PEMERINTAH KABUPATEN MAJALENGKA
DINAS
KESEHATAN
UPTD PUSKESMAS RAJAGALUH Jl. Yudapati 05 RajagaluhTelp. (0233) 510 584 Email:
[email protected] Website: puskesmasrajagaluh.or.id
KEPUTUSAN KEPALA UPTD PUSKESMAS RAJAGALUH NOMOR : 440/2/SK_Admen/I/2018
TENTANG PEDOMAN PERENCANAAN TINGKAT PUSKESMAS DI UPTD PUSKESMAS RAJAGALUH
DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA KEPALA UPTD PUSKESMAS RAJAGALUH,
Menimbang
: a. bahwa Puskesmas adalah Unit Pelaksana Teknis Dinas Kesehatan yang bertanggungjawab terhadap pembangunan kesehatan di wilayah kerjanya; b. bahwa agar Puskesmas dapat mengelola upaya kesehatan dengan baik dan berkesinambungan dalam mencapai tujuannya, maka Puskesmas harus menyusun rencana kegiatan untuk periode 5 (lima) tahunan yang selanjutnya akan dirinci lagi ke dalam rencana tahunan Puskesmas; c. bahwa berdasarkan pertimbangan sebagaimana dimaksud pada huruf a dan huruf b maka dipandang perlu dibuat Keputusan Kepala UPTD Puskesmas Tentang Perencanaan Tingkat Puskesmas (PTP)
Mengingat
: 1. Undang-Undang Nomor 25 Tahun 2004 tentang Sistem Perencanaan Pembangunan Nasional; 2. Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 36 Tahun 2009 tentang Kesehatan; 3. Undang Undang Nomor 23 Tahun 2014 tentang Pemerintahan Daerah sebagaimana telah diubah beberapa kali terakhir dengan Undang-Undang Nomor 12 Tahun 2008;
4. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 13 Tahun 2006 tentang Pedoman Pengelolaan Keuangan Daerah sebagaimana telah diubah beberapa kali terakhir dengan Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 21 Tahun 2011; 5. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 54 Tahun 2010 tentang Pelaksanaan Peraturan Pemerintah Nomor 8 Tahun 2008 tentang Tahapan, Tatacara Penyusunan, Pengendalian, dan Evaluasi Pelaksanaan Rencana Pembangunan Daerah; 6. Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 44 Tahun 2016 tentang Pedoman Manajemen Puskesmas; 7. Kepmenkes
Nomor
HK.02.02/MENKES/52/2015
tentang
Rencana Strategis Kementrian Kesehatan RI Tahun 2015-2019; 8. Peraturan Daerah Kabupaten Majalengka Nomor I Tahun 2014 Tentang Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah Kabupaten Majalengka Tahun 2014 – 2018; 9. Peraturan Daerah Kabupaten Majalengka Nomor 14 Tahun 2016 Tentang
Pembentukan
dan
Susunan
Perangkat
Daerah
Kabupaten Majalengka;
MEMUTUSKAN Menetapkan
: KEPUTUSAN KEPALA UPTD PUSKESMAS RAJAGALUH TENTANG
PEDOMAN
PERENCANAAN
TINGKAT
PUSKESMAS (PTP). KESATU
: Pedoman Perencanaan Tingkat Puskesmas adalah sebagaimana tercantum
dalam
lampiran
merupakan
bagian
yang
tidak
terpisahkan dari keputusan ini. KEDUA
: Perencanaan Tingkat Puskesmas adalah menyusun: 1. Rencana Lima Tahunan Puskesmas 2. Rencana Tahunan Puskesmas
KETIGA
: Keputusan ini berlaku sejak tanggal ditetapkan dengan ketentuan apabila dikemudian hari terdapat kekeliruan akan diadakan perbaikan/perubahan sebagaimana mestinya Ditetapkan di
: Rajagaluh
Pada tanggal
: 2 Januari 2018
KEPALA UPTD PUSKESMAS RAJAGALUH,
II HAMBALI
Lampiran
: KEPUTUSAN KEPALA UPTD PUSKESMAS RAJAGALUH TENTANG PEDOMAN PERENCANAAN TINGKAT PUSKESMAS (PTP).
Nomor
: 440/2/SK_Admen/I/2018
Tanggal
: 2 Januari 2018
PEDOMAN PERENCANAAN TINGKAT PUSKESMAS
BAB I PENDAHULUAN
A. LATAR BELAKANG Puskesmas adalah Unit Pelaksana Teknis Dinas Kesehatan Kabupaten/Kota yang bertanggungjawab terhadap pembangunan kesehatan di wilayah kerjanya. Puskesmas berperan menyelenggarakan upaya kesehatan untuk meningkatkan kesadaran, kemauan dan kemampuan hidup sehat bagi setiap penduduk agar memperoleh derajat kesehatan yang optimal. Permenkes RI Nomor 75 Tahun 2014 menyebutkan tugas Puskesmas melaksanakan kebijakan kesehatan untuk mencapai tujuan pembangunan kesehatan di wilayah kerjanya dalam rangka mendukung terwujudnya kecamatan sehat. Dalam melaksanakan tugas tersebut, Puskesmas menyelenggarakan fungsi penyelenggaraan Upaya Kesehatan Masyarakat (UKM) tingkat pertama dan Upaya Kesehatan Perseorangan (UKP) tingkat pertama di wilayah kerjanya secara terintegrasi dan berkesinambungan. Upaya kesehatan masyarakat tingkat pertama meliputi upaya kesehatan masyarakat esensial dan upaya kesehatan masyarakat pengembangan. Upaya kesehatan masyarakat esensial meliputi: 1) pelayanan promosi kesehatan, 2) pelayanan kesehatan lingkungan,3) pelayanan kesehatan ibu, anak dan keluarga berencanayang bersifat UKM, 4) pelayanan gizi yang bersifat UKM, 5) pelayanan pencegahan dan pengendalian penyakit, 6) pelayanan keperawatan kesehatan masyarakat. Upaya kesehatan masyarakat pengembangan merupakan upaya kesehatan masyarakat yang kegiatannya memerlukan upaya yang sifatnya inovatif dan/atau bersifat ekstensifikasi dan intensifikasi pelayanan, disesuaikan dengan prioritas masalah kesehatan, kekhususan wilayah kerja dan potensi sumber daya yang tersedia di masing masing Puskesmas. Upaya kesehatan masyarakat pengembangan terdiri dari : 1) Upaya kesehatan lansia, 2) Upaya kesehatan kerja, 3) Upaya kesehatan jiwa, 4) Upaya kesehatan Indera, 5) Upaya kesehatan Olah raga, 6) Upaya kesehatan obat tradisional, 7) Upaya kesehatan perkesmas, 8) Upaya Kesehatan Sekolah.
Upaya kesehatan perseorangan tingkat pertama dilaksanakan dalam bentuk : 1) pelayanan pemeriksaan umum / rawat jalan, 2) pelayanan kesehatan gigi dan mulut,3) Pelayanan KIA/KB yang bersifat UKP, 4) Pelayanan Gawat Darurat, 5) Pelayanan gizi yang bersifat UKP, 6) Pelayanan persalinan, 7) Pelayanan klinik sanitasi, 8) Pelayanan haji dan umroh, 9) Pelayanan Kefarmasian, 10) Pelayanan Laboratorium, 11) Pelayanan TB DOTS , 12) Pelayanan rawat inap berdasarkan pertimbangan khusus pelayanan kesehatan. Upaya kesehatan perseorangan tingkat pertama dilaksanakan sesuai dengan standar prosedur operasional dan standar pelayanan. Penyelenggaraan upaya kesehatan di Puskesmas dapat terlaksana secara optimal dengan manajemen yang baik. Manajemen Puskesmas adalah rangkaian kegiatan yang dilaksanakan secara sistematik untuk menghasilkan output Puskesmas secara efektif dan efisien. Manajemen Puskesmas terdiri dari perencanaan, pelaksanaan dan pengendalian serta pengawasan dan pertanggungjawaban. Seluruh kegiatan diatas merupakan satu kesatuan yang saling terkait dan berkesinambungan. Perencanaan adalah suatu proses kegiatan yang urut yang harus dilakukan untuk mengatasi permasalahan dalam rangka mencapai tujuan yang telah ditentukan dengan memanfaatkan sumberdaya yang tersedia secara berhasil guna dan berdayaguna. Perencanaan Tingkat Puskesmas diartikan sebagai proses penyusunan rencana kegiatan Puskesmas yang dilakukan secara sistematis untuk mengatasi masalah atau sebagian masalah kesehatan masyarakat di wilayah kerjanya untuk periode 5 (lima) tahunan yang selanjutnya akan dirinci lagi ke dalam rencana tahunan puskesmas. Proses perencanaan Puskesmas akan mengikuti siklus perencanaan pembangunan daerah, dimulai dari tingkat desa, selanjutnya disusun pada tingkat kecamatan dan kemudian diusulkan ke dinas kesehatan. Perencanaan puskesmas yang diperlukan terintegrasi dengan lintas sektor kecamatan, akan diusulkan melalui kecamatan ke pemerintah daerah kabupaten.
B. TUJUAN 1. Tersusunnya Rencana Usulan Kegiatan (RUK) Puskesmas untuk tahun berikutnya. 2. Tersusunnya Rencana Pelaksanaan Kegiatan (RPK) setelah diterimanya Dokumen Pelaksanaan Anggaran.
C. RUANG LINGKUP Perencanaan Tingkat Puskesmas mencakup semua kegiatan yang termasuk dalam Upaya Kesehatan Esensial, Upaya Kesehatan Pengembangan dan Upaya Kesehatan Penunjang. Perencanaan ini disusun oleh Puskesmas sebagai Rencana Lima Tahunan Puskesmas dan Rencana Tahunan Puskesmas. Perencanaan Tingkat Puskesmas disusun melalui 4 tahap yaitu : 1. Tahap Persiapan 2. Tahap Analisa Situasi 3. Tahap penyusunan Rencana Usulan Kegiatan 4. Tahap penyusunan Rencana Pelaksanaan Kegiatan
BAB II MEKANISME PERENCANAAN TINGKAT PUSKESMAS
UPTD Puskesmas Rajagaluh telah mempunyai Rencana Lima Tahunan Puskesmas Tahun 2017 – 2021 sehingga yang dimaksud perencanaan tingkat puskesmas pada bab ini adalah rencana tahunan puskesmas. Langkah pertama dalam mekanisme Perencanaan Tingkat Puskesmas adalah dengan menyusun RUK yang meliputi usulan kegiatan wajib dan usulan kegiatan pengembangan. Penyusunan RUK Puskesmas harus memperhatikan berbagai kebijakan yang berlaku baik secara global, Nasional maupun daerah sesuai dengan hasil kajian data dan informasi yang tersedia di Puskesmas Bantarujeg. Dokumen pendukung yang dimaksud berupa RPJMD, Renstra Dinkes, dan Rencana Lima Tahunan Puskesmas. Puskesmas perlu mempertimbangkan masukan dari masyarakat melalui Forum Kesehatan Desa. RUK harus dilengkapi pula dengan usulan pembiayaan untuk kebutuhan rutin, sarana, prasarana dan operasional Puskesmas. RUK yang disusun merupakan RUK tahun mendatang (H+1). Penyusunan RUK tersebut disusun pada bulan Januari tahun berjalan (H), berdasarkan hasil kajian pencapaian kegiatan tahun sebelumnya (H-1), dan diharapkan proses penyusunan RUK telah selesai dilaksanakan di Puskesmas pada akhir bulan Januari tahun berjalan (H). RUK yang telah disusun dibahas di Dinas Kesehatan Kabupaten,diajukan ke Pemerintah Daerah Kabupaten melalui Dinas Kesehatan Kabupaten. Selanjutnya RUK Puskesmas yang terangkum dalam usulan Dinas Kesehatan Kabupaten akan diajukan ke DPRD untuk memperoleh persetujuan pembiayaan dan dukungan politis. Setelah mendapat persetujuan dari DPRD, selanjutnya di serahkan ke Puskesmas melalui Dinas Kesehatan Kabupaten Majalengka. Berdasarkan alokasi biaya yang telah disetujui tersebut, Puskesmas menyusun Rencana Pelaksanaan Kegiatan. Sumber pembiayaan Puskesmas selain dari anggaran daerah (DAU) adalah dari Dana Kapitasi Jaminan Kesehatan Nasional dan Dana Bantuan Operasional Kesehatan. RPK disusun dengan melakukan penyesuaian dan tetap mempertimbangkan masukan dari masyarakat. Penyesuaian ini dilakukan, oleh karena RPK yang disusun adalah persetujuan atas RUK tahun yang lalu (H-1), alokasi yang diterima tidak selalu sesuai dengan yang diusulkan, adanya perubahan sasaran kegiatan, tambahan anggaran (selain DAU) dan lain-lainnya. Penyusunan RPK dilaksanakan pada bulan Januari tahun berjalan, dalam forum Lokakarya Mini yang pertama.
BAB III TAHAP PENYUSUNAN PERENCANAAN TINGKAT PUSKESMAS
Penyusunan rencana tahunan puskesmas harus dilengkapi dengan usulan pembiayaan untuk kebutuhan rutin, sarana, prasarana dan opersional puskesmas. Penyusunan Rencana Usulan Kegiatan (RUK) untuk tahun mendatang (N+1) disusun pada bulan Januari bulan berjalan (N) berdasarkan kajian pencapaian kegiatan tahun sebelumnya (N-1), dan diharapkan proses penyusunan RUK telah selesai dilaksanakan di Puskesmas pada akhir bula Januari tahun berjalan (N).
A. TAHAP PERSIAPAN Tahap ini mempersiapkan staf Puskesmas yang terlibat dalam proses penyusunan Perencanaan Tingkat Puskesmas agar memperoleh kesamaan pandangan dan pengetahuan untuk melaksanakan tahap-tahap perencanaan. Tahap ini dilakukan dengan cara : 1.
Kepala Puskesmas membentuk Tim Penyusun Perencanaan Tingkat Puskesmas yang anggotanya terdiri dari staf Puskesmas.
2.
Kepala Puskesmas menjelaskan tentang pedoman Perencanaan Tingkat Puskesmas kepada Tim agar dapat memahami pedoman tersebut demi keberhasilan penyusunan Perencanaan Tingkat Puskesmas.
3.
Tim mempelajari : a. Rencana Lima Tahunan Puskesmas b. Penjabaran tahunan rencana capaian terget Standar Pelayanan Minimal (SPM) c. Target yang disepakati bersama Dinas Kesehatan Kabupaten
yang menjadi
tanggungjawab Puskesmas d. Pedoman Umum Program Indonesia Sehat dengan pendekatan Keluarga e. Penguatan Manajemen Puskesmas Melalui Pendekatan Keluarga. f. NSPK lainnya yang dianggap perlu untuk diketahui oleh tim di dalam penyusunan perencanaan Puskesmas
B. Analisis Situasi 1. Mengumpulkan data kinerja Puskesmas: Puskesmas mengumpulkan dan mempelajari data kinerja dan gambaran status kesehatan masyarakat di Kecamatan Bantarujeg di tahun (N-2) untuk setiap desa/kelurahan. N menunjukan tahun yang akan disusun, sehingga untuk menyusun perencanaan tahunan (sebagai contoh tahun 2017), maka data kinerja yang dikumpulkan dan dipelajari adalah data tahun 2015. Data diperoleh dari Sistem Informasi Puskesmas.
a. Analisis data. Hasil analisis data harus bisa menggambarkan: - Kecenderungan pencapaian status kesehatan masyarakat dan hasil kinerja Puskesmas pada tahun (N-3) dan tahun (N-2). Status kesehatan keluarga dan masyarakat dapat dilihat dari hasil Indeks Keluarga Sehat yang diperoleh dari pelaksanaan Program Indonesia Sehat dengan Pendekatan Keluarga. - Hasil kinerja dan mutu penyelenggaraan kesehatan di tahun (N-2). - Prediksi status kesehatan dan tingkat kinerja Puskesmas di tahun N, baik prediksi untuk pencapaian target kinerja dan status kesehatan masyarakatnya maupun untuk kesenjangan pencapaian hasilnya serta antisipasi yang perlu diperhatikan terhadap kemungkinan penyebab dan hambatan yang ada serta yang mungkin akan terjadi. - Mengidentifikasi faktor-faktor yang mendukung kemungkinan adanya suatu perubahan yang signifikan terjadi, baik perubahan ke arah yang lebih baik dan perubahan kearah yang buruk, dan memanfaatkan pengalaman tersebut untuk mengadakan perbaikan pelayanan kesehatan. - Ketersediaan dan kemampuan sumber daya Puskesmas. b. Analisis masalah dari sisi pandang masyarakat, yang dilakukan melalui Survey Mawas Diri/Community Self Survey (SMD/CSS).
C. TAHAP PENYUSUNAN RENCANA USULAN KEGIATAN (RUK) Penyusunan Rencana Usulan Kegiatan (RUK), dilaksanakan dengan memperhatikan hal-hal sebagai berikut : 1. Menyusun Rencana Usulan Kegiatan bertujuan untuk mempertahankan kegiatan yang sudah dicapai pada periode sebelumnya dan memperbaiki program yang masih bermasalah. 2. Menyusun rencana kegiatan baru yang disesuaikan dengan kondisi kesehatan di Kecamatan Bantarujeg dan kemampuan Puskesmas. Penyusunan Rencana Usulan Kegiatan ini terdiri dari 2 (dua) langkah, yaitu Analisis Masalah dan Penyusunan Rencana Usulan Kegiatan.
1. Analisis Masalah Analisis Masalah dapat dilakukan melalui kesepakatan kelompok Tim Penyusun Perencanaan Tingkat Puskesmas melalui tahapan : a. Identifikasi masalah, Masalah adalah kesenjangan antara harapan dan kenyataan. Identifikasi masalah dilaksanakan dengan membuat daftar masalah yang diperoleh dikelompokkan menurut jenis program, cakupan, mutu, ketersediaan sumberdaya.
Contoh Tabel Identifikasi Masalah No
Upaya
Target
Pencapaian
Masalah
b. Menetapkan urutan prioritas masalah Mengingat adanya keterbatasan kemampuan mengatasi masalah secara sekaligus, ketidaktersediaan teknologi atau adanya keterkaitan satu masalah dengan masalah lainya, maka perlu dipilih masalah prioritas dengan jalan kesepakatan Tim. Bila tidak dicapai kesepakatan dapat ditempuh dengan menggunakan kriteria lain. Contoh kriteria matriks. Masing-masing kriteria ditetapkan dengan nilai 1 – 5. Nilai semakin besar jika tingkat urgensinya sangat mendesak, atau tingkat perkembangan dan tingkat keseriusan semakin memprihatinkan apabila tidak diatasi. Kemudian kalikan tingkat urgensi (U) dengan tingkat perkembangan (G) dan tingkat keseriusan (S). Prioritas masalah diurutkan berdasarkan hasil perkalian yang paling besar dari ketiga hal tersebut dan disusun dalam bentuk matriks.
No
Masalah
U
S
G
Total
1 2 3
c. Merumuskan masalah Hal ini mencakup apa masalahnya, siapa yang terkena masalahnya, berapa besar masalahnya, dimana masalah itu terjadi dan bila mana masalah itu terjadi (what, who, when, where, and how).
d. Mencari akar penyebab masalah Mencari akar masalah dapat dilakukan dengan menggunakan metode pohon masalah (problem trees).
e. Menetapkan cara memecahkan masalah Menetapkan cara pemecahan masalah dapat dilakukan dengan kesepakatan diantara anggota tim. Bila tidak terjadi kesepakatan dapat digunakan criteria matriks. Untuk itu harus dicari alternatif pemecahan masalahnya.
No
Prioritas
Penyebab
Alternatif
Pemecahan
Masalah
Masalah
pemecahan
masalah
masalah
terpilih
Keterangan
1 2 3
2. Penyusunan Rencana Usulan Kegiatan (RUK) Penyusunan RUK diformulasikan setelah melalui tahapan diatas, bersama dengan lintas sektor terkait dan didampingi oleh Dinas Kesehatan. Penyusunan RUK terintegrasi kedalam sistem perencanaan daerahdan dalam tataran target pencapaian akses, target kualitas pelayanan, target pencapaian output dan outcome, serta menghilangkan kondisi yang dapat menyebabkan kehilangan peluang dari sasaran program untuk mendapatkan pelayanan kesehatanyang seharusnya dapat dilaksanakan secara terintegrasi. Penyusunan Rencana Usulan Kegiatan meliputi upaya kesehatan esensial, upaya kesehatan pengembangan dan upaya kesehatan penunjang, yang meliputi : a. Kegiatan tahun yang akan datang (meliputi kegiatan rutin, sarana/prasarana, operasional dan program hasil analisis masalah). b. Kebutuhan sumber daya berdasarkan keterediaan sumber daya yang ada pada tahun sekarang. c. Rekapitulasi Rencana Usulan Kegiatan dan sumber daya yang dibutuhkan ke dalam format RUK Puskesmas. Rencana Usulan Kegiatan disusun dalam bentuk matriks dengan memperhatikan berbagai kebijakan yang berlaku, baik kesepakatan global, nasional, maupun daerah sesuai dengan masalah yang ada sebagai hasil dari kajian data dan informasi yang tersedia di Puskesmas. Jadwal penyusunan RUK dilaksanakan dengan memperhatikan siklus perencanaan Kabupaten, yaitu jadwal pembahasan yang dilakukan Kabupaten sehingga RUK tersebut harus sudah selesai atau sudah di terima oleh Dinas Kesehatan Kabupaten sebelum dilakukan pembahasan.
Formulir Rencana Usulan Kegiatan No
Upaya kesehatan
Kegiatan Tujuan Sasaran
Target
penanggungjawab Kebutuhan
sasaran 1
2
UKM ESENSIAL 1
Promkes
2
Kesling
3
KIA/KB
4
Gizi
5
Pencegahan dan Pengendalian Penyakit
6
Keperawatan Kesehatan Masyarakat
UKM PENGEMBANGAN 1
lansia
2
dst
3
4
5
6
Mitra
sumberdaya kerja 7
8
9
Waktu
Kebutuhan Indikator Sumber
pelaksanaan anggaran 10
11
kinerja 12
pembiayaan 13
UKP 1
Pemeriksaan Umum
2
Gigi dan mulut
3
KIA/KB bersifat UKP
4
Pelayanan Gawat Darurat
5
dst
Keterangan : 1.
Matriks tersebut diatas merupakan kegiatan yang dilakukan oleh puskesmas. Target indikator kegiatan pada conroh formulir diatas selanjutnya dapat ditambah berdasarkan masalah prioritas kesehatan di wilayah kerja puskesmas berdasarkan hasil analisa dan mengacu pada rencana lima tahunan puskesmas,
2.
Matriks diatas dapat dikembangkan sesuai kebutuhan dan kebijakan daerah, dengan tidak mengurangi varabel kolom yang ada
3.
Kolom (2). Upaya kesehatan diisi dengan UKM, UKP pelayanan kefarmasian, keperawatan
kesehatan
masyarakat
dan
pelayanan
laboratorium
yang
dilaskanakan di puskesmas 4.
Kolom (3) tujuan diisi dengan penjabaran kegiatan dari masing-masing upaya yang harus dilaksanakan dalam rangka mencapai taret yang ditetapkan
5.
Kolom (4) tujuan diisi dengan tujuan dari setiap kegiatan yang dilaksanakan
6.
Kolom (5) sasaran adalah jumlah populasi atau area di wilayah kerja yang akan dicakup dalam kegiatan
7.
Kolom (6) target sasaran adalah jumlah dari sasaran/area yang akan diberikan pelayanan oleh puskesmas, dihitung berdasarkan faktor koreksi, kondisi geografis, jumlah sumberdaya, target indikator kinerja, dan pencapaian terdahulu
8.
Kolom (7) . penanggungjawab diisi penanggungjwab kegiatan di puskesmas
9.
Kolom (8) . kebutuhan sumberdaya diisi sumberdaya yang dibutuhkan untuk dapat melaksanakan kegiatan, diluar pembiayaan (man, methode, material, machine)
10. Kolom (9). Mitra kerja diisi unit lintas sektor yang harus terlibat untuk mendukung pelaksanaan kegiatan 11. Kolom (10). Waktu pelaksanaan diisi periode pelaksanaan kegiatan dalam satu tahun 12. Kolom (11). Kebutuhan anggran diisi dengan perkiraan anggaran yang diperlukan untuk melaksanakan kegiatan yang telah dirumuskan 13. Kolom (12) indikator kinerja diisi dengan indikator kinerja yang disukung oleh pelaksanaan kegiatan tersebut 14. Kolom (13). Sumber pembiayaan dpat berasal dari pemerintah, swasta, JKN, masyarakat atau sumber pendanaan lain yang sah
D. TAHAP PENYUSUNAN RENCANA KERJA DAN ANGGARAN (RKA) Tahap penyusunan RKA baik untuk upaya kesehatan esensial, upaya kesehatan pengembangan, upaya kesehatan penunjang maupun upaya inovasi dilaksanakan secara bersama, terpadu dan terintegrasi. Hal ini sesuai dengan azas penyelenggaraan Puskesmas yaitu keterpaduan. Langkah-langkah penyusunan RKA adalah : 1. Mempelajari alokasi kegiatan dan biaya yang sudah disetujui. 2. Membandingkan alokasi kegiatan yang disetujui dengan RUK yang diusulkan dan situasi pada saat penyusunan RBA. 3. Menyusun rancangan awal, rincian dan volume kegiatan yang akan dilaksanakan serta sumberdaya pendukung menurut bulan dan lokasi pelaksanaan. 4. Mengadakan pertemuan untuk membahas kesepakatan RKA. 5. Menyusun RKA
E. Penyusunan Rencana Pelaksanaan Kegiatan (RPK) Tahap penyusunan RPK dilaksanakan melalui pendekatan keterpaduan lintas program dan lintas sektor dalam lingkup siklus kehidupan. Keterpaduan penting untuk dilaksanakan mengingat adanya keterbatasan sumber daya di Puskesmas. Dengan keterpaduan tidak akan terjadi missed opportunity, kegiatan Puskesmas dapat terselenggara secara efisien, efektif, bermutu, dan target prioritas yang ditetapkan pada perencanaan lima tahunan dapat tercapai. Penyusunan RPK terintegrasi kedalam sistem perencanaan didaerah, dengan tahapan: a. Mempelajari alokasi kegiatan dan biaya yang sudah disetujui. b. Membandingkan alokasi kegiatan yang disetujui dengan RUK yang diusulkan dan situasi pada saat penyusunan RPK. c. Menyusun rancangan awal, rincian dan volume kegiatan yang akan dilaksanakan serta sumber daya pendukung menurut bulan dan lokasi pelaksanaan. d. Mengadakan Lokakarya Mini Bulanan Pertama untuk membahas kesepakatan RPK. e. Membuat RPK tahunan yang telah disusun dalam bentuk matriks. Rencana Pelaksanaan Kegiatan tahunan dibuat sesuai contoh pada formulir berikut f. RPK dirinci menjadi RPK bulanan bersama dengan target pencapaiannya, dan direncanakan
kegiatan
pengawasan
dan
pengendaliannya.
Rencana
Pelaksanaan Kegiatan bulanan dibuat sesuai contoh format 6 terlampir.
g. RPK dimungkinkan untuk dirubah/disesuaikan dengan kebutuhan saat itu apabila dalam hasil analisis pengawasan dan pengendalian kegiatan bulanan dijumpai kondisi tertentu (bencana alam, konflik, Kejadian Luar Biasa, perubahan kebijakan mendesak, dll) yang harus dituangkan kedalam RPK. Perubahan RPK dilakukan dengan pendampingan dinas kesehatan kab/kota, dan tidak mengubah pagu anggaran yang ada. h. Untuk
semua
kegiatan
yang
akan
dilaksanakan,
agar
dapat
dipertanggungjawabkan dengan baik, perlu didukung dokumen yang relevan. Dengan tuntunan dokumen yang dibuat, dipastikan bahwa kegiatan yang dimaksud dapat diselesaikan, sehingga sasaran dan tujuan akan tercapai. Dokumen tersebut antara lain berupa: 1) Peraturan/Keputusan Kepala Puskesmas; 2) Kerangka Acuan Kegiatan; 3) Standar Operasional Prosedur; dan 4) Dokumen lain yang dibutuhkan.
Format Rencana Usulan Kegiatan No
Upaya Kesehatan
Kegiatan
Tujuan
Sasaran
(1)
(2)
(3)
(4)
(5)
UKM ESENSIAL 1.
Promkes
2.
Kesling
3.
KIA/KB
bersifat
UKM 4.
Gizi bersifat UKM
5.
Pencegahan dan Pengendalian Peny. 6. Keperawatan Kesehatan Masyarakat UKM PENGEMBANGAN 1.
Kesehatan Lansia
2.
dst
UKP 1.
Pemeriksaan Umum
Target
Penanggung
Volume
Sasaran
Jawab
Kegiatan
(6)
(7)
(8)
Jadwal (9)
Rincian
Lokasi
Pelaksanaan
Pelaksanaan
(10)
(11)
Biaya (12)
Keterangan 1. Matriks tersebut diatas merupakan kegiatan yang dilakukan puskesmas. Target Indikator kegiatan pada contoh formulir diatas selanjutnya dapat ditambah berdasarkan dengan masalah prioritas kesehatan diwilayah kerja Puskesmas sesuai RUK Puskesmas yang telah disetujui. 2. Matriks tersebut dapat dikembangkan sesuai kebutuhan dan kebijakan daerah, dengan tidk mengurangi variabel kolom yang ada. 3. Kolom (2). Upaya Kesehatan diisi dengan UKM, UKPa, pelayanan kefarmasian, keperwatan kesehatan masyarakat, dan pelayanan laboratorium yang dilaksanakan di Puskesmas. 4. Kolom (3). Kegiatan diisi dengan penjabaran kegiatan dari masing-masing upaya yang harus dilaksanakan dalam rangka mencapai target yang telah ditetapkan. 5. Kolom (4). Tujuan diisi dengan tujuan dari setiap kegiatan yang dilaksanakan. 6. Kolom (5). Sasaran adalah jumlah populasi atau area diwilayah kerja yang akan dicakup dalam kegiatan. 7. Kolom (6). Target sasaran adalah jumlah dari sasaran/area yang akan diberikan pelayanan oleh Puskesmas, dihitung brdasarkan factor koreksi kondisi geografis, jumlah sumber daya, target indikator kerja, dan pencapaian terdahulu. 8. Kolom (7). Penanggungjawab diisi penanggungjawab kegiatan Puskesmas. 9. Kolom (8). Volume kegitan diisi jumlah pelaksanaan kegiatan dalam kurun 1 (satu) tahun. 10. Kolom (9). Jadwal diisi dengan waktu pelaksanaan kegiatan dalam kurun 1 (satu) tahun. 11. Kolom (10). Rincian pelaksanaan diisi rincian kegiatan dalam 1 (satu) tahunyang disesuaikan dengan jadwal kegiatan. 12. Kolom (11). Lokasi pelaksanaan diisi lokasi pelaksanaan kegiatan. 13. Kolom (12). Biaya diisi anggaran yang diperlukan untuk melaksanakan kegiatan yang telah dirumuskan.
FORMULIR 6. RENCANA PELAKSANAAN KEGIATAN (RPK) BULANAN PUSKESMAS No.
Kegiatan
Tujuan
Sasaran
(1)
(2)
(3)
(4)
1. 2. 3. 4. 5.
Target
Penanggung
Volume
Sasaran
Jawab
Kegiatan
(5)
(6)
(7)
Jadwal (8)
Rincian
Lokasi
Pelaksanaan
Pelaksanaan
(9)
(10)
Biaya (11)
Keterangan 1. Matriks tersebut diatas dibuat dan diisi oleh masing-masing penanggungjawab program/kegiatan berdasarkan RPK Puskesmas yang telah disusun. 2. Matriks tersebut dapat dikembangkan sesuai kebutuhn dan kebijakan daerah, dengan tidak mengurangi variabel kolom yang ada. 3. Kolom (2). Kegiatan diisi dengan penjabaran kegiatan dari masing-masing upaya yang ada pada RPK Puskesmas. 4. Kolom (3). Tujuan diisi dengan tujuan dari setiap kegiatan yang dilaksanakan. 5. Kolom (4). Sasaran adalah jumlah populasi atau area diwilayah kerja yang akan dicakup dalam kegiatan. 6. Kolom (5). Target sasaran adalah jumlah dari sasaran/area yang akan diberikan pelayanan oleh Puskesmas, dihitung berdasarkan faktor koreksi kondisi geografis, jumlah sumber daya target indikator kerja, dan pencapaian terdahulu 7. Kolom (6). Penanggungjawab diisi penanggung jawab kegiatan Puskesmas. 8. Kolom (7). Volume kegitan diisi jumlah pelaksanaan kegiatan dalam kurun 1 (satu) tahun. 9. Kolom (8). Jadwal diisi dengan waktu pelaksanaan kegiatan dalam kurun 1 (satu) tahun. 10. Kolom (9). Rincian pelaksanaan diisi rincian kegiatan dalam 1 (satu) tahunyang disesuaikan dengan jadwal kegiatan. 11. Kolom (10). Lokasi pelaksanaan diisi lokasi pelaksanaan kegiatan. 12. Kolom (11). Biaya diisi anggaran yang diperlukan untuk melaksanakan kegiatan yang telah dirumuskan.
BAB IV PENUTUP
Pedoman Perencanaan Tingkat Puskesmas ini merupakan pegangan dalam penyusunan dokumen Perencanaan Tingkat Puskesmas. Dengan demikian UPTD Puskesmas Rajagaluh mampu menyusun rencana kegiatan tahunannya secara optimal berdasarkan besarnya masalah yang dihadapi dan kemampuan sumber daya yang ada, dengan tetap mengembangkan dan membina peran serta masyarakat dalam upaya peningkatan derajat kesehatan masyarakat di Kecamatan Rajagaluh.
Lampiran 1. TATA NASKAH PERENCANAAN TINGKAT PUSKESMAS BAB I. PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG B. TUJUAN DAN MANFAAT C. SUSUNAN TIM PTP (SK Kepala Puskesmas) BAB II. ANALISIS SITUASI WILAYAH PUSKESMAS A. GAMBARAN UMUM B. POTENSI PUSKESMAS BAB III. HASIL KEGIATAN PEMBANGUNAN KESEHATAN TAHUN H-1 DAN RENCANA USULAN KEGIATAN TAHUN H + 1 A. UPAYA KESEHATAN MASYARAKAT 1. UPAYA KESEHATAN ESENSIAL 2. UPAYA KESEHATAN PENGEMBANGAN B. UPAYA KESEHATAN PENGEMBANGAN C. MANAJEMEN DAN OPERASIONAL PUSKESMAS BAB IV. PENUTUP
Lampiran 2
SINKRONISASI JADWAL PERENCANAAN TINGKAT PUSKESMAS DENGAN AGENDA PERENCANAAN KABUPATEN N Taha
Desembe
o pan
r
peren canaa n dan peng angg aran daera h A Peny .
usun an RKP
Januari
Februari
Maret
April
Mei
Juni
Juli
Agustus
Septemb
Oktober
er
Novemb er
I I I I I I I I I I I I I I I I I I I I I I I I I I I I I I I I I I I I I I I I I I I I I I I IV I I V
I I V I
I I V
I I V
I I V
I I V
I I V
I I V
I I V
I I V
Desember
I I V
I I
I I I I I I V
D dan Renj aSKP D (s/d Ranc anga n Akhi r) Dan Peny usun an Peren canaa n
Ting kat Pusk esma s (PTP 1 Pemb e ntuka n tim peny usun RKP D/Re njaSKP D Kab 2 Pemb
x x
entuk an tim peny usun PTP 3 Peny usun an ranca ngan awal RKP D dan ranca ngan Renj a-
SKP D Kabu paten 4 Peny u suna n ranca ngan awal RKP D dan ranca ngan Renj aSKP
x x x x
D Ka 5 Musr enba ng desa 6 Penc
x x
ermat an Data Dasa r dan Profil Pusk esma s 7 Perte muan Peren canaa
x X
n Ting kat Pusk esma s (PTP 8 Pengi r iman Renc ana Usul an Kegi atan (RU K) Pusk
X x
esma s 9 Lanj ut an peny usun an ranca ngan Renj aSKP D 1 Musr 0 e nban g Keca mata
n 1 Pemb 1 a hasan ranca ngan Renj a SKP D pada Foru m SKP D kabu paten 1 Pengi 2 r
x x x
iman usula n ke Kem entria n Kese hatan melal ui eplan ning dan erengg ar 1 Peny 3 u suna
n ranca ngan RKP D kabu paten 1 Pelak 4 sanaa n Musr enba ng RKP D kabu paten 1 Peru 5 m
usan Ranc anga n Akhi r RKP D kabu paten B Penet .
apan perka da RKP D dan Renj a
SKP D 1 Penet 6 a pan perka da RKP D kabu paten 1 Penet 7 a pan Renj a SKP D kabu paten C Peny
usun an KUA /PPA S 1 Peny 8 u suna n Ranc anga n KUA dan PPA S 1 Peny 9 a mpai
an Ranc anga n KUA dan PPA S kepa da KDH 2 Peny 0 a mpai an Ranc anga n KUA
dan PPA S kepa da DPR D 2 Pemb 1 a hasan KUA dan PPA S 2 Nota 2 K esepa katan KUA
dan PPA S D Peny usun an RAP BD 2 Penyi 3 apan SE tenta ng pedo man peny usun an RKA
SKP D 2 Penet 4 apan SE tenta ng pedo man peny usun an RKA SKP D 2 Peny 5 u
x x
suna n ranca ngan awal Renc ana Kebu tuhan dan Angg aran (RK A) 2 Pengi 6 r iman ranca ngan
x x
awal RKA Pusk esma s ke Dink es 2 Peny 7 u suna n RKA SKP D 2 Pemb 8 a hasan RKA
SKP D oleh TAP D 2 Peny 9 e mpur naan RKA SKP D 3 Penyi 0 a pan Rape rda APB
D E Pemb ahasa n dan Penet apan APB D 3 Peny 1 ampa ian Rape rda APB D beser ta kamp irann
ya oleh Kepa la Daer ah kepa da DPR D 3 Pemb 2 a hasan Rape rda APB D 3 Pengi 3 s ian
x
RKA di Simk euda 3 Perse 4 t ujuan Bersa ma antar a DPR D dan KDH 3 Eval 5 uasi oleh Men
dagri bagi APB D provi nsi dan oleh Gube rnur bagi APB D kabu paten 3 Peny 6 e mpur naan
Rape rda APB D berda sarka n hasil evalu asi 3 Penet 7 a pan Perda tenta ng APB D