06-bab Iii0809

BAB III STRUKTUR DAN MUATAN KURIKULUM

A. Mata Pelajaran Struktur kurikulum merupakan pola dan susunan mata pelajaran yang harus ditempuh oleh peserta didik pada satuan pendidikan dalam kegiatan pembelajaran. Susunan mata pelajaran tersebut terbagi dalam lima kelompok yaitu kelompok mata pelajaran agama dan akhlak mulia; kewarganegaraan dan kepribadian; ilmu pengetahuan dan teknologi, estetika; jasmani, olahraga dan kesehatan. Struktur SMA Pribadi Bandung meliputi substansi pembelajaran yang ditempuh dalam satu jenjang pendidikan selama tiga tahun mulai kelas X sampai dengan kelas XII. Struktur kurikulum SMA Pribadi Bandung disusun berdasarkan ciri khas (kekhususan) sekolah, yaitu sebagai salah satu Sekolah Kerjasama Indonesia-Turki, yang mengacu pada sistem dwibahasa (bilingual). Pengertian dwibahasa adalah pembelajaran dilaksanakan dengan berpengantar bahasa Inggris untuk pelajaran bahasa Inggris, Matematika, Fisika, Kimia, Biologi dan Teknologi Informasi. Sistem dwibahasa yang dilaksanakan tetap mengacu pada standar kompetensi lulusan dan standar kompetensi mata pelajaran dengan ketentuan sebagai berikut: a. Kurikulum SMA Pribadi Bandung memuat 15 mata pelajaran, 3 muatan lokal dan pengembangan diri. b. Substansi mata pelajaran bahasa Inggris mendapat muatan terbanyak karena disesuaikan dengan tujuan pendidikan SMA Pribadi yang mencanangkan target prestasi (akademik dan nonakademik) hingga di tingkat internasional. Untuk itu, bahasa Inggris sebagai “bahasa penghubung” dengan komunitas internasional menjadi sangat perlu dengan tetap memegang teguh akar nilai dan budaya bangsa Indonesia. Selain itu, SMA Pribadi juga merupakan mata rantai jaringan sekolah-sekolah PASIAD di seluruh dunia. Pembelajaran bahasa Inggris di alokasikan sebagai persiapan peserta didik bilamana mereka melanjutkan pendidikan ke jenjang yang lebih tinggi di beberapa negara. 7

c. Substansi mata pelajaran bahasa Turki merupakan kurikulum ciri khas sekolah yang ingin memperkenalkan ragam budaya negara Turki yang memiliki nilai persaudaraan dengan bangsa Indonesia sejak ratusan tahun yang lalu. d. Proses pembelajaran dilakukan dengan sistem kelas mata pelajaran. e. Metode pembelajaran diarahkan berpusat pada peserta didik dengan pemberian materi secara kontekstual. f. Alokasi waktu 41 jam pelajaran perminggu dengan satu jam pelajaran 40 menit. g. Minggu efektif dalam satu tahun pelajaran (dua semester) adalah 40 minggu. STRUKTUR KURIKULUM SMA PRIBADI BANDUNG PROGRAM IPA TAHUN AKADEMIK 2008-2009 Kelas/Semester No .

Komponen

A.

Mata Pelajaran

1

Pendidikan Agama

2

Kewarganegaraan

3 4 5 6 7 8

Bahasa Indonesia Bahasa Inggris Matematika Fisika Biologi Kimia

9

Sejarah

10

Geografi

11

Ekonomi

12

Sosiologi

13

Seni Budaya

14 15

Penjas Kes & Orkes Teknologi Informasi & Komunikasi

B. 1

Muatan Lokal Bahasa Sunda

Pengant ar

X/1 JM L JP

X/2

XI/1

XI/2

XI/1

XII/2

JML JP

JML JP

JML JP

JML JP

JML JP

2

2

2

2

2

2

1

1

1

1

1

1

2 16 3 2 1 1

2 10 4 3 3 3

3 6 6 4 4 4

3 6 6 4 4 4

4 6 6 4 4 4

4 6 6 4 4 4

1

1

1

1 1

1

Indonesia n Indonesia n Indonesia n English English English English English Indonesia n Indonesia n Indonesia n Indonesia n Indonesia n Indonesia n

1 1 1 1

1

2

2

1

1

2

2

2

2

2

2

English

2

2

2

2

2

2

Indonesia

1

1

1

1

7

2 3 C. 1 2

n Bahasa Turki English Pendidikan Lingkungan Hidup English Pengembangan Diri Bimbingan/Rehberlik Indonesia Pembinaan Jumlah Total KBM

3

3

1

1

1 4*) 41

1 4*) 41

3

3

3

3

1 4*) 41

1 4*) 41

1 4*) 41

1 4*) 41

B. Muatan Lokal Program muatan lokal disusun berdasarkan kondisi dan keadaan SMA Pribadi Bandung sebagai salah satu sekolah kerjasama Indonesia-Turki serta berafiliasi dengan Sule College Australia dan Isik College Australia. Oleh karena itu, program muatan lokal yang dipilih adalah berkaitan dengan kondisi SMA pribadi dengan sekolah-sekolah mitra kerja PASIAD Turki di Australia. Selain itu guna mendukung Perda no. 11 kota Bandung tahun 2006 tentang K3 SMA Pribadi juga menyelenggarakan Pendidikan Lingkungan Hidup di tiap tingkatan satuan pendidikan. Muatan lokal yang diberikan adalah: 1. Bahasa Sunda 2. Bahasa Turki 3. Pendidikan Lingkungan Hidup C. Pengembangan Diri Kegiatan pengembangan diri SMA Pribadi meliputi sejumlah bidang pengembangan yang difokuskan pada kegiatan pengembangan dan mengaktualisasikan diri yang diajarkan melalui beberapa kegiatan, yaitu: • • • • •

Kegiatan pembiasaan sebagai upaya pembentukan karakter peserta didik. Kegiatan Saling Mengunjungi rumah siswa-siswi masing masing Kegiatan Pameran sederhana yang menampilkan hasil karya siswa. Pengayaan terhadap nilai-nilai dan kecakapan hidup sebagai persiapan menghadapi perkembangan dunia. Pengembangan potensi serta kreativitas diri melalui apresiasi kemampuan dasar, mengenal dan mengembangkan budaya lokal, nasional dan pergaulan internasional.

8

Kegiatan Pengembangan Diri 1. Pembentukan karakter melalui pembiasaan dalam kegiatan: a. Rutin 1) Berkumpul bersama sebelum masuk ke dalam kelas masing-masing. 2) Berdoa sebelum dan sesudah belajar. 3) Shalat dhuhur berjamaah 4) Program Bimbingan siswa dengan walikelas b. Terprogram 1) Peringatan hari-hari besar nasional dan keagamaan 2) Outing program c. Spontan 1) Memberi salam kepada guru ketika bertemu atau berpapasan 2) Membuang sampah pada tempatnya 3) Saling membantu ketika melihat kawannya terkena musibah d. Pengembangan potensi dan ekspresi diri 1) Kegiatan ekstrakurikuler a. Science club Kegiatan ini dilakukan secara aktif untuk mempersiapkan siswa dalam kompetisi baik tingkat lokal, nasional, maupun internasional. Secara rutin kegiatan dilakukan satu kali pertemuan setiap minggunya dan pada saat libur dilaksanakan pembinaan intensif. Club yang ada antara lain : i. Matematika ii.Fisika iii.Kimia iv.Biologi v.Komputer vi.Bahasa Inggris vii.Jurnalistik viii.Musik b. Olah Raga i. Futsal ii.Bulu tangkis iii.Basket iv.Tenis v.Beladiri 7

2) Kegiatan Pembinaan a. Kegiatan Bersama Mingguan b. Kegiatan Bersama Bulanan c. Kegiatan Bersama Semesteran D. Pengaturan Beban Belajar Sekolah menetapkan beban belajar peserta didik sebagai berikut Jam pembelajaran untuk setiap mata pelajara dialokasikan sebagaimana tertera dalam struktur kurikulum. b. Alokasi waktu untuk penugasan terstruktur dan kegiatan mandiri tidak terstruktur 25% dari waktu kegiatan tatap muka mata pelajaran yang bersangkutan. c. Alokasi waktu untuk praktik adalah satu jam tatap muka setara dengan dua jam kegiatan praktik di sekolah atau empat jam praktik di luar sekolah. a.

SATUAN PENDIDIKAN

SEKOLAH MENENGAH ATAS

KEL AS

SATU JAM PEMBELAJA RAN TATAP MUKA (MENIT)

JUMLAH JAM PEMBELA JARAN PERMIN GGU

MINGGU EFEKTIF PERTAHUN PELAJARA N

WAKTU PEMBELAJ ARAN PERTAHUN (menit)

JUMLAH JAM PERTAH UN

XXII

40

41

40

65.600

1.093

E. Standar Ketuntasan Belajar Minimal Ketuntasan belajar setiap indikator yang telah ditetapkan dalam suatu kompetensi dasar berkisar antara 0-100% STANDAR KETUNTASAN BELAJAR SMA PRIBADI BANDUNG TAHUN PELAJARAN 2008-2009 NO 1

KOMPONEN MATA PELAJARAN 1. PENDIDIKAN AGAMA 2. KEWARGANEGARAAN 3. BAHASA INDONESIA

KETUNTASAN BELAJAR 65% 65% 65% 8

4. 5. 6. 7. 8.

2

BAHASA INGGRIS MATEMATIKA FISIKA BIOLOGI KIMIA

65% 60% 60% 60% 60%

9. SEJARAH

65%

10. GEOGRAFI

65%

11. EKONOMI

65%

12. SOSIOLOGI

65%

13. SENI BUDAYA

65%

14. PENDIDIKAN JASMANI, OLAH RAGA DAN KESEHATAN 15. TEKNOLOGI INFORMASI DAN KOMUNI KASI

65% 60%

MUATAN LOKAL 1. BAHASA SUNDA

65%

2. BAHASA TURKI

65%

3. PENDIDIKAN LINGKUNGAN HIDUP

65%

F. Penjurusan Sesuai dengan kesepakatan Sekolah dengan Yayasan berdasarkan penulusuran minat siswa , maka sekolah menetapkan hanya ada satu jurusan yang diprogramkan pada tahun ajaran 2008-2009, yaitu jurusan Ilmu Pengetahuan Alam. Penentuan penjurusan program studi Ilmu Pengetahuan Alam dilakukan pada akhir semester 2 kelas X sedang pelaksanaan penjurusan di semester 1 kelas XI. Kriteria penjurusan : 1. Peserta didik yang bersangkutan naik ke kelas XI. 2. Peserta didik dinyatakan masuk jurusan Ilmu Pengetahuan Alam, apabila yang bersangkutan berminat ke jurusan Ilmu Alam dan nilai matapelajaran yang menjadi cirri khas jurusan ilmu alam (matematika, fisika, kimia, dan biologi) mencapai katagori tuntas. G. Standar Kenaikan Kelas dan Standar Kelulusan Kenaikan kelas dilaksanakan pada setiap akhir tahun ajaran. a. Kriteria Kenaikan Kelas 8

• Nilai rapor diambil dari nilai pengamatan, nilai harian, nilai tugas/PR, nilai ulangan tengah semester, dan nilai tes akhir semester dijumlahkan untuk mencari nilai rata-rata setiap siswa dalam satu mata pelajaran, yang sesuai dengan standar ketuntasan belajar di SMA Pribadi Bandung. • Ketentuan kenaikan kelas didasarkan pada hasil penilaian yang dilakukan pada semester 2. b. Penentuan kenaikan Kelas • Penentuan siswa yang naik kelas dilakukan oleh sekolah dalam suatu rapat dewan guru dengan mempertimbangkan SKBM, sikap/penilaian budi pekerti dan kehadiran siswa yang bersangkutan. • Peserta didik dinyatakan NAIK ke KELAS XI, apabila yang bersangkutan memiliki matapelajaran yang tidak mencapai ketuntasan belajar minimal (SKBM), maximum 3 (tiga) matapelajaran dan kehadiran rata-rata minimal 90%. • Peserta didik dinyatakan NAIK ke KELAS XII, apabila yang bersangkutan memiliki matapelajaran yang tidak mencapai ketuntasan belajar minimal (SKBM), maximum 3 (tiga) matapelajaran dan semua matapelajaran yang menjadi ciri khas jurusan mencapai ketuntasan belajar minimal (SKBM) serta kehadiran rata-rata minimal 90%. KELULUSAN Sesuai dengan ketentuan PP 19/2005 Pasal 72 Ayat (1); peserta didik dinyatakan lulus dari satuan pendidikan pada pendidikan dasar dan menengah setelah: a. Menyelesaikan seluruh program pembelajaran: b. Memperoleh nilai minimal baik pada penilaian akhir untuk seluruh mata pelajaran kelompok mata pelajaran agama dan akhlak mulia, kelompok kewarganegaraan dan kepribadian, kelompok mata pelajaran estetika, dan kelompok mata pelajaran jasmani, olahraga dan kesehatan: c. Lulus ujian sekolah. d. Lulus ujian Nasional. H. Pendidikan Kecakapan Hidup

7

Pendidikan kecakapan hidup yang diterapkan oleh sekolah merupakan bagian integral dari pembelajaran pada setiap mata pelajaran. Dengan demikian, materi kecakapan hidup akan diperoleh peserta didik melalui kegiatan pembelajaran sehari-sehari yang diemban oleh mata pelajaran yang bersangkutan yang selalu menghubungkan hal-hal yang bersifat kontekstual. Pada pelaksanaan pembinaan terhadap siswa, kita melibatkan walikelas, Orang tua, Pembina asrama, dan Alumni.

H. Pendidikan Berbasis Keunggulan Lokal dan Global Sebagai salah satu sekolah mitra kerjasama PASIAD Turki dan Sekolah afiliasi Sule College dan Isik College Australia, SMA Pribadi memiliki keunggulan dalam bidang bahasa Inggris dan bidang MIPA. Dengan menggunakan bahasa Inggris sebagai bahasa pengantar dalam pelajaran Matematika dan IPA, SMA Pribadi berupaya membuka wawasan dan kemampuan bagi peserta didik akan pentingnya mempunyai kemampuan daya saing yang bersifat global. Selain itu pendidikan Teknologi dan Informasi diharapkan mampu menstimulasi pengetahuan mereka terhadap perkembangan teknologi dan informasi sehingga menjadi manusia yang selalu adaptif terhadap setiap perkembangan ilmu dan teknologi yang semakin pesat perkembangannya. Pelajaran Bahasa turki juga dapat memberikan wawasan global kepada siswa akan budaya dunia serta membina kerukunan antar negara.

8