Metode Studi Islam (Islamic Studies / Dirosah Islamiyah) Di kalangan para ahli, masih terdapat perdebatan sekitar permasalahan apakah studi Islam dimasukkan ke dalam bidang ilmu pengetahuan apa tidak. mengingat sifat-sifat karakteristik antara ilmu pengetahuan dan ilmu agama yang berbeda. Ketika Islam dilihat dari sudut pandang normatif, maka Islam merupakan agama yang di dalamnya berisi ajaran Tuhan, yang berkaitan dengan urusan aqidah dan muamalah. Sedangkan ketika Islam dilihat dari sudut pandang histori, atau sebagaimana yang nampak dalam masyarakat, maka Islam tampil sebagai sebuah disiplin ilmu (Islamic Studies). Pada dasarnya, ketika kita berbicara masalah agama. pastilah setiap agama mengajarkan kebenaran, dan mengaku yang paling benar diantara agama yang lain. Kebenaran yang diyakini oleh setiap agama tersebut, dapat disebut juga dengan istilah Realitas tertinggi. Islam mengenal dan menyebut ALLAH sebagai Realitas tertingginya, dan meyakini semua kebenaran tentang-NYA. Kristen juga menyebut Allah (dengan pelafalan dan pengucapan yang berbeda) sebagai Realitas tertingginya. Begitu juga dengan Yahudi, Hindu, Budha dan agama yang lain, mereka mempunyai sebutan sendiri untuk memaknai Realitas tertinggi yang mereka yakini kebenarannya. Akan tetapi sebenarnya, kebenaran atau Realitas tertinggi yang diyakini oleh setiap agama tersebut dapat diperoleh dengan 2 cara, filosofis dan sosiologis (Husein Shahab dalam Andito [ed].I.1998:21). Dan di dalam Al-Qur’an, terdapat banyak tuntunan yang membicarakan tentang Realitas tertinggi. yang menunjukkan bahwa secara filosofis, ia tidak menerima kebenaran atau keyakinan selain-NYA. namun secara sosiologis, ia juga dengan sangat terbuka dan toleran menerima kehadiran keyakinan lain (Lakum Dinukum Waliyadin).
1
1. Pengertian Studi Islam Studi Islam (Dirosah Islamiyah) adalah usaha sadar dan sistematis untuk mengetahui dan memahami serta membahas secara mendalam tentang seluk-beluk atau hal-hal yang berhubungan dengan agama Islam. Baik itu ajaran-ajarannya, sejarahnya, maupun praktek-praktek pelaksanaannya secara nyata dalam kehidupan sehari-hari sepanjang sejarahnya. Studi Islam (Dirosah Islamiyah) adalah pengetahuan yang dirumuskan dari ajaran Islam yang dipraktekkan dalam sejarah dan kehidupan manusia. 2. Urgensi / Signifikasi Studi Islam Pada masa sekarang ini, dimana ummat Islam sedang menghadapi tantangan dari kehidupan dunia dan budaya modern, Studi keIslaman menjadi sangat urgen. dirosah islamiyah dituntut untuk membuka diri terhadap masuknya dan digunakannya pendekatan-pendekatan yang bersifat obyektif dan rasional. Dan secara bertahap meninggalkan pendekatan yang bersifat subyektif-doktriner. Dengan demikian, diharapkan dirosah islamiyah akan berkembang dan mampu beradaptasi dengan dunia modern dan budaya modern. Urgensi studi Islam yang demikian dapat dipahami dan diuraikan sebagai berikut : a. ummat islam saat ini berada dalam kondisi problematis kita telah menyadari bahwa saat ini ummat Islam masih berada dalam posisi yang marginal (pinggiran), dan lemah dalam segala aspek kehidupan sosial budaya. Dan harus berhadapan dengan dunia modern yang serba maju dan semakin canggih. Dalam kondisi yang demikian, sebenarnya ummat Islam dituntut untuk dapat melakukan gerakan pemikiran yang cemerlang dan operasional, untuk mengantisipasi perkembangan dan kemajuan tersebut. Ummat Islam jangan terjebak pada romantisme, dalam arti menyibukkan diri untuk membesar-besarkan kejayaan masa lalu, sebagaimana terwujud dalam sejarah islam. Pemikiran semacam itu sebenarnya tidaklah salah, tetapi akan jauh lebih baik jika dibarengi
2
dengan berbagai usaha yang serius dan penuh keyakinan, untuk dapat mewujudkannya dalam realitas kehidupan yang serba maju dan canggih ini. b. ummat manusia dan peradabannya berada dalam suasana problematis pesatnya perkembangan dan kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi modern, telah membuka era baru dalam perkembangan budaya dan peradaban ummat manusia, yang dikenal dengan istilah era globalisasi. Pada era ini ditandai dengan semakin dekatnya jarak dan hubungan serta komunikasi antar bangsa dan budaya ummat manusia. Dunia nampak sebagai suatu kesatuan sistem yang saling memiliki ketergantungan antara yang satu dengan yang lainnya. 3. Tujuan Studi Islam Setiap usaha pasti mengandung tujuan, dan setiap orang yang terlibat dalam suatu usaha haruslah mengarahkan segala daya upayanya untuk mencapai tujuan tersebut secara efektif dan efisien. studi Islam sebagai usaha untuk mempelajari secara mendalam tentang Islam dengan segala seluk-beluk yang berhubungan dengan agama Islam, sudah barang tentu mempunyai tujuan yang jelas, yang sekaligus menunjukkan kemana studi islam tersebut diarahkan. Dengan arah dan tujuan yang jelas itu, maka dengan sendirinya studi Islam akan merupakan usaha sadar dan tersusun secara sistematik. Adapun arah dan tujuan studi Islam dapat dirumuskan sebagai berikut: a. Untuk mempelajari secara mendalam tentang apa sebenarnya (hakekat) agama Islam itu, dan bagaimana posisi serta hubungannya dengan agamaagama yang lain dalam kehidupan budaya manusia. b. Untuk mempelajari secara mendalam pokok-pokok isi ajaran agama Islam yang asli dan bagaimana penjabaran dan operasionalisasinya dalam pertumbuhan dan perkembangan budaya peradaban Islam sepanjang sejarahnya.
3
c. Untuk mempelajari secara mendalam sumber dasar ajaran agama Islam yang tetap abadi dan dinamis dan bagaimana aktualisasinya sepanjang sejarahnya. d. Untuk mempelajari secara mendalam prinsip-prinsip dan nilai-nilai ajaran agama Islam, dan bagaimana realisasinya dalam membimbing dan mengarahkan serta mengontrol perkembangan budaya dan peradaban manusia pada zaman modern ini. 4. Pendekatan Metode Studi Islam Sebagaimana dikemukakan di atas, bahwa secara umum studi Islam bertujuan untuk menggali kembali dasar-dasar dan pokok-pokok ajaran Islam sebagaimana yang ada dalam sumber dasarnya. Dengan tujuan tersebut, maka studi Islam akan menggunakan cara pendekatan yang sekiranya relevan, yang lebih bersifat multidisiplin. Dan sesuai dengan sifat studi Islam yang memadukan antara studi Islam yang bersifat konvensional dengan studi Islam yang bersifat ilmiah. Adapun pendekatan dalam metode studi Islam adalah sebagai berikut: a. Pendekatan histories / kesejarahan. Meninjau suatu permasalahan dari tinjauan sejarah, dan menjawab permasalahan serta menganalisisnya dengan menggunakan metode analisis sejarah. b. Pendekatan kefilsafatan Yang dimaksud adalah melihat suatu permasalahan dari sudut tinjauan dan berusaha untuk menjawab dan memecahkan permasalahan itu dengan menggunakan metode analisis filsafat. c. Pendekatan ilmiah Yang dimaksud adalah meninjau dan menganalisis suatu permasalahan atau objek studi dengan menggunakan metode ilmiah pada umumnya. d. Pendekatan doktriner atau pendekatan studi islam secara konvensional merupakan pendekatan studi di kalangan umat islam yang berlangsung selama ini.
4
Daftar Pustaka
Abuddin Nata, Metodologi Studi Islam, Jakarta: PT Raja Grafindo Persada, 2002 Atang Abd. Hakim dan Jaih Mubarok, Metodologi Studi Islam,Bandung: PT Remaja Rosdakarya, 2006 Muhaimin,dkk., Dimensi-Dimensi Studi Islam,
Surabaya: Abdi Tama,1994
5