13_fatimah Nur Aini_uts_ta Kelas Jam 10.docx

  • Uploaded by: rain
  • 0
  • 0
  • November 2019
  • PDF

This document was uploaded by user and they confirmed that they have the permission to share it. If you are author or own the copyright of this book, please report to us by using this DMCA report form. Report DMCA


Overview

Download & View 13_fatimah Nur Aini_uts_ta Kelas Jam 10.docx as PDF for free.

More details

  • Words: 627
  • Pages: 5
Tugas Take Home UJIAN TENGAH SEMESTER TEORI AKUNTANSI Disusun untuk memenuhi tugas take home UTS Teori Akuntansi

Disusun Oleh : Fatimah Nur Aini 142160066

PROGRAM STUDI AKUNTANSI FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS UNIVERSITAS PEMBANGUNAN NASIONAL “VETERAN” YOGYAKARTA 2019 1

Jawaban soal UTS Teori Akuntansi No. 13 Analisislah kondisi Piutsng lain-lain tidak lancar perusahaan. Jawaban :

1. Selalu dibandingkan antar tahun. Pada laporan keuangan konsolidasi tahun 2017&2018 dinyatakan dalam jutaan Rupiah Piutang

lain-lain Catatan

2018

2017

3,048

10,957

6,34c

74,812

tidak lancar Pihak ketiga

6

Pihak berelasi

90,460

Catatan atas laporan keuangan Piutang lain-lain tidak lancar

2018

Pihak ketiga Third parties 9,152

2017 17,061

Lain-lain (masing-masing di bawah Rp2.000) Provisi kerugian penurunan (6,104)

(6,104)

nilai

Neto

3,048

10,957

2

2. Selalu dijelaskan PSAK nya

Klasifikasi Piutang menurut IAI dalam PSAK no.09 Paragraf 07e: a. Piutang dagang b. Piutang wesel c. Piutang lain – lain Piutang dagang: Piutang dagang menunjukkan piutang yang timbul dari penjualan barang - barang atau jasa – jasa yang dihasilkan oleh perusahaan secara kredit. Piutang dicatat dengan mendebit akun piutang dagang. Piutang dagang semacam ini normalnya diperkirakan akan tertagih dalam periode waktu yang relatif pendek, seperti 30 atau 60 hari sehingga dikelompokkan dalam aktiva lancar. Standar akuntansi, baik SAK maupun IFRS, memperlakukan piutang sebagai instrumen keuangan, yaitu aset keuangan, yang pengakuan dan pengukurannya diatur dalam PSAK 55/IAS 39, sedangkan penyajiannya diatur dalam PSAK 50/IAS 32 dan PSAK 1/IAS 1. Piutang lain, adalah piutang “non-dagang” (misalnya, piutang bunga, pinjaman kepada pejabat perushaan, uang muka kepada karyawan, dan pengembalian PPh).

3. Selalu dianalisis secara komprehensif, mendalam, dan kritis dengan mencari best model perusahaan pertambangan yang dianggap bagus, misalnya PT Bukit Asam. Piutang lain-lain PT Bukit Asam

Pinjaman yang diberikan dan piutang adalah aset keuangan non-derivatif dengan pembayaran tetap atau telah ditentukan, yang tidak mempunyai kuotasi di pasar aktif. Setelah pengukuran awal, aset keuangan tersebut selanjutnya diukur sebesar biaya perolehan diamortisasi (amortized cost) dengan menggunakan metode Suku Bunga Efektif (“SBE”), setelah dikurangi dengan penurunan nilai. Keuntungan dan kerugian diakui dalam laporan laba-rugi komprehensif pada saat pinjaman dan piutang dihentikan pengakuannya atau mengalami penurunan nilai, maupun melalui proses amortisasi. Kerugian penurunan nilai dilaporkan sebagai pengurang dari nilai tercatat dari aset keuangan dalam kelompok pinjaman yang diberikan dan piutang, dan diakui di dalam laporan laba-rugi dan penghasilan komprehensif lainnya.

3

Pada catatan atas laporan keuangan pada piutang lain-lain PT timah tbk blm dijelaskan secara mendalam terkait penyajian dan pengungkapan piutang lain-lain.

4. Selalu diberi solusi untuk perbaikan. Sarannya perlu diberi penjelasan atas pengukuran dan penyajian piutang lain-lain yang tidak lancar

No 54 Analisislah bagian pendapatan komprehensif lain dari entitas asosiasi setelah pajak Jawaban :

Catatan pengerjaan: 1. Selalu dibandingkan antar tahun.

Bagian pendapatan komprehensif lain dari entitas asosiasi, setelah pajak tahun 2018 & 2017 dalam jutaan Rupiah Bagian

Catatan

2018

2017

11

938

(1,018)

pendapatan komprehensif lain dari entitas asosiasi, setelah pajak

2. Selalu dijelaskan PSAK nya

Pendapatan merupakan salah satu hal yang krusial dalam akuntansi. Pengakuan dan pengukuran diterapkan secara berbeda antara penjualan barang ataupun jasa. Hal ini dikarenakan adanya perbedaan dalam penentuan selsesai/ tidaknya penjualan, serta manfaat yang telah diberikan entitas kepada pihak pembeli terkait penjualan barang atau jasa tersebut. Selain itu, PSAK 23 menjabarkan juga bagaimana pengakuan terkait 3 hal lainnya, yaitu bunga, royalty, dan dividen pengakuan dan pengukurannya diatur dalam PSAK 55/IAS 39, sedangkan penyajiannya diatur dalam PSAK 50/IAS 32 dan PSAK 1/IAS 1.

4

3. Selalu dianalisis secara komprehensif,

mendalam, dan kritis dengan mencari best model

perusahaan pertambangan yang dianggap bagus, misalnya PT Bukit Asam.

pada PT bukit asam tidak terdapat bagian pendapatan komprehensif entitas asosiasi setelah pajak pada PT timah mengenai keterangan dari pendapatan tersebut belum terlalu terperenci dijelaskannya 4. Selalu diberi solusi untuk perbaikan.

Di beri keterangan perkaitan tentang pengungkapan dan penyajian serta dasarnya agar kita tau dan diberi penjelasan secara lebih rinci.

5

Related Documents

Jam
October 2019 46
Jam
October 2019 59
Jam
May 2020 45
Jam
June 2020 34
Jam
December 2019 57

More Documents from ""