2490005 Jaringan Komputer Internet

  • July 2020
  • PDF

This document was uploaded by user and they confirmed that they have the permission to share it. If you are author or own the copyright of this book, please report to us by using this DMCA report form. Report DMCA


Overview

Download & View 2490005 Jaringan Komputer Internet as PDF for free.

More details

  • Words: 8,274
  • Pages: 27
.TM .TL JARINGAN KOMPUTER INTERNET DI AMERIKA UTARA .AU Onno W. Purbo .AI Department of Electrical Engineering University of Waterloo Waterloo, Ontario CANADA N2L 3G1 .AB no Jaringan komputer InterNet yang merupakan salah satu jaringan komputer terbesar di dunia akan dijelaskan secara garis besar. Cara kerja jaringan komputer ini akan dijelaskan pula. Bentuk jaringan serta berbagai penggunaan dan keuntungan jaringan komputer InterNet akan diketengahkan. .AE .PP Peralihan ke abad 21 ditandai dengan adanya percepatan aliran informasi dan semakin singkatnya waktu yang dibutuhkan untuk memproses informasi tersebut. Perkembangan dunia elektronika khususnya dengan ditemukannya berbagai transistor untuk kecepatan tinggi, mempersingkat waktu yang dibutuhkan untuk memproses informasi dengan komputer. Di samping itu, perkembangan teknologi jaringan komunikasi antar komputer memegang peranan yang sangat penting dalam mempercepat proses aliran informasi. Berbagai bentuk jaringan komputer dikembangkan untuk memenuhi kebutuhan akan informasi. Di Indonesia, kita banyak mengenal adanya jaringan komputer yang bersifat lokal terutama yang digunakan di kantor\-kantor atau di perguruan tinggi. Jaringan ini dikenal sebagai \fILocal Area Network\fP (LAN) yang umumnya menggunakan media penghubung kabel antar komputer, yang kita kenal sebagai jaringan Ethernet atau Token Ring. Kecepatan pengiriman data dari jaringan Ethernet dan Token Ring cukup tinggi sekitar sepuluh juta bit tiap detik. .PP Di samping jaringan yang bersifat lokal (LAN) dikenal pula jaringan yang meliputi wilayah yang luas (sebuah negara atau beberapa negara) yang menghubungkan berbagai organisasi maupun badan\-badan yang ada didalamnya. Jaringan yang meliputi wilayah yang luas ini dikenal sebagai \fIWide Area Network\fP (WAN) namun hal ini masih belum banyak dikenal di Indonesia. Pusat Ilmu Komputer (PUSILKOM) di Universitas Indonesia (UI) dalam beberapa tahun terakhir ini telah mengembangkan jaringan komputer antar universitas di Indonesia yang dikenal dengan UNINET. Penggunaan UNINET saat ini lebih terbatas pada \fIelectronic mail\fP antar universitas maupun lembaga penelitian di Indonesia dengan lembaga yang sama diberbagai negara termasuk negara\-negara ASEAN, Eropa, Australia dan Amerika utara. Melalui mesin uunet.UUCP (uunet.uu.net) di Amerika utara, jaringan komputer UNINET tersambung ke jaringan komputer UUCP sehingga dapat digunakan untuk mengirim \fIelectronic mail\fP ke berbagai penjuru dunia. Selain UUCP untuk WAN, PUSILKOM\-UI menggunakan protokol TCP/IP untuk \fILocal Area Network\fP. Dalam tulisan ini, penggunaan

TCP/IP untuk \fIWide Area Network\fP akan ditekankan. Karena jaringan UNINET menggunakan telepon dan Sistem Komunikasi Data Paket (SKDP), sudah barang tentu biaya yang harus dikeluarkan akan relatif cukup tinggi khususnya untuk mengirim berita jarak jauh. Sistem Komunikasi Data Paket (SKDP) adalah sebuah WAN yang dikelola oleh PERUMTEL dan INDOSAT dengan menggunakan protokol X.25. Jaringan SKDP dapat berhubungan dengan jaringan serupa di Amerika Utara seperti Tymnet, Telenet atau Datapac. Pada dasarnya jaringan SKDP hanya menyediakan fasilitas saluran sambungan antar komputer, sedangkan aplikasinya seperti \fIelectronic mail\fP tergantung pada komputer pengguna saluran SKDP. Sebagai contoh PT. LINTAS ARTA menggunakan saluran SKDP untuk jaringan komputer antar bank dan \fIAutomatic Teller Machine\fP (ATM) di Indonesia. Disamping jaringan yang sifatnya profesional seperti UNINET, UUCP dan SKDP, tanpa banyak diketahui oleh umum, para operator amatir radio di Indonesia dan diberbagai negara lainnya telah mengembangkan sebuah jaringan komputer yang dikenal sebagai \fIAmateur Packet Radio Network\fP (AMPRNet) menggunakan protokol \fIlink-layer\fP AX.25 (Amateur X.25) dan protokol TCP/IP di atasnya. AMPRNet merupakan bagian dari jaringan komputer InterNet di Amerika Utara yang akan dibahas dalam tulisan ini. Kebetulan penulis juga salah seorang operator amatir radio dengan nama panggilan YC1DAV/VE3. Penulis berkesempatan untuk bekerja dengan menggunakan jaringan AMPRNet dari Canada untuk berhubungan dengan beberapa operator amatir radio di Indonesia seperti YB1BG, YB1HR dan YB2FO. .PP Pada kesempatan ini, \fIWide Area Network\fP (WAN) yang meliputi wilayah Amerika Utara akan dibahas. Saat ini ada beberapa WAN yang terdapat di negara Paman Sam, antara lain dikenal BitNet, CDNnet, NetNorth, UUCP, CSNet, NSFNet, DECNet dan InterNet. BitNet, CDNnet dan NetNorth menggunakan protokol NJE milik IBM. DECNet menggunakan protokol DECNET milik Digital. UUCP menggunakan protokol UUCP; sedang NSFNet dan InterNet menggunakan protokol TCP/IP. Pembahasan tentang hal ini akan dibatasi pada jaringan komputer InterNet yang merupakan jaringan terbesar di Amerika utara (Amerika Serikat dan Canada) yang meliputi berbagai universitas, lembaga pemerintahan dan penelitian maupun instansi militer. Walaupun pembahasan akan lebih ditekankan ke jaringan InterNet di Amerika Utara, saat ini sebetulnya InterNet sudah berkembang ke berbagai negara di dunia terutama di Eropa dan Jepang. Kemungkinan membentuk jaringan \fIWide Area Network\fP yang mengintegrasikan berbagai \fILocal Area Network\fP di berbagai organisasi didalamnya seperti yang dilakukan dalam InterNet akan dibahas. Cara kerja jaringan komputer InterNet terutama dari segi protokol komunikasi akan diterangkan secara garis besar. Akhirnya, berbagai penggunaan serta keuntungan jaringan komputer InterNet akan diketengahkan pula. .NH Jaringan Komputer InterNet Dan Pengalamatan Komputer Di Dalamnya. .PP Seperti halnya UUCP dan SKDP, jaringan komputer InterNet merupakan jaringan komputer yang meliputi daerah yang luas. Umumnya sambungan antar komputer dalam berbagai badan di InterNet menggunakan saluran komunikasi data paket (di Indonesia dikenal

sebagai SKDP) dengan menggunakan protokol TCP/IP yang ditumpangkan diatasnya. Gambar 1 memperlihatkan bentuk jaringan komputer InterNet pada tahun 1986 yang menghubungkan badan\-badan pendidikan dan penelitian maupun institusi\-institusi militer di Amerika utara. Terlihat pada tahun 1986, di dalam InterNet terdapat dua buah jaringan komputer yang cukup besar dan tertua di dunia yaitu ARPANET dan MILNET (yang terakhir ini merupakan jaringan komputer milik angkatan bersenjata Amerika Serikat). Tentunya saat ini bentuk jaringan InterNet jauh lebih rumit daripada tahun 1986. Berbagai jaringan lokal (LAN) di badan\badan pendidikan dan penelitian tersambung ke InterNet. Jaringan komputer milik amatir radio (AMPRNet) juga telah tersambung ke InterNet. .PP Pada Gambar 2 diperlihatkan bentuk jaringan komputer lokal di kampus University of Waterloo (UofW) di Canada tempat penulis berada. Terlihat bahwa jaringan komputer lokal di UofW tersambung ke jaringan\jaringan lainnya selain InterNet, seperti UUCP, BitNet, CDNNet. Berbagai jaringan lokal (LAN) yang menghubungkan komputer mikro (PC), Sun Work Stations maupun berbagai komputer mini dan main\-frame terdapat di University of Waterloo. Protokol yang digunakan juga sangat beragam. Selain TCP/IP yang ditumpangkan di atas Ethernet dan Token Ring, juga digunakan DECnet (milik Digital) dan NJE (milik IBM). .PP Alamat sebuah komputer memegang peranan yang sangat penting dalam sebuah jaringan komputer, terutama bila jaringan ini meliputi daerah yang sangat luas. Berbeda dengan jaringan UUCP, pada InterNet pengalamatan dilakukan sedemikian rupa sehingga memudahkan untuk mengetahui identitas sebuah komputer yang tersambung didalamnya; yang akhirnya akan mempermudah penentuan \fIrouting\fP yang harus digunakan. Hal ini agak sulit dilakukan dalam jaringan komputer UUCP. Dua cara pengalamatan digunakan dalam jaringan komputer InterNet yaitu \fIIP address\fP dan \fIDomain Name System\fP (DNS) [Barden89a]. Setiap mesin dalam InterNet harus memiliki \fIIP address\fP, sedang DNS (lebih dikenal sebagai nama alias) terutama digunakan untuk memudahkan pemakai jaringan komputer InterNet. Tabel 1 memperlihatkan hubungan antara keduanya. .PP \fIIP address\fP terutama digunakan untuk \fIrouting\fP oleh protokol TCP/IP yang digunakan oleh seluruh komputer dalam jaringan InterNet. Hal ini sangat penting artinya terutama dalam menentukan arah yang harus ditempuh dalam jaringan komputer untuk mengadakan hubungan antara satu komputer dengan lainnya. \fIIP address\fP terdiri atas empat kelompok angka dengan nilai maksimum 255 pada masing\-masing kelompok. Kemampuan untuk melakukan \fIrouting\fP dengan memanfaatkan \fIIP adress\fP dapat diterangkan secara garis besar dari alamat milik YB1BG. 44 pada \fIIP adress\fP 44.132.1.1 mempunyai arti bahwa mesin yb1bg.ampr.ORG bernaung dibawah AMPRNet (dalam InterNet dikenal dengan domain ampr.ORG). 132 mempunyai arti bahwa mesin tersebut berada di Indonesia. 1.1 berarti mesin nomor satu di Jawa Barat. Dengan menggunakan \fIIP address\fP kita juga dapat melihat dari sudut lain yaitu jaringan komputer yang menggunakan \fIIP address\fP 44.132.1.x adalah jaringan komputer lokal (LAN) milik amatir radio yang berlokasi di Jawa Barat. .PP

Dengan menggunakan \fIIP adress\fP, data paket yang dikirim oleh sebuah komputer dalam jaringan komputer InterNet akan mencari jalan yang harus ditempuh untuk berhubungan dengan komputer lainnya secara otomatis. Berikut ini adalah contoh penggunaan \fIIP adress\fP di jaringan komputer InterNet untuk berhubungan dengan yb1bg.ampr.org di Indonesia. Pertama\-tama komputer yang akan berhubungan dengan YB1BG harus mencari pintu penghubung (\fIgateway\fP) yang memungkinkan untuk berhubungan dengan jaringan milik amatir radio dengan \fIIP address\fP 44.x.x.x (dimana x mempunyai nilai antara 0\-255). Setelah \fIgateway\fP tersebut dicapai, hubungan dilanjutkan ke 44.132.x.x (jaringan komputer amatir radio di Indonesia) dan seterusnya hingga mesin YB1BG dengan \fIIP address\fP 44.132.1.1 di capai. Terlihat bahwa \fIIP address\fP menentukan badan atau organisasi tempat komputer itu berada maupun letak geografis komputer tersebut. Hal ini sangat memudahkan dalam penentuan \fIroute\fP yang harus ditempuh. .PP Tentunya sangat sulit bagi para pemakai jaringan komputer InterNet jika harus mengingat sedemikian banyak \fIIP address\fP. Untuk memudahkan para pemakai jaringan komputer maka digunakan nama alias dari \fIIP address\fP tersebut. Beberapa \fIIP address\fP dan nama alias dari beberapa mesin terlihat pada Tabel 1. Bentuk nama alias yang digunakan dikenal dengan \fIDomain Name System\fP (DNS), yang konstruksinya sebagai berikut : .IP \fBnama_mesin.sub_net.sub_net.domain\fP .LP Pada umumnya sub_network (sub_net) yang digunakan hanya satu / sebuah. Namun pada jaringan komputer yang cukup besar umumnya digunakan sampai dengan dua buah sub_net. Subnetwork ini dapat kita interpretasikan sebagai \fILocal Area Network\fP. Sebagai gambaran \fIIP address\fP 129.97.128.119 dialokasikan untuk mesin sun1.vlsi.waterloo.EDU. Mesin ini berada dalam domain EDUNet (EDU) dimana seluruh lembaga\-lembaga pendidikan dalam InterNet berada. Dua buah sub_net di bawahnya yaitu waterloo dan vlsi, menyatakan bahwa mesin tersebut berada di University of Waterloo dan milik kelompok riset VLSI (\fIVery Large Scale Integration\fP). Nama mesin yang digunakan adalah sun1 karena kebetulan mesin tersebut adalah sebuah Sun 3/60 workstation. .PP Hubungan antara \fIIP address\fP dengan nama alias (DNS) dapat dilihat sebagai berikut. Untuk kasus sun1.vlsi.waterloo.EDU, 129.97 dialokasikan untuk waterloo.EDU; 128 untuk vlsi sedang 119 merupakan mesin sun1. Tentunya cara ini bukan satu\-satunya cara untuk menentukan \fIIP address\fP sebuah komputer dan nama mesin yang digunakan. Setiap sistem administrator mempunyai cara masing\masing serta aturan\-aturan tertentu [Lottor87]. Karena jaringan komputer InterNet bekerja menggunakan \fIIP address\fP, maka biasanya digunakan tabel yang mirip dengan Tabel 1 untuk mengetahui hubungan antara DNS yang diberikan oleh pemakai dengan \fIIP address\fP dari mesin tersebut. Keterangan lebih lanjut mengenai DNS dan tabel host dapat diperoleh di [Mockapertis87a], [Mockapertis87b], [Harrenstein85]. Saat ini, jumlah komputer yang tergabung dalam InterNet sudah banyak sekali, sehingga sulit untuk menyimpan seluruh tabel tersebut dalam sebuah disk,

terutama jika komputer tersebut adalah sebuah komputer mikro yang mempunyai kapasitas penyimpanan 40 MByte. Untuk mengatasi hal ini, table translasi \fIIP address\fP ke nama alias disimpan secara terpisah pada masing\-masing domain dan sub_net pada mesin yang cukup besar di sub_net tersebut. Sebagai contoh untuk alamat yang menggunakan waterloo.EDU, tabel tersebut disimpan di watmath.waterloo.EDU yang merupakan salah satu komputer terbesar di University of Waterloo. Pengambilan informasi dari tabel tersebut dilakukan dengan menggunakan \fIUser Datagram Protocol\fP (UDP) pada lapisan ke 4 (\fITransport Protocol\fP). \fINetwork Information Center\fP (NIC) yang beralamat di nic.ddn.MIL mengkoordinasi seluruh jaringan InterNet. .PP Sebuah mesin dalam jaringan komputer InterNet dapat mempunyai lebih dari satu buah \fIIP address\fP maupun DNS. Sebagai contoh kita lihat Sun 3/60 milik Phil Karn, KA9Q yang terletak di Bellcore di New Jersey, U.S.A. dengan \fIIP address\fP 128.96.160.1 mempunyai dua DNS yaitu ka9q.bellcore.COM dan sun.ka9q.ampr.ORG. Hal ini dikenal dengan multihomed [Barden89a]. Domain yang digunakan dalam DNS biasanya menentukan bentuk badan atau instansi dimana komputer itu berada. Contoh domain yang digunakan di InterNet dapat dilihat pada Tabel 2. .NH Protokol Pada Jaringan Komputer InterNet. .PP \fIIP address\fP dan DNS memegang peranan yang cukup penting dalam komunikasi antar komputer di jaringan komputer InterNet. Disamping tata cara pengalamatan komputer dijaringan komputer InterNet, tata cara untuk berhubungan antar komputer dalam jaringan komputer InterNet juga telah disusun. Tata cara untuk berkomunikasi ini diperlukan bagi komputer untuk berkomunikasi satu sama lainnya. Susunan tata cara ini dikenal sebagai protokol komunikasi. .PP Protokol yang digunakan dalam jaringan InterNet dapat dibagi dalam tujuh lapisan protokol yang secara garis besar terlihat dalam gambar 3 yang disesuaikan dengan rekomendasi yang dikeluarkan oleh International Organization for Standardization (ISO) untuk Open System Interconnection (OSI). Dari ke tujuh lapisan di atas, hanya \fIphysical\-layer\fP yang berbentuk fisik berupa perangkat keras, selebihnya berupa perangkat lunak. .PP Mari kita tinjau sedikit lebih terinci tentang fungsi masing\-masing lapisan. Kita mulai dari lapisan terendah yaitu physical layer. Secara garis besar \fIphysical layer\fP merupakan perangkat keras dari peralatan komunikasi yang kita gunakan. Sebagai contoh, pada sistem telepon digunakan modem dan jaringan telepon yang dikelola oleh PERUMTEL; sedang pada sistem komersial, seperti LAN, kita mengenal beberapa perangkat keras untuk keperluan tersebut seperti Ethernet (misalnya 3COM, Western Digital atau Novell), Token Ring atau untuk kecepatan tinggi seperti serat optik (sekitar 1\-2 Giga bit per detik \- masih dalam experimen) [Stallings88b]. Protokol \fIlink-layer\fP adalah lapisan di atas \fIphysical layer\fP. Pada SKDP milik PERUMTEL digunakan protokol \fIlink layer\fP X.25, sedang pada LAN

digunakan protokol yang berbeda, sebagai contoh Ethernet menggunakan IEEE 802.3. Lapisan ini berfungsi mengatur mekanisme pengiriman data antara dua buah terminal yang dapat berdiri sendiri dengan atau tanpa lapisan protokol yang lebih tinggi. \fINetwork layer\fP (lapisan ke tiga) bertugas menghilangkan ketidak\samaan pada \fIlink-layer\fP. Hal ini menjadi penting terutama bila digunakan beragam \fIlink-layer\fP protokol pada jaringan komputer terutama jika diperlukan untuk menghubungkan dua buah jaringan komputer yang menggunakan sarana komunikasi yang berbeda. Sebagai contoh penggunaan beberapa protokol \fIlink-layer\fP pada sebuah komputer akan terjadi bila komputer tersebut digunakan sebagai penghubung antara dua atau lebih jaringan komputer. Misalnya sebuah kanal komunikasi pada komputer tersebut dihubungkan melalui protokol X.25 ke jaringan SKDP milik PERUMTEL sedang kanal komunikasi lainnya disambung melalui Ethernet IEEE 802.3 atau Token Ring IEEE 802.5 ke jaringan komputer milik ITB (sejauh pengetahuan penulis, pada saat ini ITB sedang mengembangkan jaringan komputernya menggunakan Ethernet sebagai tulang punggung). Di samping itu, \fInetwork\-layer\fP juga bertanggung jawab dalam mengintegrasi paket data yang diterima dari protokol \fIlink-layer\fP dan memecah data dari protokol yang lebih tinggi menjadi paket\paket. Disamping itu, \fInetwork\-layer\fP berfungsi untuk mencari hubungan ke komputer tujuan tanpa perlu membuka koneksi. Hal ini dikenal dengan \fIconnectionless communication\fP. \fITransport layer\fP (lapisan ke empat) berfungsi membetuk saluran komunikasi (virtual circuit) bagi lapisan yang lebih tinggi dan bertanggung jawab atas keandalan dari hubungan komunikasi yang dilakukan. \fISession\-layer\fP (lapisan ke lima) membentuk soket\-soket komunikasi pada transport layer yang akan digunakan oleh lapisan ke enam dan ke tujuh. Terakhir \fIpresentation layer\fP (lapisan ke enam) dan \fIapplication layer\fP (lapisan ke tujuh) yang mempresentasikan data dan layer dimana programprogram aplikasi dijalankan. .PP Tidak seperti pada jaringan komputer UUCP yang pemakaiannya lebih terbatas pada \fIelectronic mail\fP atau SKDP (yang sejauh ini hanya menggunakan \fIphysical layer\fP dan \fIlink layer\fP), pada jaringan komputer InterNet digunakan keseluruhan tujuh lapisan protokol dengan berbagai aplikasi diatasnya yang tidak terbatas pada \fIelectronic mail\fP. Berbeda dengan OSI yang menggunakan kombinasi X.75/X.224, pada InterNet digunakan IP/TCP pada lapisan protokol ke tiga dan empat. Saat ini sebagian besar jaringan komputer di Amerika utara menggunakan TCP/IP yang terus disempurnakan. OSI X.75/X.224 lebih banyak digunakan di Eropa dan perusahaan\-perusahaan jasa telekomunikasi, misalnya untuk pengiriman grafik jarak jauh. Dewasa ini, usaha\-usaha untuk menggabungkan jaringan komputer yang menggunakan OSI X.75/X.224 dengan jaringan yang menggunakan TCP/IP (seperti InterNet) sedang dilakukan [Kille86]. .PP Berbeda dengan UUCP dimana hubungan komunikasi antar komputer (melalui telepon atau SKDP) harus dibuka lebih dahulu sebelum pengiriman data dilakukan, TCP/IP bekerja berdasarkan pemikiran bahwa datagram (dari \fIInterNet Protocol\fP) dapat dilepas di jaringan komputer dan mencari sendiri alamat tujuan tanpa perlu si pengirim data membuka hubungan ke komputer tujuan tersebut. Hal ini dikenal sebagai \fIconnectionless communication\fP yang

diatur oleh \fIInterNet Protocol\fP pada \fInetwork\-layer\fP. Untuk menjamin keandalan hubungan antara dua komputer yang sedang berkomunikasi di jaringan komputer InterNet pada \fItransport\layer\fP digunakan \fITransmisson Control Protocol\fP. Dengan pemikiran ini, hubungan antara dua komputer tidak harus melalui jalur tertentu. Untuk mencapai tujuan tertentu, setiap saat IP dapat berpindah \fIroute\fP jika pada saat komunikasi dilangsungkan ternyata \fIroute\fP yang ditempuh mengalami gangguan (misalnya komputer yang berfungsi sebagai \fIgateway\fP mengalami kerusakan). Hal ini dapat dilakukan secara otomatis dalam waktu yang singkat. Pembahasan secara sederhana tentang TCP/IP mungkin dapat dilihat dari bentuk paket yang dikirim pada saat pengiriman data normal. Pada gambar 4 diperlihatkan segmentasi dari data yang di kirim yang kemudian di enkapsulasi dalam protokol \fIlink\-layer\fP, protokol IP dan protokol TCP. Penjelasan mengenai enkapsulasi IP dapat diperoleh di [Horning84], [Postel88]. Disamping itu juga diperlihatkan kemungkinan menghubungkan dua buah jaringan komputer yang mempunyai \fIphysical\-layer\fP yang berbeda menggunakan sebuah \fIIP gateway\fP. Data yang dikirim merupakan bagian dari aplikasi yang sedang dipergunakan oleh pemakai komputer, dapat berupa perintah\-perintah untuk \fIfile transfer\fP (FTP), untuk \fIremote login\fP (TELNET) atau mengirim \fIelectronic mail\fP (SMTP). Data ini oleh protokol TCP diberikan \fITCP header\fP kemudian ditumpangkan ke \fInetwork\-layer\fP. Oleh IP di \fInetwork\-layer\fP data yang telah diberi \fITCP header\fP diberi \fIIP header\fP dan seterusnya ke \fIlink\layer\fP. Panjang data tergantung pada kemampuan \fIlink\-layer\fP dalam mengirimkan data. Sebagai gambaran, X.25 biasanya membatasi data yang dikirim sebesar 255 byte (satu byte adalah 8 bit data). Jika kita menggunakan TCP/IP berarti sebagian data (40 byte) akan digunakan oleh TCP dan IP \fIheader\fP. Berbeda dengan X.25, pada LAN yang menggunakan Ethernet atau Token Ring, hubungan komunikasi lebih andal. LAN ini mampu mengirim data dengan kecepatan tinggi (10 Mbaud) dengan panjang paket sampai dengan sekitar 6000 byte. .PP Dalam gambar 5 terlihat format dari datagram yang dikirim oleh \fIInternet Protocol\fP (IP) yang terdiri dari \fIheader\fP dan data. Pada \fIheader\fP datagram, terdapat : .IP "\fIVersion\fP (4 bit)" 1.5i yang memungkinkan bagi protokol untuk berevolusi. .IP "\fIInternet Header Length\fP (IHL) (4 bit)" 1.5i menentukan panjang \fIheader\fP. .IP "\fIType of service\fP (8 bit)" 1.5i yang memberitahukan parameter yang berhubungan dengan keandalan, \fIdelay\fP dan \fIthroughput\fP dari jaringan komputer. .IP "\fITotal length\fP (16 bit)" 1.5i menentukan panjang total datagram. .IP " \fIIdentification\fP (16 bit)" 1.5i bersama\-sama dengan alamat tujuan dan pengirim datagram akan membedakan datagram yang satu dengan yang lain. .IP "\fIFlag\fP (3 bit)" 1.5i digunakan untuk pemotongan (\fIfragmentation\fP) dan penggabungan (\fIreassembly\fP) dari data yang dikirim. .IP "\fIFragment offset\fP (13 bit)" 1.5i menentukan nomor potongan dari keseluruh data yang dikirim.

.IP "\fITime to live\fP (8 bit)" 1.5i menentukan berapa lama datagram dapat "hidup" dalam jaringan komputer InterNet (hal ini sangat penting artinya terutama agar IP tidak "hidup" untuk selamanya dalam jaringan). .IP "\fIProtocol\fP (8 bit)" 1.5i menentukan tipe protokol pada \fItransport\-layer\fP yang harus menerima data yang dikirim (dalam jaringan TCP/IP, pada lapisan ke empat dikenal protokol UDP selain protokol TCP). .IP "\fIHeader checksum\fP (16 bit)" 1.5i untuk memeriksa apakah tidak ada atau tidaknya kerusakan pada saat pengiriman data. .IP "\fISource address\fP (32 bit)" 1.5i IP address pengirim data. .IP "\fIDestination address\fP (32 bit)" 1.5i IP address komputer tujuan. .IP "\fIOptions\fP" 1.5i menentukan enkoding dari data. .IP "\fIPadding\fP" 1.5i menjaga agar IP \fIheader\fP tidak melebihi batas yang ditentukan. .IP "data" 1.5i Data yang dikirim diletakan setelah \fIPadding\fP. .LP Mungkin dari keseluruhan informasi dalam IP \fIheader\fP, \fITime To Live\fP (TTL) merupakan konsep yang paling mendasar pada jaringan komputer InterNet. Nilai dalam TTL akan dikurangi satu setiap kali datagram melalui sebuah mesin dalam jaringan komputer InterNet hingga akhirnya mencapai tujuannya. Tentunya jika nilai yang kita berikan dalam TTL kurang besar maka kemungkinan IP akan "mati" sebelum datagram mencapai tujuan. Untuk mencapai komputer tujuan pengiriman data hanya mengandalkan informasi dalam \fIdestination address\fP dengan menggunakan \fIconnectionless communication\fP (tanpa perlu ada intervensi dari pengirim data). Seperti diterangkan sebelumnya untuk mencapai yb1bg.ampr.org di Jakarta yang mempunyai \fIsource address\fP 44.132.1.1, maka IP akan diusahakan untuk mencapai \fIgateway\fP untuk jaringan komputer dengan alamat 44.x.x.x dan seterusnya hingga komputer tujuan tercapai. Keseluruhan proses dilakukan secara otomatis dan \fIconnectionless\fP. Penjelasan lengkap mengenai IP dapat diperoleh dalam [MIL\STD\-1777], [Postel81a], [Mogul85], [Deering89] .PP Dalam gambar 6 diperlihatkan format dari \fITransmission Control Protocol\fP (TCP) pada \fItransport\-layer\fP. \fISource Port\fP (16 bit) menentukan port tempat data dikirim. \fIDenstination Port\fP (16 bit) menentukan port tujuan. \fISequence number\fP (32 bit) menentukan urutan segmen (karena data yang dikirim akan dipotong\-potong). \fIAcknowledge number\fP (32 bit) memberi informasi ke mesin penerima tentang segmen TCP selanjutnya yang harus diterima. \fIData offset\fP (4 bit) menentukan panjang TCP \fIheader\fP dalam kelipatan 32 bit. \fIReserved\fP (6 bit) tidak digunakan. \fIFlags\fP (6 bit) terdiri dari: .TS center tab(:) ; l l. URG:data bersifat penting (\fIurgent\fP). ACK:confirmasi penerimaan data (\fIacknowledgement\fP).

PSH:untuk memaksa (\fIpush\fP) sebuah segmen atau fungsi. RST:untuk \fIreset\fP hubungan. SYN:untuk sinkronisasi nomor urutan segmen. FIN:pemberitahuan untuk segmen terakhir. .TE .LP \fIWindow\fP (16 bit) menentukan panjang data yang dapat diterima pada setiap saat yang dihitung dari segmen ACK terakhir. \fIChecksum\fP (16 bit) digunakan untuk menentukan rusak atau tidaknya data yang dikirim. \fIUrgent pointer\fP (16 bit) memberitahukan bahwa data yang dikirim sangat penting. \fIOptions\fP saat ini hanya mengandung informasi tentang \fIMaximum Segment Size\fP (MSS). Dari pengalaman praktis yang penulis peroleh, panjang TCP \fIwindow\fP sebaiknya tidak lebih dari dua kali MSS. Penjelasan lengkap dari protokol TCP terdapat dalam [MIL-STD-1778], [Postel81b]. Mungkin dari keseluruhan informasi dalam TCP \fIheader\fP, yang cukup penting untuk dimengerti adalah \fIdestination port\fP. \fIPort\fP ini menentukan servis apa yang harus dilakukan oleh perangkat lunak aplikasi yang ada diatasnya. Sebagai contoh port 79 digunakan untuk \fIfinger\fP, port 21 digunakan untuk \fIfile transfer\fP pada FTP, port 23 untuk TELNET dan sebagainya. Nomor port yang digunakan sudah distandarisasi dan dapat dilihat di [Reynolds87]. Hal ini akan lebih jelas pada penerangan lebih lanjut tentang aplikasi jaringan komputer InterNet. .PP Pada jaringan komputer InterNet yang menggunakan protokol komunikasi TCP/IP, lapisan protokol pada lapisan yang lebih tinggi dari \fItransport\-layer\fP biasanya ditangani oleh sistem operasi yang digunakan pada komputer yang bersangkutan. Sebagai contoh, dalam sistem operasi Unix yang mempunyai kemampuan untuk menangani lebih dari satu pemakai akan membentuk \fIsession\session\fP bagi tiap\-tiap program aplikasi yang dijalankan oleh setiap pemakai. Untuk mesin\-mesin MS\-DOS yang dirancang untuk menangani seorang pemakai saja perlu ditambahkan program untuk membentuk \fIsession\-session\fP ini. Dalam program KA9Q TCP/IP untuk komputer mikro hal ini sudah dilakukan didalam paket program tersebut. Jadi secara tidak langsung dapat kita katakan bahwa sebetulnya jaringan komputer InterNet menggunakan keseluruhan lapisan protokol OSI. .PP Berbagai aplikasi dapat digunakan pada lapisan aplikasi (\fIapplication layer\fP). Beberapa aplikasi yang umum digunakan dalam jaringan InterNet selain tentunya \fIelectronic mail\fP (e\-mail) antara lain adalah pengambilan file (FTP), \fIremote login\fP (TELNET) dari satu mesin ke mesin yang lain, serta \fIfinger\fP dan \fIping\fP. Disamping aplikasi yang umum digunakan, pada beberapa mesin seperti Sun workstation kita mengenal aplikasi \fINetwork File System\fP (NFS) dimana pemakai komputer dapat dengan mudah memakai disk di komputer lain. Pada kesempatan ini, aplikasi yang umum digunakan akan dibahas secara garis besar terutama dari segi pemakaiannya. Contoh yang akan digunakan merupakan "rekaman pembicaraan" pada saat penulis melakukan hal tersebut menggunakan komputer mikro 80386 dengan sistem operasi MS\-DOS 3.3 yang tersambung melalui Token Ring ke jaringan komputer lokal milik University of Waterloo. \fIHost name\fP yang digunakan adalah yc1dav.ve3.ampr.org dengan \fIIP address\fP 44.135.80.100 yang terdaftar di InterNet. Program yang

digunakan adalah KA9Q TCP/IP yang dikembangkan di Amatir Radio di bawah pimpinan Phil Karn, KA9Q. Untuk melakukan hal ini komputer yang penulis gunakan dilengkapi \fIcard\fP untuk bergabung ke jaringan Token Ring. Sebelum KA9Q TCP/IP dijalankan, program \fIdriver\fP untuk menggunakan \fIcard\fP Token Ring harus dimasukan ke \fImemory\fP komputer. Program \fIdriver\fP dapat diambil mengunakan FTP ke University of Delaware di U.S.A (udel.edu). Dengan menggunakan program ini (tentunya dengan sebuah modem yang khusus), seorang operator amatir radio juga dapat mengudara dan bergabung dengan \fIAmateur Packet Radio Network\fP (AMPRNet). Untuk melakukan hal ini tidak diperlukan program \fIdriver\fP khusus, karena KA9Q TCP/IP memang sudah dilengkapi \fIdriver\fP yang diperlukan untuk keperluan amatir radio. Pada saat ini amatir radio di Indonesia yang menggunakan seluruh lapisan protokol dalam jaringan komputer untuk \fIWide Area Network\fP secara rutin. Lembaga\-lembaga penelitian dan organisasi lainnya yang menggunakan ke tujuh lapisan protokol dari jaringan komputer di Indonesia umumnya masih terisolasi pada \fILocal Area Network\fP. .NH File Transfer Protocol (FTP) .PP Para pemakai komputer umumnya menyimpan program atau data yang dia miliki dalam file\-file yang tersimpan dalam \fIdisk\fP. Pengiriman file\-file ini dari satu tempat ke tempat yang lain merupakan hal yang cukup penting artinya, terutama bagi sekelompok peneliti yang sedang bekerja pada tempat yang terpisah. Walaupun \fIelectronic mail\fP dapat digunakan untuk mengirimkan file, kapasitas maksimum yang dapat dikirimkan terbatas sampai 100 K Byte. Di samping itu, file yang dapat dikirim hanya file teks (ASCII). Dalam jaringan InterNet dikenal \fIFile Transfer Protocol\fP (FTP) yang dapat digunakan untuk mengambil atau meletakan file (teks maupun program) dari satu mesin ke mesin yang lain atau menghapus file pada mesin tersebut. Sesuai dengan fungsi FTP (hanya untuk mengirim atau menerima file), maka pemakai tidak dapat menjalankan program di komputer yang dimasukinya. .PP Pada contoh 1 diperlihatkan "rekaman pembicaraan" pada saat penulis melakukan \fIanonymous\fP FTP ke WSMR-SIMTEL20.ARMY.MIL. WSMR\-SIMTEL20.ARMY.MIL menyimpan program\-program aplikasi; baik untuk PC, Machintos, VAX, Sun workstation sampai dengan IBM Main\-frame yang dapat diambil oleh siapa saja. Komputer WSMR\SIMTEL20.ARMY.MIL terletak di dalam sebuah instalasi militer di White Sand Missile Range (WSMR) di California, U.S.A. \fIuser name\fP anonymous digunakan untuk mengambil file yang ada di WSMR\-SIMTEL20.ARMY.MIL. Pada kesempatan tersebut, penulis memasuki directory <MISC.KA9Q\-TCPIP> dimana program TCP/IP yang dikembangkan oleh Phil Karn, KA9Q dan kawan\-kawan amatir radio lainnya berada. Terlihat pada contoh 1 adalah daftar beberapa file yang berisi program TCP/IP untuk Machintos yang tersimpan dalam directory tersebut. Penulis menggunakan beberapa perintah untuk FTP (seperti DIR, CD dan QUIT) dalam meng-\fIaccess\fP SIMTEL20. Pada Table 3, diperlihatkan sebagian besar dari perintah\-perintah yang umum digunakan dalam FTP.

.PP Perlu dicatat bahwa tidak semua komputer mengijinkan pemakai dari luar untuk mengambil file yang ada di dalam komputer tersebut dengan menggunakan \fIanonymous\fP FTP. Kebetulan WSMR\-SIMTEL20.ARMY.MIL yang mempunyai kapasitas hard\-disk dalam orde Giga byte, memang dioperasikan sebagai tempat penyimpanan file\-file dan program yang dapat diambil oleh siapapun. \fIuser name\fP yang umum digunakan untuk keperluan seperti ini adalah anonymous. Di samping anonymous FTP, kita dapat melakukan transfer file dari mesin yang satu ke mesin yang lain dengan menggunakan \fIuser ID\fP yang kita miliki dalam mesin tersebut. Keterangan teknis mengenai FTP dapat diperoleh di [MIL\-STD\-1780], [Postel85] .NH Remote Login (TELNET) .PP TELNET adalah salah satu fasilitas dalam jaringan komputer InterNet yang dapat digunakan untuk \fBlogin\fP dari satu komputer ke komputer lain. Pada sistem komputer yang menggunakan Unix, fasilitas TELNET mempunyai fungsi yang sama dengan fasilitas \fIrlogin\fP yang memungkinkan seorang pemakai komputer dapat masuk dari satu komputer Unix ke komputer Unix yang lain. Berbeda dengan fasilitas \fIrlogin\fP, TELNET tidak tergantung pada sistem operasi yang dijalankan pada komputer tersebut. Dengan kata lain, TELNET dapat digunakan untuk masuk dan bekerja di komputer yang menggunakan CMS, VMS maupun sistem operasi lainnya. .PP Sebagai gambaran pada contoh 2 diperlihatkan "rekaman pembicaraan" pada saat penulis melakukan TELNET dari yc1dav.ve3.ampr.org ke Sun 3/60 workstation dengan sistem operasi SunOS 4.0 Unix yang mempunyai nama alias (\fIhost name\fP) sun1.vlsi.waterloo.edu. Untuk selanjutnya setelah kita login pengoperasian komputer Sun 3/60 dilakukan seperti biasanya. Dengan menggunakan perintah \fIlogout\fP atau \fIlogoff\fP, hubungan akan diputuskan oleh komputer Sun 3/60 yang kita masuki dan kembali ke komputer tempat kita berada sebelum melakukan TELNET. Keterangan lebih lanjut mengenai TELNET dapat diperoleh pada [Postel83], [MIL\-STD\-1782]. .NH Finger .PP Pada suatu saat kadang\-kadang kita ingin mengetahui siapa saja yang sedang bekerja pada sebuah mesin atau ingin mengetahui identitas seseorang yang ada di mesin tersebut. Fasilitas \fIfinger\fP akan memberitahukan siapa saja yang sedang bekerja pada mesin terseut atau identitas seseorang yang kita ketahui \fIuser ID\fP -nya. Perintah yang digunakan cukup sederhana yaitu .IP finger .LP user_id@nama_mesin

untuk mengetahui identitas seseorang yang mempunyai nama \fIuser_id\fP pada mesin \fInama_mesin\fP atau .IP finger @nama_mesin .LP untuk mengetahui siapa saja yang sedang bekerja pada mesin \fInama_mesin\fP. Pada contoh 3 diperlihatkan penggunaan fasilitas finger untuk mengetahui siapa saja yang sedang bekerja pada mesin sun.ka9q.ampr.org milik Phil Karn, KA9Q yang terletak di Bellcore, New Jersey, U.S.A. Pada saat itu ada dua orang yang sedang bekerja yaitu Phil Karn, KA9Q dan Pete Feris, N5KBD. Mesin sun.ka9q.ampr.org adalah sebuah Sun workstation yang merupakan mesin \fImulti-user\fP yang dapat melayani lebih dari satu pemakai sekaligus. Terlihat Phil Karn \fIlogin\fP beberapa kali ke mesin tersebut. .NH Ping .PP Keandalan hubungan antara satu mesin dengan mesin yang lain sangat penting artinya terutama untuk melakukan pengiriman file dalam jumlah yang cukup besar. Keandalan ini berhubungan dengan waktu yang dibutuhkan untuk mengirim sebuah paket dari satu mesin ke mesin yang lain. Semakin singkat waktu yang dibutuhkan untuk mengirimkan sebuah paket semakin tinggi keandalan hubungan. Sebaliknya semakin lama waktu yang dibutuhkan, keandalan hubungan komunikasi semakin rendah. Hal ini dapat terjadi jika hubungan akan dilakukan pada mesin\mesin yang jaraknya berjauhan atau jika kanal komunikasi yang digunakan kurang baik. .PP Pada contoh 4 diperlihatkan hasil yang diperoleh pada saat penulis mentest uunet.uu.net yang merupakan salah satu komputer terbesar dijaringan komputer di Amerika utara yang berfungsi sebagai relay dalam proses penyampaian berita. Perintah "ping" akan memberikan informasi berupa \fIRound Trip Time\fP (RTT) dalam orde mili\-detik [Karn87]. Terlihat untuk mengirimkan paket data ke uunet.uu.net kemudian kembali ke yc1dav.ve3.ampr.org diperlukan waktu 770 mili\detik. Informasi ini nantinya digunakan untuk menentukan \fIRetransmission Time Out\fP (RTO) yang menjadi pegangan dalam selang waktu tertentu jika belum menerima tanda \fIacknowledgement\fP (ACK) dari mesin tujuan \apakah paket yang dikirim sampai ke tujuan atau tidak; apakah perlu dikirim paket data yang lain atau tidak [Barden89b]. .NH Electronic Mail (SMTP) .PP Sejak dahulu komunikasi merupakan salah satu kebutuhan mendasar dari manusia. Demikian halnya dengan jaringan komputer, pada awal perkembangannya jaringan komputer terutama digunakan untuk mengirim berita dari satu tempat ke tempat lain. Berita yang dikirim oleh komputer ini umumnya lebih dikenal sebagai

\fIelectronic mail\fP atau singkatnya \fIe-mail\fP. .PP Dalam contoh 5 diperlihatkan "rekaman pembicaraan" yc1dav.ve3.ampr.org pada saat mengirimkan berita percobaan ke mesin ucbvax di University of California Berkeley di Berkeley, U.S.A. Dalam contoh 6 diperlihatkan berita yang diterima oleh penulis di Sun 3/60 dengan nama sun1.vlsi.waterloo.edu. Terlihat dalam contoh 5, interaksi dilakukan dengan aturan tertentu. Aturan ini dikenal sebagai \fISimple Mail Transfer Protocol\fP (SMTP). Secara umum ada lima perintah yang dikirim oleh yc1dav.ve3.ampr.org yaitu HELO, MAIL FROM, RCPT TO, DATA dan QUIT, sedang dari ucbvax dikirim perintah disertai angka diawalnya. Pada tabel 4 diperlihatkan rangkuman perintah\perintah yang mungkin dikirim oleh ucbvax. Lebih jelasnya, setelah mesin 80386 yang penulis gunakan berhasil menjalin hubungan melalui protokol TCP dengan mesin ucbvax pada port untuk pengiriman e\-mail, pertama\-tama mesin ucbvax memberikan informasi berupa kalimat '220 ucbvax.Berkeley.EDU Sendmail 5.61/1.39 ready at Sat, 9 Dec 89 23:39:05 -0800'. Angka 220 di awal kalimat ini merupakan tanda bahwa ucbvax telah siap. Kemudian yc1dav.ve3.ampr.org mengirim perintah 'HELO yc1dav.ve3.ampr.org' yang memberitahukan \fIhost name\fP dari mesin yang penulis gunakan. Dilanjutkan informasi tentang nama pengirim berita dari mesin yc1dav.ve3.ampr.org, hal ini dilakukan dengan perintah 'MAIL FROM:'. Sebagai konfirmasi kepada yc1dav.ve3.ampr.org, ucbvax mengirim berita dengan angka 250 di awal berita. Kemudian yc1dav.ve3.ampr.org mengirim perintah kepada siapa e\-mail tersebut harus dikirim melalui perintah 'RCPT TO:'. Setelah memperoleh konfirmasi dari ucbvax, berita dikirim dengan di awali oleh perintah DATA dan diakhiri oleh '.' (titik) pada akhir berita. Hubungan akhirnya diputus dengan perintah QUIT yang dikonfirmasi oleh ucbvax dengan perintah 221. .PP Pada saat pengiriman berita penulis memaksa program KA9Q TCP/IP agar e\-mail ke [email protected] dikirimkan melalui ucbvax.berkeley.edu dan uunet.uu.net sebelum ke sun1.vlsi di University of Waterloo. Hal ini dilakukan dengan menggunakan alamat: .IP opurbo%sun1.vlsi.waterloo.edu %[email protected] .LP Terlihat dalam contoh 6, e\-mail yang penulis terima dikirimkan melalui ucbvax.berkeley.edu kemudian ke uunet.uu.net dan akhirnya ke tempat tujuan. Tentunya jika kita menggunakan alamat .IP [email protected] .LP yc1dav.ve3.ampr.org akan mengirim e\-mail tersebut langsung ke sun1.vlsi.waterloo.edu. Keterangan lebih lanjut tentang SMTP dapat diperoleh pada [MIL\-STD\-1781], [Postel82], [Crocker82], [Partridge86]. Usaha\-usaha untuk menggabungkan berita yang dikirim menggunakan OSI X.400 ke SMTP juga telah dilakukan

[Kille86]. .PP Banyak hal yang mungkin kita peroleh dengan adanya \fIelectronic mail\fP selain untuk ber"bincang\-bincang", semuanya tergantung dari daya imajinasi kita. Dua buah aplikasi yang mungkin menarik dengan adanya fasilitas e\mail ini adalah \fIfile server\fP dan \fIelectronic conference\fP. .PP \fIFile server\fP pada dasarnya adalah sebuah komputer yang berfungsi untuk menyimpan file\-file yang kemudian dapat diambil oleh pemakai yang membutuhkannya melalui e\-mail. Umumnya servis seperti ini dilakukan secara otomatis. Perintah yang diberikan beragam bentuknya, tetapi secara umum dapat dibagi dalam tiga perintah utama yaitu (a) perintah untuk memperoleh informasi (biasanya HELP); (b) perintah untuk memperoleh informasi nama file yang ada di file server (biasanya DIR); dan terakhir perintah untuk mengambil file tersebut (biasanya GET). Perintah\perintah ini biasanya ditulis di \fIsubject field\fP dari e\-mail atau dalam kolom berita e\-mail. Setelah menerima perintah tersebut program di komputer \fIfile server\fP akan melaksanakan apa\-apa yang kita inginkan. Pada tabel 5 tercantum beberapa \fIfile server\fP yang terdapat di InterNet. Terlihat fungsi yang dijalankan oleh \fIfile server\fP juga beragam mulai dari meyimpan program untuk analisa numerik hingga pusat informasi InterNet. .PP Disamping penggunaan sebagai \fIfile server\fP, aplikasi yang umum dilakukan dengan menggunakan e\-mail adalah kelompok diskusi secara elektronis. Prinsip yang digunakan dalam diskusi elektronis ini sederhana saja. Dalam fasilitas e-mail biasanya terdapat fasilitas untuk mem-\fIforward\fP berita yang kita terima ke orang lain. Dengan menggunakan fasilitas \fIforward\fP kita dapat mengirim berita yang kita terima ke sekelompok orang. Jadi jika kita men\-set sebuah alamat e\-mail dimana setiap berita yang diterima oleh alamat ini akan selalu di-\fIforward\fP ke kelompok tertentu, maka setiap berita yang dikirim ke alamat tersebut akan diterima oleh anggota kelompok tersebut. Berawal dari sini kelompok diskusi menggunakan e\-mail dijalankan, anggota lain dalam kelompok diskusi mengirimkan pertanyaan atau tanggapannya ke alamat tempat kita berdiskusi sehingga diterima oleh seluruh anggota. Kemudian anggota yang lain mungkin akan menanggapinya dengan mengirimkan tanggapannya ke alamat e\-mail kelompok diskusi tersebut. .PP Pada tabel 6 tercantum alamat beberapa kelompok diskusi yang berada di InterNet. Perlu diketahui bahwa jumlah kelompok diskusi yang ada sudah mencapai ratusan dengan berbagai topik dari mulai masalah sosial, lingkugan hidup, teknologi hingga komputer. Keterangan mengenai hal ini dapat diperoleh dari [email protected]. Terlihat ada tiga buah kelompok diskusi mahasiswa Indonesia di luar negeri yang beralamat di Berkeley, U.S.A., di Waterloo, Canada dan di Manchester, Inggris. Anggota kelompok diskusi ini tidak terbatas pada mahasiswa Indonesia di Amerika, Canada dan Inggris. Saat ini terdapat beberapa mahasiswa Indonesia dari Perancis dan Australia bergabung dalam kelompok diskusi ini. Jumlah mahasiswa dari Indonesia yang tergabung mencapai lebih dari dua ratus mahasiwa Indonesia dengan [email protected] sebagai kelompok yang terbesar dan

tertua diantara semuanya. .NH Bagaimana dengan Indonesia ? .PP Tentunya kurang pada tempatnya jika pembahasan sebuah teknologi yang cukup canggih seperti jaringan komputer tanpa melihat kondisi dan kemungkinan yang ada di negeri sendiri. Memang, jaringan \fIWide Area network\fP seperti InterNet yang memiliki banyak fasilitas didalamnya. Tetapi "Apakah mungkin Indonesia mengembangkan jaringan komputer WAN dengan memanfaatkan seluruh kemampuan jaringan komputer yang ada dengan menggunakan keseluruhan tujuh lapisan protokol ?" mungkin pertanyaan seperti ini banyak menghantui pikiran kita semua. .PP Pada saat ini, para operator amatir radio di Indonesia telah membuktikan bahwa hal ini bukan suatu hal yang mustahil. Mereka telah menjalankan jaringan komputer yang mereka miliki dengan menggunakan ke tujuh lapisan protokol secara rutin. Pengiriman informasi dari satu tempat ke tempat lain dapat dilakukan dalam waktu yang singkat. Di samping itu, beberapa satelit milik amatir radio yang baru saja diluncurkan diawal tahun 1990 membawa peralatan paket radio. Karena orbit dari satelit ini sangat rendah (800 km di atas permukaan bumi), para amatir radio dapat menerima sinyal dari satelit ini menggunakan sebuah \fIHandy Transceiver\fP (HT) pada frekuensi 145.85 MHz di 2 meter dengan sebuah antena vertikal biasa. Karena data yang dikirim oleh satelit ini ditumpangkan melalui protokol \fIlink-layer\fP AX.25, maka diperlukan MODEM khusus untuk menerima data ini [Clark88]. Teknologi yang digunakan oleh \fIAmateur Packet Radio Network\fP bukanlah teknologi yang terlalu canggih. Usaha\-usaha untuk memindahkan teknologi ini ke Indonesia sedang dilakukan oleh rekan\-rekan amatir radio di Indonesia. Hal yang sama, lebih dari lima tahun yang lalu telah dikembangkan oleh PT. INTI misalnya melalui jaringan komputer PACSATNET. Hal ini memperlihatkan bahwa \fIWide Area Network\fP bukan hal yang mustahil untuk dilakukan di Indonesia. .PP Saat ini praktis LAN yang ada di Indonesia umumnya lebih banyak terisolasi dalam gedung\-gedung perkantoran. Sebagian besar LAN yang ada adalah \fIPC\-based\fP LAN menggunakan ARCNET, Ethernet, Token Ring atau Novell. Pada tingkatan lebih lanjut LAN ini biasanya mengunakan TCP/IP diatas saluran sambungan yang ada, terutama jika komputer mikro yang digunakan ingin disambungkan ke mesin\-mesin yang lebih besar seperti VAX, IBM main\-frame, Sun atau HP workstation. Jelas terlihat bahwa sebetulnya tanpa kita sadari dasar\dasar untuk terbentuknya jaringan komputer InterNet di Indonesia telah tertanam. Sayang sekali hubungan antar LAN ini masih belum berkembang di Indonesia. Pengembangan lebih lanjut kearah \fIWide Area Network\fP yang menggunakan seluruh lapisan protokol (dan akhirnya memanfaatkan seluruh kemampuan yang ada dalam jaringan komputer) tentunya akan didorong oleh keperluan yang ada khususnya untuk mengirim data dari satu tempat ke tempat yang lain serta berbagai kemudahan dari pihak\-pihak yang terkait. .PP

Informasi tentang jaringan komputer InterNet terutama dari segi teknis dapat diperoleh dari naskah\-naskah yang digunakan dalam daftar acuan. Khususnya naskah yang diterbitkan oleh Network Working Group dari InterNet Engineering Task Force dapat diperoleh dari .DS I DDN Network Information Center SRI International 333 Ravenswood Ave. Menlo Park, CA 94025, U.S.A. .DE .LP Naskah\-naskah ini umumnya diterbitkan dalam bentuk \fIRequest For Comment\fP (RFC). Bagi pembaca yang mempunyai akses ke jaringan komputer seperti UUCP, BitNEt atau InterNet, naskah tersebut dapat diperoleh secara elektronik melalui e\-mail ke [email protected] atau menggunakan FTP langsung ke nic.ddn.mil. .NH Penutup .PP Jaringan komputer InterNet yang merupakan salah satu jaringan komputer terbesar di dunia telah diterangkan. Hal ini meliputi protokol komunikasi, aplikasi dan keuntungan dari jaringan komputer InterNet. Adapun aplikasi dari jaringan komputer InterNet tidak terbatas pada e\-mail saja, tetapi juga meliputi kemampuan untuk melakukan pengiriman file dan \fIremote login\fP. Berbeda dengan jaringan komputer yang umumnya digunakan seperti UUCP, dalam jaringan komputer InterNet keseluruhan tujuh lapisan protokol dalam jaringan komputer digunakan. .PP Komputer mikro semakin mudah diperoleh di Indonesia, hal ini tanpa kita sadari telah mendorong berkembangnya jaringan\-jaringan komputer mikro khususnya di kantor\-kantor yang umumnya menggunakan jasa komputer. Jaringan komputer InterNet yang penulis amati di Amerika Utara mungkin akan merupakan salah satu alternatif pengembangan lebih lanjut dari LAN\-LAN yang ada di perkantoran di Indonesia. Hal ini mungkin terjadi dengan didorong oleh kepentingan para pemakai komputer dikantor\-kantor disamping mungkin kemudahan\-kemudahan yang diberikan oleh pihak yang terkait. .NH Ucapan Terima Kasih. .PP penulis mengucapkan banyak terima kasih kepada Bapak Robby Soebiakto, YB1BG di USI\-IBM yang juga bertindak sebagai koordinator \fIIP address\fP untuk AMPRNet di Indonesia khususnya untuk dorongan yang beliau berikan untuk mendalami lebih lanjut jaringan komputer InterNet yang menggunakan TCP/IP. Juga kepada rekan penulis, Iwan Sudrajat di University of Missouri di U.S. atas komentar yang diberikan dalam penulisan artikel ini. .bp

\fBKETERANGAN GAMBAR\fP .LP \fBGambar 1\fP Bentuk jaringan komputer InterNet yang menghubungkan berbagai badan pendidikan, penelitian maupun instansi militer di Amerika utara [Stallings88a] .LP \fBGambar 2\fP Bentuk jaringan komputer di University of Waterloo yang dihubungkan melalui Ethernet dengan kecepatan 10 Mega bit tiap detik. Protokol yang digunakan meliputi TCP/IP, DECNet dan RJE. Mesin yang terhubung meliputi berbagai IBM Main Frame, VAX mini komputer, SUN work station, IBM PC dan Apple Machintos. .LP \fBGambar 3\fP Lapisan protokol yang digunakan dalam jaringan komputer InterNet. Dari lapisan terendah ke lapisan yang tertinggi dapat dibagi atas \fIPhysical Layer\fP, \fILink Layer\fP, \fINetwork Layer\fP, \fITransport Layer\fP, \fISession Layer\fP, \fIPresentation Layer\fP dan \fIApplication Layer\fP. .LP \fBGambar 4\fP Contoh sebuah jaringan komputer yang mengunakan dua buah \fIphysical\-layer\fP yang berbeda yang dihubungkan melalui sebuah \fIIP gateway\fP. Segmen data dilihat oleh \fIphysical\-layer\fP. Terlihat bahwa segmen data \fITransport\layer\fP ditumpangkan ke data pada \fInetwork\layer\fP yang kemudian dikirim dalam data pada \fIlink\-layer\fP. Dalam jaringan komputer menggunakan TCP/IP, \fInetwork\-layer\fP yang digunakan adalah \fIInterNet\-Protocol\fP (IP) dan \fItransport\layer\fP adalam \fITransmission Control Protocol\fP (TCP) [Stallings88a]. .LP \fBGambar 5\fP Sebuah Protocol\fP (IP) yang beberapa kontrol data data dari satu tempat datagram yang dikirim oleh \fIInterNet\terdiri dari header dan data. Terlihat yang diperlukan oleh IP dalam menyampaikan ke tempat lain [Stallings88a]. .LP \fBGambar 6\fP Sebuah segmen data yang dikirim melalui \fITransmission Control Protocol\fP (TCP) dengan berbagai kontrol data untuk memperoleh komunikasi yang andal dari satu mesin ke mesin yang lain di jaringan komputer [Stallings88a]. .bp \fBDAFTAR ACUAN\fP .IP "[Barden89a]" 1.5i R. Barden, "RFC 1123 : Requirements for InterNet Hosts \- Application and Support", Network Working Group, InterNet Engineering Task Force, 1989. .IP "[Barden89b]" 1.5i R. Barden, "RFC 1122 : Requirements for InterNet Hosts \Communication Layers," Network Working Group, InterNet Enginering Task Force, 1989. .IP "[Clark88]" 1.5i

T. Clark, "AMSAT's MICROSAT/PACSAT Program.", Proceeding 7th ARRL Networking Conference, 1988. .IP "[Crocker82]" 1.5i D. Crocker, "RFC 822 : Standard For The Format of ARPA Internet Text Messages," Network Working Group, InterNet Enginering Task Force, 1982. .IP "[Deering89]" 1.5i S. Deering, "RFC 1112 : Host Extentions for IP Multicasting," Network Working Group, InterNet Engineering Task Force, 1989. .IP "[Harrenstein85]" 1.5i K. Harrenstein, M. Stahl dan E. Feinler, "RFC 952 : DoD InterNet Host Table Specification," Network Working Group, InterNet Engineering Task Force, 1985. .IP "[Horning84]" 1.5i C. Horning, "RFC 894 : A Standard for the Transmission of IP Datagrams over Ethernet Networks," Network Working Group, InterNet Engineering Task Force, 1984. .IP "[Karn87]" 1.5i P. Karn dan C. Partidge, "Round Trip Time Estimation," Proceeding ACM SIGCOMM\-87, Augustus 1987. .IP "[Kille86]" 1.5i S. Kille, "RFC 987 : Mapping Between X.400 and RFC 822," Network Working Group, InterNet Engineering Task Force, 1986. .IP "[Lottor87]" 1.5i M. Lottor, "RFC 1033 : Domain Adminitrators Operation Guide," Network Working Group, InterNet Engineering Task Force, 1987. .IP "[MIL\-STD\1777]" 1.5i MIL\-STD\-1777, "Military Standard Internet Protocol," US Department of Defence, 1983. .IP "[MIL\-STD\-1778]" 1.5i MIL\-STD\-1778, "Transmission Control Protocol," US Department of Defence, 1984. .IP "[MIL\-STD\-1780]" 1.5i MIL\-STD\-1780, "File Transfer Protocol," US Department of Defence, 1984. .IP "[MIL\-STD\-1781]" 1.5i MIL\-STD\-1781, "Simple Mail Transfer Protocol," US Department of Defence, 1984. .IP "[MIL\-STD\-1782]" 1.5i MIL\-STD\-1782, "Telnet Protocol," US Department of Defence, 1984. .IP "[Mockapertis87a]" 1.5i P. Mockapertis, "RFC 1034 : Domain Names \- Concepts and Facilities," Network Working Group, InterNet Engineering Task Force, 1987.

.IP "[Mockapertis87b]" 1.5i P. Mockapertis, "RFC 1035 : Domain Names \Implementation and Specification," Network Working Group, InterNet Engineering Task Force, 1987. .IP "[Mogul85]" 1.5i J. Mogul and J. Postel, "RFC 950 : Internet Standart Subnetting Procedure," Network Working Group, InterNet Engineering Task Force, 1985. .IP "[Partridge86]" 1.5i C. Partridge, "RFC 974 : Mail Routing and the Domain System", Network Working Group, InterNet Engineering Task Force, 1986. .IP "[Postel81a]" 1.5i J. Postel, "RFC 791 : Internet Protocol (IP)", Network Working Group, InterNet Engineering Task Force, 1981. .IP "[Postel81b]" 1.5i J. Postel, "RFC 793 : Transmission Control Protocol," Network Working Group, InterNet Engineering Task Force, 1981. .IP "[Postel82]" 1.5i J. Postel, "RFC 821 : Simple Mail Transfer Protocol," Network Working Group, InterNet Engineering Task Force, 1982. .IP "[Postel83]" 1.5i J. Postel dan J. Reynolds, "RFC 854 : Telnet Protocol Specification," Network Working Group, InterNet Engineering Task Force, 1983. .IP "[Postel85]" 1.5i J. Postel dan J. Reynolds, "RFC 959 : File Transfer Protocol," Network Working Group, InterNet Engineering Task Force, 1985. .IP "[Postel88]" 1.5i J. Postel dan J. Reynolds, "RFC 1042 : A Standard for the Transmission of IP Datagrams over IEEE 802 Networks," Network Working Group, InterNet Engineering Task Force, 1988. .IP "[Reynolds87]" 1.5i J. Reynolds dan J. Postel, "RFC 1010 : Assigned Numbers," Network Working Group, InterNet Engineering Task Force, 1987. .IP "[Stallings88a]" 1.5i W. Stallings, \fIHandbook of Computer\-Communications Standards : Department of Defence (DoD) Protocol Standards\fP, MacMillan Publishing Company, New York, 1988. .IP "[Stallings88b]" 1.5i W. Stallings, \fIHandbook of Computer\-Communications Standards : Local Area Network\fP, MacMillan Publishing Company, New York, 1988. .bp .bp .LP .ce 1 \fBTabel 1. Contoh IP address dan nama alias (DNS) beberapa mesin.\fP

.LP .TS center tab(:); l l. = .sp 0.5 IP address:nama alias (DNS) .sp 0.5 _ .sp 0.5 26.2.0.74:wsmr-simtel20.army.MIL 130.113.0.11:SSCvax.McMaster.CA 192.48.96.2:uunet.UU.NET 128.96.32.20:flash.bellcore.COM 128.96.160.1:ka9q.bellcore.COM 128.96.160.1:sun.ka9q.ampr.ORG 129.97.128.119:sun1.vlsi.waterloo.EDU 129.97.128.119:sun1.vlsi.UWaterloo.CA 128.32.133.1:ucbvax.berkeley.EDU 44.132.1.1:yb1bg.ampr.ORG 44.135.80.100:yc1dav.ve3.ampr.ORG .sp 0.5 = .TE .bp .LP .ce 1 Table 2 Domain Dalam Jaringan InterNet. .LP .TS center tab(:); l l l l. = .sp 0.5 Domain:Jaringan Komputer:Contoh:lembaga/badan .sp 0.5 _ .sp 0.5 EDU:Pendidikan:jessica.stanford.EDU:Stanford University, U.S. GOV:Pemerintahan:tomcat.gsfc.nasa.GOV:NASA, U.S. COM:Komersial:apple.COM:Apple Computer, U.S. MIL:Militer:wsmr-simtel20.army.MIL:White Sand Missile Range, U.S. ORG:Lainnya:ieeefs.ieee.ORG:IEEE .sp 0.5 = .TE .bp .LP .ce 1 \fBTabel 3. Contoh beberapa perintah yang umum digunakan pada FTP.\fP .LP .TS center tab(:); l l. = .sp 0.5 perintah:hal yang dilakukan .sp 0.5

_ .sp 0.5 USER:memberitahu user ID ke remote komputer PASS:memberitahu password ke remote komputer DIR:melihat isi directory CD:pindah directory GET:mengambil file MGET:mengambil beberapa file sekaligus PUT:meletakan file MPUT:meletakkan beberapa file sekaligus DELE:menghapus file BINARY:set tipe file binary ASCII:set tipe file adalah ASCII DIR:melihat isi directory MKD:membuat directory baru RMD:menghapus directory QUIT:putuskan hubungan .sp 0.5 = .TE .bp .ce 2 \fBTabel 4. Standart perintah balasan dari host komputer tempat berita dikirimkan menggunakan SMTP.\fP .LP .TS center tab(:); l l. = .sp 0.5 angka awal:isi berita balasan .sp 0.5 _ .sp 0.5 211:System status, or system help reply 214:Help message 220: Service ready 221: Service closing transmission channel 250:Requested mail action okay, completed 251:user not local; will forward to .sp 0.5 354:Start mail input; end with . .sp 0.5 421: Service not available, close transmision channel 450:Requested mail action not taken: mailbox unavailable :[e.g. mailbox busy] 451:Requested action aborted: local error in processing 452:Requested action not taken: insufficient system storage .sp 0.5 500:Syntax error, command unrecoqnized 501:Sysntax error in parameters or arguments 502:Command not implemented 503:Bad sequence of command 504:Command parameter not implemented 550:Requested mail action not taken: mailbox unavailable :[e.g. mailbox not found] 551:user not local; please try 552:Requested action aborted: exceeded storage allocation

553:Requested mail action not taken: mailbox name not allowed :[e.g. mailbox syntax incorrect] 554:Transaction failed .sp 0.5 = .TE .bp .LP .ce 2 \fBTabel 5. Contoh file server di InterNet.\fP .LP .TS center tab(:); l l. = .sp 0.5 alamat file server:fungsi dari file server .sp 0.5 _ .sp 0.5 [email protected]:program analisa numerik. [email protected]:data base untuk perancang VLSI. [email protected]:untuk penyelamatan Chesapeake Bay, US. [email protected]:informasi pusat dari InterNet. .sp 0.5 = .TE .LP .ce 2 \fBTabel 6. Contoh kelompok diskusi menggunakan e-mail.\fP .LP .TS center tab(:); l l. = .sp 0.5 alamat kelompok diskusi:topik yang dibahas .sp 0.5 _ .sp 0.5 packet\[email protected]:amatir paket radio [email protected]:TCP/IP untuk PC [email protected]:Simple Network Management Protocol info\[email protected]:VLSI disain na\[email protected]:analisa numerik [email protected]:mhs. Indonesia di Berkeley [email protected]:mhs. Indonesia di Inggris [email protected]:mhs. Indonesia di Canada .sp 0.5 = .TE .LP .LD KA9Q Internet Protocol Package, v891022 NOS Copyright 1989 by Phil Karn, KA9Q net> ftp wsmr-simtel20.army.mil Trying 26.2.0.74:21...

FTP session 0 connected to wsmr-simtel20.army.mil 220 WSMR-SIMTEL20.ARMY.MIL FTP Server Process 5Z(65)-7 at Sun 10-Dec-89 00:44-MST Enter user name: anonymous 331 ANONYMOUS user ok, send real ident as password. Password: 230 User ANONYMOUS logged in at Sun 10-Dec-89 00:44-MST, job 14. ftp> cd pd3:<misc.ka9q-tcpip> 331 Default name accepted. Send password to connect to it. Password: ftp> dir MAC*.ARC 200 Port 4.3 at host 129.97.177.77 accepted. 150 List started. PD3:<MISC.KA9QTCPIP> MACBM.ARC.1 MACBMSR.ARC.1 MACNET.ARC.1 Get complete: 538 bytes in 14 sec (36/sec) 226 Transfer completed. ftp> quit 221 QUIT command received. Goodbye. FTP session 0 closed: EOF net> .DE .LP \fBContoh 1.\fP Penggunaan fasilitas FTP untuk melakukan transfer file antara WSMR-SIMTEL20.ARMY.MIL di California, US dan yc1dav.ve3.ampr.org di Canada. .bp .bp .LP .KS .LD KA9Q Internet Protocol Package, v891022 NOS Copyright 1989 by Phil Karn, KA9Q net> telnet sun1.vlsi.waterloo.edu Trying 129.97.128.119:23... Telnet session 0 connected to sun1.vlsi.waterloo.edu SunOS UNIX (sun1.vlsi) login: opurbo Password: Last login: Sat Dec 9 16:37:08 from 129.97.177.77 SunOS Release 4.0_Export (VLSISUN1) #1: Thu Mar 30 11:31:55 EST 1989 System Dump Summary: LAST LEVEL 0 SAVE LAST LEVEL 2 SAVE LAST LEVEL 4 SAVE Mon Dec 4 08:59:17 EST 1989 Fri Nov 24 13:22:28 EST 1989 Fri Dec 8 09:01:51 EST 1989 Sun Dec 10 03:03:52 EST 1989 3:03am up 3 days, 3:58, 1 user, load average: 0.19, 0.02, 0.01 User tty login@ idle JCPU PCPU what opurbo ttyp0 3:03am 1 1 1w /u3/opurbo> mail Mail version SMI 4.0 Sat Apr 9 01:54:23 PDT 1988 Type ? for help. "surat": 4 messages > 1 [email protected] Mon Dec 4 22:19 22/635

2 ihariadi@watserv1 Tue Dec 5 23:53 21/919 Re: 3 ihariadi@watserv1 Fri Dec 8 16:36 22/900 Re: 4 [email protected] Fri Dec 8 16:53 22/968 4 phase BCCD Sze Gateway test between &q /u3/opurbo> ls -lg total 1 -rw-r--r-- 1 opurbo SiDIC 36193 Dec 6 17:52 pacsat.iwi /u3/opurbo> logout Telnet session 0 closed: EOF .DE .LP \fBContoh 2\fP Penggunaan fasilitas TELNET untuk memasuki sun1.vlsi.waterloo.edu (Sun 3/60 dengan SunOS 4.0 Unix) dari yc1dav.ve3.ampr.org (PC 80386 dengan MS\-DOS 3.3). .KE .KS .LD KA9Q Internet Protocol Package, v891022 NOS Copyright 1989 by Phil Karn, KA9Q net> net> finger @sun.ka9q.ampr.org @sun.ka9q.ampr.org -- trying 128.96.160.1:79 Login Name TTY Idle When Where karn Phil Karn co 30d Thu 22:12 karn Phil Karn p0 30d Thu 22:12 karn Phil Karn p1 1d Thu 15:33 karn Phil Karn p2 22: Thu 16:18 karn Phil Karn p3 22: Fri 16:34 karn Phil Karn p4 1:43 Sun 01:04 pc.ka9q.ampr.org karn Phil Karn p5 22: Thu 23:51 n5kbd Pete Ferris p7 4d Mon 11:44 flash net> .DE .KE .LP \fBContoh 3\fP Penggunaan fasilitas Finger untuk mengetahui pemakai yang sedang menggunakan sun.ka9q.ampr.org di InterNet. .bp .KS .LD KA9Q Internet Protocol Package, v891022 NOS Copyright 1989 by Phil Karn, KA9Q net> net> ping uunet.uu.net net> 192.48.96.2: rtt 770 .DE .KE .LP \fBContoh 4\fP Penggunaan Ping untuk mengetahui keandalan hubungan komunikasi antara uunet.uu.net di U.S. dengan yc1dav.ve3.ampr.org di Canada. Terlihat bahwa waktu yang dibutuhkan kira\-kira 770 mili\-detik. .bp .KS .LD KA9Q Internet Protocol Package, v891022 NOS Copyright 1989 by Phil Karn, KA9Q net> net> smtp kick

Trying Connection to 128.32.133.1 net> SMTP client Trying... Connected smtp rcvd: '220 ucbvax.Berkeley.EDU Sendmail 5.61/1.39 ready at \tSat, 9 Dec 89 23:39:05 -0800' smtp sent: HELO yc1dav.ve3.ampr.org MAIL FROM: smtp rcvd: '250 ucbvax.Berkeley.EDU Hello yc1dav.ve3.ampr.org \t([44.135.80.100]), pleased to meet you' smtp rcvd: '250 ... Sender ok' smtp sent: RCPT TO: smtp rcvd: '250 ... Recipient ok' smtp sent: DATA smtp rcvd: '354 Enter mail, end with "." on a line by itself' smtp sent: . smtp rcvd: '250 Ok' smtp sent: QUIT smtp rcvd: '221 ucbvax.Berkeley.EDU closing connection' .DE .KE .LP \fBContoh 5\fP rekaman pembicaraan antara yc1dav.ve3.ampr.org di Canada dengan ucbvax.berkeley.edu di University of California Berkeley di pantai barat Amerika Serikat pada saat penulis mengirimkan berita percobaan. .bp .KS .LD From [email protected] Sun Dec 10 02:40:32 1989 Received: from sun1.vlsi.waterloo.edu by sun8.vlsi.waterloo.edu with SMTP id ; Sun, 10 Dec 89 02:40:32 EST Received: from uunet.UU.NET by sun1.vlsi.waterloo.edu with SMTP id ; Sun, 10 Dec 89 02:40:17 EST Received: from ucbvax.Berkeley.EDU by uunet.uu.net (5.61/1.14) with SMTP id AA06710; Sun, 10 Dec 89 02:40:11 -0500 Received: from [129.97.177.77] by ucbvax.Berkeley.edu with SMTP id ; Sun, 10 Dec 89 02:40:17 EST Received: from ucbvax.Berkeley.EDU by uunet.uu.net (5.61/1.14) with SMTP id AA06710; Sun, 10 Dec 89 02:40:11 -0500 Received: from [44.135.80.100] by ucbvax.Berkeley.EDU (5.61/1.39) id AA28643; Sat, 9 Dec 89 23:39:09 -0800 Date: Sun, 10 Dec 89 02:35:13 EST Message-Id: <[email protected]> From: [email protected] (Onno W. Purbo, YC1DAV/VE3) Reply-To: [email protected] To: opurbo%sun1.vlsi.waterloo.edu %[email protected] Subject: Test gateway between AMPRNet and InterNet Status: RO This is a test message to see if the gateway mechanism between AMPRNet and InterNet may be utilized. Please acknowledge on receive this message. 73's Onno YC1DAV/VE3 .DE .KE

.LP \fBContoh 6\fP Berita percobaan dari yc1dav.ve3.ampr.org yang diterima di Sun 3/60 di University of Waterloo (sun1.vlsi.waterloo.edu) setelah di relay oleh ucbvax.Berkeley.EDU dan uunet.uu.net.

Related Documents

Jaringan Komputer
May 2020 34
Jaringan Komputer
May 2020 37
Jaringan Komputer
April 2020 26
Jaringan Komputer
December 2019 33
Jaringan Komputer
May 2020 38