Hepatoblastoma
Pendahuluan Tumor hati pada anak dapat bersifat jinak maupun ganas (kanker), dan bisa primer atau merupakan metastase dari organ lain. Tumor hati primer jarang pada anak, terdapat lebih kurang 3% dari seluruh tumor pada anak. Kira-kira 50-60% dari tumor hati pada anak merupakan keganasan dan lebih dari 65% diantaranya adalah hepatoblastoma. Tumor ganas lainnya yang juga sering di dapatkan pada anak adalah karsinoma hepatoseluler. Hepatoblastoma merupakan kanker hati yang banyak terjadi pada anak-anak. Sejak beberapa tahun yang lalu, berbagai patologi hepatoblastoma telah diidentifikasi, serta berbagai cara untuk menegakkan diagnosis tumor hepar pada anak telah ditingkatkan. Berbagai teknik pembedahan dan kemoterapi adjuvan telah meningkatkan prognosis pada anak yang menderita hepatoblastoma. Terdapat berbagai macam kontroversial atau perbedaaan pada penatalaksanaan hepatoblastoma antara US dan protokol terapi hepatoblastoma internasional, dimana pembedahan dan staging dianjurkan oleh US sedangkan terapi adjuvan digunakan secara internasional. Penatalaksanaan tumor hati pada anak bergantung pada jenis dan stadium tumor, serta usia dan kondisi fisik penderita. Pada tumor jinak biasanya dilakukan pembedahan untuk mengangkat tumor tanpa disertai pengobatan yang lainnya. Pada tumor ganas diperlukan kerjasama dengan dokter bedah anak dan ahli onkologi anak. Pengobatan biasanya merupakan kombinasi antara : Pembedahan, kemoterapi, radioterapi, dan transplantasi hati. Patofisiologi Penyebab tumor hati masih belum jelas. Tumor yang ditemukan sejak lahir umumnya jinak, diantaranya adalah hamartoma, hemangioma, dan hemangioendotelioma. Ada 2 jenis tumor ganas yang sering didapatkan pada anak yaitu hepatoblastoma dan karsinoma hepatoseluler. Hepatoblastoma banyak ditemukan di bawah 3 tahun dan dikaitkan dengan kelainan genetik yaitu hilangnya heterosigositas pada kromosom 11p15 yang berakibat gangguan pada gen supresi tumor. Hepatoblastoma juga biasa berhubungan dengan adanya 1
2