12-network-diagram2.pdf

  • Uploaded by: Regi PN
  • 0
  • 0
  • May 2020
  • PDF

This document was uploaded by user and they confirmed that they have the permission to share it. If you are author or own the copyright of this book, please report to us by using this DMCA report form. Report DMCA


Overview

Download & View 12-network-diagram2.pdf as PDF for free.

More details

  • Words: 1,220
  • Pages: 12
5/10/2016

Manajemen Proyek TKS 4208

DIAGRAM JARINGAN KERJA (Network Diagram)

Prepared by Dr. AZ

PENDAHULUAN Dalam perangkat manajemen proyek, kita mengenal sebuah diagram yang disebut network diagram (diagram jaringan kerja). Network diagram merupakan salah satu dari tujuh alat perencanaan manajemen (7 management and planning tools) atau 7 New Quality Tools yang merupakan salah satu alat manajemen kualitas. Dengan network diagram dapat dilakukan analisis terhadap jadwal waktu penyelesaian proyek, masalah yang mungkin timbul jika terjadi kelambatan, probability selesainya proyek, biaya yang diperlukan dalam rangka mempercepat penyelesaian proyek, dan sebagainya.

1

5/10/2016

PENDAHULUAN (lanjutan) Terdapat beberapa versi network diagram, namun yang luas pemakaiannya adalah : • CPM (critical path method), merupakan teknik pertama network diagram yang diperkenalkan pertama kali tahun 1957 oleh M.R. Walker dari DuPont Company dan J.E. Kelley, Jr. dari Remington Rand Univac. • PERT (program evaluation and review technique), yang diperkenalkan tahun 1958 oleh U.S. Navy Special Projects Office. • PDM (precedence diagram method), yang dikembangkan oleh J. W. Fondahl dari Stanford University pada awal dekade 1960-an.

PENDAHULUAN (lanjutan) Perbedaan mendasar antara CPM dan PERT adalah terletak pada perkiraan waktu, CPM menaksir waktu dengan cara pasti (deterministic), sedangkan PERT dengan cara kemungkinan (probabilistic). Metode ketiga, PDM, memiliki jaringan kerja yang lebih sederhana karena kegiatan atau tugas-tugas digambarkan pada node (simpul atau sambungan jalur), bukan pada garis panah seperti pada CPM dan PERT.

2

5/10/2016

PENDAHULUAN (lanjutan) Metode menggambarkan kegiatan pada node disebut metode diagram AON (activity on node), sedangkan metode menggambarkan kegiatan pada garis panah disebut metode diagram AOA (activity on arrow) atau arrow diagramming method (ADM).

DIAGRAM AOA DAN AON Ada dua metode untuk menggambarkan activity network diagram yaitu : 1. AOA (Activity on Arrow), yang mana kegiatan digambarkan pada garis panah (arrow) dalam hal ini simpul (node) merupakan suatu peristiwa (event). 2. AON (Activity on Node), yang mana kegiatan digambarkan pada simpul (node) dalam hal ini garis panah (arrow) merupakan hubungan logis antar peristiwa (event).

3

5/10/2016

DIAGRAM AOA DAN AON (lanjutan)

(a) Hubungan peristiwa kegiatan pada AOA

(b) Hubungan peristiwa kegiatan pada AON

Gambar 1. Pendekatan dalam Activity Network Diagram

DIAGRAM AOA DAN AON (lanjutan) Pembuatan diagram AOA sedikit lebih sulit dari diagram AON, begitupun bagi yang belum berpengalaman akan lebih mudah memahami diagram AON ketimbang diagram AOA, karena jaringan diagram AON memfokuskan pada kegiatan atau tugastugas (tasks) sementara diagram AOA pada peristiwa (event). Untuk menggambarkan hubungan antar kegiatan dalam diagram AOA didasarkan pada hubungan kegiatan yang mendahului (predecessor) atau hubungan kegiatan yang mengikuti (successor) atau keduanya sekaligus sebagai kontrol.

4

5/10/2016

DIAGRAM AOA DAN AON (lanjutan) Tabel 1. Beberapa ketergantungan antar kegiatan

DUMMY DALAM AON • Dalam diagram AOA dibuat, mungkin akan menemukan masalah penting yang terkait dengan fungsi garis panah. • Garis panah dalam diagram AOA selain berfungsi untuk menunjukkan urutan juga berfungsi sebagai simbol kegiatan dan durasinya. • Dalam beberapa kasus jaringan, garis panah ini sering menimbulkan ketidakjelasan urutan dan kerancuan penyebutan suatu kegiatan. • Untuk menghindari masalah tersebut, para pengembang diagram AOA membuat konsep kegiatan ‘dummy’ yang disimbolkan dengan garis panah putus-putus (----->).

5

5/10/2016

DUMMY DALAM AON (lanjutan) • Kegiatan dummy merupakan kegiatan semu yang durasinya nol (tidak membutuhkan sumber daya), yang diselipkan ke dalam jaringan untuk menjaga logika pada jaringan. • Menurut Herjanto (2008), terdapat dua jenis kegiatan dummy, yaitu grammatical dummy dan logical dummy.

GRAMMATICAL DUMMY Grammatical dummy adalah dummy yang digunakan untuk menghindari kerancuan penyebutan suatu kegiatan jika ditemukan dua atau lebih kegiatan yang berasal dari peristiwa yang sama dan berakhir pada peristiwa yang sama pula, contoh: tiga kegiatan A, B, dan C pada Gambar 2.a, yang mana A dan B dimulai dan berakhir pada waktu yang sama, dan C tidak dapat dimulai setelah A dan B selesai. Kondisi A dan B dimulai dan berakhir pada waktu yang sama ini sulit dibedakan oleh algoritma penjadwalan pada komputer karena yang dibaca oleh komputer adalah peristiwa/node.

6

5/10/2016

GRAMMATICAL DUMMY (lanjutan) Diagram AOA dan AON populer digunakan dalam paket software, seperti Microsoft Project atau Primavera, menggunakan diagram AON karena kesederhanaannya. Komputer mengidentifikasi setiap kegiatan pada diagram AOA sesuai dengan sepasang angka yang tercantum dalam node di awal garis panah dan node di ujung garis panah. Oleh karena itu perlu bantuan dummy, seperti ditunjukkan Gambar 2.b dan Gambar 2.c, sehingga jelas dapat dibedakan penyebutan dari masing-masing kegiatan. Untuk analisis manual tanpa komputer, penggunaan grammatical dummy dapat diabaikan sehingga contoh seperti Gambar 2.a bisa saja digunakan.

GRAMMATICAL DUMMY (lanjutan)

Gambar 2. Contoh penggunaan Grammatical Dummy

7

5/10/2016

GRAMMATICAL DUMMY (lanjutan) Dua panduan yang perlu diingat agar tidak lupa menambahkan grammatical dummy dalam diagram AOA : 1. Setiap kegiatan harus mempunyai identitas tersendiri yang dinyatakan oleh nomor node awal dan nomor node akhir. Jika lebih dari satu kegiatan dengan nomor pasangan node yang sama, maka grammatical dummy harus ditambahkan. 2. Tidak boleh ada arus berbalik arah atau loop dalam diagram AOA. Pastikan node di ujung garis panah selalu memiliki nomor node lebih besar dari node di awal garis panah.

LOGICAL DUMMY Logical Dummy dipergunakan untuk memperjelas hubungan antar kegiatan. Perhatikan penggambaran diagram yang salah dalam kolom 3 pada Tabel 2, diagram tersebut dapat dibaca C dan D dapat dimulai setelah A dan B selesai. Padahal maksud sesungguhnya adalah D dapat dimulai setelah A dan B selesai, sedangkan C hanya membutuhkan A sebagai predecessor. Untuk menggambarkan logika ini, diperlukan dummy untuk memperjelas maksud tersebut, seperti ditunjukkan pada kolom 4 pada Tabel 2.

8

5/10/2016

LOGICAL DUMMY (lanjutan) Tabel 2. Contoh penggunaan logical dummy

LOGICAL DUMMY (lanjutan) Contoh lain diperlihatkan Gambar 3. Kegiatan Q dan R berakhir pada node yang sama dan keduanya punya predecessor yang sama yaitu P, namun Q punya predecessor lain yaitu O (yang bukan predecessor R), sementara R punya predecessor lain yaitu N (yang bukan predecessor Q). Artinya Q dan R tidak berbagi semua set predecessor yang sama. Jika digambarkan tanpa kegiatan dummy seperti pada Gambar 3.a, maka diagram akan terlihat tidak logis karena P memiliki identitas rangkap. Oleh karena itu, dua kegiatan dummy perlu disisipkan agar menunjukkan urutan kegiatan dengan benar seperti diperlihatkan Gambar 3.b.

9

5/10/2016

LOGICAL DUMMY (lanjutan)

(a) Gambaran tidak Logis

(b) Gambaran Logis

Gambar 3. Contoh penggunaan Logical Dummy

AON VS AOA • Kegiatan dummy tidak diperlukan dalam diagram AON, dan siapapun akan bilang diagram AON nampak lebih rapih dan mudah ketimbang diagram AOA. • Hal ini juga mungkin menjadi alasan mengapa semua paket software manajemen proyek menggunakan diagram AON. • Diagram AOA jarang digunakan di luar bidang akademik karena tingkat kesulitan AOA lebih tinggi di banding AON, seperti pada pembangunan jaringan AOA memerlukan lebih banyak waktu dan usaha karena memerlukan wawasan dan kreativitas agar kegiatan dummy secara tepat digunakan dalam jaringan.

10

5/10/2016

AON VS AOA (lanjutan) • Jika dibandingkan dengan diagram AON, diagram AOA lebih mudah dan cepat digambarkan dalam bentuk sketsa tangan sehingga cocok dengan prinsip 7 New Quality Tools yang menggunakan mekanisme brainstorming. • Diagram AOA sangat berguna selama sesi brainstorming atau perencanaan team di awal suatu proyek karena dapat menghemat waktu berharga pada meeting perencanaan awal yang biasa dihadiri oleh karyawan-karyawan yang sibuk.

AON VS AOA (lanjutan) • Selain bermanfaat dalam sesi brainstorming, diagram AOA masih sangat umum digunakan dalam manajemen proyek. • Dari perspektif akademik diagram AOA masih berguna, terutama untuk tujuan optimasi, karena sebagian besar formula-formula linear programming untuk mencari jalur kritis (critical path) didasarkan pada diagram AOA.

11

5/10/2016

Terima kasih atas perhatian dan sukses buat studinya!

12

More Documents from "Regi PN"