General Business Environment Minor Paper
Cultural Environment : Peran Bahasa di dalam Dunia Bisnis Lecturer: Prof. Dr. Sjafri Sairin, MA.
By: Franseda 08/271238/PEK/12636 Reguler 21 PROGRAM STUDI MAGISTER MANAJEMEN FAKULTAS EKONOMIKA DAN BISNIS UNIVERSITAS GADJAH MADA JAKARTA
2009
Bahasa Bahasa merupakan salah satu alat yang digunakan dalam berkomunikasi. Definisi bahasa seperti dikutip dari Wikipedia adalah : Bahasa adalah penggunaan kode yang merupakan gabungan fonem sehingga membentuk kata dengan aturan sintaks untuk membentuk kalimat yang memiliki arti. Bahasa memiliki berbagai definisi. Definisi bahasa adalah sebagai berikut: 1. Satu sistem untuk mewakili benda, tindakan, gagasan dan keadaan. 2. Satu peralatan yang digunakan untuk menyampaikan konsep riil mereka ke dalam pikiran orang lain 3. Satu kesatuan sistem makna 4. Satu kode yang yang digunakan oleh pakar linguistik untuk membedakan antara bentuk dan makna. 5. Satu ucapan yang menepati tata bahasa yang telah ditetapkan. 6. Satu sistem tuturan yang akan dapat dipahami oleh masyarakat linguistik. Bahasa daerah atau dikenal sebagai bahasa ibu merupakan bahasa yang digunakan oleh sekelompok orang berdasarkan budaya lokal. Indonesia sebagai negara kepulauan dengan beragam suku dan budaya daerah memiliki bermacam – macam bahasa Ibu. Pusat Bahasa Departemen Pendidikan Nasional memetakan sebanyak 442 bahasa daerah, 13 bahasa diantaranya masing – masing digunakan lebih dari satu juta orang. Keragaman bahasa yang dimiliki oleh Indonesia
Bahasa sebagai bagian dari budaya memiliki peran yang penting terhadap bisnis secara umum. Komunikasi bisnis yang dilakukan oleh berbagai pihak memerlukan bahasa baik lisan maupun tertulis. Sejarah bangsa Indonesia menceritakan tentang peran bahasa bisnis yang digunakan oleh para pedagang – pedagang terutama bangsa Cina dan Arab.
Keragaman Bahasa di dalam Bisnis Bahasa sebagai alat di dalam komunikasi bisnis memiliki peranan penting dalam menyalurkan informasi. Secara umum bahasa nasional atau Bahasa Indonesia digunakan secara luas dalam komunikasi bisnis lingkup dalam negeri. Bahasa Indonesia yang merupakan perkembangan Bahasa Melayu berkembang
dari
bahasa perdagangan di daerah pelabuhan – pelabuhan Nusantara. Selain itu perkembangan penggunaan Bahasa Indonesia didukung oleh penyebaran agama Islam ke seluruh penjuru Indonesia. Bahasa Indonesia sebagai bahasa nasional telah digunakan secara luas sebagai bahasa pengantar resmi di berbagai bidang seperti bidang pendidikan, bidang jurnalistik, bidang ekonomi, dan lainnya. Bahasa Indonesia yang merupakan pengembangan Bahasa Melayu masih memiliki beberapa kelemahan terutama pada beberapa istilah asing. Penyerapan dari bahasa asing masih dilakukan oleh Bahasa Indonesia, bahkan untuk istilah yang sama sekali baru digunakan pula kosakata baru dan kurang awam. Bahasa Tionghoa atau Bahasa Mandarin juga kerap digunakan sebagai bahasa bisnis oleh berbagai pebisnis yang kebanyakan merupakan warga keturunan Tionghoa. Perkembangan Bahasa Mandarin sebagai bahasa yang digunakan dalam komunikasi bisnis tidak lepas dari peran pedagang – pedagang Cina yang datang ke Indonesia. Sebagian besar pedagang yang datang kemudian menetap dan membentuk pecinan – pecinan atau kawasan yang ditempati oleh kebanyakan warga Tionghoa.
Warga Tionghoa yang sebagian besar berprofesi sebagai pedagang atau pebisnis memiliki konsistensi yang kuat dalam melestarikan budaya serta bahasa ibu mereka. Anak – anak generasi yang telah lahir di Indonesia tetap diajarkan untuk berbahasa Cina baik itu bahasa daerah seperti kanton, hokian ataupun bahasa nasional mereka yaitu Bahasa Mandarin. Penggunaan Bahasa Mandarin lebih kental lagi digunakan oleh para pebisnis yang sama – sama memiliki darah Tionghoa. Di daerah pecinan seperti Mangga Dua, sering ditemui penggunaan Bahasa Mandarin dalam bertransaksi oleh pedagang – pedangang disana. Pada lingkup yang lebih luas lagi seperti bisnis internasional, maka digunakan Bahasa Inggris yang dapat diterima banyak orang. Bahasa Inggris sebagai bahasa internasional digunakan di banyak negara di dunia. Secara historis bangsa Inggris merupakan bangsa dengan wilayah jajahan terluas, sehingga penggunaan bahasa Inggris digunakan secara luas. Bangsa Eropa dan Amerika juga dikenal sebagai kaum industrialis yang membangun perekonomian dunia, sehingga banyak komunikasi bisnis menggunakan bahasa Inggris.
Fenomena Baru : Penggunaan Bahasa Daerah Komunikasi dalam bisnis meliputi berbagai macam bidang seperti marketing, branding, customer relations, periklanan, penelitian dan pengembangan, serta banyak bidang lainnya. Seluruh bidang tersebut memiliki potensi dalam penggunaan bahasa daerah khususnya bila bisnis tersebut berjalan di daerah yang masih memegang kuat budaya kedaerahan. Penggunaan bahasa daerah sebagai bahasa sehari – hari masih dapat ditemui dikalangan masyarakat pedesaan. Pusat Bahasa Departemen Pendidikan Nasional mengemukakan fakta bahwa terdapat 13 bahasa daerah yang masing – masing digunakan oleh lebih dari satu juta orang di Indonesia.Potensi bahasa daerah di Indonesia dapat dimanfaatkan oleh komunitas bisnis untuk menjangkau lebih dari 13 juta orang di Indonesia. Penggunaan bahasa daerah pada sebuah institusi bisnis membutuhkan penyesuaian oleh pihak – pihak yang terlibat di dalamnya. Banyak penerapan bahasa daerah di bidang – bidang bisnis yang memberikan keuntungan bagi sektor bisnis.
Peluang di dalam Bisnis Sebagai contoh beberapa instansi perbankan yang memiliki cabang di daerah – daerah jawa menggunakan bahasa jawa sebagai bahasa komunikasi di antara nasabah dengan karyawan bank. Pada nasabah di pedesaan tentu akan lebih nyaman berkomunikasi menggunakan bahasa daerah. Pada rekrutmen pegawai baru yang akan ditempatkan di daerah juga disyaratkan kemampuan berbahasa lokal. Hal tersebut membuktikan bahwa penggunaan bahasa daerah memiliki kepentingan tersendiri untuk diterapkan dalam dunia bisnis. Contoh lain potensi penggunaan bahasa daerah ialah penanaman bahasa daerah seperti Bahasa Jawa dan Bahasa Sunda dalam antarmuka sebuah merek telepon genggam. Bagi sebagian konsumen, kemudahan sistem berbahasa daerah tentu akan memberikan pilihan produk yang menarik. Bagi produsen telepon tersebut juga memberikan adanya segmen konsumen baru yang memiliki preferensi telepon dengan fitur bahasa daerah.
REFERENSI
Sukarmi., DR.,SH.,MH., Azizah, S., SPT., MHum., MComm. Hamidah, S., SH., MM.,
2008,
“STRATEGI
KOMUNIKASI
DALAM
RANGKA
MENINGKATKAN KESADARAN TENTANG HAK HAK NASABAH PERBANKAN DI JAWA TIMUR”, Lembaga Riset Perbankan Daerah, Universitas Brawijaya. http://id.wikipedia.org/wiki/Bahasa http://pusatbahasa.diknas.go.id/laman/nawala.php