08 Grease

  • May 2020
  • PDF

This document was uploaded by user and they confirmed that they have the permission to share it. If you are author or own the copyright of this book, please report to us by using this DMCA report form. Report DMCA


Overview

Download & View 08 Grease as PDF for free.

More details

  • Words: 1,057
  • Pages: 6
TEKNIK PEMELIHARAAN MESIN 2 PELUMAS DAN PELUMASAN

242MKB2MM

Tujuan Instruksional Umum : Mahasiswa mengerti dan memahami peran dan fungsi pelumas pada konstruksi mesin

Tujuan Instruksional Khusus

:

Metoda pengujian pelumas dan merancang sistim pelumas pada mesin

Pendahuluan Grease dapat didefinisikan sebagai suatu material solid (padat) atau semi solid (semi solid) yang dihasilkan oleh dispersi dari bahan pemadat (thickening agent) pada pelumas cair. Bahan penyusun lainnya menghasilkan sifat-sifat khusus. Regular Grease Thickener 5 - 20%

Lubricating Oil + 75 - 95%

Additives + 0 - 15%

(Fatty acid, animal fat plus Metal Hydroxide calcium, lithium or aluminum)

Complex Grease Complex grease sama dengan regular grease kecuali bahwa bahan pemadatnya mengandung dua asam lemak (fatty acids) yang berbeda, salah satunya adalah complexing agent. Additives Grease Bahan additive yang terdapat pada grease adalah sebagai berikut : Oxidation Inhibitors EP Agents

Memperpanjang usia grease Melindungi terjadinya scoring dan kerusakan

TEKNIK PEMELIHARAAN MESIN 2 PELUMAS DAN PELUMASAN Anti-Corrosion Agents

Melindungi logam dari serangan masalah air, sulfida atau elemn yang korosif

Anti-Wear Agents

Mencegah abrasi (pengikisan) dan kontak antar logam

242MKB2MM

Sifat-sifat grease Faktor yang paling utama yang mempengaruhi sifat-sifat dan karakteristik dari grease adalah : •

Jumlah dan tipe bahan pemadat (thickener)



Kekentalan oli dan karakteristik fisiknya



Bahan Additive

Suatu grease diharapkan untuk dapat : •

Mengurangi gesekan dan keausan



Menyediakan perlindungan terhadap korosi



Menyekat bearing dari air dan kontaminan



Mencegah kebocoran, peresapan



Mencegah perubahan struktur konsistensi selama servis



Mempertahankan mobilitas pada kondisi aplikasi



Cocok dengan seal/perapat



Menolak masuknya cairan lain

Definisi Grease a. Konsistensi merupakan derajat kekerasan dari grease dan dapat bervariasi terhadap suhu. hal ini telah diklasifikasikan oleh the National Lubricating Grease Institute (NLGI) menjadi kategori berikut ini :

NLGI GRADE 000 00 0 1 2 3 4

PENETRASI (1/10th mm) 445 400 355 310 265 220 175 -

@ 475 430 385 340 295 250 205

25°C

TEKNIK PEMELIHARAAN MESIN 2 PELUMAS DAN PELUMASAN 5 6

242MKB2MM

130 - 160 85 - 115

b. Shear Stability merupakan kemampuan grease untuk mencegah perubahan konsistensi selam melakukan kerja mekanis. Pada geseran taraf tinggi, struktur grease cenderung berubah konsistensinya (biasanya lebih lembek). c. Oil Separation merupakan persentase oli yang terpisah dari grease pada kondisi statis (misalkan pada saat penyimpanan). Kecendrungan pemisahan sulit diprediksi pada kondisi dinamis. c. High Temperature Stability merupakan kemampuan grease untuk mempertahankan konsistensi, struktur dan performanya pada suhu di atas 125°C.

Klasifikasi servis grease Berikut ini terdapat lima (5) kategori untuk Automotive Service Greases yang telah dibuat oleh NLGI. Cakupan dari klasifikasi ini (ASTM D 4950) meliputi grease yang didesain untuk pelumasan komponen chassis dan bearing roda untuk kendaraan penumpang, truk dan kendaraan lainnya. NLGI mengklasifikasikan automotive service grease menjadi dua (2) grup utama. Chassis grease, yang ditandai dengan awalan huruf L dan Wheel Bearing grease ditandai dengan awalan huruf awalan G. Tabel berikut menampilkan lima kategori tersebut : Klasifikasi grease berdasarkan NLGI Catego ry

Service

Performance

Frequent relubrication LA intervals (<3200 chassis km). Mild duty (non-critical applications).

Oxidation resistant, shear stable, and corrosion and wear protective.

LB Prolonged chassis relubrication intervals (>3200km). Mild

Oxidation resistant, shear stable, and corrosion and wear protective even under

TEKNIK PEMELIHARAAN MESIN 2 PELUMAS DAN PELUMASAN to severe duty (high loads, vibration, exposure to water).

heavy loads and in presence of aqueous contamination. Temperature range –400 C to 1200 C.

GA wheel bearin gs

Frequent relubrication intervals. Mild duty (non-critical applications).

Temperature range –200 C to 700 C.

GB wheel bearin gs

Oxidation and evaporation resistant, Mild to moderate shear stable, and duty (cars, trucks corrosion and wear in urban and protective. Temperature highway service.) range –400 C to 1200 C with occasional excursions to 1600 C.

GC wheel bearin gs

Oxidation and evaporation resistant, Mild to severe shear stable, and duty (vehicles in corrosion and wear frequent stop and protective. Temperature go service, trailer range –400 C to 1200 C hauling, mountain with frequent to 1600 C driving, etc.) and occasional excursions to 2000 C.

242MKB2MM

CHASSIS SERVICE NLGI Chassis Service LA Untuk komponen chassis dan universal joints pada kendaraan penumpang, truk, dan lainnya – yang mendapat beban ringan, seperti pada kendaraan yang beroperasi dengan interval pemberian pelumasan yang pendek dan penggunaan yang tidak kritis. Sebagai indikasi servis, dropping point untuk grease NLGI LA adalah minimum 500 C. Terdapat tes-tes lainnya yangg dapat mendefinisikan lebih jauh kategori ini. Chassis Service LB

TEKNIK PEMELIHARAAN MESIN 2 PELUMAS DAN PELUMASAN

242MKB2MM

Digunakan pada komponen chassis dan universal joints pada kendaraan penumpang, truck, dan kendaraan lain yang bekerja pada kondisi yang ringan dan berat seperti yang terjadi pada kendaran-kendaraan yang beroperasi pada kondisi dimana interval pemberian pelumasnya panjang atau mendapat beban berat, getaran yang besar, terkena air atau kontaminan lainnya. Sebagai indikasi servis, dropping point untuk grease NLGI LB adalah minimum 150oC. WHEEL BEARING SERVICE NLGI Wheel Bearing Service GA Digunakan pada wheel bearing yang digunakan pada kendaraan penumpang, truck, dan kendaraan lain dengan beban ringan, seperti pada kendaraan yang beroperasi dengan interval pemberian pelumasan ulang yang pendek. Sebagai indikasi servis, dropping point untuk grease NLGI CA adalah 800 C minimum. Bearing Service GB Digunakan untuk wheel bearing yang digunakan pada kendaraan penumpang , truck, dan kendaraan lain dengan beban ringan dan menengah, seperti pada kendaraan-kendaraan yang beroperasi di daerah perkotaan, jalan raya, dan sekitarnya. Sebagai indikasi servis, dropping point untuk grease NLGI GB adalah 175o C minimum. NLGI Wheel Bearing Service GC Digunakan untuk wheel bearing yang digunakan pada kendaraan penumpang , truck, dan kendaraan lain dengan beban ringan dan berat, seperti pada kendaraan-kendaraan yang beroperasi pada kondisi yang menyebabkan suhu tinggi pada bearing. Juga termasuk pada kendaraan yang beroperasi yang mendapat servis setiap saat atau yang mendapat beban pengereman berat. Sebagai indikasi servis, dropping point untuk grease NLGI GB adalah 2200 C minimum. Grease Compatibility (kecocokan grease) Terkadang, penggantian grease pada penerapannya dapat dianggap perlu untuk memperbaiki problerm yang muncul dri produk asli saat diadakan servis. Jika bahan pemadat (thickener) tidak cocok, campuran kedua grease tersebut akan kehilangan sifat-sifat dari

TEKNIK PEMELIHARAAN MESIN 2 PELUMAS DAN PELUMASAN

242MKB2MM

masing-masing grease. Sangat dianjurkan di semua kasus, grease lama dibersihkan terlebih dahulu dari dalam sistem sebelum grease baru dimasukkan. Kecocokan antara grease-grese tidak tergantung pada suhu. Saat suhu meningkat, problem yang berikatan dengan ketidakcocokan juga meningkat. Chart berikut ini menunjukkan ketidakcocokan pada grease. Untuk setiap produk dari produsen yang berbeda, anggaplah selalu grease-grease tersebut tidak cocok.

Related Documents

08 Grease
May 2020 8
Grease
June 2020 16
Grease & Pan
November 2019 19
Musical Grease
November 2019 17
Yamada Grease Pump.pdf
April 2020 8