Zoin Vii.docx

  • Uploaded by: nurlinda
  • 0
  • 0
  • June 2020
  • PDF

This document was uploaded by user and they confirmed that they have the permission to share it. If you are author or own the copyright of this book, please report to us by using this DMCA report form. Report DMCA


Overview

Download & View Zoin Vii.docx as PDF for free.

More details

  • Words: 2,227
  • Pages: 15
1

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Mollusca (dalam bahasa latin, molluscus=lunak) merupakan hewan yang bertubuh lunak. Tubuhnya lunak dilindungi oleh cangkang, meskipun ada juga yang tidak bercangkang. Hewan ini tergolong triploblastik selomata. Ukuran dan bentuk mollusca sangat bervariasi, misalnya siput yang panjangnya hanya beberapa millimeter dengan bentuk bulat telur. Namun ada yang dengan bentuk torpedo bersayap yang panjangnya lebih dari 18 m seperti cumi-cumi raksasa. Mollusca hidup secara heterotrof dengan memakan ganggang, udang, ikan atau pun sisa-sisa organisme (Brotowidjojo dalam Aditia, 2012). Reproduksi umumnya mollusca menguntungkan bagi manusia, namun ada pula yang merugikan. Peran mollusca yang menguntungkan adalah sebagai sumber makanan berprotein tinggi misalnya tiram batu (Aemaeba sp), kerang (Anadara sp), kerang hijau (Mytilus viridis), Tridacna sp, sotong (Sepia sp.), cumi-cumi (Loligo sp), remis (Corbicula javanica) dan bekicot (Achatina fulica). Sebagai perhiasan, misalnya tiram mutiara (Pinctada margaritifera) (Brotowidjojo dalam Aditia, 2012). Adapun yang melatarbelakangi dilakukannya praktikum ini adalah untuk mengamati morfologi dan anatomi dari spesies-spesies yang mewakili mollusca serta mendeskripsikan dan menyusun klasifikasinya. Mengingat jumlah invertebrata begitu banyak khususnya molusca maka perlu diadakan suatu pratikum. B. Tujuan praktikum Mengamati morfologi dan anatomi dari spesies-spesies yang mewakili phylum mollusca serta mendeskripsikan dan mengklasifikasikannya. C. Waktu dan Tempat Hari/Tanggal

: Selasa, 14 November 2017

Pukul

: 80:00 – 11:00 WITA

Tempat

: Ruangan Hp 2.7, Universitas Sulawesi Barat

2

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

A. Pengertian Mollusca Filum mollusca merupakan salah satu anggota hewan invetebrata. Anggota filum ini antara lain remis, tiram, cumi-cumi, octopus dan siput. Berdasarkan kelimpahan spesiesnya mollusca memiliki kelimpahan spesies terbesar di samping arthropoda. Ciri umum yang dimiliki mollusca adalah tubuhnya bersimetris bilateral tidak bersegmen kecuali monoplacopora, memiliki kepala yang jelas dengan organ reseptor kepala yang bersifat khusus. Pada permukaan ventral dinding tubuh terdapat kaki berotot yang secara umum digunakan untuk begerak, dinding tubuh sebelah dorsal meluas menjadi satu pasang atau sepasang lipatan yaitu mantel atau pallium (Brotowidjojo dalam Aditia, 2012). B. Fungsi Mantel Fungsi mantel adalah mensekresikan cangkang dan melingkupi rongga mantel yang di dalamnya berisi insang. Lubang anus dan eksketori umumnya membuka ke dalam rongga mantel. Saluran pencernaan berkembang baik Sebuah rongga bukan yang umumnya mengandung radula berbentuk seperti proboscis. Esophagus merupakan perkembangan dari stomodeum yang umumnya merupakan daerah khusus untuk menyimpan makanan dan fragmentasi. Pada daerah pertengahan saluran pencernaan terdapat ventrikulus (lambung) dan sepasang kelenjar pencernaan yaitu hati, sedangkan daerah posterior saluran pencernaan terdiri atas usus panjang yang terakhir dengan anus (Brotowidjojo dalam Aditia, 2012). Memiliki sistem peredaran darah dan jantung. Jantung dibedakan atas aurikel dan ventrikel. Meskipun memiliki pembuluh darah namun darah biasanya mengalami skulasi ruang terbuka. Darah mengandung homosianin, merupakan pigmen respirasi (Brotowidjojo dalam Aditia, 2012).

3

Mollusca memiliki rumah secara umum berbetuk spesial. Kaki untuk merayap, bentuk kepala jelas dengan tentakel dan mata. Dalam ruang bukal (pipi) terdapat radula (pita bergigi). Pernapasan dengan insang, paru-paru atau keduanya. Hidup di laut, air tawar dan darat. Memiliki kelamin terpisah atau hermafrodit, ovipar atau ovovivipar. Contoh bekicot (Helix aspersa), siput laut (Fissurella sp) dan siput air tawar (Lymnaea j sp), (Melania sp). Tidak semua hewan mollusca memiliki cangkok. Anggota jelas aplacophora tidak memiliki cangkok, sedangkan kelas chepalopoda juga tidak memiliki cangkok atau jika ada mereduksi. Pada mollusca lainnya cangkok terlihat nyata dan berfungsi penting yaitu penyokong tubuh mollusca yang lunak dan menjaga dari serangan predator. Mollusca merupakan filum terbesar dari kingdom animalia. Molluska dibedakan menurut tipe kaki, posisi kaki dan tipe cangkang yaitu gastropoda, pelecypoda dan cephalopoda. Yang pertama yaitu gastropoda (dalam bahasa latin, gaster = perut, podos = kaki) adalah kelompok hewan yang menggunakan perut sebagai alat gerak atau kakinya, misalnya siput air (Lymnaea sp.), remis (Corbicula javanica) dan bekicot (Achatia fulica). Hewan ini memiliki ciri khas berkaki lebar dan pipih pada bagian ventral tubuhnya (Brotowidjojo dalam Aditia, 2012). Gastropoda bergerak lambat menggunakan kakinya. Gastropoda darat terdiri dari sepasang tentakel panjang dan sepasang tentakel pendek, pada ujung tentakel panjang terdapat mata yang berfungsi untuk mengetahui gelap dan terang, sedangkan pada tentakel pendek berfungsi sebagai alat peraba dan pembau. Gastropoda akuatik bernapas dengan insang, sedangkan gastropoda darat bernapas menggunakan rongga mantel. Mollusca (dalam bahasa latin, molluscus = lunak) merupakan hewan yang bertubuh lunak. Tubuhnya lunak dilindungi oleh cangkang, meskipun ada juga yang tidak bercangkang (Brotowidjojo dalam Aditia, 2012). Hewan ini tergolong triploblastik selomata. Ukuran dan bentuk mollusca sangat bervariasi, misalnya siput yang panjangnya hanya beberapa milimeter dengan bentuk bulat telur. Namun ada yang dengan bentuk torpedo bersayap yang panjangnya lebih dari 18 m seperti cumi-cumi raksasa. Mollusca hidup

4

secara heterotrof dengan memakan ganggang, udang, ikan ataupun sisa-sisa organisme (Brotowidjojo dalam Aditia, 2012). C. Habitat Mollusca Habitatnya di air tawar, di laut dan didarat. Beberapa juga ada yang hidup sebagai parasit. Reproduksi umumnya mollusca menguntungkan bagi manusia, namun ada pula yang merugikan. Peran mollusca yang menguntungkan adalah sebagai sumber makanan berprotein tinggi, misalnya tiram batu Aemaeba s., kerang Anadara sp, kerang hijau Mytilus viridis, Tridacna sp, sotong Sepia sp, cumi-cumi (Loligo sp), remis (Corbicula javanica) dan bekicot (Achatina fulica). Perhiasan, misalnya tiram mutiara (Pinctada margaritifera) (Brotowidjojo dalam Aditia, 2012).

5

BAB III METODE PRAKTIKUM A. Alat dan Bahan 1. Alat a. Mikroskop b. Papan seksi c. Pinset d. Lup e. Gunting 2. Bahan a. Cumi-cumi (Loligo pealii) b. Siput (Achantia sp) B. Cara kerja 1. Cephalopoda a. Menyiapkan alat dan bahan. b. Mengambil Loligo pealii yang masih lengkap, sebaiknya dalam kondisi segar. c. Mengamati

morfologinya, pada ujung anterior-dorsal dari bagian

badanya dan gambar morfologinya. d. Sesudah mengamati morfologinya, selanjutnya mengamati bagian anatominya. e. Memotong bagian tengah mantel sampai ke ujungnya. f. Sesudah mantel terbuka, mengamati satu persatu bagian-bagian anatominya. 2. Gastropoda a. Mengamati dan mengambar morfologi dan bagian-bagian cangkang bekicot (hanya cangkang tanpa isi). b. Mengambil seekor Achanti yang masih hidup, membiarkan merayap pada kaca datar. Untuk merangsang agar hewan tadi menjulurkan bagian lunaknya, memotong sedikit apex cangkangnya dengan tangan

6

atau pinset yang kuat. mengamati dari hewan bawah gerakan otot kaki pada waktu siput tadi sedang merayap. c. Mengamati

bagian

tubuh

Achantia

yang

telah

mati.

Untuk

menyiapkannya dengan cara bejicot hidup dimasukkan dalam bejana dengan air (air yang sudah mendidih), lalu tutup rapat sehingga O2 tidak ada yang masuk selama 24 jam. Bagian lunak akan menjulur keluar, awetan dengan formalin 4%. Mengamati bagian lunak bagian kepala, leher, kaki dan viceral. d. Memotong dengan gunting dinding atas dari mulut dengan arah medio-dorsal. Jangan memotong dinding bawah mulut, pada dinding bawah mulut terdapat adontophore tempat melekatnya radula. Radula ini berupa gigi-gigi halus dari khitin yang berfungsi sebagai pengunyah makanan. e. Mengambar radula dengan suatu pengamatan mikroskop dan susun klasifikasinya. 3. Pelecypoda a. Mengambil sebuah cangkang sebelah kanan; mengamati morfologinya. Di bagian dalam dari cangkang akan terlihat; (1) Garis palial (paliat line = tempat melekatnya mantel pada cangkang), bekas melekatnya otot-otot. (2) Ligamen, terdapat di bagian dorsal cangkang, biasanya berwarna coklat. (3) Engsel, terdapat anterior dari ligamen. Jika cangkang terlihat dari luar akan terlihat umbo, garis pertumbuhan. b. Mengambar cangkang dari arah luar dan arah dalam. c. Untuk pengamatan bagian lunak, menbuka dengan paksa cangkang kiri, untuk melepaskan otot-otot yang melekat pada cangkang kiri tadi harus dipotong dengan pisau belah. Melakukan pemotongan pada sebelah luar dari mantel jika mantel kiri disingkap akan terlihat bagian-bagian:

7

(1) Insang, pada satu sisi terdiri dari 2 lembar (lamina), lembar luar dan lembar dalam. (2) Siphon keluar (siphon ekshala) di bagian posterior sebelah dorsal, mengalirkan air keluar. (3) Siphon masuk (sifon inhalan), di bagian posterior ventral, mengalirkan air ke dalam. (4) Kaki, berupa otot tebal yang dapat dijulurkan. (5) Mulut dengan palp, di bagian anterior-dorsal dari kaki.

8

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN A. Hasil Pengamatan 1.

Morfologi bekicot (Achatina fulica) Gambar

Keterangan 1. Cangkan 2. Posterior 3. Kaki 4. Stigma 5. Mulut 6. Kepala

2. Anatomi bekicot (Achatina fulica)

1. Anus 2. Gonad 3. Ginjal 4. Kaki 5. Tali saraf 6. Mulut 7. Tentakel 8. Mata 9. Hati 10. Insang

9

3. Morfologi cumi-cumi (Loligo pealil) Gambar

Keterangan 1. Siphon 2. Mantel 3. Sirip 4. Mata 5. Tentakel 6. Tangan 7. Alat penghisap

4.

Anatomi cumi-cumi (Loligo pealil) Gambar

Keterangan 1. Kantong tinta 2. Insang 3. Usus 4. Ginjal 5. Ovarium 6. Rongga mantel 7. Jantung insang 8. Lambung 9. Rectum 10. Mata 11. Tentakel

10

B. PEMBAHASAN 1. Morfologi bekicot (Achatina fulica) Menurut Anonim dalam wikipedia (2016), klasifikasi dari bekicot adala sebagai berikut: Kingdom

: Animalia

Filum

: Mollusca

Kelas

: Gastrofoda

Ordo

: Sytromatophara

Famili

: Achotinidae

Genus

: Achantia

Spesies

: Achantia fulica

Bekicot adalah hewan yang bertubuh lunak tidak bersegmen dan bergerak merayap atau berenang dengan kaki perut. Cangkan bekicot yang telah dewasa mempunyai panjang sekitar 10cm - 12cm lebar 4-5 berat 100-120 gr cangkan menpunyai arah putaran kekanan. Berdasarkan pengamata yang telah kami lakukan mengenai bekicot, adapun bagian-bagian yang telah kami temukan yaitu: Cangkan berfungsi sebagai pelindung. a. Posterior terletak tegak lurus. b. Kaki merupakan salah satu anggota tubuh hewan atau manusia yang digunakan untuk berjalanan. Kaki terdiri dari beberapa bagian, termasuk telapak kaki, sendi yang bekerja dalam suatu sistem terpadu sehingga memungkinkan bagi inang untuk berjalan. c. Stigma merupakan ciri dari bekicot. d. Mulut merupakan organ pencernaan pertama yang bertugas dalam proses pencernaan, hingga makanan menjadi kecil dan halus. e. Kepala adalah bagian rostral. 2. Anatomi bekicot (Achatina fulica) Bekicot menpunyai dua buah tentakel sebagai alat peraba, alat pencernaan meliputih mulut dengan bibir lebar yang diikuti oleh faring

11

yang berotot. Berdasarkan pengamata yang telah kami lakukan mengenai bekicot, adapun bagian-bagian yang telah kami temukan yaitu: a. Anus merupakan bagian terakhir dari sistem pencernaan dan berfungsi untuk melakukan proses defekasi feses. b. Insang merupakan alat pernapasan yang terdapat pada banyak organisme air, yang berfungsi untuk mengeksrtak oksigen yang larut dalam air dan mengeluarkan karbon dioksida. c. Gonad adalah organ yang berfungsi dalam proses reproduksi. d. Ginjal adalah organ ekskresi dalam vertebrata yang berbentuk mirip kacang e. Kaki merupakan salah satu anggota tubuh hewan atau manusia yang digunakan untuk berjalanan. Kaki terdiri dari beberapa bagian, termasuk telapak kaki, sendi yang bekerja dalam suatu sistem terpadu sehingga memungkinkan bagi inang untuk berjalan. f. Tali saraf itu sebuah dorsal kabel tubular jaringan saraf di atas. g. Crop merupakan organisme h. Mulut merupakan organ pencernaan pertama yang bertugas dalam proses pencernaan, hingga makanan menjadi kecil dan halus. i. Tentakel adalah organ tubuh yang dapat memanjang dan flesibel. j. Mata berfungsi untuk melihat. k. Hati adalah sebuah kelenjar terbesar dan kompleks dalam tubuh, berwarna merah kecoklatan, yang menpunyai berbagai macam fungsi, termasuk perannya dalam menbantu percernaan makanan dan metabolisme zat gizi dalam sistem percernaan. l. Insang merupakan alat pernapasan yang terdapat pada banyak organisme air, yang berfungsi untuk mengeksrta oksigen yang larut dalam air dan mengeluarkan karbon dioksida.

12

3. Morfologi cumi-cumi (Loligo pealii) Menurut Anonim dalam wikipedia (2017), klasifikasi dari bekicot adala sebagai berikut: Kingdom

: Animalia

Filum

: Mollusca

Kelas

: Cephalopoda

Ordo

: Teuthida

Famili

: Lolignidae

Genus

: Loligo

Spesies

: Loligo pealii

Berdasarkan pengamatan yang telah kami lakukan mengenai cumicumi, adapun bagian-bagian yang telah kami temukan yaitu: a. Siphon merupakan saluran air. b. Mantel merupakan bagian cangkan. c. Sirip adalah suatu permukaan yang digunakan untuk menghasilkan gaya angkat dan gaya dorong atau untuk mengendalikan arah sewaktu meluncur di air, udara atau fluida. d. Mata berfungsi untuk melihat. e. Tentakel adalah organ tubuh yang dapat memanjang dan flesibel. f. Tangan adalah anggota badan dari pengelangan tangan. g. Alat penghisap merupakan pompa. 4. Anatomi cumi-cumi (Loligo pealii) Cumi-cumi memiliki ginjal terbentuk segitiga berwarna putih itu memiliki pula kantong tinta berfungsi menyimpan tinta yang digunakan di bagian pelindung diri. Berdasarkan pengamatan yang telah kami lakukan mengenai cumi-cumi, adapun bagian-bagian yang telah kami temukan yaitu: a. Kantong tinta adalah sebagai tempat penyimpanan senjatannya. b. Insang merupakan alat pernapasan yang terdapat pada banyak organisme air, yang berfungsi untuk mengeksrtak oksigen yang larut c. Usus berfungsi untuk menyerap air dari feses.

13

d. Ginjal Ginjal adalah organ ekskresi dalam vertebrata yang berbentuk mirip kacang. e. Ovarium berfungsi memproduksi sel telur dan mengeluarkan hormon. f. Rongga mentak berbentuk seperti oval. g. Jantung insang berfungsi untuk memompa darah ke seluruh tubuh. h. Lambung adalah salah satu dari mekanisme pencernaan makanan. i. Rectum adalah organ terahir dari usus besar pada beberapa jenis mamalia yang berakhir di anus. j. Mata berfungsi untuk melihat. k. Tentakel adalah organ tubuh yang dapat memanjang dan flesibel.

14

BAB V PENUTUP

A. Kesimpulan 1. Pengamatan pada morfologi bekicot terdapat cangkan, posterior, kaki, stigma, mulut, kepala. 2. Pengamatan pada anatomi bekicot terdapat anus, insang, gonad, ginjal, kaki, tali saraf, crop, mulut, tentakel, mata, hati, insang. 3. Pengamatan pada morfologi cumi-cumi terdapat siphon, mantel, sirip, mata, tentakel, tangan, alat penghisap. 4. Pengamatan pada anatomi cumi-cumi terdapat kantong tinta, insang, usus, ginjal, ovarium, rongga mentak, kantung insang, lambung, rectum, mata, tentakel. B. Saran 1. Untuk laboratorium Sebaiknya dilaboratorium, alat-alat dan bahannya harus lengkap agar pratikum berjalan dengan lancar. Selain itu, kebersihan laboratorium harus dijaga. 2. Untuk asisten Sebaiknya asisten mendampingi kelompoknya dan praktikum yang kurang memahami percobaan yang diperaktikumkan. 3. Untuk praktikum Pada pratikum diperlukan ketelitian mata dalam melihat hasil pengamatan dan kelincahan kita dalam mengoperasikan alat, selain itu mahasiswa perlu mempelajari lebih dalam mengenai sistem pencernaan, pernapasan, dan ekskresi.

15

DAFTAR PUSTAKA

Aditia,

Lasingrang. 2012. Laporang Lengkap Mollusca (online). (http://lasinrangaditia.blogspot.co.id/2011/06/laporan-phylum mollusca.html?m=1). Diakses pada hari Selasa, tanggal 15 November 2017 pukul 18:00 WITA.

Sainab. 2017. Penuntun Praktikum Zoologi Invertebrata. Universitas Sulawesi Barat: Majene. Wikipedia. 2016. Klasifikasi Bekicot (online). (http://wikipedia.blogspot. co.id/2011/06/klasifikasi-bekicot.html?m=1). Diakses pada hari Selasa, tanggal 15 November 2017 pukul 18:00 WITA. Wikipedia. 2017. Klasifikasi Cumi-cumi (online). (http://wikipedia.blogspot .co.id/2011/06/klasifikasi-cumi-cumit.html?m=1). Diakses pada hari Selasa, tanggal 15 November 2017 pukul 18:45 WITA.

Related Documents

Zoin Hill
May 2020 6
Zoin Jinny
May 2020 11
Zoin Artic
May 2020 4
Zoin Symphony
May 2020 12
Zoin Kappa
May 2020 5
Zoin Expory
May 2020 0

More Documents from ""