ed, 2009, hal 222 – 224)

F. Hydroxypropyl Methylcellulose (HPMC)

Pemerian

: serbuk putih tidak berbau dan tidak memiliki rasa, larut dalam air.

Kegunaan

: penyalut tablet, pengikat tablet, stabilizing tablet, agen peningkat viskositas.

Kelarutan

: larut dalam air dingin, praktis tidak larut dala kloroform, etanol, dan eter, tetapi tidak larut dalam campuran etanol dan diklorometan, dalam campuran

metanol

dan

diklorometan,

dan

campuran air dan alkohol. Stabilitas

: stabil dan harus disimpan dalam wadah tertutup baik ditempat sejuk dan kering.

(Handbook of Pharmaceutical Excipient, 6th ed, 2009, hal 438)

9

Tablet Nifedipine Metode Kempa Langsung

II.

Formulasi dan Teknik Pembuatan

A. Formula yang akan dibuat :

R/

Nifedipine

10

mg

Sodium lauryl sulfate

1

%

Aerosil

0,2 %

HPMC

2

%

Sodium Starch Glycolate

2

%

Avicel 101 : Dekstrosa (60 : 40)

ad 150 mg

B. Metode Yang Digunakan Metode kempa langsung

C. Alasan Pemilihan Metode Pada percobaan pembuatan tablet nifedipine dilakukan secara kempa langsung. Kempa langsung dipilih untuk zat aktif yang tidak tahan panas, lembab, dan dosis kecil, yang memiliki daya alir yang

baik

sehingga

tidak

memerlukan

proses

granulasi.

Pencampuran harus benar – benar homogen karena akan mengakibatkan tidak meratanya kandungan zat aktif pada tablet yang dihasilkan. Dosis nifedipine yang dibuat kecil, yaitu 30 mg / tablet, sehingga cocok dibuat dengan cara dicetak langsung.

D. Alasan Pertimbangan konsentrasi zat yang Ditambahkan 1) Nifedipine Nifedipine digunakan sebagai zat aktif yang berkhasiat sebagai hipertensi dan angina pektoris. Digunakan dosis 10 mg karena dosis pemakaian nifedipine seanyak 3 kali sehari jadi dalam waktu sehari 30mg

10

Tablet Nifedipine Metode Kempa Langsung

2) Avicel 101 Avicel 101 digunakan sebagai pengikat dan juga pengisi dengan konsentrasi 20 – 90%. Avicel yang digunakan sebanyak 60% karena Avicel 101 memiliki daya alir yang baik sehingga memperbaiki laju alir dari campuran serbuk tersebut. Selain itu Avicel 101 cocok digunakan untuk metode kempa langsung.

3) Dextrosa Dextrosa (glucose) digunakan sebagai pengsisi dalam tablet, konsentrasi yang digunakan 40 % karena daya alirnya cenderung dapat mempengaruhi laju alir dari campuran masa cetak tablet maka dari itu dibantu oleh Avicel 101.

4) Sodium Starch Glycolate Sodium starch glycolate merupakan zat tambahan yang digunakan sebagai desintegrant, yaitu untuk memudahkan hancurnya tablet ketika kontak dengan cairan saluran cerna. Digunakan sebagai penghancur dengan konsentrasi 2 – 8% dan optimal yang digunakan 4%. Yang digunakan dalam formulasi ini 2%, sodium strach glycolate ini baik digunakan

untuk metode kempa

langsung.

5) Sodium Lauryl Sulfate Sodium lauryl sulfate pada tablet berfungsi sebagai lubrikan. Memiliki konsentrasi 1 – 2% dan yang digunakan sebagai formulasi 1%.

6) Aerosil Berfungsi sebagai glidan. Alasan pemilihan aerosil karena dapat memperbaiki sifat daya alir serbuk. Dengan konsentrasi 0,1 –

11

Tablet Nifedipine Metode Kempa Langsung

0,5% yang digunakan untuk formulasi yaitu 0,2%. Apabila konsnetrasinya melebihi dari yang telah ditetapkan aerosil tersebut mudah untuk menyerap air yang menyebabkan tablet menjadi keras dan berpengaruh terhadap lamanya waktu hancur tablet tersebut.

7) Hydroxypropyl Methylcellulose (HPMC) Hydroxypropyl Methylcellulose berfunsi sebagai pengikat untuk dapat membentuk granul atau menaikan kekompakan kohesi bagi tablet yang akan di cetak. Konsentrasi yang dapat digunakan adalah 2 – 20 %, dan yang digunakan adalah 2%. (Handbook of Pharmaceutical Excipient,6th ed, 2009)

III.

Perhitungan 

Setiap tablet mengandung Nifedipine

: 10 mg



Bobot tablet yang akan dibuat

: 150 mg



Jumlah tablet yang akan dibuat

: 21 200 tablet

3.1. Untuk Tiap Tablet

R/

Nifedipine

10

mg

Sodium Lauryl Sulfate

1,5 mg

Aerosil

0,3 mg

HPMC

3

mg

Sodium Starch Glycolate

3

mg

Avicel 101 : Dekstrosa (60 : 40) -

Avicel 101 = 67,32 mg

-

Dekstrosa = 44,88 mg

12

112,2 mg

Tablet Nifedipine Metode Kempa Langsung

3.2. Bobot Granul Teoritis Nifedipine

: 0,01 g x 40000

= 400 g

Avicel 101

: 0,06732g x 40000

= 1427,184 g

Dekstrosa

: 0,04488g x 40000

= 951,456 g

Sodium starch glycolate : 0,003 g x 40000

= 63,6 g

Sodium lauryl sulfate

: 0,0015g x 40000

= 31,8 g

HPMC

: 0,003 g x 40000

= 63,6 g

Aerosil

: 0,0003g x 40000

= 6,36 g

Jumlah

= 3180 g

3.3. Penimbangan Nifedipine

: 636 g x 10%

Avicel 101

: 1427,184 g x 10% = 1569,9024 g

Dekstrosa

: 951,456 g x 10%

= 1046,6016 g

Sodium starch glycolate

: 63,6 g x 10%

= 69,96 g

Sodium laurylsulfate

: 31,8 g x10%

= 34,98 g

HPMC

: 63,6 g x 10%

= 69,96 g

Aerosil

: 6,36 g x 10%

= 6,996 g

Jumlah

IV.

= 699,6 g

= 3498 g

Alur prosedur pembuatan Dipersiapkan alat dan bahan yang dibutuhkan, sebelum bahan ditimbang maka diayak terlebih dahulu. Bahan yang telah diayak dan ditimbang kemudian dimasukkan kedalam toples untuk mengalami proses pencampuran, semua bahan dikocok dalam toples sampai homogen. Bahan – bahan yang telah tercampur homogen dan telah

13

Tablet Nifedipine Metode Kempa Langsung

dievaluasi serbuk, kemudian dimasukkan kedalam alat kempa langsung untuk memulai pembuatan tablet dengan metode kempa langsung. V.

Evaluasi yang dilakukan

5.1. Evaluasi Serbuk

A. Uji kerapatan sejati Piknometer

yang

akan

digunakan

terlebih

dahulu

dibersihkan kemudian dikeringkan. Kemudian piknometer yang telah dibersihkan dan dikeringkan ditimbang (W0). Setelah itu dimasukan kedalam piknometer pelarut yang akan digunakan kemudian ditimbang (W1). Berat pelarut yang digunakan data diketahui dengan dihitung selisih W1 – W0. Serbuk yang telah homogen ditimbang sebanyak 1 gram (W3). Dimasukan pelarut dan serbuk yang telah homogen kedalam piknometer kemudian ditimbang (W4). Berat pelarut yang tergantikan oleh serbuk diperoleh dari W5= W4 – W0 – W3. Kemudian volume sampel dihitung, setelah volume sampel dihitung lalu dihitung BJ nyatanya.

B. Uji sifat alir dan sudut istirahat Serbuk uji ditimbang secukupnya, lalu dimasukan ke dalam corong getar dengan kondisi lubang corong tertutup. Tutup corong dibuka dan dihitung berapa waktu yang dibutuhkan oleh serbuk untuk keluar seluruhnya dari corong. Diukur tinggi timbunan serbuk. Dan diameter serbuk diukur dengan mengujur diameter dari 3 garis potong, kemudian dicatat dan dihitung rata rata diameter tersebut. Setelah itu dihitung sudut istirahat dari serbuk yang diuji.

C. Uji curah dan mampat

14

Tablet Nifedipine Metode Kempa Langsung

Serbuk yang telah homogen dimasukan kedalam gelas ukur kemudian dilihat volumenya (volume curah). Gelas ukur yang telah terisi serbuk dimasukan kedalam alat tap density untuk dimampatkan. Setelah dimampatkan dilihat kembali volumenya (volume mampat). Kemudian dihitung % kompresibilitasnya.

5.2. Evaluasi Tablet Campuran serbuk massa siap cetak siap dicetak dengan bobot setiap tablet 150 mg dengan jumlah 200 tablet. Setelah campuran massa dicetak dilakukan evaluasi tablet meliputi keseragaman ukuran, keseragaman bobot, kekerasan tablet, friabiliti dan fraksibiliti, dan uji waktu hancur.

a. Keseragaman ukuran Diambil 20 tablet lalu diukur diameter dan tebal tablet satu persatu lalu dihitung rata – rata dan standat deviasinya keseragaman bobot.

b. Keseragaman bobot Diambil 20 tablet lalu ditimbang tablet satu per satu dan dihitung rata – rata dan standar deviasi.

c. Kekerasan tablet Diambil 20 tablet lalu diuji kekerasan tablet satu persatu menggunakan hardness tester lalu dihitung rata – ratanya.

d. Friabilitas dan friksibilitas Diambil 20 tablet untuk friabilitas dan 20 tablet untuk friksibilitas lalu ditimbang masing – masing bagian tablet, 20

15

Tablet Nifedipine Metode Kempa Langsung

tablet dimasukan kedalam friabilitas tester dan 20 tablet selanjutnya kedalam friksibiliti tester masing – masing selama 4 menit lalu ditimbang tablet setelah diuji, dihitung persen dari friabilitas dan fraksibilitas.

e. Uji waktu hancur Diambil 6 tablet lalu dimasukan 6 tablet pada 6 tabung kaca kemudian dinaik turunkan secara teratur lalu dihitung waktu hancur tablet pertama dan waktu hancur tablet yang ke 6 kemudian dihitung selisih waktunya.

Bila pada saat evaluasi tablet diperoleh hasil yang baik dan telah memenuhi persyaratan maka tablet siap untuk dikemas. ( Farmakope Indonesia edisi IV ; 1086 )

VI.

Kemasan atau Label 8.1. Logo

8.2. Label

OBAT INI TIDAK BOLEH DI ULANG TANPA RESEP DARI DOKTER

16

Tablet Nifedipine Metode Kempa Langsung

8.3. Penjelasan yang terdapat dikemasan dan brosur produk

17

Tablet Nifedipine Metode Kempa Langsung

18

Tablet Nifedipine Metode Kempa Langsung

19

Tablet Nifedipine Metode Kempa Langsung

VII.

Daftar Pustaka Anonim. 1979, Farmakope Indonesia Edisi IV. Departemen Kesehatan Republik Indonesia : Jakarta. http://pionas.pom.go.id/ Paul J. Sheskey.,Raymond C. Rowe.,Sian C.,Owen. 2006 Handbook of

Pharmaceutical

Pharmacist Assiciation

Excipients

5th,

American

and Pharmaceutical Press,Washington DC

and London. Paul J. Sheskey.,Raymond C. Rowe.,Sian C.,Owen. 1994, Handbook of

Pharmaceutical Excipient, 6th American Pharmacist

Assiciation

and Pharmaceutical Press,Washington DC and

London. Yakuji, Nippo., Ltd. 2006. Japanese Pharmacopoeia, Ed 15th (Pharmacopoeia of Japan).

20

More Documents from "Welan Anggiana"