11111.pdf

  • Uploaded by: Restii Helmii
  • 0
  • 0
  • November 2019
  • PDF

This document was uploaded by user and they confirmed that they have the permission to share it. If you are author or own the copyright of this book, please report to us by using this DMCA report form. Report DMCA


Overview

Download & View 11111.pdf as PDF for free.

More details

  • Words: 323
  • Pages: 2
Sistem Politik Warga Negara 1.1

Definisi Politik Politik merupakan upaya atau cara untuk memperoleh sesuatu yang dikehendaki. Namun banyak pula yang beranggapan bahwa politik tidak hanya berkisar di lingkungan kekuasaan negara atau tindakan-tindakan yang dilaksanakan oleh penguasa negara. Dalam beberapa aspek kehidupan, manusia sering melakukan tindakan politik, baik politik dagang, budaya, sosial, maupun dalam aspek kehidupan lainnya.

1.2

Pengertian Partisipasi Politik Partisipasi politik merupakan cerminan dari sikap politik (political behavior) warga negara yang berwujud dalam perilaku baik secara psikis maupun secara fisik. Perilaku politik yang berkristal dalam wujud partisipasi politik yang berlangsung secara konvensional sebagai suatu keharusan yang berada dalam setiap sistem.

1.3

Konsep-Konsep Politik 1.

Teori politik Teori politik merupakan kajian mengenai konsep penentuan tujuan politik, bagaimana mencapai tujuan tersebut serta segala konsekuensinya.

2.

Masyarakat Pada umumnya ciri-ciri masyarakat adalah sebagai berikut: •

Manusia yang hidup bersama,



Bergaul dalam waktu yang cukup lama,



Sadar merupakan satu kesatuan,



Suatu sistem kehidupan bersama. Pada masyarakat politik, interaksi setiap individu maupun

kelompok memiliki cirri-ciri sebagai berikut. a.

Perilaku Politik

3.

b.

Budaya Politik

c.

Kelompok Kepentingan

d.

Kelompok Penekan

Kekuasaaan Dalam teori politik menunjuk pada kemampuan untuk membuat orang lain melakukan sesuatu yang tidak dikehendakinya. Max Weber menuliskan adanya tiga sumber kekuasaan: pertama dari perundang-undangan yakni kewenangan; kedua, dari kekerasan seperti penguasaan senjata; ketiga, dari karisma.

4.

Negara Negara merupakan suatu kawasan teritorial yang didalamnya terdapat sejumlah penduduk yang mendiaminya, dan memiliki kedaulatan untuk menjalankan pemerintahan, dan keberadaannya diakui oleh negara lain. Ketentuan yang tersebut di atas merupakan syarat berdirinya suatu negara menurut konferensi Montevideo pada tahun 1933.

5.

Konflik Konflik berasal dari kata kerja Latin configere yang berarti saling memukul. Secara sosiologis, konflik diartikan sebagai suatu proses sosial antara dua orang atau lebih (bisa juga kelompok) dimana salah satu pihak berusaha menyingkirkan pihak lain dengan menghancurkannya atau membuatnya tidak berdaya.

1.4

Peran Warga Negara dalam Kehidupan Politik 1.

Pemerintah yang Baik

2.

Kepemimpinan yang Berkualitas

3.

Otonomi Daerah

4.

Budaya Demokrasi

More Documents from "Restii Helmii"

11111.pdf
November 2019 6