3 Darah Kebiasaan Wanita.cdr

Dalam masa 40 (empat puluh) hari nifas, maka itu adalah suci yang sebenarnya, maka wanita harus mandi untuk suci dari nifas, dan mengerjakan shalat. Apabila darah itu datang lagi, selama masih dalam 40 (empat puluh) hari, maka dikategorikan nifas. Begitu seterusnya sampai habis masa 40 (empat puluh) hari. C. Catatan: · Apa saja yang dilarang terhadap orang haid dan nifas juga sama dengan yang dilarang terhadap orang mempunyai hadats besar. · Wanita yang istihadhah wajib mengerjakan shalat, tetapi berwudhuk untuk setiap shalat. · Apabila wanita suci dari haid atau nifas sebelum Maghrib, maka wajib mengerjakan shalat Zhohor dan 'Ashar pada hari itu. Apabila dia suci sebelum terbit fajar, maka dia wajib mengerjakan shalat Maghrib dan Isya pada malam itu. · Apabila waktu shalat sudah masuk terhadap seorang wanita, kemudian dia haid atau nifas sebelum dia sempat mengerjakan shalat, maka dia wajib mengqadha'nya. · Diwajibkan kepada wanita untuk membuka ikatan rambutnya saat mandi karena haid atau nifas. Dan tidak wajib membukanya karena mandi junub. ·Dilarang menyetubuhi (bersenggama) wanita haid dan nifas di kemaluannya. Dan boleh bersenang-senang selain dari bersenggama.

4

An-Nisa’

Diterbitkan Oleh:

· Makruh hukumnya menyetubuhi wanita istihadhah di kemaluannya, dan dibolehkan bersenggama karena kebutuhan suami bersenggama. · Dianjurkan kepada wanita yang istihadhah untuk mandi setiap kali ingin mengerjakan shalat. Jika dia tidak mampu maka Zhohor dan 'Ashar dijama' dengan satu mandi. Maghrib dan Isya dengan satu mandi, dan untuk shalat Subuh sekali mandi, sehingga semuannya menjadi 3 (tiga) kali mandi sehari dan semalam. Jika dia tidak mampu juga, maka cukup mandi sekali dalam sehari, dan berwudhu' untuk setiap shalat. Jika dia tidak mampu juga, maka berwudhu' untuk setiap shalat setelah mandi dari haid. · Wanita boleh meminum obat penahan haid untuk sementara, karena mengerjakan ibadah haji dan umrah, atau melengkapkan puasa bulan Ramadhan. Hal itu disyaratkan terjamin tidak ada efek samping dari obat itu. Dikutip dari buku: Tafsîr Al-Usyur Al-Akhîr Hal: 99-102, karya: Dr. Muhammad Ibn Sulaymân alAsyqar. Terjemah: Abu Abdillah Muhammad Elvi Syam.

Jangan dibaca ketika Khatib berkhutbah

Yayasan Dar el-Iman Padang Tim Ahli

: Ust. Faishal Abdurrahman, Lc Ust. Muhammad Elvi Syam, Lc Dewan Redaksi : Abu Salman, Rahmat Ika Syahrial Alamat Redaksi : Jl. Rasak No 28 Lolong Padang Sirkulasi : 0751-7801636 & 081374328222 Kritik & Saran : 08126638098, 0751-7801669 Konsultasi Agama : 085274072458 E-mail : [email protected] No Rekening : BNI cab Padang Jl A.Yani 0119869013 a/n Faisal Rahman

Dakwah Kita

Info Kajian Umum

Buletin Vol 3/Th 1/2007

Meniti Jejak Generasi Islam Pertama

DARAH KEBIASAAN WANITA Alhamdulillah, segala puji bagi Allah yang telah memberikan kepada kita cahaya ilmu. Shalawat dan salam kepada nabi kita Muhammad shallallahu 'alaihi wa sallam yang telah mewariskan kepada umatnya ilmu. Permasalahan darah kebiasaan bagi wanita adalah persoalan yang mesti dipahami secara mendalam, sebab masih banyak kaum wanita tidak mengerti dengan permasalahan darah yang datang hampir setiap bulan. Permasalahan darah ini sangat penting sekali kedudukannya dalam keabsahan ibadahnya. Karena pembahasannya sangat panjang, maka kami akan mencantumkan ringkasan dari permasalahan ini, semoga bisa membantu kaum wanita untuk menangani masalah mereka. Tulisan ini adalah terjemahan dari bahasa arab, dalam bentuk tanya jawab atau menyebutkan permasalahan. A. K e t e n t u a n D a r a h H a i d d a n Istihadhah · Usia minimal dan maksimal seorang wanita kedatangan haid Minimal usia 9 (sembilan) tahun, jika darah keluar dari kemaluannya sebelum usia ini, maka dia adalah darah istihadhah. Dan

Jangan dibaca ketika Khatib berkhutbah

An-Nisa’

1

Meniti Jejak Generasi Islam Pertama

tidak ada batas maksimal. · Batas minimal untuk hari haid Sehari semalam (24 jam), jika kurang dari itu maka dia adalah istihadhah. · Batas maksimal untuk hari haid 15 (lima belas) hari. Apabila darah yang keluar lebih dari jumlah hari ini, maka itu adalah darah istihadhah. · Masa suci antara masa haid 13 (tiga belas hari), jika darah keluar sebelum sempurna masa ini maka dia adalah darah istihadhah. · Masa normal wanita haid 6 (enam) atau 7 (tujuh) hari · Masa normal wanita suci 23 (dua puluh tiga) atau 24 (dua puluh empat) hari · Apakah darah yang keluar saat hamil adalah darah haid? Sesuatu yang keluar dari wanita hamil berupa darah, atau bercak coklat, atau kuning maka itu adalah istihadhah. · Kapankah wanita yang haid mengetahui dia sudah suci? Diketahui dengan 2 macam: 1). buih putih jika dia bisa melihatnya. 2). Dengan lubang vagina yang kering dari darah, atau bercak coklat, atau kuning jika dia tidak bisa melihat buih putih. · Cairan yang keluar dari kemaluan wanita pada masa suci. Jika cairan itu transparan atau putih lengket maka cairan itu suci, dan jika itu darah atau bercak coklat atau kekuningan maka najis. Seluruhnya dapat membatalkan wudhu'. Jika keluarnya terus menerus maka itu adalah istihadhah.

2

An-Nisa’

· Kecoklatan atau kekuningan pada vagina Jika keluarnya bersambungan dengan haid, sebelum atau setelahnya maka dia adalah haid. Apabila keluarnya terpisah maka itu adalah istihadhah. · Bagi siapa mempunyai hari haid tertentu setiap bulan, dan suci sebelum melengkapinya Maka dihukum telah suci, apabila darah terhenti dan dia melihat sudah suci, walau hari kebiasaan haidnya belum habis · Haid datang sebelum waktu kebiasaannya atau telambat Kalau kriteria haid jelas, maka dia adalah haid pada waktu apapun juga, dengan catatan batas masa dua siklus lebih dari 13 (tiga belas) hari (minimal masa suci), kalau tidak maka dia adalah istihadhah. · Kalau masa haid bertambah atau berkurang dari kebiasaan Maka dia adalah darah haid dengan syarat tidak lebih dari masa maksimal haid 15 (lima belas) hari. · Jika darah itu selalu keluar pada masa yang panjang seperti sebulan penuh atau lebih Ini ada empat kondisi: 1). Barangsiapa yang mengetahui waktu haidnya pada setiap bulan, jumlah harinya, dan bisa membedakan antara darah haid dengan lainnya, maka yang dilakukannya adalah haid dengan jumlah hari, waktu kebiasaannya, bukan dengan kriteria darah. 2). Barangsiapa yang mengetahui

Jangan dibaca ketika Khatib berkhutbah

waktu haidnya pada setiap bulan, dan jumlah hari, tapi darahnya satu corak maka dia berhenti dari shalat sebatas waktu dan jumlah hari haidnya. 3). Barangsiapa mengetahui waktu haidnya pada setiap bulan, tapi tidak tahu berapa jumlah harinya, maka dia berhenti shalat selama 6 (enam) atau 7 (tujuh) hari (dominan haid), sesuai dengan jumlah hari yang dikenalnya. 4). Barangsiapa yang mengetahui jumlah hari haidnya tapi tidak mengetahui waktu datangnya pada setiap bulan, maka dia berhenti dari shalat jumlah hari yang diketahuinya pada setiap awal bulan hijrah. B. Ketentuan Hukum Darah Nifas · Apabila seorang wanita melahirkan namun dia tidak melihat darah (tidak ada darah yang keluar). Tidak dikategorikan ke dalam hukum nifas, dan tidak wajib mandi, dan tidak membatalkan puasanya. · Apabila dia melihat tanda-tanda kelahiran Darah dan cairan yang diiringi oleh rasa sakit sebelum melahirkan pada waktu tertentu tidak termasuk nifas, tapi istihadhah. · Darah yang keluar dari wanita saat melahirkan Darah ini adalah darah nifas, walau anak yang akan dilahirkan belum keluar atau keluar separo badan, maka tidak wajib mengqadha' shalat. · Kapan dimulai hitungan hari nifas? Setelah janin turun atau keluar dari perut ibunya ke bumi secara

keseluruhan. · Barapakah mininal hari nifas? Tidak ada batas minimal, jika ia melahirkan kemudian darahnya langsung terhenti setelah melahirkan, maka wajiblah untuk mandi, shalat, dan tidak perlu menunggu lengkap 40 (empat puluh) hari. · Barapa batas maksimal masa nifas? 40 (empat puluh) hari, apabila lebih dari itu maka tidak perlu dihiraukan, wajib mandi dan shalat kecuali berketepatan dengan waktu haid sebelum hamil maka itu diangap darah haid. · Wanita yang melahirkan dua orang anak kembar, atau lebih Masa nifas dimulai setelah dia melahirkan anak yang pertama. · Apakah hukum darah yang keluar setelah keguguran. Apabila umur janin 80 (delapan puluh) hari atau kurang, maka dihukum istihadhah. Apabila setelah 90 (sembilan puluh) hari maka darah itu sudah dikategorikan kepada darah nifas. Apabila masanya antara 80 (delapan) puluh hari dengan 90 (sembilan puluh) hari, maka hukumnya bergantung kepada bentuk penciptaan janin. Apabila dekat ke bentuk bayi manusia, maka darah itu adalah darah nifas, kalau belum berbentuk penciptaan, maka dihukum istihadhah. · Apabila sebelum 40 (empat puluh) hari dia sudah suci, kemudian datang lagi darah sebelum habis masanya

Jangan dibaca ketika Khatib berkhutbah

An-Nisa’

3