CITIZENSHIP: Jurnal Pancasila dan Kewarganegaraan
ANALISIS PERANAN PALANG MERAH INDONESIA (PMI) KOTA MADIUN DALAM MENGIMPLEMENTASIKAN NILAI-NILAI PANCASILA SILA KEDUA Alfiantika Febrian Ashari Abstrak
P
enelitian ini bertujuan untuk mengetahui Peranan Palang Merah Indonesia (PMI) Kota Madiun Dalam Mengimplementasikan Nilai-nilai Pancasila Sila Kedua serta manfaat yang dapat diperoleh masyarakat kota Madiun dengan adanya bantuan-bantuan dari PMI. Jenis penelitian yang digunakan adalah penelitian kualitatif deskriptif. Penentuan sampel dalam penelitian ini dengan proporsional dimana yang menjadi informan yaitu staf PMI dan masyarakat kota Madiun yang jumlahnya 10 informan. Teknik pengumpulan data menggunakan teknik wawancara, observasi dilengkapi dokumentasi. Data hasil penelitian dianalisis melalui reduksi data, penyajian data, dan penarikan simpulan atau verifikasi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa Palang Merah Indonesia (PMI) kota Madiun berperan dalam mengimplementasikan nilai-nilai Pancasila sila kedua. Berdasarkan dengan temuan data, hal ini dapat dilihat dari berbagai kegiatan kemanusiaan yang telah dilakukan oleh PMI sebagai wujud dalam mengembangkan sikap saling mencintai sesama manusia, mengakuinya dan memperlakukan sesuai dengan harkat dan martabatnya sebagai makhluk Tuhan Yang Maha Esa, guna untuk menjunjung tinggi nilai-nilai kemanusiaan. Dari berbagai kegiatan kemanusiaan yang telah dilakukan oleh PMI tersebut tentunya sangatlah bermanfaat untuk masyarakat yang terkena dampak bencana yang memerlukan bantuan secara adil dan sukarela. Serta dapat memberikan pertolongan bagi para pasien atau penderita sakit yang sangat membutuhkan darah melalui kegiatan donor darah yang diadakan PMI. Kata Kunci: Palang Merah Indonesia (PMI), Nilai-nilai Pancasila Sila Kedua.
Mahasiswa Prodi PPKn IKIP PGRI Madiun 429
CITIZENSHIP: Jurnal Pancasila dan Kewarganegaraan Vol. 4, No. 2, April 2016
kita ketahui bersama saat ini bangsa
PENDAHULUAN Manusia sejak dilahirkan adalah
Indonesia banyak dilanda bencana
sebagai makhluk sosial di tengah
alam baik itu banjir, tanah longsor,
keluarganya. Manusia tidak dapat
aktivitas gunung api dan lain-lain.
berdiri sendiri tanpa bantuan orang
Dengan kondisi yang terjadi diatas
lain.
mitra
tersebut semua elemen-elemen yang
kehidupan
terkait yang berperan dalam upaya
Manusia
memerlukan
untuk
mengembangkan
yang
layak
bagi
kemanusiaan.
pencegahan
dan
penanggulangan
Sebagai individu, manusia dituntut
bencana alam saling bekerja sama
untuk
untuk menangani hal tersebut. Tidak
dapat
mengenal
serta
memahami tanggung jawabnya bagi
luput
diri
Indonesia (PMI) sebagai salah satu
sendiri
dan
masyarakat.
Kecenderungan manusia untuk hidup
keperluan
yang
diwariskan
peran
Palang Merah
organisasi kemanusiaan.
berkelompok bukanlah sekedar naluri atau
juga
Palang Merah Indonesia (PMI) adalah
sebuah
organisasi
secara biologis semata, melainkan
perhimpunan nasional di Indonesia
dalam
manusia
yang bergerak dalam bidang sosial
batas-batas
kemanusiaan. PMI selalu berpegang
kenyataannya
berkumpul
sampai
tertentu juga menunjukkan adanya
teguh
ikatan sosial. Mereka berkumpul dan
Gerakan Internasional Palang Merah
saling berinteraksi satu sama lain.
dan
Interaksi antar manusia merupakan
Kemanusiaan,
Kesamaan,
suatu
Kesukarelaan,
Kemandirian,
kebutuhan
dalam
rangka
memenuhi kebutuhan hidup.
tidaklah
lepas
dari
Bulan
Sabit
Kesatuan,
Dan didalam kehidupan manusia, tentu
pada tujuh prinsip dasar
suatu
Kenetralan,
Kesemestaan. Indonesia
Merah
tidak
Palang
yaitu
dan Merah
berpihak
pada
problematika atau permasalahan yang
golongan politik, ras, suku ataupun
dialaminya. Contohnya masalah yang
agama
menimpa manusia seperti bencana
Indonesia dalam pelaksanaannya juga
alam, tentulah manusia memerlukan
tidak melakukan pembedaan tetapi
bantuan
mengutamakan objek korban yang
orang
lain
untuk
meringankan penderitaannya. Seperti
430
paling
tertentu.
Palang
membutuhkan
Merah
pertolongan
Alfiantika Febrian Ashari, Analisis Peranan Palang Merah Indonesia (Pmi) Kota Madiun …
segera untuk keselamatan jiwanya. (
dan
Skagata, 2013: 1).
kemanusiaan ini bersumber pada
Berbicara
kemasyarakatan.
Nilai
organisasi
dasar filosofis antropologis bahwa
kemanusiaan, pasti tidak akan pernah
hakikat manusia adalah susuan kodrat
lepas dari nilai-nilai Pancasila. Kedua
rokhani (jiwa) dan raga, sifat kodrat
unsur tersebut saling terikat dan
individu
berhubungan.
demikian,
kedudukan kodrat makhluk pribadi
karena dalam pelaksanaan organisasi
berdiri sendiri dan sebagai makhluk
kemanusiaan tetap berpegang pada
Tuhan Yang Maha Esa (Kaelan.
Pancasila sebagai indikator dan tolak
2001: 186).
Dikata
ukur.
makhluk
Dengan
Karena nilai-nilai Pancasila itu bagi
dan
bangsa
Indonesia
sosial,
didasarkan
atas
keimanan dan ketaqwaan terhadap
menjadi
Tuhan Yang Maha Esa, menjadi
landasan dasar serta motivasi atas
kewajiban bagi seluruh umat manusia
segala
untuk
perbuatan
baik
dalam
saling
menolong
kehidupan sehari-hari maupun dalam
penderitaan
kehidupan kenegaraan. Dengan kata
agama,
lain, nilai-nilai Pancasila merupakan
golongan, warna kulit, jenis kelamin,
cita-cita tentang kebaikan yang harus
bahasa,
diwujudkan menjadi suatu kenyataan
Dengan dilandasi rasa kemanusiaan
(TIM Dosen PKn IKIP PGRI Madiun.
yang adil dan beradap dan dengan
2008 : 50).
didorong
Dalam kaitannya dengan Palang
tanpa
dalam
bangsa,
dan
membedakan suku
bangsa,
pandangan
politik.
semangat
Internasional
Palang
Sabit
Gerakan Merah
untuk
dan
Merah Indonesia, terkandung nilai-
Bulan
meringankan
nilai kemanusiaan didalamnya. Nilai
penderitaan
kemanusiaan yang adil dan beradap
dibentuklah Palang Merah Indonesia
secara sistematis didasari dan dijiwai
(PMI)
oleh sila Ketuhanan Yang Maha Esa,
kemasyarakatan yang bergerak di
serta mendasari dan menjiwai ketiga
bidang sosial kemanusiaan dan turut
sila berikutnya. Sila kemanusiaan
memelihara
sebagai dasar fundamental dalam
menuju
kehidupan kenegaraan, kebangsaan,
masyarakat yang berkeadilan sosial.
sesama
sebagai
suatu
budi kearah
manusia
organisasi
pekerti
luhur
terwujudnya
431
CITIZENSHIP: Jurnal Pancasila dan Kewarganegaraan Vol. 4, No. 2, April 2016
Berdasarkan hal tersebut, peneliti
mendeskripsikan
peristiwa
ingin meneliti lebih jauh tentang
kejadian
menjadi
penelitian dengan judul: “Analisis
perhatian
Peranan Palang Merah Indonesia
perlakuan khusus terhadap peristiwa
(PMI)
dalam
tersebut. Variabel yang diteliti bisa
Nilai-nilai
tunggal bisa juga lebih dari satu
Kota
Madiun
Mengimplementasikan Pancasila Sila Kedua”.
yang tanpa
dan pusat
memberikan
variabel. (Juliansyah Noor, 2011 : 3435).
METODE PENELITIAN
Jenis data merupakan data yang
Penelitian ini dilaksanakan di markas PMI kota Madiun jalan Parikesit no. 08 kota Madiun. Waktu
didapat dari informan. Jenis data ada 2 jenis yaitu: 1.
yang diperlukan dalam penelitian ini yaitu selama 6 bulan dari bulan Februari 2015 sampai dengan bulan Juli 2015. Penelitian yang digunakan peneliti
dalam
penelitiannya
menggunakan pendekatan deskriptifkualitatif.
Menurut Nana Syaodih
Sukmadinata (2007:60), menjelaskan bahwa penelitian kualitatif adalah suatu penelitian yang ditujukan untuk mendiskripsikan
dan
menganalisis
fenomena, peristiwa, aktivitas sosial, sikap,
kepercayaan,
persepsi,
Menurut Joko Subagyo (2004: 87), data primer adalah data yang diperoleh secara langsung melalui observasi primer
penelitian ini adalah adalah deskriptif. Penelitian
deskriptif
perhatian
pada
sebagaimana penelitian
memusatkan
masalah
adanya
aktual
pada
berlangsung.
saat
Melalui
penelitian deskriptif, peneliti berusaha 432
dan
wawancara.
diperoleh
secara
Data
mentah-
mentah dari masyarakat dan masih memerlukan analisa lebih lanjut. 2.
Data Sekunder
Data sekunder adalah data yang tidak langsung memberikan data kepada pengumpul data misalnya lewat orang lain atau dokumen (Sugiyono, 2013: 308).
pemikiran orang, secara individual maupun kelompok. Sedangkan jenis
Data Primer
Adapun teknik pengumpulan data yang dipergunakan penulis dalam penelitian ini adalah sebagai berikut: 1.
Teknik Observasi Menurut
Syaodih
N
(dalam
Djam’an Satori dan Aan Komariah , 2012:
105)
mengatakan
bahwa
Alfiantika Febrian Ashari, Analisis Peranan Palang Merah Indonesia (Pmi) Kota Madiun …
“observasi
atau
pengamatan
merupakan suatu teknik atau cara
pengumpulan data dan sumber data yang telah ada”.
mengumpulkan data dengan jalan mengadakan
pengamatan
terhadap
Adapun analisis data selama dilapangan menurut model Milles dan
kegiatan yang sedang berlangsung”.
Huberman (Satori dan Komariah,
2.
2012: 218-220) ada 3 yaitu sebagai
Wawancara Menurut
Sudjana
(dalam
Djam’an Satori dan Aan Komariah,
berikut: 1.
2012: 130) wawancara adalah proses
Reduksi Data (Reduction) Ketika peneliti mulai melakukan
pengumpulan data atau informasi
penelitian
melalui tatap muka antara pihak
mendapatkan data yang banyak dan
penanya (interviewer) dengan dengan
relative beragam dan bahkan sangat
pihak yang ditanya atau penjawab
rumit. Itu sebabnya, perlu dilakukan
(interviewee).
analisis data melalui reduksi data.
3.
Dokumentasi
Data yang diperoleh ditulis dalam
Satori dan Komariah (2012:147)
bentuk
menyatakan
dokumen
merupakan
tentu
laporan
saja
atau
akan
data
yang
terperinci. Laporan yang disusun
rekaman kejadian masa lalu yang
berdasarkan
ditulis atau dicetak, dapat berupa
direduksi, dirangkum, dipilih hal-hal
catatan anekdotal, surat, buku harian
yang pokok, difokuskan pada hal-hal
dan
yang penting.
dokumen-dokumen.
Untuk
mendapatkan data yang valid dan
2.
kredibel dalam penelitian diperlukan teknik keabsahan data.
Menurut
teknik
Sugiyono,
yang
diperoleh
Penyajian Data (data display) Selanjutnya sesudah mereduksi
data adalah menyajikan data (data
Dalam penelitian ini peneliti menggunakan
data
trianggulasi.
penelitian kualitatif dapat dilakukan
241)
dalam berbagai bentuk seperti tabel,
“dalam teknik pengumpulan data,
grafik dan sejenisnya. Lebih dari itu,
triangulasi diartikan sebagai teknik
penyajian data bisa dilakukan dalam
pengumpulan
bentuk
data
(2013:
display). Teknik penyajian data dalam
yang
bersifat
menggabungkan dari berbagai teknik
uraian
singkat,
bagan,
hubungan antar kategori, flowchart dan
sejenisnya.
Adapun
fungsi
433
CITIZENSHIP: Jurnal Pancasila dan Kewarganegaraan Vol. 4, No. 2, April 2016
display
data
disamping
untuk
dasarnya peranan Palang Merah
memudahkan dan memahami apa
Indonesia
yang
masyarakat
terjadi,
merencanakan
juga kerja
untuk
selanjutnya
adalah
membantu
dibidang
sosial
kemanusiaan. Seperti membantu
berdasarkan apa yang telah dipahami
masyarakat
yang
terkena
tersebut.
dampak bencana, baik bencana
3.
Conclusion
alam maupun bencana akibat
Drawing/Verification
ulah manusia dan bertujuan untuk
Langkah ketiga dalam analisis
membantu
mengurangi
data kualitatif menurut Milles and
penderitaan manusia.
Huberman
adalah
penarikan
netral, sukarela dan adil sehingga
kesimpulan
dan
verifikasi.
dalam
hal
Sifatnya
memberikan
Kesimpulan awal yang dikemukakan
pertolongan PMI tidak membeda-
masih bersifat sementara, dan akan
bedakan suku, keturunan, agama,
berubah bila tidak ditemukan bukti-
kepercayaan,
bukti yang kuat yang mendukung
kedudukan sosial, warna kulit,
pada
dan
tahap
pengumpulan
data
berikutnya. Kesimpulan
jenis
sebagainya
kelamin,
serta
tidak
meminta imbalan apapun. dalam
penelitian
PMI selalu siap siaga untuk
kualitatif adalah merupakan temuan
membantu
masyarakat
baru yang sebelumya belum pernah
membutuhkan
ada. Temuan dapat berupa deskripsi
dengan kesiapsiagaan bantuan
atau gambaran suatu obyek yang
dan
sebelumnya masih belum jelas atau
dari PMI yang dibantu oleh
gelap sehingga setelah diteliti menjadi
relawan yang telah mendapatkan
jelas, dapat berupa hubungan kausal
pelatihan pertolongan pertama.
atau interaktif, hipotesis atau teori.
PMI
pertolongan
penanggulangan
juga
yang
berperan
bencana
dalam
memberikan pelayanan kesehatan PEMBAHASAN A. Peranan
kepada Palang
Merah
Indonesia (PMI) kota Madiun. Dari hasil wawancara dengan staf PMI mengatakan bahwa pada 434
masyarakat,
seperti
kegiatan donor darah baik itu donor darah keliling maupun donor darah yang dilakukan di
Alfiantika Febrian Ashari, Analisis Peranan Palang Merah Indonesia (Pmi) Kota Madiun …
unit
donor
darah
dan
juga
a. Penderitaan
masyarakat
pembinaan
donator
darah,
yang
pemeriksaan
golongan
darah,
bencana bisa berkurang.
bakti sosial, pelayanan kendaraan atau ambulan pelayanan
gawat
pos
darurat,
terkena
Dari
dampak
hasil
dengan
wawancara
masyarakat
kota
pertolongan
Madiun mengatakan bahwa
pertama misalkan pada saat hari
PMI telah berperan cukup
raya dan di keramaian.
besar
Selain itu PMI juga berperan
dalam
masyarakat,
membantu
misalnya
saat
dalam pembinaan Palang Merah
terjadi berbagai bencana alam
Remaja (PMR) disekolah-sekolah
yang melanda di berbagai
terutama
ditingkat
wilayah kota Madiun seperti
sekolah atas. PMI memberikan
bencana banjir di wilayah
penyuluhan tentang tugas PMR
kecamatan Mangunharjo dan
dan kegiatan ini sangat penting
disekitar
untuk memberikan pemahaman
kecamatan Kartoharjo, serta
kepada anggota PMR, sebab
bencana angin puting beliung
mereka merupakan ujung tombak
PMI
PMI
memberikan kebutuhan pokok
sekolah
dalam
memberikan
kelurahan
turut
Kelun
membantu
penyuluhan kepada masyarakat.
kepada
Selain berperan membina PMR,
membutuhkan
PMI juga berperan memberikan
misalkan
pembinaan anak sekolah melalui
minuman dan pakaian layak
pendidikan
atau
program
pakai, pelayanan kesehatan,
Pendidikan
Remaja
Sebaya
serta dapur umum dan tidak
(PRS), Unit Kesehatan Sekolah
hanya itu PMI juga sangat
(UKS), Jumpa Bakti Gembira
terbuka
(Jumbara).
bencana, mendengarkan keluh
B. Manfaat masyarakat
yang kota
diperoleh Madiun
dengan adanya bantuan PMI.
dari
kesah motivasi
korban
seperti
makanan
dengan
dan
yang
atau
korban
memberikan
kepada
korban
supaya dapat berlapang dada dalam
menghadapi
cobaan
435
CITIZENSHIP: Jurnal Pancasila dan Kewarganegaraan Vol. 4, No. 2, April 2016
yang sedang melanda dan
sendiri. Karena dengan donor
pendampingan
darah akan membuat pendonor
langkah
selanjutnya dengan suasana
lebih
hangat dalam berkomunikasi.
mengurangi
PMI juga turut membantu
penyakit. Selain itu pendonor
memadamkan
juga
api
sewaktu
dan resiko
mendapat
dapat terkena
pelayanan
terjadi kebakaran yang terjadi
gratis dari PMI misalkan dapat
di PLN kota Madiun. Dengan
mengetahu kondisi kesehatan
bantuan-bantuan
dan
dari
PMI
melakukan
konseling
tersebut dapat meringankan
kesehatan secara gratis tanpa
penderitaan masyarakat yang
harus
terkena dampak bencana, baik
yang besar.
penderitaan
fisik
maupun
mengeluarkan
biaya
c. Pelayanan sosial
psikis.
PMI juga sigap dalam
b. Berperan
dalam
kesejahteraan
dan
berguna
diinginkan
dipusat
keramaian, misalkan pada saat acara konser musik, malam
kesehatan masyarakat Sangat
mengantisipasi hal-hal yang tidak
meningkatkan
untuk
pergantian tahun baru, dan
masyarakat seperti transfusi
lain
darah atau kegiatan donor
mendirikan
layanan
posko
darah yang dapat memberikan
PMI
berguna
untuk
manfaat dan pertolongan bagi
memberikan
para pasien atau penderita
pertama, layanan kesehatan,
sakit
sangat
dan evakuasi jika terdapat
membutuhkan darah. Kegiatan
korban pingsan dikarenakan
donor
kelelahan diantara desakan-
yang
darah
tidak
hanya
sebagainya,
yang
bermanfaat bagi para pasien
desakan
atau
penderita
dengan
pertolongan
penonton
lain
sakit
yang
ditengah keramaian ataupun
darah
saja,
bahkan akibat tawuran yang
tetapi juga sangat bermanfaat
mengakibatkan korban terluka
bagi
dan cedera. Untuk itu posko
membutuhkan
436
sehat
pendonor
darah
itu
Alfiantika Febrian Ashari, Analisis Peranan Palang Merah Indonesia (Pmi) Kota Madiun …
pelayanan PMI sangat penting
oleh bencana alam atau akibat
adanya
ulah
untuk
dipusat
keramaian
mengantisipasi
agar
manusia.
Hal
yang
dilakukan PMI tersebut adalah
tidak ada korban jiwa. Semua
sebagai
wujud
dalam
bisa teratasi dengan cepat dan
mengembangkan
tepat melalui layanan posko
mencintai sesama manusia, serta
PMI ditengah keramaian.
mengakui dan memperlakukan
sikap
saling
manusia sesuai dengan harkat PENUTUP
dan
Simpulan 1.
mengimplementasikan
nilai
Pancasila Sila Kedua hal ini terbukti PMI telah melakukan kegiatan kemanusiaan, misalnya kegiatan
pelayanan
transfusi
darah untuk pertolongan bagi para pasien atau penderita sakit yang sangat membutuhkan darah. Dan pada saat suatu daerah terkena musibah atau bencana, bencana
alam
ataupun
bencana akibat ulah manusia, PMI membantu secara sukarela, netral, dan adil tanpa membedabedakan kepercayaan,
suku,
agama,
jenis
kelamin,
kedudukan sosial, warna kulit, dan
sebagai
makhluk Tuhan Yang Maha Esa,
PMI kota Madiun berperan dalam
baik
martabatnya
sebagainya
mendahulukan
serta
selalu
korban
yang
paling parah, yang bertujuan untuk meringankan penderitaan
guna untuk menjunjung tinggi nilai-nilai kemanusiaan. 2. Bantuan-bantuan dari PMI benarbenar bermanfaat bagi masyarakat kota Madiun, yaitu diantaranya : a. Penderitaan masyarakat yang terkena dampak bencana bisa berkurang.
Dengan
kesiapsiagaan
bantuan
dan
penanggulangan bencana, PMI telah berperan cukup besar dalam membantu masyarakat dengan membantu memberikan bantuan bencana pokok,
kepada seperti
korban kebutuhan
obat-obatan,
dapur
umum, pelayanan kesehatan serta
memotivasi
korban
dengan suasana hangat dalam berkomunikasi. b. Dengan transfusi
adanya darah
kegiatan atau
donor
sesama manusia yang disebabkan 437
CITIZENSHIP: Jurnal Pancasila dan Kewarganegaraan Vol. 4, No. 2, April 2016
darah,
dapat
memberikan
memberikan
bantuan
sarana
dan
manfaat dan pertolongan bagi
prasarana yang dibutuhkan PMI agar
para pasien atau penderita sakit
kegiatan
yang
membutuhkan
masyarakat yang terkena bencana
darah. Dan juga bermanfaat
dapat berjalan dengan baik dan
bagi pendonor darah itu sendiri
lancar.
karena dengan donor darah
2.
sangat
akan membuat pendonor lebih sehat,
mengurangi
resiko
PMI
dalam
membantu
Untuk Staf PMI Kota Madiun Diharapkan PMI kota Madiun
tidak
lengah
dalam
situasi
menghadapi
terkena penyakit dan mendapat
berbagai
bencana
pelayanan kesehatan gratis dari
masyarakat
PMI.
senantiasa membutuhkan pertolongan
karena
di
masyarakat
c. Dengan adanya layanan posko
cepat dan tepat. Dan PMI perlu
PMI dipusat keramaian dapat
meningkatkan pembinaan terhadap
mengantisipasi agar tidak ada
generasi muda dalam penanggulangan
korban
bencana, kepedulian sosial, dan aksi
jiwa
memberikan
dengan pertolongan
amal
melalui
pendidikan
atau
pertama, layanan kesehatan,
program Pendidikan Remaja Sebaya
dan
(PRS), Palang Merah Remaja (PMR),
evakuasi
jika
terdapat
korban pingsan, bahkan terluka
Unit
Kesehatan
maupun cedera.
Jumpa Bakti Gembira (Jumbara).
Saran
Sebab
mereka
1.
tombak
PMI
Untuk Pemerintah Untuk
mewujudkan
kesejahteraan
sosial
suatu
masyarakat
penyuluhan
Sekolah
(UKS),
merupakan
ujung
dalam
memberikan
kepada
masyarakat.
Dengan demikian kader PMI ditengah
dengan dilandasi rasa kemanusiaan
masyarakat akan terus bertambah.
yang adil dan beradab diharapkan
3.
pemerintah
mampu
menjalin
Untuk Masyarakat Perlu
adanya
perhatian
dan
kerjasama yang baik dengan PMI.
kerjasama dari masyarakat untuk turut
Mendukung tugas-tugas pokok PMI
serta membantu PMI kota Madiun
yang membantu pemerintah dibidang
dalam
sosial
masyarakat
438
kemanusiaan
seperti
menolong yang
masyarakatsedang
Alfiantika Febrian Ashari, Analisis Peranan Palang Merah Indonesia (Pmi) Kota Madiun …
membutuhkan pertolongan. Misalnya dengan menjadi sukarelawan PMI
(2013). Metode Penelitian Kombinasi (Mixed Methods). Bandung: Alfabeta.
bagi yang mampu, menyumbang dana sosial untuk korban bencana dengan seikhlasnya, dan ikut serta menjadi pendonor darah secara rutin agar dapat disumbangkan ke orang-orang yang sangat memerlukan. Dengan adanya kerjasama dari masyarakat tersebut
akan
tercipta
Sukmadinata, Nana Syaodih. 2007. Metode Penelitian Pendidikan. Bandung: Remaja Rosdakarya. TIM Dosen Pendidikan Pancasila. 2008. Pendidikan Pancasila. Madiun: IKIP PGRI MADIUN.
suatu
masyarakat yang berperikemanusiaan yang adil dan beradab. DAFTAR PUSTAKA Kaelan. 2001. Pendidikan Pancasila. Yogyakarta: Paradigma. Noor, Juliansyah. 2011. Metodologi Penelitian. Jakarta: Kencana. Satori, Djam’an. 2012. Metodelogi Penelitian Kualitatif. Bandung: Alfabeta. Skagata. 2013. Pengertian dan Sejarah Palang Merah Indonesia, (online). http://wkb57.blogspot.com/20 13/05/pengertian-sejarahpalang-merah.html, diunduh pada 19 Maret 2015. Subagyo, Joko. 2004. Metode Penelitian Dalam Teori dan Praktek. Jakarta: Rineka Cipta. Sugiyono. 2013. Cara Mudah Menyusun: Skripsi, Tesis, dan Disertasi. Bandung: Alfabeta.
439