DAFTAR ISI
YESUS BUKAN ALLAH, TETAPI TUHAN
Bab Pendahuluan Bab II Penelitian nama “ALLAH” Bab III Jaman Sebelum Islam A.Kabah Mekah sebagai pusat enyembahan berhala B.Namanama patung berhala di Kabah Mekah C.Upacara agama jaman Jahiliah 1.Upacara ibadah melakukan Sa’i 2.Upacara ibadah melakukan Thawaf\ 3.Upacara ibadah melakukan Haji 4.Upacara Idulfitri Bab IV
Untuk orang percaya
Jaman Islam
1.Kelahiran Muhammad saw 2.Muhammad saw.menerima wahyu 3.Muhammad saw.ingin bunuhdiri 4.Muhammad saw. MenyiarkanAgama baru ( Islam ) 5.Muhammad saw.berselisih dengan orang Yahudi 6.Muhammad saw.dibunuh oleh racun Yahudi 7.Upacara agama bangsa Arab dengan Konsep yang baru Bab V 1.Penggunaan “ALLAH” dalam Alkitab 2.Arti nama “ALLAH” di Indonesia Bab VI 1.Apa kata Alkitab 2.Kekeliruan yang tidak disadari A.Kata “ALLAH” dalam Alkitab B.”Allah” Tritunggal
1
2
BAB I Bab VII 1.Kesimpulan 2.Himbauan
PENDAHULUAN
Daftar referensi
Salam Sejahtera Dalam Kasih Yesus Kristus. Pada umumnya sebagian besar umat Nasrani Indonesia pada waktu memuji dan menyembah Sang Pencipta yaitu Bapa yang bertahta di kerajaan sorga selalu mengucapkan perkataan “ALLAH” Bapa atau “ALLAH” Anak ”ALLAH”, atau “Allah” Roh Kudus atau Tuhan ”ALLAH” atau Yesus ”ALLAH” atau Kerajaan “ALLAH” dan sebagainya. Perkataan “ALLAH” ini mereka ucapkan karena memang terjemahan firman Tuhan yang ditulis dalam Alkitab menyebutkan perkataan “ALLAH” sebagai Sang Pencipta, sebagai Bapa atau ebagai Tuhan. Kami sendiri tidak mengetahui mengapa Lembaga Alkitab Indonesia [LAI] sebagai penyusun penerbit Alkitab menggunakan “ALLAH” yang maknanya diperkirakan sama dengan sebutan Tuhan tanpa melakukan penyelidikan terlebih dahulu, dan tidak juga berniat untuk mengganti kalimat tersebut. Anda bisa melihat sejarah lengkap dari nama Allah itu secara lengkap pada buku kecil berjudul “Umat Tuhan, kenalilah sesembahan anda”, karangan R.Sinaga. atau anda bisa minta kepada kami melalui sms ke nomor : 0819 3321 2928 atau email :
[email protected] Pada mulanya, kamipun mengira bahwa ”Allah” itu adalah Tuhan, tetapi setelah kami ditegur oleh salah seorang rekan dialog dari yayasan Almantik yaitu Sdr.Syamsi.H, pada sekitar 3 tahun setelah kami menerima keselamatan dari Yesus, yang memberitahukan kepada kami bahwa kami tidak boleh lagi menyebut nama “ALLAH”, karena kami bukan lagi penganut agama bangsa Arab,yaitu Islam. Menurut Sdr.Syamsi H, jika seseorang mengucapkan nama “ALLAH”, maka orang tersebut seharusnya seorang pemeluk agama Islam,karena nama “ALLAH” berasal dari Al
3
4
Quran dan tata tertib penyembahan kepada ”ALLAH” telah diatur oleh agama islam. Hal ini ditekankan oleh Sdr.SyamsiH. kepada kami, karena kami tidak lagi dianggap sebagai seorang muslim, tetapi seorang Nasrani.
yaitu bahwa orang Nasrani sama sekali tidak diperkenankan mengucapkan nama Tuhan dari agama atau kepercayaan yang lain, apalagi menempatkan Tuhan Yesus setara dengan nama dewa yang diberhalakan.
Atas teguran yang bernada melarang tersebut, kami menjawab bahwa dalam Alkitab ada tertulis bahwa “ALLAH” itu adalah Tuhan. Kemudian Sdr.Syamsi H. menegaskan bahwa pengucapan perkataan ”ALLAH” hanya diperuntukkan bagi penganut agama Islam sebagaimana tercantum dalam Al Quran. Ditambahkan bagi oleh Sdr.Syamsi H. bahwa orang Nasrani atau Kristen meniru dan mengambil perkataan ”ALLAH” dari agama islam tetapi tidak mau mengikuti ajarannya.
Hal ini berarti bahwa pengikut Kristus harus mengenal hanya satu Tuhan, yaitu Yesus Kristus tanpa disertai dengan embelembel katakata ”ALLAH”. Oleh sebab itu kami sangat bersyukur bahwa Tuhan telah memakai Sdr.Syamsi H. untuk melarang kami mengucapkan perkataan “ALLAH” walaupun Sdr. Syamsi H. sendiri tidak mengenal dan percaya Tuhan Yesus kristus.
Sejak teguran Sdr.Syamsi H. kepada kami tentang ucapan penggunaan perkataan ”ALLAH” maka kami berusaha untuk mencari dan meneliti alasan mengapa kami tidak boleh mengucapkan nama “ALLAH” tersebut. Akhirnya kami terus meneliti dan mempelajari perkataan ”ALLAH” melalui buku buku Al Quran, Hadits Shahih Muslim, dan Hadits Shahih Bukhari, kamuskamus, serta literature lainnya yang ada hubungannya dengan perkataan ”ALLAH”. Dari hasil penelitian yang memakan waktu kirakira 2 tahun lamanya akhirnya dapat diketahui bahwa ”ALLAH” adalah nama salah satu dewa atau Tuhan agama bangsa Arab yang disembah para pengikutnya dan pusat pemujaannya terletak di Kabah Mekah.
Setelah kami ketahui bahwa kata ”ALLAH” dalah nama dewa atau Tuhan penyembah berhala,maka sejak itulah nama tersebut tidak lagi kami ucapkan, karena jika tetap kami ucapkan terutama pada waktu kami memuji dan menyembah Tuhan Yesus, maka hal itu berarti bahwa kami sengaja melanggar firman Tuhan sebagaimana yang difirmankan dalam Keluaran 23:13 sebagai berikut:
“Dalam segala hal yang Kufirmankan kepadamu haruslah kamu berwaswas;nama Tuhan lain janganlah kamu panggil, janganlah nama itu kedengaran dari mulutmu”
Hal ini mengingatkan kami pada kisah Koresy yang diurapi Tuhan walaupun Koresy tidak mengenal Tuhan tetapi dipakai Tuhan sebagai alat untuk membebaskan bangsa Yahudi dari penindasan bangsa lain dan mengembalikkan bangsa Yahudi ketempat asalnya sebagaimana yang tertulis dalam Yesaya 45:14. Jika tuhan memakai Koresy untuk membebaskan bangsa Yahudi dari penindasan bangsa Babel dan mengembalikan mereka ke tanah asalnya, maka kami percaya bahwa Tuhan pun memakai Sdr. Syamsi H. untuk membebaskan kami dari cara penyembahan yang salah dengan menganggap Yesus Kristus adalah ”ALLAH”, yaitu dewa yang merupakan Tuhan agama bangsa Arab. Akibat teguran Sdr. Syamsi H. tersebut, maka kami dapat lebih sempurna mengikuti dan melaksanakan firman Tuhan disamping dapat memuji dan menyembah Tuhan dengan cara yang lebih benar. Oleh sebab itulah kami terbeban menyampaikan kepada saudara seiman tentang perkataan ”ALLAH” yang salah diterjemahkan dalam Alkitab sehingga menyesatkan para pembacanya. Dalam hubungan ini kami akan berusaha membahasnya pada babbab berikutnya demi untuk pelayanan kepada Tuhan Yesus yang lebih benar dan lebih sempurna. Kami bersyukur dan berterima kasih kepada Roh Kudus yang telah membimbing kami menyelesaikan naskah tulisan ini yang kesemuanya ini hanya untuk kemuliaan Tuhan kita Yesus Kristus. Terpujilah nama Tuhan Yesus. Amin.
Dari firman Tuhan tersebut diatas (Kel 23:13), jelaslah apa yang difirmankan Tuhan Yesus kepada setiap pengikutNya
BAB II
5
6
PENELITIAN NAMA “ALLAH”
Teguran Sdr. Syamsi H. mengenai tidak boleh diucapkannya nama “ALLAH” jika tidak mengikuti ajaran agama Islam, sangat mengganggu pikiran kami justru pada saat kami sedang bersemangat memuji dan menyembah Yesus dalam tahapan awal cinta Yesus dan berada dalam keadaan rasa sukacita walaupun dari sudut dunia kami dikucilkan dari keluarga dan temanteman. Menurut Sdr. Syamsi H.,bahwa nama “ALLAH” berasal dari bangsa Arab. Oleh sebab itu tindakan pertama yang ini kami ketahui adalah kata “TUHAN” dalam bahasa Arab.
Menurut kamus bahasa ArabInggrisIndonesia susunan Yan Tirtobisono & Ekrom Z. keluaran penerbit Apollo Surabaya, maka kata “Tuhan” adalah sebagai berikut: Bahasa Indonesia :Tuhan Bahasa Inggris :God Bahasa Arab :llahun atau Rabb. Karena dalam bahasa Arab,”Tuhan” adalah Rabb maka tentunya kata “ALLAH” mempunyai pengertian lain, yaitu nama sesuatu [ nama diri ].
Menurut kamus The Concise Oxford Dictionary keluaran Oxford University tahun 1982, maka pengertian “ALLAH” adalah sebagai berikut:
Allah is Muslim’s name of God yang dalam bahasa Indonesianya adalah nama Tuhan dari agama Islam.
Menurut ensiklopedia International keluaran Grolier Incorporated New York tahun 1973, maka pengertian “ALLAH” adalah sebagai berikut:
Menurut buku “Passing Over melintasi batas agama” karangan Muhammad Wahyuni Nafis dengan pengantar kata dari Dr. Nurcholis Madjid keluaran penerbit PT. Gramedia Pustaka Utama Tahun 1998 halaman 85, maka pengertian kata “ALLAH” dapat kami kutipkan sebagai berikut”:
“ALLAH” bagi orangorang Arab praIslam dikenalsebagai “dewa” yang mengairi bumi sehingga menyuburkanpertanian tumbuhtumbuhan serta memberi makanan ternak”
Jadi jelaslah disini bahwa kata “ALLAH” adalah salah satu nama “dewa” dalam agama bangsa Arab. Oleh sebab itulah kata “ALLAH” hanya berhubungan dengan agama bangsa Arab atau hanya merupakan Tuhannya agama Islam. kata “ALLAH” sebagai salah satu nama “dewa” agama bangsa Arab dimanifestasikan dalam patung berhala yang ditempatkan di Kabah Mekah. Pada jaman praIslam, yaitu jamna jahiliah bangsa Arab percaya bahwa dewa “ALLAH” mempunyai tiga anak perempuan, yaitu AL Lata, AL Uzza, dan Manah. Kemudian setelah Muhammad saw Merubah agama bangsa Arab dari Polytheisme menjadi Monotheisme dengan konsep baru tentang “ALLAH”, maka keyakinan bangsa Arab yang percaya bahwa “ALLAH” mempunyai tiga anak perempuan dikoreksi oleh Muhammad saw dengan keluarnya wahyu dalam surat 53 An Najm ayat 19:21 yang berbunyi: Surat 53 An Najm ayat 19:21: “Maka apakah patut kamu hai orangorang musyrik menganggap Al Lata dan Al Uzza dan Manah yang ketiga yang paling terkemudian sebagai anak perempuan Allah? Apakah patut untuk kamu anak lakilaki untuk Allah anak perempuan?” Catatan kaki: Al Lata dan Al Uzza dan Manah adalah namanama berhala yang disembah orang Arab Jahiliah dan dianggap anakanak perempuan Allah.
Muslim’s name for God, artinya nama Tuhannya agama Islam.
7
8
Jadi sekali lagi jelaslah bahwa nama “ALLAH” adalah salah satu nama “dewa” dalam agama bangsa Arab, baik didalam agama bangsa Arab praislam maupun dalam agama bangsa Arab yang sekarang. Perbedaannya antara agama bangsa Arab praislam dengan agama bangsa Arab yang sekarang terletak dalam cara penyembahannya, yaitu waktu praIslam maka dewa “ALLAH” merupakan salah satu dewa yang disembah diantara tiga ratus enam puluh dewa lainnya, yaitu agama Polytheisme, sedangkan agama yang sekarang bangsa Arab hanya menyembah satu dewa atau satu Tuhan saja yaitu “ALLAH”, karena agama bangsa Arab yang sekarang adalah agama monotheisme.
BAB III
JAMAN SEBELUM ISLAM
Jaman sebelum Islam disebut jaman jahiliah. Pada waktu bangsa Arab telah mengenal nama “ALLAH”, tetapi pada waktu itu mereka menyembah “ALLAH”, bersamasama dengan dewadewa lainnya. Pada waktu itu agama bangsa Arab adalah agama polytheisme, yaitu menyembah banyak Tuhan, yang sebagian besar adalah dari India.
Hadits Shahih Bukhari no 1187: Dari Abdullah bin Mas’ud r.a, katanya: Nabi saw, memasuki kota Mekah, sedang diwaktu itu dikelilingi Kabah terdapat 360 berhala. Ed.: Allah Ta’ala juga dewa tertinggi bagi masyarat pagan Quarish, di zaman praislam disebut juga dengan Dewa Bulan Hubal. Lambang Bulan Salib & Bintang,juga di sebutkan di Yesaya 14:12 :: "Wah, engkau sudah jatuh dari langit, hai Hilal Bin Sahar, putera Fajar, engkau sudah dipecahkan dan jatuh ke bumi, hai yang mengalahkan bangsabangsa! atau Helel ben sahar. Hilal bin Sahar yang juga disebut sebagai sang bintang Timur, Putera Fajar, dalam Alkitab bahasa inggris, disebut sebagai Lucifer, atau si AntiKristus. Hilal adalah kata Arab, Armanik, Ibrani yang berarti terang atau Bulan Sabit [ Cresent Moon ]. Sedang Sahar berarti fajar, juga bulan bulanan. Ekspresi Ibrani Helel Ben Sahar berarti “yang Bercahaya”, putera Fajar, [Bulan sabit], yang merupakan juga julukan kepada Venus. Asal usul kata Ibrani Helel sama artinya dengan kata Ugaratik [Kanaan] hll yang digunakan dalam kalimat berikut ini : bnt hll snnt yang berarti putri putri dari yang cemerlang, Sang Dewa bulan Sabit, yang di gunakan dalam kata Kathiratu [ ug.ktrt] yang adalah dayang dewi Nikkal [ Dewi Kanaan].
9
Sebagaimana yang kita lihat dalam Hadits Shahih Bukhari no 1187, maka pada waktu itu ada 360 berhala yang dipusatkan di Kabah Mekah, dimana nama “ALLAH” adalah salah satu dari nama patung berhala tersebut. Telah pula kita ketahui bahwa pada waktu itu bangsa Arab percaya bahwa dewa “ALLAH” mempunyai tiga anak perempuan yaitu dewi ALLata, Al Uzza, dan Manah, sebagaimana yang diterungkap dalam surat 53 An Najm ayat 19,20,21. Dari keseluruhan dewadewa perempuannya Al Lata dan Al Uzza yang mungkin peranannya agak lebih menonjol. Hal ini dapat di lihat bahwa jika orang Arab pada zaman sebelum Islam bersumpah, maka selalu yang diucapkan adalah nama dewadewa yang menonjol sendiri:”Demi Allah dan demi Al Lata dan Uzza!” Demikian juga halnya pada waktu Abu Jahal bersumpah hendak menganiaya Muhammad saw.karena menyiarkan agama bangsa Arab dengan konsep yang baru, maka dia bersumpah dengan mengucapkan terlebih dahulu: “Demi ALLAH dan demi AlLata dan AlUzza!”. ( Buku “Kelengkapan Tarikh Nabi Muhammad saw.” Karangan KH.Moenawar Chalil halam 223 ) A.Kabah Mekah sebagai pusat penyembahan berhala Walaupun pada waktu itu bangsa Arab menyembah banyak Tuhan, yaitu sampai 360 patung berhala yang didewakan, tetapi semuanya dipusatkan di sekitar Kabah Mekah. Pada waktu itupun Kabah Mekah telah disebut “Baitullah”,yang dibangun oleh Raja Vikramaditya, seorang raja India, yang menyebarkan agama Hindu. Teks inskripsi Vikramditya yang di temukan dalam piringan emas yang
10
digantung di dalam kuil kabah di Mekah. [ed] . Bisa
dilihat
di
:
http://www.experiencefestival.com/a/Vikramditya_ _Vikramaditya_inscription_in_the_Kaaba_in_Mecca/id/1985 689 http://www.indonesia.faithfreedom.org/forum/viewtopic.p hp?p=289183&sid=12c5262daecb5cba0a83c7593cde4454 Yaitu “rumah suci”, bahkan Arab percaya bahwa “baitullah” ini telah ada sejak 2000 tahun sebelum Masehi, yaitu sejak jaman Nabi Ibrahim ( Lihat Muqadimah Al Qur’an dan terjemahannya halam 49, buku “Adab Haji menggapai hai mabrur” karangan H.A. Fuad Said Hal. 159 ). Abraham / Ibrahim tidak pernah ke Mekah, bagaimanakah Abraham itu bisa membangun sebuah kabah, kalau dia tidak pernah ke Mekah? Anda bisa melihat riwayat Abraham/Ibrahim & semua riwayat nabi2 perjanjian lama secara lengkap di Alkitab. Budaya arab praislam banyak di pengaruhi oleh kebudayaan hindu, didalam kerajaan Vikramaditya, yang memuja dewa Siwa, termasuk emblem Siwa yang paling nampak adalah batu Shankara, yang di sentuh & di cium, menurut sejarawan ternama,Shri. P. N. Oak berjudul " Tajmahal : The True Story". Juga kebiasaan mengelilingi 7 kali, terdapat di Tibet, pada Gunung Kailash [ed] http://doormann.tripod.com/the0.htm http://www.hinduism.co.za/kaabaa.htm
B. Namanama patung berhala di Kabah Mekah. Disamping dewa “ALLAH” dan anakanak perempuannya, yaitu Al Lata, Al Uzza dan Manah yang disembah bangsa Arab pada jaman jahiliah, maka dewadewa lainnya yang dianggap penting adalah patungpatung berhala Wadd, Suwaa, Yaghust, Ya’ug dan Nasar. Surat 71 Nuh ayat 23:
11
“Dan mereka berkata: Jangan sekalisekali kamu tinggalkan tuhantuhan kamu, dan jangan kamu tinggalkan ( berhalaberhala )Wadd, tidak ( juga ) Suwaa, Yaghuts, Ya’uq dan Nasar. Pada Umumnya patungpatung berhala tersebut terbuat dari berbagai bahan seperti: kayu, batu, pasir, tanah liat atau bahkan dari makanan. Baiklah diketahui namanama beberapa patung berhala dari jumlah yang 360 patung tersebut: 1. Allah :Dewa ini disembah karena dianggap sebagai dewa yang mengairi bumi sehingga menyuburkan pertanian dan tumbuhtumbuhan serta memberi minum ternak. Saudi Arabia adalah daerah padang pasir yang gersang sehingga dewa “ALLAH” sangat penting untuk dipuja dan disembah karena air sangat dibutuhkan didaerah padang pasir. 2. AlLata :Patung ini dianggap sebagai anak perempuan dari dewa ”ALLAH”, dibuat dari batu putih persegi empat dan merupakan dewi yang memberikan musim panas. 3. Al Uzza :Patung ini juga dianggap sebagai anak perempuan dari dewa ”ALLAH” dibuat dari 3 pohon kayu dan merupakan dewi yang memberikan musim dingin. 4. Al Manah :Patung ini dianggap sebagai anak perempuan ketiga dewa ”Allah”,dibuat dari batu dan merupakan dewi yang menentukan nasib orang. 5. Al Hubal :Patung ini dibuat dari batu aqik berbentuk manusia dan lengannya terbuat dari emas padu. Patung ini dianggap sebagai dewa yang memberikan rejeki. 6. Al Hajar Aswad :Patung ini terbentuk batu hitam besar. Bangsa Arab percaya bahwa batu ini berasal dari malaikat yang menjadi batu permata hitam dari sorga. Patung ini akan muncul pada hari kiamat dengan mempunyai tangan,lidah,telinga dan mata. Bangsa Arab percaya bahwa patung ini sewaktuwaktu akan keluar dari tempatnya dengan mempunyai dua tangan, dua kaki dan satu muka. Setelah berjalan beberapa saat akan kembali ketempatnya. ( lihat buku “Adab Haji menggapai haji mabrur” karangan H.A Fuad Said halaman 157,158).
12
[ed].Perhatikan pada Hajar Aswad yang dipercayai umat islam bahwa pada hari kiamat muncul patung yang akan mempunyai tangan, lidah, telinga & mata, yang akan keluar dari tempatnya, dan hidup, yang sudah ada di kitab Wahyu 13:1418 ::
10.Ya’uQ :Patung ini berbentuk seekor kuda yang harus disembah.
Ia menyesatkan mereka yang diam di bumi dengan tanda tanda, yang telah diberikan kepadanya untuk dilakukannya di depan mata binatang itu. Dan ia menyuruh mereka yang diam di bumi, supaya mereka mendirikan patung untuk menghormati binatang yang luka oleh pedang, namun yang tetap hidup itu.
12. Isaf : Patung ini dianggap sebagai dewa yang menjaga telaga zamzam disayap kiri. Bangsa Arab percaya air zamzam ini suci.
13:15 Dan kepadanya diberikan kuasa untuk memberikan nyawa kepada patung binatang itu, sehingga patung binatang itu berbicara juga, dan bertindak begitu rupa, sehingga semua orang, yang tidak menyembah patung binatang itu, dibunuh. 13:16 Dan ia menyebabkan, sehingga kepada semua orang, kecil atau besar, kaya atau miskin, merdeka atau hamba, diberi tanda pada tangan kanannya atau pada dahinya,
Keterangan:
13:17 dan tidak seorang pun yang dapat membeli atau menjual selain dari pada mereka yang memakai tanda itu, yaitu nama binatang itu atau bilangan namanya. 13:18 Yang penting di sini ialah hikmat: barangsiapa yang bijaksana, baiklah ia menghitung bilangan binatang itu, karena bilangan itu adalah bilangan seorang manusia, dan bilangannya ialah enam ratus enam puluh enam. [ed]. Pada saat itu, Hindu juga memuja Dewa Siwa [Siva] dengan mencium batu itu, yang disebut dengan batu Shankara, yang kini disebut dengan batu Hajar Aswad. http://lepasjilbab.multiply.com/journal/item/41 http://www.answering islam.org/Responses/Deedat/deedat.html 7. Wadd :Patung ini dianggap sebagai dewa cinta 8.Suwaa : Patung ini dianggap sebagai dewi 9. Yaghuts :Patung ini berbentuk singa yang harus disembah.
11. Nasar :Patung ini berbentuk seekor burung elang yang harus disembah.
13. Nailat :Patung ini dianggap sebagai dewi yang menjaga telaga zamzam disayap kanan.
Penjelasan dewadewa no.2 s/d 11: lihat buku; ”Bidahbidah di Indonesia “ karangan Drs. K.H. Badruddin Hsubky hal 81,82. Penjelasan dewadewa no. 12 s/d 13: lihat buku:”Agama agama besar di dunia”karangan Joesoef Sou’yb hal.406
c. Upacara ibadah agama jaman jahiliah Pada jaman jahiliah, yaitu sebelum jaman Isalam, maka bangsa Arab melakukan upacara ibadah agama yang sama seperti upacara yang dilakukan bangsa Arab jaman Islam dengan cara yang sedikit berlainan. Adapun upacaraupacara agama jaman jahiliah tersebut antara lain ialah: 1. Upacara ibadah melakukan sa’i 2. Upacara ibadah melakukan Thawaf [dari hindu ] 3. Upacara ibadah melakukan Haji. 4. Ibadah Idul Fitri. [ dari Hindu ] 1. Upacara ibadah melakukan sa’i :: Melakukan sa’i adalah melakukan perjalanan antara bukit Shafa dan Marwah, yaitu 2 tempat yang letaknya disekitar Kabah dan jarak antara bukit Shafa dan Marwah tidak berjauhan. Perjalanan ini dilakukan pulang pergi sebanyak tujuh kali dalam rangka penyembahan berhala yang ada di bukit Shafa maupun Marwah. Hal ini terungkap dalam surat 1 Al Baqarah ayat 158 yang berbunyi sebagai berikut: Surat 2 Al Baqarah ayat 158:
13
14
“Sesungguhnya Shafa dan Marwah adalah sebahagian daripada syiar Allah. Maka barangsiapa yang haji ke Baitullah atau umrah, maka ‘tidak salah’ baginya mengerjakan sa’i antara keduanya. Dan barangsiapa dengan sukarela berbuat kebajikan, maka sesungguhnya Allah Maha Mesyukuri lagi Maha Mengetahui”.
Dari Abu Hurairah r.a., katanya;”Abu Bakar Siddik ditugaskan oleh Rasulullah saw. Sebelum haji wada’ untuk memimpin satu kaum pada hari Nahar melakukan haji, kemudian memberitahukan kepada orang banyak, suatu pemberitahuan:”Ketahuilah! Sesudah tahun ini orangorang musyrik tidak boleh lagi haji, dan tidakboleh thawaf di Kabah dalam keadaan telanjang”.
Catatan kaki: Pada masa jahiliah orangorang musyrik melakukan upacara ibadah di bukit Shafa dan Marwah untuk menyembah berhala. Orangorang islam merasa kurang enak melakukan sa’I ditempat bekas pemujaan berhala, maka datanglah firman Allah yang menjelaskan ‘ tidak salah ‘.
Catatan kaki:: Sebelum Islam, orangorang musyrik Arab telah melakukan juga pekerjaan haji menurut cara mereka sendiri, antara lain ialah thawaf di Kabah dalam keadaan telanjang sambil bertepuk tangan. Sejak Muhammad, umat islam memakai kain yang dililitkan.
2.Upacara ibadah melakukan thawaf Selain upacara ibadah melakukan sa’I, bangsa Arab pada jaman jahiliah juga menyelenggarakan upacara ibadah melakukan thawaf, yaitu melakukan perjalanan mengelilingi Kabah dengan sebelumnya mencium batu berhala Hajar Aswad yang terletak disalah satu sudut Kabah. Jumlah mengelilingi Kabah tersebut adalah tujuh kali, berjalan keliling dengan setiap kali mencium batu Hajar Aswad [ Yang dulunya disebut Batu Shankara, yang di cium juga oleh umat Hindu di Mekah]. Pada waktu melakukan perjalanan keliling tersebut maka pelakunya berada dalam keadaan telanjang bulat tanpa busana sambil bertepuk tangan. Tidak ada mesjid lain di dunia yang dikelilingi pengikut sampai 7 kali. Hanya orang Hindu yang bertawaf mengelilingi dewa dewi mereka zaman dahulu. Praktek mengambil 7 langkah yang di kenal sebagai Saptapadi, diasosisikan dengan upacara perkawinan Hindu, and pemujaan Dewa Api, Agnideva (God of fire). Upacara klimaks dalam perkawinan Hindu yang menggabungkan pengantin mengelilingi api suci sebanyak empat kali [ tapi kemudian di salah artikan menjadi 7 kali ]. Mengingat kata “Makha” yang berarti API, ketujuh tawaf itu membuktikan bahwa Mekah adalah Pusat Pemujaan Dewa Api. Upacara ibadah ini terungkap dalam Hadits Shahih Bukhari no.843 yang berbunyi sebagai berikut: Hadits Shahih Bukhari no.843:
15
3.Upacara ibadah melakukan Haji Sebagaimana telah diketahui bahwa pada jaman jahiliah ini agama bangsa Arab adalah agama polytheisme,yaitu menyembah 360 dewa, dimana patungpatung dewa tersebut dipusatkan disekitar Kabah Mekah. Paling tidak setahun sekali dilakukan penyembahan serentak terhadap patungpatung berhala yang ada dengan menggabungkan upacaraupacara ibadah yang ada yaitu sa’I, upacara thawaf, upacara penyembahan seluruh patungpatung yang ada termasuk patung Isaf dan Nailat yang ada di telaga air zamzam. Ketemuannya ini mencakup upacara ibadah melakukan haji. Adapun mengenai upacara ibadah haji ini dapat dilihat di surat 2 Al Baqarah ayat 158 dan Hadits Shahih Bukhari no.843 yang telah diterangkan terlebih dahulu dalam upacara melakukan sa’I dan thawaf. Lihat di buku : Ibadah Haji, karangan H.Amos. 4. Upacara Idul Fitri. Praktek ini berasal dari upacara kurban GoMedh, dan AshvaMedh Yagnas.Id dalam Sansekerta berarti ibadah/pemujaan. Id dalam Islam juga menandakan hari hari pemujaan. Kata Mesh dalam zodiak Hindu, berarti DOMBA. Dizaman dulu, setiap tahun, dimulai dengan masuknya matahari kedalam lingkup bintang Aries. Kesempatan ini ditandai dengan pesta bakar kambing. Inilah asal usul Festival Bakari Id.[ kata Bakari adalah kata Hindu untuk Kambing ].
16
BAB IV Karena Id berarti ibadah dan Griha berarti “rumah”, kata Islam Idgah berarti “Rumah Ibadah”,yang sama persis dengan arti Sansekritnya. Kata “Namaz” berasal dari kata Sansekerta ‘Nama & Yajna’ [ NAMAyAJna] yang berarti menundukkan badang & memuja / beribadah. Istilah ‘IdulFitri’, berasal dari istilah ‘Eed of Piters’ yang berarti memuja nenk moyang dalam bahasa Sansekerta. Di India, orang orang Hindu memperingati nenek moyang mereka selama dua minggu masa PitrPhaksa. Sama juga dengan ‘IdulFitr’. [ed].
ZAMAN ISLAM Jaman Islam bagi bangsa Arab ditandai dengan perubahan agama bangsa Arab dari agama polytheisme menjadi agama monotheisme. Perubahan ini dilakukan oleh Muhammad saw. Yang membawa bangsa Arab ketingkat kehidupan yang lebih baik.
1. Kelahiran Muhammad saw. Muhammad saw. Lahir pada tanggal 20 April tahun 571 Masehi atau 12 Rabiul awal tahun Gajah. Pada waktu itu bangsa Arab masih hidup dalam jaman jahiliah. Muhammad saw.saat lahir sebagai anak yatim,karena ayahnya meninggal dunia tujuh bulan sebelum Muhammad saw.dilahirkan. oleh sebab itu Muhammad saw.diasuh oleh kakeknya Abdul Muthalib, dan pada waktu Muhammad saw. Masih bayi dibawa ke kaki Kabah untuk dipersembahkan kepada patungpatung berhala yang berada disekitar Kabah dalam rangka upacara penyerahan bayi kepada dewadewa yang disembah bangsa Arab. Pada waktu Muhammad saw.dewasa, dia bekerja pada seorang janda kaya yang bernama Siti Khadijah yang mempunyai usaha dagang. Kemudian Muhammad saw.kawin dengan Siti Khadijah yang berumur 40 tahun, sedangkan Muhammad saw.pada waktu itu berumur 25 tahun. Sejak Muhammad saw.kawin dengan Siti Khadijah, Muhammad saw. Mendapat bimbingan dari Pendeta Waraqah bin Naufal bin Asad bin Abdul Uzza,yaitu anak paman Khadijah. Pendeta Katolik Waraqah bin Naufal telah menyalin Kitab Injil dari bahasa Ibrani kedalam bahasa Arab, yang memungkinkan bangsa Arab mengerti firman Tuhan yang disampaikan dalam Kitab Injil. Mengenai diterjemahkannya Kitab Injil dari bahasa Ibrani kedalam bahasa Arab, dapat dilihat dari Hadits Shahih Bukhari no.3 sebagai berikut: Hadits Shahih Bukhari no.3:
17
18
Dari Aisyah Ummul Mukminin r.a, katanya: alinea 13: Setelah itu Khadijah pergi bersama Nabi menemui Waraqah bin Naufal bin Asad bin Abdul Uzza,yaitu anak paman Khadijah yang telah memeluk agama Nasrani ( Kristen ) pada masa jahiliah itu. Ia pandai menulis buku dalam bahasa Ibrani seberapa dikehendaki Allah dapat disalinnya. [Ed] Dapat dilihat bahwa Muhammad mendapat pengetahuan Injil dari Waraqah. Dan, dapat dilihat, di ajaran Islam & Katolik, ada persamaan, yaitu : Tentang Maria, yang mana Islam & Katolik juga memuja Maria. Dan, tentang Neraka, umat Islam & Katolik, percaya akan adanya purgatory, yaitu, setelah kematian, semua ada di neraka dahulu,disiksa, dibersihkan dari dosa di neraka dahulu, baru setelah itu, dilihat dari pahalanya, baru ditempatkan di surga. Padahal, Surga adalah Kudus. Tuhan adalah Kudus, dan Tidak ada yang tidak kudus, bisa masuk ke dalamnya. Sehubungan dapat diketahui salinan firman Tuhan kedalam bahasa Arab, maka Muhammad saw pun telah menaruh sangsi akan upacaraupacara penyembahan berhala disekitar Kabah pada waktu itu. Pada suatu waktu terjadi sengketa hebat antara empat keluarga besar dari suku Quraisy sewaktu berlangsung perbaikan Kabah. Kabah pada waktu itu runtuh dan mengalami kerusakan berad akibat hujan lebat yang terjadi di Mekah. sengketa itu timbul disebabkan memperebutkan hak istimewa untuk mengangkat dan menempatkan kembali berhala batu hitam Al Hajar Aswad pada salah satu sudut Kabah. Segala upaya dari berbagai pihak untuk menyelesaikan persengketaan tersebut tidak berhasil, akhirnya keempat keluarga besar itu sepakat memberi tugas kepada Muhammad saw.untuk menyelesaikan persengketaan ini. Ternyata Muhammad saw berhasil mencari jalan keluar dengan cara membentangkan kain serban yang dikenakannya dan meletakkan berhala batu hitam Al Hajar Aswad keatasnya dan meminta agar masingmasing dari keempat keluarga besar Quraisy yang berselisih memegang setiap sudut kain serban dan mengangkatnya ketempat semula pada salah satu sudut Kabah. Akhirnya keempat keluarga besar Quraisy tersebut merasa puas.
19
II.
Muhammad saw.menerima wahyu
Dengan diterjemahkannya Kitab Injil oleh Pendeta Waraqah bin Naufal dari bahasa Ibrani ke bahasa Arab, memberi pengaruh kepada Muhammad saw. Sehingga pada kenyataannya dia menghindar diri dari upacaraupacara pemujaan patungpatung berhala disekitar Kabah yang jumlahnya 360 buah tersebut. Sejarah Arab mencatat bahwa Muhammad saw pun lambat laun sering melakukan kalwat(bersemedi atau bertapa) di gua Hira sampai dia menerima wahyu. Yang diterimanya berhubungan erat dengan karya Pendeta Waraqah bin Naufal yang menyalin Kitab Injil. Dengan lain perkataan bahwa Muhammad saw,menerima wahyu hanya selama Kitab injil diterjemahin oleh Pendeta Waraqah bin Naufal. Hal ini terungkap pada Hadits Shahih Bukhari sebagai berikut: Hadits Shahih Bukhari no.3: Dari Aisyah Ummul Mukminin r.a, katanya: Alinea 13: Setelah itu Khadijah pergi bersama Nabin menemui Waraqah bin Naufal bin Asad bin Abdul Uzza, yaitu anak paman Khadijah yang telah memeluk agama Nasrani (Kristen) pada masa jahiliah itu. Ia pandai menulis buku dalam bahasa Ibrani, maka disalinnya Kitab Injil dari bahasa Ibrani seberapa dikehendaki Allah dapat disalinnya. Alinea 20: Tidak berapa lama kemudian Waraqah meninggal dunia dan wahyupun terputus. Hadits Shahih Bukhari no 1846 Dari Aisyah r.a sesungguhnya dia berkata: Alinea 6a: “Tidak lama kemudian Waraqah meninggal dunia dan wahyupun berhenti untuk sementara sehingga sangat menyedihkan hati nabi. Dari kedua Hadits tersebut dapat dengan jelas terlihat bahwa wahyu diterima setelah ada karya terjemahan Kitab Injil dari bahasa Ibrani kedalam bahasa Arab oleh Pendeta Waraqah bin Naufal. Dalam memuliakan nama Almasih Isa atau Yesus Kristus serta pengikutNya dan pengakuan mengimani
20
Taurat dan Injil. Ayatayat dimaksud dapat kami sampaikan intinya antara lain ialah: 1.
Firman Allah[ maksudnya :Tuhan YME ] menjadi manusia dengan nama Almasih Isa putra Maryam yang mempunyai kedudukan terkemuka didunia dan di akhirat sorga dan dekat Allah. [Maksudnya Tuhan YME] (Surat 3 Ali Imran ayat 45 )
2.
Almasih Isa putra Maryam adalah rasul Allah, firman Allah dan Roh Allah. ( Surat 4 An Nisaa ayat 171 )
3.
Almasih Isa adalah rahmat Allah dan pertanda bagi manusia (Surat 19 Maryam ayat 21)
4.
Almasih Isa adalah hamba Allah yang diberkati dan sejak bayi Allah mengajarkan Taurat dan Injil dan selalu dijaga keselamatannya sejak lahir sampai wafat dan bangkit hidup kembali. (Surat 19 Maryam ayat 2933,Surat 3 Ali Imran ayat 48)
5.
Almasih Isa diberkati dengan pelbagai mukjizat dan Allah memperkuatnya dengan Roh Kudus, dan adalah yang tinggi derajatnya. (Surat 2 Al Baqarah ayat 87 dan 253, surat 3 Al Imran ayat 49, surat 5 Al Maidah ayat 110)
6.
Almasih Isa beserta sahabatsahabatnya dan pengikutpengikutnya adalah orang muslimin. (Surat 3 Al Imran 52 )
7.
11. Almasih Isa adalah penjelmaan Allah dibumi yang dilahirkan dari Roh Allah,diwafatkan dan dihidupkan kembali oleh Allah dan akhirnya diangkat kedalam diri Allah.(Surat 4 An Nisaa ayat 171, surat 21 Al Anbiyaa ayat 91, surat 19 Maryam ayat 33,Surat 4 An Nisaa ayat 158 ) 12. Almasih Isa adalah Roh Allah yang menjelma menjadi manusia yang sempurna (Surat 19 Maryam ayat 17) 13. Almasih Isa adalah teladan(Surat 43 Az Zukruf ayat 59) 14. Almasih Isa disucikan terhadap orang kafir(Surat 3 Al Imran ayat 55) 15. Pengikut Almasih Isa,yaitu orang Nasrani masuk Sorga (Surat 5 Al Maidah ayat 65) 16. Pengikut Almasih Isa, yaitu orang Nasrani akan menerima pahala dan kasih Allah dan menduduki derajat lebih tinggi dari orang kafir sampai hari kiamat.(Surat 2 Al Baqarah ayat 62 dan 121, surat 3 Ali Imran 15,113,114,115 dan 119, surat 5 Al Maidah ayat 69, surat 7 Al Araaf ayat 70) 17. Almasih Isa adalah suci (Surat 19 Maryam 19) 18. Celupan / baptis selam adalah celupan / baptisan dari Allah (Surat 2 Al Baqarah ayat 138 )
Almasih Isa adalah pertanda bagi kiamat,oleh sebab itu ikutlah dan taatlah kepada Almasih Isa, karena inilah jalan yang lurus.(Surat 43 Az Zukruf ayat 61 dan 63)
19. Orang kafir adalah orang yang kafir terhadap Almasih Isa dan akan menerima azab yang berat dan hina.(Surat 4 An Nisaa ayat 155,156)
8.
Injil yang diberikan kepada Almasih Isa menjadi petunjuk dan pengajaran bagi umat yang bertaqwa.(Surat 5 Al Maidah ayat 4 )
20. Setiap orang disentuh setan sejak nabi Adam hingga sekarang, kecuali Almasih Isa yang tidak bisa disentuh setan.(Hadits Shahih Bukhari no.1493)
9.
Setiap Orang yang percaya pada Kitab harus beriman kepada Almasih Isa, karena pada hari kiamat dia menjadi saksi/hakim.(Surat 4 An Nisaa ayat 159)
21. Almasih Isa adalah Roh Allah dan FirmanNya(Hadits Shahih Bukhari no.1496). Sesuai dengan Yohanes 1:1 Pada mulanya adalah Firman; Firman itu bersamasama dengan Tuhan dan Firman itu adalah Tuhan. 22. 1:2 Ia pada mulanya bersamasama dengan Tuhan.
10. Almasih Isa dengan firmah Allah, kejadiannya diperumpamakan dengan kejadian Adam(Surat 3 Ali Imran ayat 59)
21
22
23. Almasih Isa adalah hakim yang adil pada akhir jaman(Hadits Shahih Bukhari no.1090) 24. Taurat dan Injil diimani oleh Muhammad saw.(Surat 5 Al Maidah ayat 48;Surat 2 Al Baqarah ayat 41,89,91,97;Surat 3 Al Imran ayat 3,81;surat 4 An Nisaa ayat 136; surat 6 Al Anaam ayat 92;surat 12 Yusuf ayat 111) Dari ayatayat Al Quran dan Hadits Shahih Bukhari tersebut diatas, dapat kita lihat bahwa wahyu yang diterima oleh Muhammad saw adalah wahyu yang berasal dari karya Pendeta Waraqah bin Naufal yang menerjemahkan Kitab Injil berbahasa Ibrani kedalam bahasa Arab,karena apa yang diwahyukan kedalam Al Quran terdapat dalam Kitab Injil.
sekian lama, nabi hendak berbuat seperti dahulu (bunuh diri), tetapi setelah sampai di puncak bukit, kelihatan lagi malaikat Jibril, lalu mengucapkan perkataan serupa yang diucapkannya dahulu.
IV. Muhammad saw.menyiarkan agama barunya: Islam. Setelah terputusnya wahyu sekian lamanya, akhirnya Muhammad saw menerima wahyu lagi. Tetapi,wahyu yang diterima Muhammad saw tidak lagi sesuai dengan Kitab Injil. Diterimanya kembali wahyu setelah terputus sekian lamanya, dapat dilihat dari Hadits Shahih Bukhari sebagai berikut: Hadits Shahih Bukhari no.3
Oleh sebab itulah Muhammad saw sangat merasa sedih pada waktu Pendeta Waraqah bin Naufal meninggal dunia karena wahyu menjadi terputus sebagai akibat tidak ada lagi yang menerjemahkan Kitab Injil dari bahasa Ibrani kedalam bahasa Arab. III. Muhammad saw ingin bunuh diri Karena merasa sangat sedih akibat terputusnya wahyu yang diterima Muhammad saw maka Muhammad saw Telah beberapa kali berusaha untuk membunuh dirinya sendiri dari puncak bukit. Akhirnya percobaan bunuh diri dihentikan karena Muhammad merasa bahwa Jibril mengatakan bahwa Muhammad saw.adalah rasul. Hal ini terungkap dalam Hadits Shahih Bukhari sebagaimana yang tertulis di bawah ini.
Dari Aisyah Ummul Mukminin r.a, katanya: Alinea 21: “Kata Ibnu Syihab, Abu Sulamah bin Abdurrahman mengabarkan kepadanya bahwa Jabir bin Abdullah Al Anshari menceritakan tentang terputusnya wahyu,katanya nabi saw berkata dalam haditsnya:’Pada suatu ketika, ketika aku sedang berjalanjalan, tibatiba kedengaran olehku suatu suara dari langit. Maka kuangkat pendanganku kearah datangnya suara itu. Kelihatan oleh ku malaikat yang pernah datang kepadaku di gua Hira dahulu. Aku terperanjat karenanya dan terus pulang. Aku berkata kepada Khadijah”selimuti aku”. Lalu Allah menurunkan ayat Al Muddatstsir 74 ayat 15 Semenjak itu wahtu selalu turun berturutturut.
Shahih Bukhari no.1846 Dari Aisyah r.a, sesungguhnya dia berkata: Alinea 6:” Tidak lama kemudian Waraqah meninggal dunia dan wahyu berhenti buad sementara,sehingga sangat menyedihkan hati nabi. Menurut ceritanya, karena kesedihan itu beberapa kali nabi hendak menjatuhkan diri dari puncak bukit. Tetap hal itu tidak sampai terjadi, karena setiap kali nabi sampai di puncak bukit hendak menjatuhkan diri dari situ, malaikat Jibril menampakkan diri dan mengatakan:”Hai Muhammad! Engkau sebenarnya rasulullah”.
Wahyu yang diterima lagi oleh Muhammad saw datangnya berturutturut, tetapi semuanya tidak lagi sesuai dengan isi Kitab Injil bahkan bertentangan dengan wahyuwahyu sebelumnya. Inilah awal dari penyiaran agama bangsa Arab yang baru (Islam) oleh Muhammad saw yang merubah agama menjadi monotheisme.
Karena itu hati nabi menjadi tentram dan jiwanya kembali tenang, sehingga dia pulang saja. Setelah wahyu terhenti
Oleh sebab itu, seluruh patungpatung berhala yang berada di Kabah Mekah dihancurkan kecuali berhala batu hitam Al Hajar Aswad. Bersamaan dengan ini, dewa “Allah” yang mempunyai peranan yang pling penting karena merupakan dewa yang mengairi bumi sehingga menyuburkan pertanian dan memberi minum ternak, diberi definisi baru dengan menambahkan sifatsifat Tuhan kepada “Allah”, yaitu sifat
23
24
sifat Tuhan yang sebelumnya telah diterjemahkan oleh Pendeta Waraqah bin Naufal. Pemberian definisi baru, dapat dilihat antara lain: 1.”Allah” tidak saja mengairi bumi,tetapi juga adalah pencipta langit dan bumi. (surat 2 Al Baqarah ayat 164 ) 2.”Allah” itu yang hanya disembah (Surat 1 Al Fatihah ayat 5 ) 3.”Allah” itu pengasih dan penyayang (Surat 1 Al Fatihah ayat 1 ) 4.”Allah” itu adalah maha esa (Surat 112 Al Ikhlas ayat 1 ) 5.”Allah” itu yang awal dan yang akhir(Surat 57 Al Hadiid ayat 3 ) 6.”Allah” adalah pelindung, pencipta,penolong dan pemelihara(Surat 2 Al Baqarah ayat 257 ) 7.”Allah” adalah maha segalanya (Surat 59 Al Hasyr ayat 23 ) Masih banyak lagi ayatayat mengenai konsep baru yang diberikan kepada “Allah” yang diambil dari Kitab Injil yang sempat disalin oleh Pendeta Waraqah bin Naufal. Perubahan konsep mengenai penyembahan kepada dewa “Allah” dalam rangka perubahan agama bangsa Arab dari agama polytheism eke agama monotheisme(Islam),dapat juga dilihat dari kutipan buku “Passing over melintasi batas agama” yang ditulis oleh Muhammad Wahyuni Nafis,dengan kata pengantar dari Dr.Nurcholis Majid pada halam 85,sebagai berikut:
Perubahan konsep oleh Muhammad saw dalam penyembahan kepada dewa ”Allah” dengan definisi yang diperluas ini menjadi tanda adanya agama baru dari bangsa Arab,yaitu agama monotheisme yang hanya menyembah satu Tuhan,yaitu ”Allah”. Dalam kenyataannya pada waktu itu orang Nasrani berdoa kepada Tuhan dengan mengucapkan “Bapa di Sorga” dan mereka menyatakan diri sebagai ‘anak Tuhan’. (Roma 8:14, Yohanes 1:12) Dalam hubungan ini Muhammad saw menganggap bahwa panggilan ‘Bapa’ dan pernyataan sebagai ‘anak Tuhan’ adalah sebagai hubungan jasmaniah dan biologis antara Tuhan dengan orang Nasrani. Tentunya anggapan ini adalah keliru dan merupakan kesalahpahaman yang fatal, karena hubungan Tuhan dengan prang Nasrani bukan merupakan hubungan jasmaniah dan biologis, tetapi merupakan hubungan rohani, sebab Tuhan adalah ‘Roh’, bukan “Zat” yang disembah oleh umat Islam dan orang Nasrani menyembahNya dalam roh dan kebenaran (Yohanes 4:24). Untuk persoalan ini Muhammad saw menyatakan menerima wahyu yang menyatakan bahwa ”Allah” tidak beranak dan tidak diperanakan.(Surat 112 Al Ikhlas ayat 3 ). Bahkan diwahyukan lagi bahwa “Allah” adalah Zat(asal sesuatu benda)dan bertempat tinggal di Kabah(Surat 10 Junnus ayat 32, Surat 22 Al Hajj ayat 26). Zat adalah asal usul sesuatu yang tidak terlihat, misalnya zat oksigen, zat nitrogen.. Karena “Allah” berumah di Kabah, maka diperintahkan agar setiap kali menyembah “Allah” harus menghadap ke Kabah atau berkiblat ke Kabah Mekah dan paling tidak setahun sekali pengikut agama bangsa Arab harus datang ke Kabah Mekah untuk menyembah dan memuja ”Allah” secara pribadi,yaitu melakukan haji.(Surat 22 All Hajj ayat 27).
“Allah” bagi orangorang Arab praIslam dikenal sebagai ”dewa” yang mengairi bumi sehingga menyuburkan pertanian dan tumbuhtumbuhan serta memberi minum ternah. Islam datang dengan mengubah konsep ”Allah” yang selama itu diyakinkani oleh orang Arab. Dalam konsep baru,maka “Allah” dalam Islam dipahami sebagai Tuhan yang maha esa,tempat berlindung bagi segala yang ada, tidak beranak dan tidak diperanakan.
Dulu, Kiblat umat Islam adalah Yerusalem, tapi, setelah pertikaian antara Muhammad dan umat Yahudi,[karena Yahudi tidak mau mengakui Muhammad sebagai nabi Tuhan, maka Kiblat dipindahkan ke Mekah.
25
26
Dalam menyiarkan agama baru dengan konsep ”Allah” yang baru, maka Muhammad saw menyatakan menerima wahyu yang pada umumnya tidak terdapat dalam Alkitab,walaupun sebelumnya wahyuwahyu yang diterima adalah memuliakan
Almasih Isa serta pengikutpengikutNya dan mengakui Taurat dan Injil. Wahyuwahyu yang sifatnya bertentangan yang diturunkan dalam ayatayat Al Quran antara lain menyatakan bahwa: 1. Orang yang mengakui Almasih Isa sebagai Tuhan adalah orang kafir akan dimasukan ke neraka (Surat 5 Al Maidah ayat 72). Padahal wahyu sebelum konsep baru ”Allah” ialah: Almasih Isa yang tertinggi di Sorga (Surat 3 Ali Imran ayat 45), dan orang Nasrani masuk sorga(Surat 5 Al Maidah ayat 65). 2. Yang menjadi saksi/hakim hari kiamat adalah ”Allah”(Surat 22 Al Hajj ayat 17). Padahal wahyu sebelum konsep baru ”Allah” ialah: Almasih Isa yang menjadi saksi/hakim hari kiamat (Surat 4 An Nisaa ayat 159). 3. Orangorang kafir adalah orang Nasrani yang tempatnya adalah dineraka,karena merekalah seburuk buruknya mahluk.(Surat 98 Al Bayyinah ayat 6). Padahal wahyu sebelumnya adalah: Orang Nasrani masuk sorga dan martabatnya lebih tinggi dari orang kafir sampai hari kiamat. (Surat 5 Al Maidah ayat 65 dan surat 3 Ali Imran 55).
7. Orang Nasrani adalah orang yang zalim, oleh sebab itu tidak boleh dijadikan pemimpin (surat 5 Al Maidah 51). Padahal wahyu lainnya adalah: Orang Nasrani yang paling dekat kasih sayangnya dan rendah hati (Surat 5 Al Maidah ayat 82) 8. Almasih Isa tidak mati dibunuh tetapi diangkat langsung ke diri Allah (surat 4 an Nisaa ayat 157). Padahal wahyu yang lain disebutkan: Almasih Isa setelah mati dibangkitkan hidup kembali (Surat 19 Maryam ayat 33). 9. Tidak seluruh keluarga Nuh selamat dari air bah (Surat 11 Huud ayat 43). Padahal wahyu yang lain disebutkan: Seluruh keluarga Nuh selamat dari air bah(Surat 21 Al Anbiyaa 76) 10. Manusia diciptakan dari setetes air mani yang bercampur(Surat 76 Al Insaan ayat 2). Padahal wahyu yang lain disebutkan: Manusia diciptakan dari tanah hitam yang kering(Surat 15 Al Hijr ayat 26) 11. Penciptaan langit dan bumi dan isinya dalam delapan masa, yaitu 2 + 4 + 2 masa.(Surat 41 Fushilat ayat 912). Padahal langit dan bumi dan isinya disebutkan: Penciptaan langit dan bumi dan isinya dalam enam masa(Surat 7 Al A’Raaf ayat 54)
4. Orang Nasrani adalah kafir karena percaya bahwa Almasih Isa adlah Tuhan(Surat 5 Al Maidah ayat 72,73). Padahal sebelumnya diwahyukan: Orang kafir adalh orang yang tidak percaya kepada Almasih Isa (Surat 4 An Nisaa ayat 156)
12. Nama nabi yang diutus adalah Muhammad(Surat 47 Muhammad ayat 2). Padahal wahyu yang lain disebutkan: Nama nabi yang diutus adalah Ahmad (Surat 61 Ash Shaff ayat 6 )
5. Hanya agama Islam yang diterima Tuhan(Surat 3 Ali Imran ayat 85). Padahal wahyu sebelumnya adalah: Orang Nasrani yang beriman diterima disisi Tuhan(Surat 2 Al Baqarah ayat 62)
13. Muhammad adalah orang muslim yang pertama (Surat 39 Al Zumar ayat 12). Padahal wahyu yang lain disebutkan: Ibrahim telah terlebih dahulu Islam (Surat 2 Al Baqarah ayat 131)
6. Agama Islam dan kepercayaan orang Nasrani agamamu dan untukkulah agamaku”(Surat 109 Al Kaafirun ayat 6). Padahal wahyu sebelumnya adalah:”Dilarang berdebat dengan orang Nasrani karena Tuhan orang Nasrani dan Tuhannya Muhammad saw.adalah satu(Surat 29 Al Ankabuut ayat 46)
14. Ayat Al Quran dapat dirubah dan diganti (Surat 16 An Nahl ayat 101). Padahal wahyu yang lain menyebutkan: AyatAyat Al Quran tidak berubah(Surat 10 Yuunus ayat 64)
15. Ayat Al Qur’an tidak dapat dirubah (Surat 6 Al An’aam ayat 12). Padahal wahyu yang lain
27
28
menyebutkan:Jika dikehendaki maka ayat Al Quran dapat dihilangkan(Surat 17 Al Isra ayat 86). 16. Minuman keras khamar diberikan pada orang yang diberkati di sorga (Surat 83 Al Muthaffiffin ayat 25). Padahal wahyu yang lain menyebutkan: Minuman keras khamar adalah dosa(Surat Al Baqarah ayat 219) 17. Orang musyrik tidak boleh diampuni(Surat 9 At Taubah ayat 113). Padahal wahyu sebelumnya disebutkan: Lindungilah orang musyrik(Surat 9 At Taubah ayat 6) 18. Orang yang menentang Muhammad saw harus dibunuh,dipotongpotong tangan dan kakinya(Surat 5 Al Maidah ayat 33). Padahal wahyu yang lain disebutkan: Agama Islam tidak memaksakan orang yang tidak seiman(Surat 2 Al Baqarah 256) 19. Jika dikehendaki, Allah menyesatkan orang(Surat 6 Al An’aam ayat 39). Padahal wahyu yang lain disebutkan: Allah maha pengampun dan maha penyayang(Surat 5 Al Maidah 74) 20. Manusia diciptakan dari segumpal darah(Surat 96 Al Alaq ayat 2). Padahal wahyu yang lain disebutkan: Manusia diciptakan dari tanah yang kering(Surat 15 Al Hijr ayat 26) Kalau kita hitung jumlah ayatayat Al Quran yang saling bertentangan, maka akan kita dapati jumlahnya sekurang kurangnya melebihi 300 ayat yang saling bertentangan antara ayat yang satu dengan ayat yang lainnya. Silahkan anda lihat Alquran anda, jika ada terjemahannya. Mengapa hal ini bisa terjadi demikian? Hal ini bisa terjadi karena diperlukan tindakan pengamanan dan usaha memberlakukan pelaksanaan konsep baru tentang “ALLAH” yang dilakukan oleh Muhammad saw. Agar pertentangan ini bisa diterima oleh pengikut agama bangsa Arab, maka turun wahyu yang menyatakan bahwa ayat Al Quran dapat diganti atau dirubah (Surat 16 An Nahl ayat 101). Bahkan,Muhammad saw mengatakan ia menerima wahyu yang menyatakan bahwa;jika dikehendaki atau jika perlu, ayat Al Quran dapat dihilangkan(Surat 17 Al Israa ayat 86). Keadaan baru menjadi jelas setelah turun wahyu yang menyatakan bahwa jika terdapat banyak pertentangan dalam ayatayat Al Quran, maka ayatayat Al Quran tersebut bukan datang dari”Allah”.(Surat 4 An Nisaa ayat 82).
29
Ternyata terdapat paling kurang 364 ayatayat Al Quran yang bertentangan satu dengan yang lainnya sehingga dapat dipastikan bahwa sesuai surat 4 An Nisaa ayat 82, maka ayatayat Al Quran bukan datang dari sisi Allah tetapi adalah buatan manusia. Dibuatnya konsep baru dari dewa ”Allah” yang didefinisikan diperluas dengan cara mengambil sifatsifat Tuhan,menimbulkan rasa tidak senang dan kecurigaan orang Yahudi terhadap Muhammad saw. Hal inilah yang merupakan awal permusuhan antara orang Yahudi dengan Muhammad saw.serta pengikutnya. Surat 4 An Nisaa ayat 82: Maka apakah mereka tidak memperhatikan Al Quran?. Kalau kiranya Al Quran itu bukan dari sisi Allah, tentulah mereka mendapat pertentangan yang banyak didalamnya. V.Muhammad saw. Berselisih dengan orang Yahudi Pada waktu Muhammad saw. Menyiarkan agama bangsa Arab yang baru, Muhammad saw.menghindar dari orangorang Quraisy di Mekah dan pergi hijrah ke Medinah. Di Medinah terhadap banyak orangorang Yahudi antara lain orangorang Yahudi dari Bani Qainuqa,Bani Nadhir, dan Bani Quraizhah. Orang orang Yahudi pada mulanya membantu Muhammad saw.dan mengadakan perjanjian damai dengan Muhammad saw. Tetapi,karena penyiaran agama baru yang dilakukan Muhammad juga mendesak orangorang Yahudi agar mengakui Muhammad saw. Sebagai nabi, maka timbul perselisihan antara orang orang Yahudi dan Muhammad saw beserta pengikutnya. Ketika perselisihan memuncak,Muhammad saw mengusir semua orang Yahudi yang berdiam di kota Medinah. Pada prinsipnya orang Yahudi tidak bisa menerima bahwa Muhammad saw.adalah seorang nabi, karena tidak seuai dengan wahyu yang diturunkan sebelumnya oleh Muhammad saw.yang menyatakan bahwa pengangkatan nabinabi hanya diberikan kepada orang orang Yahudi dan tidak diberikan kepada umat lainnya sesuai surat 5 Al Maidah ayat 20. Muhammad saw bukan orang Yahudi,melainkan orang Arab,sedangkan seorang nabi hanya dianugerahkan kepada orang Yahudi. Selain surat 5 Al Maidah ayat 20 yang
30
menyebabkan orang Yahudi tidak mau mengakui kenabian Muhammad saw.ada beberapa alasan lain yang mungkin dapat diperkirakan bahwa orang Yahudi tidak mau mengakui kenabian Muhammad saw. Alasanalasan tersebut antara lain: Muhammad saw sering kena sihir sehingga dia sering berkhayal dan menyatakan berbuat sesuatu padahal dia sama skali tidak mengerjakannya sebagaimana yang terungkap dalam Hadits Shahih Bukhari no 1414. Muhammad saw disangka berpenyakit ayan atau epilepsy karena sering sekonyongkonyong pingsan pada waktu shalat atau pada waktu mengerjakan sesuatu dan sering pula sekonyongkonyong terjatuh dengan matanya terbeladak. Pernah pada waktu mengimani shalat berjamaah, maka Muhammad saw. Jatuh pingsan sampai tiga kali,sehingga imam terpaksa diganti oleh orang lain yaitu Abu Bakar. Hal ini semuanya diungkapkan dalam Hadits Shahih Muslim no 291,292 dan 370. demikian pula diungkapkan dalam Hadits Shahih Bukhari no.821 Adapun sangkaan bahwa Muhammad saw. Mengidap penyakit ayan atau epilepsy,pernah dimuat dalam majalah Penjimas no.384 halaman 20 yang dapat kami kutipkan dari buku”Bidahbidah di Indonesia”Karangan Drs.KH.Badruddin Hsubky halaman 44,45 sebagai berikut. “Mr.Moh. Roem pernah menulis dalam majalah Panjimas no.384 halaman 20 tentang bagaimana para propagandis (orientalis) memandang Islam. Perempuan dalam Islam membolehkan beristeri empat. Orang Islam tidak diajak berinisiatif sendiri karena nasibnya ditentukan Tuhan. Muhammad berpenyakit epilepsy (ayan). Kalau sedang diserang penyakit itu,ia suka ngomong dan omongannya itu kemudian dicatat. Agama Islam jiplakan dari Kristen dan Yahudi. Karena negeri Arab miskin maka Muhammad mewajibkan tiap orang muslim pergi naik haji paling sedikit satu kali dalam hidupnya agar orang Arab mempunyai penghasilan”.
Muhammad saw menyatakan bahwa orang yang berjinah dam mencuri tetap masuk sorga asal tidak syirik, yang mana di dalam ajaran Kristiani, Hal itu adalah dosa, dan harus meminta pengampunan dari Tuhan Yesus, sebagaimana yang diungkapkan dalam Hadits Shahih Bukhari no.647. Padahal untuk masuk ke surga, kita haruslah Kudus, menurut Alkitab. Muhammad saw Menjamin sorga kepada seseorang yang menjamin anggota kelamin dan lidahnya kepada Muhammad saw sebagaimana yang diungkapkan dalam Hadits Shahih Bukhari no.1819 Permukaan Muhammad saw.dengan orangorang Yahudi begitu kerasnya,sehingga untuk hal ini diturunkan wahyu dalam surat 5 Al Maidah ayat 82 yang menyatakan bahwa Muhammad saw.dan pengikutpengikutnya akan bertemu dengan orangorang Yahudi yang sangat keras permusuhannya. Surat 5 Al Maidah ayat 20 “Dan ingatlah ketika Musa berkata kepada kaumnya: “Hai kaumku,ingatlah nikmat Allah atasmu ketika Dia mengangkat nabinabi diantaramu, dan diajarkanNya kamu orangorang merdeka,dan di berikanNya kepadamu apa yang belum pernah diberikanNya kepada seorang pun diantara umatumat yang lain”.
V. Muhammad saw. Dibunuh oleh racun Yahudi Permusuhan antara orang Yahudi dan Muhammad saw.beserta pengikutnya makin bertambah memuncak sehingga orang Yahudi merencanakan untuk membunuh Muhammad saw.
Juga, tentang penyakit itu ada di buku “islamic Invansion,karangan Robert Morey, buku “Who is this Allah”, juga buku “Mengenal Muhammad,Sebuah Psikobiografi dari nabi Allah”, oleh Ali Sina, yang bisa di download di www.faithfreedom.org.
Akhirnya orangorang Yahudi berhasil membunuh Muhammad saw.dengan cara memberikan hadiahmakanan daging kambing yang telah dicampur racun. Orangorang Yahudi memberitahukan kepada Muhammad saw.bahwa jika Muhammad saw.adalah seorang nabi,maka racun yang berada didalam daging kambing tersebut tidak membahayakan,tetapi kalau Muhammad saw.bukan seorang nabi melainkan seorang pendusta maka orang Yahudi akan senang.(Hadits Shahih Bukhari no.1412).
31
32
Rupanya orang Yahudi mengetahui bahwa jika Muhammad saw.memakan daging kambing yang mengandung racun tersebut maka Muhammad saw.pasti akan mati,oleh sebab itu orang Yahudi akan merasa senang karena dapat dibuktikan bahwa Muhammad saw.memakan daging kambing yang beracun tersebut,beliau kesakitan serta merasa sangat menderita dan merasa tali jantungnya putus,kemudian meninggal dunia.(Hadits Shahih Bukhari no.1570).
Hadits Shahih Bukhari no.1412 :: Dari Abu Hurairah r.a,katanya: Setelah Khaibar diduduki, ada orang yang menghadiahkan daging kambing beracun kepada Nabi saw. Lalu beliau bersabda;’Kumpulkan orangorang Yahudi yang disini’, Mereka lalu dikumpulkan. Beliau bersabda: ‘Saya hendak bertanya tentang sesuatu hal. Adakah kamu mau memberikan keterangan yang sebenarnya kepada saya? Alinea 3:Kemudian beliau bersabda lagi: ‘Apakah kamu menjawab dengan benar kepada saya tentang sesuatu yang saya tanyakan? Jawab mereka:’Ya, hai Abu Qasim’, Beliau bertanya:’Adakah kamu isikan racun dalam daging kambing ini? Jawab mereka:’Ya’ Tanya Beliau:’Apakah yang mendorong kamu berbuat demikian?’ Jawab Mereka:’Maksud kami ialah,kalau sekiranya tuan seorang pendusta,kami akan senang. Dan kalau sekiranya tuan seorang nabi, racun itu tidak akan membahayakan tuan’
VII.Upacara agama bangsa Arab dengan konsep baru Walaupun Muhammad saw berhasil merubah agama bangsa Arab dari penyembahan kepada banyak Tuhan (Polytheisme)kepada penyembahan hanya satu Tuhan(monotheisme),tetapi upacara ibadah agama yang baru ini tidak mengalami perubahan. Ibadahibadah yang penting tetap sama seperti ibadah jaman jahiliah,yaitu melakukan sa’I,melakukan thawaf dari melakukan haji. Perbedaannya adalah bahwa pelaku ibadah disini tidak boleh berada dalam keadaan telanjang bulat tanpa busana,dan tidak boleh bertepuk tangan, seperti yang umat Hindu lakukakan pada waktu mereka ada di arab. Penyembahan hanya ditunjukan kepada ”Allah” melalui berhala batu hitam Al Hajar Aswad dengan mengucapkan ”Allahu Akbar”setiap melewati batu hitam tersebut sambil mengangkat tangan (Hadits shahih Bukhari no.838) [ed] menurut orang muslim, Allah bukanlah batu hajar aswat itu, karena Muhammad hanya mengucap syukur dengan batu itu. Mengapakah harus mengucap syukur atas batu itu, dan berkata Allahu Akbar? Demikianlah halnya bahwa nama dewa ”Allah” tetap berkumandang sejak jaman jahiliah sampai jaman islam, dimana perbedaanya ialah bahwa di jaman jahiliah nama “Allah” disembah bersama dengan namanama dewa lainnya sedangkan dijaman Islam hanya nama ”Allah” yang disembah sesuai konsep baru.
Hadits Aisyah r.a.nabi bersabda waktu sakit hendak meninggal:”Hai Aisyah!. Saya senantiasa merasa pedih makanan racun yang saya makan di Khaibar. Itulah waktunya saya merasa tali jantung saya putus karena racun itu”.
Semua ini ada di dalam Hadits, yang sayangnya tidak boleh disebar luaskan, dan selalu di tutup tutupi.
33
34
BAB V 1. PENGGUNAAN NAMA “ALLAH” DALAM ALKITAB
Manusia yang menerima Yesus sebagai juru selamatnya dan tunduk kepada firmanNya disebut Nasrani, atau pengikut Raja Yesus Kristus. Dengan demikian Nasrani telah menerima kebenaran karena beriman kepada Yesus(Yohanes 14:6, surat 5 Al Maidah ayat 65 )
Kita bersyukur kepada Tuhan yang Esa,bahwa Negara Republik Indonesia sejak diproklamasikan pada tanggal 17 Agustus 1945 Masehi sampai sekarang tetap berlandaskan Pancasila, yaitu filsafah hidup yang tetap dapat memelihara kesatuan dan persatuan bangsa Indonesia yang terdiri dari beragam suku bangsa dan agama.
Nama Tuhan agama Hindu adalah antara lain; Brahma, nama Tuhan agama Budha ialah antara lain Budha Gautama Sidharta. Nama Tuhan agama islam ialah ’Allah’. Nama Tuhan umat Nasrani ialah Yesus.
Dibawah filsafah Pancasila, maka agamaagama yang ada di Indonesia dilindungi oleh Negara. Sebagaimana diketahui bahwa kata agama berasal dari bahasa Sansekerta,yakni dari kata a yang berarti tidak dan gama yang berarti kacau.
Tetapi di dalam Alkitab, nama Yesus disamakan dengan nama ”Allah”. Hal ini menimbulkan keracunan karena menimbulkan dampak pemikiran terhadap orang awam yang berpendapat bahwa Tuhannya agama bangsa Arab dan Tuhannya umat Nasrani adalah sama, yaitu ”Allah”, tetapi cara penyembahannya berlainan.
Dengan demikian agama berarti ’tidak kacau’ tetapi beraturan. Dalam agama, manusia berusaha mencari Tuhan. Dalam pembentukan agama ini, manusia berusaha membuat ketentuanketentuan untuk mengejar Hukum yang mendatangkan kebenaran melalui perbuatan agar mendapatkan pahala, walaupun tidak akan pernah sampai kepada hukum kebenaran tersebut karena bersandung oleh batu sandungan.(Roma 9:31,32,Surat 19 Maryam ayat 71). Tuhan yang Maha Esa bagi agama di Indonesia pada umumnya ialah agama yang menyembah hanya satu dewa saja. Agamaagama yang dilindungi Negara lain: 1. Agama Hindu 2. Agama Budha 3. Agama Islam 4. Umat Nasrani 5. Kepercayaan Kepada Tuhan Yang Maha Esa
Nasrani atau Kristen tidak termasuk agama karena mereka tidak mencari Tuhan dan tidak membuat ketentuan untuk mengejar hukum yang akan mendatangkan kebenaran,tetapi Tuhanlah yang mencari manusia yang mau menerima Yesus sebagai jujur selamatnya.
35
Padahal Tuhannya agama bangsa Arab dan Tuhannya umat Nasrani tidak sama dan sangat berbeda. Tuhannya Umat Islam bernama Allah. Jadi, Allah adalah nama diri. Tuhannya umat Kristiani : Yesus Kristus. Tuhannya umat Yahudi : YHVH. Jadi, janganlah menyamakan atau memanggil Tuhan Yesus, atau Bapa dengan nama Allah, ataupun YHVH. Yang maksud dengan nama ”Allah” menurut Al Quran surat 10 Yunus ayat 32 adalah sebagai berikut: Surat 10 Yunus ayat 32: “Maka(Zat yang demikian)itulah Allah Tuhan kamu sebenarnya”. Selain dari pada itu, nama “Allah” menurut buku:’Al Quran’ dan terjemahannya” keluaran Departemen Agama RI pada catatan kaki surat 1 Al Fatihah ayat 1,antara lain sebagai berikut:”Allah”ialah zat yang maha suci yang berhak disembah dengan sebenarbenarnya”. Menurut kamus lengkap bahasa Indonesia karangan Audi C.kluaraan Penerbit Indah Surabaya, maka kata “zat” adalah asal sesuatu benda. Dengan demikian “Allah” adalah sesuatu
36
benda yang tidak hidup(mati),karena ”Allah” yang tidak hidup inilah,maka jika seseorang ingin menjadi pemeluk agama bangsa Arab haruslah orang tersebut mengadakan hubungan dengan “Allah” alias”Zat” atau benda tersebut dengan cara mengucapkan kalimat syahadat dalam bahasa Arab yang maknanya mengakui dan percaya hanya kepada “Allah” dan kepada rasulnya Muhammad saw. Lain halnya dengan seseorang yang telah menjadi seorang Nasrani, maka pada mulanya bukan orang tersebut yang mencari dan memilih Tuhannya, tetapi Tuhanlah yang mencari dan memilih Tuhannya, tetapi Tuhanlah yang memilih dia(Yihanes 15:16). Tuhan memilih dia karena Tuhan adalah Roh (Yohanes 4:24 ), dan Roh Tuhan adalah hidup kekal ( Yeremia 10:10),dan Roh Tuhan adalah Kudus (Wahyu 15:4). Kemudian jika seseorang telah dipilih oleh Tuhan dan orang tersebut menerimaNYa, maka dia diberi kuasa untuk menjadi anak Tuhan( Yohanes 1:12).dan Tuhan menempatkan Roh Kudus dalam hatinya (Galatia 4:6,2 Korintus 3:3). Disini jelaslah bahwa kedudukan “Allah”, yaitu nama Tuhannya agama bangsa Arab adalah sangat berlainan dan bertentangan dengan nama Tuhan umat Nasrani yang bernama Yesus. Dengan lain perkataan tidak dapat disetarakan dan disamakan nama ”Allah” dengan nama Yesus. Nama “Allah” adalah nama dewa agama bangsa Arab yang diwujudkan dalam berhala(surat 53 An Najm ayat 1921). Setiap hari sebanyak lima kali sehari umat Nasrani sering mendengar panggilan nama “Allah” yang akbar (Allahu Akbar),yaitu pada waktu pagi yang masih gelap,siang hari,petang hari, saat menjelang malam, dan pada awal malam hari,saat menjelang malam, dan pada awal malam hari. Panggilan tersebut terdengar dari mesjidmesjid diseluruh Indonesia. Panggilan nama Allahu Akbar adalah sebagai tindakan awal agama bangsa Arab untuk beribadah menyembah dewa ”Allah” dengan mengarahkaan diri kearah Kabah Mekah sebagai rumah”Allah” (Surat 22 Al Hajj ayat 26).
berabadabad lamanya sehingga kemungkinan besar orang orang Nasrani yang terlibat dalam menerjemahkan Alkitab kedalam bahasa Indonesia terpengaruh oleh pengertian ini. Mungkin disangkanya bahwa pengertian ”Allah” sama dengan Tuhan, padahal dalam bahasa Arabnya Tuhan adalah illahun,atau Rabb sedangkan “Allah” adalah nama dari salah satu dewa agama bangsa Arab. Untuk sejarah lengkap mengapa nama Allah dipakai sebagai nama Tuhan, atau Bapa Surgawi di Indonesia, bacalah buku Umat Tuhan, kenalilah sesembahan anda, karangan R. Sinaga, atau anda bisa sms ke kami, untuk di kirimi buku kecil tersebut. Atau bisa dilihat di
http://www.sabda.org/sabdaweb/versions/kl_1863/. II. ARTI NAMA “ALLAH” DI INDONESIA. Perkataan “Allah” telah didengar dan diketahui oleh bangsa Indonesia,yaitu sebagian kecil mengetahuinya sejak abad ke13 dan sebagian besar telah mengetahuinya sejak abad ke16, karena pada waktu itu masuknya agama bangsa Arab ke Indonesia. Masuknya agama bangsa Arab atau Islam ke Indonesia melalui berbagai daerah dalam waktu yang tidak bersamaan. Daerah pertama yang dimasuki oleh agama bangsa Arab itu adalah Leran di Gresin Jawa Timur pada abad ke11, kemudian daerah Peureula di daerahdaerah Indonesia bagian tengah,yaitu Ternate dan Tidore di Maluku pada abat ke14. Pembawa agama Islam tersebut adalah para pedagang yang datang dari Gujarat, Persia, dan Arab. Orangorang Indonesia yang pertama menganut Agama bangsa Arab adalah para pedagang yang berdiam disepanjang pantai pelabuhan pelabuhan Indonesia, kemudian barulah para bangsawan dan rajaraja yang berdiam didaerah pantai. Penyebaran agama bangsa Arab pada umumnya berlangsung dengan mudah karena agama tersebut sifatnya kompromis dengan agamaagama lainnya terutama agama animisme, dinamisme, Hindu dan Budha yang pada waktu itu merupakan agama yang diminan di Indonesia.
Karena sebagian besar bangsa Indonesia adalah penganut agama bangsa Arab dan sebagian besar darinya adalah awam dalam pengetahuan agamanya,maka lambat laun nama dewa ”Allah” berubah pengertiannya menjadi arti dari Tuhan itu sendiri. Hal ini telah berlangsung demikian lamanya bahkan
Yang dimaksud dengan kompromis ialah bahwa walaupun seseorang telah menganut agama bangsa Arab,tetapi praktek melakukan upacara agama lainnya yaitu yang dianut sebelumnya tetap dilaksanakan. Jika seseorang ingin
37
38
menjadi pemeluk agama bangsa Arab, maka orang tersbeut cukup menyatakan dirinya bahwa dia mengakui “ALLAH” sebagai Tuhannya dan Muhammad saw.sebagai rasulnya dengan cara mengucapkan kalimat syahadat dalam bahasa Arab. Dia harus mengucapkan kalimat syahadat dalam bahasa Arab karena agama ini adalah agama bangsa Arab sebagaimana tercantum dalam ayatayat Al Quran, antara lain ayatayat berikut ini:
Perlu diakui bahwa perbendaharaan katakata Indonesia masih sangat miskin, sehingga mungkin pada waktu itu mendapatkan kesulitan untuk menerjemahkan “God” dan “Lord” kedalam bahasa Indonesia. Kami pribadi lebih condong menyebut “Sang Raja” bagi Yesus sebagai “anak manusia” atau Putra Tuhan,dan “Tuhan”,bagi Yesus sebagai Bapak pencipta.
Surat 3 Ali Imran ayat 164,surat 12 Yusuf ayat 2, Surat 13 Arradu ayat 37, surat 14 Ibrahim ayat 4, surat 16 An Nahl ayat 103,surat 19 Maryam ayat 97,surat 20 Thaahaa ayat 113,surat 26 Asy Syuaraa ayat 193195: ayat 198199, surat Zumar ayat 28, surat 41 Fushilat ayat 3 dan ayat 44,surat 43 Az Zukhruf ayat 3, surat 44 Ad Dukhaan ayat 58, surat 46 Al Ahqaaf ayat 12.
Karena sebagian besar bangsa Indonesia adalah pemeluk agama bangsa Arab, maka dalam bukubuku kamus Indonesia pun definisi “Allah” adalah Tuhan yang Maha Esa yang menciptakan langit dan bumi.
Telah diketahui bahwa nama ”Allah” adalah nama dewa yang menjadi Tuhannya agama bangsa Arab, tetapi mengapa Alkitab Indonesia menggunakan kata ”ALLah” dan menyamakannya dengan Tuhan Yesus? Hal ini terjadi mungkin karena Nasrani adalah kepercayaan terakhir yang masuk ke Indonesia yaitu sejak abad ke 17 yang dibawa oleh bangsa Portugis,Spanyol, Jerman, Belanda dan Inggris. Menurut data Statistik tahun 1971,jumlah pengikut agama bangsa Arab di Indonesia sekitar 92%,sedangkan Nasrani sekitar 6%. Hal ini berarti bahwa pada waktu sebelum tahun 1971 sebagian besar bangsa Indonesia, yaitu 92% hanya mengetahui bahwa sang pencipta adalah dengan nama ”Allah” sebagaimana yang diajarkan oleh agama bangsa Arab. Pada waktu diusahakan menerjemahkan firman Tuhan dari bahasa asing, baik dari bahasa Jerman,Belanda atau Inggris, maka terlihat padanya kekeliruan dalam terjemahannya.
Sebenarnya bagi umat Nasrani sudah harus dapat dipahami bahwa jika seseorang yang tidak mengenal Tuhan Yesus Kristus dan menyembah serta memanggil Tuhannya dengan nama ”Allah”, maka umat Nasrani tersebut tidak perlu ‘ikut ikutan’memanggil dan menyembah Tuhan Yesus menambahkan kata “Allah” yang notabene adalah nama dewa agama bangsa Arab. Dengan mengucapkan kata ”Allah” Bapa’atau Yesus ’Allah’ atau Kerajaan ”Allah”,maka hal ini berarti bahwa umat Nasrani tersebut mencampur adukkan nama Yesus dengan nama dewa atau nama berhala,padahal firman Tuhan menyatakan bahwa nama Yesus adalah nama diatas segala nama (Filipi 2:9), oleh sebab itu tidak boleh disejajarkan dengan nama dewa ”Allah”.
Jika diteliti dari “The Holy Bible n.i.v.maka “God” diterjemahkan menjadi “Allah”. Dan “Lord” diterjemahkan menjadi Tuhan. Padahal seharusnya “God” adalah “Tuhan”,sedangkan “Lord” adalah gelar bangsawan yang lazimnya dikenakan kepada raja. Kata sinonim dari “Lord” ialah: raja,master,penguasa,pemimpin,pangeran,ketua,kepala,yang dipertuan.
39
40
Selain daripada itu, firman Tuhan juga menyatakan dalam Filipi 2:5,yaitu:
BAB VI I.
APA KATA ALKITAB?
Umat Nasrani seharusnya percaya bahwa Alkitab yang terdiri dari Perjanjian Lama dan Perjanjian Baru adalah firman Tuhan yang harus dipatuhi. Tetapi,apakah semua orang Nasrani akan patuh terhadap firman Tuhan? Firman Tuhan antara lain dalam 1 Tawarikh 16:26,Menyatakan: “Sebab segala Tuhan bangsabangsa adalah berhala,tetapi Sang Raja yang menjadikan cakrawala” Firman Tuhan tersebut diatas menyatakan bahwa bangsa bangsa diseluruh dunia, baik di Asia,Afrika,Ausralia,Eropa dan Amerika adalah penyembah berhala,kecuali bagi orang orang menyembah Tuhan Yesus Kristus.
“Hendaklah kamu dalam hidupmu bersama menaruh pikiran dan perasaan yang terdapat juga dalam Kristus Yesus”. Dalam hubungan ini dapat kita ketahui bahwa Tuhan Yesus menginginkan agar dalam segala hal kita dapat bertindak seperti apa yang dipikirkan dan dirasakan oleh Yesus Kristus. Apa yang diinginkan Tuhan Yesus dari kita? Yang diinginkan Tuhan Yesus antara lain sebagaimana yang diucapkanNya dalam Matius 5:14:”Kamu adalah terang dunia”. Jadi yesus menginginkan agar kita adalah terangnya Indonesia. Hal ini berarti bahwa kita harus menjadi teladan, harus merendahkan diri, orang sakitarnya merasakan kasih kita, tidak menjadi batu sandungan bagi orang sekitarnya, orang sekitarnya tidak merasa terganggu dengan kehadiran orang Nasrani karena orang Nasrani pembawa damai, masyarakat Nasrani harus menjadi Sumber pengetahuan dan kebenaran bagi masyarakat sekitarnya.
Firman Tuhan juga menyatakan dalam Keluaran 23:13, bahwa: “Dalam segala hal yang Kufirmankan kepadamu,haruslah kamu berwaswas:nama Tuhan lain jangan kamu panggil,janganlah nama itu kedengaran dari mulutmu” Jika sekarang kita sadar dan yakin bahwa nama ”Allah” adalah nama dewa yang menjadi Tuhan suatu agama, maka jangan sekalikali kita berani mengucapkan nama tersebut karena hal ini bertentangan dengan firman Tuhan tersebut diatas. Firman Tuhan juga menyatakan dalam Matius 12:36,37: “Tetapi Aku berkata kepadamu:Setiap kata siasia yang diucapkan orang harus dipertanggungjawabkannya pada hari penghakiman. Karena menurut ucapanmu engkau akan dibenarkan, dan menurut ucapanmu pula engkau akan dihukum”. Oleh sebab itu,dihimbau agar umat Nasrani benarbenar menyadari bahwa seyogyanya tidak lagi akan memanggil dan mengucapkan kata yang siasia, dengan memanggil nama Tuhan lain,yaitu “Allah”.
41
Pada saat ini bagaimana pandangan penganut agama bangsa Arab terhadap umat Nasrani Indonesia? Sebagian besar berpandangan negative, dan sebahagian kecil berpandangan positif. II. KEKELIRUAN YANG TIDAK DI SADARI. Kita mengetahui bahwa sebagian besar penganut agama bangsa Arab berpandangan negative terhadap umat Nasrani Indonesia sebagai akibat dari sikat umat Nasrani Indonesia sebagai akibat dari sikat umat Nasrani sendiri. Sikap negative timbul antara lain karena kekeliruan yang dibuat umat Nasrani Indonesia. Kekeliruan tersebut adalah pernyataan Indonesia tentang: a. Kata “Allah” dalam Alkitab b. “Allah” Tritunggal
umat
Nasrani
a.Kata”Allah” dalam Alkitab Teguran Sdr.Syamsi H.kepada kami agar kami tidak menyebutkan kata ”Allah” karena dianggap bukan lagi
42
pengikut agama bangsa Arab sebenarnya merupakan sikap sebagian besar pengikut agama bangsa Arab di Indonesia terhadap umat Nasrani. Karena mereka tetap berpendirian bahwa jika menyembah “Allah” harus sesuai dengan ketentuan agama bangsa Arab, dan mereka menganggap bahwa nama “Allah” adalah asli dari Al Quran. Sebab jika orang menyembah “Allah” diluar dianggap sesat. Penggunaan kata “Allah” didalam Alkitab hanya terjadi di Indonesia & Malaysia, dan negara negara Islam lainnya. Hal ini terjadi karena adanya kekeliruan menerjemahkan Kata ”God” menjadi “Allah” yang kebetulan adalah nama dewa atau Tuhan dari sesuatu agama lain. Justru kekeliruan ini menimbulkan kejengkelan bagi penganut agama yang Tuhannya adalah ”Allah”. Bagaimanapun juga mereka berpendapat bahwa orang yang menyembah ”Allah” harus berkiblat ke Kabah Mekah,karena diluar ketentuan ini berarti penyembahan yang sesat. Akumulasi kejengkelan dari waktu ke waktu bertambah besar sehingga timbullah halhal yang tidak diinginkan oleh semua pihak,yaitu gangguan terhadap ibadah umat Nasrani yang dianggap sesat,bahkan gangguan itu menjadi lebih keras dengan cara merusak dan membakar gerejagereja umat Nasrani. Akhirnya timbul ketentuan bahwa umat Nasrani dinyatakan sesat dan hal ini dimasukkan dalam buku Al Quran cetakan 1998 keluaran Kementrian Agama Saudi Arabia dengan pengesahan dari Departemen Agama RI yang mengubah terjemahan surat 1 Al Fatihah ayat 7 yang menyatakan bahwa yang sesat adalah Nasrani. Sejak dinyatakan dalam Al Quran bahwa orang Nasrani adalah sesat, maka sejak itulah makin bertambah tekanan dan permusuhan terhadap umat Nasrani Indonesia hampir diseluruh Indonesia yang mengancam kepada disintegrasi bangsa.
“Yaitu jalan orangorang yang telah Engkau anugerahkan nikmat kepada mereka, bukan jalan mereka yang dimurkai dan bukan pula jalan mereka yang sesat”, Menurut Al Quran keluaran tahun 1419H atau tahun 1998 Masehi berbunyi: “Yaitu jalan orangorang yang telah Engkau anugerahkan nikmat kepada mereka, bukan jalan mereka yang dimurkai (Yahudi) dan bukan pula jalan mereka yang sesat(Nasrani)”. b.”Allah” Tritunggal. Didalam Alkitab sendiri kita tidak akan menemui kata ”Allah” tritunggal. Kata tritunggal berasal dari: Tri=tiga,dan tunggal=satu, buatan manusia.Tuhan sendiri tidak pernah memakai kata Trinity, atau Tritunggal. Yang disebut hanyalah : Bapa,Anak, Roh Kudus. Dengan demikian tritunggal berarti tiga adalah satu. Jika disebutkan “Allah” tritunggal,maka dalam tata bahasa Indonesia berarti: ada tiga “Allah” yang menjadi satu. Sedangkan maksudnya bukanlah demikian, sebab Tuhan adalah Roh dan Esa yang mempunyai tiga kuasa, yaitu kuasa sebagai Bapa, kuasa sebagai Anak dan kuasa sebagai Roh itu sendiri. Dengan lain perkataan, pengertiannya adalah satu yang memiliki tiga kuasa, bukan tiga menjadi satu alias tritunggal. Tuhan adalah Roh dan Esa. Dalam perjalanan waktu dimana manusia hidup didalamnya sejak jaman Perjanjian Lama sampai dengan Perjanjian Baru, maka kuasa Tuhan ada pada setiap kurun waktu tersebut untuk membimbing manusia yang telah jatuh dalam dosa sejak jaman Adam.(Roma 3:23, Hadits Shahih Bukhari no.1493). Ada tiga kurun waktu yang dapat kita lihat,yaitu: 1.Kurun waktu Perjanjian Lama 2.Kurun waktu Anak Manusia Yesus Kristus 3.Kurun waktu Perjanjian Baru
Surat 1 AlFatihah ayat 7: Hadits Shahih Bukhari no.1493 Menurut Al Quran keluaran tahun 1412H atau tahun 1991 Masehi berbunyi:
43
Dari Abu Hurairah r.a.,katanya: Saya mendengar Rasulullah saw. Bersabda: Setiap anak Adam yang baru lahir, disentuh oleh setan ketika lahirnya itu lalu ia
44
memekik menangis karenanya. Selain Maryam dan anaknya (Almasih Isa). Ad.1 Pada jaman Perjanjian Lama, Tuhan yang menciptakan langit dan bumi yang kita kenal sebagai Tuhan, dan yang kita panggil sebagai Bapa menunjukkan kuasaNya melalui malaikat untuk membina dan membimbing manusia agar dapat masuk dalam Kerajaan Sorga. (Keluaran 23:2021). Melalui Musa,malaikat Tuhan tersebut telah menyampaikan kesepuluh firman Tuhan untuk ditaati.(Ulangan 5:122). Ad.2 Pada jaman Yesus, Tuhan menunjukkan kuasaNya melalui Anak Manusia Yesus rohnya adalah Roh Tuhan sendiri, yaitu Roh Kudus(Matius 1:18,surat 2 Al Baqarah ayat 87,253,Hadits Shahih Bukhari no.1496). Dalam kenyataannya manusia tidak mungkin mematuhi kesepuluh firman Tuhan karena roh manusia dipengaruhi oleh roh duniawi. Oleh sbeab itu, Tuhan mendekati manusia dengan menjadi pelaku firman yaitu Firman menjadi manusia (Yohanes 1:14,surat 3 Ali Imran ayat 45) untuk langsung membimbing manusia menaklukkan roh dunia tersebut Firman yang menjadi manusia tersebut bernama Yesus mengeluarkan perintah yang mencakup Kesepuluh perintah Tuhan dengan menggenapi dan mensarikannya ke dalam bentuk hukum kasih, karena Tuhan adalah Kasih(1 Yohanes 4:8,16). Perintah itu adalah: Kasihilah Sang Raja,Tuhanmu dengan segenap hatimu dan dengan segenap akal budimu dan dengan segenap kekuatanmu dan kasihilah sesama manusia seperti dirimu sendiri (Markus 12:30,31). Dengan demikian perintah Tuhan yang tadinya bersifat melarang manusia untuk tidak berbuat buruk menjadi perintah Tuhan dalam hukum kasih agar manusia proaktive melaksanakan kasih dengan Tuhan dan antar manusia. Dengan dilaksanakannya dan dipatuhinya hukum kasih ini maka manusia tidak lagi akan berbuat buruk. Hal ini akan berhasil jika manusia tersebut dibimbing oleh Roh Kudus yang diberikan Tuhan kepadanya. Setelah Anak Manusia Yesus meninggalkan dunia dan kembali ke Bapa(Yohanes 16:18),maka Bapa mengutus Roh Kudus dalam nama Yesus ke dunia untuk membimbing manusia yang percaya kepada Yesus.(Yohanes14:26)
45
Ad.3 Bagi manusia yang percaya kepada Yesus sebagai juru selamat, maka Tuhan akan menempatkan Roh Kudus kedalam hatinya(2Korintus 1:22)agar roh manusia tersebut dapat bersaksi bersama dengan Roh Kudus(Roma 8:16).Hanya percaya kepada Yesus Kristus, bukan kepada tuhan yang lain. Dengan demikian manusia tersebut dibimbing oleh Roh Kudus untuk dapat mengalahkan roh duniawi,sebab tanpa Roh Kudus manusia tidak akan dapat mengalahkan roh duniawi dan tanpa roh kudus manusia tidak dapat melaksanakan hukum kasih. Dari uraian diatas dapat kita lihat bahwa Tuhan kita yang Esa mempunyai tiga kuasa,yaitu kuasa sebagai pencipta yang kita sebut Bapa, kuasa sebagai pelaku Firman untuk menyelamatkan kita dan kuasa Roh Kudus untuk menghibur,membimbing,menguatkan dan memelihara kita dari gangguan roh duniawi. Dengan demikian tiga kuasa ini jangan diputar balik disebut tritunggal,yaitu tiga menjadi satu. Dengan sebutan dan tulisan yang keliru tentang tritunggal,maka penganut agama bangsa Arab tetap berpikiran bahwa umat Nasrani menyembah tiga Tuhan. Pikiran ini memang telah dianut sejak jaman Muhammad saw.menyiarkan agama barunya,kirakira seribu empat ratus tahun yang lalu. Dan untuk menyangkal ini, Muhammad saw.meberitahukan bahwa dia menerima wahyu dan menyatakan bahwa “Allah” tidak beristeri dan tidak beranak dan tidak diperanakkan.(Surat 72 QAL Jin ayat 3, surat 112 Al Ikhlas ayat 3). Karena pengajaran agama bangsa Arab ialah menyembah hanya satu Tuhan,yaitu ”Allah”. Oleh sebab itulah umat Nasrani dianggap sesat. Dengan penulisan dan penyebutan yang keliru tentang TUhan maka hal ini berarti tidak memberikan penerangan yang baik bagi masyarakat sekitarnya bahkan menimbulkan pemikiran negative bagi sebahagian masyarakat Indonesia terhadap umat Nasrani Indonesia.
46
BAB VII
I.
KESIMPULAN
Kita telah melihat dan ikut merasakan bahwa kesalahan menerjemahkan kata ”God” menjadi “Allah” dan “Lord” menjadi Tuhan mempunyai dampak yang sangat luas bagi kelanjutan perkembangan bangsa Indonesia. Dampak tersebut ternyata hanya menimbulkan dampak yang negative yang sangat merugikan perkembangan persatuan bangsa Indonesia. Adapun nama “Allah” yang lambat laun dipahami menjadi arti dari Tuhan itu sendiri dapat kita lihat dari perkembangan jalannya waktu sebagai berikut: 1. “Allah” itu pada mulanya adalah nama salah satu dewa agama bangsa Arab yang mengairi bumi. Kemudian setelah Islam datang nama ”Allah” dirubah konsep menjadi Sang Pencipta disamping mengairi bumi(Buku Muhammad Wahyuni Nafis;”Passing Over melintasi batas agama” halaman 85) 2. Sebagian besar bangsa Indonesia memeluk agama bangsa Arab dan telah berlaku hamper enam abad lebih lamanya. 3. Pada akhir abad keduapuluh,umat Nasrani Indonesia yang telah membaca Alkitab dengan terjemahan ‘God’ adalah “Allah” dan “Lord” adalah Tuhan menyatakan bahwa”Allah” yang benar adalah “Allah” umat Nasrani dan mereka nyatakan bahwa ”Allah” adalah Yesus,karena ”Allah” adalah”ALLAH” tritunggal,padahal dalam bahasa Arab, Tuhan adalah allahun.
4. Sikap umat Nasrani Indonesia ini tentu saja menjengkelkan umat pemeluk agama bangsa Arab yang merasa bahwa nama ”Allah” adalah monopoli agama Islam dan siapa saja yang menyembah “Allah” harus menyembah sesuai dengan ketentuan yang ada dalam agama Islam.
47
5. Mereka menyatakan bahwa “Allah” yang benar hanyalah “Allah” yang mempunyai baik ”Allah” di Kabah Mekah dan setiap orang yang menyembah Allah harus berkiblat ke Kabah Mekah. Dalam Hubungan ini umat Nasrani dianggap memaksakan kehendaknya dan merampas nama “Allah” dari agama bangsa Arab untuk dijadikan juga sembahan umat Nasrani tetapi tidak tunduk kepada ketentuan agama Islam. 6. Akibat sikap umat Nasrani Indonesia di butir 3 dan butir 4, maka timbul perasaan tidak senang dari sebahagian pemeluk agama bangsa Arab terhadap umat Nasrani Indonesia sehingga mereka menganggu ibadah ibadah umat Nasrani antara lain dengan merusak dan membakar gerejagereja hampir dibanyak tempat di Indonesia karena menganggap umat Nasrani adalah umat yang sesat karena menyembah “Allah” di luar prosedur Islam. 7. Akhirnya puncak kejengkelan sebahagian pengikut agama bangsa Arab ini tercermin dalam perubahan terjemahan kedalam bahasa Indonesia didalam Al Quran pada surat Al Faatihah ayat 7 yang ditulis tersebut adalah buku Al Quran terbitan Kementrian Agama Saudi Arabia tahun 1998 yang telah disyahkan oleh Departement Agama RI. Hal ini adalah sangat tragis karena lebih menyudutkan umat Nasrani melalui buku Al Quran. Akibatnya permusuhan sebahagian pemeluk agama bangsa Arab terhadap umat Nasrani Indonesia semakin bertambah besar walaupun diakui bahwa kejadian yang tidak diinginkan ini adalah sebahagiannya bersumber dari polah umat Nasrani sendiri yang mereka tidak sadari. Memang sebagian besar umat Nasrani Indonesia tidak menyadari bahwa penyembahan kepada Tuhan Yesus dengan sekaligus memanggil dan menyebut Tuhannya atau dewanya agama lain, yaitu ”Allah”. Bukan saja umat agama yang Tuhannya adalah “Allah” yang jengkel dan tidak senang, tetapi Yesus sendiri juga pasti tidak berkenan dengan menganggap Yesus setara dengan dewa ”Allah”. Hal ini telah difirmankan Tuhan Yesus dalam Keluaran 23: 13, Matius 12:3637. Hanya umat Nasrani Indonesia yang menyamakan nama Yesus dengan nama ”Allah”, kita
48
tidak akan Indonesia.
menemukannya
diluar
Negara
Republik
2. Himbauan 1. Sudah waktunya sekarang bahwa umat Nasrani Indonesia menjadi terangnya Indonesia dan bukan menjadi penyebab jengkelnya penganut sesuatu agama sehingga rusaknya hubungan antar agama dan terancamnya hubungan antara umat Nasrani dengan pengikut agama bangsa Arab. Marilah kita terjemahkan kedalam kata yang benar dalam Alkitab mengenai kata “GOD” dan kata “Lord”. Menurut Markus 15:34, Yesus memanggil Bapa dengan kata”Bapa”. Mungkin adalah lebih baik bagi umat Nasrani Indonesia menggantikan “Allah” dengan “Tuhan”. Oleh sebab itu perlu dibahas lagi oleh Lembaga Alkitab Indonesia mengenai penggunaan kata “Allah” agar dicari kata yang tepat mengenai terjemahan “God” dan “Lord”. Kami sendiri akan menyebut Tuhan sebagai terjemahan dari “God” dan akan menyebut “Sang Raja” untuk terjemahan “Lord”,. Sampai dibakukannya kata yang lebih tepat dan benar oleh Lembaga Alkitab Indonesia. 2. Umat Nasrani seharusnsya tidak lagi berkata bahwa “Allah” yang benar adalah ”Allah” nya umat Nasrani, sebab “Allah” yang benar hanyalah milik dari umat penganut agama bangsa Arab. Umat Nasrani hanya menyembah Bapa, yaitu Tuhan di sorga yang bernama Yesus (Yohanes 17:11),dan Putera, Anak Manusia yang bernama Yesus(Matius 1:21), dan Roh Kudus,yang juga bernama Yesus(Yohanes 14:26). Seseorang yang menerima Yesus akan dibaptis dalam nama Bapa,Anak dan Roh Kudus (Matius 28:19) atau karena ketiganya adalah dengan nama Yesus,maka orang tersebut dapat dibaptis hanya dengan menyebutkan nama Yesus(Kisah Rasul 2:38) 3. Untuk meredakan kejengkelan dan perasaan tidak senang saudarasaudara kita dari sebahagian pengikut agama bangsa Arab, marilah mulai saat ini jangan kita sebutkan lagi nama Tuhan dari agama lain, yaitu agama bangsa Arab,sehingga kerukunan agama di Republik Indonesia ini akan tetap terpelihara.
49
Dengan Demikian kelima umat ini akan menyembah Tuhannya masingmasing tanpa saling mengganggu. Sekaligus dihindari agar tidak lagi dipergunakan kata ”Allah” tritunggal,karena tritunggal sendiri mempunyai pengertian tiga jadi satu,sedangkan Tuhankita adalah Roh yang Esa yang mempunya tiga kuasa dalam membimbing manusia. Demikian juga kita tidak akan lagi menyebut Kerajaan “Allah” tetapi Kerajaan Sorga. 4. Marilah kita Berdoa dalam nama Tuhan Yesus agar Lembaga Alkitab Indonesia dapat menentukan nama yang baku dalam Alkitab Indonesia dari terjemahan “God” dan “Lord” agar umat Nasrani Indonesia benarbenar menjadi terangnya Indonesia dan bukan menjadi biang keroknya. Untuk umat Islam, jika kebetulan anda membaca buku ini, bacalah dengan hati yang terbuka. Kami tidak menyiarkan kebohongan. Silahkan anda menyelidiki,sumber sumber Al Quran & Hadits, juga referensi, yang ada, sehingga anda juga mengetahui secara pasti siapakah sesembahan anda.
II Korintus 3 3:17 Sebab Tuhan adalah Roh; dan di mana ada Roh Tuhan, di situ ada kemerdekaan. Yohanes 8 8:32 dan kamu akan mengetahui kebenaran, dan kebenaran itu akan memerdekakan kamu." Yohanes 3:1618. Yohanes 3:16 Karena begitu besar kasih Tuhan akan dunia ini, sehingga Ia telah mengaruniakan AnakNya yang tunggal, supaya setiap orang yang percaya kepadaNya tidak binasa, melainkan beroleh hidup yang kekal. 3:17 Sebab Tuhan mengutus AnakNya ke dalam dunia bukan untuk menghakimi dunia, melainkan untuk menyelamatkannya oleh Dia. 3:18 Barangsiapa percaya kepadaNya, ia tidak akan dihukum; barangsiapa tidak percaya, ia telah berada di bawah hukuman, sebab ia tidak percaya dalam nama Anak Tunggal Tuhan.
50
DAFTAR REFERENSI
Yohanes 14:6 Kata Yesus kepadanya: "Akulah jalan dan kebenaran dan hidup. Tidak ada seorang pun yang datang kepada Bapa, kalau tidak melalui Aku
1. Kitab Al Quran terjemah Indonesia Penyusun : Drs H.A. Nazri Adlany Drs H.Hafie Tamam Drs H.A Faruq Nasution Penerbit : PT.Sari Agung Jl Kebon Sirih 94 Jakarta 2 Oktober 1991 2. Kitab Al Quran dan Terjemahannya Penyusun : Yayasan Penyelenggaran Penterjemahan /Penaffsiran Al Quran Ketua : Prof.R.H.A. Sunaryo SH. Penerbit : Mujamma Khadim Al Haramain asy Syarifain Al Malik Fahdi Thaba’at Al Mush Hafasysyarif Madinah Moenawarah PO.BOX. 3561 Tahun 1412 H dan Tahun 1419H 3. Kitab Terjemah Hadits Shahih Bukhari Jilid I,II,III dan IV Penyusun : Al Imam Bukhari Penyusun : Klang Book Center Penerbit : Klang,Selangor,Malaysia tahun 1990 Penterjemah : H. Zainudin Hamidy H. Fachruddin Hs. N. Nasharuddin Thaha Johar Arifin A. Rahman Zainuddin MA. 4. Kitab terjemah Hadits Shahih Muslim jilid I,II,III,IV Penyusun : Ma’mur Daud Pentasih : Syekh H.Abd.Syukur Rahimy Penerbit : Fa.Widyaya Jakarta Rencana Kulit : Rustam Rustaman, Bandung 5. Buku : Adab Haji Menggapai Haji Mabrur Penyusun : H.A. Fuad Said Penerbit : Rainbow Medan
51
52
6. Buku : Agamaagama besar di dunia Pengarang : Joesef Sou’yb Penerbit : PT.Al Husna Zikra tahun 1996 7. Buku : Bidahbidah di Indonesia Penulis : Drs.KH.Badruddin Hsubky Penerbit : Gema Insani Press tahun 1994 8. Buku : Passing Over Melintasi Batas Agama Penulis : Nurcholis Madjid,M.Quraish : Shihab,Barbara Brown Zikmund, : Suwoto Mulwyosudarmo,DariusDubut, : Ismed Natsir.Kausar Azhari Noer, : Mohamad Sobary,Chandra Setiawan : Abdurahman Wahid,Djohan Effendi, : Komaruddin Hidayat, : M.Dim Syamsuddin,Muhamad : Wahyuni Nafis,Hamid Basyaib,Liang Wen Fung Penerbit : PT. Gramedia Pustaka Utama tahun 1998 9. Kamus Lengkap Bahasa Indonesia Penyusun : Audi C Penerbit : Drs.John Surjadi Hartanto Penerbit Indah Surabaya
Penerbit : Oxford University Press tahun 1992 13.Buku : Sejarah Nasional dan Umum Penulis : Drs.Martono SH. Penerbit : PT.Tiga Serangkai Pustaka MandiriSolo 14.Buku : Sejarah Nasional Indonesia Penyusun : Warsito dan Kawankawan Penerbit : Penerbit Erlangga Jakarta 1994 15.Buku: Kelengkapan Tarikh Nabi Muhammad Saw. Penulis : H.Moenawar Chalil Penerbit : Jakarta, Bulan Bintang 1993
http://doormann.tripod.com/the0.htm http://www.experiencefestival.com/a/Vikramditya_ _Vikramaditya_inscription_in_the_Kaaba_in_Mecca/id/1985 689 http://www.experiencefestival.com/a/Vikramditya_ _Vikramaditya_inscription_in_the_Kaaba_in_Mecca/id/1985 689 http://www.hinduism.co.za/kaabaa.htm http://www.answering islam.org/Responses/Deedat/deedat.html
10.Kamus ArabInggrisIndonesia Penyusun : Yan Tirtobisono Penerbit : Apollo – Surabaya 11.Encyclopedia International Editor in Chief : Edward Humphrey Penerbit : Grolier Incorporated tahun 1973 12.The Concise Oxford Dictionary Edited by : J.B.Sykes
53
54