Zaman Arkaikum Dan Ciri.docx

  • Uploaded by: Keyko Otosaka
  • 0
  • 0
  • October 2019
  • PDF

This document was uploaded by user and they confirmed that they have the permission to share it. If you are author or own the copyright of this book, please report to us by using this DMCA report form. Report DMCA


Overview

Download & View Zaman Arkaikum Dan Ciri.docx as PDF for free.

More details

  • Words: 2,026
  • Pages: 8
Zaman Arkaikum dan Ciri-cirinya Arkeozpoikum artinya Masa Kehidupan Purba, Masa Arkeozoikum (Arkean) atau Arkaekum merupakan masa awal pembentukan batuan kerak bumi yang kemudian berkembang menjadi protokontinen. Zaman arkaekum adalah zaman tertua yang berlangsung kurang lebih 2.500 juta tahun. Batuan masa ini ditemukan di beberapa bagian dunia yang lazim disebut kraton atau perisai benua. Masa ini adalah masa pembentukan kerak bumi. Jadi kerak bumi terbentuk setelah pendinginan bagian tepi dari “balon bumi” (bakal calon bumi). Plate tectonic atau Lempeng tektonik yang menyebabkan gempa itu terbentuk pada masa ini. Lingkungan hidup mas itu tentunya mirip dengan lingkungan disekitarmata-air panas. Batuan tertua tercatat berumur kira-kira 3.800.000.000 tahun. Masa ini juga merupakan awal terbentuknya Indrosfer dan Atmosfer serta awal muncul kehidupan primitif di dalam samudera berupa mikro-organisma (bakteri dan ganggang). Fosil tertua yang telah ditemukan adalah fosil Stromatolit dan Cyanobacteria dengan umur kira-kira 3.500.000.000 tahun. Pada zaman itu bumi masih merupakan bola gas sangat panas yang berputar pada porosnya. Sehingga pada masa itu kehidupan di bumi belum ada.

Ciri-ciri zaman arkaikum: 1.

Belum ada kehidupan

2.

Bumi masih berupa bola gas yang sangat panas

3.

Berlangsung kurang lebih 2.500 juta tahun yang lalu

Zaman Paleozoikum dan Ciri-ciri Kehidupannya Zaman Paleozoikum atau zaman kehidupan tertua adalah suatu zaman yang berlangsung kurang lebih 340 juta tahun (542 – 251 juta tahun yang lalu). Kata Paleozoikum berasal dari bahasa Yunani:palaio, “tua” dan zoion, “hewan”, berarti “kehidupan purba” Zaman Paleozoikum adalah era pertama dari tiga era pada eon Fanerozoikum. Era ini dibagi menjadi enam periode, berturut-turut dari yang paling tua: Kambrium, Ordovisium, Silur, Devon, Karbon,dan Perm. Pada saat itu keadaan bumi belum stabil, iklim masih berubah-ubah dan curah hujan sangat besar. Pada zaman inilah dimulainya tanda-tanda kehidupan dimulai dengan makhluk-makhluk bersel satu (mikroorganisme) dan hewan-hewan tak bertulang punggung, jenis-jenis ikan, ganggang, serta rumput-rumputan. Semua ini diketahui dari sisasisanya yang disebut fosil. Zaman ini disebut juga zaman primer (zaman pertama). 1.

Kambrium

Kambrium adalah periode pada skala waktu geologi yang dimulai pada sekitar 542 ± 1,0 jtl (juta tahun lalu) dan berakhir pada sekitar 488,3 ± 1,7 juta tahun yang lalu. Periode ini merupakan periode pertama era Paleozoikum. Kelimpahan makhluk hidup yang di temukan pada periode ini kemungkinan berhubungan dengan evolusi skeleton (rangka). Hal tersebut di tunjukan oleh fosil hewan ditemukan yang mempunyai skleton pelindung di sebelah luar. Dalam era Paleozoik mulai terjadi penguasaan daratan oleh makhluk hidup. 2.

OrdovisiumOrdovisium

adalah suatu periode pada era Paleozoikum yang berlangsung antara 488,3 ± 1,7 hingga 443,7 ± 1,5 juta tahun lalu. Periode ini melanjutkan periode Kambrium dan diikuti oleh periode Silur. Periode yang mendapat namanya dari salah satu suku di Wales, Ordovices, ini didefinisikan oleh Charles Lapworth pada tahun 1879 untuk menyelesaikan persengketaan antara pengikut Adam Sedgwick dan Roderick Murchison yang masing-masing mengelompokkan lapisan batuan yang sama di Wales utara masuk dalam periode Kambrium dan Silur. 3.

Silur

Silur adalah periode pada skala waktu geologi yang berlangsung mulai akhir periode Ordovisium, sekitar 443,7 ± 1,5 juta tahun lalu, hingga awal periode Devon, sekitar 416,0 ± 2,8 juta tahun yang lalu. Seperti periode geologi lainnya, lapisan batuan yang menentukan awal dan akhir periode ini teridentifikasi dengan baik, tapi tanggal tepatnya memiliki ketidakpastian sebesar 5-10 juta tahun. Awal Silur ditentukan pada suatu peristiwa kepunahan besar (peristiwa kepunahan Ordovisium-Silur) sewaktu 60% spesies laut musnah. 4.

Devon

Devon adalah periode pada skala waktu geologi yang termasuk dalam era Paleozoikum dan berlangsung antara 416 ± 2,8 hingga 359,2 ± 2,5 juta tahun yang lalu. Namanya berasal dari Devon, Inggris, tempat pertama kalinya batuan Exmor yang berasal dari periode ini dipelajari. Pada masa Devonian, antropoda dan vertebrata awal melanjutkan kolonisasi di daratan.

Binatang-binatang ini memiliki problem yang sama dengan tanaman ketika pertama kali berkolonisasi di daratan, seperti mengurangi kehilangan air dan memaksimalkan penghirupan oksigen. Kemajuan paling evolusioner dari masalah ini tidak hanya memungkinkan binatang dapat menginvasi daratan, tapi juga menyebar ke seluruh benua. Zaman Devon merupakan zaman perkembangan secara besar-besaran jenis ikan berahang dan hiu semakin aktif sebagai pemangsa di lautan. Migrasi ke daratan terus berlanjut, hewan amfibi mulai berkembang dan beranjak ke daratan. Tumbuhan darat semakin umum dan mulai muncul serangga untuk pertama kalinya. Semasa periode Devon, ikan pertama kali berevolusi dan memiliki kaki serta mulai berjalan di darat sebagai tetrapoda sekitar 365 juta tahun yang lalu.Tumbuhan berbiji pertama tersebar di daratan kering dan membentuk hutan yang luas. Di laut, hiu primitif berkembang lebih banyak dibanding periode Silur dan Ordovisium akhir. Ikan bersirip-cuping (lobe-finned, Sarcopterygii), ikan bertulang (bony fish, Osteichthyes) serta moluska amonite muncul untuk pertama kalinya. Trilobit, brachiopoda mirip moluska, dan terumbu karang besar juga masih sering ditemukan. Kepunahan Devon Akhir sangat mempengaruhi kehidupan laut. Selama periode Devonian, bumi saat itu terdiri dari tiga benua utama besar: Amerika Utara dan Eropa tergabung menjadi satu terletak di dekat daerah equator di mana pada saat ini sebagian besar daratan ini tenggelam di dasar laut. Di sebelah utara terhampar sebagian dari Siberia modern. Dan sebuah gabungan benua Amerika Selatan, Afrika, Antartika, India dan Australia, yang lebih dikenal dengan Daratan Gondwana, mendominasi sebelah selatan belahan bumi. 5.

Karbon

Karbon adalah suatu periode dalam skala waktu geologi yang berlangsung sejak akhir periode Devon sekitar 359,2 ± 2,5 juta tahun yang lalu hingga awal periode Perm sekitar 299,0 ± 0,8 juta tahun yang lalu. Seperti halnya periode geologi yang lebih tua lainnya, lapisan batuan yang menentukan awal dan akhir periode ini teridentifikasi dengan baik, tapi tanggal tepatnya memiliki ketidakpastian sekitar 5-10 juta tahun. Nama “karbon” diberikan karena adanya lapisan tebal kapur pada periode ini yang ditemukan di Eropa Barat. Pada masa Karboniferus, benua-benua bergabung membentuk kelompok-kelompok kecil daratan luas dengan jembatan-jembatan darat dari Eropa ke Amerika Utara, dan dari Afrika ke Amerika Selatan, Antartika, dan Australia. Tabrakan antarbenua menghasilkan sabuk Pegunungan Appalachian di sebelah timur Amerika Utara dan Pegunungan Hercynian di Inggris. Tumbukan lebih lanjut antara Siberia dan Eropa Timur membentuk Pegunungan Ural. Dua pertiga masa awal periode ini disebut subperiode Mississippian dan sisanya disebut subperiode Pennsylvanian. Pohon-pohon konifer muncul pada periode yang penting ini. Zaman ini merupakan zaman perkembangan amfibi dan tumbuhan hutan. Reptilia dan serangga raksasa muncul pertama kali. Pohon pertama yang muncul adalah jamur klab, tumbuhan fern paku ekor kuda yang tumbuh di rawa-rawa. Saat itu benua-benua mulai menyatu membentuk satu masa daratan yang sangat luas disebut Pangea. Bumi mulai mengalami perubahan lingkungan serta berbagai bentuk kehidupannya. Iklim tropis menghasilkan secara besar-besaran

rawa-rawa yang terisi pepohonan dan sekarang tersimpan sebagai batubara. Pada masa ini, kondisi sangat mendukung pembentukan awal batu-bara (karbon), perkembangan biologis, geologis, dan iklim bumi. Salah satu dari penemuan evolusioner terbesar dari periode Karboniferus adalah amniotic egg di mana hal ini membuat reptil-reptil awal dari habitat air dan mengolonisasi daratan. Amniotic egg membuat leluhur burung, mamalia, dan reptil untuk bereproduksi di daratan dengan jalan mencegah embrio kekeringan dengan adanya cangkang, sehingga pada masa ini telur dapat disimpan jauh dari air. 6.

Perm

Perm atau permian adalah periode dalam skala waktu geologi yang berlangsung antara 299,0 ± 0,8 hingga 251,0 ± 0,4 juta tahun yang lalu. Periode ini merupakan periode terakhir dalam era Paleozoikum. Perm dibagi menjadi tiga kala yaitu Lopongian, Guadalupian, dan Cisuralian. Pada periode Permian, benua-benua bergerak lebih mendekat dibandingkan masa Karboniferus, di mana bagian utara dan bagian selatan superbenua Laurasia dan Gondwana mulai menyatu dan membentuk sebuah benua mahaluas yang disebut Pangaea. Periode Permian merupakan periode final dari masa Paleozoikum dan diberi nama sesuai nama sebuah provinsi, Perm, di Rusia, tempat di mana batu pada periode ini dipelajari. Pada zaman ini perkembangan reptilia yang mirip mamalia mulai meningkat dan munculnya serangga modern, begitu juga tumbuhan Konifer dan Ginkgoc primitive. Zaman ini diakhiri dengan kepunahan massal. Ciri-ciri zaman paleozoikum: 1.

Sudah mulai terdapat kehidupan berupa mikroorganisme

2.

Keadaan bumi masih belum stabil

3.

Iklim masih berubah-ubah

4.

Curah hujan sangat besar

5.

Berlangsung sekitar 340 juta tahun

Pengertian Zaman Mesozoikum Zaman mesozoikum merupakan zaman ketika berlangsungnya kehidupan dinasaurus yang berlangsung selama sekitar 140 juta tahun dan setelah itu, terdapatlah spesies jenis burung dan jenis hewan bertulang belakang setelah dinasaurus punah karena terjadi bencana alam. Pada zaman ini, terjadi tiga masa tingkat kehidupan pertengahan yaitu masa trias, jura dan kretaseus. Pada saat ini keadaan iklim bersifat basah dan panas. Hal ini dapat mengetahui pertumbuhan dan perkembangan flora dan fauna, penyebarannya masih terbatas. Pada zaman mesozoikum sudah mulai berkembang tumbuhan yang berdaun lebar, amfibi, ikan, hewan melata, mamalia pertama. Ketika masa trias berakhir, benua pangea yang telah terbentuk mulai terpecah belah akibat gayagaya tektonik menjadi benua Laurasia yang berada di Utara dan benua Gondwana yang berada di Selatan. Pangea dikelilingi samudra yang disebut Panthalassa. Sehingga bagian tepinya mengalami iklim muson, sedangkan iklim yang berada dibagian tengah tetap kering dan hangat. Pada masa trias, dinasaurus merupakan hewan khas yang mendominasi bumi, dimulai dari daratan hingga lautan. Pada akhir masa trias kembali terjadi kepunahan massal, namun dinosaurus tetap bertahan sampai ke masa Jura dan Kretaseus. Ketika awal masa Jura, benua Gondwana dan Eurasia kembali terpecah. Benua Laurasia terpecah menjadi Amerika utara dab Eurasi, sedangkan benua Gondwana baru terpecah ketika pertengahan masa Jura.Disisi barat, benua Gondwana terurai menjadi Amerika Selatan dan Afrika. Lautan yang baru terbentuk dan menjadi pengangkatan dasar laut sampai menyerupai dengan daratan yang sudah membentuk pegunungan. Pada zaman ini, kehidupan pertengahan keadaan alam sudah membaik. Namun keadaan iklim didaerah daratan yang terletak dibawah permukaan laut sering mengalami perubahan suhu. Pada saat itu banyak ditemukan hewan spesies berjenis reptil dan amfibi yang memiliki tubuh besar. Berkembangnya jenis reptil yang memiliki ukuran besar seperti dinosaurus, dan brontosaurus.

Salah satu jenis reptil raksasa yang bertahan hidup hingga saat ini yaitu komodo yang ada di Indonesia. Zaman Mesozoikum atau zaman sekunder diperkirakan berumur sekitar lebih dari 150 juta tahun yang lalu. Kemunculan makhluk hidup saat itu telah mulai beraneka ragam, pada masa ini telah hidup hewan bertubuh besar seperti reptil besar atau dinosaurus. Reptil lainnya pun mulai bermunculan seperti Tyrannosaurus dan spinosauruis berkembang dan menyebar hingga ke seluruh dunia.

Ciri-ciri zaman mesozoikum 1. Terdapat banyak hewan reptil seperti dinosaurus, tyrannosaurus dan spinosaurus. 2. Iklim bumi mulah hangat. 3. Dasar kehidupan modern 4. Berlangsung sekitar 150 juta tahun 5. Perkembangan hewan reptil mencapai puncak terutama dinosaurus. 6. Terdapat aktivitas tektonik, evolusi, dan iklim. 7. Benua-benua secara perlahan mengalami pergeseran saling menyatu satu sama lain

Zaman Neozoikum Zaman Neozoikum adalah zaman bumi baru (bumi sudah terbentuk seluruhnya).

Zaman ini terbagi menjadi zaman tersier dan zaman kuarter. 

Zaman tertier, yaitu zaman hidup ketiga, makhluk hidupnya berupa binatang menyusui sejenis monyet dan kera, reptil raksasa mulai lenyap, dan pada akhir zaman ini sudah ada jenis kera-manusia. Zaman ini ditandai dengan munculnya tenaga endogen yang dahsyat sehingga mematahkan kulit bumi. Kejadian tersebut membentuk rangkaian pegunungan besar di seluruh dunia. Karena adanya pegunungan tersebut, timbullah letusan-letusan gunung berapi yang membentuk relief permukaan bumi. Zaman tertier terbagi atas Eosen,

Miosen, Oligosen, dan Pliosen. Pada zaman tertier inilah, binatang menyusui berkembang sepenuhnya. Muncul juga orang utan dimasa Miosen, daerah asalnya dari Afrika sekarang. Pada saat itu, Benua Afrika masih menyatu dengan Jazirah Arab. 

Zaman kuarter, yaitu zaman hidup keempat. Pada zaman ini, mulai muncul kehidupan manusia. Zaman ini dibedakan menjadi zaman Pleistosen (Diluvium) dan kala Holosen (Aluvium). Pada zaman Diluvium ini, terjadi penurunan suhu dengan drastis bahkan sampai di bawah 0oC sehingga muncul zaman Es (zaman Glasial). Pada zaman Glasial, permukaan laut menurun sehingga perairan dangkal berubah menjadi daratan. Pulau Bali, Jawa, Kalimantan, dan Sumatra menyatu dengan daratan Asia. Ketika es Kutub Utara mencair (interglasial), permukaan air laut naik dan menenggelamkan sebagian Eropa Utara, Asia Utara, dan Amerika Utara. Pulau Jawa, Bali, Kalimantan, dan Sumatra terpisah dari daratan Asia, membentuk laut dangkal yang disebut Paparan Sunda, sedangkan Pulau Papua dan sekitarnya terpisah dengan daratan Australia yang melahirkan Paparan Sahul. Antara PaparanSahul dan Paparan Sunda dipisahkan oleh perairan dalam yang dinamakan daerah Wallacea dan menjadi garis Wallacea yang membedakan jenis flora dan fauna. Sampai sekarang telah terjadi empat kali zaman es, yaitu Gunz, Midel, Riss, dan Wurm. Kepulauan Indonesia dalam bentuknya sekarang terjadi pada zaman Glasial Wurm. Zaman Holosen atau zaman Aluvium adalah zaman lahirnya jenis Homo sapiens, yaitu jenis manusia seperti manusia sekarang.

Ciri-ciri zaman neozoikum: 1.

Merupakan puncak dari hewan mamalia

2.

Hewan reptil besar telah punah

3.

Iklim bumi sudah mulai stabil

4.

Terbagi menjadi dua zaman yaitu zaman tersier dan zaman kuarter

5.

Berlangsung sekitar 60 juta tahun yang lalu

Related Documents

Zaman
June 2020 37
Zaman
October 2019 46
Zaman Time
May 2020 26

More Documents from "sunay sensoz"