XI-1 Upaya khusus untuk meningkatkan keselamatan Aturan 1 Otorisasi organisasi yang diakui Organisasi yang mengacu pada peraturan I / 5 harus mematuhi pedoman yang diadopsi oleh Organisasi dengan resolusi 4.739 (18) Aturan 2 Survei yang disempurnakan Operator curah seperti yang didefinisikan dalam peraturan lX / l.6 dan tanker minyak sebagaimana didefinisikan dalam peraturan ll-112.22 harus tunduk pada program peningkatan inspeksi sesuai dengan Kode Internasional pada Program Peningkatan lnspections selama Survey Pembawa Massal dan Tanker Minyak , 2011 (2011 ESP Code) Aturan 3 Nomor identifikasi kapal 1 Peraturan ini berlaku untuk semua kapal penumpang dari 100 tonase Bross dan ke atas dan ke semua kapal kargo dari 300 tonase bruto dan ke atas. 2 Setiap kapal harus dilengkapi dengan nomor identifikasi yang sesuai dengan skema nomor identifikasi kapal IMO yang diadopsi oleh Organisasi 3 Nomor identifikasi kapal harus dimasukkan $ pada sertifikat dan salinan resmi daripadanya dikeluarkan berdasarkan peraturan ll12 atau peraturan l / 13.
Aturan 4 Port Kontrol negara pada persyaratan operasional 1 Sebuah kapal ketika berada di pelabuhan dari Negara Pihak lainnya, tunduk pada kontrol oleh petugas yang berwenang 2 PelaksanaPemerintah melaksanakan kontrol harus mengambil langkah-langkah yang akan memastikan bahwa kapal tidak akan berlayar sampai situasi telah dimulai, - untuk memesan sesuai dengan persyaratan Konvensi ini. 3 Prosedur yang berkaitan dengan port Kontrol negara yang ditentukan dalam peraturan l / 19 berlaku untuk pengaturan ini:
4 Tidak ada dalam peraturan ini yang dapat ditafsirkan untuk membatasi hak dan kewajiban Kontrak. Pemerintah melaksanakan kontrol atas persyaratan operasional yang secara khusus diatur dalam peraturan '
XI-2 Upaya khusus untuk meningkatkan keamanan Peraturan 5 Tanggung jawab khusus Perusahaan Perusahaan harus memastikan bahwa master telah tersedia di atas kapal, di setiap saat, informasi yang dilalui oleh petugas yang diberi wewenang oleh suatu Pemerintahan Kontrak dapat menetapkan: 1 yang bertanggung jawab untuk menunjuk anggota awak atau orang lain yang saat ini dipekerjakan atau terlibat di kapal kapal dalam kapasitas apa pun dalam bisnis kapal itu; 2 yang bertanggung jawab untuk memutuskan pekerjaan kapal; dan 3 dalam kasus-kasus di mana kapal digunakan berdasarkan ketentuan pihak-pihak sewaan (charter party), yang merupakan pihak-pihak dari pihak-pihak sewaan (ies) tersebut. Peraturan 4 Persyaratan untuk Perusahaan dan kapal 1 Perusahaan harus mematuhi yang relevan dengan mempertimbangkan pedoman yang diberikan di bagian B persyaratan bab ini dan bagian A dari ISPS Cc dari ISPS Code. 2 Kapal harus sesuai dengan persyaratan yang relevan dari bab ini dan bagian A dari Kode ISPS, dengan mempertimbangkan pedoman yang diberikan di bagian B dari ISPS Code, dan kepatuhan tersebut harus diverifikasi dan disertifikasi sebagai disediakan untuk bagian A dari Kode ISPS. 3 Sebelum memasuki pelabuhan atau ketika berada di pelabuhan di dalam wilayah Pemerintahan Kontrak, kapal harus! 9 dengan persyaratan untuk tingkat keamanan yang ditetapkan oleh Pemerintah Pengontrak, jika tingkat keamanan tersebut lebih tinggi daripada tingkat keamanan yang ditetapkan oleh Administrasi untuk kapal itu. 4 Kapal akan merespon tanpa penundaan yang tidak semestinya untuk setiap perubahan ke tingkat keamanan yang lebih tinggi. 5 Jika suatu kapal tidak sesuai dengan persyaratan bab ini atau bagian A dari Kode ISPS, atau tidak dapat memenuhi persyaratan tingkat keamanan yang ditetapkan oleh Administrasi atau oleh Pemerintah Kontraktor lainnya dan berlaku untuk kapal itu, maka kapal harus memberitahukan otoritas kompeten yang sesuai sebelum melakukan antarmuka kapal / pelabuhan atau sebelum masuk ke pelabuhan, yang mana terjadi lebih awal.