184_advances In Information Technology

  • July 2020
  • PDF

This document was uploaded by user and they confirmed that they have the permission to share it. If you are author or own the copyright of this book, please report to us by using this DMCA report form. Report DMCA


Overview

Download & View 184_advances In Information Technology as PDF for free.

More details

  • Words: 2,650
  • Pages: 6
teknolo ad vances in information tec g i informasi h nolo g y

Teknologi Informasi

184

BNI menyadari pentingnya sistem yang handal dan berfungsi selama 24 jam penuh untuk menyimpan, menarik-kembali, menganalisa dan menyebarluaskan data-data penting. Investasi besar telah ditanamkan untuk menyempurnakan perangkat keras (hardware) agar lebih mudah diakses dan memiliki tingkat pengamanan yang memadai. BNI recognizes the particular urgency of storing, retrieving, sharing, analyzing and distributing time-critical data, on a 24/7 basis. Up-to-date hardware, representing a major investment, is installed and upgraded, with an eye to security threats and ease of access.

ad vances in information tec h nolo g y

TEKNOLOG I I NFOR M AS I M ENDUKUNG B I SN I S

185

Industri perbankan saat ini berbeda dengan kondisi 25 tahun yang lalu. Penemuan besar di bidang Teknologi Informasi (TI) berdampak penting pada bisnis dan industri, dan banyak diterapkan dalam akitivitas rutin di perbankan. Mainframe komputer berfungsi sebagai perangkat pendukung utama aktivitas perbankan. Saat ini, hampir tidak ada sistem jaringan karyawan yang hanya terhubungkan ke satu komputer, namun hampir seluruhnya telah terkoneksi ke sistem jaringan yang lebih luas. Keberhasilan, kemajuan dan tingkat produktivitas di industri perbankan disadari sangat bergantung pada dukungan dan kemampuan sistem TI, serta didukung oleh sistem pelatihan yang baik, SDM yang berkualitas dan ketersediaan modal yang memadai untuk melakukan investasi penting dalam menghadapi kecenderungan perubahan. Pola kerja dan dukungan TI saat ini telah meluas hingga ke pengembangan produk dan jasa, serta manfaat yang diperoleh manajemen melalui kemampuan mengakses data penting setiap saat. Efektivitas operasional, sistem pelaporan dan proses pengambilan keputusan terus meningkat, didukung oleh kemudahan memperoleh referensi. Hal ini mencerminkan aplikasi sistem TI merupakan aset utama untuk meraih sukses, dan diyakini bahwa hal ini akan terus berlanjut di masa depan. Negara berkembang seperti Indonesia sangat membutuhkan teknologi, dan BNI juga menyadari kebutuhannya terhadap teknologi yang canggih, di samping kebutuhan investasi yang cukup besar dalam memenuhi perangkat dan sumber daya manusia. Menyadari pentingnya peran TI, sejak Desember 2005 BNI telah menyelesaikan implementasi sistem core banking baru yang diberi nama iCONS (Integrated Centralized Online System) di seluruh cabang BNI serta BNI Syariah di seluruh Indonesia. Selanjutnya BNI juga telah melakukan upgrade infrastruktur dengan perangkat keras (hardware) yang

Information Technology as a Business Enabler

Banking today is profoundly different from what it was some twenty-five years ago—a business which had in fact changed relatively little over the previous century. Dramatic advances in information technology, important for numerous fields of business and industry, were particularly applicable to the mostly-manual daily activity in banking. Unwieldy mainframe computers handled mechanical aspects of banking but were controlled

by a select ‘priesthood’ of specialists. No line employee had access to a computer, much less to the vast networks, increasingly linked together, which characterise practically all banking worldwide today. Success, progress and productivity in contemporary banking clearly depend on powerful and reliable IT system support, backed up by well-trained, intelligent human resources and sufficient capital for the steady investment necessary to stay

up with changing trends. The core role and support of IT today extends to product and service development as well, and management benefits through the intelligence gained from instant access to critical data, at any time. Effective operations, reporting protocol and decisionmaking is accelerated, stored and available for reference, meaning that wise application of IT systems represents a major capital asset of monumental importance for business success—and this trend will undoubtedly

continue into the future. A developing nation like Indonesia has particular need of this technology, and BNI acknowledges its reliance on IT, in spite of the heavy investment in equipment and human resources, and the inevitable disruptions in operations, it entails. From December 2005, BNI marked the completion and full-scale implementation of a new core banking system known as iCONS (for Integrated Centralized Online System) in all BNI branches, along with

teknolo g i informasi

baru dan peningkatan kapasitas jaringan yang menghubungkan seluruh kantor cabang BNI dengan kantor pusat. Bersamaan dengan itu, BNI juga telah menyelesaikan pembangunan fasilitas Command Center dan Disaster Recovery Site (DRS), dimana kedua fasilitas tersebut berperan penting untuk memastikan kelangsungan operasional bank apabila terjadi kendala pada sistem utama.

186

Jumlah ATM Card Number of ATM Cards (x 1000)

7,716 6,796

4,908

05 06 07

Kerentanan yang timbul akibat ketergantungan yang sangat besar pada TI disadari cukup berisiko dan membutuhkan penanganan segera. Hal ini terbukti dari banyaknya kasus yang terjadi, baik yang disebabkan tidak berfungsinya perangkat atau jaringan maupun kerugian akibat hacker yang mengganggu sistem, seperti sering diberitakan di media beberapa tahun terakhir. Sistem yang rentan dan kompleks, seringkali menjadi subyek yang ditiru oleh pesaing, sehingga membutuhkan investasi besar untuk pengamanan maupun pemantauannya. Dengan sistem teknologi informasi yang telah maju dan terintegrasi yang dimiliki BNI saat ini, serta dibangun di atas pondasi yang kokoh maka pengembangan produk dan layanan baru dapat dikembangkan dengan lebih cepat, mudah untuk diintegrasikan dengan sistem lain dan transaksi dapat dilakukan secara real time online di seluruh outlet. Dapat disimpulkan, bahwa anggaran dan langkah kerja yang tepat akan meningkatkan produktivitas dan operasional bank menjadi lebih efisien. Melalui implementasi arsitektur teknologi yang tersentralisasi, kebutuhan akan data dan informasi bagi nasabah, manajemen maupun pemangku-kepentingan dapat dipenuhi secara cepat dan akurat. Hal ini tentunya juga harus didukung oleh sumber daya manusia yang kompeten melalui pelatihan dan panduan yang jelas. DUKUNGAN S I STE M TEKNOLOG I I NFOR M AS I UNTUK B I SN I S

Selama tahun 2007 telah dikembangkan dan diimplementasikan beragam fitur, fasilitas maupun produk baru guna memberikan kemudahan bagi nasabah. Salah satu inisiatif penting

BNI Syariah, now available all over Indonesia. Further, BNI also has completed its infrastructure upgrade, with new hardware and extended network capacity, connecting all BNI branch offices to the head office. Parallel to this, BNI has also put in place its Command Centre Facility and Disaster Recovery Site (DRS), both critical support facilities that go far toward ensuring sustainable Bank operations through failures, interruptions or other obstacles along the system or at our main facility.

The vulnerability which inevitably accompanies heavy reliance on IT is always a looming peril, as evidenced by documented cases of equipment or network malfunction or by the huge losses entailed through hacking or unauthorised trades, as have surfaced in the media in recent years. Systems are fragile and often complex beyond recognition, and subject to penetration by malefactors or competitors— all this requiring further major investments in security and monitoring.

With these up-to-date IT systems in place at BNI, correctly integrated into a strong and cost-effective foundation, product development and new services needing technology support may emerge more quickly and are more easily merged with other systems and real-time online transactions at all outlets. The conclusion is that it is money and effort well-spent, as productivity is magnified and Bank operations have become notably more efficient.

Through implementation of centralized technology architecture, data and information requirements for customers, management and other stakeholders may be accessed more quickly and accurately, fully supported by competent human resources thoroughly trained by BNI. Information Technology for Business Support

During 2007, a variety of new features have been developed and applied to everyday operations, along with new products to better

ad vances in information tec h nolo g y

yang dihasilkan adalah jaringan distribusi baru seperti BNI internet banking yang memudahkan nasabah melakukan transaksi dan di sisi lain mendorong dan meningkatkan daya tarik bisnis. Melalui pengembangan elektronik channel, BNI terus melakukan pengembangan untuk memenuhi kebutuhan nasabah. Salah satu keberhasilan yang diraih adalah jaringan ATM, dimana BNI menjadi pioner dalam menawarkan jasa layanan kepada para nasabahnya, seperti kemudahan melakukan pembayaran tagihan kartu kredit, pembayaran tagihan PLN, telepon dan Iuran Pendidikan (student payment), pembelian pulsa telepon, pembayaran Zakat, dan sebagainya. Di akhir tahun 2007, ATM BNI telah memiliki lebih dari 105 fitur transaksi, dimana fitur dan fasilitas baru tersebut dapat dikembangkan dengan lebih mudah dan dengan tingkat keamanan yang memadai. Beberapa fitur baru yang dikembangkan antara lain: pengembangan fasilitas registrasi SMS Banking di cabang, implementasi sistem enkripsi Triple-DES untuk ATM, penggunaan BNI e-Secure (token) untuk transaksi melalui BNI Internet Banking, serta implementasi PINPad Swipe untuk transaksi diatas nilai tertentu di cabang-cabang.

187

Service Level ATM ATM Service Level

98.93%

98.14% 97.95%

Sistem baru iCONS juga mendukung dilakukannya interkoneksi dengan institusi lain, antara lain dengan pembuat kebijakan seperti sistem pembayaran nasional dari Bank Indonesia kepada Departemen Keuangan, Sistem Kliring Nasional (SKN), Sistem Daftar Hitam Nasional (DHN), Sistem Intercity Clearing dan Modul Penerimaan Negara (MPN), Sistem pembelian bahan bakar host-to-host OPBS dengan Pertamina, dan sebagainya.

05 06 07

Untuk mempercepat proses settlement dan meningkatkan akurasi pembukuan, BNI juga telah mengimplementasikan sistem STP (Straight Through Processing) RTGS (Real Time Gross Settlement), otomasi proses kliring kredit serta Signature Verification System baru yang tersentralisasi.

serve our valued customers. One key initiative has been the premiere of new delivery channels, such as BNI internet banking, which facilitate customer transactions while generating interest and attracting new business. Exploiting electronic channels for payments and purchases, BNI strives expand its ability to fulfill customer needs. Famously successful are the ATM networks—BNI being the pioneer in offering this service to its account holders. Contemporary

offerings include credit card instalment payment, and transfers to accounts in correspondent banks, telephone and electricity utility payments, and student allowance payments, topup of SIM cards for mobile telephones, religious tithes and others. By end-2007, BNI ATMs contained more than 105 transaction applications; new transaction features and facilities may be added easily and safely: development of an SMS Banking registration facility in branch offices, implementation of a triple-

DES encryption system for ATMs, the use of BNI e-secure for transactions carried out through BNI internet banking, as well as the implementation of PINPad Swipe for available balance transactions for accounts in branch offices. iCONS is a recentlyintroduced system offering strong inter-connectivity support to other institutions (regulators, among others) and covers functions such as the national payment system from Bank Indonesia to the Ministry of Finance: already

in place and running are the National Clearing System (NCS), National Black List System (NBLS), Intercity Clearing System and State Receipt Module (SRM) and the Gasoline Purchase System H2H (host-to-host) OPBS to Pertamina. To expedite settlement processes and increase book accuracy, BNI has also implemented Straight Through Processing (STP), Real Time Gross Settlements (RTGS), Credit Clearing Process as well as a new

teknolo g i informasi

188

Sementara itu, dalam rangka mendukung peningkatan transaksi kiriman uang oleh para pekerja Indonesia di luar negeri, BNI telah melakukan implementasi aplikasi iCONIC di BNI Cabang Singapore dan Hongkong. Implementasi aplikasi iCONIC tersebut dimaksudkan agar transaksi kiriman uang dapat dilakukan lebih cepat (on-line) serta untuk mendukung proses pembukaan rekening oleh nasabah di luar negeri. Peningkatan kerjasama dengan pihak ketiga dilakukan BNI melalui implementasi pengelolaan sistem supply chain management termasuk pembayaran tagihan pajak berbasistelekomunikasi. Untuk memenuhi kebutuhan nasabah korporat dan perguruan tinggi, telah dikembangkan aplikasi cash management yang berbasis internet (Internet Banking Corporate) dan fasilitas Student Payment Center (SPC). Fasilitas yang telah dikembangkan pada Corporate Internet Banking mencakup pencarian data, laporan rekening, kiriman uang antar-bank, bulk transfer dan account sweep. Dengan fasilitas SPC, pembayaran biaya pendidikan dapat dilakukan melalui ATM maupun internet banking. Hingga akhir tahun 2007, pengguna BNI Internet Banking Corporate telah mencapai 470 perusahaan/institusi, sedangkan BNI Student Payment Center (SPC) telah digunakan di lebih dari 25 perguruan tinggi. Patut dicatat bahwa pengelolaan sistem teknologi informasi BNI dilakukan sesuai dengan standar internasional yang berlaku dan telah memenuhi prosedur ISO. Hal ini terbukti dengan diperolehnya sertifikasi ISO 9001:2000 untuk IT Project Management On Aplication Development, IT Operation Services dan IT Security Management. BNI SMS Banking di tahun 2007 juga meraih rekor MURI, sebagai SMS Banking pertama yang bekerjasama dengan seluruh 11 (sebelas) provider telekomunikasi, dengan jumlah pelanggan BNI SMS Banking mencapai lebih dari 500.000 nasabah. Untuk mempertahankan tingkat layanan yang prima, BNI telah meningkatkan kapasitas dan kemampuan processing pada server utama di Data Center. Dengan penyempurnaan ini, kemampuan memproses batch transaksi menjadi lebih cepat, respon sistem on-line juga

and centralized Signature Verification System. In support of the program of the Government of Indonesia to augment migrant labour exports, BNI has implemented the iCONIC facility for international money transfers, thus far, the Hong Kong and Singapore branches of BNI have put iCONIC to work, providing secure and rapid on-line money transfers, with support for those customers needing to open a new account abroad.

Third-party cooperation is enhanced at BNI through implementation of a supply chain management system, including telecommunicationsbased tax payments; further, corporate customers and universities may today benefit from internet-based cash management applications (Internet Banking Corporate) and a Student Payment Center (SPC) facility. The scope of BNI’s Corporate Internet Banking covers inquiries, account statement downloads, bank transfers, bulk transfers and account sweeps. Payment

of educational fees may be carried out through an ATMbased SPC facility as well as through internet banking. By late 2007, BNI Corporate Internet Banking reached 470 companies and institutions, while the BNI Student Payment Center (SPC) serves more than 25 institutions of higher learning. It is relevant to note that management of BNI IT systems is based on valid international standards and conforms to ISO procedures, as demonstrated through

the award of an ISO 9001:2000 certificate for its IT Project Management On Application Development, IT Operation Services and IT Security Management. BNI SMS Banking was also the recipient of an award in 2007 from MURI (Indonesian Record Museum) as the first institution to coordinate its SMS Banking with all eleven domestic telecommunication providers, with BNI SMS Banking reaching more than 500,000 customers.

ad vances in information tec h nolo g y

lebih cepat, sehingga mendukung proses dan layanan bersifat massal di tingkat operasional yang membutuhkan respon secara real-time online antara lain on-line payroll.

189

RENCANA KE DE PAN

Sistem teknologi informasi BNI senantiasa dikembangkan untuk mendukung kebutuhan bisnis yang berubah serta mampu beradaptasi terhadap perkembangan teknologi dan kecenderungan kebutuhan nasabah terhadap layanan perbankan. Pengembangan tersebut dapat berupa produk atau layanan baru, peningkatan kinerja transaksi, peningkatan ketersediaan sistem (system availability) maupun penyederhanaan atau efisiensi proses operasional. Ke depan, sistem teknologi informasi BNI antara lain akan dikembangkan untuk mendukung bisnis, antara lain inisiasi dalam pengelolaan risiko dan program efisiensi unit bisnis. Sistem TI juga mendukung micro payment (contacless transportation payment maupun retail payment), implementasi Mobile Banking untuk segmen transaksi tertentu dan EDC Banking sebagai delivery channel baru. BNI juga akan menambah fitur dan fasilitas delivery e-Channel sejalan dengan penambahan 500 ATM baru, dukungan layanan supply chain management, pembayaran pajak, pengembangan aplikasi tresuri, pengembangan transaksi international banking dan implementasi sistem electronic loan origination di Sentra Kredit Kecil untuk mempercepat proses persetujuan kredit. Inisiasi dan pengembangan TI akan terfokus untuk meningkatkan bisnis konsumer dan Usaha Kecil dan Menengah (UKM).

To maintain its high level of operational service, BNI has increased the capacity and main server processing ability in its Data Center, allowing quicker transaction batches and online responses, supporting operational-level processes and mass services requiring real-time online responses (such as online payroll protocol). looking forward

BNI IT System is steadily advancing as novel business needs evolve, adapting itself to rapidly-changing

technology while staying abreast of new financial service trends offered to the public. The objective of new product and service development is to augment transaction performance, expanding system availability while streamlining operational processes for more efficiency. Looking forward, the BNI IT system will evolve to support business as well as risk management initiatives and efficiency programs within business units. It also will support micro-payment

business applications (contactless transportation payments as well as retail payments), will implement mobile banking to transaction segments and will offer EDC Banking as a new and appealing delivery channel. As IT moves forward at BNI, it will add more features and facilities for e-channel delivery, as well as coming online with 500 new ATMs, supporting supply chain management service, tax payments, treasury application development, international

banking upgrades and implementation of an electronic loan origination system in Small Loan Centers to speed up the loan process. Initiatives and IT development will principally concentrate on boosting consumer and SME businesses.

Related Documents