REVIEW JURNAL Nama : Rona Prima Larasati NIM
: 16612028
Judul : Pengaruh Penggunaan Starter Terhadap Kualitas Fermentasi Limbah Cair Sebagai Alternatif Pupuk Cair
Tapioka
Penulis : Rizki Yuni Caesaria, Ruslan Wirosoedarno, Bambang Suharto 1. Jenis Produk Limbah industri tapioka. Limbah industri tapioka dapat menyebabkan pencemaran pada lingkungan sungai sekitarnya jika langsung dibuang ke perairan. Limbah indutsri tapioka banyak mengandung amilum yang bila terlarut dalam air menyebabkan turunnya oksigen terlarut dan menimbulkan bau busuk yang berasal dari proses degradasi bahan organik yang kurang sempurna. Untuk mengatasi permasalahan tersebut dengan memanfaatkan limbah cair tapioka dengan cara mengelolanya sebagai pupuk cair organik untuk membantu menyelamatkan lingkungan karena mengurangi penggunaan pupuk kimia yang daoat menyebabkan degradasi lahan. Pupuk cair sendiri berasal dari hewan atau tumbuhan yang sudah mengalami fermentasi. 2. Teknik Fermentasi Penguraian senyawa organik atau dekomposisi dapat dilakukan dengan penambahan starter. Starter yang digunakan dalam penelitian adalah EM4. Proses fermentasi pada limbah cair tapioka dilakukan dalam botol plastik dengan volume sebesar 1.5 L. Sampel limbah cair tapioka ini diperoleh dari bak sedimentasi dan dimasukkan kedalam 3 botol masing-masing sebanyak 1.3 L. Botol plastiK pertama (kontrol) merupakan sampel limbah cair tapioka tanpa penambahan starter. Botol plastik kedua (Pupuk A) merupakan limbah cair tapioka dengan penambahan Trichoderma koningii sebanyak 13 ml dan botol plastik yang ketiga (Pupuk B) merupakan sampel limbah cair tapioka dengan penambahan EM4 sebanyak 13 ml. Ketiga perlakuan ini difermentasikan selama 28 hari dan dilakukan pengadukan setiap hari pada pagi dan sore hari untuk membebaskan gas selama proses penguraian berlangsung. 3. Mikroorganisme yang terlibat EM4 merupakan campuran dari mikroorganisme yang menguntungkan. Biasanya terdiri dari bakteri fotosintetik, bakteri asam laktat, ragi, aktiomydetes dan jamur peragian 4. Hasil Pada penelitian ini kualitas pupuk cair terbaik diperoleh dari limbah cair tapioka dengan penambahan EM4 yaitu pada Pupuk B. Penambahan starter EM4 meningkatkan kandungan hara lebih tinggi.