ANALISIS KOVARIAN (ANAKOVA)
Pengertian Pengertian analisis kovarian (anakova) adalah
Penggabungkan antara uji komparatif dan korelasional.
Teknik statistik untuk uji beda multivariat yang merupakan perpaduan antara analisis regresi (Anareg) dengan analisis varian (Anava).
Anakova akan dihitung dengan melakukan pengendalian statistik yang gunanya untukmembersihkan atau memurnikan perubahan-perubahan yang terjadi pada variabel terikat sebagai akibat dari pengaruh variabel-variabel luar atau karena rancangan penelitian yang tidak kuat. Pengendalian terhadap pengaruh luar dalam penelitian memiliki fungsi yang penting terutama untuk mempelajari pengaruh murni suatu perlakuan pada variabel tertentu terhadap variabel lain.
Perbedaan anakova dan anova Anova hanya menguji perbandingan saja,sedangkan anakova menguji perbandingan sekaligus hubungkan. Isitilah kova dalam anakova berasal dari kata kovarian (covariance) yang menunjukkan adanya variabel yang dihubungkan. Co dalam Bahasa Inggris artinya bersama, yang menunjukkan adanya hubungan. Dalam analisis kovarian, peneliti membandingkan variabel tergantung (Y) ditinjau dari variabel bebas (X1) sekaligus menghubungkan variabel tergantung tersebut dengan variabel bebas lainnya (X2). Variabel X2 yang dipakai memprediksi inilah yang dinamakan dengan kovarian.
Fungsi Anakova Anakova adalah penggabungan antara teknik anova dan regresi. Anova dipakai untuk menguji perbandingan variabel tergantung (Y) ditinjau dari variabel bebas (X1) Regresi Dipakai untuk memprediksi variabel tergantung (Y) melalui variabel bebas (X2) Biasanya karakteristik variabel pengujian anakova adalah sebagai berikut : Variabel Tergantung (Y) : Kontinum Variabel Bebas (X1) : Kategorikal Variabel Bebas (X2) : Kontinum Kontinum Variabel yang memiliki nilai kuantitatif yang bergerak dalam kontinum dari rendah hingga tinggi (interval atau rasio). Hasil pengukuran melalui skala psikologi
termasuk dalam kelompok ini misalnya: harga diri, motivasi belajar, IQ, Hasil Tes Matematika. Kategorikal Variabel hasil pengkodean terhadap kategori (nominal). Misalnya: jenis kelamin, kelas, lokasi tempat tinggal, bidang pekerjaan. Kesimpulannya dalam anakova, variabel tergantungn berbentuk kontinum dan harus ada dua jenis variabel dalam variabel bebas, yaitu kategorikal dan kontinum.
Aplikasi Anakova merupakan teknik statistik yang sering digunakan pada penelitian eksperimental dan juga observasional
Variabel yang digunakan Beberapa pengertian variabel yang akan digunakan dalam Anakova antara lain: a) Kriterium, adalah variabel terikat (Y) yaitu variabel yang dipengaruhi, dimana data harus berbentuk interval atau rasio. b) Kovariabel, desebut juga variabel kendali, variabel kontrol, variabel konkomitan yang diberi lambang X, dan data harus berbentuk interval atau rasio. c) Faktor, yaitu sebutan untuk variabel bebas atau variabel eksperimental yang ingin diketahui pengaruhnya dan data harus berbentuk nominal atau ordinal.
Prosedur pengendalian variabel Prosedur pengendalian variabel dalam Anakova ada 2 cara, yaitu: (1) pengendalian pada pengaruh variabel luar (2) pengendalian pada kondisi awal variabel terikat yang berbeda. Misalnya untuk contoh cara pertama, peneliti ingin mengetahui pengaruh (macam‑macam) cara belajar terhadap prestasi belajar dengan mengendalikan kecerdasan siswa. Kecerdasan siswa merupakan variabel yang berada diluar kawasan variabel‑variabel cara belajar dan prestasi belajar. Contoh cara kedua, misalnya peneliti akan menguji pengaruh (macam‑macam) metode pangajaran terhadap prestasi belajar siswa dengan mengendalikan prestasi belajar sebelum metode pengajaran itu diterapkan. Prestasi belajar yang diukur sebelum penerapan metode pengajaran merupakan kondisi awal dari prestasi belajar setelah penerapan metode pengajaran dalam penelitian.
Asumsi-asumsi yang digunakan Asumsi‑asumsi yang digunakan dalam mengerjakan Anakova adalah a) Variabel luar yang dikendalikan harus berskala interval atau rasio, b) Harus ada dugaan yang kuat bahwa ada hubungan antara variabel kendali dengan variabel terikat, Harus ada dugaan bahwa variabel kendali tidak dipengaruhi oleh variabel bebas atau variabel eksperimental.
Keunggulan Keunggulan‑keunggulan Anakova dalam analisis data penelitian antara lain: a) Dapat meningkatkan presisi rancangan penelitian terutarna apabila peneliti masih ragu pada pengelompokan‑pengelompokan subyek perlakuan yang diterapkan dalam penelititan, yaitu apakah sudah benar‑benar dapat mengendalikan pengaruh variabel luar ataukah belum. b) Dapat digunakan untuk mengendalikan kondisi‑kondisi awal dari variabel terikat. c) Dapat digunakan untuk mereduksi variabel‑variabel luar yang tidak diinginkan dalam penelitian.
Contoh Desain Penelitian Seorang peneliti menguji efektivitas Program Pelatihan Aku Bisa! terhadap peningkatan kepercayaan diri pada anak dengan mengendalikan motivasi belajar anak. Variabel Tergantung (Y) : Kepercayaan Diri Variabel Bebas (X1) : “Pelatihan Aku Bisa!” Variabel Kontrol (X2) : Motivasi Belajar Desain penelitian yang dipakai adalah desain pra and paska uji (pretest-posttest design). Peneliti membagi kelompok penelitian menjadi dua secara acak (randomized design), yaitu kelompok perlakuan (KP) dan kelompok kontrol (KK). Kelompok perlakuan akan mendapatkan pelatihan sedangkan kelompok kontrol mendapatkan program pelatihan lain sebagai placebo. Dalam hal ini yang dijadikan kovarian adalah motivasi belajar. Sebelum perlakuan diberikan, pengukuran kepercayaan diri dan motivasi belajar dilakukan. Setelah perlakukan diberikan pengukuran hanya dilakukan pada kepercayaan diri.
Prosedur untuk Menghitung Anakova Prosedur yang ditempuh untuk menghitung Anakova adalah sebagaiberikut: 1. Menghitung jumlah kuadrat total (Jkt) pada kriterium, kovariabel, danproduct XY. a. Kriterium (Y)
b. Kovariabel (X)
c. Product (XY)
2. Menghitung Jumlah kuadrat dalam kelompok (Jkd) kriterium,kovariabel, dan product XY. a. Kriterium (Y)
b. Kovariabel (X)
c. Product (XY)
3. Menghitung jumlah kuadrat residu Jkres) total, dalam dan antarkelompok. a. Total (Jkrest)
b. Dalam Kelompok (Jkresd)
c. Antar kelompok (Jkresa)
4. Menghitung derajat kebebasan (db) total, dalam dan antar kelompok. a. dbt = N – 2
b. dba = K - 1 c. dbd = N - K – 1 5. Menemukan varian residu dengan menghitung rata-rata kuadrat residu antar kelompok (Rkresa) dan dalam kelompok (Rkresd)
6. Menghitung rasio F residu (F)
7. Melakukan uji signifikansi dengan jalan membandingkan antara harga Fempirik dengan teoritik yang terdapat pada tabel nilai-nilai F. Denganketentuan apabila F empirik > F teoritik maka diinterpretasikansignifikan dan sebaliknya apabila F empirik < F teoritik makadiinterpretasikan tidak signifikan atau tidak ada perbedaan yangsignifikan diantara variabel-variabel penelitian.
Analisis Data Melalui SPSS A. Verifikasi Persyaratan Analisis Ada beberapa persyaratan yang harus dipenuhi sebelum anakova dilakukan. Persyaratan tersebut antara lain: 1.
Ada
hubungan
linier
antara
kovarian
(variabel
kontrol)
dengan
variabel
dependen.Hubungan ini dibuktikan dengan analisis korelasi, jika ada korelasi yangsignifikan antara kovarian dan post test, maka analisis kovarian bisa dilanjutkan. 2. Kemiringan (slope) garis regresi antar kelompok harus sama. Kesamaan kemiringangaris ini dibuktikan dengan tidak adanya interaksi antara kovarian (variabel kontrol) dengan perlakuan (variabel bebas). 3. Pengukuran kovarian harus memiliki reliabilitas yang cukup memuaskan (misalnyanilai alpha di atas 0.8).
Verifikasi dilakukan untuk poin 1 dan 2. Poin ketiga bisa dianalisis melalui reliabilitas alpha.
B. Verifikasi Melalui SPSS Data latihan kita kali ini dapat di unduh di sini. Anda tinggal membuka file SPSS
kemudian membuka file dan membuka syntax baru (klik NEW - SYNTAX), memindah syntax di bawah ini ke jendela syntax di SPSS (copy-paste). Setelah syntax dipindah lalu klik RUN ALL. CORRELATIONS /VARIABLES=motivasi pasca /PRINT=TWOTAIL NOSIG /MISSING=PAIRWISE. UNIANOVA pasca BY kelompok WITH pra motivasi /METHOD=SSTYPE(3) /INTERCEPT=INCLUDE /CRITERIA=ALPHA(0.05) /DESIGN=kelompok pra motivasi kelompok*motivasi.
C. Hasil Verifikasi Berikut ini hasil verfikasi yang menunjukkan bahwa korelasi antara motivasi sebagaikovariat memiliki korelasi yang signifikan dengan skor kepercayaan pasca pelatihandiberikan (r=0.378; p<0.05). Adanya korelasi ini menunjukkan kita memiliki alas an yang kuat untuk memasukkan motivasi sebagai kovariat.
Hasil verifikasi lainnya menunjukkan bahwa tidak ada interaksi antara kelompokpenelitian (kelompok perlakuan dan kontrol) yang dibuktikan dengan nilai signifikansidi atas 0.05 (F=0.018; p>0.05).
D. Mulai Menganalisis Prosedur analisis dilakukan seperti di atas akan tetapi tidak menguji interaksi antara MOTIVASI dan KELOMPOK lagi. Berikut ini syntax SPSS yang dapat dipakai untuk menganalisis. UNIANOVA pasca BY kelompok WITH pra motivasi /METHOD=SSTYPE(3) /INTERCEPT=INCLUDE /EMMEANS=TABLES(kelompok)
WITH(pra=MEAN
motivasi=MEAN)
COMPARE
ADJ(LSD) /PRINT=ETASQ DESCRIPTIVE /CRITERIA=ALPHA(.05) /DESIGN=pra motivasi kelompok.
E. Membaca Output Berikut ini hasil analisis kovarian. 1. Tabel deskriptif menunjukkan bahwa rerata kepercayaan diri pada kelompokperlakuan (M=16.87; SD=1.59) lebih tinggi dibanding dengan kelompok control (M=14.93; SD=2.07). 2. Terdapat perbedaan kepercayaan diri anak antara kelompok kontrol dengankelompok perlakuan setelah pelatihan diberikan (F=43.09; p<0.01). Sumbanganefektif pelatihan terhadap peningkatan kepercayaan diri anak adalah 62.4persen. 3.
Motivasi
belajar
yang
berlaku
sebagai
peningkatankepercayaan diri anak (F=17.05; p<0.01).
kovarian
terbukti
mendukung
4. Informasi tambahan. Sebagian besar partisipan penelitian dalam penelitianmengalami peningkatan kepercayaan diri yang terlihat dari peranan yang signifikanskor pra perlakukan terhadap pasca perlakuan (F=40.48; p<0.01).
Jika kelompok penelitian anda lebih dari dua maka tabel di bawah ini akan sangatmembantu karena akan membandingkan masing-masing kelompok. Namun karena dalam penelitian ini hanya ada dua kelompok penelitian (kontrol dan eksperimen) maka tabel di bawah ini tidak perlu dilibatkan.